Tag: Arief Mulyadi

  • Kunjungi Desa Ulian Kintamani, Wamen BUMN Dorong Ekonomi Perempuan Prasejahtera Bersama PNM Mekaar

    Kunjungi Desa Ulian Kintamani, Wamen BUMN Dorong Ekonomi Perempuan Prasejahtera Bersama PNM Mekaar

    Denpasar: Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi serta jajaran direksi bank BRI dan BNI menyambut kunjungan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo di Desa Ulian, Kintamani yang dilakukan dalam rangka Peninjauan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) PNM Mekaar di Cabang Denpasar. 

    Kegiatan ini bertujuan memantau kinerja dan dampak program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) bagi pengusaha ultra mikro di pedesaan serta melakukan dialog interaktif dengan seluruh nasabah serta Account Officer (AO). 

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan apresiasi terbesar kepada setiap nasabah serta AO dan berharap seluruh usaha nasabah menjadi semakin berkembang dan meningkatkan kondisi ekonomi keluarga, serta AO PNM yang dapat semakin semangat menyebarkan kebermanfaatan program Mekaar ke pelosok Kintamani.

    “Terima kasih kepada PNM yang sangat luar biasa merubah keadaan masyarakat prasejahtera, semoga semua usaha nasabah disini semakin berkembang dan menjadi penyemangat bagi seluruh AO agar lebih menjangkau seluruh masyarakat Desa Ulian,” ujar Kartika.

    Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menyatakan bahwa ia sangat bersyukur karena PNM dapat tumbuh bersama setiap nasabah PNM Mekaar melalui permodalan dan pembiayaan yang adil.
     

    “Saya berterima kasih kepada Pak Wamen karena sudah selalu mendukung PNM hingga mau datang secara langsung ke PKM rutin Desa Ulian, kami tentu bersyukur apa yang menjadi kerja keras kami dapat membantu banyak keluarga untuk menjadi lebih sejahtera melalui permodalan dan pendampingan PNM Mekaar,” ujar Arief.

    Dalam sesi PKM ini, PNM Cabang Denpasar turut mengajak 11 nasabah mayoritas yang merupakan pengusaha petani jeruk dan kopi ultra mikro yang berasal dari Unit Ulian. Selepas peninjauan, PNM menggelar sesi dialog bersama 20 Account Officer PNM Mekaar Unit Kintamani dan 11 nasabah yang salah satunya Ibu Darmini bercerita tentang bagaimana PNM Mekaar berhasil menghidupkan kembali ladang jeruk dan kopi, menambah usaha ternak, serta menafkahi keluarga suami dan anaknya sakit hingga kini menjadi tulang punggung keluarga.

    Kunjungan ini menguatkan tekad PNM untuk memperluas jangkauan pembiayaan maupun pendampingan bagi pengusaha ultra mikro di Desa Ulian dan wilayah lainnya. PNM dengan tulus berharap akan semakin banyak kisah seperti Ibu Darmini, yang dari keterpurukan tumbuh menjadi tulang punggung keluarga.

    Dengan dukungan berkelanjutan dari BUMN, PNM yakin keberdayaan ekonomi ultra mikro dan perempuan prasejahtera akan semakin menyentuh hati dan membawa kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat.

    Denpasar: Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi serta jajaran direksi bank BRI dan BNI menyambut kunjungan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo di Desa Ulian, Kintamani yang dilakukan dalam rangka Peninjauan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) PNM Mekaar di Cabang Denpasar. 
     
    Kegiatan ini bertujuan memantau kinerja dan dampak program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) bagi pengusaha ultra mikro di pedesaan serta melakukan dialog interaktif dengan seluruh nasabah serta Account Officer (AO). 
     
    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan apresiasi terbesar kepada setiap nasabah serta AO dan berharap seluruh usaha nasabah menjadi semakin berkembang dan meningkatkan kondisi ekonomi keluarga, serta AO PNM yang dapat semakin semangat menyebarkan kebermanfaatan program Mekaar ke pelosok Kintamani.

