Tag: Arief Mulyadi

  • Dampak Nyata Pemberdayaan, PNM Fasilitasi Dagangan Nasabah Ramaikan Arena PNM Liga Nusantara

    Dampak Nyata Pemberdayaan, PNM Fasilitasi Dagangan Nasabah Ramaikan Arena PNM Liga Nusantara

    Jakarta, Beritasatu.com – PNM Liga Nusantara 2024/2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat bagi pesepakbola muda Indonesia, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para pengusaha ultra mikro, khususnya nasabah PNM Mekaar. Keikutsertaan mereka dalam event ini memberikan pengalaman berharga dan peningkatan pendapatan yang signifikan.

    Salah satu nasabah yang merasakan manfaat besar adalah Sri Wahyuni (46), pengusaha makanan ringan dari Tangerang. Ia mendapatkan kesempatan berjualan di dalam stadion selama pertandingan berlangsung dan mengalami lonjakan omzet yang luar biasa.

    “Alhamdulillah, berkah, tadi laris manis sampai habis,” ujar Sri dengan penuh kegembiraan.

    Sejak bergabung dengan PNM Mekaar pada 2020, ia telah mendapatkan berbagai manfaat, mulai dari akses permodalan, pelatihan usaha, hingga reward dari PNM berupa perjalanan ibadah umrah pada Desember 2024. Kehadirannya di PNM Liga Nusantara membuahkan hasil dengan omzet mencapai Rp 1 juta dalam satu hari pertandingan.

    Sri bukan satu-satunya yang merasakan manfaat dari ajang ini. Banyak nasabah PNM Mekaar lainnya turut merasakan peningkatan penjualan serta kesempatan memperluas jaringan usaha mereka. Melalui dukungan PNM, mereka tidak hanya memperoleh tambahan pendapatan, tetapi juga pengalaman berharga dalam mengelola bisnis di tengah acara besar.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan bahwa partisipasi PNM di Liga Nusantara bukan sekadar sebagai sponsor, melainkan sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

    “Setiap pertandingan di Liga Nusantara menjadi peluang bagi nasabah kami untuk memasarkan produk mereka dan merasakan langsung dampak positifnya,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa olahraga, khususnya sepak bola, memiliki keterikatan kuat dengan masyarakat dan bisa menjadi sarana menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pengusaha ultra mikro. Dengan berakhirnya PNM Liga Nusantara 2024/2025, PNM berkomitmen untuk terus mendukung ekonomi kerakyatan melalui program-program inovatif. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat semakin memberikan manfaat luas bagi para nasabah dan komunitas usaha ultra mikro di seluruh Indonesia.

  • Cegah Kelangkaan Pangan BUMN Pembiayaan Mikro Ini Gagas Kebun Hidroponik Masuk Kampung – Halaman all

    Cegah Kelangkaan Pangan BUMN Pembiayaan Mikro Ini Gagas Kebun Hidroponik Masuk Kampung – Halaman all

    Salah satu kegunaan dari ‘program tersebut adalah solusi terhadap meningkatnya kebutuhan pangan seiring dengan pertumbuhan populasi.

    Tayang: Kamis, 6 Maret 2025 19:35 WIB

    HO/PNM

    TANAMAN HIDROPONIK – Guna memberikan nilai tambah bagi nasabah binaan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan inisiatif berupa program ‘Lorong Mekaar’. Salah satu kegunaan dari ‘program tersebut adalah solusi terhadap meningkatnya kebutuhan pangan seiring dengan pertumbuhan populasi, terutama di kawasan perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna memberikan nilai tambah bagi nasabah binaan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan inisiatif berupa program ‘Lorong Mekaar’.

    Salah satu kegunaan dari ‘program tersebut adalah solusi terhadap meningkatnya kebutuhan pangan seiring dengan pertumbuhan populasi, terutama di kawasan perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan.

    Dengan implementasi konsep urban farming secara masif, program ini tidak hanya membantu ketahanan pangan keluarga tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta selaras dengan Asta Cita Ketahanan Pangan.

    “Fenomena warga yang tinggal di lorong-lorong pemukiman padat merupakan realitas di banyak kota besar. Kami berupaya mengoptimalkan lahan terbatas agar memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga prasejahtera,” ujar Direktur PNM, Arief Mulyadi dalam keterangan resmi, Kamis(6/3/2025).

