Tag: Arief Muhammad

  • Siap-siap Belajar AI yang Seru Bareng Samsung Biar Makin Kreatif

    Siap-siap Belajar AI yang Seru Bareng Samsung Biar Makin Kreatif

    Jakarta

    Makin banyak orang memakai Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan produktivitas. Sekalian nih, ada acara khusus belajar AI bareng Samsung dan detikcom.

    Melihat antusiasme tinggi terhadap pemanfaatan AI, detikcom menghadirkan talkshow bertema ‘Beyond Creativity with Everyday AI’ yang direncanakan pada Kamis (27/11/2025) siang nanti di Jakarta Selatan. Acara ini dirancang untuk membahas bagaimana AI tidak hanya membantu mencari informasi, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis, kreativitas, hingga strategi investasi.

    Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini akan mengupas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah penyusunan ide dan eksekusi konten, sementara Gemini menawarkan analisis real-time yang membantu proses riset dan pengambilan keputusan.

    Acara ini menghadirkan Arief Muhammad, kreator sekaligus entrepreneur yang dikenal piawai memanfaatkan teknologi dalam membangun berbagai lini usaha. Dalam acara ini, Arief akan mengupas tuntas soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari. Akan hadir juga Ilham Indrawan, selaku MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.

    Sebanyak 30 konten kreator akan ikut dalam acara ini. Mereka berasal dari berbagai bidang kreatif seperti lifestyle, beauty, health dan travel enthusiast serta entrepreneur.

    Workshop soal AI tentu sekarang semakin relevan. AI sudah menjadi aktivitas digital masyarakat untuk bekerja dan membuat konten. Bahkan, AI menjadi sumber informasi yang cepat, relevan, dan mudah diakses.

    Survei detikINET Soal Penggunaan AI

    Hasil survei detikINET menunjukkan bahwa 56,03% detikers menggunakan AI untuk mencari informasi atau ide tertentu. Selain itu, 96% detikers mengakui punya minat baru dari AI. AI bukan hanya dipakai untuk mencari minat baru, tetapi dimanfaatkan detikers untuk mendalami passion yang sudah dimiliki.

    Hal menarik lainnya, 87,42% responden juga memakai AI untuk mengelola keuangan dan bisnis. Mereka menilai kemampuan AI memproses data secara real-time membuat pengguna lebih mudah memahami kondisi finansial dan menentukan langkah strategis.

    Ini menjadikannya alasan paling dominan dalam penggunaan AI sehari-hari. Survei online ini berlangsung pada 4-14 November 2025 melalui artikel di detikINET yang dibuka lewat perangkat mobile maupun desktop.

    Menggunakan platform Typeform, survei ini berhasil menjaring 597 responden dari berbagai kalangan yang aktif mengikuti perkembangan teknologi. Dari seluruh responden, sebanyak 90% sudah pernah menggunakan AI.

    Adapun rinciannya sebanyak 38% mengaku menggunakannya secara rutin sesuai kebutuhan, 31,80% menggunakannya hanya sesekali, dan 20,26% bahkan memanfaatkannya setiap hari, serta hanya 9,14% yang mengaku tidak pernah mencobanya sama sekali.

    Lebih lanjut, tingginya angka penggunaan ini menunjukkan bahwa AI telah menjadi elemen yang akrab bagi mayoritas detikers bukan lagi teknologi rumit, tetapi alat pendukung yang semakin mudah diadaptasi dalam aktivitas digital.

    Bagi banyak pengguna, AI menawarkan pengalaman yang lebih cepat, terarah, dan interaktif dalam menemukan referensi atau ide awal. Fitur seperti penyusunan ringkasan, rekomendasi ide, hingga penjelasan mendalam membuat AI menjadi ‘teman brainstorming’ yang responsif.

    Selain mencari ide, penggunaan AI yang juga menonjol adalah untuk pembelajaran bahasa asing. Banyak detikers mengaku terbantu dengan kemampuan AI dalam menerjemahkan, menjelaskan grammar, sekaligus memberikan latihan simulasi percakapan.

    Tak kalah menarik, sebagian responden memanfaatkan AI untuk riset mendalam, bukan sekadar menjawab pertanyaan singkat. Pengguna mengaku terbantu untuk menganalisis data, memahami topik kompleks, hingga menyusun referensi secara sistematis, menandakan meningkatnya kepercayaan terhadap kemampuan AI dalam mendukung kegiatan akademik maupun profesional.

