Tag: Arief Mulyadi

  • Stafsus Wapres Tina Talisa Temui Bos PNM, Bahas Kelangsungan Pelaku Usaha Mikro

    Stafsus Wapres Tina Talisa Temui Bos PNM, Bahas Kelangsungan Pelaku Usaha Mikro

    Jakarta, Beritasatu.com – Staf Khusus Wakil Presiden Tina Talisa melakukan pertemuan dengan jajaran manajemen PT Permodalan Nasional Madani atau PNM di Menara PNM Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Tina Talisa melakukan pembicaraan langsung dengan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, terkait kinerja pelaku usaha mikro yang tergabung dalam program Mekaar.

    Mekaar merupakan akronim dari Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera, yang merupakan program pembinaan khusus yang dilakukan oleh PT PNM untuk ibu-ibu prasejahtera produktif non-bankable yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

    Diketahui, saat ini jumlah nasabah program PNM Mekaar telah menembus angka 15 juta nasabah. Tak sampai disitu, tingkat persentase kredit macet atau non-performing loan (NPL) nasabah Mekaar berada di angka yang rendah.

    “Senang melihat perkembangan data di dashboard-nya ya. Jadi ada beberapa hal yang penting bahwa nasabah Mekaarnya terus bertumbuh. Namun, selain bertumbuh juga NPL-nya itu terjaga,” ungkap Tina Talisa di Menara PNM, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Stafsus Wapres Gibran Tina Talisa mengapresiasi PNM dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. PNM Mekaar mengutamakan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara sosial atau berkelompok.

    PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang bertujuan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan. Dengan demikian, para nasabah mampu mengembangkan usaha.

    Adapun, kriteria yang dipenuhi nasabah PNM Mekaar, difokuskan kepada perempuan pelaku usaha mikro dengan kondisi keluarga yang memiliki indeks pendapatan per kapita maksimal Rp 800.000 per bulan.

    Kemudian, pembiayaan PNM Mekaar tidak mensyaratkan agunan fisik, melainkan bersifat tanggung renteng kelompok, dengan syarat kedisiplinan untuk mengikuti proses persiapan dan pertemuan kelompok mingguan (PKM).

    “Pembiayaan dari PNM ini yang kami lihat tidak hanya sekadar pembiayaan. Kalau kami melihatnya itu pemberdayaannya yang kuat,” pungkas Stafsus Wapres Gibran Tina Talisa.

  • BUMN Pembiayaan Mikro Ini Gandeng BPJPH Latih Penerbitan Sertifikat Halal untuk UMKM – Halaman all

    BUMN Pembiayaan Mikro Ini Gandeng BPJPH Latih Penerbitan Sertifikat Halal untuk UMKM – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Ratusan pelaku UMKM di Banyuwangi, Jawa Timur dilatih program dan penerbitan sertifikasi halal. Hal tersebut dilakukan agar mereka dapat tumbuh lebih kuat, berdaya saing, dan mampu memenuhi permintaan pasar halal global yang terus berkembang.

    Kegiatan tersebut berlangsung pada 7 hingga 8 Desember 2024 di Gedung Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, Kota Banyuwangi, Jawa Timur.

    Sebanyak 100 nasabah PNM Cabang Banyuwangi mengikuti pelatihan dan proses sertifikasi halal yang dirancang untuk mendukung pengembangan usaha mereka.

    PNM telah konsisten melaksanakan program serupa di berbagai wilayah, termasuk Bangka Belitung, Garut, dan Tasikmalaya.

    Hingga saat ini, sebanyak 108 sertifikat halal telah berhasil diterbitkan dari total 345 kuota yang terdaftar melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

    “Kami percaya bahwa pelatihan dan sertifikasi halal ini bukan hanya memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga menjadi nilai tambah bagi para nasabah PNM,” kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dalam pernyataannya, Jumat(3/1/2025).

    Program tersebut lanjut Arief juga sejalan dengan inisiatif Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan visi Kementerian BUMN untuk memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

    Kegiatan tersebut diharapkan mampu mendukung UMKM dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan standar halal, sekaligus memperkuat daya saing mereka di pasar lokal dan internasional.

