Tag: Arief Mulyadi

  • PNM perkuat sinergi demi wujudkan pertumbuhan berkelanjutan

    PNM perkuat sinergi demi wujudkan pertumbuhan berkelanjutan

    PNM terus berkomitmen untuk tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga memastikan bahwa para nasabah mendapatkan pendampingan yang tepat guna meningkatkan daya saing usaha mereka

    Jakarta (ANTARA) – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperkuat sinergi dalam ekosistem holding ultra mikro untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, mendukung perkembangan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan layanan inovatif.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan pentingnya penguatan kapasitas dan pendampingan bagi pengusaha ultra mikro dan mikro sebagai upaya mempercepat inklusi keuangan.

    “PNM terus berkomitmen untuk tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga memastikan bahwa para nasabah mendapatkan pendampingan yang tepat guna meningkatkan daya saing usaha mereka,” kata Arief dalam acara Meet The CEO 2025 di Jakarta, Kamis.

    Dia menyampaikan bahwa PNM memperkuat sinergi dalam ekosistem holding ultra mikro serta menegaskan komitmen dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera melalui Meet The CEO 2025.

    “Kolaborasi yang kuat dalam holding ultra mikro menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan ini,” ujar Arief.

    Adapun, acara Meet The CEO 2025 dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris PNM serta direksi Pegadaian. Berbagai diskusi dan sesi interaktif digelar guna merumuskan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh untuk memperkuat peran PNM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Sebagai bagian dari holding ultra mikro, PNM terus berupaya menghadirkan solusi pembiayaan dan pendampingan bagi pengusaha UMKM agar semakin mandiri dan berdaya saing.

    Dengan kolaborasi yang erat dan visi yang selaras, PNM optimis dapat terus memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

    Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso menyampaikan komitmennya untuk terus memberdayakan masyarakat prasejahtera, dengan menekankan pentingnya kolaborasi dalam ekosistem holding ultra mikro.

    “Keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif tidak dapat dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi yang erat antara seluruh entitas dalam ekosistem holding ultra mikro agar dampaknya semakin luas dan berkelanjutan,” kata Sunarso.

    Ia juga mengapresiasi kepada seluruh insan PNM atas dedikasi dan kontribusinya yang sangat berarti dalam memajukan ekonomi bangsa.

    Menurutnya, PNM telah menunjukkan peran yang luar biasa dalam memberdayakan perempuan prasejahtera dan UMKM serta menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

    “Dengan fokus pada sustainable growth, saya mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dan bekerja bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

  • Delegasi Malaysia Belajar Skema Pemberdayaan Ultra Mikro Besutan PNM

    Delegasi Malaysia Belajar Skema Pemberdayaan Ultra Mikro Besutan PNM

    Jakarta

    Permodalan Nasional Madani (PNM) berlakukan skema pemberdayaan kepada nasabah ultra mikro binaannya yang menarik perhatian para pemerhati dan praktisi UMKM dari negeri jiran, Malaysia.

    Diketahui, PNM memberikan pembiayaan dan pendampingan usaha melalui modal finansial, intelektual, dan sosial. Hal ini menjadi daya tarik hingga membuat jumlah nasabah PNM yang terlayani tembus nyaris 22 juta, melampaui Grameen Bank.

    Keunikan pemberian modal secara holistik tersebut mendorong Delegasi Malaysia bersama Yayasan Desa Emas Indonesia (YDEI) mengunjungi PNM dan belajar secara langsung bagaimana PNM menaik kelaskan usaha ibu-ibu.

    Ketua Pembina YDEI Dr. Aries Muftie dan para Delegasi terkesan dengan penggunaan teknologi yang ditampilkan melalui dashboard monitoring secara real time dalam memantau aktivitas bisnis PNM di seluruh Indonesia. Bukan hanya itu, mereka juga berkesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan nasabah PNM Mekaar.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah menjadikan PNM sebagai tujuan untuk benchmarking. Baginya upaya untuk memajukan usaha akar rumput perlu dilakukan diseluruh negara yang juga dapat mendukung tujuan besar SDGs.

    “Sebuah kesempatan besar bagi kami bias sharing skema pemberdayaan di PNM. Mudah-mudahan bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi di Malaysia dan menjadi momentum untuk membuat usaha ultra mikro di Asia semakin bersinar dan berperan besar dalam ekonomi global,” ucap Arief, dalam keterangan tertulis Kamis (6/2/2025).

