Tag: Ardhito Pramono

  • Suatu Kehormatan Bisa Satu Kategori Sama Senior

    Suatu Kehormatan Bisa Satu Kategori Sama Senior

    JAKARTA – Enam nama harus bersaing untuk kategori Pendatang Baru Terbaik Terbaik dalam ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2025. Mereka adalah Fajar Noor, Faris Adam, Prince Poetiray, Vanessa Zee, Wijaya 80, dan Zainul Basyar.

    Meski kategori tersebut ditujukan bagi mereka yang baru debut sekitar setahun terakhir, pada kenyataannya terdapat dua nama yang berisikan “pemain lama”, yakni Wijaya 80 dan Zainul Basyar.

    Wijaya 80—yang debut dengan single “Seharusnya Aku” pada Agustus 2024—meski disebut sebagai unit baru, namun berisikan personel yang sudah lama berkarier di industri musik nasional. Ardhito Pramono (vokal, keytar) bahkan pertama kali meraih nominasi AMI Awards pertamanya pada tahun 2018.

    Sementara, Zainul Basyar yang untuk pertama kalinya masuk nominasi AMI Awards, merupakan jebolan ajang Rising Star Indonesia Dangdut pada tahun 2022. Ia bahkan keluar sebagai pemenang untuk kategori pendatang baru dalam ajang penghargaan Anugerah Dangdut Indonesia 2023.

    Dengan kehadiran dua “pemain lama”, Vanessa Zee—yang debut lewat single “Engga Ngerti” pada Juni lalu, setelah lulus dari Indonesian Idol—tidak melihatnya sebagai sebuah permasalahan.

    Penyanyi 21 tahun itu tidak ingin melihat nama-nama yang berada dalam satu kategori dengannya sebagai pesaing. Ia justru melihatnya sebagai suatu kehormatan.

    “Aku enggak memandang semua nominasi yang masuk di kategori yang sama dengan aku itu sebagai pesaing. Enggak. Tapi itu sebuah kehormatan buat aku—untuk bisa jadi satu kategori sama yang udah jadi senior di dunia musik,” kata Vanessa saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

    Lagipula, Vanessa melihat AMI Awards merupakan ajang penghargaan bagi musisi Tanah Air, dan bukan sebagai ajang untuk bersaing.

    “Dan untuk bisa dapet penghargaan, dikenal sebagai pendatang baru terbaik bersama dengan senior-senior, itu pastinya suatu kehormatan buat aku, dam aku engak melihat itu sebagai persaingan,” tambahnya.

    Namun, penyanyi berdarah Batak itu tidak menampik harapan untuk bisa membawa pulang piala.

    “Pastinya kita berharap menang. Karena pasti akan jadi suatu kehormatan dan penghargaan besar buatku—bagi aku yang baru masuk industri musik,” ujar Vanessa.

    Lebih dari sekadar capaian, ia menekankan bahwa keberhasilannya masuk nominasi AMI Awards adalah pemenuhan ambisi masa kecilnya. Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa kemenangan bukanlah tujuan utama.

    “Dan juga ini mimpi aku sejak kecil, pastinya dikasih penghargaan yang besar dan bergengsi,” ucap Vanessa.

    “Menang atau tidak menang itu enggak masalah. Dengan adanya nama Vanessa di salah satu nominasi di AMI itu aku udah sangat bersyukur dan salah satu penghargaan besar buatku,” pungkasnya.

  • Gustiwiw Sempat Bocorkan Album Baru sebelum Meninggal Dunia

    Gustiwiw Sempat Bocorkan Album Baru sebelum Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri musik Indonesia kembali berduka. Musisi muda dan produser berbakat Gusti Irwan Wibowo, yang lebih dikenal publik dengan nama Gustiwiw, meninggal dunia pada Minggu (15/6/2025).

    Kepergian sosok kreatif berusia 26 tahun ini meninggalkan kesedihan mendalam di kalangan musisi, pekerja seni, dan para penggemarnya.

    Kabar duka pertama kali mencuat lewat unggahan aktor dan komedian Ananta Rispo di media sosial X.

    “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah, @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya dan Allah terima amal ibadahnya, aamiin,” tulis Ananta Rispo.

    Gustiwiw sempat membagikan bocoran album terbarunya hanya 2 hari sebelum meninggal dunia. Melalui akun Instagram pribadinya @gustiwiw, dia membocorkan beberapa trek dari album kedua yang tengah digarapnya, termasuk track 9, 8, 6, dan 4.

    “Bocoran orkestrasi album berikutnya,” tulisnya pada Jumat (13/6/2025).

