Tag: Arief Mulyadi

  • PNM Liga Nusantara Dorong Pemberdayaan Ekonomi

    PNM Liga Nusantara Dorong Pemberdayaan Ekonomi

    Solo: Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebut Liga Nusantara 2024/2025 akan melahirkan talenta sepak bola baru untuk Indonesia. Liga ini jadi ajang penting melahirkan talenta baru di tanah air.

    “Ini sejalan dari visi PSSI yang ingin membangun liga dari sistem yang fundamental,” kata Erick.

    PSSI dan PT LIB memiliki salah satu cara dalam melahirkan calon pemain-pemain timnas Indonesia. Di antaranya menggelar kompetisi-kompetisi yang berjenjang. Terbaru, PSSI dan PT LIB telah sah memperkenalkan PNM Liga Nusantara 2024/2025 yang sebelumnya dikenal Liga 3.

    PNM Liga Nusantara 2024/2025 diikuti 16 klub dari berbagai daerah di Tanah Air. Format kompetisi PNM Liga Nusantara 2024/2025 dimulai melalui babak pendahulan dengan sistem sistem sentralisasi double round robin, babak play-off degradasi, serta babak 6 besar dengan format home-away dilanjut ke babak final dengan total 146 laga.

    Sebagai bagian dari keluarga besar holding ultra mikro, sebelumnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah lebih dulu menjadi mitra Liga 1, sementara Pegadaian mendukung Liga 2. Kini giliran PNM yang memberikan dukungannya buat gelaran Liga Nusantara (liga 3).

    “Atas anugerah ini kami sampaikan kepada PSSI dan PT LIB diberikan penghormatan dan kesempatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.

    “Ini menjadi aktualisasi kami, ini (sepakbola) olahraga paling dikenal di Indonesia. Pasti ada kegiatan ekonomi di sini. In-line dengan tugas kami menggerakkan kegiatan ekonomi,” ujarnya.

    Arief menambahkan, nantinya di setiap laga pertandingan ibu-ibu nasabah PNM Mekaar dapat berjualan di sekitar arena stadion. Hal ini menjadi bagian dari komitmen pemberdayaan PNM untuk memberi akses pasar yang lebih luas dan menumbuhkan ekonomi akar rumput.

    “Perputaran ekonomi secara otomatis akan muncul. Menghadirkan pengalaman baru bagi ibu-ibu bisa ikut meramaikan dengan berjualan pada ajang seperti ini. Sekaligus menjadi jawaban untuk peluang pasar bagi pengusaha-pengusaha ultra mikro,” jelasnya.

    PNM akan terus mendukung program-program pemerintah, hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.

    Solo: Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebut Liga Nusantara 2024/2025 akan melahirkan talenta sepak bola baru untuk Indonesia. Liga ini jadi ajang penting melahirkan talenta baru di tanah air.
     
    “Ini sejalan dari visi PSSI yang ingin membangun liga dari sistem yang fundamental,” kata Erick.
     
    PSSI dan PT LIB memiliki salah satu cara dalam melahirkan calon pemain-pemain timnas Indonesia. Di antaranya menggelar kompetisi-kompetisi yang berjenjang. Terbaru, PSSI dan PT LIB telah sah memperkenalkan PNM Liga Nusantara 2024/2025 yang sebelumnya dikenal Liga 3.
    PNM Liga Nusantara 2024/2025 diikuti 16 klub dari berbagai daerah di Tanah Air. Format kompetisi PNM Liga Nusantara 2024/2025 dimulai melalui babak pendahulan dengan sistem sistem sentralisasi double round robin, babak play-off degradasi, serta babak 6 besar dengan format home-away dilanjut ke babak final dengan total 146 laga.
     
    Sebagai bagian dari keluarga besar holding ultra mikro, sebelumnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah lebih dulu menjadi mitra Liga 1, sementara Pegadaian mendukung Liga 2. Kini giliran PNM yang memberikan dukungannya buat gelaran Liga Nusantara (liga 3).
     
