Tag: Arief Prasetyo

  • Proyeksi Produksi Beras i 32 Juta Ton di 2025, Pemda Diminta Siapkan Neraca Pangan  – Halaman all

    Proyeksi Produksi Beras i 32 Juta Ton di 2025, Pemda Diminta Siapkan Neraca Pangan  – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menargetkan produksi beras tahun 2024 sebesar 30 juta ton. Dari data Kementerian Pertanian, produksi beras Januari-Oktober 2024 diperkirakan mencapai 26,93 juta ton.

    Tahun depan, pemerintah membidik target lebih tinggi untuk produksi beras, yakni sebanyak 32 juta ton dalam setahun.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, mengatakan tahun 2025 targetnya 32 juta ton dan cadangan pangan pemerintah yang ada di Bulog ada sekitar 2 juta ton.

    “Jadi Pak Prabowo juga sampaikan bahwa ini cadangan pangan terbesar selama ini, beberapa tahun terakhir,” tutur Arief usai Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024).

    Arief menambahkan, biasanya di bulan Desember hingga Januari akibat intensitas hujan yang tinggi, produksi beras akan berada di titik terendah.

    Namun dengan cadangan pangan yang dimiliki saat ini, pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga, sehingga tidak ada kenaikan.

    “Walaupun kondisi biasanya di bulan Desember dan Januari, itu produksi memang di bawah, karena memang kita masih banyak tadah hujan sawahnya. Tetapi kita hari ini bisa menstabilkan harga khususnya beras,” imbuh Arief.

    Bapanas juga menggarisbawahi bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) harus memiliki neraca pangan dari daerah masing-masing.

    “Jadi ada daerah produsen dan ada daerah konsumen. Jakarta itu daerah konsumen. Jadi Pemda harus sudah menghitung.”

    Misalnya kebutuhan pangannya sudah tahu beras 90.000 ton, kemudian berapa yang diambil dan dari daerah mana, lalu berapa yang dicadangkan.

    “Jadi masing-masing pemerintah daerah itu sebenarnya juga bertanggung jawab atas pangan di daerahnya masing-masing,” ujar Arief.

  • Pemerintah Gelontorkan Bantuan Beras Januari 2025, Jumlah Penerima Berkurang

    Pemerintah Gelontorkan Bantuan Beras Januari 2025, Jumlah Penerima Berkurang

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah bakal menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada 16 juta penerima bantuan pangan (PBP) pada Januari – Februari 2025. Jumlah penerima makin dikit dibandingkan dengan periode Februari 2024.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, pihaknya akan menugaskan Perum Bulog untuk menjalankan program bantuan pangan beras untuk 16 juta PBP. Bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram itu akan diberikan untuk dua bulan bagi 16 juta PBP.

    “Bantuan pangan di Januari – Februari [2025],” kata Arief dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (16/12/2024).

    Adapun, total penerima bantuan pangan beras mengalami penurunan. Sebelumnya, bantuan pangan beras menyasar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

    Arief menuturkan, penerima bantuan tahun depan memang mengalami penurunan. Sebab, program ini akan berfokus untuk masyarakat di desil satu dan desil dua. 

    “Fokusnya ada di desil satu dan desil dua sebesar 10 kilo per penerima bantuan pangan,” kata Arief. 

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengungkap sejumlah insentif untuk masyarakat berpendapatan rendah. Pertama, PPN ditanggung pemerintah (DTP) 1% untuk barang kebutuhan pokok penting seperti Minyakita, tepung terigu, dan gula. 

    “Jadi masing-masing tetap di 11%, yang 1% ditanggung pemerintah,” jelas Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024).

    Kedua, bantuan pangan dan beras sebesar 10 kilogram per bulan untuk 16 juta kader pembangunan manusia (KPM) selama dua bulan. Ketiga, diskon listrik 50% untuk daya listrik terpasang di bawah atau sampai dengan 2.200 volt ampere selama dua bulan.

