Putra Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Pimpin Defile para Jenderal di HUT ke-80 TNI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dimeriahkan dengan defile dari berbagai unsur di TNI.
Salah satunya adalah kelompok perwira tinggi (pati) TNI yang berisikan para jenderal yang dipimpin oleh putra Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo.
Saat ini, Letjen Kunto Arief Wibowo menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.
“Kelompok perwira tinggi TNI di bawah pimpinan Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo, jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan,” ujar pembawa acara menyampaikan lewat pengeras suara di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat para jenderal bintang satu hingga tiga yang dipimpin Letjen Kunto Arief Wibowo menghadap kanan dan memberikan hormat saat melewati Presiden Prabowo Subianto.
Para jenderal yang dipimpin oleh Letjen Kunto Arief Wibowo terlihat dari matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Dalam peringatan HUT ke-80, TNI mengangkat tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. “TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
Letjen Kunto Arief Wibowo merupakan putra mantan Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno.
Saat ini, ia menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I sejak 7 Januari 2025.
Letjen Kunto Arief Wibowo adalah pria kelahiran Malang pada tanggal 15 Maret 1971. Ia lulus dari Akademi Militer pada 1992 dari kecabangan infanteri.
Pada tahun 2007, ia menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Pendidikan Reguler XLV.
Berikut sejumlah jabatan strategis yang pernah diduduki oleh Letjen Kunto Arief Wibowo:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Arief Wibowo
-
/data/photo/2025/10/05/68e203da12826.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Putra Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Pimpin Defile para Jenderal di HUT ke-80 TNI Nasional 5 Oktober 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5322590/original/001851500_1755750089-IMG-20250821-WA0013.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Remaja 19 Tahun di Batam Kendarai Nissan GT-R35, Tabrak Pemotor hingga Meninggal
Liputan6.com, Jakarta Mobil sport Nissan GT-R35 bernomor polisi BP 77 KV menabrak Yamaha Mio J bernomor polisi BP 5647 MF di Jalan Ahmad Yani, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Akibat insiden ini, pemotor berinisial SBH (40) meninggal dunia. Sementara pengedara mobil sport tersebut berinisial BY (19).
“Kasus kecelakaan maut Nissan GT-R35 ini akan ditangani secara profesional, prosedural, transparan dan berkeadilan agar kasus ini terang benderang,” kata Kepala Satlantas Polresta Barelang Komisaris Polisi Afiditya Arief Wibowo di Batam, Kamis (21/8).
Dia mengatakan, Satlantas Polresta Barelang telah mengambil langkah-langkah penanganan sesuai prosedur, antara lain mendatangi dan mengadakan olah TKP laka lantas, melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi BY, melengkapi administrasi penyelidikan, serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
“Untuk status saudara BY masih sebagai saksi dalam perkara ini. Saat ini kami dalam tahap penyelidikan, administrasi penyelidikan sudah kami lengkapi, dan nantinya akan dilakukan gelar perkara bersama sejumlah unit terkait,” ujarnya.
Ia menyebut korban, seorang karyawan swasta sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
“Kami turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Saat ini penyelidikan kami fokuskan pada pemenuhan hak-hak korban dan pengungkapan fakta yang sebenar-benarnya,” tuturnya.
Setelah menjalani proses di rumah sakit, pada hari Rabu (20/8) pukul 09.15 WIB, jenazah korban SBH kemudian dibawa ke kampung halamannya Belawan, Sumatera Utara, untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Afiditya juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, khususnya pada malam dan dini hari ketika kondisi jalan minim penerangan. Dikutip dari Antara.
-

Pangkogabwilhan: Prajurit TNI di Natuna mampu pertahankan kedaulatan
Sebagai wilayah yang berada di titik terdepan Indonesia, Natuna memiliki posisi strategis dan kita siap mempertahankan kedaulatan tanah air di wilayah ini
Natuna (ANTARA) – Panglima Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo menegaskan prajurit TNI yang bertugas di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, siap dan mampu untuk mempertahankan kedaulatan negara di wilayah terdepan Indonesia tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Letjen TNI Kunto Arief Wibowo pada Ahad, di Natuna, setelah kegiatan simbolis pembentangan bendera merah putih berukuran 20 x 10 meter di pesisir Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dan sekaligus menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan wilayah perbatasan.