    “Atas anugerah ini kami sampaikan kepada PSSI dan PT LIB diberikan penghormatan dan kesempatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.
     
    “Ini menjadi aktualisasi kami, ini (sepakbola) olahraga paling dikenal di Indonesia. Pasti ada kegiatan ekonomi di sini. In-line dengan tugas kami menggerakkan kegiatan ekonomi,” ujarnya.
     
    Arief menambahkan, nantinya di setiap laga pertandingan ibu-ibu nasabah PNM Mekaar dapat berjualan di sekitar arena stadion. Hal ini menjadi bagian dari komitmen pemberdayaan PNM untuk memberi akses pasar yang lebih luas dan menumbuhkan ekonomi akar rumput.
     
    “Perputaran ekonomi secara otomatis akan muncul. Menghadirkan pengalaman baru bagi ibu-ibu bisa ikut meramaikan dengan berjualan pada ajang seperti ini. Sekaligus menjadi jawaban untuk peluang pasar bagi pengusaha-pengusaha ultra mikro,” jelasnya.
     
    PNM akan terus mendukung program-program pemerintah, hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Gandeng BPOM, Dorong UMKM Mekaar Naik Kelas

    Gandeng BPOM, Dorong UMKM Mekaar Naik Kelas

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Langkah tindak lanjut PT Permodalan Nasional Madani (PNM) setelah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar webinar edukasi bertema “Manfaat Izin BPOM bagi Pelaku UMKM” mulai diakselarasi.

    Sebelumnya, Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM Ema Setyawati menjelaskan untuk pendaftaran izin edar BPOM bagi UMKM kini semakin mudah yang bisa dilakukan secara online. Selain itu, kemudahan lain dapat dirasakan mulai dari coaching clinic, diskon 50% untuk biaya registrasi, aspek penilaian yang menyesuaikan kondisi UMK, dan masih banyak lagi.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mendorong nasabah binaan PNM yang bergerak di sektor pangan untuk maju dengan meningkatkan kualitas produk usahanya.

    “Usaha ibu-ibu Mekaar berperan besar dalam meningkatkan keamanan pangan Indonesia. Jadi, jangan ragu untuk mau mendaftarkan usahanya agar dapat diuji kelayakan oleh BPOM, kami siap bantu dampingi agar usaha rumah tangga punya peluang lebih besar masuk ke ritel modern dan kita dorong juga agar bisa ekspor,” ungkap Arief.

    Ratusan nasabah PNM Mekaar yang memiliki usaha di sektor pangan didampingi oleh PNM untuk mendaftarkan produk usahanya. Harapannya, produk mereka segera mendapat penilaian layak lolos ke tahap bimbingan teknis dan menjalani pendampingan lanjutan dari BPOM. Pendampingan ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam menjalankan usaha pangan yang aman, baik dari aspek produksi hingga pengemasan.

    Arief percaya usaha mikro yang memiliki semangat juang makro dapat naik kelas lebih mudah. Sehingga dibutuhkan mental entrepreneurship agar mereka keluar dari zona usaha subsisten dan meningkatkan kualitas ekonomi kerakyatan.

  • PNM & BPOM Tingkatkan Literasi UMKM Pangan Tentang Manfaat Sertifikasi

    PNM & BPOM Tingkatkan Literasi UMKM Pangan Tentang Manfaat Sertifikasi

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperkuat literasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pangan mengenai pentingnya sertifikasi. Kolaborasi ini diwujudkan melalui webinar bertema ‘Manfaat Izin BPOM bagi Pelaku UMKM’, yang berlangsung secara hibrida dari Menara PNM.

    Webinar ini tidak hanya sekadar kegiatan edukasi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    Salah satu agenda strategis dalam visi tersebut adalah transformasi ekonomi berbasis penguatan UMKM, khususnya sektor pangan. Sektor ini dianggap strategis karena tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga memanfaatkan sumber daya lokal dan menciptakan lapangan kerja yang signifikan.

    Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Elin Herlina, menjelaskan dukungan pemerintah kepada UMKM pangan dalam mendapatkan sertifikasi BPOM merupakan elemen penting bagi UMKM dalam menjamin mutu dan keamanan produk pangan olahannya.

    “Kami BPOM mendapatkan tugas secara khusus oleh Bapak Presiden untuk memberikan pendampingan dan membantu UMKM dalam berbagai hal sehingga dapat berusaha dengan baik. Untuk itu, BPOM juga diminta oleh Kementerian/Lembaga terkait untuk memastikan langkah-langkah fasilitasi kepada UMKM berjalan dengan optimal,” papar dia.

    PNM, sebagai lembaga yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, memanfaatkan kolaborasi ini untuk memberikan pemahaman mendalam kepada nasabahnya. Para pelaku UMKM pangan yang menjadi peserta webinar diberikan wawasan tentang proses dan manfaat memperoleh sertifikasi BPOM.

    Melalui edukasi ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kualitas produknya sehingga mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan pentingnya sinergi ini untuk mendorong pelaku UMKM pangan agar mampu meningkatkan kualitas produknya. Oleh karena itu, PNM senantiasa mendukung kebijakan Kementerian BUMN dalam mendorong penguatan UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional.

    “Melalui kolaborasi dengan BPOM, kami berharap para pelaku UMKM pangan dapat lebih memahami pentingnya sertifikasi BPOM untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Ini adalah wujud komitmen PNM untuk menciptakan ekosistem usaha yang tangguh dan berdaya saing,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/12).

    Kolaborasi antara PNM dan BPOM ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak UMKM untuk mendapatkan sertifikasi, sehingga menghasilkan produk pangan yang aman, berkualitas, dan kompetitif. Selain itu, upaya ini juga diyakini dapat memperkuat posisi produk lokal di pasar nasional dan internasional.

    Dengan langkah sinergis seperti ini, PNM dan BPOM membuktikan komitmen mereka dalam membangun UMKM yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional.

    (rir/rir)

  • PNM Liga Nusantara Dorong Pemberdayaan Ekonomi Akar Rumput – Page 3

    PNM Liga Nusantara Dorong Pemberdayaan Ekonomi Akar Rumput – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebut Liga Nusantara 2024/2025 bakal melahirkan talenta sepak bola baru untuk Indonesia.”Liga ini jadi ajang penting melahirkan talenta baru di Tanah Air.

    Ini sejalan dengan visi PSSI yang ingin membangun liga dari sistem yang fundamental,” kata Erick melalui tayangan videonya dalam perkenalan Liga Nusantara 2024/2025, di Menara Danareksa, Jakarta.

    Sebagai informasi, PSSI dan PT LIB memiliki salah satu cara dalam melahirkan calon pemain-pemain timnas Indonesia. Cara tersebut yakni PSSI serta PT LIB meneruskan komitmennya untuk menggelar kompetisi-kompetisi berjenjang. Terbaru, PSSI dan PT LIB telah memperkenalkan PNM Liga Nusantara 2024/2025 yang sebelumnya dikenal Liga 3.

    PNM Liga Nusantara 2024/2025 bakal diikuti 16 klub dari berbagai daerah di Tanah Air. Format kompetisi PNM Liga Nusantara 2024/2025 dimulai melalui babak pendahulan dengan sistem sentralisasi double round robin, babak play-off degradasi, serta babak 6 besar dengan format home-away, dilanjut babak final dengan total 146 laga.

    Sebagai bagian dari keluarga besar holding ultra mikro, sebelumnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah lebih dulu menjadi mitra Liga 1, sementara Pegadaian mendukung Liga 2. Kini giliran PNM yang memberikan dukungannya buat gelaran Liga Nusantara.”Atas anugerah ini kami sampaikan kepada PSSI dan PT LIB, diberikan penghormatan dan kesempatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi di Jakarta, Kamis (12/12).

