Tag: Arief Prasetyo Adi

  • Daftar Harga Pangan Hari ini Mulai Naik, Operasi Pasar Digelar

    Daftar Harga Pangan Hari ini Mulai Naik, Operasi Pasar Digelar

    Jakarta: Menjelang bulan Ramadan, harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mulai menunjukkan tren peningkatan. 
     
    Data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per Selasa, 25 Februari 2025, mencatat kenaikan harga pada beberapa bahan pokok.
     
    Beberapa komoditas pangan yang mengalami peningkatan diantaranya daging sapi, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
    Kenaikan harga komoditas pangan
    Bawang Merah: Naik Rp1.000 menjadi Rp37.950 per kilogram.
    Bawang Putih (ukuran sedang): Naik Rp350 menjadi Rp45.200 per kilogram.
    Cabai Merah Besar: Naik Rp2.900 menjadi Rp56.600 per kilogram.
    Cabai Merah Keriting: Naik Rp3.050 menjadi Rp56.850 per kilogram.
    Cabai Rawit Merah: Naik Rp10,4 menjadi Rp80.650 per kilogram.
    Daging Ayam Ras Segar: Naik Rp250 menjadi Rp36.550 per kilogram.
    Daging Sapi Kualitas I: Naik Rp400 menjadi Rp138.900 per kilogram.
    Daging Sapi Kualitas II: Naik Rp900 menjadi Rp130.600 per kilogram.
    Gula Pasir Kualitas Premium: Naik Rp50 menjadi Rp19.650 per kilogram.
    Gula Pasir Lokal: Naik Rp100 menjadi Rp18.650 per kilogram.
    Minyak Goreng Kemasan Bermerk: Naik Rp50 menjadi Rp22.100 per kilogram.
    Telur Ayam Ras Segar: Naik Rp400 menjadi Rp30.400 per kilogram.

    Sementara itu, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, seperti beras kualitas bawah I yang turun Rp50 menjadi Rp14.000 per kilogram, dan minyak goreng curah yang turun Rp50 menjadi Rp18.650 per kilogram.
     

    Operasi pasar untuk menstabilkan harga
    Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Ramadan dan Idulfitri, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menggelar operasi pasar besar-besaran.
     
    Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. 
     
    OP Pangan Murah yang dipusatkan via jaringan Kantor PT Pos Indonesia se-Indonesia ini menjadi penambah OP dalam bentuk Gerakan Pangan Murah (GPM) yang telah reguler dilaksanakan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama segenap pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
     
    Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengungkapkan langkah kolaboratif pemerintah ini bertujuan menjaga kestabilan harga yang cenderung fluktuatif jelang Ramadan. 
     
    “Hari ini (Senin, 24 Februari 2025), enam hari sebelum bulan Puasa, Badan Pangan Nasional bersama-sama, kita keroyokan launching operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM) se-Indonesia,” jelas Arief dikutip dari siaran pers.
     
    Mulai kemarin operasi pasar digelar di 215 Kantor Pos. “Kita siapkan juga operasi pasar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Hari ini juga secara serentak dinas-dinas yang urusannya pangan pertanian dan perdagangan melakukan hal yang sama. Tujuannya supaya harga tetap baik,” ucap dia.
     
    OP Pangan Murah ini ditargetkan dapat mencapai 4.500 titik dengan jaringan PT Pos Indonesia. Di samping itu, turut didukung pula Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di 88 titik lokasi. 
     
    PT Charoen Pokphand Indonesia dengan 2.200 gerai dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dengan 553 gerai turut mendukung dengan menjual daging ayam ras beku dengan harga khusus Rp34.000 per ekornya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pemerintah gelar operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan

    Pemerintah gelar operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melihat komoditas bawang merah dan cabai rawit merah yang dijual di operasi pasar pangan murah yang dipusatkan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin (24/2/2025). ANTARA/Harianto

    Pemerintah gelar operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Februari 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah mulai menggelar operasi pasar pangan murah guna menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

    Peluncuran operasi pasar pangan murah dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Badan Pengan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan sejumlah pejabat lainnya, dipusatkan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin.

    “Hari ini, kita melakukan operasi pasar (pangan) perdana. Pertama, untuk menghadapi bulan suci Ramadhan atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” kata Mentan di sela peluncuran operasi pasar pangan tersebut.