“Sebagai wilayah yang berada di titik terdepan Indonesia, Natuna memiliki posisi strategis dan kita siap mempertahankan kedaulatan tanah air di wilayah ini,” ucap dia.
Lebih lanjut, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo mengungkapkan, ke depannya akan ada peningkatan status organisasi militer di wilayah Natuna, sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan negara di wilayah perbatasan utara Indonesia tersebut.
“Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) saat ini sedang dalam proses naik menjadi tipe A. Ketika sudah resmi menjadi tipe A,” ujar dia.
Tak hanya itu, Satuan Marinir yang saat ini masih bersifat satuan tugas akan diubah menjadi satuan organik, sehingga akan ada penempatan permanen pasukan Marinir di wilayah tersebut.
Hal ini juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya tangkal dan kapabilitas pertahanan nasional di Natuna.
Kehadiran Pangkogabwilhan I di Natuna merupakan bagian dari kunjungan kerja untuk melihat langsung kondisi pasukan dan infrastruktur pertahanan di wilayah tersebut.
Selain itu, kunjungan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat nasionalisme dan pengabdian para prajurit yang bertugas di garis terdepan NKRI.
“Ini merupakan kali kedua saya berada di sini. Pada kunjungan pertama, kami melakukan pemetaan wilayah,” ucap dia.
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Panglima Kogabwilhan I pacu semangat prajurit marinir di perbatasan
Sebagai prajurit, jangan pernah mengeluh. Kalian adalah garda terdepan yang menjaga kedaulatan negara di perbatasan ini
Tanjungpinang (ANTARA) – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo memacu semangat prajurit marinir di daerah perbatasan melalui kegiatan pengawasan dan evaluasi operasi ke Kompi Komposit Jala Wira Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam kesempatan itu, Panglima memberikan arahan sekaligus motivasi agar para prajurit senantiasa menjaga semangat juang, meskipun bertugas jauh dari keluarga.
“Sebagai prajurit, jangan pernah mengeluh. Kalian adalah garda terdepan yang menjaga kedaulatan negara di perbatasan ini,” kata Panglima di depan ratusan prajurit marinir di Kabupaten Natuna, Sabtu malam.
Kehadiran Panglima dan jajaran di Natuna disambut hangat para prajurit marinir yang baru satu bulan melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan tersebut.
Para prajurit marinir yang bertugas di Natuna merupakan rotasi dari Pasmar I Jakarta, dengan pola pergantian setiap tahun.
Kehadiran mereka menjadi kekuatan penting bagi pengamanan wilayah strategis Indonesia di Laut Natuna Utara, yang berbatasan langsung dengan negara lain.
Selain memberikan wejangan, Panglima juga menyampaikan apresiasi khusus kepada prajurit yang istrinya baru saja melahirkan. Meski harus merayakan momen bahagia dari jauh, namun prajurit tetap menunjukkan dedikasi tinggi menjalankan tugas negara. Sebagai bentuk penghargaan, Panglima turut memberikan hadiah simbolis untuk menyemangati para prajurit.
“Momen ini menjadi gambaran nyata bahwa tugas menjaga kedaulatan negara tidaklah mudah, terlebih ketika harus merelakan waktu berharga bersama keluarga,” ungkap Panglima.
Kunjungan Panglima ini diharapkan dapat menjadi penyemangat baru bagi seluruh prajurit marinir di Natuna.
Dengan moral yang tinggi, para prajurit diyakini mampu menjalankan tugas negara dengan penuh tanggung jawab, menjaga keutuhan NKRI dari Sabang sampai Merauke, termasuk di wilayah strategis Natuna.
Pewarta: Ogen
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Tannos Bisa Buka Kotak Pandora Dugaan Aliran Duit Korupsi E-KTP, Termasuk ke Elite PDIP
GELORA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pemerintah masih berusaha keras untuk dapat memulangkan buronan kasus dugaan korupsi e-KTP Paulus Tannos ke Indonesia.
Harapan kian kuat menyusul adanya kesepakatan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrance Wong soal percepatan pelaksanaan perjanjian ekstradisi.
