Libur Nataru di Yogyakarta Diharapkan Bisa Dongkrak Kunjungan Wisata yang Lagi Lesu
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Periode libur Natal 2025 dan tahun baru 2026 diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta. Sebab, kunjungan wisatawan lesu selama 2025.
Wali Kota
Yogyakarta
, Hasto Wardoyo mengatakan, dari awal dia dilantik pada Maret 2025, tren kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta cenderung lesu.
Kunjungan wisatawan yang lesu ini berlanjut hingga pertengahan tahun 2025.
“Sampai di pertengahan tahun bulan Agustus itu masih lesu karena kunjungan menurun bahkan rata-rata hunian okupansinya hotel bintang enggak sampai 60 persen yang melati hanya 30 persen,” ujar Hasto.
Hasto menyampaikan, kondisi lesunya wisatawan ini terbukti dengan jumlah kunjungan wisatawan asing baru di angka 300.000 orang.
Padahal, pada periode sebelumnya, kunjungan wisatawan di asing di Kota Yogyakarta bisa menembus 350.000 orang.
“Saya harap sisa waktu satu bulan ini bisa di atas 300.000 kan biasanya 350.000. Cocok lah dengan keluhan kunjungan menurun sesuai dengan data,” kata dia.
Sedangkan untuk wisatawan domestik pada awal tahun hingga periode libur Nataru biasanya mencapai 10 juta kunjungan.
Namun, pada 2025 ini kunjungan wisatawan domestik baru di angka 8 juta. Ia berharap periode libur Nataru dapat mendongkrak kunjungan wisatawan domestik.
“Biasanya turis domestik sampai 10 juta sekian, hari ini di sekitar 8 juta lebih dikit akumulasi. Sepi yang mulai dari awal tahun sampai Juni, Agustus,” kata dia.
Pada tahun 2026 mendatang ia meminta kepada para pelaku industri kreatif di Kota Yogyakarta untuk membuat kalender event.
“Saya bilang ke teman-teman industri kreatif, saya minta untuk membikin ide-ide gagasan, untuk menyusun
calendar of event
,” ucap Hasto.
Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Yogyakarta, Arief Budiman mengatakan,
calendar of event
bertujuan untuk memberikan pesan kepada wisatawan, promotor dan investor bahwa pada tahun depan akan ada berbagai macam event.
“Jadi yang ingin ke Jogja atau punya agenda ke Jogja itu tidak dadakan,” kata dia.
Ia berharap dengan adanya kalender event, ekonomi kreatif dapat menjadi motor utama penggerak ekonomi di Kota Yogyakarta.
Ia mencontohkan ada beberapa event yang sudah rutin digelar di Kota Yogyakarta seperti Artjog dan JAFF yang memiliki dampak ke perputaran ekonomi di Yogyakarta.
“Di Kota Yogyakarta ini ada periode wisatawan kadang tinggi kadang rendah,” kata dia.
“Kita coba diskusikan event-event yang top itu, mungkin bisa di bulan-bulan yang tidak
peak
,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Arief Budiman
-
/data/photo/2025/10/07/68e4eb8b21906.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Libur Nataru di Yogyakarta Diharapkan Bisa Dongkrak Kunjungan Wisata yang Lagi Lesu Yogyakarta 23 November 2025
-

Skill Keberlanjutan, Kunci Raih Peluang Green Jobs
Jakarta: Dunia saat ini tengah bergerak menuju ekonomi hijau, di mana prinsip keberlanjutan menjadi hal yang utama dalam dunia usaha dan dunia kerja.
Setiap profesi, baik di sektor publik maupun swasta, kini membutuhkan wawasan dan keterampilan keberlanjutan untuk mampu beradaptasi dan berkontribusi dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial yang semakin kompleks.
Oleh karena itu, apapun bidang studinya, kemampuan memahami dan menerapkan nilai-nilai keberlanjutan akan menjadi keunggulan kompetitif bagi para lulusan muda.
Ketua Umum Indonesian Society of Sustainability Professionals (IS2P) Satrio Prakoso menyampaikan hal tersebut dalam Sesi I Eco Talent Campus Program – Sosialisasi Green Jobs, bertemakan Keberlanjutan dan Krisis Iklim, Kamis, (9/10), di Jakarta.