    Mentan menyampaikan bahwa operasi pasar pangan murah akan dilakukan di seluruh Indonesia dengan melibatkan 4.500 gerai PT Pos Indonesia. Kemudian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan akan terlibat dalam menyuplai operasi pasar tersebut.

    “Dan kita mensuplai bahan pangan setiap hari selama bulan Ramadhan. Teman-teman dari Bulog, ID Food, Berdikari, PPI (PT Perusahaan Perdagangan Indonesia), PTPN (PT Perkebunan Nusantara), semua teman-teman BUMN terlibat untuk membantu operasi pasar besar-besaran,” ujarnya pula.

    Mentan menegaskan bahwa operasi pasar pangan murah itu sangat penting untuk menjaga stabilitas, dan masyarakat mendapatkan harga pangan yang terjangkau sesuai perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Selain itu, Mentan juga mengingatkan kepada para pengusaha di seluruh Indonesia, agar tidak menjual komoditas pangan di atas harga eceran tertinggi. Apabila hal itu ditemukan, maka segera ditindak Satuan Tugas (Satgas) Pangan berupa sanksi administrasi hingga penyegelan usaha.

    “Ini atas perintah Bapak Presiden. Saudaraku, sahabatku, ini pesan penting,” ujar Mentan menegaskan.

    Operasi pasar pangan murah berlangsung mulai Senin, 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025. Lima komoditas utama yang akan dijual di Kantor Pos, yaitu minyak goreng (Minyakita) dengan harga RpRp14.700 per liter, bawang putih Rp32.000 per kilogram (kg), gula konsumsi Rp15.000 per kg, daging kerbau beku Rp75.000 per kg, dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.000 per kg.

    Sementara itu, nampak pula sejumlah mobil boks milik BUMN pangan yang juga menjual komoditas pangan di kawasan Kantor Pos tersebut, seperti komoditas cabai rawit merah di harga Rp28.000 per 0,5 kg dan Rp55.000 per kg, bawang merah Rp27.000 per kg, serta telur ayam ras Rp27.000 per kg.

    Direktur Utama PosIND Faizal R Djoemadi menegaskan bahwa keterlibatan pihaknya dalam operasi pasar itu merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Sebagai perusahaan dengan jaringan luas di seluruh Indonesia, Faizal mengaku bahwa pihaknya siap berkontribusi dalam memastikan bahan pangan pokok dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

    “Kami akan memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas logistik kami untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025,” ujar Faizal.

    Menurut Faizal, saat ini Pos Indonesia memiliki sekitar 4.500 jaringan di seluruh Indonesia. Didukung ribuan armada dan sumber daya manusia (SDM). Pos Indonesia telah berulang kali sukses mendukung program distribusi pangan pemerintah. Pos Indonesia berharap dengan adanya operasi pasar itu, stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang HBKN Puasa-Idul Fitri 2025 dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah dan perayaan dengan lebih tenang.

    Sumber : Antara

  • Jaga Harga Tetap Stabil, Bapanas Gelar Pasar Pangan Murah Mulai Besok

    Jaga Harga Tetap Stabil, Bapanas Gelar Pasar Pangan Murah Mulai Besok

    JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bakal menggelar operasi pasar pangan murah menjelang Ramadan 1446 H. Langkah ini dilakukan pemerintah untuk menjamin pasokan dan harga pangan tetap stabil.

    Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan sebagai langkah strategis dalam menghadapi Ramadan, pemerintah akan menggelar operasi pasar pangan murah yang akan dimulai besok, Selasa, 24 Februari.

    “Ini bentuk kesiapan pemerintah dalam menjaga dan memastikan pasokan dan harga pangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 23 Febuari.

    Arief mengatakan bahwa operasi pasar pangan murah ini merupakan keputusan dalam rapat bersama dengan Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kementerian Perdagangan, dan kementerian/lembaga yang terkait pangan, serta BUMN dan private sektor.

    Lebih lanjut, Arief bilang operasi pasar pangan murah ini berlangsung mulai 24 Februari sampai H-3 Idulfitri 1446 Hijriah dan digelar serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan asosiasi dan pelaku usaha pangan, serta pemerintah daerah.

