Tag: Arief Mulyadi

  • Daya Saing UMKM Akan Ditingkatkan dengan Standarisasi BPOM

    Daya Saing UMKM Akan Ditingkatkan dengan Standarisasi BPOM

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Pada akhir November 2024, Erick mengungkapkan telah sepakat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM.

    “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang mendapat pinjaman Rp1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” kata Erick Thohir, Selasa, 10 Desember 2024.  
     

    Tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.

    Sementara Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global.

    Ia optimis dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten. 

    Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.

    Sebagai bentuk dukungan, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal.

    Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
     
    Pada akhir November 2024, Erick mengungkapkan telah sepakat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM.
     
    “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang mendapat pinjaman Rp1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” kata Erick Thohir, Selasa, 10 Desember 2024.  
     

    Tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.
    Sementara Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global.
     
    Ia optimis dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten. 
     
    Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.
     
    Sebagai bentuk dukungan, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal.
     
    Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • BRI dan Holding Ultra Mikro Aktif Tingkatkan Daya Saing UMKM melalui Sertifikasi BPOM

    BRI dan Holding Ultra Mikro Aktif Tingkatkan Daya Saing UMKM melalui Sertifikasi BPOM

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk beserta anggota Holding Ultra Mikro PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyatakan komitmen mendukung Menteri BUMN Erick Thohir dalam meningkatkan daya saing UMKM.
     
    Sebelumnya pada akhir November 2024, Erick Thohir mengungkapkan telah sepakat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM. Tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.
     
    “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya, tadi disampaikan, kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang menempat pinjaman Rp1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” kata Erick Thohir.
    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa program sertifikasi BPOM ini selaras dengan upaya BRI dalam pemberdayaan yang menjadi salah satu kunci meningkatkan potensi dan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia, mengingat UMKM berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
     

    “Konsep pemberdayaan kami sungguh komprehensif dan terukur, serta dapat dimonitor dengan baik,” ujar Supari. Dalam hal ini, BRI menjalankan program pemberdayaan UMKM melalui tiga fase, yakni fase dasar, integrasi dan interkoneksi. Di fase dasar, BRI melakukan mapping UMKM dengan sistem self-assessment naik kelas dengan menggunakan indikator yang sudah difasilitasi oleh BRI.
     

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari (Foto:Dok.BRI)
     
    Selanjutnya dalam fase integrasi, BRI mengintegrasikan sistem dan database dengan kementerian/lembaga terkait sehingga menjadi data center UMKM. Terakhir, BRI melakukan integrasi antara sistem dan database milik Perseroan, kementerian/lembaga terkait serta koneksi dengan instansi eksternal terkait perizinan, sertifikasi halal, UMKM ekspor.
     
    Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan bahwa kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global. Ia optimis dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten.
     

    Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.
     
    Sebagai bentuk dukungan, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal. Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
     
    Selama tiga tahun setelah terbentuk pada 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri atas BRI, PNM dan Pegadaian berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024. Holding UMi juga memperluas layanan melalui 1.025 Unit Senyum di seluruh Indonesia, memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke Tabungan mikro.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • BNPT dan PNM Perkuat Kolaborasi untuk Pencegahan Radikalisme Melalui Pemberdayaan Ekonomi

    BNPT dan PNM Perkuat Kolaborasi untuk Pencegahan Radikalisme Melalui Pemberdayaan Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat kerja sama strategis dalam upaya pencegahan radikalisme di Indonesia.

    Melalui program pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan, kedua lembaga ini berupaya menciptakan daya tangkal di masyarakat, khususnya di kalangan kelompok rentan.

    Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari kehadiran negara dalam memberikan solusi atas berbagai tantangan sosial.

    “Kami bersyukur atas kolaborasi ini. Melalui kerja sama dengan PNM, kami dapat fokus pada program pencegahan dan deradikalisasi yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi. Program ini bertujuan untuk memastikan mitra-mitra deradikalisasi bisa kembali terintegrasi dengan masyarakat secara sosial dan ekonomi,” ujar Eddy saat ditemui di Menara PNM, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).