    Menurut Arief, dengan adanya kebun hidroponik ini, pengeluaran untuk kebutuhan pangan dapat ditekan, sementara lingkungan menjadi lebih hijau dan produktif.

    Lebih lanjut, ia berharap konsep ini dapat diadopsi di lebih banyak area dan memberikan manfaat yang lebih luas.

    “Akan lebih baik jika program ini dikembangkan secara berkelompok. Selain menumbuhkan semangat gotong royong, hasil panen juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga,” ujar Arief.

    Sebagai proyek percontohan program ‘Lorong Mekaar’ tersebut dilakukan di wilayah Cikoko, Jakarta Selatan. Di lokasi tersebut mereka mendapatkan edukasi, peralatan, serta pendampingan selama enam bulan untuk mengembangkan kebun hidroponik dengan teknologi smart farming.

    Program ini turut menggandeng Kutani Farm sebagai mitra dalam memberikan pelatihan dan teknologi pertanian modern yang ramah lingkungan.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Perempuan Berdaya, dari Kopi Kaki Lima Menjadi Penjual Biji Kopi Kemasan

    Perempuan Berdaya, dari Kopi Kaki Lima Menjadi Penjual Biji Kopi Kemasan

    Garut: Sri Wahyuningsih menjadi contoh nyata dari perjuangan dan keuletan dalam mengembangkan usaha. Bermula dari berjualan kopi kaki lima, kini menjadi penjual biji kopi kemasan.

    Sri Wahyuningsih memulai usahanya dengan berjualan kopi di mobil tua bersama suaminya, sebuah usaha kecil yang dikelola. 

    Namun, tantangan besar datang saat ia ingin mengembangkan usahanya dan mobil tuanya turun mesin. Pada saat itulah Sri bergabung dengan PNM Mekaar dan mendapatkan modal untuk menghidupkan usahanya.

    “Awalnya saya hanya berjualan kopi dari dalam mobil tua, karena belum mampu sewa warung tidak ada modalnya. Terus gabung jadi nasabah Mekaar, awalnya mau sewa warung malah jadi kepikiran lebih baik variasi produk,” cerita Yuni.

    Berbekal ilmu biji kopi dari suaminya, selain menjual minuman kopi yang diseduh, Yuni mulai membuat varian produk biji kopi kemasan untuk dijual. 

    “Saya bagi waktu untuk mulai memilah milih biji kopi, mengemas sampai packaging yang menarik dan kini produk saya bahkan sudah dikirim ke luar kota,” katanya.

    Yuni mengaku inspirasi menjual produk biji kopi kemasan muncul setelah Ia sering mengikuti pameran. 

    “Saya beberapa kali diajak PNM ikut pameran jadi bisa lihat langsung usaha lain seperti apa dan produk saya juga jadi semakin dikenal banyak orang,” kata Perempuan asal Garut ini.

    Dengan adanya dukungan pembiayaan dari PNM Mekaar, Sri mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan berinovasi dalam produk yang ditawarkan. Dari yang awalnya hanya menjual kopi siap santap, kini ia memproduksi biji kopi kemasan dengan berbagai varian yang diminati oleh pelanggan.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi nasabah PNM Mekaar yang aktif dan kreatif seperti Yuni. Bagi Arief, usaha skala rumah tangga memiliki potensi besar untuk bisa menembus pasar nasional jika mau berupaya lebih.

    “Itulah pentingnya membangun jejaring usaha supaya saling sinergi, berbagi inspirasi dan menghasilkan sesuatu yang menarik bagi publik,” kata Arief.

    Garut: Sri Wahyuningsih menjadi contoh nyata dari perjuangan dan keuletan dalam mengembangkan usaha. Bermula dari berjualan kopi kaki lima, kini menjadi penjual biji kopi kemasan.
     
    Sri Wahyuningsih memulai usahanya dengan berjualan kopi di mobil tua bersama suaminya, sebuah usaha kecil yang dikelola. 
     
    Namun, tantangan besar datang saat ia ingin mengembangkan usahanya dan mobil tuanya turun mesin. Pada saat itulah Sri bergabung dengan PNM Mekaar dan mendapatkan modal untuk menghidupkan usahanya.