    “Terima kasih kepada PNM yang sangat luar biasa merubah keadaan masyarakat prasejahtera, semoga semua usaha nasabah disini semakin berkembang dan menjadi penyemangat bagi seluruh AO agar lebih menjangkau seluruh masyarakat Desa Ulian,” ujar Kartika.
     
    Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menyatakan bahwa ia sangat bersyukur karena PNM dapat tumbuh bersama setiap nasabah PNM Mekaar melalui permodalan dan pembiayaan yang adil.
     

    Baca juga:
    PNM Mekaar Bantu Transformasi Bisnis Ibu Putri, dari Pinjaman Rp2 Juta hingga Masuk Mall

     
    “Saya berterima kasih kepada Pak Wamen karena sudah selalu mendukung PNM hingga mau datang secara langsung ke PKM rutin Desa Ulian, kami tentu bersyukur apa yang menjadi kerja keras kami dapat membantu banyak keluarga untuk menjadi lebih sejahtera melalui permodalan dan pendampingan PNM Mekaar,” ujar Arief.
     
    Dalam sesi PKM ini, PNM Cabang Denpasar turut mengajak 11 nasabah mayoritas yang merupakan pengusaha petani jeruk dan kopi ultra mikro yang berasal dari Unit Ulian. Selepas peninjauan, PNM menggelar sesi dialog bersama 20 Account Officer PNM Mekaar Unit Kintamani dan 11 nasabah yang salah satunya Ibu Darmini bercerita tentang bagaimana PNM Mekaar berhasil menghidupkan kembali ladang jeruk dan kopi, menambah usaha ternak, serta menafkahi keluarga suami dan anaknya sakit hingga kini menjadi tulang punggung keluarga.
     
    Kunjungan ini menguatkan tekad PNM untuk memperluas jangkauan pembiayaan maupun pendampingan bagi pengusaha ultra mikro di Desa Ulian dan wilayah lainnya. PNM dengan tulus berharap akan semakin banyak kisah seperti Ibu Darmini, yang dari keterpurukan tumbuh menjadi tulang punggung keluarga.
     
    Dengan dukungan berkelanjutan dari BUMN, PNM yakin keberdayaan ekonomi ultra mikro dan perempuan prasejahtera akan semakin menyentuh hati dan membawa kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Malaysia Tertarik Model Pemberdayaan Program PNM Mekaar

    Malaysia Tertarik Model Pemberdayaan Program PNM Mekaar

    Jakarta: Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dinilai dapat menjadi referensi buat diterapkan di Malaysia. Sebab, selain memberikan akses pembiayaan tanpa agunan, tetapi juga menyediakan pendampingan usaha secara rutin kepada perempuan prasejahtera.

    Menteri Pembangunan Wanita, Kanak-kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Malaysia, Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah mengatakan, pihaknya terbuka untuk mempelajari lebih lanjut sistem ini sebagai bagian dari pengembangan program pemberdayaan di Sarawak.

    “Kami kagum dengan yang kami lihat, PNM memberdayakan wanita dan keluarga mereka. Kami melihat sistem yang dibina Masyaallah sudah jauh ke depan. Dengan dashboard-nya, kita dapat maklumat (informasi) secara real time,” kata Fatimah saat mengunjungi Menara PNM, Jakarta. 

    Kunjungan ini menjadi wujud kepedulian bersama antara PNM dan Pemerintah Sarawak terhadap penguatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga dan komunitas.

    Dalam pertemuan itu, PNM melalui program Mekaar memperkenalkan pendekatan pembiayaan dan pemberdayaan kepada delegasi dari Sarawak.

    Menteri Fatimah mengatakan, Mekaar dapat menjadi referensi yang menarik, karena tidak hanya memberikan akses pembiayaan tanpa agunan, tetapi juga menyediakan pendampingan usaha secara rutin kepada perempuan prasejahtera. 

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dari kerja-kerja PNM sejak awal.

