Tag: Arief Prasetyo

  • 200.000 Ton Gula Kristal Mentah (GKM) Impor Segera Masuk RI

    200.000 Ton Gula Kristal Mentah (GKM) Impor Segera Masuk RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan pengadaan importasi 200.000 ton gula kristal mentah (GKM) alias raw sugar dalam proses untuk masuk ke pasar Indonesia.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut Kemendag telah mengeluarkan persetujuan izin impor terhadap ratusan ribu ton GKM itu.

    Adapun, negara asal importasi 200.000 ton GKM itu terdiri dari India, Brazil, hingga Amerika Latin. Sayangnya, Budi tak mengungkap secara detail volume masing-masing komoditas tersebut.

    Namun, Budi menyebut bahwa saat ini Kemendag tengah mengecek ulang perjalanan 200.000 ton impor GKM itu untuk masuk ke Tanah Air.

    “Sekarang diproses. Proses, ya kan dicek lagi, sudah sampai di mana, kan diproses lagi barangnya,” ujar Budi seusai meninjau harga pangan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto sebelumnya menyatakan perusahaan mendapatkan penugasan untuk melakukan pengadaan importasi 200.000 ton GKM untuk stok cadangan pangan pemerintah (CPP).

    Saat itu, Sis Apik mengatakan persetujuan impor gula GKM masih dalam proses. “Sedang proses [persetujuan impor], ID Food yang mengimpor 200.000 ton GKM. Kita harapkan segera [masuk ke Indonesia],” kata Sis saat ditemui seusai konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Dia berharap impor GKM ini akan masuk ke Indonesia paling lambat di awal Mei 2025 mendatang sebagai CPP.

    “Paling nggak itu untuk cadangan pangan pemerintah bisa segera sampai 1 Mei 2025. Mungkin kalau bisa 200.000 ton, kalau nggak bisa bertahap. Paling lambat sebelum 1 Mei datangnya,” ungkapnya.

    Di sisi lain, ID Food juga tengah mencari negara asal impor gula dengan harga yang terjangkau. Terlebih, produksi dalam negeri akan mulai menggiling tebu sekitar Mei dan ID Food berkomitmen menjaga harga di tingkat petani tidak jatuh.

    “Kami saat ini melakukan juga negosiasi [GKM] dari beberapa sumber, mana-mana yang kira-kira available dan harganya juga tidak mahal. Jadi harapannya adalah pada saatnya nanti, harga juga tidak bergejolak,” ujarnya.

    Dalam catatan Bisnis, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menargetkan 200.000 ton GKM impor bisa masuk ke Indonesia sebelum masa panen tebu lokal pada periode April—Mei 2025.

    “April Mei itu tebu lokal panen, fokus tebu lokal. Jadi jangan sampai nanti ada impor [200.000 ton GKM], tebu lokal harganya rendah,” kata Arief di Kantor Bapanas, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

  • Masyarakat Wajib Dapat yang Berkualitas

    Masyarakat Wajib Dapat yang Berkualitas

    JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menegaskan beras yang didistribusikan kepada masyarakat harus dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

    Pernyataan Arief tersebut menanggapi adanya kabar terkait temuan beras berkutu di gudang Perum Bulog. Dia bilang pemerintah dan juga perusahaan BUMN pangan tidak diperkenankan untuk mendistribusikan beras dengan kualitas tidak layak.

    “Pokoknya, jadi kalau mendistribusikan harus yang bagus. Kalau ada misalnya yang ditemukan seperti itu sebenarnya kasuistis. Jangan di blow up, kayak semua (berkutu), enggak,” katanya saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin, 17 Maret.

    Meski begitu, Arief tak menampik adanya kemungkinan beras yang disimpan di gudang-gudang Perum Bulog dapat terserang hama kutu. Kerena itu, dia bilang penyimpanan komoditas pangan, dalam hal ini memiliki perawatan khusus dan harus dilakukan secara berkala.