    “Awalnya saya hanya berjualan kopi dari dalam mobil tua, karena belum mampu sewa warung tidak ada modalnya. Terus gabung jadi nasabah Mekaar, awalnya mau sewa warung malah jadi kepikiran lebih baik variasi produk,” cerita Yuni.
     
    Berbekal ilmu biji kopi dari suaminya, selain menjual minuman kopi yang diseduh, Yuni mulai membuat varian produk biji kopi kemasan untuk dijual. 
     
    “Saya bagi waktu untuk mulai memilah milih biji kopi, mengemas sampai packaging yang menarik dan kini produk saya bahkan sudah dikirim ke luar kota,” katanya.
     
    Yuni mengaku inspirasi menjual produk biji kopi kemasan muncul setelah Ia sering mengikuti pameran. 
     
    “Saya beberapa kali diajak PNM ikut pameran jadi bisa lihat langsung usaha lain seperti apa dan produk saya juga jadi semakin dikenal banyak orang,” kata Perempuan asal Garut ini.
     
    Dengan adanya dukungan pembiayaan dari PNM Mekaar, Sri mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan berinovasi dalam produk yang ditawarkan. Dari yang awalnya hanya menjual kopi siap santap, kini ia memproduksi biji kopi kemasan dengan berbagai varian yang diminati oleh pelanggan.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi nasabah PNM Mekaar yang aktif dan kreatif seperti Yuni. Bagi Arief, usaha skala rumah tangga memiliki potensi besar untuk bisa menembus pasar nasional jika mau berupaya lebih.
     
    “Itulah pentingnya membangun jejaring usaha supaya saling sinergi, berbagi inspirasi dan menghasilkan sesuatu yang menarik bagi publik,” kata Arief.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • PNM Liga Nusantara Membuka Peluang Ekonomi Kerakyatan

    PNM Liga Nusantara Membuka Peluang Ekonomi Kerakyatan

    Tangerang: PNM Liga Nusantara disebut bukan hanya ajang kompetisi sepak bola, tetapi juga menyangkut ekonomi kerakyatan.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, turnamen sepakbola tidak hanya menjadi wadah bagi talenta atlet muda Indonesia, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para nasabah PNM Mekaar.

    “Sebanyak 176 pertandingan dapat kami manfaatkan sebagai media dan sarana promosi dan penjualan produk dari nasabah-nasabah. Ini membuktikan bahwa dari olahraga ada nilai ekonomi yang bisa kami ciptakan di situ,” kata Arief.

    Salah satu nasabah PNM Mekaar yang merasakan manfaat dari kegiatan ini adalah Rosdian (39), yang telah menjadi bagian dari PNM Mekaar sejak 2016. Dia menjual produk makanan ringan kepada para penonton.

    “Alhamdulillah, usaha saya semakin berkembang, dan PNM juga membantu memasarkan produk saya di setiap kegiatan PNM,” kata Rosdian.

    Rosdian menyebut bisnisnya telah berkembang pesat hingga bisa mempekerjakan empat orang nasabah PNM Mekaar lainnya.

    Rosdian juga telah meraih berbagai pencapaian. Ia berharap lebih banyak nasabah dan calon nasabah PNM Mekaar bisa memanfaatkan modal dan pemberdayaan dari PNM Mekaar untuk mengembangkan usaha mereka.

    Tangerang: PNM Liga Nusantara disebut bukan hanya ajang kompetisi sepak bola, tetapi juga menyangkut ekonomi kerakyatan.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, turnamen sepakbola tidak hanya menjadi wadah bagi talenta atlet muda Indonesia, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para nasabah PNM Mekaar.
     
    “Sebanyak 176 pertandingan dapat kami manfaatkan sebagai media dan sarana promosi dan penjualan produk dari nasabah-nasabah. Ini membuktikan bahwa dari olahraga ada nilai ekonomi yang bisa kami ciptakan di situ,” kata Arief.

    Salah satu nasabah PNM Mekaar yang merasakan manfaat dari kegiatan ini adalah Rosdian (39), yang telah menjadi bagian dari PNM Mekaar sejak 2016. Dia menjual produk makanan ringan kepada para penonton.
     
    “Alhamdulillah, usaha saya semakin berkembang, dan PNM juga membantu memasarkan produk saya di setiap kegiatan PNM,” kata Rosdian.
     