    “Kami percaya, ketika perempuan diberi ruang untuk tumbuh, maka keluarga dan lingkungannya juga akan ikut berkembang. Kunjungan Ibu Menteri memberikan semangat baru untuk terus menghadirkan manfaat yang nyata bagi lebih banyak perempuan,” kata Arief.

    Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen pertukaran pengalaman, tetapi juga membuka ruang saling belajar dalam mendorong agenda pemberdayaan berbasis komunitas.

    Baik PNM maupun Kementerian Sarawak sama-sama memiliki visi bahwa perempuan yang berdaya adalah kunci bagi masyarakat yang sejahtera.

    Jakarta: Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dinilai dapat menjadi referensi buat diterapkan di Malaysia. Sebab, selain memberikan akses pembiayaan tanpa agunan, tetapi juga menyediakan pendampingan usaha secara rutin kepada perempuan prasejahtera.
     
    Menteri Pembangunan Wanita, Kanak-kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Malaysia, Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah mengatakan, pihaknya terbuka untuk mempelajari lebih lanjut sistem ini sebagai bagian dari pengembangan program pemberdayaan di Sarawak.
     
    “Kami kagum dengan yang kami lihat, PNM memberdayakan wanita dan keluarga mereka. Kami melihat sistem yang dibina Masyaallah sudah jauh ke depan. Dengan dashboard-nya, kita dapat maklumat (informasi) secara real time,” kata Fatimah saat mengunjungi Menara PNM, Jakarta. 

    Kunjungan ini menjadi wujud kepedulian bersama antara PNM dan Pemerintah Sarawak terhadap penguatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga dan komunitas.
     
    Dalam pertemuan itu, PNM melalui program Mekaar memperkenalkan pendekatan pembiayaan dan pemberdayaan kepada delegasi dari Sarawak.
     
    Menteri Fatimah mengatakan, Mekaar dapat menjadi referensi yang menarik, karena tidak hanya memberikan akses pembiayaan tanpa agunan, tetapi juga menyediakan pendampingan usaha secara rutin kepada perempuan prasejahtera. 
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dari kerja-kerja PNM sejak awal.
     
    “Kami percaya, ketika perempuan diberi ruang untuk tumbuh, maka keluarga dan lingkungannya juga akan ikut berkembang. Kunjungan Ibu Menteri memberikan semangat baru untuk terus menghadirkan manfaat yang nyata bagi lebih banyak perempuan,” kata Arief.
     
    Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen pertukaran pengalaman, tetapi juga membuka ruang saling belajar dalam mendorong agenda pemberdayaan berbasis komunitas.
     
    Baik PNM maupun Kementerian Sarawak sama-sama memiliki visi bahwa perempuan yang berdaya adalah kunci bagi masyarakat yang sejahtera.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Pemberdayaan Perempuan, PNM Mekaar Bina Usaha Baju Adat Tembus Luar Negeri

    Pemberdayaan Perempuan, PNM Mekaar Bina Usaha Baju Adat Tembus Luar Negeri

    Jakarta

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berupaya memberdayakan perempuan prasejahtera. Berbagai langkah telah dilakukan, salah satunya Melalui Program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan program tersebut telah banyak dirasakan oleh para perempuan prasejahtera, salah satunya Nira. Nira merupakan mantan pemandu wisata yang telah menjelajahi 24 negara dan menguasai 5 bahasa yakni Perancis, Mandarin, Spanyol, Jerman, dan Inggris.

    “Dengan hati yang tergerak melihat kondisi di sekelilingnya, Ibu Nira memberdayakan perempuan di lingkungan Kampung Baru Ujung Dalam, Balikpapan untuk tumbuh bersama melalui dukungan PNM Mekaar yang memberikan pembiayaan serta pendampingan pemberdayaan secara berkelanjutan, melalui usaha pembuatan baju adat khas Dayak,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).

    Areif menjelaskan Nira mendapatkan pembiayaan usaha dan pelatihan kewirausahaan untuk memperluas dampak sosial usahanya.

