Tag: Arfan

  • Heboh Wanita Diduga Penculik Anak Teror Warga Kebon Jeruk Naik Motor

    Heboh Wanita Diduga Penculik Anak Teror Warga Kebon Jeruk Naik Motor

    JAKARTA – Seorang wanita alami gangguan jiwa atau ODGJ melakukan percobaan penculikan di Gang Malvinas, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Menurut Wiwin (38) warga Gang Malvinas, Jalan Kedoya Pesing, RT 03/02, Kebon Jeruk, anaknya yang berusia 5 tahun sempat dibawa oleh pelaku.

    “Anak saya umur lima tahun sempat ditarik-tarik sama terduga pelaku,” ujar Wiwin, Rabu, 5 November.

    Wiwin menjelaskan, wanita itu pertama kali datang pada Jumat 31 Oktober 2025, saat kondisi sedang sepi.

    “Pertama, datang hari Jumat. Jumat sepi orang pada Jumatan. Katanya dia lihat anaknya duduk di sini, di depan rumah saya,” katanya.

    Dua hari kemudian, wanita itu kembali datang dan memaksa masuk ke salah satu rumah warga yang sedang kosong karena ditinggal pulang kampung, dengan dalih anaknya ada disembunyikan di dalam.

    “Dipanggil lah Pak RT sama warga, dibukain itu pintunya, kosong. Soalnya yang punya lagi pulang kampung. Dia malah nuduh ‘berarti anak saya dibawa pulang kampung’ gitu,” katanya.

    Saat itu, warga melepas wanita tersebut karena mengira pelaku memiliki gangguan kejiwaan dan stres karena mencari anak. Namun, wanita itu kembali datang selama dua hari berturut-turut.

    Wanita itu bahkan sempat masuk ke sebuah warung kelontong dan mencoba menarik anak pemilik warung, tetapi langsung ditegur oleh orang tua anak tersebut.

    “Emaknya langsung teriak dong karena anaknya ditarik. Si ibu itu langsung kabur pakai motor ke arah jalan raya,” kata Wiwin.

    Kemudian pada Selasa kemarin, 4 November 2025 sekitar pukul 17.30 WIB, wanita itu nekat kembali lagi. Saat itu, ia tidak datang sendiri, melainkan bersama seorang pria dan seorang anak perempuannya.

    “Dia datang dua motor. Dia boncengin anaknya cewek, satu motor lagi ada laki-laki di belakangnya,” katanya.

    Warga yang sudah mengenali pelaku langsung waspada dan segera menghampiri saat pelaku berjalan masuk dan menarik seorang anak.

    Namun, saat warga mengerumuni pelaku, pria yang datang menggunakan motor lain langsung melarikan diri.

    “Nah itu waktu disamperin, digeledah ternyata dia bawa tas isinya print foto anak-anak gitu banyak banget, saya kan takut apa ini orang stres atau sindikat penculik?,” ucapnya.

    Meski begitu, Wiwin dan warga lainnya tetap menaruh curiga karena merasa ada gelagat bahwa pelaku sengaja bersikap seperti memiliki gangguan kejiwaan.

    “Jujur kalau saya ngerasanya kayak akting doang dia, orang dia bisa ngincer anak, terus dia aja sadar sama motornya minta jangan diapa-apain. Sorot matanya tuh normal,” ucapnya.

    Sebagian warga yang kesal karena anaknya sempat ingin dibawa kabur oleh pelaku pun melampiaskan emosinya.

    Namun, warga lainnya mencoba menenangkan situasi agar tak menghakimi pelaku dan menyarankan agar pelaku dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Barat.

    “Akhirnya marah dah orang-orang sini, kayaknya sudah jengkel, dia ke sini lagi, sini lagi. Ngincar anak-anak terus meresahkan, dibawa tuh ke Polres,” ucapnya.

    Wiwin menyebut, pelaku telah mendatangi lokasi kejadian sudah 4 kali.

    “Dia datang tuh motornya diumpetin di gang, terus jalan aja sepanjang gang sambil diam-diam videoin rumah-rumah gitu,” tambahnya.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung mengatakan, wanita terduga pelaku penculikan itu mengalami gangguan kejiwaan.

    “Ibu ini punya trauma soal anaknya, gangguan mental,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu, 5 November 2025.

    AKBP Arfan mengatakan, anak perempuan yang sempat dibawa oleh wanita ODGJ telah dikembalikan ke rumahnya.

