Tag: Arfan

  • Korban pembunuhan di Jakarta Barat punya sejumlah luka tusuk

    Korban pembunuhan di Jakarta Barat punya sejumlah luka tusuk

    Jakarta (ANTARA) – Korban pembunuhan, pria berinisial ML (34), di Gang Barokah, RT/RW 001/012 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (8/5) malam mempunyai sejumlah luka tusukan pada bagian perut.

    “Kondisinya, ada beberapa bekas tusukan pisau di bagian perut. Jadi, kami sudah mengirim jenazah tersebut ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kami masih menunggu hasil visum, sudah mulai hari ini,” ungkap Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung di Polrestro Jakbar, Jumat.

    Kendati pun telah menangkap pembunuh, yakni pria berinisial UR (20), kepolisian belum dapat membeberkan motif aksi pembunuhan itu.

    “Hubungannya (korban dengan pelaku) dan motif juga nanti kita sampaikan pada saat rilis pekan depan,” ujar Arfan.

    Hal itu juga termasuk keterkaitan pria yang berada bersama korban sesaat sebelum pembunuhan terjadi.

    “Itu juga nanti bakal kita sampai saat rilis, termasuk aktifitas korban sehari-hari,” kata Arfan.

    Hingga kini, kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi di sekitar lokasi terkait peristiwa pembunuhan itu.

    “Kami juga hari ini secara intens memeriksa saksi, sudah sekitar tiga orang,” ucap Arfan.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat (Polrestro Jakbar) menangkap pria berinisial UR (20), terduga pembunuh seorang laki-laki berinisial ML (34) di Gang Barokah, RT/RW 001/012 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dalam waktu empat jam setelah kejadian.

    “Kurang lebih dalam kurun waktu empat jam kurang, kami sudah berhasil menangkap pelaku, yakni pada pukul jam 03.00 WIB dini hari tidak jauh dari lokasi pembunuhan,” ujar Arfan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap pembunuh pria di Kalideres dalam waktu 4 jam

    Polisi tangkap pembunuh pria di Kalideres dalam waktu 4 jam

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat (Polrestro Jakbar) menangkap pria berinisial UR (20), terduga pembunuh seorang laki-laki berinisial ML (34) di Gang Barokah, RT/RW 001/012 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dalam waktu empat jam setelah kejadian.

    Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung di Jakarta, Jumat, mengungkapkan bahwa pelaku UR ditangkap dalam waktu empat jam setelah kejadian pembunuhan.

    “Kurang lebih dalam kurun waktu empat jam kurang, kami sudah berhasil menangkap pelaku, yakni pada pukul jam 03.00 WIB dini hari tidak jauh dari lokasi pembunuhan,” ujar Arfan.

    Awalnya, kata Arfan, pihaknya menerima laporan adanya temuan mayat seorang pria di Gang Barokah, Kalideres.

    “Kami awalnya dapat laporan dari warga pukul 23.00 WIB, Kamis (8/5). Anggota langsung ke lokasi dan kami mengidentifikasi korban tersebut,” kata Arfan.

    Lebih lanjut, kata Arfan, penyelidikan kepolisian dilanjutkan dengan pemeriksaan kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) dan sejumlah saksi.

    “Kami pun menduga itu adalah korban pembunuhan, hingga kemudian pelaku berhasil kami tangkap tidak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara),” ujar Arfan.

    Sebelumnya, seorang pria diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukan tewas di Gang Barokah, RT 001/RW 012 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (8/5) malam sekira pukul 23.00 WIB.

    Salah satu saksi, Budi di Jakarta, Jumat, mengaku sebelum ditemukan tewas, korban tersebut terlebih dahulu makan malam di warungnya.

    “Ya pokoknya dia makan di sini, selama satu jam lebih kurang. Setelah selesai, dia (korban) pulang. Dia balik lagi beli rokok jam 22.20 WIB. Selesai dia beli rokok, saya tutup warung saya, (lalu saya) pulang. Sampai depan rumah, ada yang teriak, “pak pak pak”, kayak ada yang habis dibunuh,” kata Budi kepada wartawan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sensasi Mencicipi Kakap Merah Bakar Gorontalo, Sambal Khasnya Bikin Ketagihan

    Sensasi Mencicipi Kakap Merah Bakar Gorontalo, Sambal Khasnya Bikin Ketagihan

    Liputan6.com, Gorontalo – Keindahan laut Gorontalo tidak hanya menawarkan panorama memesona, tetapi juga kekayaan kuliner laut yang menggugah selera. Salah satu sajian yang menjadi primadona adalah ikan kakap merah bakar, hasil tangkapan segar nelayan lokal.