    Eddy juga menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi adalah kunci dalam menciptakan stabilitas sosial. 

    “Melalui kewirausahaan, kesejahteraan keluarga dapat meningkat, yang pada akhirnya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap pengaruh paham radikal,” tambahnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyoroti pentingnya data dari BNPT untuk memastikan program pemberdayaan berjalan tepat sasaran.

    “Saat ini, PNM sudah hadir di 6.165 kecamatan di 452 kabupaten/kota di 36 provinsi. Namun, untuk meningkatkan efektivitas program, kami memerlukan informasi dari BNPT terkait situasi masyarakat di lapangan,” kata Arief dalam kesempatan yang sama di Menara PNM.

    Sejak kerja sama ini dimulai pada 2021, PNM telah memberikan. pembiayaan kepada lebih dari 21,7 juta ibu rumah tangga yang menjadi mitra mereka.

    Arief juga menjelaskan bahwa pemberdayaan ekonomi menjadi bagian penting dalam strategi pencegahan radikalisme. 

    “Dengan memperkuat ekonomi masyarakat, kita secara tidak langsung menciptakan daya tahan terhadap paham-paham negatif,” ujarnya.

    Arief juga menyebutkan bahwa kolaborasi ini telah memasuki fase baru yang lebih berorientasi pada aksi lapangan. 

    “Jika sebelumnya fokus kita pada pertukaran data dan informasi, kini kami bergerak ke aksi nyata, seperti program ‘Desa Siap Siaga yang melibatkan masyarakat langsung,” ungkapnya.

    Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah mendukung mitra deradikalisasi agar dapat berkontribusi kembali dalam masyarakat.

    Kepala BNPT Eddy Hartono menekankan pentingnya memberikan perhatian dan dukungan kepada mereka yang pernah terpapar radikalisme.

    “Mereka adalah bagian dari anak bangsa yang perlu mendapatkan kesempatan kedua. Dengan keterampilan dan modal usaha, mereka bisa menjadi individu produktif yang berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat,” jelasnya.

    Dalam implementasi program, pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan bahwa mereka tidak terisolasi. 

    “Kita tidak boleh mengeksklusifkan mereka. Sebaliknya, mereka harus. diposisikan sebagai bagian dari ekosistem masyarakat,” ujarnya.

    Sejak kerja sama ini dimulai, sudah banyak mitra deradikalisasi yang berhasil bergabung kembali dalam kegiatan sosial dan ekonomi. Mereka kini menjadi bagian dari kelompok pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh PNM.

    Ke depan, BNPT dan PNM berencana untuk memperluas cakupan program ini. 

    “Kami akan fokus pada aksi nyata di lapangan, menyasar lebih banyak daerah, dan memastikan bahwa seluruh mitra deradikalisasi mendapatkan akses ke pelatihan dan pembiayaan,” kata Eddy.

    Kerja sama ini menjadi bukti bahwa pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan lembaga keuangan dapat menciptakan. solusi komprehensif untuk mengatasi radikalisme. Dengan mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi dalam strategi pencegahan, BNPT dan PNM menunjukkan komitmen mereka. dalam menciptakan Indonesia yang lebih aman dan sejahtera.

  • Dukung UMKM, Erick Thohir Gandeng PNM dalam Program Sertifikasi BPOM

    Dukung UMKM, Erick Thohir Gandeng PNM dalam Program Sertifikasi BPOM

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Kali ini, ia menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memperkuat daya saing UMKM melalui kolaborasi strategis dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Erick menegaskan pentingnya langkah ini untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM, sehingga bisa bersaing di pasar domestik dan internasional.

    “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya, tadi disampaikan, kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang menempat pinjaman Rp 1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” jelas Erick Thohir.