“IS2P berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas talenta muda Indonesia agar siap menjadi agen perubahan menuju masa depan yang berkelanjutan. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi kita semua untuk bersama-sama membangun dunia kerja yang lebih inklusif,” jelas Satrio.
Sebagai contoh, IS2P memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk memperdalam wawasan keberlanjutan melalui IS2P Study Club.
Kegiatan ini mencakup pembelajaran teori ekonomi donat yang menyeimbangkan aspek sosial dan lingkungan, hingga pengenalan dasar-dasar pajak karbon.
Banyak anggota IS2P juga telah memiliki keahlian dalam mitigasi risiko perubahan iklim, pengembangan strategi keberlanjutan, dan penyusunan laporan keberlanjutan bagi bisnis dan organisasi.
Wawasan dan keterampilan tersebut diharapkan dapat dimiliki pula oleh para lulusan muda agar siap
bersaing dalam pasar kerja hijau (green jobs).Eco Talent Campus Program Sosialisasi Green Jobs merupakan kolaborasi antara APINDO UMKM Merdeka, Indonesian Society of Sustainability Professionals, PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama RI, dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia.
Wakil Ketua Bidang UMKM dan Koperasi APINDO Dr. Arief Budiman menyampaikan dengan peluang green jobs yang menurut perkiraan Bappenas akan mencapai 4 juta orang di tahun ini, diperlukan kesiapan talenta untuk mengisi berbagai posisi tersebut.
Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dalam kesempatan yang sama menyambut baik inisiatif pengenalan Green Jobs kepada para mahasiswa dan civitas akademika di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam. Diharapkan muncul talenta-talenta yang piawai dalam mengelola aspek keberlanjutan.
Rangkaian sosialisasi terdiri atas sembilan sesi webinar yang membawakan tema pengenalan keberlanjutan, praktik bisnis berkelanjutan dan bertanggung jawab, keuangan berkelanjutan, sertifikasi dan standar keberlanjutan, pendahuluan tata kelola risiko keberlanjutan yang berkelanjutan, potensi greem jobs, bisnis syariah dan keberlanjutan, mengukur dan melaporkan kinerja keberlanjutan, hingga praktik baik bisnis berkelanjutan di Indonesia.
Tak kurang dari 300 peserta dari berbagai perguruan tinggi keislaman maupun umum berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa mengenal pekerjaan yang mendukung keberlanjutan lingkungan, energi bersih, dan ekonomi hijau. Mereka juga dapat memahami peran kampus dalam transisi hijau.
Jakarta: Dunia saat ini tengah bergerak menuju ekonomi hijau, di mana prinsip keberlanjutan menjadi hal yang utama dalam dunia usaha dan dunia kerja.
Setiap profesi, baik di sektor publik maupun swasta, kini membutuhkan wawasan dan keterampilan keberlanjutan untuk mampu beradaptasi dan berkontribusi dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial yang semakin kompleks.
Oleh karena itu, apapun bidang studinya, kemampuan memahami dan menerapkan nilai-nilai keberlanjutan akan menjadi keunggulan kompetitif bagi para lulusan muda.Ketua Umum Indonesian Society of Sustainability Professionals (IS2P) Satrio Prakoso menyampaikan hal tersebut dalam Sesi I Eco Talent Campus Program – Sosialisasi Green Jobs, bertemakan Keberlanjutan dan Krisis Iklim, Kamis, (9/10), di Jakarta.
“IS2P berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas talenta muda Indonesia agar siap menjadi agen perubahan menuju masa depan yang berkelanjutan. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi kita semua untuk bersama-sama membangun dunia kerja yang lebih inklusif,” jelas Satrio.
Sebagai contoh, IS2P memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk memperdalam wawasan keberlanjutan melalui IS2P Study Club.
Kegiatan ini mencakup pembelajaran teori ekonomi donat yang menyeimbangkan aspek sosial dan lingkungan, hingga pengenalan dasar-dasar pajak karbon.
Banyak anggota IS2P juga telah memiliki keahlian dalam mitigasi risiko perubahan iklim, pengembangan strategi keberlanjutan, dan penyusunan laporan keberlanjutan bagi bisnis dan organisasi.