    “Itu harus ada treatment secara berkala namanya pemeliharaan. Mobil aja dipelihara, apalagi ini pangan. Pangan itu kan harus dipelihara tapi kita semua sepakat bahwa yang didistribusikan harus yang bagus,” tuturnya.

    Contohnya, sambung Arief, kualitas beras dalam program Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan yang selalu dalam keadaan baik sejak pertama kali disalurkan.

    “Kan selama dua tahun terakhir dan kita jaga sekali kan SPHP, bantuan pangan dan kita harus terus jaga,” katanya.

    Menurut Arief, adanya kutu dalam beras Bulog juga menandakan beras di gudang Bulog tidak diberikan zat kimia berlebih. Sebab, hama kutu enggan menyerang komoditas dengan zat kimia berlebih.

    “Jadi kutu itu biasanya gini, saya mau kasih penjelasan lain kalau misalnya barang-barang ini diberikan misalnya fumigasi atau zat kimia berlebihan Itu malah gak ada kutu, gak ada apa, pasti. Tapi kalau ini food grade Itu memang, dia biasanya suka ada seperti itu, makanya harus ada perawatan berkala,” jelasnya.

    Sebelumnya, Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, beras memang merupakan komoditas pangan yang bisa diserang hama ketika proses penyimpanan. Terlebih Cadangan Beras Pemerintah (CBP) disimpan dalam kurun waktu yang cukup lama.

    “Beras sebagai komoditas pangan berpotensi terkena serangan hama selama penyimpanan. Apalagi beras ini sebagai cadangan pangan pemerintah yang disimpan dalam waktu yang relatif lama,” ujar Suyamto.

    Suyamto juga mengungkapkan, Bulog telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah meluasnya serangan hama tersebut. Menurutnya, Bulog kini sudah menerapkan konsep Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) dan monitoring kualitas dan serangan hama secara rutin oleh petugas gudang.

    “Tindakan perawatan kualitas juga kita lakukan apabila terjadi serangan hama dengan spraying (penyemprotan) dan fumigasi, untuk memastikan beras yang dikeluarkan dari gudang bebas dari hama (kutu),” katanya.

  • Siap-Siap! RI Bakal Kedatangan 200 Ribu Ton Gula Mentah Impor

    Siap-Siap! RI Bakal Kedatangan 200 Ribu Ton Gula Mentah Impor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah telah mengeluarkan izin impor 200 ribu ton gula kristal mentah (GKM) atau raw sugar sebagai bagian dari cadangan pangan nasional. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengonfirmasi, izin tersebut telah diterbitkan dan impor sedang dalam proses.

    Adapun untuk asal impornya, Budi menyebut India, Brasil, hingga Amerika Latin yang akan memasok 200 ribu ton GKM ke Indonesia.

    “Sudah keluar izinnya. Seingat saya, kemarin dari India, Brasil, dan Amerika Latin. Izinnya sudah lama terbit, sejak neraca komoditas selesai,” kata Budi saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2025).

    Meskipun izin impor telah diberikan, Budi belum bisa mengungkapkan secara rinci berapa kuota impor dari masing-masing negara. Ia hanya menegaskan, proses pengiriman gula saat ini sedang berlangsung.

    “Sekarang sedang diproses, nanti dicek lagi sudah sampai di mana, karena ada tahap-tahap yang harus dilalui,” ujarnya.

    Foto: Gula kristal mentah (raw sugar) impor (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    Gula kristal mentah (raw sugar) impor (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Alasan Dibukanya Impor Gula

    Keputusan impor gula diambil dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Pangan pada 12 Februari 2025 lalu. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menjelaskan, impor dilakukan bukan karena kekurangan produksi, tetapi untuk menjaga stok cadangan pangan pemerintah (CPP), terutama menjelang Ramadan dan Lebaran.

    “Importasi bukan dalam bentuk GKP (gula kristal putih), tidak langsung begitu. Yang jadi catatan adalah importasi yang dilakukan ini hanya untuk CPP. Kita mau menaikkan stok level yang dipegang pemerintah. Bukan karena kekurangan produksi, karena kita masih cukup sekitar 4 sampai 5 bulan. Namun kita tidak boleh ambil risiko untuk CPP,” jelas Arief dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).