    Langkah besar ini mengandalkan tiga pilar utama: optimalisasi ekosistem digital PaDi UMKM, pemanfaatan database PNM Mekaar, dan digitalisasi sinergitas untuk konsolidasi data. Ketiga strategi ini diharapkan dapat mempercepat proses sertifikasi dan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM. “Kami optimis inisiasi ini akan mendorong semangat wirausaha para nasabah kami, membantu mereka keluar dari zona subsisten, dan menciptakan peluang baru di pasar,” ungkap Arief.

    PNM juga telah memulai langkah nyata dengan memberikan edukasi kepada pelaku usaha, terutama di sektor makanan, minuman, dan produk herbal, tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM. Edukasi ini dirancang agar relevan dan mudah dipahami, sehingga para pelaku usaha dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan standar yang diperlukan.

  • Penjual Ubi dan Sayur Asal Mataram Diberangkatkan Umrah oleh PNM

    Penjual Ubi dan Sayur Asal Mataram Diberangkatkan Umrah oleh PNM

    Mataram: Yuli, pedagang ubi rebus dan sayur mayur yang juga nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) asal Mataram mendapat hadiah umrah. Yuli tercatat sebagai nasabah sejak program Mekaar dibentuk pada tahun 2016.

    Yuli merasa sangat terbantu dengan adanya pinjaman Mekaar karena sebelumnya kesulitan meminjam uang untuk kebutuhan sekolah anaknya.

    “Tidak pernah terbayang sebelumnya saya akan berangkat umrah. Awal mula pinjaman dari Mekaar tanpa jaminan apa-apa, sebelumnya saya kesulitan pinjam kesana kemari tidak ada yang bantu. Sejak ditawarin ikut Mekaar dan saya gabung akhirnya bisa beli motor dan jualan berkeliling sudah tidak lagi jalan kaki,” ungkap Yuli.
     

    Hingga kini dia telah menyekolahkan anaknya hingga jenjang S2. Program pemberangkatan umrah ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi nasabah lainnya untuk terus mengembangkan usaha dan berkontribusi pada perekonomian daerah masing-masing.

    Hingga saat ini, PNM telah melayani lebih dari 21 juta pengusaha ultra mikro yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Sementara Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan hadiah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi PNM kepada ibu-ibu yang selalu berjuang mengembangkan usaha melalui layanan PNM dan memberikan inspirasi kepada anggota kelompoknya.

    Peserta yang diberangkatkan adalah nasabah program PNM Mekaar yang telah menunjukkan keberhasilan dalam mengembangkan usaha, disiplin dalam pengelolaan keuangan, dan kontribusi sosial di kelompok.

    “Ibu bukan hanya membantu mengubah kehidupan keluarga ibu, tapi juga keluarga teman-teman anggota kelompok dengan menjadi ketua kelompok yang menginspirasi,” jelas Arief.

    Arief menambahkan program PNM Mekaar dijalankan untuk membantu ibu-ibu prasejahtera menuju masyarakat madani atau modern dan mencapai kesejahteraan melalui pemberian modal finansial, intelektual, dan sosial.

    “PNM ada bukan hanya memberikan modal untuk usaha ibu-ibu tapi sebagai jaringan silaturahmi nasional,” ungkapnya.

    Mataram: Yuli, pedagang ubi rebus dan sayur mayur yang juga nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) asal Mataram mendapat hadiah umrah. Yuli tercatat sebagai nasabah sejak program Mekaar dibentuk pada tahun 2016.
     
    Yuli merasa sangat terbantu dengan adanya pinjaman Mekaar karena sebelumnya kesulitan meminjam uang untuk kebutuhan sekolah anaknya.
     
    “Tidak pernah terbayang sebelumnya saya akan berangkat umrah. Awal mula pinjaman dari Mekaar tanpa jaminan apa-apa, sebelumnya saya kesulitan pinjam kesana kemari tidak ada yang bantu. Sejak ditawarin ikut Mekaar dan saya gabung akhirnya bisa beli motor dan jualan berkeliling sudah tidak lagi jalan kaki,” ungkap Yuli.
     

