Tag: Arie Untung

  • HNI gaungkan kolaborasi untuk majukan ekonomi umat dan bangsa

    HNI gaungkan kolaborasi untuk majukan ekonomi umat dan bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Halal Network International (HNI) terus menggaungkan kolaborasi lintas sektor untuk memajukan perekonomian umat dan bangsa sekaligus menjayakan negeri di usianya yang menginjak 13 tahun.

    Direktur Utama PT HNI Agung Yulianto dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan, meski dunia tengah dilanda krisis ekonomi global, namun produk-produk HNI tetap bertumbuh.

    Menurut dia, kunci keberhasilan ini adalah kolaborasi, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW dan para pendiri bangsa Indonesia.

    “Rasulullah selalu berkolaborasi dengan berbagai komponen masyarakat dalam membangun peradaban, baik di bidang pemerintahan maupun ekonomi. Pendiri bangsa kita juga melakukan hal yang sama, seperti NU dan Muhammadiyah yang memiliki kontribusi besar dalam sejarah Indonesia,” katanya.

    Agung mengatakan, HNI telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk 100 pesantren, Universitas YARSI dalam riset herbal, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

    “Kami tidak hanya menjadi jaringan produk halal, tetapi juga membangun platform kolaborasi untuk kemajuan umat,” ujar Agung.

    Perusahaan yang kini memiliki jutaan mitra dan ribuan Halal Mart di seluruh Indonesia ini akan terus mengembangkan jaringan bisnisnya dengan menghadirkan produk halal, sehat dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

    Terkait seruan boikot produk afiliasi Israel, Agung menyebut HNI mendapat berkah dari situasi tersebut karena menjadi alternatif utama bagi konsumen yang ingin meninggalkan produk-produk terafiliasi dengan Israel.

    “Alhamdulillah, HNI memfasilitasi konsumen yang ingin benar-benar mendukung produk asli Indonesia. Produk kami 100 persen lokal, sehingga selain halal juga membantu mengurangi ketergantungan impor dan menjaga devisa negara,” paparnya.

    Tokoh nasional sekaligus mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang hadir dalam acara tersebut juga mendorong HNI untuk memperluas pasar, termasuk ke generasi muda seperti Gen Z dan Gen Alpha.

    Apalagi, generasi muda adalah segmen potensial yang membutuhkan pendekatan digital dan kreatif.

    “Gen Z sangat kritis dan detail dalam memilih produk. Mereka ingin tahu kehalalan dan kualitas sebuah produk secara transparan. HNI bisa memanfaatkan peluang ini dengan membangun platform kolaborasi digital yang menghadirkan konten inspiratif, produk berkelanjutan, serta memberi dampak sosial positif,” kata Sandiaga.

    Dia optimistis HNI terus melebarkan sayap melalui inovasi dan strategi pemasaran yang relevan dengan gaya hidup generasi muda.

    Sebelumnya, HNI merayakan Milad ke-13 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Minggu (21/9).

    Perayaan ini mengusung tema “Kolaborasi Menjayakan Negeri” yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memperkuat ekonomi umat dan bangsa.

    Dalam acara yang dipandu Arie Untung dan Denny Chandra serta dimeriahkan penampilan Wali Band tersebut juga dihadiri Ketua ICMI Pusat Arif Satria, Sekjen APLI Ina H Rahman, dan Ketua Umum BKsPPI KH. Didin Hafidudin.

    Acara itu juga mengumpulkan donasi untuk saudara Muslim di Palestina dengan total Rp3,4 Miliar.