  • Harga bawang merah menjadi Rp40.560 per kg pada Jumat

    Harga bawang merah menjadi Rp40.560 per kg pada Jumat

    Dokumentasi – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat mengunjungi gudang dan cold storage bawang merah CV Surabaya Perkasa Sejahtera di Brebes, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Badan Pangan Nasional

    Harga bawang merah menjadi Rp40.560 per kg pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 13 Desember 2024 – 11:54 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Jumat (13/12) pagi, daging sapi, gula konsumsi, dan minyak goreng turun sedangkan bawang merah naik menjadi Rp40.560 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,39 persen atau Rp60 menjadi Rp15.460 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,67 persen atau Rp90 menjadi Rp13.370 per kg; sementara beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.540 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,48 persen atau Rp590 menjadi Rp40.560 per kg; lalu bawang putih bonggol juga naik 0,85 persen atau Rp360 menjadi Rp42.610 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,87 persen atau Rp600 menjadi Rp32.760 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 0,20 persen atau Rp80 menjadi Rp39.770 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 1,32 persen atau Rp1.780 menjadi Rp133.170 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 0,66 persen atau Rp240 menjadi Rp36.830 per kg; begitu pun telur ayam ras naik 1,47 persen atau Rp430 menjadi Rp29.770 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,48 atau Rp50 menjadi Rp10.490 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.930 per kg.

    Minyak goreng kemasan sederhana turun 0,16 persen atau Rp30 menjadi Rp18.660 per kg; begitu pula minyak goreng curah turun 1,10 persen atau Rp190 menjadi Rp17.150 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 0,59 persen atau Rp60 menjadi Rp10.060 per kg; tepung terigu non curah juga turun 0,76 persen atau Rp230 menjadi Rp12.870 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik 2,63 persen atau Rp160 menjadi Rp6.240 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.470 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 0,43 persen atau Rp160 menjadi Rp37.470 per kg; ikan tongkol juga turun 1,11 persen atau Rp350 menjadi Rp31.220 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 0,93 persen atau Rp310 menjadi Rp33.190 per kg.

    Sumber : Antara

  • Kepala Bapanas Yakin Anggaran Makan Bergizi Gratis Cukup Jika Sesuai Porsi

    Kepala Bapanas Yakin Anggaran Makan Bergizi Gratis Cukup Jika Sesuai Porsi

    Jakarta

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi tidak mempermasalahkan harga satuan porsi program makan bergizi gratis. Ia mengatakan baik harga Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu tidak jadi masalah selama diberikan sesuai porsinya.

    “Memang Rp 10 ribu, Rp 15 ribu, itu semua cukup kalau misalnya kita berikan sesuai porsi,” ujar Arief saat ditemui wartawan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

    Arief memperkirakan pada kisaran harga setiap porsi makan bergizi gratis tersebut cukup untuk memenuhi gizi anak-anak sekolah. Arief mengatakan dengan biaya itu kebutuhan karbohidrat hingga protein bisa terpenuhi.

    “Misalnya, kalau kebutuhan 50 gram beras, kalori, itu nanti bisa jadi 100 gram nasi. Kemudian telur ayam harganya 24 ribu, kalau di supermarket mungkin 30 ribu. Tapi kalau di peternak bisa 22 sampai 24 ribu per kilo, isinya 16. Tinggal dibagi aja satu butir, kadang-kadang bisa 2 ribu. Jadi kalau dihitung masih cukup,” tutur Arief menjelaskan.

    Menurut Arief, biaya perporsi makan bergizi gratis tidak perlu menjadi polemik. Hal tersebut ia katakan karena biaya itu adalah biaya pangannya saja, tidak termasuk biaya layanan, fasilitas dapur atau transportasi.

    “Jadi jangan menjadi polemik, karena niatnya semua baik,” ujar Arief.

    Menurur Arief permasalah biaya perporsi makan gizi gratis juga bergantung pada harga pangan dimasing-masing daerah serta darimana bahan pangan dipasok. Menurutnya banyak variabel yang harus dihitung untuk menentukan harga perporsi makan bergizi gratis.