    Arief mencontohkan beberapa nasabah binaannya kini telah sukses melakukan ekspor yang awalnya hanya berasal dari dapur rumahan. Ia percaya dengan pelayanan optimal dan pemberian nilai tambah melalui modal intelektual dan sosial bisa membangun semangat entrepreneurship ibu-ibu rumah tangga.

    (ega/ega)

  • PNM Daftarkan Sertifikat Halal Usaha Sirup Rumahan hingga Tembus Toko Oleh-Oleh

    PNM Daftarkan Sertifikat Halal Usaha Sirup Rumahan hingga Tembus Toko Oleh-Oleh

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung usaha ultra mikro di Indonesia agar mampu naik kelas. Melalui program pembiayaan dan pelatihan, PNM telah membantu banyak ibu-ibu salah satunya ibu Enung Ukanah, seorang pengusaha sirup markisa asal Garut yang kini semakin bersinar.

    Usaha Ibu Enung sempat mengalami tantangan besar pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Namun, berkat tekad dan semangat yang kuat, serta dukungan pembiayaan dari PNM, ia berhasil bangkit dan merintis kembali usaha sirup markisa dari dapur rumahnya.

    Awalnya, ia kesulitan menembus pasar yang lebih luas karena belum memiliki sertifikat halal. Melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh PNM, kini produknya telah bersertifikat halal hingga berhasil masuk ke toko oleh-oleh ternama di Kabupaten Garut.

    “Bersyukur sekali kenal dengan PNM dibantu untuk dapat sertifikasi halal, produk saya jadi lebih diterima toko-toko oleh- oleh yang cukup terkenal di sini. Ngga nyangka bisa sampe kaya gin padahal sebelumnya cuma bisa titip jual di warung-warung,” ujar Ibu Enung dengan penuh semangat saat berdialog dan dikunjungi oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan di Menara PNM pada Kamis (30/1/2025).

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan bahwa program pembiayaan dan pemberdayaan ini bertujuan untuk menciptakan ibu-ibu pengusaha ultra mikro tangguh yang mampu berkembang secara mandiri. 

    Arief menambahkan, PNM akan terus memberikan akses pembiayaan sekaligus memberdayakan ibu-ibu rumah tangga melalui pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan, hingga pendampingan usaha yang salah satunya kepemilikan sertifikat halal. Langkah ini terbukti efektif dalam meningkatkan daya saing para pelaku usaha ultra mikro dan menggerakkan roda perekonomian lokal.

    “Sebuah anugerah bagi kami di PNM digandeng oleh BPJPH. Peran AO akan kami maksimalkan agar mereka dapat mengedukasi dan mendampingi ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang usahanya seputar makanan agar segera bisa diproses sertifikasi halal,” jelas Arief.

  • PNM Siap Dukung Program Pemerintah Tingkatkan Sertifikat Halal Bagi UMKM

    PNM Siap Dukung Program Pemerintah Tingkatkan Sertifikat Halal Bagi UMKM

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan mendatangi kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Menara PNM Jalan Kuningan Mulia, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Januari 2025.

    Dalam kesempatam itu, Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi menyatakan kesiapannya dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan sertifikasi halal bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) khususnya para ibu-ibu pengusaha ultra mikro.

    Dukungan ini akan diperkuat dengan peran Account Officer (AO) di lapangan. Hal ini sejalan dengan program pembiayaan PNM yang berfokus pada pemberian secara holistik melalui modal finansial, intelektual dan sosial.

    “Sebuah anugerah bagi kami di PNM digandeng oleh BPJPH. Peran AO akan kami maksimalkan agar mereka dapat mengedukasi dan mendampingi ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang usahanya seputar makanan agar segera bisa diproses sertifikasi halal,” ujar Arief.

    Jalin Kerjasama

    Sementara Haikal mengungkapkan, BPJPH akan menjalin kerja sama dengan PT
    PNM.

    Sebab PNM merupakan BUMN permodalan yang secara khusus banyak menjangkau UMKM di berbagai wilayah RI. Sehingga dengan kerja sama ini PNM dapat membantu BPJPH untuk mendaftarkan para pelaku usaha untuk segera mendaftarkan diri dan mendapatkan sertifikat halal.