    Sebagai bentuk apresiasi di acara Milad, HNI memberikan penghargaan Annual Awarding HNI 2025 kepada mitra berprestasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah Surabaya 17 Juni 2025

    Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Rochmad Munandar
    , seorang tukang pijat asal Surabaya, baru saja menyelesaikan
    ibadah haji
    dan kembali ke Tanah Air.
    Ia tergabung dalam Kloter 16 dan tiba di Surabaya bersama istrinya, Yuli Khotimah, Senin (16/6/2025) sekitar pukul 17.10 WIB.
    Pasangan suami istri ini mendaftar untuk berangkat haji pada tahun 2012, namun baru bisa melaksanakannya pada tahun 2025.
    Selama bertahun-tahun, Rochmad dan Yuli menabung dari hasil kerja mereka.
    Yuli sebelumnya merupakan seorang guru bahasa di Hong Kong.
    “Alhamdulillah, selama saya memijat saya hanya memasang tarif seikhlasnya, tidak mematok tarif khusus,” kata Rochmad saat diwawancarai.
    Meskipun tidak menetapkan tarif tertentu, Rochmad mampu memijat hingga empat orang dalam sehari.
    Pendapatan tersebut tidak hanya ditabung untuk berhaji, tetapi juga mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
    “Setiap hari tidak tentu, kadang dapat dua orang kadang empat orang. Hasilnya lalu saya berikan ke istri untuk dibagi sesuai kebutuhan rumah dan sebagian disisihkan untuk haji,” ungkapnya.
    Rochmad tidak hanya melayani pijat di rumah, tetapi juga di rumah pelanggan.
    Kemampuannya dalam memijat diwarisi dari kakeknya.
    Ia mulai belajar memijat sejak duduk di bangku SMP dan resmi membuka praktik pijat pada tahun 1998.
    “Saya dari duduk di bangku SMP sudah bisa memijat dari kemampuan yang diturunkan kakek, namun saya mulai memijat secara profesional ketika di bangku SMA,” tuturnya.
    Selama berada di Mekkah, Rochmad juga memanfaatkan kemampuannya untuk membantu jemaah lainnya.
    Banyak jemaah yang memanggilnya untuk dipijat baik di Madinah maupun di Mekkah.
    “Begitu mengetahui saya ini tukang pijat, banyak yang memanggil saya untuk dipijat,” ucap pria berusia 56 tahun ini.
    Rochmad bahkan pernah diminta untuk memijat seorang artis Indonesia, Arie Untung, serta Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, Muchlis Hanafi.
    “Alhamdulillah meskipun di sana saya banyak dipanggil memijat tetapi tidak mengganggu ibadah haji saya karena memijat hanya saya lakukan ketika luang,” ujarnya.
    Salah satu pengalaman yang tidak akan terlupakan adalah saat ia memijat seorang jemaah yang sudah lama sakit.
    “Ada seorang jemaah yang sakit selama 10 tahun, sudah dibawa berobat ke mana-mana belum ada yang cocok. Alhamdulillah atas izin Allah, ketika saya bantu, berangsur membaik,” tuturnya.
    Kini, pengalaman memijat di Masjid Haram hingga Tower Zam-Zam tidak hanya memberikan momen berharga, tetapi juga menjadi
    pengalaman spiritual
    bagi Rochmad.
    “Rasanya belum ingin pulang, masih ingin di Tanah Suci,” ungkapnya, mengenang momen-momen berharga selama ibadah haji.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yahya Waloni Meninggal, Arie Untung: Ustaz yang Hijrah Menjadi Mualaf

    Yahya Waloni Meninggal, Arie Untung: Ustaz yang Hijrah Menjadi Mualaf

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar meninggalnya ustaz Yahya Waloni yang meninggal di masjid saat melakukan khotbah kedua pada Iduladha 2025 sampai ke telinga selebritas Arie Untung.

    “Hari jumat saat Iduladha serta sedang berkhotbah menyeru tentangMu ya Rabb,” kata Arie Untung dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (7/6/2025).

    Arie Untung menyebut, sosok Yahya Waloni dikenal oleh umat Islam sebagai manusia yang hijrah untuk memeluk agama Islam.

    “Sahabat hijrah pasti kenal dengan ustaz Yahya Waloni. Sosok mualaf yang dahulu seorang pendeta ini meninggal dunia saat menjadi khatib pada Jumat (6/6/2025). Innalilahi wainna Illahi Raajiun,” ujarnya lagi.