    Halaman 2 dari 2

    (fay/rns)

  • Sinergi Bisnis dan AI Semakin Menguat di Kalangan detikers

    Sinergi Bisnis dan AI Semakin Menguat di Kalangan detikers

    Jakarta

    AI kini bukan hanya alat bantu digital, tetapi sudah menjadi rekan strategis bagi banyak pengguna dalam mengembangkan bisnis dan passion mereka. Hal ini terlihat dari hasil survei detikInet yang menunjukkan betapa kuatnya ketergantungan detikers pada teknologi kecerdasan buatan untuk mencari ide, menyusun strategi, hingga memperluas peluang usaha di era digital.

    Survei online yang berlangsung pada 4-14 November 2025 dan diikuti 597 responden tersebut mencatat bahwa 90% detikers telah menggunakan AI, dengan 38% di antaranya memakai AI secara rutin dan 20,26% menggunakannya setiap hari. Angka ini menegaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan kini sudah menjadi bagian penting dalam kebiasaan digital para pengguna.

    Salah satu data yang paling menonjol adalah temuan bahwa 56,03% detikers memanfaatkan AI untuk mencari informasi atau ide tertentu. Tren ini menunjukkan bahwa AI berperan besar sebagai generator inspirasi, alat eksplorasi insight, sekaligus solusi cepat bagi mereka yang ingin memulai proyek, mengembangkan konten, atau mencari peluang bisnis baru.

    Tak hanya itu, AI juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, terutama untuk mempelajari bahasa asing dan sebagai alat riset mendalam. Hal ini mengindikasikan bahwa peran AI tidak berhenti pada kebutuhan ringan, tetapi melebar hingga ke proses akademik dan profesional yang lebih kompleks.

    96% detikers Yakin AI Membantu Mengembangkan Bisnis dan Passion

    Menariknya, survei juga mengungkap bahwa 96% detikers percaya AI mampu membantu mereka menemukan dan mengembangkan bisnis atau passion baru. Mayoritas responden menilai teknologi AI mempermudah mereka dalam menggali ide, menguji peluang, hingga menyusun strategi yang sebelumnya membutuhkan waktu dan energi lebih besar.

    Namun, sebagian kecil pengguna masih merasa ragu terhadap kemampuan AI. Mereka mengungkapkan beberapa alasan, seperti:

    AI dianggap hanya memberikan jawaban umum dan belum memahami konteks secara mendalam.Terdapat kekhawatiran mengenai akurasi, karena jawaban AI dinilai belum selalu tepat dan masih berpotensi salah interpretasi.AI dikhawatirkan dapat membuat pengguna menjadi kurang kreatif atau malas berpikir secara mandiri.

    Pandangan tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan AI membutuhkan pemahaman yang tepat, bahwa AI bukanlah pengganti manusia, melainkan alat bantu yang dapat memperkuat kapasitas manusia dalam berkreasi dan mengambil keputusan.

    AI sebagai Mitra Strategis Kreator dan Pelaku Bisnis

    Dalam lanskap digital yang semakin kompetitif, AI kini menjadi mitra strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Teknologi ini membantu mereka mulai dari mengonsep dan menyusun ide bisnis secara lebih terstruktur, mengelola perencanaan keuangan, memperluas jangkauan audiens serta memahami preferensi pengguna.

    Lebih lanjut, AI juga dapat menganalisis data pasar secara real-time Membuat strategi pemasaran yang lebih relevan dan efisien. Sinergi ini semakin kuat berkat hadirnya teknologi seperti Samsung Galaxy AI yang dipadukan dengan kemampuan analitis Google Gemini. Keduanya memberikan pengalaman kerja yang lebih intuitif, efisien, dan adaptif bagi pengguna.

    Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini akan mengupas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah penyusunan ide dan eksekusi konten, sementara Gemini menawarkan analisis real-time yang membantu proses riset dan pengambilan keputusan.

    Acara ini menghadirkan Arief Muhammad, kreator sekaligus entrepreneur yang dikenal piawai memanfaatkan teknologi dalam membangun berbagai lini usaha. Dalam acara ini, Arief akan mengupas tuntas soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari.

    (prf/ega)

  • 87,42% Responden Pakai AI untuk Kelola Keuangan-Bisnis

    87,42% Responden Pakai AI untuk Kelola Keuangan-Bisnis

    Jakarta

    Artificial Intelligence (AI) kini semakin diandalkan untuk membantu masyarakat mengelola keuangan dan aktivitas usaha secara lebih efisien. Teknologi ini dinilai mampu mengotomatiskan proses kerja, memberikan analisis cepat, hingga mendeteksi potensi risiko dalam transaksi.