    Arief menyebutkan, kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara PNM, MES, dan BPJPH untuk mempercepat penerbitan sertifikat halal, sekaligus mendukung agenda Kementerian BUMN dalam memberdayakan UMKM.

    “Dengan terus menggelar pelatihan seperti ini, PNM berharap dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada nilai-nilai syariah,” ujar Arief.

    Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian tersebut, perwakilan dari Cabang Bangka Belitung, Garut, dan Tasikmalaya menyerahkan simbolis sertifikat halal kepada para nasabah PNM dari masing-masing cabang yang telah berhasil menyelesaikan proses sertifikasi, serta kepada peserta dari Cabang Banyuwangi yang tengah menjalani pelatihan.

  • PNM dan MES Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal bagi UMKM di Banyuwangi

    PNM dan MES Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal bagi UMKM di Banyuwangi

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar Pelatihan dan Program Penerbitan Sertifikat Halal Self Declare pada 7-8 Desember 2024 di Gedung Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, Kota Banyuwangi, Jawa Timur yang diikuti 100 nasabah PNM cabang Banyuwangi.

    Adapun pelatihan bertujuan meningkatkan pemahaman praktis nasabah PNM terkait kualitas produk dan proses sertifikasi halal. Peserta mendapatkan berbagai materi, termasuk pengetahuan bahan, praktik pengisian daftar bahan, dan simulasi pengajuan sertifikasi halal.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa program ini penting sebagai bagian dari upaya mendukung UMKM dan kebijakan pemerintah, sehingga UMKM dapat menghasilkan produk yang berstandar halal, sekaligus memperkuat daya saing di pasar lokal dan internasional.

    “Kami percaya bahwa pelatihan dan sertifikasi halal ini bukan hanya memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga menjadi nilai tambah bagi para nasabah PNM. Dengan adanya program ini, kami berharap UMKM dapat tumbuh lebih kuat, berdaya saing, dan mampu memenuhi permintaan pasar halal global yang terus berkembang,” ujar Arief.

    Arief menambahkan, program pelatihan ini juga sejalan dengan inisiatif BPJPH dan visi Kementerian BUMN untuk memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

    Sebagai bentuk apresiasi, perwakilan dari Cabang Bangka Belitung, Garut, dan Tasikmalaya pada kegiatan yang sama menyerahkan sertifikat halal secara simbolis kepada para nasabah PNM dari masing-masing cabang yang telah berhasil menyelesaikan proses sertifikasi, serta kepada peserta dari Cabang Banyuwangi yang tengah menjalani pelatihan.

    Menurut Arief, kegiatan pelatihan yang merupakan sinergi antara PNM, MES, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk mempercepat penerbitan sertifikat halal ini juga menjadi dukungan terhadap upaya Kementerian BUMN memberdayakan UMKM.

    “Dengan terus menggelar pelatihan seperti ini, PNM berharap dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada nilai-nilai syariah,” katanya.

    Sebelumnya, PNM telah konsisten melaksanakan program serupa di berbagai wilayah. Hingga saat ini, sebanyak 108 sertifikat halal berhasil diterbitkan dari total 345 kuota yang terdaftar melalui BPJPH. Program ini tidak hanya memberikan dampak langsung kepada para pengusaha UMKM, tetapi juga memperkuat ekosistem produk halal di Indonesia.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Nasabah Mekaar 21,67 Juta Perempuan dengan Pembiayaan Rp305 Triliun

    Nasabah Mekaar 21,67 Juta Perempuan dengan Pembiayaan Rp305 Triliun

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat telah memberdayakan 21,67 juta perempuan melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Mereka tersebar di 6.165 kecamatan, 451 kota di 36 Provinsi di seluruh Indonesia. 
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, total akumulasi pembiayaan ibu-ibu pengusaha ultra mikro ini sebesar Rp 305,82 triliun.
     