Sebab dengan kembalinya Tannos ke Indonesia, dapat membuka kotak pandora tentang dugaan keterlibatan sejumlah elite yang disinyalir menerima aliran uang korupsi e-KTP.
“Saya bersyukur kalau Tannos dapat diekstradisi secepatnya ke Indonesia, hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam korupsi e- KTP,” ujar Pakar Hukum dari Universitas Bung Karno Hudi Yusuf, kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Untuk diketahui, pengembangan kasus dugaan korupsi e-KTP di KPK saat ini sedang menyasar sejumlah nama besar yang diduga menerima aliran duit panas proyek senilai triliunan rupiah ini.
Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan KPK terhadap pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong (AN) pada Maret 2025. AN dinilai sebagai pihak yang mengetahui dengan jelas siapa saja pihak-pihak yang menerima aliran dana.
Ketika itu, penyidik KPK mencecar terkait komitmen fee dari Direktur Utama PT Sandipala Arthapura, Paulus Tannos, serta perusahaan konsorsium kepada anggota DPR dalam proyek e-KTP.
Berdasarkan dakwaan KPK, sejumlah nama disebut ikut menerima aliran dana, termasuk diantaranya tiga elite PDIP, yakni Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Pramono Anung.
“Siapapun yang terindikasi terlibat termasuk oknum PDIP, harus diperiksa dan jika ada bukti permulaan yang cukup bisa ditetapkan sebagai tersangka,” kata Pengamat Hukum Pidana Abdul Fickar kepada inilah.com.
Daftar Panjang Para Penerima Duit E-KTP
Dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa KPK di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta, 9 MAret 2017, atas nama terdakwa Irman dan Sugiharto, disebutkan sejumlah pihak menerima duit panas e-KTP. Berikut daftarnya:
1. Gamawan Fauzi USD 4,5 juta dan Rp 50 juta
2. Diah Anggraini USD 2,7 juta dan Rp 22,5 juta
3. Drajat Wisnu Setyaan USD 615 ribu dan Rp 25 juta
4. 6 orang anggota panitia lelang masing-masing USD 50 ribu
5. Husni Fahmi USD 150 ribu dan Rp 30 juta
6. Anas Urbaningrum USD 5,5 juta
7. Melcias Marchus Mekeng USD 1,4 juta
8. Olly Dondokambey USD 1,2 juta
9. Tamsil Lindrung USD 700 ribu
10. Mirwan Amir USD 1,2 juta
11. Arief Wibowo USD 108 ribu
12. Chaeruman Harahap USD 584 ribu dan Rp 26 miliar
13. Ganjar Pranowo USD 520 ribu
14. Agun Gunandjar Sudarsa selaku anggota Komisi II dan Banggar DPR USD 1,047 juta
15. Mustoko Weni USD 408 ribu
16. Ignatius Mulyono USD 258 ribu
17. Taufik Effendi USD 103 ribu
18. Teguh Djuwarno USD 167 ribu
19. Miryam S Haryani USD 23 ribu
20. Rindoko, Nu’man Abdul Hakim, Abdul Malik Haramaen, Jamal Aziz, dan Jazuli Juwaini selaku Kapoksi pada Komisi II DPR masing-masing USD 37 ribu
21. Markus Nari Rp 4 miliar dan USD 13 ribu
22. Yasonna Laoly USD 84 ribu
23. Khatibul Umam Wiranu USD 400 ribu
24. M Jafar Hapsah USD 100 ribu
25. Ade Komarudin USD 100 ribu
26. Abraham Mose, Agus Iswanto, Andra Agusalam, dan Darma Mapangara selaku direksi PT LEN Industri masing-masing Rp 1 miliar
27. Wahyudin Bagenda selaku Direktur Utama PT LEN Industri Rp 2 miliar
28. Marzuki Ali Rp 20 miliar
29. Johanes Marliem USD 14,880 juta dan Rp 25.242.546.892
30. 37 anggota Komisi II lain seluruhnya berjumlah USD 556 ribu, masing-masing mendapatkan uang USD 13-18 ribu
31. Beberapa anggota tim Fatmawati yaitu Jimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby, Eko Purwoko, Andi Noor, Wahyu Setyo, Benny Akhir, Dudi, dan Kurniawan masing-masing Rp 60 juta
32. Manajemen bersama konsorsium PNRI Rp 137.989.835.260
33. Perum PNRI Rp 107.710.849.102
34. PT Sandipala Artha Putra Rp 145.851.156.022
35. PT Mega Lestari Unggul yang merupakan holding company PT Sandipala Artha Putra Rp 148.863.947.122
36. PT LEN Industri Rp 20.925.163.862
37. PT Sucofindo Rp 8.231.289.362
38. PT Quadra Solution Rp 127.320.213.798,36
Selain nama-nama diatas, mantan Ketua DPR Setya Novanto juga menyebut adanya aliran uang ke Puan Maharani dan Pramono Anung masing-masing sebesar 500.000 dolar Amerika Serikat (AS).