    “Saat ini, sedikitnya 35 perempuan telah tumbuh bersama PNM dan Ibu Nira, dari yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan menjadi perempuan mandiri yang mampu menghidupi keluarganya,” tuturnya.

    Dia menjelaskan sejak mendirikan usaha rumahan pada 2011, Nira menghadapi berbagai tantangan. Namun dengan ketekunan dan dukungan dari PNM, Nira mampu menembus pasar internasional. Bahkan menerima pesanan 601 pasang baju adat Dayak dari Malaysia.

    Arief mengatakan pendampingan yang berkelanjutan dari PNM Mekaar menjadi kunci pertumbuhan usaha tersebut, sekaligus mengangkat pertumbuhan ekonomi dan sosial para perempuan yang terlibat di dalamnya.

    “Kami di PNM sangat bangga menjadi bagian dari perjuangan Ibu Nira. Keberhasilan beliau bukan hanya berdampak pada skala ekonomi lokal, tetapi juga menginspirasi gerakan pemberdayaan yang lebih luas. PNM akan terus berperan aktif sebagai mitra yang menemani tumbuh bersama dan mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga bagi perempuan Indonesia,” ujar Arief.

    Dia mengatakan PNM tidak hanya hadir dalam bentuk pembiayaan dan pemberdayaan semata. Namun, mendampingi setiap langkah pertumbuhan UMKM secara nyata.

    “Dari produk rumahan hingga menembus pasar ekspor, PNM konsisten memberikan dukungan berkelanjutan agar UMKM terus naik kelas dan berdaya saing di tingkat global,” jelasnya.

    Pihaknya berharap kisah Nira dapat menginspirasi perempuan lainnya di seluruh penjuru Indonesia untuk berani bangkit dan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi keluarga.

    “PNM Mekaar akan selalu siap mendampingi setiap langkah perjuangan mereka, sebagai mitra yang tumbuh bersama dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan,” tutupnya.

    (prf/ega)

  • Cerita Guru TK di Pulau Saparua Mampu Pertahankan Sekolah Berkat PNM

    Cerita Guru TK di Pulau Saparua Mampu Pertahankan Sekolah Berkat PNM

    Jakarta

    Menjadi guru di pulau kecil bukanlah perkara mudah. Tapi bagi Selly, perempuan asal Pulau Saparua, Maluku, menjadi pendidik anak-anak adalah panggilan hati. Meski di tengah keterbatasan fasilitas dan tantangan ekonomi, semangat Selly untuk mempertahankan sekolah kecilnya agar tak pernah padam.

    Ia membuka sekolah TK Sintiche secara gratis dan mengajar anak-anak dari keluarga yang kurang mampu. Ibu Selly bukan hanya mengajar, tapi juga berjuang sendiri membiayai operasional sekolah.

    Di tengah keterbatasan dana dan minimnya dukungan, ia memutuskan untuk memulai warung kecil demi bisa tetap membayar kebutuhan operasional sekolah, membeli perlengkapan belajar, hingga membayar upah pengajar.

    “Ada masa di mana saya hampir menyerah. Tapi saya pikir, kalau saya berhenti, anak-anak ini mau sekolah di mana?,” tutur Selly dalam keterangan tertulis, Rabu (4/6/2025).

    Berkenalan dengan PNM menjadi titik balik keberlanjutan hidup dan sekolahnya. Pada tahun 2022, PNM hadir di Pulau Saparua sebagai satu-satunya pembiayaan yang dapat dijangkau oleh ibu-ibu prasejahtera. Melalui program Mekaar, Selly mendapatkan akses modal dan pelatihan usaha.

    Ia mulai berjualan makanan dan kebutuhan rumah tangga, pelan-pelan mengumpulkan penghasilan tambahan untuk menopang biaya sekolah.

    Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi perjuangan ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang peduli dengan sekitar. Arief percaya setiap langkah kecil para ibu dapat menjadi lompatan besar bagi keluarga, lingkungan dan masa depan.