    Mereka tidak hanya menerima dana tetapi juga pelatihan dasar melalui penambahan agenda/materi dalam pertemuan kelompok mingguan (PKM). 
    Pelatihan dasar itu dilakukan sebanyak 5.225.858 kali pertemuan, dengan peserta akumulasi sebanyak 55.984.251 nasabah (berulang) selama tahun 2024.
     
    Mereka juga diberikan pelatihan lanjutan berupa peningkatan kemampuan teknis sektor maupun sub sektor  usaha, pengelolaan dan tata kelola usaha, kemasan dan branding, pemasaran dan lain-lain, yang telah dilaksanakan sebanyak 29.808 kali pelatihan kepada akumulasi total 1.452.767 peserta atau nasabah.
     
    “2024 menjadi bukti bahwa pemberdayaan masyarakat kelas bawah, jika dilakukan secara konsisten dan kolaboratif, mampu menciptakan dampak langsung,”katanya.
     
    Arief  mengatakan, PNM mengajak nasabah binaannya berpartisipasi dalam berbagai pameran bergengsi baik lokal maupun internasional.
     
    PNM membentuk 22 kampung madani dan 443 klasterisasi yang dampaknya membentuk 363.097 ketua kelompok menjadi Mitra Pemberdayaan melalui Whatsapp Group dan 422.479 nasabah menjadi Agen BRILink Mekaar.
     
    “Ini bisa menjadi pendapatan tambahan para nasabah yang berujung pada perbaikan ekonomi keluarga,” ujarnya.
     
    Pada 2025, PNM akan memperluas jangkauan layanan khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), meningkatkan jumlah dan kualitas pendampingan serta pelatihan usaha kepada para nasabah.
     
    “PNM tetap fokus mendukung rencana holding ultra mikro dalam pemberdayaan kepada pengusaha ultra mikro dan UMK,” kata Arief.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Peran Ibu Bangkitkan Ekonomi Keluarga

    Peran Ibu Bangkitkan Ekonomi Keluarga

    Jakarta: Peran ibu membangun kesejahteraan keluarga sering kali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari, meski telah memberikan kontribusi yang begitu besar. Ibu bukan hanya sebagai pahlawan rumah tangga tetapi motor penggerak ekonomi keluarga.

    Salah satu perjuangan hebat yang dilakukan untuk membangkitkan ekonomi keluarga datang dari seorang ibu di Mataram.

    Yuli Erniati, menjadi pencari nafkah tunggal untuk keempat orang anaknya. Dia bekerja sebagai penjual jagung dan pisang rebus keliling. Sejak matahari belum terbit, Yuli sudah menyusun rapi menu rebusan di atas tampah untuk dijual kepada warga desa dengan berjalan kaki.  

    Dirinya sadar, untuk memenuhi kebutuhan keempat anaknya tidak akan cukup jika hanya mengandalkan jula rebusan dengan modal seadanya. Ia memutuskan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Uang yang Yuli terima dibelikan motor bekas dan dimodifikasi untuk berjualan sayur. 

    Banyak waktu yang bisa Yuli gunakan untuk keperluan lain dan semakin jauh jarak tempuh untuk meraih pembeli di desa lain. Yuli bersyukur telah menemukan jalan untuk memperbaiki ekonomi keluarganya.

    Berkat usahanya yang gigih, keempat anak Yuli mengenyam bangku sekolah bahkan salah satu anaknya bisa sekolah hingga jenjang S2.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi turut bangga atas sumbangsih para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang sepenuh hati menjadi pahlawan bagi ekonomi negeri di samping sebagai pahlawan andalan keluarga.

    “Pengorbanan seorang ibu untuk mewujudkan mimpi anak-anaknya adalah sebesar-besarnya bentuk kasih sayang. Kami akan membantu para ibu yang mau berjuang bagi keluarganya.  PNM memberikan modal finansial, intelektual dan sosial agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lebih bersinar,” kata Arief.

    Jakarta: Peran ibu membangun kesejahteraan keluarga sering kali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari, meski telah memberikan kontribusi yang begitu besar. Ibu bukan hanya sebagai pahlawan rumah tangga tetapi motor penggerak ekonomi keluarga.
     