    “Tadi saya berkunjung ternyata banyak pelaku usaha-pelaku usaha yang mendapat pembiayaan dari PNM. Nah saya bisikin, kasih halal dong supaya berjalan seiring dan ternyata beliau sudah lakukan dan akan kita eratkan lagi,” ujar Haikal.

    PNM menargetkan 3,5 juta UMKM bisa mendapatkan sertifikat halal sepanjang 2025.

    Haikal menjelaskan target ini didapat dari jumlah UMKM dalam negeri yang belum memiliki sertifikat halal. Di mana menurutnya per Januari ini dari 66 juta UMKM, baru 2,1 juta usaha yang sudah tersertifikasi.

    “Tahun ini kalau sesuai target 3,5 juta UMKM. Kenapa 3,5 juta UMKM, karena dari 66 juta itu 20% pelaku usaha kuliner. Berarti 14 juta, kalau 14 juta kita bagi rata-rata 3,5 juta lah per tahun,” terang Haikal.

    Sebelumnya, PNM juga telah mendampingi nasabahnya memiliki nomor induk berusaha (NIB) dan izin edar BPOM.***

    Dengan demikian, PNM berkomitmen untuk memberdayakan usaha rumah tangga agar dapat meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar yang lebih luas.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • UMKM Dinilai Berperan Penting dalam Percepatan Pemerataan Ekonomi

    UMKM Dinilai Berperan Penting dalam Percepatan Pemerataan Ekonomi

    Medan: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dinilai berperan penting dalam percepatan pemerataan ekonomi. UMKM unggulan harus dilibatkan dalam berbagai program strategis pemerintah.

    Hal itu diungkapkan Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza saat melakukan kunjungan kerja ke PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Medan. Helvi menegaskan pentingnya peran nasabah PNM dalam proses pemberdayaan ekonomi nasional.

    Hal itu juga untuk mendukung program strategis Presiden Prabowo Subianto yangtertuang dalam Asta Cita, untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. 

    “Di dalamnya pengembangan kewirausahaan ditingkatkan melalui pelatihan dan akses permodalan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah,” kata Helvi.

    Dalam arahannya, Wamen Helvi juga mengajak PNM mengusulkan UMKM unggulan dari nasabahnya yang dapat dilibatkan dalam berbagai program strategis pemerintah, mempercepat pemerataan ekonomi, serta mendukung transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

    “PNM ini memiliki potensi untuk mendorong nasabahnya naik kelas. Kami bersama Kementerian UMKM berencana menyiapkan 10 talenta pengusaha terbaik yang akan dinaikkelaskan dalam waktu dekat,” kata Helvi.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan terus mendukung misi pemerintah dalam memberdayakan pengusaha ultra mikro, mikro, dan kecil.

    “Kami percaya, penguatan ekonomi kerakyatan adalah kunci untuk menciptakan kesejahteraan yang merata. Dengan dukungan dari Kementerian BUMN,  PNM akan terus mendampingi nasabah agar naik kelas dan berkontribusi dalam program strategis pemerintah,” kata Arief.

    Selama kunjungannya, Wamen Helvi sempat meninjau beberapa produk unggulan nasabah PNM di wilayah Medan yang berpotensi bersaing di pasar nasional dan internasional.

    Kunjungan ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap PNM sebagai mitra strategis dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat dan berdaya saing.

    Medan: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dinilai berperan penting dalam percepatan pemerataan ekonomi. UMKM unggulan harus dilibatkan dalam berbagai program strategis pemerintah.
     
    Hal itu diungkapkan Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza saat melakukan kunjungan kerja ke PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Medan. Helvi menegaskan pentingnya peran nasabah PNM dalam proses pemberdayaan ekonomi nasional.
     
    Hal itu juga untuk mendukung program strategis Presiden Prabowo Subianto yangtertuang dalam Asta Cita, untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. 

    “Di dalamnya pengembangan kewirausahaan ditingkatkan melalui pelatihan dan akses permodalan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah,” kata Helvi.
     