    Hingga kini dia telah menyekolahkan anaknya hingga jenjang S2. Program pemberangkatan umrah ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi nasabah lainnya untuk terus mengembangkan usaha dan berkontribusi pada perekonomian daerah masing-masing.
    Hingga saat ini, PNM telah melayani lebih dari 21 juta pengusaha ultra mikro yang tersebar di seluruh Indonesia.
     
    Sementara Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan hadiah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi PNM kepada ibu-ibu yang selalu berjuang mengembangkan usaha melalui layanan PNM dan memberikan inspirasi kepada anggota kelompoknya.
     
    Peserta yang diberangkatkan adalah nasabah program PNM Mekaar yang telah menunjukkan keberhasilan dalam mengembangkan usaha, disiplin dalam pengelolaan keuangan, dan kontribusi sosial di kelompok.
     
    “Ibu bukan hanya membantu mengubah kehidupan keluarga ibu, tapi juga keluarga teman-teman anggota kelompok dengan menjadi ketua kelompok yang menginspirasi,” jelas Arief.
     
    Arief menambahkan program PNM Mekaar dijalankan untuk membantu ibu-ibu prasejahtera menuju masyarakat madani atau modern dan mencapai kesejahteraan melalui pemberian modal finansial, intelektual, dan sosial.
     
    “PNM ada bukan hanya memberikan modal untuk usaha ibu-ibu tapi sebagai jaringan silaturahmi nasional,” ungkapnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • PNM Beri Penghargaan Ibadah Umrah untuk Nasabah Terbaik

    PNM Beri Penghargaan Ibadah Umrah untuk Nasabah Terbaik

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali memberikan apresiasi kepada ibu-ibu yang selalu semangat berjuang mengembangkan usaha melalui layanan PNM dan memberikan inspirasi kepada anggota kelompoknya.

    Apresiasi ini diwujudkan melalui pemberangkatan ibadah umrah sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan inspirasi mereka di komunitasnya.

    Peserta yang diberangkatkan adalah nasabah program PNM Mekaar yang telah menunjukkan keberhasilan dalam mengembangkan usaha, disiplin dalam pengelolaan keuangan, dan kontribusi sosial di kelompok mereka tergabung.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi berterima kasih kepada ibu-ibu pengusaha ultra mikro karena telah memberi dampak luar biasa kepada keluarga prasejahtera lainnya.

    “Ibu bukan hanya membantu mengubah kehidupan keluarga ibu tapi juga keluarga teman-teman anggota kelompok dengan menjadi ketua kelompok yang menginspirasi,” kata Arief dalam Pelepasan Reward Ibadah Umrah Keluarga Besar PT PNM 2024 di Menara PNM, Sabtu (7/12).

    Arief menambahkan sejak awal dibentuknya program PNM Mekaar adalah untuk membantu ibu-ibu prasejahtera menuju masyarakat madani atau modern dan mencapai kesejahteraan melalui pemberian modal finansial, intelektual dan sosial.

    “PNM ada bukan hanya memberikan modal untuk usaha ibu-ibu tapi sebagai jaringan silaturahmi nasional,” ujarnya.

    Salah satu penerima reward umrah yaitu Ibu Yuli dari Mataram, yang bergabung sebagai nasabah sejak program Mekaar dibentuk pada tahun 2016.

    Sebagai penjual ubi rebus dan sayur mayur, Ia merasa sangat terbantu dengan adanya pinjaman Mekaar karena sebelumnya kesulitan meminjam uang untuk kebutuhan sekolah anaknya. Kini ia berhasil menyekolahkan anaknya hingga jenjang S2.

    “Tidak pernah terbayang sebelumnya saya akan berangkat umrah. Awal mula pinjaman dari Mekaar tanpa jaminan apa-apa, sebelumnya saya kesulitan pinjam kesana kemari tidak ada yang bantu,” ujar Yuli.