    Kuliner ini semakin istimewa berkat perpaduan dua sambal khas Gorontalo, yaitu dabu-dabu rica bawang dan dabu-dabu lemon, yang masing-masing menawarkan sensasi rasa berbeda.

    Dikenal dengan dagingnya yang tebal, gurih, dan tetap lembut meski dibakar, ikan kakap merah asal perairan Gorontalo dibakar menggunakan arang kelapa. Teknik ini menghadirkan aroma sedap yang khas dan meningkatkan cita rasa alami ikan.

    Kelezatan kakap merah bakar semakin lengkap saat disantap dengan dabu-dabu rica bawang, yang menghadirkan kombinasi pedas manis dari irisan bawang merah, cabai rawit, tomat, dan sedikit kecap.

    Sementara dabu-dabu lemon menawarkan kesegaran dari perasan lemon lokal yang dipadukan dengan cabai serta bawang, menciptakan rasa pedas asam yang menyegarkan.

    Salah seorang wisatawan asal Ambon, Fitri (29), mengaku terpesona setelah mencicipi kakap merah bakar di Gorontalo.

    “Ikannya enak sekali, dagingnya gurih dan tidak amis. Ditambah sambal rica bawang yang manis pedas, benar-benar bikin ketagihan,” ujarnya.

    Senada, Arfan (34) juga membagikan pengalamannya saat menikmati sajian ini.

    “Perpaduan gurih ikan dengan pedas segar dari dabu-dabu lemon luar biasa. Satu porsi rasanya tidak cukup,” katanya sambil tersenyum.

    Tidak hanya itu, hidangan ini biasanya dilengkapi dengan olahan kangkung cha, yang ditumis sederhana dan disajikan saat masih panas, menambah kesegaran dalam setiap suapan.

    “Pokoknya, kuliner Gorontalo, terutama kakap bakar, benar-benar bikin candu,” tambah Fitri.

    Kuliner ikan bakar kakap merah dengan sambal khas Gorontalo ini mudah ditemukan di berbagai rumah makan pesisir dan kedai-kedai sederhana di Kota Gorontalo.

    Dengan cita rasa autentik, hidangan ini bukan hanya favorit warga lokal, tetapi juga menjadi buruan wisatawan domestik hingga mancanegara.

    Bagi pecinta kuliner nusantara, mencicipi kakap merah bakar Gorontalo dengan dabu-dabu rica bawang dan dabu-dabu lemon adalah pengalaman kuliner yang wajib dicoba. Rasakan sensasi gurih, pedas, manis, dan segar dalam satu suapan yang memanjakan lidah.

  • Oknum Polisi Rampok Minimarket di Pati, Ancam Bunuh Karyawan Pakai Celurit

    Oknum Polisi Rampok Minimarket di Pati, Ancam Bunuh Karyawan Pakai Celurit

    GELORA.CO – Seorang anggota polisi yang bertugas di salah satu polsek di bawah Polres Kudus ditangkap petugas Reserse Kriminal Polresta Pati. Penangkapan oknum bintara bernama Rifki Sarandi (30) yang tinggal di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati itu dilakukan karena terlibat perampokan minimarket.

    Rifki berperan sebagai eksekutor perampokan, membawa celurit ketika beraksi. Pelaku lainnya seorang sipil bernama Herlangga Nurcahyo (33) karyawan swasta yang juga warga Kecamatan Pati Kabupaten Pati.

    “Pelakunya 2 orang, satu oknum anggota (Polri) satu lagi sipil, total tersangka dua orang,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Senin (28/4/2025).

    Informasi yang dihimpun, insiden perampokan terjadi pada Selasa, 27 Februari 2024 pukul 22.30 WIB. Pelaku masuk mini market dengan cara masuk dari pintu depan yang sudah tertutup namun belum digembok.

    Saat itu ada 2 karyawan masih di dalam, sedang menghitung hasil laporan harian. Kemudian, dua tersangka ini masuk ke dalam mini market. Tersangka Rifki ini membawa celurit, menodong korban dan mengancam akan membunuh jika melawan.