Wawasan dan keterampilan tersebut diharapkan dapat dimiliki pula oleh para lulusan muda agar siap
bersaing dalam pasar kerja hijau (green jobs).
Eco Talent Campus Program Sosialisasi Green Jobs merupakan kolaborasi antara APINDO UMKM Merdeka, Indonesian Society of Sustainability Professionals, PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama RI, dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia.
Wakil Ketua Bidang UMKM dan Koperasi APINDO Dr. Arief Budiman menyampaikan dengan peluang green jobs yang menurut perkiraan Bappenas akan mencapai 4 juta orang di tahun ini, diperlukan kesiapan talenta untuk mengisi berbagai posisi tersebut.
Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dalam kesempatan yang sama menyambut baik inisiatif pengenalan Green Jobs kepada para mahasiswa dan civitas akademika di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam. Diharapkan muncul talenta-talenta yang piawai dalam mengelola aspek keberlanjutan.
Rangkaian sosialisasi terdiri atas sembilan sesi webinar yang membawakan tema pengenalan keberlanjutan, praktik bisnis berkelanjutan dan bertanggung jawab, keuangan berkelanjutan, sertifikasi dan standar keberlanjutan, pendahuluan tata kelola risiko keberlanjutan yang berkelanjutan, potensi greem jobs, bisnis syariah dan keberlanjutan, mengukur dan melaporkan kinerja keberlanjutan, hingga praktik baik bisnis berkelanjutan di Indonesia.
Tak kurang dari 300 peserta dari berbagai perguruan tinggi keislaman maupun umum berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa mengenal pekerjaan yang mendukung keberlanjutan lingkungan, energi bersih, dan ekonomi hijau. Mereka juga dapat memahami peran kampus dalam transisi hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RUL)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317788/original/078746700_1755406152-WhatsApp_Image_2025-08-17_at_10.03.29.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI 2025-2030, Ada Sosok J dan Ahmad Ali – Page 3
Ketua Umum
• Ketua Umum : Kaesang Pangarep
• Ketua Harian : Ahmad H.M. Ali
• Wakil Ketua Umum : Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka
• Wakil Ketua Umum : Ronald Aristone Sinaga
• Wakil Ketua Umum : Andy Budiman
• Wakil Ketua Umum : Endang Tirtana
• Wakil Ketua Umum : Aan Rochayanto
Ketua Bidang Internal
• Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan : Agus Mulyono Herlambang
• Ketua Bidang Kaderisasi : Eko Harpono
• Ketua Bidang Ideologi Partai : Sahat Martin Philip Sinurat
• Ketua Bidang Pemenangan Pemilu : Raihan Ariatama
• Ketua Bidang Penggalangan Relawan : Ali Muthohirin
• Kepala Sekolah Partai : Astrid Widayani
• Ketua Bidang Saksi : Benediktus Papa
• Ketua Bidang Pembinaan Kepala Daerah : Wiryawan
• Ketua Bidang Kampanye dan Media : Yus Ariyanto
• Ketua Bidang Pembinaan Fraksi & Anggota Legislatif : Melky Jakhin Pangemanan
• Ketua Bidang Politik : Bestari Barus
Ketua Bidang Eksterna
• Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan : Dedek Prayudi
• Ketua Bidang Komunikasi Publik : Faldo Maldini
• Ketua Bidang Pendidikan Nasional : Danik Eka Rahmaningtiyas
• Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat : Abdullah Mansuri
• Ketua Bidang Agama : Edi Chandra
• Ketua Bidang Industri Kreatif : Rony Imanuel
• Ketua Bidang Kebudayaan : Doadibadai
• Ketua Bidang Kesenian : Karen Theresia Pooroe
• Ketua Bidang Olahraga : Harijanto Arbi
• Ketua Bidang Perempuan dan Keluarga : Susy Rizky Wiyantini
• Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup : Silverius Oscar Unggul