    Ia pun masih mengingat pesan yang sempat diutarakan ustaz Yahya Waloni pada 6 Juni 2025 di Kota Makassar.

    “6 Juni 2025, Masjid Darul Falah, Kota Makassar menjadi saksi perjuangan ustaz Yahya Waloni dalam berdakwah,” ucapnya.

    “Pesan terakhir beliau adalah “betapa pentingnya bertauhid pada Allaah taala di jaman sekarang”,” tambahnya.

    Arie Untung juga mengucapkan terima kasih kepada Yahya Waloni yang terus meluaskan ajaran Islam hingga akhir hayatnya.

    “Masyaallah, husnul khatimah ya ustaz. Terima kasih sudah meluaskan dan melangitkan nama Allah sampai detik-detik terakhirmu,” tutupnya.

  • Nobar Film No Other Land, Fadli Zon: Kita Membela Kemerdekaan Palestina

    Nobar Film No Other Land, Fadli Zon: Kita Membela Kemerdekaan Palestina

    Jakarta

    Menteri Kebudayaan sekaligus Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia Fadli Zon memberikan pujian terhadap film No Other Land. Film tersebut menceritakan tentang perjuangan Palestina melawan Israel.

    Menurutnya, hal itu sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk terus mendukung Kemerdekaan Palestina. Pernyataan ini diungkapkan Fadli Zon di acara Nonton Bareng Film No Other Land di CGV Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2025).

    Acara tersebut diinisiasi oleh Forum Artis Peduli Palestina ini bertujuan untuk mengajak para artis agar terus peduli terhadap kemanusiaan di Palestina. Serta mengajak masyarakat untuk menyaksikan film tersebut karena telah menceritakan kekejaman Israel di Gaza Melalui film dokumenter. Film tersebut juga telah mendapatkan penghargaan Oscar.

    “Pemerintah Republik Indonesia, melalui Presiden Prabowo mengatakan bahwa kita dalam posisi membela dengan hukum Kemerdekaan Palestina. Dan masyarakat kita, parlemen dan juga sipil, sangat mendukung kemerdekaan Palestina. Ini adalah sikap konsisten dari Indonesia,” kata Fadli dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

    Menurutnya, film ini sebagai salah satu bentuk perjuangan lewat seni dan budaya. Sebab film ini memuat semua aspek, mulai dari acting, musik, seni suara, dan sejarah.

    “Jadi film adalah platform yang paling efektif sebagai sebuah ekspresi budaya sangatlah penting. Kalau kita lihat, film ini ditonton untuk menyadarkan dan memberikan informasi dan juga keterangan yang benar,” ungkapnya.

    “Saya mengapresiasi bentuk perjuangan demi kemerdekaan Palestina yang disampaikan melalui jalur seni dan budaya, seperti yang ditunjukan oleh Forum Artis Peduli Palestina pada hari ini,” tutupnya.

    Sebagai informasi tambahan, Konferensi Pers dan Nonton Bareng Film No Other Land juga turut dihadiri dan mendapat dukungan dari sejumlah artis senior dari berbagai bidang, seperti Armand Maulana, Dwiki Darmawan, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, dan Arie Untung, yang berperan sebagai inisiator, serta melibatkan artis kawakan seperti Deddy Mizwar. Forum ini juga akan terus mengajak artis-artis lainnya untuk bergabung dalam gerakan ini.

    Forum Artis Peduli Palestina berkomitmen untuk menyuarakan dukungan melalui seni dan budaya, literasi dan mengedukasi masyarakat, menggalang solidaritas nasional dan internasional, mengadakan kegiatan kreatif untuk penggalangan dana, menggalang solidaritas global melalui seni, budaya, dan kreativitas untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina serta menyuarakan keadilan dan perdamaian; serta advokasi melalui diplomasi budaya.