    Salah satu perjuangan hebat yang dilakukan untuk membangkitkan ekonomi keluarga datang dari seorang ibu di Mataram.
     
    Yuli Erniati, menjadi pencari nafkah tunggal untuk keempat orang anaknya. Dia bekerja sebagai penjual jagung dan pisang rebus keliling. Sejak matahari belum terbit, Yuli sudah menyusun rapi menu rebusan di atas tampah untuk dijual kepada warga desa dengan berjalan kaki.  
    Dirinya sadar, untuk memenuhi kebutuhan keempat anaknya tidak akan cukup jika hanya mengandalkan jula rebusan dengan modal seadanya. Ia memutuskan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Uang yang Yuli terima dibelikan motor bekas dan dimodifikasi untuk berjualan sayur. 
     
    Banyak waktu yang bisa Yuli gunakan untuk keperluan lain dan semakin jauh jarak tempuh untuk meraih pembeli di desa lain. Yuli bersyukur telah menemukan jalan untuk memperbaiki ekonomi keluarganya.
     
    Berkat usahanya yang gigih, keempat anak Yuli mengenyam bangku sekolah bahkan salah satu anaknya bisa sekolah hingga jenjang S2.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi turut bangga atas sumbangsih para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang sepenuh hati menjadi pahlawan bagi ekonomi negeri di samping sebagai pahlawan andalan keluarga.
     
    “Pengorbanan seorang ibu untuk mewujudkan mimpi anak-anaknya adalah sebesar-besarnya bentuk kasih sayang. Kami akan membantu para ibu yang mau berjuang bagi keluarganya.  PNM memberikan modal finansial, intelektual dan sosial agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lebih bersinar,” kata Arief.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Didukung PNM Mekaar, Ibu di Mataram Berhasil Sekolahkan Anaknya Hingga S2

    Didukung PNM Mekaar, Ibu di Mataram Berhasil Sekolahkan Anaknya Hingga S2

    Jakarta

    Peran Ibu dalam membangun kesejahteraan keluarga seringkali terlupakan, meski telah memberikan kontribusi besar. Selain menjadi pahlawan rumah tangga, ibu juga menjadi motor penggerak ekonomi keluarga. Dalam rangka memperingati hari ibu, PNM mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengapresiasi multi-peran para ibu demi membuat kehidupan keluarga lebih baik.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi bangga atas sumbangasih para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang sepenuh hati menjadi pahlawan bagi ekonomi negeri di samping sebagai pahlawan andalan keluarga. Ia menilai pengorbanan seorang ibu untuk mewujudkan mimpi-mimpi anak-anaknya adalah sebesar-besarnya bentuk kasih sayang.

    “Oleh karena itu, kami di PNM juga akan membantu para ibu untuk mempermudah perjuangan mereka dalam memberikan yang terbaik bagi keluarganya lewat pembiayaan dan pemberdayaan. PNM selalu siap memberikan modal finansial, intelektual dan sosial agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lebih bersinar,” ungkap Arief dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).

    Salah satu contoh nyatanya adalah Yuli Erniati, seorang ibu dari Mataram yang menunjukkan perjuangan hebat demi membangkitkan ekonomi keluarga. Yuli yang bekerja menjual jagung dan pisang rebus keliling, menjadi pencari nafkah tunggal untuk keempat orang anaknya. Sejak matahari belum terbit, ia sudah menyusun rapi menu rebusan di atas tampah untuk dijual kepada warga desa dengan berjalan kaki.

    Untuk memenuhi kebutuhan keempat anaknya, ia sadar tidak akan cukup jika hanya mengandalkan modal seadanya. Maka dari itu, ia memutuskan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Uang yang Yuli terima dibelikan motor bekas dan dimodifikasi untuk berjualan sayur. Kini, berkeliling menjual sayur mayur semakin efektif dan efisien. Banyak waktu yang bisa ia gunakan untuk keperluan lain dan semakin jauh jarak tempuh untuk menjangkau pembeli di desa lain.