    Rosdian menyebut bisnisnya telah berkembang pesat hingga bisa mempekerjakan empat orang nasabah PNM Mekaar lainnya.
     
    Rosdian juga telah meraih berbagai pencapaian. Ia berharap lebih banyak nasabah dan calon nasabah PNM Mekaar bisa memanfaatkan modal dan pemberdayaan dari PNM Mekaar untuk mengembangkan usaha mereka.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Urban Farming Lorong Mekaar, Langkah PNM Wujudkan Asta Cita Ketahanan Pangan

    Urban Farming Lorong Mekaar, Langkah PNM Wujudkan Asta Cita Ketahanan Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan Program Lorong Mekaar sebagai solusi terhadap meningkatnya kebutuhan pangan seiring dengan pertumbuhan populasi, terutama di kawasan perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan. Melalui pendekatan urban farming, program ini memanfaatkan metode hidroponik untuk mengoptimalkan penggunaan lahan sempit, seperti lorong-lorong pemukiman, guna meningkatkan produktivitas serta ketahanan pangan bagi keluarga prasejahtera.

    Nasabah PNM Mekaar di wilayah Cikoko, Jakarta Selatan, menjadi penerima perdana program ini. Mereka akan mendapatkan edukasi, peralatan, serta pendampingan selama enam bulan untuk mengembangkan kebun hidroponik dengan teknologi smart farming. Program ini turut menggandeng Kutani Farm sebagai mitra dalam memberikan pelatihan dan teknologi pertanian modern yang ramah lingkungan.

    Menurut Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, Lorong Mekaar merupakan bagian dari inisiatif PNM Peduli yang bertujuan memberikan nilai tambah bagi nasabah binaan PNM. Dengan implementasi konsep urban farming secara masif, program ini tidak hanya membantu ketahanan pangan keluarga tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta selaras dengan Asta Cita Ketahanan Pangan.

    “Fenomena warga yang tinggal di lorong-lorong pemukiman padat merupakan realitas di banyak kota besar. Kami berupaya mengoptimalkan lahan terbatas agar memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga prasejahtera. Dengan adanya kebun hidroponik ini, pengeluaran untuk kebutuhan pangan dapat ditekan, sementara lingkungan menjadi lebih hijau dan produktif,” jelas Arief.

    Lebih lanjut, Arief berharap konsep ini dapat diadopsi di lebih banyak area dan memberikan manfaat yang lebih luas. 

    “Akan lebih baik jika program ini dikembangkan secara berkelompok. Selain menumbuhkan semangat gotong royong, hasil panen juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga,” tambahnya.

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan program Lorong Mekaar tersebut pada Jumat, (21/2/2025) di Cikoko. Dengan adanya program Lorong Mekaar, PNM berharap dapat menciptakan dampak positif yang luas, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dalam aspek sosial dan lingkungan. Ke depan, PNM akan terus berinovasi dalam menghadirkan program-program pemberdayaan yang berkelanjutan, khususnya bagi nasabah PNM Mekaar yang memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan di Indonesia.

  • Lewat Rumah Pangan, PNM Ajak Warga Purwokerto Budi Daya Lele-Pepaya

    Lewat Rumah Pangan, PNM Ajak Warga Purwokerto Budi Daya Lele-Pepaya

    Jakarta

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satunya melalui program Rumah Pangan PNM yang kembali diluncurkan di Kampung Madani PNM, Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

    Program ini selaras dengan Asta Cita Ketahanan Pangan program Pemerintahan Prabowo, serta sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis komunitas.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menegaskan program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan berkelanjutan.

    “Rumah Pangan PNM adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus kesejahteraan masyarakat. Dengan sistem kolam komunal, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pembudidayaan ikan lele, sementara penanaman pohon pepaya memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi desa,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, Senin (03/3/2025).

    Hasil panen dari budidaya lele dan pepaya nanti akan disalurkan untuk menyuplai Dapur Gizi Nasional, mendukung program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat.

    Program ini juga melibatkan partisipasi aktif nasabah PNM Mekaar serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Langgongsari yang didampingi oleh PNM untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.