• Ketua Bidang Reformasi Birokrasi : Juventus Prima Yoris Kago
• Ketua Bidang UMKM : Abd Musawir Yahya
• Ketua Bidang Kerjasama Internasional : Cheryl Anelia Tanzil
• Ketua Bidang Perumahan Rakyat : Suci Mayang Sari
• Ketua Bidang Kesehatan : Anindya Maheswari
• Ketua Bidang Tanggap Bencana : Jepri
• Ketua Bidang Profesional dan Dunia Usaha : Ananta Agung Junaedy
• Ketua Bidang Hukum dan HAM : Nasrullah
• Ketua Bidang Advokasi dan Litigasi : Irfan Aghasar
• Ketua Bidang Ekonomi : Benny Kisworo
• Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan : R. Paulus Ekanto D. CW
• Ketua Bidang Ketahanan Pangan : Pancani Gandrung
• Ketua Bidang Kesejahteraan dan Konservasi Satwa : Francine E.V. Widjojo
• Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga : James Martin
• Ketua Bidang Pengembangan Pariwisata : Aishah Gray
• Ketua Bidang Pemilih Pemula : Ricky Valentino
Sekretaris Jenderal
• Sekretaris Jenderal : Raja Juli Antoni
• Wakil Sekretaris Jenderal : Andi Saiful Haq
• Wakil Sekretaris Jenderal : Elva Farhi Qolbina
• Wakil Sekretaris Jenderal : I Putu Yoga Saputra
Bendahara Umum
• Bendahara Umum : Fenty Noverita Indrawaty
• Wakil Bendahara Umum : Lila Zuhara
• Wakil Bendahara Umum : Diana Paramita
• Wakil Bendahara Umum : Farhana Nabila
• Wakil Bendahara Umum : Imelda Berwanti Purba
Direktorat
• Direktorat Komunikasi Publik : Kokok Herdhianto Dirgontoro
• Direktorat Hukum dan HAM : Kamaruddin
• Direktorat Penggalangan Relawan : Furqan AMC
• Satgas Gajah Sena : Rudy Agustian
• Direktorat Pembinaan Fraksi dan Anggota Legislatif : Kevin Wu
• Direktorat Reformasi Birokrasi : Ariyo Bimmo
• Direktorat Kehutanan : Sigit Widodo
• Direktorat Masyarakat Adat : Heri Saman
• Direktorat Diseminasi Informasi dan Media Sosial : Dian Sandi Utama
• Direktorat Hubungan Masyarakat dan Media Kreatif : Rizka Putri Abner
• Direktorat Protokoler : Baikuni
• Direktorat Administrasi dan Kesekretariatan : Deviani
• Direktorat Pendidikan Nasional : Andreas Vinsensius Maria Intan
• Direktorat Perempuan dan Keluarga : Mary Silvita
• Direktorat Ekonomi : Dedy Bachtiar
Direktorat Lanjutan
• Direktorat Industri Kreatif : M. Arief Budiman
• Direktorat UMKM : Andry Alimuddin
• Direktorat Penggalangan Dana Publik : Kevin Haikal
• Direktorat Lingkungan Hidup : Mikhail Gorbachev Dom
• Direktorat Ketahanan Pangan : Hj. Salmawati
• Direktorat Seni dan Kebudayaan : Frihedapinta
• Direktorat Kebhinekaan dan Umat Beragama : Benny Budhijanto
• Direktorat Pemuda dan Mahasiswa : Yuli Zuardi Rais
• Direktorat E-Sport : Uji Baskoro
• Direktorat IT dan Digital : Endika Fitra Wijaya
• Direktorat Buruh dan Nelayan : Fachri Bustam
• Direktorat Tanggap Bencana : Anthony Norman Lianto
• Direktorat Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat : Khaerul Ramadhan
• Direktorat Bidang Perumahan Rakyat : Marshall
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252952/original/089704200_1749976855-WhatsApp_Image_2025-06-15_at_15.04.54.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Legislator Hilda Kusuma Dorong Hunian Layak Bagi Warga Jakarta – Page 3
Politikus Fraksi PDI Perjuangan itu menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat dalam menghadirkan solusi bagi persoalan dasar warga, termasuk akses terhadap tempat tinggal yang aman dan sehat. Menurut dia, program bedah rumah ini tidak hanya memperbaiki bangunan secara fisik, tetapi juga menghadirkan harapan baru, rasa aman, dan semangat hidup bagi keluarga penerima manfaat.