    “Sejak ditawarin ikut Mekaar dan saya gabung akhirnya bisa beli motor dan jualan berkeliling sudah tidak lagi jalan kaki,”ujar Yuli penuh haru.

    Program pemberangkatan umrah ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi nasabah lainnya untuk terus mengembangkan usaha dan berkontribusi pada perekonomian daerah masing-masing.

    Hingga saat ini, PNM telah melayani lebih dari 21 juta pengusaha ultra mikro yang tersebar di seluruh Indonesia.

    (inh/inh)

  • PNM Soroti Pendampingan UMKM Berkelanjutan

    PNM Soroti Pendampingan UMKM Berkelanjutan

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyoroti proses pendampingan dan berkelanjutan kepada pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia. Pemberdayaan yang berkelanjutan akan mendorong pertumbuhan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
     
    Hal itu diungkapkan Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti saat menerima penghargaan Outstanding Achievement in Public Empowerment untuk kategori Social, Culture, Ecological Transformation.  Penghargaan itu merupakan pengakuan atas pemberdayaan masyarakat melalui program PNM Mekaar.
     
    “Kami percaya, pemberdayaan yang berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan transformasi sosial yang lebih baik,” kata Prasetya.
    Prasetya menyebut PNM Mekaar tidak hanya menawarkan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia tetapi juga memberikan pendampingan yang berkelanjutan.
     
    “Dengan mengedepankan tiga pilar utama pembiayaan, pendampingan, dan penguatan jaringan, PNM terus membangun dan mendukung pertumbuhan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional,” kata Prasetya.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, penghargaan itu adalah bentuk apresiasi terhadap semangat juang para pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras demi meningkatkan taraf hidup.
     
    “Ini hasil kerja keras seluruh insan PNM di lapangan yang terus membantu, mendampingi, dan menginspirasi masyarakat. Semangat tumbuh, peduli, menginspirasi masyarakat dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” kata Arief.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • PNM Kirim Nasabah Inspiratif Mekaar untuk Jalankan Ibadah Umrah

    PNM Kirim Nasabah Inspiratif Mekaar untuk Jalankan Ibadah Umrah

    JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung nasabah program PNM Mekaar dengan memberangkatkan ibu-ibu pengusaha terbaik untuk menunaikan ibadah umrah.

    Program ini merupakan bentuk apresiasi PNM atas dedikasi dan semangat para nasabah yang tidak hanya berhasil mengembangkan usaha tetapi juga memberikan inspirasi bagi anggota kelompok mereka.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para ibu yang telah memberikan dampak besar bagi keluarga prasejahtera di sekitar mereka.

    “Ibu-ibu ini tidak hanya mengubah kehidupan keluarga mereka sendiri, tetapi juga memberikan pengaruh positif bagi keluarga lain di kelompoknya. Mereka adalah inspirasi nyata,” ujarnya dalam acara pelepasan bertajuk Reward Ibadah Umrah Keluarga Besar PT PNM 2024 di Menara PNM, Sabtu (7/12).

    Arief menjelaskan bahwa sejak awal berdirinya, program PNM Mekaar bertujuan membantu ibu-ibu prasejahtera untuk mencapai masyarakat madani.

    “PNM hadir tidak sekadar memberikan modal usaha, tetapi juga menjadi jaringan silaturahmi nasional yang menghubungkan ibu-ibu ini dengan peluang-peluang baru,” tambahnya.

    Salah satu penerima penghargaan, Ibu Yuli dari Mataram, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan luar biasa ini. Sebagai penjual ubi rebus dan sayur mayur, ia pernah kesulitan mendapatkan pinjaman untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

    “Saya tidak pernah membayangkan bisa berangkat umrah. Awalnya, saya hanya meminjam untuk kebutuhan sekolah anak. Dengan bantuan Mekaar, saya bisa beli motor untuk jualan keliling dan tidak perlu jalan kaki lagi,” kata Yuli penuh haru. Berkat usahanya yang konsisten, ia kini berhasil menyekolahkan anaknya hingga jenjang S2.