    Peluncuran Rumah Pangan PNM di Purwokerto pada Rabu (26/2) yang lalu ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan model pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang tidak hanya memperkuat kemandirian pangan, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

    (anl/ega)

  • Rumah Pangan PNM, Solusi Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Purwokerto

    Rumah Pangan PNM, Solusi Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Purwokerto

    Purwokerto, Beritasatu.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Rumah Pangan PNM yang kembali diluncurkan di Kampung Madani PNM, Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas pada Rabu (26/2/2025). Program ini selaras dengan Asta Cita Ketahanan Pangan program Pemerintahan Bapak Prabowo, serta sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis komunitas. 

    Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Rumah Pangan PNM kali ini mencakup budidaya 120 ribu ekor ikan lele yang menggunakan kolam komunal dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta penanaman 500 pohon pepaya di lahan desa. Program ini tidak hanya meningkatkan kemandirian pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan berkelanjutan. 

    “Rumah Pangan PNM adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus kesejahteraan masyarakat. Dengan sistem kolam komunal, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pembudidayaan ikan lele, sementara penanaman pohon pepaya memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi desa,” ujar Arief.

    Hasil panen dari budidaya lele dan pepaya akan disalurkan untuk menyuplai Dapur Gizi Nasional, mendukung program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat. Program ini juga melibatkan partisipasi aktif nasabah PNM Mekaar serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Langgongsari yang didampingi oleh PNM untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.

    Peluncuran Rumah Pangan PNM di Purwokerto menjadi langkah nyata dalam mewujudkan model pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang tidak hanya memperkuat kemandirian pangan, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, PNM berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang lebih kuat di Indonesia.

  • PNM Liga Nusantara libatkan UMKM nasabah beri nilai tambah ekonomi

    PNM Liga Nusantara libatkan UMKM nasabah beri nilai tambah ekonomi

    Sebanyak 176 pertandingan dapat kami manfaatkan sebagai media dan sarana promosi dan penjualan produk dari nasabah-nasabah,

    Kabupaten Tangerang, Banten (ANTARA) – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berupaya untuk memberikan nilai tambah ekonomi dalam pelaksanaan PNM Liga Nusantara 2024/2025 dengan mengadakan bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasabah pada setiap pertandingan.

    “Ini membuktikan bahwa dari olahraga pun ada economic value (nilai ekonomi) yang bisa kami create (ciptakan) di situ,” ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi saat ditemui usai pertandingan final PNM Liga Nusantara 2024/2025 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis malam (27/2).

    Ia mengatakan bahwa terdapat total 176 pertandingan sejak babak penyisihan grup hingga final yang diselenggarakan secara bergilir di sejumlah kota di Indonesia selama pelaksanaan liga periode tersebut.

    Semua pertandingan tersebut menyediakan ruang penjualan bagi produk UMKM nasabah program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yakni layanan permodalan dari PNM berbasis kelompok bagi pelaku usaha perempuan prasejahtera.

    “Sebanyak 176 pertandingan dapat kami manfaatkan sebagai media dan sarana promosi dan penjualan produk dari nasabah-nasabah,” kata Arief.

    Ia menyatakan bahwa terdapat sekitar 20 UMKM yang dilibatkan pada setiap venue pertandingan yang dapat menjadi tuan rumah (host) bagi dua pertandingan atau lebih.

    “Saya yakin kalau minimal 20 (UMKM) tinggal dikalikan aja dari 176 (pertandingan) itu. Mungkin ada juga yang dua kali (tanding) di tempat yang sama ya,” ucapnya.

    Mengingat program PNM Mekaar berkonsep pinjaman berkelompok atau group lending, Arief menuturkan bahwa satu stan bazar kemungkinan dapat digunakan oleh beberapa UMKM sekaligus.

    “Itu mereka (para pelaku UMKM) tidak (berjualan) sendiri. Karena ini kan konsepnya pembiayaan kelompok, group lending, bisa jadi satu booth (stan) itu mereka satu kelompok bersama-sama mempromosikan dan menjual produknya,” katanya.

    Selain dengan menyediakan tempat berjualan bagi UMKM penerima layanan pembiayaan PNM, ia mengatakan bahwa nilai tambah ekonomi pun dapat diciptakan dari penjualan merchandise resmi liga maupun klub yang memanfaatkan produk UMKM.