    “Hari ini juga tentunya Rp 15 ribu, Rp 10 ribu itu memang kan beda-beda tempat. Jadi pada saat, kalau kami di bidang pangan terlepas dari ini semua, di bidang pangan itu misalnya belinya di supermarket, sama belinya di pasar tradisional akan berbeda,” ujar Arief.

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menggarkan perporsi makan bergizi gratis Rp 15 ribu. Namun pada awal Desember lalu, Presiden Prabowo menurunkan harganya menjadi Rp 10 ribu per porsi.

    Megawati Kritik Harga Makan Bergizi Gratis

    Penurunan harga tersebut sempat menjadi polemik. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik harga perporsi program Makan Bergizi Gratis itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi.

    “Kuhitung, Rp 10 ribu toh, apa yo, apalagi sekarang harga naik. Eh, Mas Bowo, kalau dengar ini, tolong deh, suruh dihitung lagi,” ungkap Megawati.

    (maa/maa)

  • Diminta Prabowo Turun Tangan Salurkan Minyakita, Bulog Ngaku Siap

    Diminta Prabowo Turun Tangan Salurkan Minyakita, Bulog Ngaku Siap

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meminta Perum Bulog mendistribusikan Minyakita. Hal ini terjadi lantaran belakangan ini harga Minyakita yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa wilayah.

    Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menyatakan kesiapannya ketika ditugaskan pemerintah dalam mendistribusikan Minyakita ke masyarakat.

    “Pokoknya Bulog kalau dikasih penugasan siap,” kata Febby saat ditemui di Kantor Bulog, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).

    Febby menjelaskan, pihaknya masih menunggu keputusan resmi terkait penugasan tersebut. Belakangan ini, Febby mengatakan Bulog juga telah mendistribusikan Minyakita kepada masyarakat.

    “Saat ini kami masih menunggu kalau memang ada penugasan resmi. Dari kemarin kita juga sudah banyak kok bekerja sama dengan supplier dalam hal mereka memberikan kuota kepada Bulog untuk didistribusikan,” katanya.

    Sebelumnya, Perum Bulog diminta turun tangan mendistribusikan Minyakita. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, ini merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto.

    Belakangan harga Minyakita menjadi sorotan karena dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa wilayah. Arief menyebut bila distribusi ditangani oleh Bulog maka harapnya harga lebih terkontrol sesuai HET Rp 15.700 per liter.

    “Arahannya Minyakita, beliau menyampaikan secara tegas, Minyakita dibantu oleh BUMN bidang pangan, khususnya Bulog,” katanya saat ditemui di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2024).

    “Jadi stok ini biar dikuasai oleh, tanda kutip, untuk Minyakita ya, dikuasai oleh BUMN. Supaya bisa didistribusikan dan kita bisa kontrol sesuai dengan harga yang ditetapkan Rp 15.700,” tambah Arief.

    Arief menyebut salah satu persoalan distribusi umumnya terjadi di wilayah Timur Indonesia. Hal itu jugalah yang kemudian bakal menjadi fokus dan dinilai membutuhkan intervensi pemerintah.

    “Nah, pokoknya tadi perintahnya, Minyakita kita urusin sama-sama, supaya harga di konsumen Rp 15.700, suplai-suplai sampai utamanya Indonesia di bagian timur, tadi salah satu fokusnya adalah Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan lain-lain, karena di situ yang perlu intervensi dari kita semua,” sebutnya.

    Arief menyebut Bulog memiliki jumlah gudang yang cukup banyak. Saat ini Bulog tercatat memiliki 1.593 gudang.

    “Hari ini yang punya gudang di seluruh Indonesia, sejumlah 1.593 gudang itu hanya Bulog. Jadi sudah tepat untuk Bulog yang kita siapkan untuk intervensi,” tuturnya.

    (ara/ara)

  • Prabowo Minta Bulog Ikut Turun Gunung Distribusikan Minyakita

    Prabowo Minta Bulog Ikut Turun Gunung Distribusikan Minyakita

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan Perum Bulog ikut andil dalam mendistribusikan minyak goreng rakyat alias Minyakita ke konsumen menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag, Moga Simatupang mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong produsen, termasuk BUMN Pangan seperti ID Food dan Perum Bulog untuk memasok Minyakita.