    Yuli bersyukur berkat pertemuannya dengan Account Officer PNM Mekaar telah membuka jalan untuk memperbaiki ekonomi keluarganya. Berkat usahanya yang gigih, keempat anak Yuli mengenyam bangku sekolah bahkan berhasil menyekolahkan salah satu anaknya sampai jenjang S2.

    (ega/ega)

  • Bangkitkan Ekonomi Keluarga, Peran Ibu-Ibu PNM Mekaar Lebih dari Pahlawan Rumah Tangga

    Bangkitkan Ekonomi Keluarga, Peran Ibu-Ibu PNM Mekaar Lebih dari Pahlawan Rumah Tangga

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam kehidupan sehari-hari, peran ibu dalam membangun kesejahteraan keluarga sering kali terlupakan, meski telah memberikan kontribusi yang begitu besar. Ibu bukan hanya sebagai pahlawan rumah tangga tetapi motor penggerak ekonomi keluarga.

    Dalam rangka memperingati hari ibu, PNM mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengapresiasi multi-peran para ibu demi membuat kehidupan keluarga lebih baik. Salah satu perjuangan hebat yang dilakukan untuk membangkitkan ekonomi keluarga datang dari seorang ibu dari Mataram.

    Bekerja sebagai penjual jagung dan pisang rebus keliling, Yuli Erniati menjadi pencari nafkah tunggal untuk keempat orang anaknya. Sejak matahari belum terbit, ia sudah menyusun rapi menu rebusan di atas sebuah tampah untuk dijual kepada warga desa dengan berjalan kaki.

    Dirinya sadar, untuk memenuhi kebutuhan keempat anaknya tidak akan cukup jika hanya mengandalkan modal seadanya. Ia pun memutuskan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Uang yang Yuli terima dibelikan motor bekas dan dimodifikasi untuk berjualan sayur.

    Kini, berkeliling menjual sayur mayur semakin efektif dan efisien. Banyak waktu yang bisa ia gunakan untuk keperluan lain dan semakin jauh jarak tempuh untuk meraih pembeli di desa lain. Yuli merasa bersyukur telah menemukan jalan untuk memperbaiki ekonomi keluarganya lewat pertemuan dengan Account Officer PNM Mekaar. Berkat usahanya yang gigih, keempat anak Yuli mengenyam bangku sekolah bahkan salah satu anaknya bisa sekolah hingga jenjang S2.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi turut bangga atas sumbangsih para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang sepenuh hati menjadi pahlawan bagi ekonomi negeri di samping sebagai pahlawan andalan keluarga. Baginya, pengorbanan seorang ibu untuk mewujudkan mimpi anak-anaknya adalah sebesar-besarnya bentuk kasih sayang.

    “Oleh karena itu, kami di PNM juga akan membantu para ibu untuk mempermudah perjuangan mereka dalam memberikan yang terbaik bagi keluarganya lewat pembiayaan dan pemberdayaan. PNM selalu siap memberikan modal finansial, intelektual dan sosial agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lebih bersinar,” ungkap Arief.

  • Peran Ibu-Ibu PNM Mekaar Lebih dari Sekadar Pahlawan Keluarga

    Peran Ibu-Ibu PNM Mekaar Lebih dari Sekadar Pahlawan Keluarga

    Jakarta, CNN Indonesia

    Peran seorang ibu dalam membangun kesejahteraan keluarga sering kali terlupakan, meskipun kontribusinya sangat besar. Ibu tidak hanya menjadi pahlawan rumah tangga, tetapi juga motor penggerak ekonomi keluarga.

    Dalam semangat memperingati Hari Ibu, PNM mengajak masyarakat untuk lebih menghargai multi-peran para ibu yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan kehidupan keluarga.

    Salah satu kisah inspiratif datang dari Yuli Erniati, seorang ibu dari Mataram yang menjadi teladan semangat dan ketangguhan.

    Bekerja sebagai penjual jagung dan pisang rebus, Yuli Erniati menjadi pencari nafkah tunggal untuk keempat orang anaknya.