    “Kita akan siapkan hingga 4.000 titik lebih di seluruh Indonesia, seperti di Kantor Pos Indonesia, dan juga di 514 kabupaten/kota,” ujarnya.

    Arief mengatakan operasi pasar pangan murah ini memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau, khususnya menjelang bulan Ramadan.

    “Berbagai komoditas seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, daging sapi, serta aneka sayur dan buah akan tersedia dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar,” jelas Arief.

    Adapun pangan pokok strategis selama operasi pasar yang diprioritaskan berupa lima komoditas pangan yaitu Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP. Meski begitu, jenis pangan lain juga tetap disediakan.

    “Ini juga sesuai dengan perintah Bapak Presiden Prabowo agar masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri dapat memperoleh harga pangan pokok yang lebih murah. Jadi ini cara kita menurunkan dan menjaga ketersediaan, yakni dengan mendekatkan diri ke masyarakat sebagai konsumen. InsyaAllah harga bisa terkendali,” katanya.

    Arief mengatakan akan mengupayakan operasi pasar dapat menyediakan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen.

    “Jadi kita itu punya HET dan HAP. Nah ini kalau operasi pasar biasanya harganya di bawah itu. Ini yang kita harapkan, tentunya support dari seluruh pihak, termasuk swasta, asosiasi-asosiasi di bidang pangan,” ujarnya.

    “Jadi ada asosiasi minyak goreng, kemudian peternak layer ayam boiler, private sektor. Semuanya kita ajak terlibat dalam menjaga harga jelang Ramadan dan Lebaran ini,” sambungnya.

  • Bapanas Sebut Harga Minyakita Bisa Turun Sebelum Puasa

    Bapanas Sebut Harga Minyakita Bisa Turun Sebelum Puasa

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan sinyal harga Minyakita dapat mengalami penurunan sebelum Ramadan. Saat ini, Minyakita masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) Minyakita sebesar Rp 15.700/liter.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan untuk menekan harga Minyakita di pasaran, Arief menerangkan pemerintah telah memerintahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan untuk ikut dalam proses distribusi. Dalam waktu dekat, Arief menyebut BUMN Pangan melalui Perum Bulog akan mendistribusikan 50.000 ton dan ID Food sebesar 20.000 ton dalam sebulan. Hal ini telah diputuskan dalam rapat koordinasi pemerintah bersama pelaku usaha minyak goreng.

    Selain itu, Arief menyebut harga penjualan di dalam negeri (domestic price obligation/DPO) dalam rangka pemenuhan kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) minyak goreng akan diturunkan sebesar Rp 1.000/liter. Saat ini, pemerintah melalui Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1028 tahun 2024 telah menetapkan harga DPO Minyakita paling tinggi Rp 13.500/liter di distributor 1 (D1), sebesar Rp 14.000/liter di D2, dan di tingkat pengecer sebesar Rp 14.500/liter.

    “Jadi dalam waktu dekat kita harus distribusikan dan tidak boleh jual di atas Rp 15.700. Malah ada kemungkinan akan diturunkan Rp 1.000. Karena apa? Minyak DMO, itu DPO segala macam itu kita minta harganya diturunkan Rp 1.000. Jadi, sekitar Rp 12.500. Nah mudah-mudahan ini bisa membantu saudara-saudara kita yang memang memerlukan Minyakita saat ibadah Ramadan nanti,” kata Arief dikutip dari akun Instagram @badanpangannasional, Minggu (23/2/2025).

    Arief menilai seharusnya stok minyak goreng di Indonesia tidak perlu dikhawatirkan. Menurut dia, stok minyak goreng dalam negeri cukup karena Indonesia menjadi salah satu penghasil olein terbesar di dunia. Meski begitu, saat ini permintaan olein dari luar negeri sangat tinggi, ditambah rate dolar juga tinggi membuat pengusaha cenderung memilih ekspor.

    “Tapi pada kenyataannya memang pada saat permintaan dari luar itu tinggi dan harganya tinggi, termasuk currency rate hari ini Rp 16.200-16.300. Memang kecenderungan ke luar itu lebih tinggi, tapi pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian kan juga sudah menerapkan DMO (Domestic Market Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation) sesuai dengan Peraturan Menteri sehingga Indonesia ini sebenarnya nggak perlu khawatir mengenai minyak goreng,” tambah Arief.