    “Terima kasih telah menjadi inspirasi, perjuangan ibu adalah semangat bagi kami. PNM akan terus berupaya hadir, menemani, mendampingi dan membuka akses pembiayaan dan pemberdayaan bagi perempuan tangguh yang selama ini sulit mendapat kesempatan,” ujar Arief.

    (akd/akd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putus Rantai Kemiskinan PNM Tebar 2.800 Beasiswa Jenjang Pendidikan SD Hingga Sarjana – Halaman all

    Putus Rantai Kemiskinan PNM Tebar 2.800 Beasiswa Jenjang Pendidikan SD Hingga Sarjana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kemiskinan masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia.

    Bukan hanya berdampak pada kualitas hidup generasi saat ini, kemiskinan juga berpotensi diwariskan ke generasi berikutnya, sebuah fenomena yang dikenal sebagai kemiskinan antargenerasi.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,4 juta jiwa. Kurangnya akses terhadap pendidikan menjadi salah satu faktor utama yang menghambat mobilitas sosial, membuat individu sulit keluar dari lingkaran kemiskinan.

    Sebagai Lembaga keuangan yang fokus pada pembiayaan dan pemberdayaan masyarakat prasejahtera, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen untuk mendorong mobilitas ekonomi melalui program pendampingan dan pembiayaan.

    Meski upaya ini telah berhasil membantu nasabah ‘naik kelas,’ PNM menyadari pentingnya intervensi langsung terhadap anak-anak nasabah sebagai generasi penerus, agar dampak keberlanjutan dapat dirasakan secara utuh.

    Oleh karena itu, pada tahun 2025, PNM melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan beasiswa kepada 2.800 anak nasabah yang terbagi dalam dua batch.

    Beasiswa ini mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga SMA sederajat, serta program Strata 1 (S1). Selain itu, PNM juga telah menghadirkan Ruang Pintar di 132 titik di seluruh Indonesia.

    Fasilitas ini menjadi pusat pembelajaran dan pendampingan bagi anak-anak usia sekolah, dengan pendekatan kurikulum yang dikemas secara menyenangkan dan interaktif.

    Dilengkapi dengan teknologi digital, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan, Ruang Pintar diharapkan mampu menjadi katalisator peningkatan literasi dan minat belajar anak-anak di lingkungan prasejahtera.

    “Kami berharap anak-anak nasabah PNM dapat tumbuh menjadi generasi yang mandiri, percaya diri, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Arief.

    Melalui berbagai inisiatif ini, lanjut Arief, PNM ingin memastikan bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak berhenti di satu generasi saja, melainkan berkelanjutan dan berdampak lintas generasi mewujudkan keluarga nasabah yang tidak hanya sejahtera hari ini, tetapi juga di masa depan.

    “Kami meyakini bahwa dengan Pendidikan mampu menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan. Program beasiswa ini merupakan bentuk komitmen PNM untuk mendampingi nasabah tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam menyiapkan generasi penerus yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” u​j​arnya.

     

     

  • Sampah Membawa Berkah, Ema Warga Bandung Barat Jabar Sukses Budidaya Belatung Berujung Untung – Halaman all

    Sampah Membawa Berkah, Ema Warga Bandung Barat Jabar Sukses Budidaya Belatung Berujung Untung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berawal dari kegelisahan memandangi gunungan sampah yang menumpuk di desa tempat tinggalnya, serta kenangan memilukan tragedi Tempat Pembuangan Akhir(TPA) Leuwigajah, Ema Suranta memiliki ide mendirikan Bank Sampah di di Desa Kertamulya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat bersama ibu-ibu di sekitarnya.

    Dengan semangat yang menyala dan tekad yang teguh, ia mengubah tumpukan sampah menjadi sumber harapan bagi lingkungan, masyarakat, dan masa depan.

    Bukan hanya sebagai tempat pemilahan, tetapi sebagai pusat edukasi, pemberdayaan, dan gerakan sosial lingkungan.

    Dengan dukungan dari PNM, Ema mulai membudidayakan larva Black Soldier Fly atau yang dikenal dengan sebutan maggot atau belatung untuk mengolah sampah organik. 