    Sayangnya, karya penuh potensi tersebut tak sempat dirilis secara resmi. Rencana album yang digadang-gadang akan menjadi terobosan musikal itu kini hanya tersisa sebagai kenangan indah yang tak sempat disempurnakan.

    Meski lebih sering bekerja di balik layar, nama Gustiwiw sangat dihormati di dunia musik Tanah Air.

    Dia dikenal sebagai sosok yang berperan penting dalam membentuk warna khas dari sejumlah musisi muda Indonesia.

    Beberapa kolaborasi terkenalnya, antara lain Ardhito Pramono dalam album Wijaya Kusuma, Nadin Amizah, dan Alsa Aqilah.

    Kolaborasi-kolaborasi ini membuktikan kapasitas Gustiwiw sebagai produser dengan telinga musikal tajam dan rasa artistik yang kuat.

    Kontribusi Gustiwiw tidak berhenti pada musik panggung. Dia juga dikenal di industri film, terutama lewat karya-karya orisinalnya untuk soundtrack.

    Beberapa karya pentingnya di ranah film antara lain, Rasa-Rasanya sebagai soundtrack film Keluarga Cemara 2 dan tiga lagu original untuk film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu karya sutradara ternama, Monty Tiwa.

    Keterlibatan dalam dunia sinema memperlihatkan versatilitasnya sebagai musisi sekaligus komposer soundtrack yang mampu meresapi jiwa cerita dan menerjemahkannya ke dalam musik.

    Sejak kabar wafatnya beredar, jagat media sosial dipenuhi dengan ungkapan duka cita dan penghormatan terhadap karya dan kepribadian Gustiwiw. Banyak rekan kerja dan penggemar mengenangnya sebagai sosok rendah hati, penuh semangat, dan visioner dalam berkarya.

    Kepergian Gustiwiw adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya, tetapi juga bagi dunia musik Indonesia yang tengah berkembang dengan penuh warna.

  • Profil Gustiwiw, Musisi Muda Berbakat yang Meninggal di Usia 26 Tahun

    Profil Gustiwiw, Musisi Muda Berbakat yang Meninggal di Usia 26 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com –  Dunia musik Indonesia tengah berduka, dengan meninggalnya musisi  muda Gusti Irwan Wibowo atau akrab disapa Gustiwiw pada Minggu (15/6/2025). Dalam industri musik tanah air, Gusti tak hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga produser musik dari sejumlah penyanyi muda terkenal.

    Gusti Irwan Wibowo lahir di Bekasi pada  28 November 1999, ia merupakan putra dari musisi senior Timur Priyono. Gusti lahir dari pernikahan ketiga sang ayah, pencipta lagu hit Yang Penting Happy. Tak hanya sang ayah, ibunda Gusti juga merupakan seorang penyanyi. Dalam siaran Youtube pada Desember 2024, Gusti menyebut ibundanya pernah berkarier sebagai penyanyi dangdut.

    Gusti mengawali kariernya di dunia musik Indonesia lewat lagu Pertanyaan pada 2019. Selanjutnya, juga terlibat sebagai orang di belakang layar dengan bertindak sebagai produser musik. Gusti memproduseri beberapa musisi muda terkenal seperti Ardhito Pramono untuk lagu Arah di album Wijaya Kusuma yang menjadi original soundtrack film Story of Dinda. Gusti juga memproduseri penyanyi muda yang sedang naik namanya seperti Nadin Amizah dan Alsa Aqilah.

    Selain itu Gusti juga bertindak sebagai produser untuk lagu Rasa-Rasanya yang menjadi original soundtrack Keluarga Cemara 2 dan yang teranyar lagu berjudul Diculik Cinta yang merupakan original soundtrack film GJLS Ibuku Ibu-Ibu yang dibintangi komika Ananta Rispo, dikutip dari akun Instagram @undercover.id, Minggu (15/6/2025).

    Lahir dari keluarga dengan latar belakang dunia musik, Gustiwiw  mengungkapkan sejak kecil ia tidak bercita-cita mengikuti jejak sang ayah di dunia musik. Ia menyampaikan sejak saat masih duduk di bangku sekolah dasar, dirinya justru bercita-cita menjadi seorang pembalap mobil profesional.

    Meskipun mendapatkan dukungan untuk menekuni dunia balap, sang ayah justru mengajaknya terlibat dalam proses rekaman lagu-lagu miliknya. Dari pengalaman tersebut, Gustiwiw mulai menyadari dirinya memiliki bakat di bidang musik.

    Kabar meninggalnya Gustiwiw yang baru berusia 26 tahun ini mengejutkan warganet. Selain karena mendadak dan usia Gusti yang masih muda, pada 1 Juni 2025 Gusti bahkan masih sempat tampil sebagai pengisi acara di gelaran festival musik Java Jazz 2025.