    Sementara, wanita ODGJ itu diserahkan oleh pihak kepolisian kepada Dinas Sosial.

    “Jadi kemarin itu langsung anaknya kami kembalikan ke orang tuanya, sementara ibunya kami serahkan ke Dinas Sosial,” katanya.

  • Longsor di Tambang Emas Ilegal di Gorontalo, 2 Pekerja Tewas

    Longsor di Tambang Emas Ilegal di Gorontalo, 2 Pekerja Tewas

    Jakarta

    Longsor terjadi di tambang emas ilegal di di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Dua pekerja bernama Risman Abdul Azis (32) dan Arfan Sumaila (36) tewas usai tertimpa material longsor.

    “Kami menerima laporan ada dua orang korban meninggal dunia adanya aktivitas tambang emas tanpa izin,” kata Kapolres Pohuwato AKBP Busroni, seperti dilansir detikSulsel, Kamis (30/10/2025).

    Peristiwa itu terjadi di Desa Bulangita, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato pada Kamis (30/10) sekitar pukul 13.00 Wita. Lokasi tambang masuk dalam wilayah pertambangan tanpa izin (PETI).

    “Dugaan kejadian tanah longsor di lokasi pertambangan emas tanpa izin (PETI),” ucap Busroni.

    Busroni mengungkapkan kejadian itu bermula saat kedua pekerja sedang mencari emas. Namun tiba-tiba tanah di area tambang runtuh.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

  • Lindungi Masa Depan 25 Tahun, Manulife Syariah dan Danamon Syariah Rilis ‘Proteksi Prima Berkah’ (PPB) dengan Manfaat Tunai Hingga 138%

    Lindungi Masa Depan 25 Tahun, Manulife Syariah dan Danamon Syariah Rilis ‘Proteksi Prima Berkah’ (PPB) dengan Manfaat Tunai Hingga 138%

    Surabaya (beritajatim.com)– Sinergi strategis antara Manulife Syariah Indonesia dan Unit Usaha Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon Syariah) semakin kokoh dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah nasional. Kedua institusi ini resmi melanjutkan komitmennya melalui peluncuran produk unggulan Proteksi Prima Berkah (PPB), sebuah solusi asuransi jiwa berbasis syariah yang dirancang khusus untuk perencanaan finansial jangka menengah hingga panjang keluarga Indonesia.

    PPB hadir sebagai jawaban atas lonjakan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan finansial. Data menunjukkan industri asuransi jiwa di Indonesia mencatatkan pertumbuhan signifikan, yakni total 21,46 juta polis pada semester I 2025, meningkat sekitar 16,5% dari tahun sebelumnya.

    “Kami percaya bahwa solusi keuangan syariah memiliki peran strategis dalam membangun ketahanan finansial keluarga Indonesia. Proteksi Prima Berkah adalah manifestasi dari nilai-nilai gotong-royong dan keberlanjutan dalam proteksi jiwa,” ujar Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia.

    Fleksibilitas dan Manfaat Tunai Maksimal
    Keunggulan utama PPB terletak pada fleksibilitas dan potensi manfaat tunai yang menggiurkan:

    1.Kepesertaan Mudah: Proses pendaftaran tanpa memerlukan pemeriksaan medis yang rumit, cukup dengan menjawab pertanyaan kesehatan.
    2.Kontribusi Fleksibel: Kontribusi bulanan dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing peserta.
    3.Jangka Panjang: Memberikan perlindungan jiwa selama 25 tahun dengan masa pembayaran kontribusi yang relatif singkat, yakni hanya 8 tahun.
    4.Manfaat Tunai Bertahap: Peserta akan menerima manfaat tunai signifikan di dua titik waktu: 12 kali kontribusi bulanan di akhir tahun polis ke-8. Dan 120 kali kontribusi bulanan di akhir tahun polis ke-18. Serta total manfaat tunai yang bisa diterima mencapai 138% dari total kontribusi.

    Selain itu, PPB juga memberikan manfaat risiko meninggal dunia sebesar 132 kali dari kontribusi bulanan, menjamin ketahanan finansial bagi keluarga yang ditinggalkan.

    Herry Hykmanto, Direktur Syariah dan Sustainability Finance Danamon, menekankan bahwa PPB merupakan cerminan sinergi strategis yang berkelanjutan dalam penguatan ekosistem keuangan syariah. Produk ini tidak hanya menawarkan proteksi umum, tetapi juga secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah muslim dalam perencanaan, waktu menunggu, dan pelaksanaan ibadah haji.