    (kil/kil)

  • Operasi pasar pangan murah sambut Ramadhan mulai 24 Februari

    Operasi pasar pangan murah sambut Ramadhan mulai 24 Februari

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bapanas: Operasi pasar pangan murah sambut Ramadhan mulai 24 Februari
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Februari 2025 – 16:52 WIB

    Elshinta.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa operasi pasar dalam rangka gerakan pangan murah (GPM) untuk menjaga stabilitas komoditas harga pangan menyambut Ramadhan dimulai pada 24 Februari 2025.

    “Mulai 24 Februari sampai akhir Maret 2025, pemerintah akan gotong royong bersama BUMN dan swasta akan menggelar operasi pasar murah agar masyarakat dapat memperoleh harga pangan pokok strategis yang baik dan wajar,” kata Arief dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Arief menyampaikan bahwa pemerintah telah mematangkan rencana operasi pasar dalam bentuk gerakan pangan murah yang akan digelar serentak secara nasional sebelum dan sepanjang bulan Ramadhan.

    “Bapak Mentan (Menteri Pertanian) sudah menyampaikan bahwa perintah Bapak Presiden untuk menstabilkan dan juga menurunkan harga pangan,” ujarnya.

    Arief menuturkan bahwa mengenai rencana tersebut pemerintah yang dipimpin langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menggelar Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, pada Rabu (19/2), dengan melibatkan Kementerian Perdagangan, BUMN pangan, hingga asosiasi di sektor pangan.

    “Nanti harga beberapa komoditas yang ada di operasi pasar, tentunya akan di bawah HET (harga eceran tertinggi). Operasi pasar itu selalu akan di bawah HET. Kita ingin bulan puasa, Ramadhan sampai Lebaran, masyarakat mendapatkan harga yang baik, harga yang wajar, harga yang sesuai dengan yang sudah diatur pemerintah,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Arief menuturkan bahwa GPM akan dilaksanakan setiap hari sejak 24 Februari sampai akhir Maret 2025. Unsur-unsur yang terlibat antara lain dinas pangan, dinas perdagangan, dan dinas pertanian di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota serta Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan yang ada di 34 provinsi.

    Sementara BUMN yang terlibat antara lain Perum Bulog, ID FOOD ditambah PT Pos Indonesia yang memiliki jaringan 4.500 kantor se-Indonesia.

    Selain itu juga akan didukung oleh jaringan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), PT Charoen Pokphand Indonesia, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk serta 452 Kios Pangan di 31 provinsi dan 102 kabupaten/kota.

    Terkait itu, pemerintah telah menetapkan target kuantitas pangan pokok strategis yang akan digelontorkan dalam GPM Ramadhan tahun ini.

    Untuk minyak goreng Minyakita total sebanyak 70 ribu kiloliter dengan pembagian Bulog 50 ribu kiloliter dan 20 ribu ton disalurkan oleh ID FOOD. Gula konsumsi akan didistribusikan total 50 ribu ton dari PTPN sebanyak 43 ribu dan ID FOOD 7 ribu ton.

    Sementara bawang putih total 20 ribu ton akan dimasifkan oleh 21 pelaku usaha. Untuk daging kerbau beku total 19 ribu ton dari stok PT Berdikari 10 ribu ton dan PT PPI 9 ribu ton. Terakhir, beras sebanyak 100 ribu ton akan didistribusikan Bulog di seluruh Indonesia.

    Dengan itu, secara keseluruhan total targetnya menjadi 189 ribu ton dalam bentuk gula, bawang putih, daging kerbau beku, dan beras, ditambah Minyakita 70 ribu kiloliter.

    Untuk pengawasan, tambah Arief, Satgas Pangan Polri diharapkan dapat menertibkan agar harga pangan dalam operasi pasar tersebut dapat sesuai dengan yang telah ditetapkan.

    “Tidak boleh ada harga yang lebih tinggi daripada harga acuan. Harga petani dan peternak pun tidak boleh terganggu dengan GPM ini. Kita pastikan itu bersama-sama,” imbuh Arief.