    “Belum lagi nanti di Sumut (Sumatera Utara), setelah (Sumut United FC) jadi juara, pasti merchandise-nya Sumut (United FC) ini akan laku nanti dan itu produk UMKM pasti,” ujar Arief Mulyadi.

    Sumut United FC menjadi juara PNM Liga Nusantara dengan kemenangan 4-1 atas Tornado FC Pekanbaru pada laga final yang dimulai pukul 19.00 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis malam (27/2).

    Lima gol tersebut diciptakan oleh Yoga Pratama (15′) untuk Tornado FC serta Jalesh Putra (29′, 42′), Wiraja Aria (51′), dan Nico Sitepu (81′) untuk Sumut United FC.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Meraih Cuan Lewat Bibit Produktif di Rumah

    Meraih Cuan Lewat Bibit Produktif di Rumah

    Sragen: Rumah Pangan Sragen kini menjadi salah satu rujukan masyarakat di daerah untuk mendapat uang tambahan. Mereka didorong menjadi kebih produktif dengan menanam tumbuhan.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, ketahanan pangan nasional dapat dimulai dari skala rumah tangga. Untuk itu, pihaknya mengajak ibu-ibu nasabah PNM Mekaar menanam bahan pangan di pekarangan rumah masing-masing.
     
    “Mungkin ini terlihat kecil tapi jika dilakukan secara bersama-sama tentu bukan hanya bias memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga tetapi juga ada peluang untuk menambah penghasilan keluarga,” kata Arief saat meluncurkan program Rumah Pangan PNM di Sragen, Jawa Tengah.

    Masyarakat mendapat bibit tanaman cabai, tomat, dan buncis lengkap dengan paket pupuk dan hormon. Mereka diberi pelatihan dan pendampingan intensif selama tiga bulan untuk memastikan keberhasilan budidaya tanaman.
     
    “Kami optimalkan, pemberian nilai tambah juga kami genjot khususnya pada program yang mendukung asta cita Presiden. Melalui Rumah Pangan PNM akses pangan berbasis kearifan lokal akan meningkat,” kata Arief.
     
    Rumah Pangan PNM Sragen menjadi program kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di Bogor. Selain mendukung ketahanan pangan bagi keluarga, program ini menjadi bentuk dukungan dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • PNM Intensif Tingkatkan Literasi dan Inklusi Stunting Warga Desa Towale

    PNM Intensif Tingkatkan Literasi dan Inklusi Stunting Warga Desa Towale

    PIKIRAN RAKYAT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mensosialisasikan pentingnya gizi seimbang kepada keluarga nasabah PNM Mekaar dan masyarakat desa. Melalui program Madani Care Stunting, selama 3 bulan kedepan, edukasi mengenai stunting, pemeriksaan kesehatan sekaligus pemberian makanan bergizi diberikan kepada 34 anak-anak desa dan 1 orang ibu hamil di Desa Towale, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

    Menurut Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, perempuan memiliki peran besar dalam menekan angka stunting di lingkungan keluarganya.

    Mengingat, multi perannya sebagai seorang perempuan yang mengalami kehamilan dan ibu yang mempersiapkan menu bergizi untuk keluarga.

    “Perempuan yang berdaya memiliki peluang lebih besar untuk membentuk keluarga yang sehat. Ini menjadi concern kami di PNM untuk meningkatkan literasi dan inklusi ibu-ibu terhadap gizi dirinya selama kehamilan dan untuk anak-anak di masa emas kehidupan,” jelas Arief.

    Dalam sosialisi tersebut, warga desa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyebab dan dampak stunting serta langkah-langkah pencegahannya. Dengan menggandeng tenaga kesehatan dan ahli gizi, diharapkan masyarakat dapat mengadopsi pola hidup sehat dengan menerapkan pola makan bergizi yang sesuai dengan standar.

    Selain edukasi, ibu hamil dan anak-anak dapat melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini risiko stunting serta memberikan intervensi yang diperlukan. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan kadar tekanan darah dan gula darah, dilanjutkan dengan konsultasi bersama tenaga medis.

    “Intervensi melalui pemberian makanan bergizi selama 90 hari supaya terbangun kebiasaan baru. Setelah itu, kami harap warga desa mulai mandiri dan bersama-sama mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting untuk mencetak generasi emas,” jelas Arief.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Desa Towale Kab. Donggala dan sekitarnya. Dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News