“Semoga program seperti ini dapat terus diperluas dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. Keadilan sosial salah satunya dimulai dari memastikan setiap warga memiliki tempat tinggal yang layak dan rumah yang layak bukanlah kemewahan, melainkan hak dasar yang harus diperjuangkan bersama,” Hilda menandasi.
Sebagai informasi, dirinya hadir atas undangan Lurah Jembatan Besi, M. Arief Budiman, S.A.P. Bantuan tersebut diberikan kepada Ibu Ana dan keluarga, warga Kelurahan Jembatan Besi yang selama ini tinggal di rumah tidak layak huni.
-

Cara Daftar Diplomat Success Challenge Season 16, Tawarkan Hadiah Total 2,5 Miliar
Jakarta: Program inkubasi kewirausahaan Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16 resmi dibuka. Para pengusaha sudah bisa daftar secara daring mulai hari ini, Jumat, 13 Juni 2025.
Hadir di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia, DSC Season 16 tahun 2025 berkomitmen untuk menciptakan solusi bagi tantangan ekonomi Indonesia saat ini. DSC tahun ini dengan membawa semangat baru dan komitmen untuk menciptakan peluang-peluang usaha baru yang bisa berdampak kepada masyarakat.
“Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini, menjadikan semangat kolaborasi bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi menjadi pondasi bagi terciptanya solusi inovatif di masa depan. Oleh karena itu, DSC di tahun ini banyak menggandeng perwakilan dari sektor usaha, seperti APINDO dan Food Startup Indonesia (FSI), hingga kolaborasi dengan institusi pendidikan dan budaya.” ujar Founding Father dan Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera.
Karena itu pada tahun ke-16 ini DSC mengusung tema ‘Wujud Sinergi Kolaborasi’ untuk menguatkan posisinya sebagai ecosystem hub bagi pelaku usaha di Indonesia. Ekosistem kewirausahaan ini merupakan kumpulan DEN (Diplomat Entrepreneurs Network) atau alumni peserta DSC setiap musimnya.
Ekosistem ini terbukti berhasil melahirkan beberapa kolaborasi antar-DEN yang tidak hanya memperkuat bisnis mereka masing-masing, tetapi juga menciptakan peluang terbukanya lapangan pekerjaan baru yang lebih berdampak kepada masyarakat.
Program Initiator Diplomat Success Challenge, Edric Chandra mengatakan kolaborasi merupakan cerminan budaya Indonesia yang sejak dahulu mengajarkan kita bagaimana kolaborasi bisa mendekatkan segala perbedaan struktural yang ada di masyarakat.
“Oleh karena itu, #BersamaDSC Season 16 di tahun ini akan menjadi tempat berkumpulnya segala inovasi usaha yang sudah memanfaatkan kemajuan era digital tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan kita, yaitu semangat gotong-royong dan kebersamaan,” jelasnya.
Hadiah total Rp 2,5 Miliar
Sama seperti musim sebelumnya, DSC kembali menyiapkan hibah modal usaha dengan total sebesar Rp 2,5 miliar untuk wirausaha yang berhasil memenangkannya.Hadirkan coach berpengalaman
DSC Season 16 juga akan menghadirkan para coach berpengalaman seperti M. Jupaka (Serialpreneur), Andanu Prasetyo (CEO of Maka Group, Founder Toko Kopi Tuku), Nilamsari (Founder Kebab Turki Baba Rafi, CEO PT Nava Sari Kreasi), dan Arief Budiman (CEO Agrindo).Mereka akan mendampingi perjalanan para Challengers dan DEN dalam peran mereka sebagai Incubator Master.
DSC Season 16 juga kembali menghadirkan para Dewan Komisioner DSC, seperti Surjanto Yasaputera (Ketua Dewan Komisioner DSC), Helmy Yahya, dan Antarina SF Amir. Para Challengers dan DEN akan berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan dewan komisioner yang tentu saja bisa menambah value bagi pengembangan diri dan aspek bisnis mereka ke depan.
Cara Daftar DSC Season 16
Kamu bisa mendaftar DSC 16 sudah dapat melalui situs www.diplomatsukses.com. Daftarkan ide bisnismu sebelum 13 September 2025.Jakarta: Program inkubasi kewirausahaan Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16 resmi dibuka. Para pengusaha sudah bisa daftar secara daring mulai hari ini, Jumat, 13 Juni 2025.