    “Ini menjadi aktualisasi kami, ini (sepakbola) olahraga paling dikenal di Indonesia. Pasti ada kegiatan ekonomi di sini. In-line dengan tugas kami menggerakkan kegiatan ekonomi,” ujarnya.

    Arief menambahkan nantinya di setiap laga pertandingan ibu-ibu nasabah PNM Mekaar dapat berjualan di sekitar arena stadion. Hal ini menjadi bagian dari komitmen pemberdayaan PNM untuk memberi akses pasar yang lebih luas dan menumbuhkan ekonomi akar rumput.

    “Perputaran ekonomi secara otomatis akan muncul. Denagn menghadirkan pengalaman baru bagi ibu-ibu untuk ikut meramaikan dengan berjualan pada ajang seperti ini. Sekaligus menjadi jawaban untuk peluang pasar bagi pengusaha-pengusaha ultra mikro,” jelasnya.

    PNM akan terus mendukung program-program pemerintah. Hal itu sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat madani. “Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli,” pungkas Arief. 

  • Dapat Izin BPOM, Pegiat UMKM Naik Kelas

    Dapat Izin BPOM, Pegiat UMKM Naik Kelas

    Konawe Selatan: Ika Sutin Suryani pemilik usaha Atari Stik Keripik Pisang bersyukur sudah memiliki izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produk rumahan miliknya kini bisa masuk ritel modern.
     
    “Saya mulai usaha 2016, nitip dagangan di warung tetangga. Pada 2018, saya bergabung dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar ketika PNM masuk ke desa saya,” cerita Ika.
     
    Ika mengaku memanfaatkan pinjaman untuk membeli pelekat kemasan agar produk bisa masuk ke rumah makan. Seiring waktu, dirinya meminta pembinaan dan pendampingan dari PNM untuk mendaftarkan produk ke BPOM untuk mengembangkan usahanya.
    “PNM mendampingi untuk pendaftaran izin edar untuk membantu meningkatkan standar produk,” ujarnya.
     
    Dia menyebut dirinya memulai proses pengajuan izin BPOM pada awal 2023, dan dalam enam bulan sertifikat izin edar BPOM berhasil dikantongi. Sebelumnya Ika sudah memiliki sertifikat halal yang membantu produknya bisa masuk ke pasar lokal di Konawe Selatan.
     
    “Sejak punya izin edar BPOM, proses masuk ke ritel modern lebih mudah. Jangkauan pemasaran sudah bukan dari warung ke warung lagi, tapi bisa membangun kerja sama dengan minimarket yang sudah beredar di berbagai provinsi,” katanya.
     
    Menurutnya, dengan mengantongi izin edar BPOM jarang sekali ada penolakan kerja sama dari ritel. Dirinya juga lebih percaya diri mempromosikan keripik pisangnya.
     
    “Saya percaya bahwa proaktif adalah kunci utama untuk menjadi pelaku usaha yang sukses,” kata Ika.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengajak seluruh ibu-ibu nasabah PNM Mekaar proaktif seperti Ika. Dia menyebut pendampingan pengembangan usaha merupakan bagian dari pemberian modal PNM. 
     
    “Pendampingan urusan izin usaha ini bagian dari pemberian modal finansial, intelektual dan sosial PNM agar usaha subsisten tumbuh dan naik kelas,” ujar Arief.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • PNM Dorong Legalitas Produk UMKM Lewat Pendampingan Izin Edar BPOM – Page 3

    PNM Dorong Legalitas Produk UMKM Lewat Pendampingan Izin Edar BPOM – Page 3

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menekankan pentingnya legalitas usaha untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro.

    “Pendampingan izin usaha adalah bagian dari modal intelektual dan sosial yang kami berikan, selain pembiayaan finansial. Kami ingin memastikan bahwa nasabah PNM Mekaar tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” jelasnya.