    Sumber : Antara

  • Jelang Puasa, Kemendag Siapkan Persetujuan Impor Gula 200.000 Ton

    Jelang Puasa, Kemendag Siapkan Persetujuan Impor Gula 200.000 Ton

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah menyiapkan persetujuan impor gula kristal mentah atau GKM (raw sugar) sebanyak 200.000 ton. Rencana importasi gula ini mengacu keputusan rapat koordinasi terbatas (Rakortas) bersama Kementerian di bidang Pangan.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan pihaknya akan segera mengeluarkan persetujuan impor gula.

    Adapun, importasi gula ini dilakukan guna mengantisipasi risiko fluktuasi harga gula konsumsi, terutama jelang Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Ramadan dan Idulfitri.

    Di samping itu, dibukanya keran impor gula ini juga untuk penguatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di BUMN Pangan. Pemerintah juga memastikan importasi gula ini bukan dalam bentuk gula kristal putih (GKP).

    “Nanti saya cek lagi ya, tapi kalau sudah ditetapkan di rakortas, sudah masuk ke kami langsung kita keluarkan [persetujuan impor gula mentah],” kata Budi singkat saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan persetujuan impor gula dari Kemendag masih dalam proses, meski keran impor 200.000 ton gula kristal mentah (GKM) sudah diputuskan dalam rakortas.

    Adapun, Arief menargetkan 200.000 ton GKM impor itu bisa masuk ke Indonesia sebelum masa panen tebu lokal pada periode April—Mei 2025.

    “April Mei itu tebu lokal panen, fokus tebu lokal. Jadi jangan sampai nanti ada impor [200.000 ton GKM], tebu lokal harganya rendah,” kata Arief di Kantor Bapanas, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Untuk itu, Bapanas mendorong kementerian teknis atau Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk segera mengeluarkan rekomendasi teknis (rekomtek) importasi sehingga Kemendag dapat mengeluarkan persetujuan impor gula.

    Adapun, alasan rekomtek berada di kementerian teknis untuk mendorong produksi dalam negeri. “Kalau produksi dalam negeri sudah naik, maka impor harus diturunin. Kalau poduksi jatuh maka perlu naikin impor, rekomendasinya kementerian teknis,” tandasnya.

  • Mendag Siapkan Izin Impor Gula 200 Ribu Ton

    Mendag Siapkan Izin Impor Gula 200 Ribu Ton

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Budi Santoso sedang menyiapkan persetujuan impor (PI) gula mentah (raw sugar) 200 ribu ton. Importasi itu merupakan penugasan dari pemerintah kepada BUMN pangan untuk memenuhi kebutuhan cadangan pangan pemerintah (CPP).

    Rencana impor gula ini berdasarkan keputusan dari rapat koordinasi terbatas (rakortas) bersama Kementerian di bidang pangan.

    “Nanti saya cek lagi ya. Tapi kalau sudah ditetapkan di rakortas, sudah masuk ke kami, langsung kita keluarkan (PI),” kata dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan keputusan impor gula hanya untuk mengisi kembali stok yang dikeluarkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, ID Food dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

    Meski begitu, Arief menyebut Persetujuan Impor (PI) gula dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) sampai dengan saat ini masih dalam proses.

    “Izin impornya sudah dari Rakortas, Rakortasnya sudah putuskan, 200 ribu ton. Tapi izin impor kalau sampai ke PI belum,” jelas dia, beberapa waktu lalu.

    Untuk itu, Arief akan mendorong kementerian teknis, dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk segera mengeluarkan Rekomendasi Teknis (Rekomtek). Kemudian PI bisa segera dikeluarkan oleh Kemendag.

    (ada/hns)

  • Mendag bantah adanya praktik pengemasan ulang MinyaKita

    Mendag bantah adanya praktik pengemasan ulang MinyaKita

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendag bantah adanya praktik pengemasan ulang MinyaKita
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 22:34 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membantah adanya praktik pengemasan ulang dari minyak goreng rakyat atau MinyaKita menjadi minyak curah sehingga menyebabkan harga minyak tersebut tak kunjung turun.

    “Nggak, nggak ada,” ujar Budi di Jakarta, Kamis.

    Budi menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melakukan pemantauan dan penertiban terhadap pelanggaran-pelanggaran penjualan MinyaKita.