    Dalam arahannya, Wamen Helvi juga mengajak PNM mengusulkan UMKM unggulan dari nasabahnya yang dapat dilibatkan dalam berbagai program strategis pemerintah, mempercepat pemerataan ekonomi, serta mendukung transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
     
    “PNM ini memiliki potensi untuk mendorong nasabahnya naik kelas. Kami bersama Kementerian UMKM berencana menyiapkan 10 talenta pengusaha terbaik yang akan dinaikkelaskan dalam waktu dekat,” kata Helvi.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan terus mendukung misi pemerintah dalam memberdayakan pengusaha ultra mikro, mikro, dan kecil.
     
    “Kami percaya, penguatan ekonomi kerakyatan adalah kunci untuk menciptakan kesejahteraan yang merata. Dengan dukungan dari Kementerian BUMN,  PNM akan terus mendampingi nasabah agar naik kelas dan berkontribusi dalam program strategis pemerintah,” kata Arief.
     
    Selama kunjungannya, Wamen Helvi sempat meninjau beberapa produk unggulan nasabah PNM di wilayah Medan yang berpotensi bersaing di pasar nasional dan internasional.
     
    Kunjungan ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap PNM sebagai mitra strategis dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat dan berdaya saing.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Pemberdayan UMKM Dinilai Efektif Meningkatkan Perekonomian di Pelosok

    Pemberdayan UMKM Dinilai Efektif Meningkatkan Perekonomian di Pelosok

    Jakarta: Pemberdayaan perempuan melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai efektif meningkatkan perekonomian masyarakat di desa dan pelosok Indonesia. Hal itu juga menjadi salah satu cara untuk pemerataan ekonomi khususnya di grassroot.

    Direktur Utama BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengatakan, salah satu tujuan besar Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran adalah menciptakan kesejahteraan rakyat. Dirinya meyakini, program pemberdayaan perempuan melalui UMKM dapat menekan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

    Perhatian PNM terhadap ibu-ibu PNM Mekaar khususnya di desa-desa dan pelosok Indonesia dioptimalkan melalui pemberdayaan. Selama tahun 2024 PNM telah memberdayakan lebih dari 21.92 juta ibu-ibu, membantu kehidupan mereka lebih sejahtera.

    Apalagi, di antara nasabah PNM Mekaar tersebut ada yang tergolong miskin ekstrem namun memiliki semangat juang usaha yang luar biasa.

    “PNM fokus memberdayakan keluarga prasejahtera, ada yang masuk kategori miskin ekstrem. Tapi sejak mereka diberdayakan melalui UMKM, pendapatan bulanan mereka bertambah di atas Rp1 juta, artinya telah keluar dari kemiskinan ekstrem. Ini bukti bahwa usaha subsisten bisa maju kalau diiringi dengan pemberian pinjaman disertai pendampingan dan pemberdayaan,” kata Arief.

    Bukan hanya menekan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, program pembiayaan dan pemberdayaan PNM Mekaar menjadi salah satu cara untuk pemerataan ekonomi khususnya di grassroot

    “PNM hanya membantu agar ibu-ibu mandiri secara ekonomi dan kehidupan keluarga lebih baik. Effort terbesar adalah kemauan dari mereka sendiri yang akhirnya meningkatkan semangat juang berusaha,” kata Arief.

    Jakarta: Pemberdayaan perempuan melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai efektif meningkatkan perekonomian masyarakat di desa dan pelosok Indonesia. Hal itu juga menjadi salah satu cara untuk pemerataan ekonomi khususnya di grassroot.
     
    Direktur Utama BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengatakan, salah satu tujuan besar Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran adalah menciptakan kesejahteraan rakyat. Dirinya meyakini, program pemberdayaan perempuan melalui UMKM dapat menekan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
     
    Perhatian PNM terhadap ibu-ibu PNM Mekaar khususnya di desa-desa dan pelosok Indonesia dioptimalkan melalui pemberdayaan. Selama tahun 2024 PNM telah memberdayakan lebih dari 21.92 juta ibu-ibu, membantu kehidupan mereka lebih sejahtera.

    Apalagi, di antara nasabah PNM Mekaar tersebut ada yang tergolong miskin ekstrem namun memiliki semangat juang usaha yang luar biasa.
     
    “PNM fokus memberdayakan keluarga prasejahtera, ada yang masuk kategori miskin ekstrem. Tapi sejak mereka diberdayakan melalui UMKM, pendapatan bulanan mereka bertambah di atas Rp1 juta, artinya telah keluar dari kemiskinan ekstrem. Ini bukti bahwa usaha subsisten bisa maju kalau diiringi dengan pemberian pinjaman disertai pendampingan dan pemberdayaan,” kata Arief.
     