    (akd/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Vaksin Jadi Cara Hindari Pneumonia, Penyakit yang Sebabkan Barbie Hsu Meninggal, Kapan Jadwalnya? – Halaman all

    Vaksin Jadi Cara Hindari Pneumonia, Penyakit yang Sebabkan Barbie Hsu Meninggal, Kapan Jadwalnya? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pneumonia mewabah di Jepang. Penyakit ini bahkan sudah memakan korban. Artis pemain film Meteor Garden Barbie Hsu meninggal usai terinfeksi pneumonia.

    Vaksinasi menjadi salah satu cara pencegahan untuk membentengi diri dari Pneumonia.

    Mereka yang berisiko tinggi seperti anak dibawah dua tahun, lansia maupun orang dengan komorbid, disarankan untuk melengkapi diri dengan vaksinasi pneumonia maupun influenza saat menuju daerah wbah Pneumonia. 

    Vaksinasi pneumonia penting diberikan kepada anak dan orang dewasa.

     
    Pneumonia merupakan kondisi di mana paru mengalami peradangan akibat infeksi bakteri maupun virus.

     

    Penyakit ini bisa menginfeksi siapa saja, namun bisa beresiko fatal jika dialami lansia dan anak-anak.

    Diserang pneumonia, Barbie Hsu Meningal, Fenita Arie sembuh

    BARBIE HSU MENINGGAL – Tangkapan layar dari BBC pada Senin (3/2/2025) menampilkan foto aktris Taiwan Barbie Hsu. Jasad Barbie Hsu akan dikremasi di Jepang dan abunya akan dikembalikan ke Taiwan, setelah meninggal karena pneumonia usai berlibur ke Jepang. (Tangkap layar BBC)

    Sebelumnya, artis serial televisi Meteor Garden Barbie Hsu meninggal dunia saat berlibur ke Jepang. Ia tutup usia akibat komplikasi influenza yang berujung pneumonia.

    Selain Barbie Hsu, artis dan presenter Fenita Arie juga mengalami hal serupa sepulangnya ia dan suami Arie Untung dari Jepang.

    Fenita Arie didiagnosis pneumonia. Ia sempat mengalami kondisi kesehatan yang menurun.

    Fenita kini sudah dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas, setelah sempat dirawat di RS.

    “Alhamdulillah, sejak pulang dari Jepang tanggal 10, mimi masuk rumah sakit baru bisa beraktivitas hari Sabtu lalu dengan diagnosis pneumonia, padahal nggak pernah ada riwayat,” tulis Arie Untung dalam unggahannya.

    “Bulan lalu aku juga dirawat dengan diagnosis yang sama, ketika melihat berita Barbie Hsu meninggal dengan penyakit yang sama bahkan belum sempat kembali ke negaranya, bikin kita bersyukur atas segala nikmat kesembuhan ini,” lanjut postingan tersebut.

    Kapan vaksin pneumonia diberikan? Simak jadwalnya

    Lalu kapan jadwal pemberian vaksin pneumonia untuk anak dan orang dewasa?

     

    Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya dr. Rania Imaniar mengatakan, ada perbedaan jadwal pemberian vaksin pneumonia berdasarkan kelompok usianya.

    Ilustrasi vaksin (Freepik)

    Pada anak vaksin pneumonia diberikan pada usia kurang dari 1 tahun akan mendapatkan 3 dosis vaksin pneumonia, dengan jadwal vaksinasi pertama saat anak berusia 2 bulan, kemudian dosis ke-2 saat anak berusia 4 bulan, dan dosis terakhir pada saat anak berusia 6 bulan.

     

    Vaksin untuk dosis pengulangan diberikan pada saat anak menginjak usia 12–15 bulan.

     

    Sementara pada orang dewasa vaksin pneumonia diberikan dalam 2 tahap.

     

    Vaksin pneumonia yang pertama diberikan adalah vaksin jenis PCV, sedangkan vaksin pneumonia jenis PPV diberikan dengan jeda waktu 1 tahun setelah pemberian vaksin PCV.