Hadir di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia, DSC Season 16 tahun 2025 berkomitmen untuk menciptakan solusi bagi tantangan ekonomi Indonesia saat ini. DSC tahun ini dengan membawa semangat baru dan komitmen untuk menciptakan peluang-peluang usaha baru yang bisa berdampak kepada masyarakat.
“Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini, menjadikan semangat kolaborasi bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi menjadi pondasi bagi terciptanya solusi inovatif di masa depan. Oleh karena itu, DSC di tahun ini banyak menggandeng perwakilan dari sektor usaha, seperti APINDO dan Food Startup Indonesia (FSI), hingga kolaborasi dengan institusi pendidikan dan budaya.” ujar Founding Father dan Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera.Karena itu pada tahun ke-16 ini DSC mengusung tema ‘Wujud Sinergi Kolaborasi’ untuk menguatkan posisinya sebagai ecosystem hub bagi pelaku usaha di Indonesia. Ekosistem kewirausahaan ini merupakan kumpulan DEN (Diplomat Entrepreneurs Network) atau alumni peserta DSC setiap musimnya.
Ekosistem ini terbukti berhasil melahirkan beberapa kolaborasi antar-DEN yang tidak hanya memperkuat bisnis mereka masing-masing, tetapi juga menciptakan peluang terbukanya lapangan pekerjaan baru yang lebih berdampak kepada masyarakat.
Program Initiator Diplomat Success Challenge, Edric Chandra mengatakan kolaborasi merupakan cerminan budaya Indonesia yang sejak dahulu mengajarkan kita bagaimana kolaborasi bisa mendekatkan segala perbedaan struktural yang ada di masyarakat.
“Oleh karena itu, #BersamaDSC Season 16 di tahun ini akan menjadi tempat berkumpulnya segala inovasi usaha yang sudah memanfaatkan kemajuan era digital tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan kita, yaitu semangat gotong-royong dan kebersamaan,” jelasnya.
Hadiah total Rp 2,5 Miliar
Sama seperti musim sebelumnya, DSC kembali menyiapkan hibah modal usaha dengan total sebesar Rp 2,5 miliar untuk wirausaha yang berhasil memenangkannya.Hadirkan coach berpengalaman
DSC Season 16 juga akan menghadirkan para coach berpengalaman seperti M. Jupaka (Serialpreneur), Andanu Prasetyo (CEO of Maka Group, Founder Toko Kopi Tuku), Nilamsari (Founder Kebab Turki Baba Rafi, CEO PT Nava Sari Kreasi), dan Arief Budiman (CEO Agrindo).
Mereka akan mendampingi perjalanan para Challengers dan DEN dalam peran mereka sebagai Incubator Master.
DSC Season 16 juga kembali menghadirkan para Dewan Komisioner DSC, seperti Surjanto Yasaputera (Ketua Dewan Komisioner DSC), Helmy Yahya, dan Antarina SF Amir. Para Challengers dan DEN akan berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan dewan komisioner yang tentu saja bisa menambah value bagi pengembangan diri dan aspek bisnis mereka ke depan.
Cara Daftar DSC Season 16
Kamu bisa mendaftar DSC 16 sudah dapat melalui situs www.diplomatsukses.com. Daftarkan ide bisnismu sebelum 13 September 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(RUL)
-

Pengusaha Merapat! Ikutan Diplomat Success Challenge Season 16 Yuk Biar Naik Kelas
Jakarta: Buat kamu para pengusaha yang ingin naik level yuk merapat. Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16 resmi dibuka hari ini, Jumat, 13 Juni 2025.
Program Inkubasi kewirausahaan terbesar di Indonesia kembali hadir dengan membawa
semangat baru dan komitmen untuk menciptakan peluang-peluang usaha baru yang bisa berdampak kepada masyarakat. DSC Season 16 tahun 2025 hadir di tengah dinamika kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebesor 4,87% jika dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar 5,11%.Lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia ini menjadi salah satu faktor terjadinya banyak PHK yang terjadi sejak awal tahun 2025 ini. Oleh karena itu, DSC Season 16 berkomitmen untuk menciptakan solusi bagi tantangan ekonomi Indonesia saat ini.
“Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini, menjadikan semangat kolaborasi bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi menjadi pondasi bagi terciptanya solusi inovatit di masa depan. Oleh karena itu, DSC di tahun ini banyak menggandeng perwakilan dari sektor usaha, seperti APINDO dan Food Startup Indonesia (FSI), hingga kolaborasi dengan Institusi pendidikan dan budaya.” ujar Founding Father don Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera dalam acara Kick Off DSC Season 16 di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.
Baca juga: Lebih dari 9.700 Pelajar Terinspirasi Jadi Wirausahawan Muda
Kolaborasi DSC dengan banyak pihak eksternal merupakan sebuah inisio menjawab tantangan ekonomi indonesia saat ini. Dengan kata lain, DSC berkomitmen untuk menjadi penggerak bagi munculnya kolaborasi dan dampak dari sektor ekonomi dan usaha dalam negeri.
“DSC adalah salah satu partner strategis APINDO untuk mewujudkan Indonesia Incorporated, di mana kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat bisa terjalin demi menciptakan ekonomi yang lebih resilien dan berdaya saing tinggi ke depan.” ungkap Shinta Kamdani, Ketua Umum APINDO.
Menginjak tahun ke-16 ini, DSC mengusung tema ‘Wujud sinergi Kolaborasi’ untuk menguatkan posisinya sebagai ecosystem hub bagi pelaku usaha di Indonesia. Ekosistem kewirausahaan ini merupakan kumpulan DEN (Diplomat Entrepreneurs Network) atau alumni peserta DSC setiap musimnya.
Ekosistem ini terbukti berhasil melahirkan beberapa kolaborasi antar-DEN yang tidak hanya memperkuat bisnis mereka masing-masing, tetapi juga menciptakan peluang terbukanya lapangan pekerjaan baru yang lebih berdampak kepada masyarakat.
“Kolaborasi merupakan cerminan budaya Indonesia yang sejak dahulu mengajarkan kita bagaimana kolaborasi bisa mendekatkan segala perbeddan struktural yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, #BersamaDSC Season 16 di tahun ini akan menjadi tempat berkumpulnya segala inovasi usaha yang sudah memanfaatkan kemajuan era
digital tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan kita, yaitu semangat gotong-royong dan kebersamaan,” kata Bogi Edric Chandra, Program Initiator Diplomat Success Challenge.Selain menjadi ajang kompetisi usaha dengan total hibah sebesar Rp 2,5 miliar, DSC Season 16 juga akan menghadirkan para coach berpengalaman seperti M. Jupaka (Serialpreneur), Andanu Prasetyo (CEO of Maka Group, Founder Toko Kopi Tuku), Nilamsari (Founder Kebab Turki Baba Rafi, CEO PT Nava Sari Kreasi), dan Arief Budiman (CEO Agrindo). Mereka hadir untuk mendampingi perjalanan para Challengers dan DEN dalam peran mereka sebagai Incubator Master.
DSC Season 16 juga kemball menghadirkan para Dewan Komisioner DSC, seperti Surjanto Yasaputera (Ketua Dewan Komisioner DSC), Helmy Yahya, dan Antarina SF Amir. Para Challengers dan DEN akon berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan dewan komisioner yang tentu saja bisa menambah menaikkan level pengusahan, baik dari valeu pengembangan diri dan aspek bisnis pengusaha ke depan.
Cara Ikutan DSC Season 16Season 16 mengundang para pelaku usaha tanah air yang mewujudkan ide bisnis ataupun meningkatkan skala bisnisnya. Segera daftarkan ide bisnismu sebelum 13 September 2025 melalui laman www.diplomatsukses.com.
Jakarta: Buat kamu para pengusaha yang ingin naik level yuk merapat. Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16 resmi dibuka hari ini, Jumat, 13 Juni 2025.
Program Inkubasi kewirausahaan terbesar di Indonesia kembali hadir dengan membawa
semangat baru dan komitmen untuk menciptakan peluang-peluang usaha baru yang bisa berdampak kepada masyarakat. DSC Season 16 tahun 2025 hadir di tengah dinamika kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebesor 4,87% jika dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar 5,11%.
Lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia ini menjadi salah satu faktor terjadinya banyak PHK yang terjadi sejak awal tahun 2025 ini. Oleh karena itu, DSC Season 16 berkomitmen untuk menciptakan solusi bagi tantangan ekonomi Indonesia saat ini.“Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini, menjadikan semangat kolaborasi bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi menjadi pondasi bagi terciptanya solusi inovatit di masa depan. Oleh karena itu, DSC di tahun ini banyak menggandeng perwakilan dari sektor usaha, seperti APINDO dan Food Startup Indonesia (FSI), hingga kolaborasi dengan Institusi pendidikan dan budaya.” ujar Founding Father don Ketua Dewan Komisioner DSC, Surjanto Yasaputera dalam acara Kick Off DSC Season 16 di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.
Baca juga: Lebih dari 9.700 Pelajar Terinspirasi Jadi Wirausahawan Muda
Kolaborasi DSC dengan banyak pihak eksternal merupakan sebuah inisio menjawab tantangan ekonomi indonesia saat ini. Dengan kata lain, DSC berkomitmen untuk menjadi penggerak bagi munculnya kolaborasi dan dampak dari sektor ekonomi dan usaha dalam negeri.
“DSC adalah salah satu partner strategis APINDO untuk mewujudkan Indonesia Incorporated, di mana kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat bisa terjalin demi menciptakan ekonomi yang lebih resilien dan berdaya saing tinggi ke depan.” ungkap Shinta Kamdani, Ketua Umum APINDO.
Menginjak tahun ke-16 ini, DSC mengusung tema ‘Wujud sinergi Kolaborasi’ untuk menguatkan posisinya sebagai ecosystem hub bagi pelaku usaha di Indonesia. Ekosistem kewirausahaan ini merupakan kumpulan DEN (Diplomat Entrepreneurs Network) atau alumni peserta DSC setiap musimnya.
Ekosistem ini terbukti berhasil melahirkan beberapa kolaborasi antar-DEN yang tidak hanya memperkuat bisnis mereka masing-masing, tetapi juga menciptakan peluang terbukanya lapangan pekerjaan baru yang lebih berdampak kepada masyarakat.
“Kolaborasi merupakan cerminan budaya Indonesia yang sejak dahulu mengajarkan kita bagaimana kolaborasi bisa mendekatkan segala perbeddan struktural yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, #BersamaDSC Season 16 di tahun ini akan menjadi tempat berkumpulnya segala inovasi usaha yang sudah memanfaatkan kemajuan era
digital tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan kita, yaitu semangat gotong-royong dan kebersamaan,” kata Bogi Edric Chandra, Program Initiator Diplomat Success Challenge.
Selain menjadi ajang kompetisi usaha dengan total hibah sebesar Rp 2,5 miliar, DSC Season 16 juga akan menghadirkan para coach berpengalaman seperti M. Jupaka (Serialpreneur), Andanu Prasetyo (CEO of Maka Group, Founder Toko Kopi Tuku), Nilamsari (Founder Kebab Turki Baba Rafi, CEO PT Nava Sari Kreasi), dan Arief Budiman (CEO Agrindo). Mereka hadir untuk mendampingi perjalanan para Challengers dan DEN dalam peran mereka sebagai Incubator Master.
DSC Season 16 juga kemball menghadirkan para Dewan Komisioner DSC, seperti Surjanto Yasaputera (Ketua Dewan Komisioner DSC), Helmy Yahya, dan Antarina SF Amir. Para Challengers dan DEN akon berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan dewan komisioner yang tentu saja bisa menambah menaikkan level pengusahan, baik dari valeu pengembangan diri dan aspek bisnis pengusaha ke depan.
Cara Ikutan DSC Season 16
Season 16 mengundang para pelaku usaha tanah air yang mewujudkan ide bisnis ataupun meningkatkan skala bisnisnya. Segera daftarkan ide bisnismu sebelum 13 September 2025 melalui laman www.diplomatsukses.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(RUL)
/data/photo/2025/06/29/686123f027f89.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2025/05/08/681cacded228a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)