    Bukan hanya menekan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, program pembiayaan dan pemberdayaan PNM Mekaar menjadi salah satu cara untuk pemerataan ekonomi khususnya di grassroot
     
    “PNM hanya membantu agar ibu-ibu mandiri secara ekonomi dan kehidupan keluarga lebih baik. Effort terbesar adalah kemauan dari mereka sendiri yang akhirnya meningkatkan semangat juang berusaha,” kata Arief.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Mendorong Perempuan Desa Keluar dari Miskin Ekstrem

    Mendorong Perempuan Desa Keluar dari Miskin Ekstrem

    loading…

    Perempuan desa didorong untuk keluar dari kemiskinan ekstrem. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah utama bagi pemerintah hingga saat ini. Dalam mendukung pencapaian tujuan besar Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) turut mengupayakan kesejahteraan rakyat.

    Sebagai perusahaan pembiayaan untuk ibu-ibu pengusaha ultra mikro, PNM menyalurkan modal finansial tanpa agunan yang diiringi dengan program-program pemberdayaan sebagai bagian dari modal intelektual dan mendorong terbangunnya modal sosial.

    Hal ini juga sejalan dengan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir dalam membuka jalan bagi pengusaha UMKM agar dapat berkontribusi lebih besar dalam membangun Indonesia.

    Perhatian PNM terhadap ibu-ibu PNM Mekaar khususnya di desa-desa dan pelosok Indonesia dioptimalkan melalui pemberdayaan. Selama 2024, PNM telah memberdayakan lebih dari 21.92 juta ibu-ibu, membantu kehidupan mereka lebih sejahtera.

    Apalagi, di antara nasabah PNM Mekaar tersebut ada yang tergolong miskin ekstrem namun memiliki semangat juang usaha yang luar biasa. “PNM fokus memberdayakan keluarga prasejahtera di mana ada yang masuk kategori miskin ekstrem,” ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, Rabu (22/1/2025).

    “Tapi sejak mereka mendapat suntikan modal usaha dari PNM, pendapatan bulanan mereka bertambah di atas satu juta rupiah, artinya telah keluar dari kemiskinan ekstrem. Ini bukti bahwa usaha subsisten bisa maju kalau diiringi dengan pemberian pendampingan dan pemberdayaan,” sambungnya.

    Program pembiayaan dan pemberdayaan PNM Mekaar juga diklaim menjadi salah satu cara untuk pemerataan ekonomi khususnya di grassroot. Terus bertambahnya nasabah yang mulai membuka usaha dan bergabung bersama PNM Mekaar disebut sebagai buktinya.

    “PNM hanya membantu agar ibu-ibu mandiri secara ekonomi dan kehidupan keluarga lebih baik. Effort terbesar adalah kemauan dari mereka sendiri yang akhirnya meningkatkan semangat juang berusaha,” ujar Arief.

    (rca)

  • Sinergi PNM dan BPOM Dinilai Mempercepat Pertumbuhan Kualitas UMKM Berdaya Saing Global

    Sinergi PNM dan BPOM Dinilai Mempercepat Pertumbuhan Kualitas UMKM Berdaya Saing Global

    Jakarta: Sinergi PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dinilai dapat mempercepat pertumbuhan kualitas UMKM pangan dan daya saing global. Kolaborasi itu dpat meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM, khususnya di sektor pangan.

    Kerja sama ini untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Dengan memperkuat UMKM, terutama di sektor pangan, diharapkan dapat tercipta perekonomian yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

    “Asta Cita Presiden untuk memperkuat ekonomi desa dan masyarakat akar rumput. Kami berharap melalui kolaborasi dengan BPOM, nasabah PNM Mekaar dapat lebih memahami pentingnya sertifikasi BPOM, yang akan membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan konsumen,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.

    PNM berharap jumlah UMKM pangan yang memiliki sertifikasi BPOM terus meningkat, sehingga ekosistem usaha yang berdaya saing dan berkelanjutan dapat terbentuk. Dengan semakin banyaknya produk UMKM yang memenuhi standar kualitas BPOM, diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan lokal dan mendorong kesejahteraan pelaku usaha. 