    Sebagai pencari nafkah tunggal, ia memulai hari bahkan sebelum matahari terbit, menyusun tampah berisi dagangan untuk dijajakan dengan berjalan kaki.

    Namun, ia sadar perjuangannya tak cukup jika hanya mengandalkan modal kecil. Langkah besar diambilnya ketika ia bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar.

    Dengan modal yang diperoleh, Yuli membeli motor bekas yang dimodifikasi untuk berjualan sayur. Motor tersebut tidak hanya memudahkan pekerjaannya, tetapi juga memungkinkan Yuli menjangkau pembeli di desa-desa lain dengan lebih efisien.

    Hasilnya, waktu lebih banyak tersisa untuk anak-anaknya, dan ekonomi keluarga semakin membaik. Berkat kerja keras Yuli, keempat anaknya bisa bersekolah, bahkan salah satunya berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S2.

    Yuli merasa bersyukur telah menemukan jalan untuk memperbaiki ekonomi keluarganya lewat pertemuan dengan Account Officer PNM Mekaar.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi turut bangga atas sumbangsih para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang sepenuh hati menjadi pahlawan bagi ekonomi negeri di samping sebagai pahlawan andalan keluarga.

    Baginya, pengorbanan seorang ibu untuk mewujudkan mimpi anak-anaknya adalah sebesar-besarnya bentuk kasih sayang.

    “Oleh karena itu, kami di PNM juga akan membantu para ibu untuk mempermudah perjuangan mereka dalam memberikan yang terbaik bagi keluarganya lewat pembiayaan dan pemberdayaan. PNM selalu siap memberikan modal finansial, intelektual dan sosial agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lebih bersinar,” kata Arief.

    (inh/inh)

  • Pelaku UMKM Dapat Pendampingan PNM Mekaar untuk Daftar Izin Edar BPOM

    Pelaku UMKM Dapat Pendampingan PNM Mekaar untuk Daftar Izin Edar BPOM

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar webinar edukasi bertema ‘manfaat Izin BPOM bagi pelaku UMKM’ usai bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mendorong nasabah binaan PNM yang bergerak di sektor pangan untuk maju dengan meningkatkan kualitas produk usahanya.

    “Usaha ibu-ibu Mekaar berperan besar dalam meningkatkan keamanan pangan Indonesia. Jadi, jangan ragu untuk mau mendaftarkan usahanya agar dapat diuji kelayakan oleh BPOM, kami siap bantu dampingi agar usaha rumah tangga punya peluang lebih besar masuk ke ritel modern dan kita dorong juga agar bisa ekspor,” kata Arief dalam keterangan pers, Rabu, 18 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan ratusan nasabah PNM Mekaar yang memiliki usaha di sektor pangan didampingi oleh PNM untuk mendaftarkan produk usahanya. Harapannya, produk mereka segera mendapat penilaian layak lolos ke tahap bimbingan teknis dan menjalani pendampingan lanjutan dari BPOM.

    Pendampingan ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam menjalankan usaha pangan yang aman, baik dari aspek produksi hingga pengemasan.

    Arief percaya usaha mikro yang memiliki semangat juang makro dapat naik kelas lebih mudah. Sehingga dibutuhkan mental entrepreneurship agar mereka keluar dari zona usaha subsisten dan meningkatkan kualitas ekonomi kerakyatan.

    “Pemberdayaan untuk menumbuh kembangkan kualitas nasabah PNM Mekaar ini sejalan dengan komitmen Menteri BUMN dalam mengembangkan UMKM serta Asta Cita Presiden untuk pemerataan ekonomi lewat ekonomi desa dan akar rumput. Tentu kami akan terus dukung tujuan besar menuju Indonesia Emas ini,” ungkap Arief.

    Sebelumnya Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati, mengatakan untuk pendaftaran izin edar BPOM bagi UMKM semakin mudah hanya dengan online.

    Selain itu kemudahan lain dapat dirasakan mulai dari coaching clinic, diskon 50% untuk biaya registrasi, aspek penilaian yang menyesuaikan kondisi UMK, dan masih banyak lagi.