    Dia juga menyoroti kenaikan harga gula yang mulai berpengaruh terhadap inflasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan harga gula berkontribusi sebesar 1,4% terhadap inflasi nasional.

    “Kita bicara untuk peningkatan CPP, karena CPP gula ini perlu. Tadi harga gula dilaporkan BPS, harganya mulai bergerak naik. Sehingga kita semua memerlukan tambahan berupa raw sugar yang nanti akan diproses untuk CPP,” tambahnya.

    Sebagai catatan, pada Desember 2024 lalu Zulhas mengatakan, mulai tahun 2025 Indonesia tidak akan mengimpor beras konsumsi, gula konsumsi, garam konsumsi, dan jagung untuk pakan ternak.

    Saat itu, Zulhas optimistis produksi pangan nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Misalnya, produksi beras 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton dengan kebutuhan 31 juta ton. Hal serupa berlaku untuk jagung dan garam, yang diprediksi mengalami surplus.

    Namun, realitas di lapangan membuat pemerintah harus menyesuaikan kebijakan. Keputusan impor gula ini menunjukkan ketahanan pangan nasional masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan stok pangan di tengah meningkatnya permintaan.

    (wur)

  • 3 BUMN Karya Banting Setir Urus Pangan, Bos Bapanas Bilang Begini – Page 3

    3 BUMN Karya Banting Setir Urus Pangan, Bos Bapanas Bilang Begini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ada tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konsultan konstruksi banting setir menjadi mengurusi soal pangan. Mulai dari sektor perkebunan kelapa sawit, perikanan, dan padi.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons peralihan bisnis BUMN Karya jadi fokus ke pangan sudah direncakanan.

    “Ya kan sudah ada direncanakan. Kemudian 3 BUMN itu tentunya kan sudah dengan pertimbangan, sudah ada perencanaan. Nanti mungkin spesifik bisa tanya ke Kementerian BUMN,” ujar Arief di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, ditulis Selasa (18/3/2025).

    Dia tak meragukan adanya perubahan fokus bisnis dari BUMN tersebut. Dia juga memastikan, perubahan itu bertujuan untuk kepentingan masyarakat.

    “Nanti tanya sama Menteri BUMN. Tapi yang jelas tidak mungkin membuat satu organisasi baru atau BUMN baru kalau enggak ada maksudnya, itu ada maksudnya dan pastinya untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia. Sudah pasti, jangan meragukan yang kayak gitu-gitu,” urai dia.

    Mantan Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food ini mengatakan transformasi BUMN Karya jadi pelengkap perusahaan pelat merah sektor pangan yang sudah eksis.

    “Itu pasti untuk kemaslahatan, kan ada 3 kan, yang untuk sawit, yang untuk padi sama satu lagi untuk perikanan. Tanya sama Menteri BUMN, tapi itu pasti untuk kemaslahatan,” ungkapnya.

    “Ini kan baru 3 di samping itu kan ada BUMN pangan lainnya kan. Ada ID FOOD beserta anak perusahaan lainnya, ada BUMN lain, Bulog,” imbuh Arief.

     

  • 3 BUMN Karya Bakal Jadi Agrinas, Bos Badan Pangan Buka Suara

    3 BUMN Karya Bakal Jadi Agrinas, Bos Badan Pangan Buka Suara

    Jakarta

    Pemerintah berencana menjadikan tiga BUMN yang bergerak di sektor konsultan karya menjadi Agrinas. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi buka suara menanggapi terkait rencana tersebut.

    Arief mengatakan hal tersebut sudah direncanakan dan dipertimbangkan. Terkait spesifik alasannya, Arief menyebut hal itu menjadi ranah Kementerian BUMN.

    Rencananya, tiga BUMN Karya yang semula di sektor konsultan karya akan diubah menjadi perusahaan negara yang bergerak di sektor perikanan, perkebunan, dan pangan.