    Selain itu, langkah ini juga berpotensi untuk memperluas akses pasar, baik di dalam negeri maupun internasional, mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

    Secara keseluruhan, layanan PNM Mekaar memberikan manfaat yang luas, termasuk peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, dan pengembangan kompetensi kewirausahaan. 

    Jakarta: Sinergi PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dinilai dapat mempercepat pertumbuhan kualitas UMKM pangan dan daya saing global. Kolaborasi itu dpat meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM, khususnya di sektor pangan.
     
    Kerja sama ini untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Dengan memperkuat UMKM, terutama di sektor pangan, diharapkan dapat tercipta perekonomian yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
     
    “Asta Cita Presiden untuk memperkuat ekonomi desa dan masyarakat akar rumput. Kami berharap melalui kolaborasi dengan BPOM, nasabah PNM Mekaar dapat lebih memahami pentingnya sertifikasi BPOM, yang akan membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan konsumen,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.

    PNM berharap jumlah UMKM pangan yang memiliki sertifikasi BPOM terus meningkat, sehingga ekosistem usaha yang berdaya saing dan berkelanjutan dapat terbentuk. Dengan semakin banyaknya produk UMKM yang memenuhi standar kualitas BPOM, diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan lokal dan mendorong kesejahteraan pelaku usaha. 
     
    Selain itu, langkah ini juga berpotensi untuk memperluas akses pasar, baik di dalam negeri maupun internasional, mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
     
    Secara keseluruhan, layanan PNM Mekaar memberikan manfaat yang luas, termasuk peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, dan pengembangan kompetensi kewirausahaan. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Cerita Emak-emak Ubah Limbah Menjadi Berkah

    Cerita Emak-emak Ubah Limbah Menjadi Berkah

    Makassar: Salbiawati Salim tidak menyangka kegiatannya bersama 23 ibu-ibu lainnya bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Mereka menyulap limbah daur ulang menjadi produk kreatif bernilai ekonomi tinggi.

    Berawal dari bank sampah, Salbia dan ibu-ibu tetangga sekitarnya menabung sampah seperti botol bekas yang kemudian diolah menjadi produk yang dapat bersaing di industri kreatif. Hingga akhirnya mereka tertarik untuk bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar dan mengubah limbah menjadi berkah. 

    Modal menjadi permasalahan awal yang menjadi kendala. Itu lah awal mula hingga dia dana temen-temannya mengenal PNM Mekaar. “Kita mau berbuat sesuatu tapi tidak ada dukungan dana, jadi terkendala. Makanya setelah tahun 2019 kita kenal Mekaar dan banyak perubahan terjadi,” ungkapnya.

    Di setiap waktu Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), anggota kelompok Ibu Salbia saling berbagi insight tentang kendala usaha dan anggota lainnya akan memberikan masukan. Hal ini membuat keakraban kelompoknya patut diacungi jempol.
     
    Melalui Mekaar Ibu Salbia dan kelompoknya mulai memahami tentang pinjaman yang aman dan legal hingga membuat anggota kelompoknya semakin berkembang. 

    “Dulu cuma bisa buat pot bunga dari botol dengan tangan, berkat Mekaar bisa beli mesin jahit dan usaha saya berkembang lebih bervariasi yaitu membuka warung sembako,” katanya.

    Semangat Ibu Salbia menghasilkan produk kreatif yang memanfaatkan limbah daur ulang menarik perhatian Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, Ia meninjau langsung klasterisasi usaha daur ulang limbah plastik PNM Mekaar di Makassar beberapa waktu lalu dan mengapresiasi gerakan tersebut.

    “Sangat bagus masih ada ibu-ibu yang peduli akan lingkungan sekaligus menghasilkan produk usaha untuk membantu ekonomi keluarganya,” kata Helvi.

    Semangat kolaborasi dan inovasi ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mengoptimalkan sinergi guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

    Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengatakan, kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif menjadi peluang bagi para perempuan buat meningkatkan perekonomian keluarga.

    “Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan melalui program klasterisasi usaha yang berbasis pada kebutuhan lokal. Mereka akan banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Ini adalah bagian dari kontribusi PNM dalam menciptakan wirausaha yang kreatif, inovatif dan peduli lingkungan,” kata Arief.