    Kabar meninggalnya Gustiwiw pada Minggu (1/6/2025) disampaikan kepada publik oleh aktor dan komedian Ananta Rispo melalui akun X pribadinya, @anantarsipo.

    “Innalillahi wainailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya dan Alla terima amal ibadahnya aamiin,” bunyi cuitan Ananta, dikutip Minggu (15/6/2025).

  • Gustiwiw Meninggal Dunia, Sempat Bercita-cita Jadi Pembalap

    Gustiwiw Meninggal Dunia, Sempat Bercita-cita Jadi Pembalap

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepergian musisi muda Gusti Irwan Wibowo atau dikenal sebagai Gustiwiw pada Minggu (15/6/2025) mengejutkan industri musik Indonesia. Gustiwiw merupakan putra dari penyanyi legendaris Timur Priyono, pencipta lagu hit Yang Penting Happy. Meski lahir dari keluarga musisi, Gusti mengungkapkan sejak kecil ia tidak berniat mengikuti jejak ayahnya di dunia musik dan berkeinginan menjadi pembalap. 

    “Dari dulu pas sekolah dasar (SD) ingin jadi pembalap mobil, pokoknya pembalap profesional,” kata Gusti, dikutip dari kanal Youtube, Minggu (15/6/2025).

    Meski mendapat dukungan menjadi pembalap, sang ayah justru mengajaknya untuk terlibat dalam dunia musik.

    “Tiba-tiba diajak ya disuruh sama bokap bantuin dia rekaman nyanyi lagu-lagu dia. Dari situ jadi tahu ternyata saya punya bakat di musik,” imbuhnya.

    Gusti dikenal sebagai produser sejumlah penyanyi muda ternama, seperti Ardhito Pramono dalam album Wijaya Kusuma, Nadin Amizah, dan Alsa Aqilah. Ia mengaku memang sudah menunjukkan ketertarikan pada musik sejak usia sangat muda.

    “Diajak papa bantu dia rekaman itu cukup dua kali dengar lagunya dan langsung hafal. Selain itu juga langsung ngeh eh kayaknya aku fals deh di bagian ini. Dari SD juga sudah bisa alat musik, awalnya gendang dangdut,” pungkas Gusti.

    Sebagai informasi, kabar meninggalnya Gustiwiw pada Minggu (1/6/2025) disampaikan kepada publik oleh aktor dan komedian Ananta Rispo melalui akun X pribadinya, @anantarsipo. Gustiwiw menghembuskan napas terakhirnya pada usia 26 tahun.

  • Musisi Gustiwiw Meninggal, Ini Unggahan Terakhirnya di Instagram

    Musisi Gustiwiw Meninggal, Ini Unggahan Terakhirnya di Instagram

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka menyelimuti industri musik Tanah Air. Musisi Gusti Irwan Wibowo, yang lebih dikenal dengan nama Gustiwiw meninggal dunia pada Minggu (15/6/2025).

    Kepergian produser muda berbakat ini mengejutkan banyak pihak, terutama para pelaku dunia hiburan dan para penggemarnya.

    Kabar duka ini pertama kali diketahui publik setelah aktor dan komedian Ananta Rispo mengunggah cuitan di akun X miliknya, @anantarsipo. Dalam unggahan itu, Rispo menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.

    “Innalillahi wainailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya dan Allah terima amal ibadahnya aamiin,” tulisnya, dikutip Beritasatu.com pada hari Minggu (15/6/2025).

    Hal yang menarik perhatian publik adalah unggahan terakhir Gustiwiw di akun Instagram pribadinya, @gustiwiw pada Sabtu (14/6/2025).

    Dalam unggahan tersebut, dia tampak mengunggah ulang beberapa Instagram story yang memperdengarkan potongan lagu ciptaannya yang menjadi soundtrack film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.

    Salah satu lagu yang dibagikan adalah Diculik Cinta, sebuah karya yang memperlihatkan gaya khas Gustiwiw dalam memadukan aransemen ringan dengan lirik yang mengena.

    Salah satu unggahan terakhir Gustiwiw di Instagram sebelum meninggal dunia – (Instagram/@gustiwiw)

    Tak hanya itu, Gusti juga aktif mempromosikan film tersebut lewat media sosial X pribadinya, @gustiwiw. Dalam salah satu cuitannya, yang diunggah pada Jumat (13/6/2025), dia menulis dengan gaya jenaka.

    “Menurut kalian film GJLS Ibuku Ibu-ibu gimana? Kalau menurut aku INI FILM CURAAAANGGG!!!!” tulisnya.