Setya Novanto menyatakan bahwa informasi tersebut ia dapatkan dari pengusaha Made Oka Masagung dan Andi Narogong yang menyampaikan kepadanya di rumah.
Saat itu, Puan Maharani menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR, sedangkan Pramono Anung adalah anggota DPR. “Bu Puan Maharani, Ketua Fraksi PDIP, dan Pramono adalah 500.000 dollar AS. Itu keterangan Made Oka,” ujar Setya Novanto kepada majelis hakim saat diperiksa sebagai terdakwa.
Pramono Anung membantah mentah-mentah tudingan itu, dan mengatakan ia bahkan tak pernah ada kaitan apa pun dengan kasus KTP elektronik. “Ini semuanya yang menyangkut orang lain dia bilang. Tapi untuk yang menyangkut dirinya sendiri, dia selalu bilang tidak ingat,” kata Pramono Anung kepada para wartawan kala itu.
Sementara Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut Setya Novanto sekadar ingin mendapat status justice collaborator agar mendpat keringanan hukuman.
-

Jokowi Ngaku Tak Tahu Mutasi Letjen Kunto, Bachrum: Biasanya yang Terjadi Kebalikannya
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Bachrum Achmadi mengomentari pernyataan mantan Presiden Jokowi yang menyebut dirinya tidak terlibat dalam keputusan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Menurut Jokowi, pergantian posisi di tubuh TNI merupakan urusan internal institusi tersebut.
“Biasanya apa yang dibilang adalah kebalikannya,” kata Bachrum di X @bachrum_achmadi (9/5/2025).
Pernyataan Jokowi diragukan keras oleh Bachrum. Ia bahkan mengkritik keras klaim Presiden tersebut.
“Moso kalian percaya sama pembohong kelas wahid!,” tandasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan mutasi terhadap tujuh perwira tinggi (Pati), termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo, putra dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.
Keputusan ini diambil lantaran sejumlah perwira yang sebelumnya dimutasi, masih memiliki tanggung jawab strategis yang belum bisa ditinggalkan.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menyampaikan penjelasan resmi terkait pembatalan tersebut pada Jumat (2/5/2025) malam.
“Jadi jika satu tidak bisa bergeser, maka yang lain pun tidak bisa bergeser. Nah, karena pertimbangan-pertimbangan itu tadi, maka pimpinan merasa perlu untuk mengeluarkan ralat, seperti surat keputusan tadi,” kata Kristomei.
Ia menegaskan, pembatalan ini tidak berkaitan dengan isu di luar institusi TNI, melainkan murni karena kebutuhan organisasi yang masih memerlukan keterlibatan para perwira tinggi yang bersangkutan.
“Karena pertimbangan ada beberapa pati dalam rangkaian itu yang belum bisa bergeser, dihadapkan dengan tugas-tugas yang masih harus membutuhkan perwira tinggi tadi. Jadi tidak terkait dengan hal-hal lain,” tegasnya.
-

Rekam Jejak Mayjen Kristomei Sianturi, Kapuspen TNI yang Resmi Sandang Pangkat Bintang 2, Akmil 1997 – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, resmi menyandang pangkat bintang 2, Kamis (8/5/2025).
Sebelumnya, Kristomei berpangkat Brigadir Jenderal atau Brigjen atau jenderal bintang satu.
Kini, ia resmi berpangkat menjadi jenderal bintang 2 di TNI Angkatan Darat (AD).
Kenaikan pangkat Kristomei berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/838/V/2025 tanggal 6 Mei 2025.