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar webinar edukasi bertema ‘manfaat Izin BPOM bagi pelaku UMKM’ usai bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
     
    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mendorong nasabah binaan PNM yang bergerak di sektor pangan untuk maju dengan meningkatkan kualitas produk usahanya.
     
    “Usaha ibu-ibu Mekaar berperan besar dalam meningkatkan keamanan pangan Indonesia. Jadi, jangan ragu untuk mau mendaftarkan usahanya agar dapat diuji kelayakan oleh BPOM, kami siap bantu dampingi agar usaha rumah tangga punya peluang lebih besar masuk ke ritel modern dan kita dorong juga agar bisa ekspor,” kata Arief dalam keterangan pers, Rabu, 18 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan ratusan nasabah PNM Mekaar yang memiliki usaha di sektor pangan didampingi oleh PNM untuk mendaftarkan produk usahanya. Harapannya, produk mereka segera mendapat penilaian layak lolos ke tahap bimbingan teknis dan menjalani pendampingan lanjutan dari BPOM.
    Pendampingan ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam menjalankan usaha pangan yang aman, baik dari aspek produksi hingga pengemasan.
     
    Arief percaya usaha mikro yang memiliki semangat juang makro dapat naik kelas lebih mudah. Sehingga dibutuhkan mental entrepreneurship agar mereka keluar dari zona usaha subsisten dan meningkatkan kualitas ekonomi kerakyatan.
     
    “Pemberdayaan untuk menumbuh kembangkan kualitas nasabah PNM Mekaar ini sejalan dengan komitmen Menteri BUMN dalam mengembangkan UMKM serta Asta Cita Presiden untuk pemerataan ekonomi lewat ekonomi desa dan akar rumput. Tentu kami akan terus dukung tujuan besar menuju Indonesia Emas ini,” ungkap Arief.
     
    Sebelumnya Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati, mengatakan untuk pendaftaran izin edar BPOM bagi UMKM semakin mudah hanya dengan online.
     
    Selain itu kemudahan lain dapat dirasakan mulai dari coaching clinic, diskon 50% untuk biaya registrasi, aspek penilaian yang menyesuaikan kondisi UMK, dan masih banyak lagi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • PNM Tekankan Pentingnya Sertifikasi BPOM untuk UMKM

    PNM Tekankan Pentingnya Sertifikasi BPOM untuk UMKM

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menekankan pentingnya sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk UMKM. Hal itu penting untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha, khususnya di sektor pangan olahan.
     
    Hal itu terungkap dalam webinar edukasi bertema ‘Manfaat Izin BPOM bagi Pelaku UMKM’ yang digelar PNM bekerjasama dengan BPOM. Acara itu untuk mendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, terkait transformasi ekonomi melalui penguatan kapasitas UMKM, termasuk sektor pangan.
     
    Perannya yang strategis, UMKM pangan tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga menggerakkan perekonomian rakyat melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
    Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Elin Herlina, menyampaikan pentingnya dukungan pemerintah kepada UMKM pangan dalam mendapatkan sertifikasi BPOM. 
     
    “Kami BPOM mendapatkan tugas secara khusus oleh Bapak Presiden untuk memberikan pendampingan dan membantu UMKM dalam berbagai hal sehingga dapat berusaha dengan baik. BPOM diminta Kementerian/Lembaga terkait untuk memastikan langkah-langkah fasilitasi kepada UMKM berjalan optimal,” ujar Elin.
     
    PNM, sebagai lembaga yang fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan dan pendampingan, memanfaatkan kolaborasi ini untuk mendorong nasabahnya memahami pentingnya sertifikasi BPOM.
     
    Dengan edukasi yang memadai, diharapkan para pengusaha UMKM dapat meningkatkan kualitas produknya sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. 
     
    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mendukung kebijakan Kementerian BUMN dalam mendorong penguatan UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional. 
     
    “Melalui kolaborasi dengan BPOM, kami berharap para pelaku UMKM pangan dapat lebih memahami pentingnya sertifikasi BPOM untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen,” ujar Arief.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)