    Makassar: Salbiawati Salim tidak menyangka kegiatannya bersama 23 ibu-ibu lainnya bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Mereka menyulap limbah daur ulang menjadi produk kreatif bernilai ekonomi tinggi.
     
    Berawal dari bank sampah, Salbia dan ibu-ibu tetangga sekitarnya menabung sampah seperti botol bekas yang kemudian diolah menjadi produk yang dapat bersaing di industri kreatif. Hingga akhirnya mereka tertarik untuk bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar dan mengubah limbah menjadi berkah. 
     
    Modal menjadi permasalahan awal yang menjadi kendala. Itu lah awal mula hingga dia dana temen-temannya mengenal PNM Mekaar. “Kita mau berbuat sesuatu tapi tidak ada dukungan dana, jadi terkendala. Makanya setelah tahun 2019 kita kenal Mekaar dan banyak perubahan terjadi,” ungkapnya.

    Di setiap waktu Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), anggota kelompok Ibu Salbia saling berbagi insight tentang kendala usaha dan anggota lainnya akan memberikan masukan. Hal ini membuat keakraban kelompoknya patut diacungi jempol.
     
    Melalui Mekaar Ibu Salbia dan kelompoknya mulai memahami tentang pinjaman yang aman dan legal hingga membuat anggota kelompoknya semakin berkembang. 
     
    “Dulu cuma bisa buat pot bunga dari botol dengan tangan, berkat Mekaar bisa beli mesin jahit dan usaha saya berkembang lebih bervariasi yaitu membuka warung sembako,” katanya.
     
    Semangat Ibu Salbia menghasilkan produk kreatif yang memanfaatkan limbah daur ulang menarik perhatian Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, Ia meninjau langsung klasterisasi usaha daur ulang limbah plastik PNM Mekaar di Makassar beberapa waktu lalu dan mengapresiasi gerakan tersebut.
     
    “Sangat bagus masih ada ibu-ibu yang peduli akan lingkungan sekaligus menghasilkan produk usaha untuk membantu ekonomi keluarganya,” kata Helvi.
     
    Semangat kolaborasi dan inovasi ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mengoptimalkan sinergi guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
     
    Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengatakan, kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif menjadi peluang bagi para perempuan buat meningkatkan perekonomian keluarga.
     
    “Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan melalui program klasterisasi usaha yang berbasis pada kebutuhan lokal. Mereka akan banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Ini adalah bagian dari kontribusi PNM dalam menciptakan wirausaha yang kreatif, inovatif dan peduli lingkungan,” kata Arief.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Kewirausahaan dan Pengembangan Industri Kreatif Menjadi Peluang Perempuan di Daerah

    Kewirausahaan dan Pengembangan Industri Kreatif Menjadi Peluang Perempuan di Daerah

    Makassar: Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi menilai kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif menjadi peluang bagi para perempuan buat meningkatkan perekonomian keluarga.

    Arief mengatakan, peluang membangun kreativitas dan inovasi melalui peran pemberdayaan kelompok perempuan dalam mengembangkan ekonomi kreatif sangat besar.

    Menurutnya, peran kelompok perempuan kian tak terbantahkan. Tak hanya sebagai pilar sosial, mereka juga menjadi penggerak utama kreativitas dan inovasi. Pemberdayaan perempuan telah terbukti memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. 

    “Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan melalui program klasterisasi usaha yang berbasis pada kebutuhan lokal. Mereka akan banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Ini adalah bagian dari kontribusi PNM dalam menciptakan wirausaha yang kreatif, inovatif dan peduli lingkungan,” kata Arief.

    Hal itu yang dialami Salbiawati Salim yang tidak menyangka kegiatannya bersama 23 ibu-ibu lainnya bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Mereka menyulap limbah daur ulang menjadi produk kreatif bernilai ekonomi tinggi.

    Berawal dari bank sampah, Salbia dan ibu-ibu tetangga sekitarnya menabung sampah seperti botol bekas yang kemudian diolah menjadi produk yang dapat bersaing di industri kreatif. Hingga akhirnya mereka tertarik untuk bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar dan mengubah limbah menjadi berkah. 

    Modal menjadi permasalahan awal yang menjadi kendala. Itu lah awal mula hingga dia dana temen-temannya mengenal PNM Mekaar. “Kita mau berbuat sesuatu tapi tidak ada dukungan dana, jadi terkendala. Makanya setelah tahun 2019 kita kenal Mekaar dan banyak perubahan terjadi,” ungkapnya.