     

    “Selain vaksinasi, upaya pencegahan yang tepat adalah dengan menerapkan pola hidup sehat yakni dengan kebiasaan mencuci tangan, menghindari paparan asap rokok, serta mengonsumsi makanan bergizi,” kata dia dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Rabu (12/2/2025).

     

    Persiapan Sebelum Vaksinasi

    Sebelum mendapatkan vaksin pneumonia, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi.

     

    Ini untuk mengetahui riwayat kesehatan, termasuk obat dan suplemen yang rutin dikonsumsi, alergi, maupun adanya keluhan maupun alasan khusus melakukan vaksin ini.

     

    Bagi pasien wanita, status kehamilan, seperti sedang merencanakan kehamilan, hamil, maupun menyusui.

     

    Riwayat kesehatan keluarga juga perlu diinformasikan, terutama menyangkut riwayat alergi dan kelainan perdarahan, maupun autoimun.

     

    Pasien sebaiknya menginformasikan jika memiliki salah satu kondisi yang merupakan kontraindikasi vaksin pneumonia seperti memiliki riwayat alergi, bahkan anafilaksis, setelah mendapatkan vaksin pneumonia ataupun memiliki riwayat alergi dengan salah satu komponen vaksin, atau vaksin yang mengandung difteri toksoid

     

    Efek Samping Vaksin Pneumonia

    Sama seperti pemberian vaksin lain, vaksin pneumonia juga dapat menyebabkan beberapa efek samping, dari yang ringan hingga yang berat. 

    Berikut ini adalah beberapa contoh efek samping yang mungkin terjadi.

     

    Seperti demam ringan, nyeri atau sakit, bengkak, dan kemerahan di area penyuntikan vaksin yang akan membaik dalam 2-3 hari setelah vaksin diberikan, menggigil, tidak nafsu makan, nyeri otot atau pegal-pegal, sakit kepala, hingga anafilaksis atau reaksi alergi berat

     

    “Umumnya efek samping setelah vaksin pneumonia ini akan membaik dengan sendirinya dalam waktu 2-3 hari. Jika keluhan yang terjadi setelah mendapatkan vaksin tidak kunjung membaik dalam 3 hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter,” ujar dokter yang sekaligus menjadi staf pengajar bidang studi Infeksi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

     

    Vaksin Pneumonia untuk Jamaah Haji dan Umrah

    Vaksinasi pneumonia juga sering kali diberikan pada para calon jamaah haji dan umroh sebelum keberangkatan.

     

    Meskipun bukan merupakan salah satu vaksinasi wajib untuk beribadah haji dan umroh, vaksinasi pneumonia dapat membantu melindungi kesehatan para jemaah, sehingga ibadah dapat tetap dilakukan dengan optimal.

     

    Jenis Vaksin Pneumonia

    Terdapat 2 jenis vaksin pneumonia yang tengah beredar, yang sama-sama efektif untuk mencegah infeksi akibat bakteri pneumokokus. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya:

    1.       Pneumococcal conjugate vaccine (PCV)

    Vaksin ini mencegah radang paru-paru yang disebabkan oleh 13-15 jenis bakteri pneumokokus. Vaksin pneumonia jenis ini diberikan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang berisiko terinfeksi.

    2.       Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPSV23)

    Vaksin ini akan memberikan perlindungan terhadap 23 jenis bakteri penyebab pneumonia. Umumnya jenis vaksin pneumonia ini diberikan pada perokok aktif, lansia, orang dewasa, maupun anak yang berusia lebih dari 2 tahun.

     
    Imbaun Kemenkes 

    Kasus pneumonia di Jepang meningkat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) beri imbauan bagi warga negara Indonesia yang ingin berlibur ke negara matahari terbit itu.

    Juru bicara Kemenkes drg Widyawati berpesan bagi WNI yang ingin melancong ke Jepang untuk selalu berperilaku hidup sehat dan bersih.