    Melalui PPB, Manulife Syariah mengajak peserta menghidupkan semangat Berbagi, Bertumbuh, dan Berdampak. Dengan menyepakati untuk saling tolong-menolong (gotong royong) melalui donasi ke dalam dana kebajikan (Tabarru’), produk ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga spiritual dan sosial, mendorong sistem ekonomi yang lebih adil.

    Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong angka penetrasi asuransi masyarakat Indonesia mencapai 3,2% pada tahun 2027, sekaligus memperkuat inklusi keuangan berbasis nilai-nilai syariah.[rea]

  • Tim SAR temukan bocah hanyut di Tangsel

    Tim SAR temukan bocah hanyut di Tangsel

    Tangerang Selatan (ANTARA) – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan jasad bocah 9 tahun yang hanyut di saluran air kawasan perumahan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, pada Senin (27/10).

    Korban yang diketahui bernama Arfan Mias Ramadhan, ditemukan oleh tim penyelamat dalam kondisi meninggal dunia, sekitar pukul 09.30 WIB.

    “Bocah warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan itu hanyut sekitar 2,5 kilometer terseret arus selokan saat main hujan pada Minggu (26/10), siang kemarin,” kata Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Untung Purwanto di Tangerang, Senin.

    Ia bilang jasad Arfan ditemukan di Perumahan Bukit Pamulang Indah, tersangkut sampah ranting pohon di bawah gorong-gorong sepanjang 50 meter.

    “Korban tenggelam di dasar bawah tumpukan sampah ranting,” ucapnya.

    Awal proses penemuan korban, petugas berhasil menyentuh bagian tubuh korban bagian paha kiri Arfan. “Kalo saya pegang tangan korban,” terangnya.

    Kemudian, kata Purwanto, petugas langsung menarik jasad korban dan langsung mengevakuasinya ke dalam kantong jenazah.

    Keluarga korban yang berada di lokasi, memastikan bahwa jasad yang berada di kantong jenazah tersebut benar adalah anggota keluarganya.

    “Jenazah Arfan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Gang Kemuning 3 RT 01 RW 06, Kelurahan Pamulang Barat atas persetujuan pihak kepolisian,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Manulife Syariah dan Danamon Syariah Kolaborasi, Luncurkan Proteksi Prima Berkah

    Manulife Syariah dan Danamon Syariah Kolaborasi, Luncurkan Proteksi Prima Berkah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Manulife Syariah Indonesia bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk melalui Unit Usaha Syariah (“Danamon Syariah”) melanjutkan komitmennya melindungi masa depan keluarga Indonesia melalui produk asuransi jiwa berbasis syariah, Proteksi Prima Berkah (PPB).

    Dirancang untuk perencanaan keuangan jangka menengah hingga panjang, PPB memberikan perlindungan jiwa selama 25 tahun dengan pembayaran kontribusi hanya dalam 8 tahun.

    Proteksi Prima Berkah menawarkan kemudahan proses kepesertaan tanpa pemeriksaan medis dan kontribusi bulanan yang fleksibel.

    Produk ini juga menjanjikan potensi manfaat tunai signifikan, termasuk santunan risiko meninggal dunia sebesar 132 kali kontribusi bulanan, serta manfaat tunai bertahap yang totalnya dapat mencapai 138% dari total kontribusi.

    Peluncuran PPB bertujuan mendukung visi pemerintah mendorong angka penetrasi asuransi di Indonesia, sekaligus memanfaatkan pertumbuhan industri asuransi jiwa yang mencatat 21,46 juta polis per Semester I 2025.

    Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, mengatakan, proteksi Prima Berkah adalah manifestasi dari nilai-nilai gotong-royong dan keberlanjutan dalam proteksi jiwa.

    “Dengan desain manfaat yang menyeluruh, kami ingin menghadirkan produk yang tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk merancang masa depan dengan penuh keyakinan,” tuturnya.

    Herry Hykmanto, Direktur Syariah dan Sustainability Finance PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menambahkan bahwa PPB adalah cerminan sinergi strategis antara kedua pihak dalam penguatan ekosistem keuangan syariah nasional.