    Survei detikInet menunjukkan 87,42% detikers percaya AI berperan penting dalam perencanaan keuangan hingga tata kelola keuangan. Mereka menilai kemampuan AI memproses data secara real-time membuat pengguna lebih mudah memahami kondisi finansial dan menentukan langkah strategis.

    Sebaliknya, 12,58% responden yang tidak setuju menilai kualitas analisis AI masih dipengaruhi oleh cara pengguna memberikan input. Mereka juga menyoroti bahwa pemahaman konteks yang belum sempurna membuat hasil rekomendasi terkadang tidak konsisten.

    Selain membantu pengelolaan keuangan, AI juga berperan sebagai mitra dalam pengembangan ide bisnis. Sebanyak 96% detikers menilai AI mampu mempercepat proses brainstorming dan riset awal, mulai dari pencarian peluang hingga eksplorasi passion baru yang berpotensi menjadi usaha.

    Di luar itu, 56,03% detikers memanfaatkan AI untuk mencari informasi atau ide tertentu dalam aktivitas harian. Sisanya menggunakan AI untuk riset mendalam, pembelajaran bahasa, hingga penyusunan referensi akademik dan profesional secara sistematis.

    Mayoritas responden mengaku terbantu dengan kemampuan AI menghadirkan rekomendasi ide, rangkuman, hingga analisis data. Mereka melihat AI sebagai “teman brainstorming” yang bisa diakses kapan saja untuk mendukung keputusan terkait keuangan maupun bisnis.

    Melihat tingginya ketertarikan publik terhadap pemanfaatan AI, detikcom menghadirkan talkshow bertema Beyond Creativity with Everyday AI. Acara ini dirancang untuk membahas bagaimana AI tidak hanya membantu mencari informasi, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis, kreativitas, hingga strategi investasi.

    Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini mengulas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI membantu penyusunan ide dan konten, sementara Gemini menyediakan analisis real-time untuk riset dan pengambilan keputusan.

    Dalam acara tersebut, Arief Muhammad turut hadir sebagai kreator dan entrepreneur yang akan berbagi pengalaman soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari.

    (prf/ega)

  • Seberapa Penting Fitur AI dalam Smartphone? Survei Ini Menjawabnya

    Seberapa Penting Fitur AI dalam Smartphone? Survei Ini Menjawabnya

    Jakarta

    Artificial Intelligence (AI) kini semakin menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Banyak kegiatan meliputi AI, mulai dari wadah hiburan, pekerjaan, hingga mengatur keuangan, yang mempermudah berbagai aktivitas digital. Tidak terkecuali pada smartphone, teknologi ini mulai menjadi fitur penting yang memengaruhi cara pengguna berinteraksi dengan perangkatnya.

    Data Statista 2024 mencatat terdapat sekitar 200 juta pengguna smartphone di Indonesia. Tidak hanya itu, masyarakat Tanah Air juga tercatat sebagai salah satu pengguna ponsel dengan waktu penggunaan harian yang tinggi di dunia. Aktivitas digital seperti chatting di WhatsApp, menonton video di YouTube, hingga scrolling di TikTok menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Dengan keterlibatan yang begitu tinggi, tidak mengherankan jika fitur AI dianggap semakin relevan bagi para pengguna.

    Salah satu alasan kehadiran AI penting di smartphone adalah kemampuannya membuat pengalaman pengguna menjadi lebih personal dan menarik. AI mampu menyesuaikan saran, rekomendasi, hingga notifikasi berdasarkan pola penggunaan setiap individu. Misalnya, asisten virtual yang dapat mengingat jadwal, memberikan rekomendasi konten, atau mengatur pengingat sesuai kebiasaan penggunanya.

    Berdasarkan survei detikInet, 89,78% responden menilai fitur AI penting, sementara 10,22% menganggap tidak penting. Angka ini menunjukkan sebagian besar pengguna smartphone mulai menyadari manfaat teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari.

    Tidak hanya diakui penting, AI ternyata sudah digunakan secara nyata oleh pengguna. Survei menunjukkan 87,42% detikers sudah menggunakan fitur AI, dengan 38% di antaranya menggunakan AI secara rutin. Hal ini menegaskan bahwa masyarakat Indonesia kini sudah cukup familiar dengan teknologi AI dan mulai mengintegrasikannya dalam aktivitas sehari-hari.