    Para korban diminta menunjukkan gudang belakang penyimpanan brankas. Tak lama, tersangka yang sudah berhasil menggasak uang, kabur meninggalkan TKP. Total uang yang dibawa kabur Rp13.069.000.

    “Korban melapor ke Polresta Pati kemudian ditindaklanjuti petugas. Kasusnya baru terungkap 1 tahun kemudian saat salah satu tersangka yang warga sipil kembali lagi ke Jawa,” sambung Kombes Dwi. Barang bukti yang diamankan yakni 1 stel pakaian pelaku dan sebuah celurit.

    Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, kasus ini ditangani Polresta Pati. Para tersangka ditahan di sana.

    “SPDP sudah kami kirimkan ke kejaksaan. Saat ini kami Propam Polda Jateng sedang mempersiapkan sidang kode etik untuk tersangka yang merupakan oknum anggota Polri itu, tugasnya di salah satu polsek di Polres Kudus,” katanya.

    Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jateng Arfan Triono membenarkan pihak Kejari Pati telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus tersebut. “SPDP diterima kejaksaan tanggal 14 April 2025, kejadiannya hari Selasa 27 Februari 2024,” kata Arfan.

  • Pasar Saham Goyang gegara Trump, Ini Sektor yang Diincar Investor

    Pasar Saham Goyang gegara Trump, Ini Sektor yang Diincar Investor

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham dunia diguncang ketidakpastian akibat perang tarif yang dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Usai mengumumkan tarif resiprokal yang tinggi kepada puluhan negara di dunia, Trump memilih untuk menahan implementasi kebijakan kontroversial tersebut selama 90 hari sejak Rabu, 9 April 2025.

    Mencermati Hal tersebut, Direktur KISI Asset Management Arfan F Karniody mengatakan bahwa pada saat ini investor dapat membidik saham saham berbasis ekspor yang dapat mendulang dollar AS.

    “(Stabilitas global,) Ini kita enggak ada yang tahu. Ini hanya di benaknya Donald Trump. Jadi begitu kita melihat kemungkinan rupiah akan melemah, kita langsung beralih dan mulai melakukan repositioning, yaitu kita melakukan penambahan kepemilikan di beberapa saham yang export-based,” ucap Arfan kepada B-Universe di PIK2 Tangerang, Kamis (17/4/2025). 

    Menurut Arfan, selain sektor komoditas berbasis ekspor, komoditas emas dan saham emas juga patut untuk diperhatikan. Sebab, menurut pengamatannya selama beberapa hari terakhir, harga saham emas cenderung naik.  

    Sektor ketiga yang dapat dicermati oleh investor, menurut Arfan, adalah konsumer. Alasan sektor konsumer masuk dalam radar Arfan adalah karena sektor tersebut dianggap agile. 

    Terakhir, Arfan menjelaskan peluang yang bisa diintip oleh investor pada pasar saham yang harganya telah terdiskon. 

    “Saya bilang sudah cukup, waktunya sudah minimal mulai melirik-lirik dan melihat-lihat. Terbukti juga dengan banyaknya perusahaan yang mulai melakukan dan mengumumkan, paling enggak mengumumkan untuk melakukan buyback,” ujarnya.

    “Ya, artinya mereka tahu value-nya sekarang lagi di bawah, lagi tertekan, tetapi mereka tidak melihat adanya gangguan yang signifikan, sehingga langsung mengumumkan buyback. Ditambah lagi ada relaksasi peraturan untuk buyback enggak perlu RUPS lagi, jadi langsung cepet bisa. Saya bilang sih, itu berita yang sangat baik,” pungkas Arfan terkait pasar saham.

  • Kriminal kemarin, penculikan di Pasar Rebo hingga pencurian besi JPO

    Kriminal kemarin, penculikan di Pasar Rebo hingga pencurian besi JPO

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa keamanan dan kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Selasa (15/4) yang menarik perhatian publik sampai saat ini mulai dari penculik anak di Pasar Rebo akhirnya tertangkap hingga polisi sudah kantongi ciri-ciri pencuri pelat besi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Daan Mogot.

    Berikut rangkuman dan tautan beritanya:

    1. Penculik anak perempuan di Jaktim ditangkap

    Terduga pelaku penculikan terhadap seorang anak perempuan berusia 13 tahun di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sudah ditangkap oleh personel Kepolisian.