    Dari modal awal yang didapatkan saat bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar, ia kini berhasil mengolah hingga 2 ton sampah per minggu dan menghasilkan maggot segar serta kasgot (pupuk organik).

    Meski secara fisik maggot menjijikan, akan tetapi banyak sekali manfaat yang dapat dihasilkan dari hewan kecil ini. Maggot ini dapat menjadi agen dekomposer dan juga sebagai agen biokonservasi sampah, terutama sampah organik.

    Produk-produk ini tidak hanya menjadi solusi lingkungan, tetapi juga sumber penghasilan baru bagi masyarakat. Ema kini menjadi simbol bahwa perempuan, dengan semangat Kartini, mampu menjawab tantangan sesuai zamannya dengan aksi nyata dan solusi berkelanjutan.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, menyampaikan penghargaan atas semangat juang para nasabah perempuan yang telah menjadi motor perubahan di komunitasnya.

    “Kartini hari ini bukan hanya bicara tentang emansipasi, tapi juga tentang keberanian mengambil tanggung jawab atas lingkungan dan sesama. Ibu Ema dan ribuan nasabah PNM lainnya membuktikan bahwa pemberdayaan ultra mikro bukan sekadar soal ekonomi, tapi juga tentang membangun masa depan bersama,” ujar Arief pada Selasa (22/4/2025).

    Melalui program PNM Mekaar, PNM telah mendampingi jutaan perempuan Indonesia agar mandiri secara finansial, percaya diri secara sosial, dan kuat dalam menghadapi tantangan hidup. 

    PNM berharap semakin banyak sosok seperti Ema yang dapat diberikan pendampingan dan pembiayaan agar menjadi inspirasi perwujudan Kartini di masa kini.

     

  • Pesan Semangat Kartini Masa Kini, Bangkit Bersama PNM Mekaar

    Pesan Semangat Kartini Masa Kini, Bangkit Bersama PNM Mekaar

    PIKIRAN RAKYAT – Ditinggal sosok andalan seumur hidup, membuat Ibu Faizal sangat terpuruk. Namun, ia sadar, perannya sebagai tulang punggung ada di depan mata. Kehilangan suami menjadi titik baliknya untuk bangkit. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk puluhan anak di Panti Asuhan Raudhatul Ummat, Kota Palu. Panti yang dibangun oleh suaminya semasa hidup, kini harus ia rawat dengan kasih dan sepenuh hati.

    Bagi Ibu Faizal, panti itu bukan sekadar tempat tinggal melainkan rumah yang dibangun dari kasih dan diperjuangkan tanpa pamrih. Ia mulai memutar otak untuk mencari penghasilan agar peninggalan suaminya bias terus ada.

    Bermodalkan pembiayaan dari PNM Mekaar, Ibu Faizal mulai membuat kue dan menitipkannya ke kios-kios setiap pagi. Langkah kecil yang ia tempuh menjadi bukti bahwa perjuangan seorang perempuan adalah kekuatan yang dapat mengubah masa depan.

    Ibu Faizal adalah sosok Kartini masa kini. Yang tak bersuara lantang, tapi dampak kehadirannya menjadi terang bagi 35 anak-anak yang membutuhkan. Ia tak hanya melahirkan harapan, tapi juga membuat gelap menjadi terang bagi kehidupan di seluruh penjuru panti asuhan.

    Semangat Kartini nyatanya terus hidup di tengah masyarakat dengan perjuangan yang jauh dari sorotan mata. Di sana lah PNM hadir, Melalui program PNM Mekaar, ribuan perempuan Indonesia mendapatkan dukungan untuk tumbuh dan berdaya secara ekonomi maupun sosial.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengapresiasi tangguhnya perempuan Indonesia khususnya ibu-ibu nasabah PNM Mekaar. Baginya perjuangan ibu-ibu hebat seperti Ibu Faizal adalah potret nyata Kartini masa kini. 