    Kehadiran AI di smartphone tidak lagi sekadar fitur tambahan, tapi juga jadi elemen penting yang meningkatkan pengalaman, efisiensi, serta keamanan pengguna. Dengan semakin tingginya adopsi teknologi ini, smartphone dengan kemampuan AI diperkirakan akan terus menjadi perangkat yang tidak tergantikan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

    Melihat antusiasme tinggi terhadap pemanfaatan AI, detikcom menghadirkan talkshow bertema ‘Beyond Creativity with Everyday AI’. Acara ini dirancang untuk membahas bagaimana AI tidak hanya membantu mencari informasi, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis, kreativitas, hingga strategi investasi.

    Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini akan mengupas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah penyusunan ide dan eksekusi konten, sementara Gemini menawarkan analisis real-time yang membantu proses riset dan pengambilan keputusan.

    Acara ini menghadirkan Arief Muhammad, kreator sekaligus entrepreneur yang dikenal piawai memanfaatkan teknologi dalam membangun berbagai lini usaha. Dalam acara ini, Arief akan mengupas tuntas soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari.

    (prf/ega)

  • Lewat Survei, Lebih dari 96% detikers Akui Punya Minat Baru dari AI

    Lewat Survei, Lebih dari 96% detikers Akui Punya Minat Baru dari AI

    Jakarta

    Minat atau passion merupakan kecenderungan seseorang dalam menyukai suatu objek atau kegiatan yang membutuhkan perhatian dan dapat menghasilkan kepuasan bagi dirinya. Contohnya, yaitu ketika seseorang mempunyai hobi.

    Minat juga berhubungan kuat dengan motivasi pada suatu hal dan terkait dengan cita-cita yang menentukan karier seseorang di masa mendatang.

    Motivasi ini bisa semakin kuat ketika seseorang merasa membutuhkan hal itu. Misalnya minat seseorang untuk menjadi wirausaha, maka dia akan termotivasi untuk banyak belajar dan mempraktikkannya.

    Baru-baru ini, detikcom melalui kanal detikInet menggelar survei online terkait penggunaan Artificial Intelligence (AI). Survei ini berlangsung pada 4-14 November 2025, dilakukan melalui artikel detikInet yang diakses lewat perangkat mobile maupun desktop, dengan platform Typeform.

    Dari survei awal tersebut, terkumpul ratusan respons untuk memetakan preferensi dan pandangan detikers mengenai AI, khususnya dalam membantu memulai atau mempelajari hal-hal baru.

    Hasilnya, sebanyak 96,22% responden menyatakan setuju AI membantu mereka mempelajari hal-hal baru sekaligus menemukan minat atau passion baru. Sementara itu, 3,78% responden tidak setuju.

    Beberapa alasan yang disampaikan antara lain:

    Lebih memilih mencari informasi secara manual, baik lewat buku maupun mesin pencari.Menilai jawaban AI masih kurang akurat, tidak konsisten, atau belum sesuai kebutuhan.Ada kekhawatiran terkait dampak dan keterbatasan AI.

    detikers Pakai AI untuk Dalami Passion-Cari Komunitas

    Survei ini juga menunjukkan AI bukan hanya dipakai untuk mencari minat baru, tetapi dimanfaatkan detikers untuk mendalami passion yang sudah dimiliki. Penggunaan AI tercatat membantu proses belajar, seperti memahami topik tertentu lebih cepat, melakukan riset lebih mendalam, hingga mencari komunitas yang relevan dengan bidang yang diminati.

    Melihat antusiasme tinggi terhadap pemanfaatan AI, detikcom menghadirkan talkshow bertema ‘Beyond Creativity with Everyday AI’. Acara ini dirancang untuk membahas bagaimana AI tidak hanya membantu mencari informasi, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis, kreativitas, hingga strategi investasi.

    Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini akan mengupas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah penyusunan ide dan eksekusi konten, sementara Gemini menawarkan analisis real-time yang membantu proses riset dan pengambilan keputusan.

    Acara ini menghadirkan Arief Muhammad, kreator sekaligus entrepreneur yang dikenal piawai memanfaatkan teknologi dalam membangun berbagai lini usaha. Dalam acara ini, Arief akan mengupas tuntas soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari.