  • PNM raih penghargaan atas dedikasinya dalam pemberdayaan masyarakat

    PNM raih penghargaan atas dedikasinya dalam pemberdayaan masyarakat

    merupakan hasil kerja keras dari seluruh insan PNM di lapangan yang terus membantu, mendampingi, dan menginspirasi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meraih penghargaan Outstanding Achievement in Public Empowerment untuk kategori Social, Culture, Ecological Transformation atas dedikasinya dalam pemberdayaan masyarakat.

    Penghargaan tersebut diterima dalam ajang yang dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo beserta jajaran direksi perusahaan BUMN lainnya.

    “Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Ini bukan hanya apresiasi bagi PNM, tetapi juga pengakuan terhadap semangat juang para pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras demi meningkatkan taraf hidup mereka,” ucap Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Arief mengatakan penghargaan itu juga merupakan hasil kerja keras dari seluruh insan PNM di lapangan yang terus membantu, mendampingi, dan menginspirasi masyarakat.

    “Dengan semangat tumbuh, peduli, menginspirasi, kami akan terus memperluas dampak positif PNM bagi masyarakat dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” ungkapnya.

    Sementara itu, Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti menyampaikan penghargaan itu merupakan bukti nyata dan komitmen PNM dalam mendampingi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh bersama.

    “Melalui PNM Mekaar, kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan intensif untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka. Kami percaya pemberdayaan yang berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan transformasi sosial yang lebih baik,” ujarnya.

    Penghargaan itu merupakan pengakuan atas dedikasi PNM dalam memberdayakan masyarakat melalui program unggulannya, PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

    Program tersebut tidak hanya menawarkan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia, tetapi juga memberikan pendampingan yang berkelanjutan.

    Dengan mengedepankan tiga pilar utama, yaitu pembiayaan, pendampingan, dan penguatan jaringan, PNM terus membangun kebersamaan dan mendukung pertumbuhan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

    Dengan penghargaan itu, PNM semakin berkomitmen untuk melanjutkan inovasi dan kontribusi nyata dalam memberdayakan masyarakat seperti memperkuat UMKM dan membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi Indonesia.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kontribusi PNM dalam Sinergi Renovasi TK Mewardi Siwi di Dusun Butuh

    Kontribusi PNM dalam Sinergi Renovasi TK Mewardi Siwi di Dusun Butuh

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendorong peningkatan kualitas pendidikan di pedesaan Indonesia melalui kolaborasi dengan Jamkrindo, Askrindo, dan Bank IBK Indonesia yang merenovasi TK Mewardi Siwi di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

    Melalui renovasi itu, TK Mewardi Siwi kini memiliki wajah baru. Tak hanya perbaikan ruang kelas, sinergi PNM yang diikuti oleh warga setempat ini juga menyerahkan paket gizi.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyatakan, pendidikan adalah investasi terbaik untuk mencetak generasi emas demi masa depan Indonesia.

    “Renovasi TK adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan generasi penerus yang unggul. Kalau lingkungan belajar nyaman, anak-anak dapat belajar dengan lebih baik dan penuh semangat,” kata Arief.

    Arief menjelaskan, program renovasi ini merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus terhadap pemberdayaan masyarakat, pendidikan, serta kesejahteraan anak.

    Menurutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan moto PNM, yakni tumbuh, peduli, dan menginspirasi. Diharapkan, renovasi yang dilakukan akan dapat memberi dampak panjang dalam mencetak generasi cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia.

    “Semoga dengan program ini semakin banyak pertumbuhan anak-anak berprestasi dari desa, memupuk kepedulian warga akan pendidikan dan menginspirasi banyak orang agar Indonesia semakin gemilang,” ujar Arief.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]