    “Ya kan sudah ada direncanakan. Kemudian tiga BUMN itu, tentunya kan sudah dengan pertimbangan, sudah ada perencanaan. Nanti mungkin spesifik bisa tanya ke Kementerian BUMN,” kata Arief saat ditemui di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).

    Arief menjelaskan rencana tersebut sudah pasti untuk kepentingan masyarakat. Ketiga BUMN Karya tersebut masing-masing akan berfokus di sektor sawit, perikanan, hingga padi.

    “Yang jelas tidak mungkin membuat satu organisasi baru atau BUMN baru kalau nggak ada maksud. Itu ada maksud dan pastinya untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia, sudah pasti, jangan meragukan. Kan ada 3 kan, yang untuk sawit, yang untuk padi sama satu lagi untuk perikanan,” jelas dia.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangn Thomas Djiwandono mengatakan pemerintah akan menyuntikkan modal dalam bentuk penyertaan modal negara atau PMN terhadap tiga sektor BUMN Karya. Tiga BUMN karya itu ialah Virama Karya menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya yang akan menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

    “Pemerintah pada awal tahun 2025 telah melakukan perluasan bidang usaha pada tiga BUMN melalui repurposing BUMN konsultan karya menjadi BUMN yang bergerak di sektor perikanan, perkebunan, dan pangan,” kata Thomas saat konferensi pers APBN di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/3/2025) lalu.

    “Untuk meningkatkan kapasitasnya, pemerintah merencanakan pengalokasian, penambahan PMN kepada PT Agrinas Jaladri Nusantara, PT Agrinas Pangan Nusantara, dan PT Agrinas Palma Nusantara,” imbuh Thomas.

    Thomas menjelaskan penambahan PMN tersebut akan digunakan antara lain untuk kegiatan tambak budidaya dan kegiatan perikanan tangkap, pengelolaan kawasan sentra produksi pangan, revitalisasi lahan hingga pengelolaan perkebunan kelapa sawit

    (hns/hns)

  • Kapolri Resmikan SPPG Polri untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Kapolri Resmikan SPPG Polri untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Peresmian ini berlangsung di Jalan Siaga, Pejaten, Jakarta Selatan, dengan simbolisasi pengguntingan pita. Hadir dalam acara tersebut Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Handayana, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo.

    “Alhamdulillah, untuk peluncuran awal ini, kami mengoperasikan empat SPPG di tingkat Mabes dan 16 SPPG di tingkat Polda Prioritas,” ujar Kapolri Listyo Sigit dalam peresmian di Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025).

    Kapolri berharap SPPG Polri dapat terus berkembang hingga mencapai 100 dapur pada periode Mei hingga Juli 2025. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat implementasi program makan bergizi gratis dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.

    Selain itu, Polri juga akan membuka penerimaan anggota Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) bagi lulusan SMK dengan keahlian di bidang gizi. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem pelayanan gizi dalam program MBG.

    Keberhasilan peluncuran SPPG Polri juga tidak lepas dari dukungan Badan Gizi Nasional (BGN) melalui perjanjian kerja sama (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya. Kesepakatan ini menjadi landasan penting dalam pengembangan SPPG.

    Kapolri bersama pejabat terkait juga meninjau dapur SPPG Polri dan memastikan fasilitas tersebut telah memenuhi standar keamanan pangan (food security) sesuai dengan ketentuan pemenuhan gizi yang berlaku.

    “Makan bergizi gratis yang didistribusikan ke sekolah-sekolah sesuai dengan program pemerintah dapat kami laksanakan dengan baik,” pungkas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

  • Fakta-Fakta Beras Impor yang Banyak Kutunya

    Fakta-Fakta Beras Impor yang Banyak Kutunya

    Jakarta

    Beras impor yang disimpan di gudang Perum Bulog dilaporkan berkutu. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta.

    Kunjungan ini dilakukan saat masa reses DPR beberapa waktu lalu. Titiek menyebut, beras itu merupakan stok impor yang dilakukan tahun lalu.