    Lebih lanjut, ia saat ini harga MinyaKita berangsur-angsur mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dipantau melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).

    “Semua sudah tertib, semua sudah kita tertibkan. Kan kita ada SP2KP ya, sehingga titik mana yang mahal itu kita tahu,” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya menggandeng Satgas Pangan untuk menertibkan adanya penjualan minyak goreng, MinyaKita yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

    Arief ditemui usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan pemangku kepentingan lainnya di Jakarta, Senin (17/2) mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah menetapkan HET Minyakita, yakni Rp15.700 per liter.

    Namun, lanjut dia, rata-rata harga Minyakita secara nasional yang dijual berkisar Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter.

    Untuk kondisi tersebut, Arief mengaku segera berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk menertibkan harga minyak goreng merek MinyaKita, sehingga bisa sesuai HET Rp15.700 per liter.

    Dia menekankan bahwa hal itu sudah menjadi ketentuan pemerintah yang dirumuskan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama para pengusaha dan juga distributor.

    “Jadi kalau sudah ditentukan demikian, maka demikian. Lain halnya kalau misalnya dalam rapat koordinasi atau dalam keputusan lembaga terkait, di situ disebutkan ada ongkos kirim dan lain-lain, ya harganya bisa zoning (zonasi per wilayah),” ucapnya. 

    Sumber : Antara

  • Rencana RI Impor Daging Kerbau Belum Realisasi, Ternyata Ini Alasannya

    Rencana RI Impor Daging Kerbau Belum Realisasi, Ternyata Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut realisasi impor daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri masih dalam proses verifikasi data. Adapun, Kemendag telah merilis izin impor daging kerbau.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan keputusan untuk membuka keran impor daging kerbau telah ditetapkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor). Namun, hingga saat ini realisasi impor daging kerbau masih menunggu hasil verifikasi data.

    “[Impor daging] kerbau kalau datanya sudah masuk, kita proses, kan kemarin baru diputuskan di rakor,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Budi mengaku pihaknya masih menunggu data impor daging kerbau. Meski begitu, dia memastikan proses realisasi impor daging kerbau tidak mengalami kendala.

    “Belum masuk ke kami datanya, mungkin lagi persiapan verifikasi, kan kemarin sudah beres, nggak ada masalah, sudah verifikasi [tetapi] belum selesai, sudah keluar semua,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan secara total, pemerintah akan mengimpor 100.000 ton daging kerbau.

    Nantinya, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) dan PT Berdikari masing-masing mendapatkan jatah kuota impor sebanyak 50.000 ton daging kerbau. Adapun, kini pemerintah tengah menunggu kedatangan ratusan ribu ton daging kerbau masuk ke Indonesia.

    Di sisi lain, pemerintah juga tengah mempertimbangkan untuk mengimpor daging kerbau dari Pakistan, seiring harga daging kerbau asal India yang terus merangkak naik.

    “Tadi saya diskusi ya, ada kemungkinan [impor kerbau] dibuka Pakistan, kalau harganya dari india itu naik terus. Harga di India US$4,8 per kilogram. Ini India [tetap] dibuka,” kata Arief saat ditemui di Kantor Bapanas, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Arief mengungkap harga daging kerbau asal India hampir naik dua kali lipat, yang kini dibanderol US$4,8 per kilogram atau sekitar Rp78.384 per kilogram (asumsi kurs Rp16.330 per dolar AS).

    “Kalau India sudah ngasihnya tinggi terus, nggak mau turun-turun, yang paling bener apa? Cari negara lain. Nah ini yang kita mau lakuin. Karena dulu harganya di India hanya US$2,6 per kilogram. Tapi kan keterlaluan sudah harganya lebih tinggi, apapun alasannya, harganya sudah lebih tinggi, ditambah dolarnya sekarang Rp16.300,” ungkapnya.

    Namun demikian, Arief mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek harga daging kerbau asal Pakistan. “Nanti harus dicek,” imbuhnya.

    Pasalnya, dalam skema pengadaan impor, kata Arief, pemerintah harus membuka semua negara agar terjadi peta persaingan bisnis. Terlebih, skema impor ini juga harus memiliki jaminan halal, bebas penyakit, dan perhitungan kadar lemak.