    “Mereka bukan hanya membangun usaha, tetapi juga membangun harapan. Di balik langkah kecil mereka, ada kekuatan besar yang menghidupi keluarga dan komunitas. PNM bangga bisa mendampingi setiap proses tumbuh mereka, karena Kartini hari ini layak diberi ruang, diberi dukungan, dan terus disemangati,” Jelas Arief.

    PNM Mekaar akan terus hadir mendampingi perjuangan perempuan tangguh Indonesia. Di Hari Kartini ini, mari terus gaungkan semangat untuk bangkit, berbagi, dan membangun masa depan bersama.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Perempuan Dinilai Berperan Besar Mewujudkan Indonesia Emas 2045

    Perempuan Dinilai Berperan Besar Mewujudkan Indonesia Emas 2045

    Jakarta: Perempuan dinilai berperan besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Mereka harus memahami pentingnya peran perempuan dalam pembangunan manusia, khususnya aspek kesehatan dan kemandirian ekonomi.

    Hal itu terungkap dalam webinar bertema ‘Kartini Hebat, Keluarga Sehat: Peran Gizi dalam Kehidupan Perempuan’ yang digelar PNM bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

    Asisten Deputi Pembangunan Manusia, Kebudayaan, Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Wilayah III KemenPPPA, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati mengatakan, perempuan merupakan aset bangsa yang menjadi pilar utama pembangunan.

    “Perempuan punya posisi tawar jika memiliki penghasilan dan mandiri secara finansial,” kata Dewa Ayu.

    Menurutnya, perempuan yang berpenghasilan tidak hanya mampu meningkatkan kualitas hidupnya sendiri, tetapi juga berkontribusi pada pendidikan, gizi, dan pengasuhan anak yang lebih baik.

    “Ibu yang sehat akan melahirkan anak-anak yang hebat. Ibu yang hebat melahirkan anak sehat, keluarga akan menjadi kuat, begitu juga dengan Indonesia,” katanya.

    Dokter Spesialis Gizi Ayu Diandra Sari mengatakan, perempuan yang sehat adalah kunci untuk menciptakan dirinya menjadi cerdas dan mandiri demi meningkatkan kesejahteraan keluarga.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, pihaknya mendorong perempuan Indonesia menjadi agen perubahan dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya.

    Arief yakin, melalui akses pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan, akan menciptakan perempuan yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi penopang utama kesehatan dan kesejahteraan keluargan

    “Kami percaya, pemberdayaan perempuan dimulai dari tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat,” katanya.

    Menurut Arief, sinergi antara kesehatan dan kemandirian perempuan adalah kunci utama membangun keluarga tangguh dan bangsa yang berdaya saing di masa depan.

    Jakarta: Perempuan dinilai berperan besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Mereka harus memahami pentingnya peran perempuan dalam pembangunan manusia, khususnya aspek kesehatan dan kemandirian ekonomi.
     
    Hal itu terungkap dalam webinar bertema ‘Kartini Hebat, Keluarga Sehat: Peran Gizi dalam Kehidupan Perempuan’ yang digelar PNM bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
     
    Asisten Deputi Pembangunan Manusia, Kebudayaan, Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Wilayah III KemenPPPA, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati mengatakan, perempuan merupakan aset bangsa yang menjadi pilar utama pembangunan.

    “Perempuan punya posisi tawar jika memiliki penghasilan dan mandiri secara finansial,” kata Dewa Ayu.
     
    Menurutnya, perempuan yang berpenghasilan tidak hanya mampu meningkatkan kualitas hidupnya sendiri, tetapi juga berkontribusi pada pendidikan, gizi, dan pengasuhan anak yang lebih baik.
     
    “Ibu yang sehat akan melahirkan anak-anak yang hebat. Ibu yang hebat melahirkan anak sehat, keluarga akan menjadi kuat, begitu juga dengan Indonesia,” katanya.
     
    Dokter Spesialis Gizi Ayu Diandra Sari mengatakan, perempuan yang sehat adalah kunci untuk menciptakan dirinya menjadi cerdas dan mandiri demi meningkatkan kesejahteraan keluarga.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, pihaknya mendorong perempuan Indonesia menjadi agen perubahan dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya.
     