    “Pada reses lalu, pada kunjungan kerja yang lalu, saya memimpin tim ke Jogja, dan kami meninjau Gudang Bulog. Di situ kami menemukan masih banyak beras sisa impor yang lalu di dalam gudang Bulog yang sudah banyak kutunya,” kata Titiek Soeharto dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, Selasa (11/3/2025).

    Lantas bagaimana fakta-fakta beras impor yang ditemukan berkutu tersebut?

    1. Potensi Terkena Hama Jika Disimpan Lama

    Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengakui beras sebagai komoditas pangan berpotensi terkena serangan hama selama penyimpanan, termasuk kutu. Apalagi beras tersebut sebagai cadangan pangan pemerintah yang memang disimpan dalam waktu relatif lama. Pihaknya pun terus melakukan pengawasan kualitas dan serangan hama secara rutin.

    “Beras sebagai komoditas pangan berpotensi terkena serangan hama selama penyimpanan. Apalagi beras ini sebagai cadangan pangan pemerintah yg disimpan dalam waktu yg relatif lama,” kata Suyamto kepada detikcom, Minggu (16/3/2025).

    2. Masih Laik Konsumsi

    Suyamto menyebut beras yang terlanjur terkena kutu masih sangat laik dikonsumsi. Tentunya, beras tersebut harus melalui proses perawatan terlebih dahulu yang dapat membuat hama mati.

    “Pasti masih sangat layak konsumsi. Nanti setelah dilakukan tindakan perawatan hama akan mati,” jelas Suyamto.

    Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan beras yang sudah berkutu harus dilakukan perawatan atau fumigasi agar terbebas dari kutu. Untuk bisa dikonsumsi atau sebaiknya untuk pakan ternak, Arief menyebut harus dilakukan pengecekan kualitas berasnya terlebih dahulu.

    “Harus dicek dulu kualitas berasnya. Bulog memiliki mekanismenya,” kata Arief kepada detikcom, Minggu (16/3/2025).

    3. Perawatan dengan Fumigasi

    Untuk mengatasi hal tersebut, Suyamto menyebut Bulog telah menerapkan konsep Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT). Suyamto menjelaskan gudang melakukan pengawasan kualitas dan serangan hama secara rutin.

    “Tindakan perawatan kualitas juga kita lakukan apabila terjadi serangan hama dengan spraying (penyemprotan) dan fumigasi untuk memastikan beras yang dikeluarkan dari gudang bebas dari hama (kutu),” terang Suyamto.

    4. Bapanas Minta Cek Semua Beras di Gudang Bulog

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta untuk memeriksa seluruh gudang Bulog agar mengetahui kualitas beras di Gudang Bulog. Arief meminta agar pemeriksaan tersebut sebaiknya dilakukan secara berkala.

    “Masing-masing Pinwil (Pimpinan Wilayah), Pinca (Pimpinan Cabang), Kepala Gudang harus cek secara berkala kualitas beras di gudang Bulog,” kata Arief kepada detikcom, Minggu (16/3/2025).

    Arief memastikan stok beras di gudang Bulog masih dalam kondisi baik. Saat ini stok beras Bulog sebesar 1,9 juta ton. Jumlah ini akan terus bertambah seiring penyerapan beras oleh Bulog pada musim panen raya.

    Terkait beras impor berkutu, Arief menyebut saat ini sedang dilakukan perawatan atau fumigasi. Menurut Arief, seharusnya Bulog melakukan fumigasi untuk mengatur serta menjaga kualitas beras di gudang Bulog secara berkala.

    “Ada satu dua yang ditemukan seperti, sekarang sedang dilakukan treatment. Seharusnya dilakukan fumigasi untuk manage kualitas stok beras,” jelas Arief.

    (kil/kil)

  • Pemerintah Luncurkan Program Belanja Dorong Daya Beli di Momen Ramadan, Nyepi dan Idul Fitri 2025 – Halaman all

    Pemerintah Luncurkan Program Belanja Dorong Daya Beli di Momen Ramadan, Nyepi dan Idul Fitri 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah terus mendorong berbagai program guna menjaga daya beli masyarakat, terutama dalam menghadapi momen Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri tahun ini.