    Selain mengimpor daging kerbau, Arief menyampaikan bahwa pemerintah juga mengimpor 100.000 ton daging sapi dari Australia, Brasil, hingga New Zealand.

    Namun, Arief memastikan pemerintah tidak akan membuka keran impor pangan selain gula, daging kerbau, dan daging sapi di sepanjang tahun ini.

    Terlebih, sebelumnya pemerintah telah memutuskan untuk menutup keran impor pangan pada 2025. Namun, pemerintah mengumumkan untuk mengimpor raw sugar atau Gula Kristal Mentah (GKM) sebanyak 200.000 ton secara bertahap.

    “Tadinya nggak ada yang direncanakan impor [gula], orang kita nggak mau impor kok,” ujarnya.

    Arief menjelaskan alasan kembali dibukanya keran impor gula untuk penguatan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) di BUMN Pangan.

    Untuk itu, dia memastikan pemerintah tidak mengimpor pangan lainnya di tahun ini, kecuali gula, daging kerbau, dan daging sapi. Sebab, produksi daging sapi dan daging kerbau tidak mencukupi stok di dalam negeri.

    “Nggak [ada impor lagi], cuma gula, kerbau, sapi. Sapi dan kerbau karena produksi dalam negeri, sapi hidupnya hanya sekitar 60% sapi bakalan yang bisa dipotong. Sapi bakalan itu sapi datang, kecil, terus digemukin,” pungkasnya.

  • Stok sembilan pangan pokok aman untuk operasi pasar Ramadhan

    Stok sembilan pangan pokok aman untuk operasi pasar Ramadhan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mentan: Stok sembilan pangan pokok aman untuk operasi pasar Ramadhan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 18:35 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa saat ini stok sembilan bahan pangan pokok dalam keadaan aman untuk memasok operasi pasar menjelang bulan suci Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 2025.

    “Kita simpulkan, stok bahan pangan sembilan bahan pokok cukup, bahkan lebih dari cukup,” kata Mentan seusai Rapat Koordinasi Terbatas Ketersediaan Bahan Pangan Pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025 di Jakarta, Rabu.

    Mentan menyampaikan bahwa ketersediaan atau stok bahan pangan pokok seperti komoditas beras saat ini dalam kondisi yang aman dan siap digunakan untuk mendukung operasi pasar.

    Selain itu, Mentan mengaku bahwa saat ini kondisi harga beras dalam kondisi yang relatif stabil di seluruh Indonesia. Meski begitu, dia tidak menyebutkan secara detail harga beras di pasaran saat ini.

    “Khusus beras, stok kita ada di Bulog, ini termasuk sangat tinggi 2 juta ton. Dan harga masih stabil sehingga kita belum operasi pasar,” ujar Mentan.

    Mentan menyebutkan sejumlah bahan pangan pokok selain beras yang dalam kondisi aman di antaranya gula, minyak goreng, bawang merah telur ayam ras, dan daging ayam. Kendati demikian, Amran tidak menyebutkan secara rinci jumlah stok pangan tersebut.

    “Sembilan pangan pokok itu di antaranya daging, gula, minyak goreng, beras, bawang merah, bawang putih, telur ayam, dan seterusnya,” tutur Mentan.

    Dalam kesempatan itu, Mentan juga menegaskan, apabila ada pengusaha yang melakukan penjualan pangan pokok di atas ketetapan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, makan akan segera dilakukan penyegelan.

    Amran mengatakan bahwa apabila ditemukan pengusaha menjual pangan pokok di atas HET, maka ditindak oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

    Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak main-main, perusahaan yang melanggar terancam disegel dan dibekukan izinnya.

    Diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi hingga sejumlah asosiasi pangan melakukan rapat koordinasi persiapan operasi pasar jelang Ramadhan 2025.

    Rapat itu juga diikuti Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya, Badan Pusat Statistik, PT Pos Indonesia, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

    Selain itu, BUMN bidang pangan lainnya seperti ID FOOD, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Kemudian asosiasi di bidang pangan seperti Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI), Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) dan asosiasi lainnya.

    Kemudian, rapat itu juga diikuti dinas yang membidangi pangan dan perdagangan di tingkat pemerintah kabupaten/kota hingga provinsi di seluruh Indonesia secara daring.

    Sumber : Antara