    (prf/ega)

  • AI Jadi Andalan, 56,03% detikers Gunakan untuk Cari Informasi

    AI Jadi Andalan, 56,03% detikers Gunakan untuk Cari Informasi

    Jakarta

    Artificial Intelligence (AI) semakin menjadi bagian penting dalam aktivitas digital masyarakat. Tak hanya untuk bantu kerja atau membuat konten, AI kini berkembang menjadi sumber informasi yang cepat, relevan, dan mudah diakses.

    Hal ini tercermin dari hasil survei detikInet yang menunjukkan bahwa 56,03% detikers menggunakan AI untuk mencari informasi atau ide tertentu, menjadikannya alasan paling dominan dalam penggunaan AI sehari-hari. Survei online ini berlangsung pada 4-14 November 2025 melalui artikel di detikInet yang dibuka lewat perangkat mobile maupun desktop.

    Menggunakan platform Typeform, survei ini berhasil menjaring 597 responden dari berbagai kalangan yang aktif mengikuti perkembangan teknologi. Dari seluruh responden, sebanyak 90% sudah pernah menggunakan AI.

    Adapun rinciannya sebanyak 38% mengaku menggunakannya secara rutin sesuai kebutuhan, 31,80% menggunakannya hanya sesekali, dan 20,26% bahkan memanfaatkannya setiap hari, serta hanya 9,14% yang mengaku tidak pernah mencobanya sama sekali.

    Lebih lanjut, tingginya angka penggunaan ini menunjukkan bahwa AI telah menjadi elemen yang akrab bagi mayoritas detikers bukan lagi teknologi rumit, tetapi alat pendukung yang semakin mudah diadaptasi dalam aktivitas digital.

    Sementara itu, alasan paling dominan detikers menggunakan AI adalah untuk mencari informasi atau ide tertentu, yakni sebesar 56,03%. Ini menunjukkan bahwa AI kini menjadi alternatif baru dalam proses pencarian informasi, melengkapi mesin pencari tradisional.

    Bagi banyak pengguna, AI menawarkan pengalaman yang lebih cepat, terarah, dan interaktif dalam menemukan referensi atau ide awal. Fitur seperti penyusunan ringkasan, rekomendasi ide, hingga penjelasan mendalam membuat AI menjadi ‘teman brainstorming’ yang responsif.

    AI Dipakai Buat Belajar Bahasa dan Riset Mendalam

    AI di Samsung Foto: dok. Samsung

    Selain mencari ide, penggunaan AI yang juga menonjol adalah untuk pembelajaran bahasa asing. Banyak detikers mengaku terbantu dengan kemampuan AI dalam menerjemahkan, menjelaskan grammar, sekaligus memberikan latihan simulasi percakapan.

    Tak kalah menarik, sebagian responden memanfaatkan AI untuk riset mendalam, bukan sekadar menjawab pertanyaan singkat. Pengguna mengaku terbantu untuk menganalisis data, memahami topik kompleks, hingga menyusun referensi secara sistematis, menandakan meningkatnya kepercayaan terhadap kemampuan AI dalam mendukung kegiatan akademik maupun profesional.

    Melihat antusiasme tinggi terhadap pemanfaatan AI, detikcom menghadirkan talkshow bertema ‘Beyond Creativity with Everyday AI’. Acara ini dirancang untuk membahas bagaimana AI tidak hanya membantu mencari informasi, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis, kreativitas, hingga strategi investasi.

    Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini akan mengupas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah penyusunan ide dan eksekusi konten, sementara Gemini menawarkan analisis real-time yang membantu proses riset dan pengambilan keputusan.

    Acara ini menghadirkan Arief Muhammad, kreator sekaligus entrepreneur yang dikenal piawai memanfaatkan teknologi dalam membangun berbagai lini usaha. Dalam acara ini, Arief akan mengupas tuntas soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari.

    (prf/ega)

  • Galaxy Z Fold7 Lebih Tipis, Arief & Putu Reza Puas dengan Inovasinya

    Galaxy Z Fold7 Lebih Tipis, Arief & Putu Reza Puas dengan Inovasinya

    New York – Samsung Galaxy Z Fold7 kembali mencuri perhatian di acara Galaxy Unpacked tahun ini.

    Bukan hanya publik yang penasaran, dua sosok publik figur yang dikenal sebagai pengguna gadget aktif-Arief Muhammad dan tech reviewer Putu Reza-ikut hadir dan mencoba langsung perangkat lipat terbaru Samsung ini.

    Keduanya sepakat: Fold7 menawarkan peningkatan yang terasa signifikan, terutama dari segi desain, kamera, dan pengalaman pemakaian.