    Korban diduga diculik oleh tetangga kontrakannya yang baru dikenal sekitar satu minggu lalu.

    2. Penggelapan, mitra dapur di Kalibata laporkan Yayasan MBG ke polisi

    Mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, melaporkan Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial MBN ke Kepolisian terkait dugaan penggelapan dana sebesar Rp975.375.000.

    “Kami selaku kuasa hukum menyesalkan tindakan MBN yang tidak membayarkan sepeserpun hak dari Ibu Ira, selaku mitra dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata,” kata kuasa hukum korban, Danna Harly kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    3. Polisi tangkap pengedar ganja seberat 10,5 kilogram di Jaksel

    Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap A, pengedar narkoba jenis ganja seberat 10,5 kilogram pada Senin (14/4) di Jakarta Selatan.

    “Seorang pria berinisial A diamankan bersama barang bukti 12 paket ganja dengan total berat mencapai 10,5 kilogram,” kata Kepala Subdirektorat (Kasubdit) 3 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya AKBP Ade Chandra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    4. Polisi tunggu hasil autopsi pria yang ditemukan tewas di Kampung Ambon

    Kepolisian masih menunggu hasil autopsi mayat seorang pria berinisial O yang ditemukan di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (14/4).

    “Sekarang jenazah masih di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati (Jakarta Timur) dalam proses autopsi,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dihubungi di Jakarta pada Selasa.

    5. Polisi sudah kantongi ciri pelaku yang curi pelat besi JPO Daan Mogot

    Kepolisian sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku yang mencuri pelat logam tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) di Daan Mogot km 1, Grogol Petamburan, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

    Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tsamara menyebut sudah memeriksa saksi-saksi di lokasi yang berdekatan dengan JPO Daan Mogot.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kematian Pria di Kampung Ambon Jakbar, Polisi: Tunggu Autopsi, Dugaan Sementara Jatuh dari Motor – Halaman all

    Kematian Pria di Kampung Ambon Jakbar, Polisi: Tunggu Autopsi, Dugaan Sementara Jatuh dari Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria ditemukan tewas secara misterius di wilayah Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat,  Senin (14/4/2025) siang.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab kematiannya dan menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

    Pria tersebut diketahui berinisial O, namun belum ada informasi lengkap soal identitas maupun latar belakang korban.

    Penemuan jenazah ini sontak mengundang perhatian warga sekitar lantaran lokasi kejadian berada di kawasan permukiman padat.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan, saat ini jenazah korban masih berada di RS Polri dan sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sekarang jenazah masih di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati (Jakarta Timur) dalam proses autopsi,” ujar Arfan, Selasa (15/4/2025).

    Pihak kepolisian belum memberikan informasi detail mengenai kondisi jasad saat pertama kali ditemukan.

    Arfan menyebut bahwa informasi lanjutan akan diberikan setelah hasil autopsi keluar.

    “Keterangan lebih lanjut nanti ya. Akan diinfokan,” tambahnya.

    Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Ipda Aksan, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi, korban diduga sempat mengalami kecelakaan tunggal.

    “Menurutnya (warga), korban jatuh dari motor. Setelah itu dia diangkat ke tempat duduk di dalam rumah, dan ternyata sudah meninggal,” kata Aksan.

    Namun, ia menegaskan bahwa dugaan tersebut masih bersifat sementara dan belum dapat dijadikan kesimpulan resmi penyebab kematian.

    “Untuk sementara, kita belum bisa kasih kesimpulan. Mungkin nanti kalau ada hasilnya, baru bisa. Jangan menyebut dibunuh atau benar-benar jatuh, karena kita belum tahu,” jelasnya.

    Hingga kini, polisi masih terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi serta menelusuri kronologi lengkap sebelum korban ditemukan meninggal dunia. (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

  • Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Tewasnya Pria Misterius di Kampung Ambon Jakbar

    Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Tewasnya Pria Misterius di Kampung Ambon Jakbar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG – Polisi belum bisa memastikan terkait penyebab tewasnya pria yang jasadnya ditemukan di wilayah Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.

    Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah pria berinisial O tersebut.

    “Sekarang jenazah masih di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati (Jakarta Timur) dalam proses autopsi,” kata Arfan saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).