    Pasar domestik Indonesia yang besar juga menarik perhatian negara lain, termasuk Vietnam.

    Dalam pertemuan dengan delegasi Vietnam baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Vietnam melihat Indonesia sebagai mitra strategis, dengan upaya peningkatan perdagangan antar kedua negara terus dilakukan.

    “Memang kalau kita lihat, pasar domestik kita besar. Kita ini negara USD1,3 triliun dan domestik marketnya 52 persen. Sehingga inilah pasar yang harus terus dijaga daya belinya,” ujar Airlangga dalam peluncuran Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran 2025 yang digelar secara hybrid dan serentak dilakukan di seluruh Indonesia, Jumat (14/3/2025).

    Airlangga menyoroti pentingnya program ini untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri.

    Untuk memastikan daya beli tetap kuat selama Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri 2025, pemerintah juga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, hakim, pensiunan, serta karyawan swasta, BUMN, dan BUMD. Selain itu, pengemudi dan kurir online akan menerima bonus hari raya berdasarkan kinerja mereka.

    Dukungan lainnya mencakup diskon tiket pesawat domestik hingga 14 persen melalui insentif PPN DTP, serta diskon tarif tol sebesar 20% di jalur utama mudik.

    Pemerintah juga menggelar program Pariwisata Mudik Lebaran bersama BUMN serta Operasi Pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan.

    *Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Wisata Belanja*

    Program BINA tidak hanya bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga mempromosikan produk lokal serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Program ini akan berlangsung sepanjang tahun dalam berbagai edisi, yaitu: BINA Lebaran (14-30 Maret 2025), BINA Back to School (Triwulan 2), BINA Merdeka 17 Agustus (Triwulan 3) dan BINA Discount End of Year (Triwulan 4)

    “Diskon hingga 70%. Kami harap ini bisa mendorong masyarakat untuk terus berbelanja,” ujar Airlangga.

    BINA Lebaran 2025 akan digelar selama 17 hari dengan partisipasi lebih dari 80.000 gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara.

    Target transaksi yang diharapkan mencapai Rp36,3 triliun.

    Lebih lanjut Airlangga juga menambahkan bahwa program ini menjadi momentum bagi Jakarta dan daerah lainnya untuk berkembang sebagai destinasi wisata berbasis event.

    Airlangga menyoroti bahwa pusat perbelanjaan di Indonesia, khususnya di Jakarta, sudah lebih baik dibandingkan beberapa negara lain. Ia menyebut pendapatan per kapita Jakarta yang mencapai USD 22.000 sebagai faktor pendukung daya beli yang kuat.

    “Indonesia memiliki petualangan belanja dan kuliner yang tak kalah menarik dari negara lain. Oleh karena itu, brand lokal harus mendapatkan tempat strategis di pusat perbelanjaan, bukan di sudut atau lantai atas, tetapi di area utama yang mudah diakses,” jelasnya.

    Acara peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta, Hippindo, dan APPBI.

     

     

     

  • Di Depan Airlangga cs, Pengusaha Mal Ungkap Dampak Pemangkasan Anggaran

    Di Depan Airlangga cs, Pengusaha Mal Ungkap Dampak Pemangkasan Anggaran

    Jakarta

    Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengungkap pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah juga akan berdampak pada pelaku usaha ritel maupun pusat perbelanjaan. Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menyebut pemangkasan anggaran secara langsung berdampak pada industri perhotelan dan ritel.

    Keterangan ini disampaikan Alphonzus saat peluncuran Belanja di Indonesia Aja (Bina) 2025. Acara itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan jajaran kementerian dan lembaga (K/L) lainnya.