    “Kita dorong terus produsen dan ID Food dan Bulog untuk men-supply [Minyakita], kan sudah mau Nataru. Minta perhatian mereka untuk men-supply, terutama untuk wilayah-wilayah yang jauh,” kata Moga saat dihubungi Bisnis, Senin (9/12/2024).

    Moga menjelaskan hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat (Permendag 18/2024).

    “Iya [Bulog ikut mendistribusikan Minyakita], kan Permendag 18 amanatnya selain dengan D1 [distributor lini 1], D2 [distributor lini 2]. Juga dengan BUMN Pangan untuk distribusinya,” jelasnya.

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebelumnya menyampaikan pendistribusian Minyakita akan dibantu oleh Perum Bulog. Langkah ini dilakukan agar pemerintah bisa mengontrol pendistribusian Minyakita.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, hal itu sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (9/12/2024).

    Dalam rakor tersebut, Presiden Prabowo menyinggung harga Minyakita yang masih jauh berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) atau Rp15.700 per liter.

    “Arahannya, Minyakita, beliau [Prabowo Subianto] menyampaikan secara tegas, Minyakita dibantu oleh BUMN Bidang Pangan, khususnya Bulog. Selama ini kan Bulog, RNI, dapat [kuota],” kata Arief saat ditemui seusai Rapat Koordinasi Terbatas Penetapan Neraca Komoditas Pangan 2025 di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Arief menyampaikan bahwa pendistribusian Minyakita oleh BUMN Pangan agar bisa mengontrol harga seperti yang sudah ditetapkan, yakni Rp15.700 per liter. Dia menjelaskan, nantinya pendistribusian Minyakita akan dikelola oleh Bulog dan pihak swasta.

    Lebih lanjut, Arief menyampaikan jika swasta tidak mampu menyesuaikan harga sesuai HET MinyaKita, maka akan dialihkan ke Bulog.

    “Kalau Pak Presiden, kalau perintahnya begini, kalau emang nggak bisa dibagi ke swasta harga segitu terus [tidak sesuai HET Rp15.700], ya sudah [dialihkan ke] Bulog,” ujarnya.

    Jika menengok laman SP2KP Kementerian Perdagangan, Senin (9/12/2024), harga Minyakita secara nasional dibanderol Rp17.100 per liter per hari ini. Harganya masih jauh di atas HET yang semestinya dipatok Rp15.700 per liter.

    Adapun, data tersebut juga menunjukkan harga Minyakita di wilayah Indonesia timur masih melonjak. Salah satunya harga Minyakita di Papua Tengah yang dipatok seharga Rp19.000 per liter.

  • Menteri Tito ingatkan pemda jaga laju inflasi

    Menteri Tito ingatkan pemda jaga laju inflasi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menteri Tito ingatkan pemda jaga laju inflasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 09 Desember 2024 – 23:11 WIB

    Elshinta.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan seluruh pihak terkait termasuk pemerintah daerah (pemda) agar terus menjaga laju inflasi.

    Hal itu disampaikan Tito pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang Dirangkaikan dengan Sosialisasi Kebijakan Upah Minimum Tahun 2025 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin .

    Dia mengatakan langkah ini penting meski secara year on year pada November 2024, inflasi nasional terkendali di angka 1,55 persen yang merupakan terendah sejak kemerdekaan Indonesia.

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan pemerintah menargetkan angka inflasi berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Dirinya menegaskan agar inflasi tidak di bawah target karena produsen akan kesulitan menutupi ongkos produksi lantaran harga terlalu rendah.

    “Kalau harga terlalu rendah, mereka (produsen) yang kesulitan,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Namun, angka tersebut juga jangan sampai di atas 3,5 persen karena akan menyulitkan masyarakat lantaran harganya terlalu tinggi. Ini sangat berdampak terutama bagi masyarakat dengan ekonomi rendah.

    “Oleh karena itulah kita masih terjaga di angka yang menjadi target pemerintah pusat,” jelasnya.