    Arief Muhammad

    Buat Arief, Galaxy Z Fold 7 langsung memberi kesan berbeda sejak pertama digenggam. “Yang bikin happy banget itu tipisnya! Dari awal megang langsung berasa banget perbedaannya dibanding Fold 6,” ujarnya.

    “Dulu pas pegang Fold 6, terasa tebal dan berat. Sekarang dengan Fold 7, saat dilipat, rasanya lebih tipis dan ringan. Rasanya kayak megang handphone biasa, bukan foldable,” lanjutnya.

    Samsung Unpacked Foto: Adi Fida Rahman/detikinet

    Menurutnya, desain yang kini lebih ramping membuat perangkat ini terasa seperti smartphone biasa saat dilipat-bukan lagi bulky seperti generasi sebelumnya.

    Tak hanya desain, Arief juga menyoroti peningkatan di sektor kamera. “Dulu Fold itu fiturnya udah bagus, tapi kameranya kalah jauh sama seri Ultra. Sekarang kita dapet spek Fold, tapi kameranya kayak S25 Ultra,” kata Arief dengan nada puas.

    Ia juga mengaku Galaxy AI dan fitur Mini AI menjadi salah satu hal yang membuat pengalaman sehari-hari jadi lebih praktis, mulai dari mengatur jadwal, navigasi, hingga editing cepat di perjalanan.

    Putu Reza

    Sementara itu, Putu Reza yang sudah terbiasa menjajal perangkat flagship, menyebut peningkatan Fold 7 sebagai “berasa banget”. Ia secara khusus mengapresiasi desainnya yang makin ramping.

    “Tipis banget, bahkan nggak pakai casing pun udah enak digenggam. Rasio layar depan juga sekarang lebih proporsional, kayak handphone candy bar biasa,” jelasnya.

    Yang menarik, Reza menemukan fitur multitasking yang menurutnya tidak diumumkan secara eksplisit oleh Samsung. “Sekarang bisa buka dua aplikasi fullscreen yang bisa digeser-geser. Ini menarik banget buat yang biasa kerja pakai HP,” katanya.

    Samsung Unpacked Foto: Adi Fida Rahman/detikinet

    Meski masih mencoba unit dengan software prarilis, ia merasa performa awal Fold 7 sudah menjanjikan, terutama berkat chip baru dan One UI 8 yang dioptimalkan untuk layar besar.

    Salah satu kritik yang sering diarahkan ke seri Fold sebelumnya adalah kemampuan kamera yang belum setara dengan seri flagship non-lipat. Tapi kali ini Samsung menjawab dengan peningkatan kamera yang signifikan-bahkan menurut Putu Reza, hasil fotonya sudah bisa disandingkan dengan S25 Ultra.

    Kombinasi layar besar, desain tipis, dan Galaxy AI menjadikan Fold 7 bukan cuma keren untuk gaya, tapi juga menunjang produktivitas. Baik Arief maupun Putu sepakat bahwa Samsung berhasil membawa pengalaman smartphone lipat ke level yang lebih matang.

    (afr/fyk)

  • Warung Sate Kambing ini Hanya Buka di Malam Kliwon

    Warung Sate Kambing ini Hanya Buka di Malam Kliwon

    Liputan6.com, Gunungkidul – Penanggalan kalender Jawa di dalamnya dikenal ada yang namanya hari pasaran, satu di antaranya adalah Kliwon. Bagi sebagian masyarakat Jawa penganut suatu kepercayaan, malam Kliwon menjadi malam sakral untuk melaksanakan ritual atau peribadatan tertentu.

    Warung sate kambing milik Panijem ini juga hanya buka di malam pasaran Kliwon, 5 hari sekali. Mulai melayani pembeli sejak jam 9 pagi sebelum Kliwon, sampai malam dan dini hari, buka 24 jam. Tutup sekitar jam 9 atau 10 pagi di hari berikutnya.

    Selama malam Kliwon, warung sate kambing ini terus melayani pembeli yang datang dari berbagai daerah.

    Menurut Panijem, warung sate kambing miliknya didirikan pada sekitar 1998. Setiap buka, nyaris tidak pernah sepi pengunjung, baik yang makan di tempat, maupun yang bungkus.

    Selain harga yang terhitung sangat murah, menu yang disediakan juga lengkap, tidak hanya sate, tetapi juga ada tongseng dan gulai kambing. Biarpun murah, tetapi rasanya enak dan porsinya banyak.