    Arief yakin, melalui akses pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan, akan menciptakan perempuan yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi penopang utama kesehatan dan kesejahteraan keluargan
     
    “Kami percaya, pemberdayaan perempuan dimulai dari tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat,” katanya.
     
    Menurut Arief, sinergi antara kesehatan dan kemandirian perempuan adalah kunci utama membangun keluarga tangguh dan bangsa yang berdaya saing di masa depan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • 358,2 Juta Pergerakan Masyarakat Terjadi saat Lebaran 2025, Pengguna Angkutan Umum Naik – Page 3

    358,2 Juta Pergerakan Masyarakat Terjadi saat Lebaran 2025, Pengguna Angkutan Umum Naik – Page 3

    Sebelumnya, guna mendukung kelancaran dan kenyamanan masyarakat selama musim Arus Balik Lebaran 2025, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berpartisipasi aktif dalam program Posko Mudik Bersama BUMN.

    PNM mendukung operasional dua posko strategis yakni di ruas Tol Balikpapan-Samarinda KM 36 B dan di ruang tunggu Bandara Internasional Minangkabau, Padang.

    Program Posko Mudik Bersama BUMN hadir di berbagai titik strategis di seluruh Indonesia untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik, termasuk saat arus balik menuju kota asal masing-masing.

    Tersebar di 42 titik, posko-posko ini merupakan bentuk sinergi BUMN dalam memastikan masyarakat dapat beristirahat, mendapatkan layanan kesehatan, serta menikmati fasilitas penunjang perjalanan secara gratis.

    Di posko yang difasilitasi PNM misalnya, pemudik dapat menikmati berbagai layanan, mulai dari tempat istirahat yang nyaman, layanan obat-obatan gratis, snack, hingga photobooth untuk mengabadikan momen perjalanan.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan di ruas Tol Balikpapan-Samarinda, TIP KM 36 B menjadi lokasi strategis untuk mendukung kelancaran arus balik kendaraan pribadi dan umum.

    Adapun di Padang, lanjut dia, posko di ruang tunggu Bandara Internasional Minangkabau melayani para pemudik yang menggunakan jalur udara untuk memberikan kenyamanan ekstra menjelang keberangkatan mereka.

    Dengan semangat melayani negeri, PNM hadir di berbagai jalur arus balik Lebaran, memastikan perjalanan masyarakat menjadi lebih aman, nyaman, dan penuh kebersamaan. Ribuan pemudik merasakan manfaat layanan yang dihadirkan BUMN selama masa mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

     

  • PNM Peduli Masa Depan Sehat, Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih

    PNM Peduli Masa Depan Sehat, Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih


    PIKIRAN RAKYAT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada pilar penyediaan sanitasi layak dan akses air bersih untuk masyarakat.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum layak pada tahun 2024 tercatat sebesar 92,64 persen. Artinya, masih terdapat 7,36 persen rumah tangga yang belum menikmati akses air minum layak.

    PNM Peduli telah menyalurkan bantuan fasilitas sanitasi layak dan penyediaan air bersih di 37 titik yang tersebar di seluruh Indonesia selama tahun 2024. Langkah ini merupakan bentuk nyata PNM dalam mendukung kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan “PNM percaya bahwa akses terhadap sanitasi layak dan air bersih adalah fondasi utama untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat. Melalui program ini, kami berharap dapat mempercepat pemerataan akses air bersih di seluruh penjuru tanah air, sekaligus mendukung produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan berdaya,” ujar Arief.

    PNM tidak hanya berfokus pada penyediaan fasilitas, namun juga mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya menjaga kebersihan, mengelola air dengan bijak, serta menjaga keberlanjutan fasilitas yang telah diberikan.

    PNM meyakini bahwa kolaborasi aktif antara perusahaan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama untuk memastikan manfaat program ini berkelanjutan dalam jangka panjang. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News