  • Detik-Detik Buruh Pabrik di Lampung Tewas Terlindas Alat Berat

    Detik-Detik Buruh Pabrik di Lampung Tewas Terlindas Alat Berat

    Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Devrat Aolia Arfan, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

    Dia mengatakan, korban berinisial SJS (49) meninggal dunia di lokasi kejadian setelah terlindas shovel yang dikemudikan oleh PO (55), sesama pekerja di pabrik tersebut.

    “Benar, telah terjadi kecelakaan kerja di lingkungan PT BKM pada hari Rabu kemarin. Dalam peristiwa itu satu orang pekerja meninggal dunia,” kata Devrat saat dikonfirmasi, Sabtu (25/10/2025).

    Menurut keterangan saksi TA (50), disampaikan Devrat, korban saat itu tengah mendorong angkong (gerobak tangan) berisi tepung tapioka menuju gudang pabrik.

    Di saat bersamaan, alat berat shovel yang dikendarai PO datang dari arah samping dan menabrak bagian belakang angkong.

    “Akibat benturan tersebut, korban terjatuh dan langsung terlindas roda shovel. Melihat kejadian itu, sopir alat berat berhenti dan turun untuk memastikan kondisi korban,” ungkapnya.

    Petugas Polsek Bumi Ratu Nuban yang mendapat laporan segera menuju lokasi, mengevakuasi jasad korban, dan mengamankan sopir alat berat beserta kendaraan yang digunakan.

    “Sopir dan barang bukti sudah diamankan. Saat ini kasus masih dalam penyelidikan,” tutup dia.

     

  • Penyelidikan Kasus Kebakaran di SPBU Kemanggisan Dihentikan, Korban dan Pihak SPBU Damai

    Penyelidikan Kasus Kebakaran di SPBU Kemanggisan Dihentikan, Korban dan Pihak SPBU Damai

    JAKARTA – Kepolisian menghentikan penyelidikan kasus terbakarnya mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu, 11 Oktober, dini hari.

    “Si pelapor, pemilik mobilnya ini, tak melanjutkan laporan polisi karena akhirnya sudah mediasi dengan SPBU. Kami tak bisa meneruskan penyelidikan karena dia tak mau buat laporan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung, mengutip ANTARA, Senin, 13 Oktober.

    Selain karena pemilik mobil tidak membuat laporan polisi, penyelidikan juga dihentikan lantaran tidak ada korban dari masyarakat.

    “Kan itu tak ada korban, tak ada warga yang terdampak. Jadi, kami tak masuk ke sana. Urusan antara pemilik mobil dengan SPBU saja. Tak mungkin kami menyimpulkan sendiri (penyebab mobil terbakar),” kata Arfan.

    Arfan pun menegaskan bahwa mobil yang terbakar itu bukanlah milik Pertamina, melainkan milik pihak ketiga (penyedia).

    Sebelumnya, sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di SPBU Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu, 11 Oktober, dini hari.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.

    “Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin.

    Syarifudin menyebutkan, kebakaran diduga karena mobil tangki BBM berisi 24.000 liter itu terbakar. “Dinamo alat pengisian terjadi loncatan api,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp2,5 miliar. “Ada korban luka ringan, satu orang yaitu Ramdani umur 40 tahun, jabatan pengawas,” katanya.

  • Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Truk BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan, Ini Alasannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Oktober 2025

    Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Truk BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan, Ini Alasannya Megapolitan 13 Oktober 2025

    Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Truk BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan, Ini Alasannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menghentikan proses penyelidikan terkait kebakaran truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina di Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta Barat.
    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Sipayung mengatakan, kasus tersebut telah diselesaikan melalui mediasi.
    “Bukan ledakan ya kasusnya, itu terbakar mobilnya. Nah itu sudah mediasi antara pemilik mobil dengan SPBU-nya,” jelas Arfan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin.
    Menurut Arfan, proses mediasi dilakukan antara pihak SPBU Pertamina dan pihak yang mengoperasikan truk tangki BBM tersebut.
    Ia menjelaskan, mobil tangki yang terbakar merupakan milik pihak ketiga yang bertugas mengirimkan stok BBM.
    “Jadi mobil itu, si pengantar pengisi tangki BBM itu kan ada pihak ketiganya. Nah, itu bukan dari pihak Pertamina, tapi dari pihak ketiga (yang punya mobil),” ucap Arfan.
    Arfan menambahkan, penyelidikan tidak dilanjutkan karena kedua belah pihak sepakat berdamai.
    Terlebih, insiden tersebut hanya melibatkan pihak Pertamina dan pemilik truk tangki BBM serta tak ada korban dari masyarakat yang terdampak.
    “Polisi enggak bisa meneruskan karena dia enggak mau buat laporan, karena sudah mediasi. Kan itu enggak ada korban, enggak ada masyarakat yang terdampak. Jadi kami juga enggak masuk ke sana,” kata Arfan.
    Dengan begitu, penyelesaian kasus sepenuhnya menjadi urusan antara pihak Pertamina dan pemilik truk, tanpa campur tangan lebih lanjut dari kepolisian.
    Hal ini juga berlaku untuk pendalaman penyebab kebakaran yang tidak dilanjutkan penyelidikannya.
    “Kalau itu (penyebab kebakaran) dari mereka aja. Kami kan awalnya penyelidikan, tapi karena itu (kedua pihak sepakat damai) kan kami juga enggak bisa melanjutkan. Kan enggak mungkin kami menyimpulkan sendiri,” ujar Arfan.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah truk tangki BBM terbakar di sebuah SPBU Pertamina di Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/10/2025) dini hari.
    Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB itu sempat diwarnai ledakan saat api yang membakar mobil semakin membesar.
    Sudin Gulkarmat Jakarta Barat menyebut dugaan awal kebakaran dipicu karena percikan api dari dinamo kendaraan ketika sedang melakukan pengisian dari tangki mobil ke tangki SPBU.
    Data Sudin Gulkarmat Jakarta Barat juga menyebut diperkirakan sekitar 24.000 liter bahan bakar yang berada di dalam tangki mobil ikut terbakar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penyelidikan kasus truk tangki terbakar di SPBU Palmerah dihentikan

    Penyelidikan kasus truk tangki terbakar di SPBU Palmerah dihentikan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menghentikan penyelidikan kasus terbakarnya mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu (11/10) dini hari.

    “Si pelapor, pemilik mobilnya ini, tak melanjutkan laporan polisi karena akhirnya sudah mediasi dengan SPBU. Kami tak bisa meneruskan penyelidikan karena dia tak mau buat laporan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Selain karena pemilik mobil tidak membuat laporan polisi, penyelidikan juga dihentikan lantaran tidak korban dari masyarakat.

    “Kan itu tak ada korban, tak ada warga yang terdampak. Jadi, kami tak masuk ke sana. Urusan antara pemilik mobil dengan SPBU saja. Tak mungkin kami menyimpulkan sendiri (penyebab mobil terbakar),” kata Arfan.

    Arfan pun menegaskan bahwa mobil yang terbakar itu bukanlah milik Pertamina, melainkan milik pihak ketiga (penyedia).

    Sebelumnya, sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di SPBU Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/10) dini hari.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.

    “Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin.

    Syarifudin menyebutkan, kebakaran diduga karena mobil tangki BBM berisi 24.000 liter itu terbakar. “Dinamo alat pengisian terjadi loncatan api,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp2,5 miliar. “Ada korban luka ringan, satu orang yaitu Ramdani umur 40 tahun, jabatan pengawas,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kronologi MTs Milik NU di Lampung Kebakaran, Api Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Kronologi MTs Milik NU di Lampung Kebakaran, Api Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran hebat melanda bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Minggu (12/10/2025) siang. Dalam peristiwa itu, hampir seluruh gedung sekolah ludes dilalap si jago merah.

    Kepulan asap tebal pertama kali terlihat sekitar pukul 11.00 WIB dari arah ruang kantor sekolah. Saat kejadian, sejumlah siswa tengah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, sementara kepala sekolah, Disa, diketahui sedang berada di masjid sekolah.

    Melihat asap semakin pekat, para siswa dan guru panik berhamburan keluar menyelamatkan diri. Dalam hitungan menit, api dengan cepat membesar dan menjalar ke gedung dua lantai di sebelah ruang kantor.

    “Api membakar hampir seluruh bangunan sekolah. Petugas pemadam kebakaran bersama TNI, polisi, dan warga sekitar langsung berusaha memadamkan api,” ujar Pelaksana tugas (Plt) BPBD Pesisir Barat, Roby Arfan, saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).

    Upaya pemadaman berlangsung sekitar dua jam sebelum api akhirnya berhasil dikendalikan.

    Meski tidak ada korban jiwa, satu gedung kelas dua lantai dengan jumlah delapan ruangan, satu kantor dengan jumlah dua ruangan, barang elektronik : komputer, handphone dan laptop ludes terbakar.