    Melalui pendekatan ini, PNM berkomitmen mendorong usaha kecil naik kelas dengan memperkuat landasan hukum dan kepercayaan pasar terhadap produk mereka. Pendampingan untuk legalitas seperti izin BPOM menjadi langkah nyata untuk memberdayakan usaha mikro dan menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

     

  • BRI Bersama Holding Ultra Mikro Berperan Aktif Tingkatkan Daya Saing UMKM Melalui Sertifikasi BPOM

    BRI Bersama Holding Ultra Mikro Berperan Aktif Tingkatkan Daya Saing UMKM Melalui Sertifikasi BPOM

    Selanjutnya dalam fase integrasi, BRI mengintegrasikan sistem dan database dengan kementerian/lembaga terkait sehingga menjadi data center UMKM. Terakhir, BRI melakukan integrasi antara sistem dan database milik Perseroan, kementerian/lembaga terkait serta koneksi dengan instansi eksternal terkait perizinan, sertifikasi halal, UMKM ekspor.

    Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan bahwa kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global. Ia optimis dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten.

    Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.

    Sebagai bentuk dukungan, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal. Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

    3 tahun setelah terbentuk pada 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PNM dan Pegadaian berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024. Holding UMi juga memperluas layanan melalui 1.025 Unit Senyum di seluruh Indonesia, memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke Tabungan mikro.

  • Penyaluran Kredit Holding Ultra Mikro Tembus Rp 627,6 Triliun

    Penyaluran Kredit Holding Ultra Mikro Tembus Rp 627,6 Triliun

    Jakarta

    Holding ultra mikro yang terdiri dari BRI, PNM dan Pegadaian terus berupaya untuk mendorong UMKM memiliki daya saing, salah satunya melalui penyaluran kredit. Bahkan pada September 2024, holding ultra mikro sudah menyalurkan kredit ke UMKM sebesar Rp 627,6 triliun.

    Sebelumnya pada akhir November 2024, Erick Thohir mengungkapkan telah sepakat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM. Tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.

    “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya, tadi disampaikan, kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang menempat pinjaman Rp 1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” jelas Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).

    Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa program sertifikasi BPOM ini selaras dengan upaya BRI dalam pemberdayaan yang menjadi salah satu kunci meningkatkan potensi dan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia, mengingat UMKM berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

    “Konsep pemberdayaan kami sungguh komprehensif dan terukur, serta dapat dimonitor dengan baik,” ujar Supari.

    Dalam hal ini, BRI menjalankan program pemberdayaan UMKM melalui tiga fase, yakni fase dasar, integrasi dan interkoneksi. Di fase dasar, BRI melakukan mapping UMKM dengan sistem self-assessment naik kelas dengan menggunakan indikator yang sudah difasilitasi oleh BRI.

    Selanjutnya dalam fase integrasi, BRI mengintegrasikan sistem dan database dengan kementerian/lembaga terkait sehingga menjadi data center UMKM. Terakhir, BRI melakukan integrasi antara sistem dan database milik Perseroan, kementerian/lembaga terkait serta koneksi dengan instansi eksternal terkait perizinan, sertifikasi halal, UMKM ekspor.

    Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan bahwa kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global. Ia optimis dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten.

    Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.

    “Sebagai bentuk dukungan, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal. Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” tutupnya.

    Sebagai informasi tambahan, 3 tahun setelah terbentuk pada 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PNM dan Pegadaian berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024. Holding UMi juga memperluas layanan melalui 1.025 Unit Senyum di seluruh Indonesia, memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke Tabungan mikro.

    Saksikan juga video: Kemenko PM Ingin Permudah Akses Kredit Usaha Rakyat

    (akd/ega)

  • Sertifikasi BPOM Diharapkan Mampu Tingkatkan Daya Saing UMKM Lokal

    Sertifikasi BPOM Diharapkan Mampu Tingkatkan Daya Saing UMKM Lokal

    Jakarta

    PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk beserta anggota Holding Ultra Mikro PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bakal mendorong UMKM untuk mendapatkan Sertifikasi BPOM. Langkah ini dilakukan agar UMKM memiliki daya saing yang lebih kuat.

