Tag: Arief Nasruddin

  • PAM Jaya gandeng UI untuk tingkatkan kualitas layanan kepada pelanggan

    PAM Jaya gandeng UI untuk tingkatkan kualitas layanan kepada pelanggan

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya) bekerjasama dengan Universitas Indonesia untuk melakukan riset terkait kualitas pelayanan perusahaan tersebut kepada pelanggan.

    “Kami percaya bahwa dukungan akademik sangat penting dalam memperkuat ketahanan layanan,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasruddin di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, perpanjangan kerja sama antara PAM Jaya dan Center for Strategic and Global Studies (CSGS) atau Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) merupakan langkah nyata dari perusahaan daerah tersebut.

    Apalagi, kata Arief, tantangan bagi perusahaan milik Pemprov DKI dalam melayani masyarakat di kota seperti Jakarta ini membutuhkan masukan yang tepat dari dunia akademik.

    “Kolaborasi ini menjadi langkah konkret untuk membangun sistem yang lebih tangguh dan adaptif terhadap dinamika kota seperti Jakarta,” ujarnya.

    Kepala CSGS SKSG UI Shobichatul Aminah mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini menegaskan dukungan mereka dalam menghadirkan riset yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan publik.

    “Khususnya air minum yang merupakan kebutuhan dasar warga kota,” katanya.

    Penandatanganan turut diisi dengan pertukaran cinderamata, sesi foto bersama serta peresmian bantuan “water dispenser” dari PAM Jaya untuk SKSG UI sebagai simbol kontribusi nyata dalam mendukung kampus sehat dan ramah lingkungan.

    Kerja sama ini mencakup penyusunan, pelaksanaan dan pelaporan kajian yang akan menjadi landasan ilmiah dalam penyusunan kebijakan pelayanan air minum yang lebih tangguh dan inklusif di wilayah DKI Jakarta.

    Selain itu, sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan gaya hidup sehat, BUMD ini terus mendorong sinergi positif melalui penyediaan akses air minum perpipaan yang andal dan berkualitas.

    Menurut Arief, salah satu bentuk konkret dari inisiatif ini adalah pemberian bantuan “water dispenser” kepada institusi pendidikan seperti SKSG Universitas Indonesia.

    “Langkah ini tidak hanya mendukung pengurangan ketergantungan pada air kemasan sekali pakai, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar dalam mengurangi limbah plastik, khususnya botol minum,” kata Arief.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI resmikan reservoir komunal di Tambora dan Gandaria Utara

    DKI resmikan reservoir komunal di Tambora dan Gandaria Utara

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bersama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Jaya meresmikan dua reservoir komunal (tempat penampungan air bersih) sekaligus membagikan Kartu Air Sehat bagi warga yang membutuhkan.

    “Pada hari ini kita meresmikan dua reservoir komunal yaitu Tambora dan Gandaria Utara dan juga Kartu Air Sehat. Memang ini merupakan hal yang sebelumnya sudah saya sampaikan ketika saya melakukan sosialisasi belanja masalah di Jakarta, salah satu problem yang sangat serius adalah persoalan air,” kata Pramono saat dijumpai di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, Rabu.

    Oleh karena itu, dirinya secara khusus sudah meminta kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PAM Jaya untuk dapat mengejar target penyediaan air bersih Jakarta sampai dengan 100 persen di tahun 2029.

    “Awalnya (ditargetkan) tahun 2030, tapi saya meminta 2029,” kata Pramono.

    Dua reservoir komunal yang terletak di dua daerah tersebut diterima oleh 2.367 keluarga, sehingga reservoir komunal itu dapat bermanfaat bagi warga di Jakarta.

    Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum (PAM) Jaya Arief Nasruddin mengatakan, pembangunan reservoir komunal ini merupakan yang ke-9.

    “Kami keliling bersama tim untuk melihat di masyarakat, tekanannya sudah cukup bagus. Ada sekitar 0,7 bar sampai ke masyarakat. Dan sudah terasa air masuk,” kata Arief.

    Arief menjelaskan Kartu Air Sehat yang dibagikan kepada warga in untuk menjamin beberapa hal, salah satunya adalah tarif air Rp1 per liter.

    “Dan itu unlimited. Jadi tidak ada 10, 20, 30 kubik. Tetapi kami meminta kepada masyarakat yang memiliki Kartu Air Sehat ini tetap efisien dan pintar dalam menggunakan air. Karena apapun itu air ke depannya akan sangat kritis. Dan itu menjadi sensitif,” kata Arief.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025