    Selain itu, Tito juga mengingatkan perlunya mengantisipasi lonjakan harga menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pada momen ini, pola konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa diperkirakan meningkat sehingga berdampak terhadap kenaikan harga.

    “Tapi ingat bahwa sebentar lagi kita menghadapi Natal Tahun Baru, ada pesta, makan-makan, transportasi, mobilitas masyarakat bergerak tinggi, ini juga bisa meningkatkan permintaan atau demand,” ujar Tito.

    Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan sepanjang tahun 2024 inflasi secara year on year mulai Januari hingga November selalu terkendali dan sesuai target.

    Namun, dirinya juga membeberkan sejumlah komoditas yang perlu diwaspadai harganya pada Desember 2024. Hal itu seperti bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan daging ayam ras.

    Sebagai informasi, rakor ini juga dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Anto Mukti Prutanto, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Wahyu Suparyono, dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada.

    Kemudian hadir secara daring Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto serta Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Narendra Jatna. Adapun kegiatan ini diikuti secara virtual oleh kepala daerah atau yang mewakili, serta jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

    Sumber : Antara

  • Bulog Bertransformasi Jadi Pembeli Siaga Produksi Petani, Dorong Swasembada

    Bulog Bertransformasi Jadi Pembeli Siaga Produksi Petani, Dorong Swasembada

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap Perum Bulog akan bertransformasi menjadi pembeli siaga (standby buyer) komoditas yang diproduksi petani. Hal ini dilakukan untuk mendorong swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan Bulog memiliki gudang dan sistem operasional yang jelas. 

    Transformasi kelembagaan Bulog baru dirumuskan dan pembagian tugas antara Bulog dan Bapanas juga sedang diformulasikan.

    “Intinya, kita mau dorong swasembada. Swasembada itu kan urutannya banyak, kalau Bulog diposisikan sebagai standby buyer, itu kan keren, standby buyer,” jelas Arief saat ditemui seusai Rapat Koordinasi Terbatas Penetapan Neraca Komoditas Pangan 2025 di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Dia menjelaskan, dengan transformasi ini, maka Bulog akan siap siaga menyerap hasil produksi para petani.

    “Jadi kalau petani itu produksi, Bulog itu standby buyer. Jadi harga nggak akan jatuh tingkat petani. Jangan sampai Pak Mentan [Andi Amran Sulaiman] produksinya meningkat, kemudian berlimpah, nggak ada yang serap,” terangnya.

    Lebih lanjut, Arief menyampaikan bahwa tugas pokok dan fungsi Bapanas masih mengacu Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional (Perpres 66/2021).

    “Badan Pangan masih menggunakan Perpres 66/2021, nanti kalau ada Perpres berikutnya kita info, ya,” imbuhnya.

    Seperti diketahui, pemerintah tengah bekerja dalam memformulasikan skema penguatan Perum Bulog melalui transformasi kelembagaan.

    Dalam rapat di Kantor Pusat Bulog, Jakarta pada Jumat (29/11/2024), Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pemerintah menginginkan agar Bulog memiliki tubuh yang kokoh.

    “Karena kita ingin Bulog itu betul-betul kuat, tetapi juga bisa jalan. Jangan nanti kuat tapi nggak bisa jalan,” ujar Zulhas dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (9/12/2024).

    Zulhas menyebut langkah ini dilakukan untuk mencapai program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni mencapai swasembada pangan. “Sebagai negara besar harus mampu berdaulat di bidang pangan. Mudah-mudahan kita di 2027 bisa sukses,” tuturnya.

    Eks Menteri Perdagangan itu mendorong agar Bulog ke depannya dapat fokus mengelola komoditas pangan pokok strategis, sehingga dapat berperan sebagai stabilisator serta penyangga.

    “Yang paling penting, menurut saya, kalau Bulog sudah bisa urus beras dengan jagung, itu luar biasa. Kalau ditambah bonus lagi sama gula, aduh, itu juara dunia. Tidak ada yang bisa mampu [kelola] 3 [komoditas] itu,” ungkapnya.