    Sebelumnya pada akhir November 2024, Erick Thohir mengungkapkan telah sepakat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM. Tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.

    “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya, tadi disampaikan, kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang menempat pinjaman Rp 1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” jelas Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).

    Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa program sertifikasi BPOM ini selaras dengan upaya BRI dalam pemberdayaan yang menjadi salah satu kunci meningkatkan potensi dan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia, mengingat UMKM berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

    “Konsep pemberdayaan kami sungguh komprehensif dan terukur, serta dapat dimonitor dengan baik,” ujar Supari.

    Dalam hal ini, BRI menjalankan program pemberdayaan UMKM melalui tiga fase, yakni fase dasar, integrasi dan interkoneksi. Di fase dasar, BRI melakukan mapping UMKM dengan sistem self-assessment naik kelas dengan menggunakan indikator yang sudah difasilitasi oleh BRI.

    Selanjutnya dalam fase integrasi, BRI mengintegrasikan sistem dan database dengan kementerian/lembaga terkait sehingga menjadi data center UMKM. Terakhir, BRI melakukan integrasi antara sistem dan database milik Perseroan, kementerian/lembaga terkait serta koneksi dengan instansi eksternal terkait perizinan, sertifikasi halal, UMKM ekspor.

    Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan bahwa kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global. Ia optimis dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten.

    Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.

    “Sebagai bentuk dukungan, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal. Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” tutupnya.

    Sebagai informasi tambahan, 3 tahun setelah terbentuk pada 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PNM dan Pegadaian berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024. Holding UMi juga memperluas layanan melalui 1.025 Unit Senyum di seluruh Indonesia, memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke Tabungan mikro.

    Lihat juga video: Peringatan BPOM untuk Apotek yang Salurkan Ketamin Sembarangan

    (akd/akd)

  • BRI Bakal Tingkatkan Daya Saing UMKM Lewat Sertifikasi BPOM

    BRI Bakal Tingkatkan Daya Saing UMKM Lewat Sertifikasi BPOM

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk beserta anggota Holding Ultra Mikro PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berupaya untuk meningkatkan daya saing UMKM. Hal itu sejalan dengan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir.

    Sebelumnya pada akhir November 2024, Erick Thohir mengungkapkan telah sepakat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM. Tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.

    “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya, tadi disampaikan, kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang menempat pinjaman Rp 1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” jelas Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).

    Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa program sertifikasi BPOM ini selaras dengan upaya BRI dalam pemberdayaan yang menjadi salah satu kunci meningkatkan potensi dan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia, mengingat UMKM berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

    “Konsep pemberdayaan kami sungguh komprehensif dan terukur, serta dapat dimonitor dengan baik,” ujar Supari.

    Dalam hal ini, BRI menjalankan program pemberdayaan UMKM melalui tiga fase, yakni fase dasar, integrasi dan interkoneksi. Di fase dasar, BRI melakukan mapping UMKM dengan sistem self-assessment naik kelas dengan menggunakan indikator yang sudah difasilitasi oleh BRI.

    Selanjutnya dalam fase integrasi, BRI mengintegrasikan sistem dan database dengan kementerian/lembaga terkait sehingga menjadi data center UMKM. Terakhir, BRI melakukan integrasi antara sistem dan database milik Perseroan, kementerian/lembaga terkait serta koneksi dengan instansi eksternal terkait perizinan, sertifikasi halal, UMKM ekspor.

    Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan bahwa kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global. Ia optimis dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten.

    Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.

    “Sebagai bentuk dukungan, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal. Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” tutupnya.

    Sebagai informasi tambahan, 3 tahun setelah terbentuk pada 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PNM dan Pegadaian berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024. Holding UMi juga memperluas layanan melalui 1.025 Unit Senyum di seluruh Indonesia, memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke Tabungan mikro.

    Tonton juga video: Detikcom Award 2023: BRI Raih Banyak Penghargaan Atas KInerja Terbaik Untuk Indonesia

    (akd/akd)