    Di setiap waktu Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), anggota kelompok Ibu Salbia saling berbagi insight tentang kendala usaha dan anggota lainnya akan memberikan masukan. Hal ini membuat keakraban kelompoknya patut diacungi jempol.
     
    Melalui Mekaar Ibu Salbia dan kelompoknya mulai memahami tentang pinjaman yang aman dan legal hingga membuat anggota kelompoknya semakin berkembang. 

    “Dulu cuma bisa buat pot bunga dari botol dengan tangan, berkat Mekaar bisa beli mesin jahit dan usaha saya berkembang lebih bervariasi yaitu membuka warung sembako,” katanya.

    Semangat Ibu Salbia menghasilkan produk kreatif yang memanfaatkan limbah daur ulang menarik perhatian Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, Ia meninjau langsung klasterisasi usaha daur ulang limbah plastik PNM Mekaar di Makassar beberapa waktu lalu dan mengapresiasi gerakan tersebut.

    “Sangat bagus masih ada ibu-ibu yang peduli akan lingkungan sekaligus menghasilkan produk usaha untuk membantu ekonomi keluarganya,” kata Helvi.

    Semangat kolaborasi dan inovasi ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mengoptimalkan sinergi guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

    Makassar: Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi menilai kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif menjadi peluang bagi para perempuan buat meningkatkan perekonomian keluarga.
     
    Arief mengatakan, peluang membangun kreativitas dan inovasi melalui peran pemberdayaan kelompok perempuan dalam mengembangkan ekonomi kreatif sangat besar.
     
    Menurutnya, peran kelompok perempuan kian tak terbantahkan. Tak hanya sebagai pilar sosial, mereka juga menjadi penggerak utama kreativitas dan inovasi. Pemberdayaan perempuan telah terbukti memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. 

    “Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan melalui program klasterisasi usaha yang berbasis pada kebutuhan lokal. Mereka akan banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Ini adalah bagian dari kontribusi PNM dalam menciptakan wirausaha yang kreatif, inovatif dan peduli lingkungan,” kata Arief.
     
    Hal itu yang dialami Salbiawati Salim yang tidak menyangka kegiatannya bersama 23 ibu-ibu lainnya bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Mereka menyulap limbah daur ulang menjadi produk kreatif bernilai ekonomi tinggi.
     
    Berawal dari bank sampah, Salbia dan ibu-ibu tetangga sekitarnya menabung sampah seperti botol bekas yang kemudian diolah menjadi produk yang dapat bersaing di industri kreatif. Hingga akhirnya mereka tertarik untuk bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar dan mengubah limbah menjadi berkah. 
     
    Modal menjadi permasalahan awal yang menjadi kendala. Itu lah awal mula hingga dia dana temen-temannya mengenal PNM Mekaar. “Kita mau berbuat sesuatu tapi tidak ada dukungan dana, jadi terkendala. Makanya setelah tahun 2019 kita kenal Mekaar dan banyak perubahan terjadi,” ungkapnya.
     
    Di setiap waktu Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), anggota kelompok Ibu Salbia saling berbagi insight tentang kendala usaha dan anggota lainnya akan memberikan masukan. Hal ini membuat keakraban kelompoknya patut diacungi jempol.
     
    Melalui Mekaar Ibu Salbia dan kelompoknya mulai memahami tentang pinjaman yang aman dan legal hingga membuat anggota kelompoknya semakin berkembang. 
     
    “Dulu cuma bisa buat pot bunga dari botol dengan tangan, berkat Mekaar bisa beli mesin jahit dan usaha saya berkembang lebih bervariasi yaitu membuka warung sembako,” katanya.
     
    Semangat Ibu Salbia menghasilkan produk kreatif yang memanfaatkan limbah daur ulang menarik perhatian Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, Ia meninjau langsung klasterisasi usaha daur ulang limbah plastik PNM Mekaar di Makassar beberapa waktu lalu dan mengapresiasi gerakan tersebut.
     
    “Sangat bagus masih ada ibu-ibu yang peduli akan lingkungan sekaligus menghasilkan produk usaha untuk membantu ekonomi keluarganya,” kata Helvi.
     
    Semangat kolaborasi dan inovasi ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mengoptimalkan sinergi guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)