Total ada 32 perwira tinggi (Pati) TNI yang naik pangkat, terdiri atas 22 Pati TNI AD, 4 Pati TNI AL, dan 6 Pati TNI AU.
Kristomei sendiri baru-baru ini kerap muncul di berbagai media mainstream karena menginformasikan perihal pembatalan mutasi Pangkogabwilhan I sekaligus anak Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Lantas, seperti apakah sosok, profil, dan rekam jejak Mayjen Kristomei Sianturi? Berikut informasi lengkapnya.
Mayjen TNI Kristomei Sianturi adalah Pati TNI AD yang berasal dari satuan Infanteri.
Kristomei memiliki rekam jejak yang cemerlang di TNI AD.
Dikutip dari Wikipedia, ia merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1997.
Berbagai jabatan strategis di TNI AD pun sudah pernah ia emban.
Kristomei tercatat pernah menjabat sebagai Danyonif Linud 305/Tengkorak (2013—2014), Dandim 0424/Tanggamus (2014—2016), dan Waasops Kasdivif 2/Kostrad (2016—2017).
Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Sespri Wakasad (2017), Kapendam Jaya (2017—2019), dan Pasis Sesko TNI.
Tak hanya itu, Kristomei juga sempat menjabat sebagai Asops Kasdam I/Bukit Barisan (2020—2022), Danrindam Iskandar Muda (2022), dan Paban IV/Opsdagri Sops TNI (2022—2023).
Karier Mayjen Kristomei Sianturi makin moncer setelah ia didapuk sebagai Kadispenad pada tahun 2023.
Satu tahun kemudian, Kristomei diutus untuk menjabat sebagai Danmentar Akmil.
Tak berselang lama, ia lalu dimutasi menjadi Wagub Akmil pada 2024.
Baru setelah itu Mayjen Kristomei diangkat menjadi Kapuspen TNI pada 2025.
Kala itu, ia menggantikan posisi Mayjen TNI Hariyanto.
(Tribunnews.com/Rakli/Gita Irawan)
-

Analisa Dibalik Batal Mundurnya Hasan Nasbi, Dibarter dengan Kembalinya Posisi Letjen Kunto Arief
GELORA.CO – Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, memberikan analisa dibalik batal mundurnya Hasan Nasbi dari Kepala Komunikasi Kepresidenan.
Menurut Syahganda, kembalinya Hasan Nasbi sebagai PCO di Kabinet Prabowo-Gibran erat kaitannya dengan tukar posisi kepada Pangkogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Analisa Syahganda, Hasan Nasbi dikenal sebagai orang dekat Jokowi, sehingga tidak mudah bagi Prabowo untuk mencopotnya.
Ia menyebut keputusan ini sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan politik di sekitar kekuasaan Prabowo.
“Kalau dibandingkan mempertahankan Kunto (Letjen TNI Kunto Arief) dibanding dengan Hasan Nasbi ya tentu lebih valuable buat Pak Prabowo bagaimana Kunto bisa dia pertahankan, karena dia kan dari awal sudah menunjukkan bahwa dia punya kedekatan personal dengan Pak Try Sutrisno,” jelas Syahganda di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (6/5/2025).
Letjen Kunto Arief sempat kena mutasi sehari dan kemudian dikembalikan lagi kepada posisinya semula oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Menurut Syahganda, caturnya Prabowo ini memang agak rumit. Sehingga pada saat dia melakukan satu isyarat pemihakan kepada Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, mungkin pertukarannya sedikit, Prabowo mengasih juga posisi Hasan Nasbi untuk tetap ada di dalam lingkungan istana.
“Jadi memang politiknya begitu,” katanya.
Syahganda menyebut, secara politik, posisi Hasan Nasbi tak lagi sekuat sebelumnya.
Hasan telah dilegitimasi setelah Presiden Prabowo Subianto menunjuk Juru Bicara Baru yaitu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
Diketahui, Hasan Nasbi batal mengundurkan diri dari Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office/PCO.
Penyebab Hasan Nasbi batal mundur karena perintah Presiden Prabowo Subianto yang masih menginginkannya di posisi tersebut.
“Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan di Jakarta, Selasa 6 Mei 2025.***
/data/photo/2025/06/02/683d61e281ae3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