    “Himbauannya selalu menjaga kesehatan, berperilaku hidup bersih dan sehat. Tidak ada pelarangan ke Jepang tetapi intinya adalah jaga kesehatan,” kata dia saat ditemui di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Bagi mereka yang berisiko tinggi seperti anak dibawah dua tahun, lansia maupun orang dengan komorbid, disarankan untuk melengkapi diri dengan vaksinasi pneumonia maupun influenza.

    Juga rutin mencuci tangan dengan sabun untuk membantu mencegah kuman yang dapat menyebabkan pneumonia.

    Melalui pola hidup yang sehat maka bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam mencegah pneumonia.

    Jika mungkin, hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, terutama mereka yang memiliki infeksi saluran pernapasan.

    “Jadi kembali lagi menjaga kesehatan, untuk mengantisipasi penyakit itu. Lakukan persiapan diri ketika hendak berpergian ke luar negeri,” ungkap dia.

     

  • Kondisi Fenita Arie Didiagnosis Pneumonia seperti Barbie Hsu, Pulang dari Jepang Dirawat di RS

    Kondisi Fenita Arie Didiagnosis Pneumonia seperti Barbie Hsu, Pulang dari Jepang Dirawat di RS

    TRIBUNJATIM.COM – Penyakit pneumonia tidak hanya menyerang Barbie Hsu.

    Terbaru, artis asal Indonesia juga mengalaminya.

     

    Presenter Fenita Arie didiagnosa mengidap penyakit pneumonia yang mirip dengan aktris Taiwan pemeran Sanchai di drama Meteor Garden, Barbie Hsu, sepulang dari Jepang. 

    Kabar itu diungkap oleh suami Fenita Arie, Arie Untung dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @ariekuntung.

    Seperti diketahui, Barbie Hsu diberitakan meninggal dunia di Tokyo pada Minggu (2/5/2025) waktu setempat.

    Arie Untung mengatakan sang istri sempat dirawat di rumah sakit karena mengidap penyakit yang mirip dengan Barbie Hsu.

    Seusai mengetahui berita meninggalnya Barbie Hsu karena pneumonia, Fenita pun mengaku bersyukur masih diberi kesembuhan.

    “Tadi lihat berita Barbie Hsu atau Sanchai yang ternyata meninggal karena pneumonia Jepang dan influenza-nya.”

    “Qadarullah kemarin dari Jepang, Mimi langsung dirawat di rumah sakit, dengan penyakit yang sama.”

    “Makanya kita ketika melihat berita itu, alhamdulillah masih dikasih kesempatan sama Allah,” ucap Arie Untung dan Fenita dalam video yang mereka unggah lewat akun Instagramnya, dikutip Jumat (7/2/2025).

    Meski sudah dinyatakan sembuh dari pneumonia, Fenita Arie mengaku masih merasakan efek samping dari penyakit tersebut. 

    Namun, ia tetap bersyukur masih diberi kesembuhan.

    Istri Arie Untung itu pun berharap senantiasa diberi kesehatan dan dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik.

    FENITA ARIE SAKIT – Fenita Arie saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019). Fenita Arie, istri Arie Untung didiagnosa mengidap penyakit pneumonia seperti Barbie Hsu seusai berkunjung ke Jepang. (KOLASE Instagram.com/ariekuntung/BBC via Tribunnews.com)

    “Mudah-mudahan dikasih kesehatan terus, bisa mulai aktivitas lagi.”

    “Walaupun masih berasa ada side efeknya habis dari sakit itu, tapi masih dikasih nikmat sembuh,” imbuh Fenita Arie. 

    Dalam keterangan unggahan, Arie Untung pun menyebut sang istri sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit pneumonia.

    Di sisi lain, Arie Untung juga mengaku sempat dirawat karena penyakit yang sama dan dirawat di rumah sakit.

    Pemilik nama lengkap Arie Kuncoro Untung itu pun mengaku bersyukur bisa sembuh dari pneumonia.

    “Alhamdulillah, sejak pulang dari jepang tanggal 10, mimi masuk rumah sakit baru bisa beraktivitas hari Sabtu lalu.”