    “Untuk kondisi sekarang, selama 24 jam buka, menghabiskan sekitar 1 ekor kambing ditambah daging yang beli dari penyedia daging kambing,” ujarnya.

    Warung sate kambing milik Panijem ini berlokasi di dalam komplek pasar kambing Trowono, dalam wilayah Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

    Pasar kambing yang buka tiap pasaran Kliwon hari apa saja, menjadi strategi marketing andalan untuk Panijem, sehingga warung satenya hanya buka di pasaran kliwon saja.

    Apalagi jika masuk pagi, pasaran kambing Kliwonan mulai dibuka, maka warung sate kambing milik Panijem ini pengunjungnya sampai membludak. Mulai dari blantik, pedagang kambing, dan para pembeli menyempatkan singgah untuk menikmati berbagai menu yang disediakan.

    Bagi yang tidak cocok dengan daging kambing, warung milik Panijem ini juga menyediakan nasi rames, lele goreng, dan berbagai menu masakan ikan laut.

    Tidak hanya Panijem, di sebelahnya juga ada warung lain milik Suti, menyediakan nasi rames, gudangan, juga penganan tradisional seperti puli tempe dan bermacam aneka gorengan.

    Jadi kalau sudah masuk pasaran kliwon, jangan lupa menyempatkan diri untuk meluncur menikmati kuliner malam di komplek pasar kambing Trowono.

    Penulis: Arief Muhammad

  • M100 dan T90, Dua Tipe Motor Listrik U-Winfly Diperkenalkan di Semarang  

    M100 dan T90, Dua Tipe Motor Listrik U-Winfly Diperkenalkan di Semarang  

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PT U-Winfly Indonesia Industries mengumumkan peluncuran motor listrik terbaru, M100 dan T90 di Semarang.

    M100 dan T90 diperkenalkan melalui aksi panggung yang atraktif, di mana sejumlah public figure seperti Arief Muhammad, Poppy Sovia, dan Arbani Yasiz hadir mengendarai model terbaru ini langsung ke panggung utama dalam rangkaian acara Grand Launching yang digelar di Padma Hotel, Rabu (26/2/2025).

    “Ini sebagai bentuk komitmen U-Winfly dalam menghadirkan kendaraan listrik yang canggih dan ramah lingkungan.

    Peluncuran ini bukan hanya menghadirkan dua model unggulan, tetapi juga memperkenalkan delapan model lainnya yang siap mengubah wajah mobilitas di Indonesia,” kata Lika Purnama, Tim Branding U-Winfly.

    Mengenai spesifikasi dua motor listrik ini, M100 disebut dirancang dengan fitur modern yang mengutamakan kenyamanan dan pengalaman berkendara yang lebih cerdas.

    M100 memiliki spesifikasi utama antara lain kecepatan maksimum 75 km/jam, jarak tempuh 120 km (dengan kecepatan rata-rata), kapasitas baterai lithium 3.3 kWh, daya motor 5000W, torsi 180 Nm, bagasi 25L.

    Sejumlaj fitur unggulan antara lain Smart NFC & Smart Control Apps, Smart Speedometer TFT, Intelligent Reverse Function (Mode Mundur), Struktur Rangka Double Shoulder.

    Tipe T90 menawarkan efisien, kepraktisan, dan desain stylish. Dijelaskan, kendaraan ini dirancang bagi mereka yang mengutamakan efisiensi tanpa mengorbankan gaya.

    T90 memiliki spesifikasi rata-rata kecepatan maksimum 55 km/jam, jarak tempuh 100 km (dengan kecepatan rata-rata), kapasitas baterai lithium 1.8 kWh, daya motor 3000W, torsi 120 Nm, bagasi 27L.

    Adapun fitur unggulannya, antara lain Smart Passive Keyless, Intelligent Reverse Function (Mode Mundur), Lampu LED Atmosphere; Delapan Model Baru dengan R&D Independen.

    Selain M100 & T90, U-Winfly juga memperkenalkan T65, M7L, M7A, M6L, D75, dan D65 yang hadir dengan design inovatif, fitur canggih, dan beberapa menggunakan baterai lithium.

    Dalam acara ini, U-Winfly juga mengumumkan target ambisius untuk tahun 2025, yaitu menjual 250.000 unit motor listrik melalui strategi pemasaran yang lebih agresif.

    Dengan menggandeng mitra waralaba, U-Winfly akan memperluas jangkauan melalui pendekatan langsung ke Sekolah & Universitas Komunitas Pencinta Motor Listrik, serta event Besar di Seluruh Indonesia.