    Tak hanya itu, Arfan juga belum membeberkan kondisi fisik mayat korban saat pertama kali ditemukan.

    “Keterangan lebih lanjut nanti ya. Akan diinfokan,” ujar Arfan menegaskan.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Ipda Aksan menyebut dugaan sementara terkait tewasnya pria tersebut akibat jatuh dari sepeda motor pada Senin (14/4/2025).

    Dugaan sementara itu didapatkan dari keterangan warga atau saksi di lokasi kejadian.

    “Menurutnya (warga) korban jatuh dari motor, naik motor. Setelah itu dia diangkat ke tempat duduk di dalam (rumah korban), sudah meninggal,” ujar Aksan.

    Namun, untuk penyebab pastinya masih harus menunggu hasil autopsi yang bakal dikeluarkan oleh RS Polri Kramat Jati.

    “Untuk sementara, kita belum bisa kasih kesimpulan. Mungkin nanti kalau ada hasilnya, mungkin bisa. 

    Jangan (menyebut) dibunuh atau benar-benar jatuh, kita belum tahu,” kata Aksan.
     
    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
     
     
     
     

  • Remaja Perempuan di Jakarta Barat jadi Korban Perundungan, Polisi Tangkap Tiga Terduga Pelaku – Halaman all

    Remaja Perempuan di Jakarta Barat jadi Korban Perundungan, Polisi Tangkap Tiga Terduga Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang remaja perempuan di Jakarta Barat menjadi korban perundungan oleh remaja perempuan lain.

    Dalam video yang beredar di media sosial Instagram, terlihat seorang perempuan berbaju abu-abu tampak diintimidasi oleh para pelaku.

    Korban terlihat bersandar di tembok, sementara para pelaku tampak berdiri dengan menghadap ke korban.

    Dalam video lainnya, terlihat korban pun dipukuli di jalanan oleh para pelaku hingga berteriak dan menangis.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung, membenarkan kejadian tersebut.

    Arfan juga mengatakan jika pihaknya sudah mengamankan tiga terduga pelaku perundungan tersebut.

    “Iya (benar ada perundungan), sudah  diamankan,” ungkap Arfan, saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).

    Ketiga terduga pelaku perundungan tersebut, lanjut Arfan, semuanya masih berusia di bawah umur.

    Kepolisian pun sampai saat ini masih mengusut motif perundungan terhadap perempuan tersebut.

    “Kronologisnya terkait kesalahpahaman atau seperti apa. Masih kami dalami,” papar Arfan.

    Lebih lanjut, Arfan mengungkapkan jika saat ini korban sudah bersama pihak keluarga. Di sisi lain, para pelaku tengah berada di Polres Metro Jakarta Barat.

    “Ya, (Korban) sudah dikembalikan keluarga. Sudah aman. Pelaku di Polres,” pungkasnya.

  • Polisi tunggu hasil autopsi pria yang ditemukan tewas di Kampung Ambon

    Polisi tunggu hasil autopsi pria yang ditemukan tewas di Kampung Ambon

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian masih menunggu hasil autopsi mayat seorang pria berinisial O yang ditemukan di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (14/4).

    “Sekarang jenazah masih di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati (Jakarta Timur) dalam proses autopsi,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dihubungi di Jakarta pada Selasa.

    Karena itu, pihak Kepolisian hingga kini belum dapat membeberkan penyebab tewasnya pria tersebut.

    Polisi juga belum membeberkan kondisi fisik mayat korban saat pertama kali ditemukan. “Keterangan lebih lanjut nanti ya. Akan diinfokan,” ujar Arfan.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cengkareng, Ipda Aksan menyebutkan bahwa korban diduga sementara tewas akibat jatuh dari sepeda motor.

    Dugaan sementara itu didapatkan dari keterangan warga atau saksi di lokasi kejadian.

    “Menurut warga korban jatuh dari motor, naik motor. Setelah itu diangkat ke tempat duduk di dalam (rumah korban), sudah meninggal,” ujar Aksan.

    Kendati demikian, pihak Kepolisian belum dapat menarik kesimpulan pasti terkait penyebab tewasnya korban O.

    “Untuk sementara, kita belum bisa kasih kesimpulan. Mungkin nanti kalau ada hasilnya, mungkin bisa. Jangan (menyebut) dibunuh atau benar-benar jatuh, kita belum tahu,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025