    “Dengan diagnosa pneumonia, padahal ga pernah ada riwayat, sedang bulan lalu aku juga dirawat dengan diagnosa yang sama.”

    “Ketika melihat berita #barbiehsu meninggal dengan penyakit yang sama bahkan belum sempet kembali ke negaranya, bikin kita bersyukur atas segala nikmat kesembuhan ini,” tulis Arie Untung.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pneumonia Mewabah di Jepang, Ini Imbauan Kemenkes untuk WNI yang Ingin Berlibur – Halaman all

    Pneumonia Mewabah di Jepang, Ini Imbauan Kemenkes untuk WNI yang Ingin Berlibur – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Kasus pneumonia di Jepang meningkat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) beri imbauan bagi warga negara Indonesia yang ingin berlibur ke negara matahari terbit itu.

    Juru bicara Kemenkes drg Widyawati berpesan bagi WNI yang ingin melancong ke Jepang untuk selalu berperilaku hidup sehat dan bersih.

    “Himbauannya selalu menjaga kesehatan, berperilaku hidup bersih dan sehat. Tidak ada pelarangan ke Jepang tetapi intinya adalah jaga kesehatan,” kata dia saat ditemui di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Bagi mereka yang berisiko tinggi seperti anak dibawah dua tahun, lansia maupun orang dengan komorbid, disarankan untuk melengkapi diri dengan vaksinasi pneumonia maupun influenza.

    Juga rutin mencuci tangan dengan sabun untuk membantu mencegah kuman yang dapat menyebabkan pneumonia.

    Melalui pola hidup yang sehat maka bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam mencegah pneumonia.

    Jika mungkin, hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, terutama mereka yang memiliki infeksi saluran pernapasan.

    “Jadi kembali lagi menjaga kesehatan, untuk mengantisipasi penyakit itu. Lakukan persiapan diri ketika hendak berpergian ke luar negeri,” ungkap dia.

    Sebelumnya, artis serial televisi Meteor Garden Barbie Hsu meninggal dunia saat berlibur ke Jepang. Ia tutup usia akibat komplikasi influenza yang berujung pneumonia.

    Selain Barbie Hsu, artis dan presenter Fenita Arie juga mengalami hal serupa sepulangnya ia dan suami Arie Untung dari Jepang.

    Fenita Arie didiagnosis pneumonia. Ia sempat mengalami kondisi kesehatan yang menurun.

    Fenita kini sudah dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas, setelah sempat dirawat di RS.

    “Alhamdulillah, sejak pulang dari Jepang tanggal 10, mimi masuk rumah sakit baru bisa beraktivitas hari Sabtu lalu dengan diagnosis pneumonia, padahal nggak pernah ada riwayat,” tulis Arie Untung dalam unggahannya.

    “Bulan lalu aku juga dirawat dengan diagnosis yang sama, ketika melihat berita Barbie Hsu meninggal dengan penyakit yang sama bahkan belum sempat kembali ke negaranya, bikin kita bersyukur atas segala nikmat kesembuhan ini,” lanjutny postingan tersebut.

    Gejala Pneumonia

    Selalu waspada dengan Pneumonia pada anak, mari pahami dan cari tahu bagaimana cara mencegahnya lewat langkah-langkah berikut ini (Shutterstock)

    Dikutip dari laman kemenkes, pneumonia atau yang sering disebut sebagai paru-paru basah, merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru.

    Akibatnya alveolus (kantong udara) terisi oleh cairan, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik.

    Berikut ini adalah gejala-gejala yang biasanya muncul:

    • Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil.
    • Batuk tidak berdahak, atau berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan.
    • Nyeri dada yang terasa ketika bernapas hingga napas yang pendek.
    • Mual, muntah, dan diare.
    • Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah.
    • Denyut nadi yang melemah hingga 100 kali per menit.

    Jika anggota keluarga mengalami kesulitan bernapas atau terjadi peningkatan frekuensi napas, segeralah bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.