    “Strategi ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi U-Winfly di industri otomotif nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan,” imbuhnya. (*)

  • Cara Mudah Tahu Kapan Harus Servis Motor, Cukup Lihat Speedometer

    Cara Mudah Tahu Kapan Harus Servis Motor, Cukup Lihat Speedometer

    Jakarta

    Waktu paling tepat untuk melakukan servis motor dapat diketahui dengan mudah. Nggak perlu bingung, kamu hanya perlu melihat jarak tempuh kendaraan, karena perawatan motor itu bisa ditentukan dari jarak tempuh setiap harinya.

    Dikutip dari situs Federal Oil, ada cara paling mudah untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan service atau perawatan motor, menghitung dari speedometer.

    Motor yang bekerja terus menerus membutuhkan perhatian khusus dengan servis yang lengkap. Perawatan secara rutin ini bertujuan untuk mengecek kondisi suku cadang dan mesin motor tetap dalam kondisi prima serta melakukan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan.

    Terdapat interval atau jarak batas waktu antar servis motor, biasanya interval servis motor ini merujuk pada waktu penggunaan atau pada angka di speedometer. Pada motor yang sering digunakan, idealnya servis motor dilakukan setiap 2-3 bulan.

    Hal ini untuk mengecek kondisi oli dan ban pada motor agar tetap berada dalam kondisi yang prima. Namun, jika motor sering digunakan untuk aktivitas yang berat, seperti perjalanan yang jauh, membawa beban berat, melalui medan yang sulit, tentu saja servis motor dapat dilakukan lebih sering.

    Ilustrasi Yamaha All New R15M Connected-ABS Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Jika ragu, detikers juga dapat menentukan interval servis dengan memperhatikan angka speedometer yang ada pada motor. Angka tersebut akan menunjukkan jarak yang sudah ditempuh.

    Cara ini lebih disarankan karena dapat menjadi patokan kapan harus dilakukan servis. Sebaiknya lakukan servis setiap 2.000 – 3.000 kilometer agar kondisi motor tetap prima dan tentunya makin nyaman saat digunakan.

    Beri Oli dan Service Gratis kepada 10.100 Pengendara

    Berkaitan dengan perawatan motor, mengawali tahun 2025, Dewa Motor Indonesia bersama pelumas Federal Oil, berhasil mencetak sejarah baru dengan mencatatkan Rekor MURI sebagai penyelenggara program pemberian oli mesin dan servis motor gratis kepada 10.100 orang yang tersebar di seluruh outlet Dewa Motor seluruh Indonesia.

    Kegiatan yang secara resmi dibuka pada Selasa (21/01) bertempat di outlet Dewa Motor di Kalisari, Jakarta Timur ini merupakan bagian dari strategi besar Dewa Motor untuk memperkenalkan diri lebih dekat kepada masyarakat, setelah berhasil membuka 100 outlet hanya dalam waktu satu tahun. Serta, kolaborasi bersama Federal Oil dalam menghadirkan produk dan pelayanan yang pasti makin nyaman bagi para pelanggan.

    “Kami percaya bahwa kerjasama strategis bersama Dewa Motor ini akan membawa dampak yang positif melalui berbagai program yang telah kami rencanakan ke depannya. Program ini juga sejalan dengan kampanye Federal Oil yaitu Pasti Makin Nyaman, dimana Federal Oil dan Dewa Motor ingin menghadirkan kenyamanan dari produk dan pelayanan yang sudah terjamin kualitasnya,” ucap B2C Sales Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), Herry Hambali.

    Danu Sofwan, Chief Bussines Development Dewa Motor Indonesia menambahkan, bersama dengan Federal Oil, Dewa Motor bisa melayani masyarakat lebih baik.

    “Dengan menggunakan produk terbaik dari Federal Oil, kami yakin dapat memberikan pengalaman servis yang luar biasa dan menjaga performa motor para pelanggan pasti makin nyaman,” ucap Danu.

    Service motor Foto: dok. Federal Oil

    Hal senada juga disampaikan Komisaris Utama Dewa Motor Indonesia, Arief Muhammad menyatakan bahwa program ini bukan hanya soal memberi layanan, tetapi juga menjadi cara bagi Dewa Motor untuk semakin dekat dengan pelanggan dan komunitas.

    “Melalui program ini, kami ingin menunjukkan komitmen kami dalam memberikan kualitas terbaik dan akses yang mudah bagi seluruh pelanggan,” tutup Arief Muhammad.

    (lth/dry)