  • Instruksi Prabowo: Distribusi MinyaKita Dibantu Bulog – Page 3

    Instruksi Prabowo: Distribusi MinyaKita Dibantu Bulog – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas terkait pendistribusian minyak goreng MinyaKita yang akan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pangan, khususnya Perum Bulog. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, kepada media saat ditemui di Jakarta, Senin (9/12).

    “Arahannya MinyaKita beliau menyampaikan secara tegas Minyak kita dibantu oleh BUMN Bidang Pangan khususnya Bulog,” ujar Arief.

    Langkah ini diambil untuk memastikan distribusi dan pengendalian harga MinyaKita tetap berada pada angka Rp15.700 per liter sesuai kebijakan pemerintah. Pendistribusian melalui Bulog diharapkan dapat memperbaiki masalah yang selama ini terjadi, terutama di wilayah-wilayah terpencil.

    “Untuk minyak kita ya dikuasai oleh BUMN supaya bisa distribusikan dan kita bisa kontrol sesuai dengan harga yang ditetapkan Rp15.700 (per liter),” jelas dia.

    Arief juga menyoroti tantangan distribusi di daerah-daerah terpencil, seperti Papua Tengah dan Papua Pegunungan, yang kerap mengalami kendala suplai dan lonjakan harga. Pemerintah berkomitmen untuk mengintervensi area-area ini agar distribusi MinyaKita lebih merata.

    “Suplai-suplai sampai utamanya Indonesia di bagian timur, tadi salah satu fokusnya adalah Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan lain-lain, karena di situ yang perlu intervensi dari kita semua,” jelasnya.

    Selain itu, Arief menekankan pentingnya penguatan cadangan pangan di tingkat daerah, khususnya di wilayah terpencil dan terluar, untuk mendukung keberlanjutan distribusi bahan pokok. Ia pun menyarankan agar daerah tertentu memiliki cadangan pangan pemerintah daerah.

    “Jadi cadangan pangan pemerintah sudah kita punya di Bulog. Tapi cadangan pangan pemerintah di daerah juga penting. Apalagi untuk daerah-daerah remote 3TP(tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan), itu memang harus punya cadangan pangan,” tambahnya.

     

    Reporter: Siti Ayu Rachma

    Sumber: Merdeka.com

  • Prabowo Tunjuk Bapanas Urus Distribusi Minyakita – Halaman all

    Prabowo Tunjuk Bapanas Urus Distribusi Minyakita – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan, Bulog akan berperan dalam pendistribusian Minyakita ke seluruh Indonesia sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Menurut Arief, peran Bulog terhadap pendistribusian Minyakita ini tak lain adalah untuk mengontrol sesuai ketentuan dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 15.700 per liter. Sebab saat ini harga Minyakita jauh diatas HET.

    “Arahan Presiden Prabowo, Minyakita beliau menyampaikan secara tegas Minyakita dibantu oleh BUMN Bidang Pangan khususnya Bulog,” kata Arief saat ditemui usai acara Penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 di Graha Mandiri Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).

    Arief mengatakan, arahan Presiden Prabowo soal peran Bulog dalam distribusi Minyakita ini bakal ditindaklanjuti dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Sebab selama ini, pendistribusian Minyakita turut dilakukan oleh pihak swasta.

    “Nah pokoknya tadi perintahnya minyak kita kita urusin sama-sama. Supaya harga di konsumen Rp 15.700,” tegasnya.

    Arief juga menekankan, harga Minyakita harus diintervensi utamanya pada wilayah Papua Pegunungan.

    Berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas, harga Minyakita di Papua Pegunungan mencapai Rp 36.150 per liter.

    “Suplai-suplai sampai utamanya Indonesia di bagian timur. Tadi salah satu fokusnya adalah Papua Tengah ya Papua Pegunungan dan lain-lain Karena disitu yang perlu intervensi dari kita semua,” ucap dia.

    “Nah ini nanti jadi PR kita sama-sama termasuk badan pangan, pemerintah daerah,” imbuhnya menegaskan.