    “Pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah memang tidak berdampak secara langsung terhadap industri ritel, yang berdampak langsung biasanya itu industri perhotelan, saya salah satunya, tetapi ujung-ujungnya nanti akan berdampak terhadap ritel, dan sebetulnya sekarang sudah mulai terasa hal tersebut,” kata Alphonzus di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

    Kondisi itu akan semakin menambah beban dari pelaku usaha, apalagi penurunan daya beli masyarakat menengah bawah masih terasa. Penurunan daya beli ini menurutnya telah terjadi sejak 2024.

    Untuk itu, dibutuhkan dorongan tambahan agar pendapatan pelaku usaha dan daya beli masyarakat meningkat, salah satu yang dilakukan pengusaha melalui program Belanja di Indonesia Aja (Bina) Diskon 2025.

    Program ini dilakukan untuk meningkatkan belanja masyarakat menjelang Hari Raya Lebaran. Bina 2025 dilaksanakan sampai 30 Maret 2025 di 402 pusat perbelanjaan.

    “Bina akan berlangsung di 402 pusat perbelanjaan yang menjadi anggota Asosiasi Pengolah Pusat Belanja Indonesia yang berlokasi di seluruh wilayah Indonesia,” terangnya.

    Sebanyak 80.000 gerai menggelar diskon besar-besaran. Target transaksi masyarakat dalam gelaran ini mencapai Rp 36,3 triliun.

    (ada/ara)

  • Mendag Telepon Produsen Gelontorkan Minyakita Dua Kali Lipat

    Mendag Telepon Produsen Gelontorkan Minyakita Dua Kali Lipat

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta produsen menggelontorkan pasokan minyak bersubsidi, Minyakita dua kali lipat. Budi mengaku menelepon beberapa produsen minyak goreng beberapa waktu lalu

    Budi mengakui harga Minyakita masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700/liter. Bahkan saat ini harganya masih di atas Rp 17.000/liter. Padahal pasokan Minyakita cukup terpenuhi. Hal inilah, lanjut Budi, menjadi tugas pemerintah untuk menstabilkan harga sesuai dengan HET.

    “Sekarang kan masih Rp 17.200. Bagaimana harganya menjadi Rp 15.700, itu PR kita, tadi saya sampaikan pasokan cukup,” kata Budi saat ditemui di Tip Top Swalayan, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

    Budi memastikan Kementerian Perdagangan tidak akan mengubah HET untuk menekan harga Minyakita di pasaran. Sebab, HET Minyakita pernah diubah pada 2024 lalu.

    Menurut Budi, HET saat ini telah sesuai dengan perhitungan, mulai dari biaya produksi pengusaha hingga di tingkat masyarakat. Untuk itu, demi menekan harga ini, Budi telah menelepon produsen minyak goreng untuk menggelontorkan pasokan dua kali lipat. Dengan begitu, dia berharap harga Minyakita bisa kembali turun sesuai HET.

    “Enggak-enggak (naik HET) itu kan sudah naik dari sebelumnya, itu sudah ada hitung-hitungannya kan. Jadi dari biaya produksi dan segalanya itu sudah sesuai lah. Ya sudah sesuai harga yang HET itu kan artinya harga yang terjangkau oleh masyarakat. Kemarin kami telpon-telponan dengan produsen juga tetap akan masuk dua kali lipat ya sehingga nanti harapan kita harganya turun sesuai HET,” terang Budi.

    Sebelumnya, pemerintah telah mengupayakan beberapa cara untuk menurunkan harga Minyakita. Salah satunya dengan mengikutsertakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, ID Food dan Bulog untuk mendistribusikan Minyakita.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan sebanyak 105 ribu ton Minyakita untuk stok BUMN Pangan. Tahap pertama, Kemendag akan menyalurkan sebanyak 10.000 ton Minyakita.

    “Jadi Menteri Perdagangan kemarin melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Pak Iqbal itu menyiapkan 105.000 ton untuk BUMN. Pertama, Bulog, yang satu lagi ID Food. Baru disampaikan kurang lebih 10.000 ribu ton. Ke depan pengennya naik ke 70.000 sampai ke 105.000 ton sesuai permintaan,” kata Arief saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

    (hns/hns)