    Cuitan ini kini terasa seperti pesan terakhir yang penuh semangat dari sosok yang begitu mencintai dunia kreatif.

    Sebelum kepergiannya, Gustiwiw sempat menyelesaikan tiga lagu untuk film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu yang disutradarai oleh Monty Tiwa.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kematian Gustiwiw.

    Gustiwiw bukanlah nama asing bagi para penikmat musik lokal. Dia dikenal sebagai produser musik yang turut andil membentuk warna karya musisi muda populer Indonesia.

    Beberapa nama besar yang pernah bekerja sama dengannya, antara lain Ardhito Pramono dalam album Wijaya Kusuma, Nadin Amizah, dan Alsa Aqilah.

    Tak hanya di balik layar industri musik, kontribusi Gustiwiw juga terdengar dalam dunia film. Dia dipercaya memproduksi lagu Rasa-Rasanya, yang menjadi original soundtrack film Keluarga Cemara 2.

  • Gustiwiw Sempat Bocorkan Album Baru sebelum Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Musisi Muda Gustiwiw Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka datang dari dunia musik Indonesia, musisi  muda Gusti Irwan Wibowo atau akrab disapa Gustiwiw meninggal dunia pada Minggu (15/6/2025). Kabar ini dibagikan oleh aktor dan komedian Ananta Rispo melalui akun X pribadinya, @anantarsipo.

    “Innalillahi wainailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya dan Alla terima amal ibadahnya aamiin,” bunyi cuitan Ananta, dikutip Minggu (15/6/2025).

    Berkarier di industri musik, Gusti dikenal sebagai produser yang memproduseri beberapa musisi muda terkenal seperti Ardhito Pramono di album Wijaya Kusuma, Nadin Amizah, Alsa Aqilah. Selain itu Gusti juga bertindak sebagai produser untuk lagu Rasa-Rasanya yang menjadi original soundtrack film Keluarga Cemara 2.

    Kabar meninggalnya Gustiwiw yang baru berusia 26 tahun ini mengejutkan warganet.

    “Kak ya Allah aku suka banget sama lagu-lagu kamu,” tulis @***astriana

    “Hah serius?” komentar @a***i_mutopik

    “Innalilahi wa inna ilaihi raji’un, kaget ih kenapa ya?” kata @do**mibobo

    “Innalillahi,  kaget sekaget-kagetnya,” tulis akun @d**keos

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar dari pihak keluarga terkait penyebab meninggalnya sang musisi serta informasi tentang prosesi pemakaman jenazah.

  • Ramaikan Java Jazz 2025, Indomobil Group Sediakan Fasilitas Jeep dan Citroen serta Kompetisi Menarik

    Ramaikan Java Jazz 2025, Indomobil Group Sediakan Fasilitas Jeep dan Citroen serta Kompetisi Menarik

    JAKARTA – Ajang musik Java Jazz Festival 2025 yang akan digelar pada 30 Mei – 1 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, akan kembali diramaikan Indomobil Group dengan menyediakan fasilitas kendaraan Jeep dan Citroen hingga menggelar berbagai kompetisi menarik.

    Selama lebih dari 20 tahun, grup yang menaungi berbagai merek otomotif terkemuka seperti Jeep hingga Citroen itu secara konsisten telah mendukung eksistensi ajang musik jazz tersebut sebagai sponsor utama, sekaligus membawa beragam mobil dari berbagai merk ternama untuk kendaraan operasional setiap musisi yang tampil di Java Jazz Festival.

    “Partisipasi Jeep dan Citroen di Java Jazz Festival 2025 merupakan wujud komitmen kami dalam menghadirkan pengalaman brand yang lebih dekat dan relevan dengan gaya hidup masyarakat Indonesia,” ujar CEO PT Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw, dilansir dari ANTARA, Rabu, 27 Mei.

    Di tahun ini, melalui salah satu anak perusahaannya yakni PT Indomobil National Distributor, Indomobil Group kembali membawa berbagai model unggulannya dari merk Jeep dan Citroen.

    Terdapat total tiga unit mobil dengan livery khusus yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional Java Jazz Festival, yakni 1 unit Jeep Wrangler Rubicon 4-Door dan 2 unit Citroën C3 Aircross SUV.

    Jeep Wrangler Rubicon 4-Door merupakan salah satu model terbaru dari Jeep yang telah diluncurkan pada April lalu di Jakarta. Mengusung desain yang tangguh dengan penggerak 4×4 dan performa tinggi, mobil ini dirancang sebagai sebuah SUV yang dapat digunakan di berbagai medan mulai dari jalanan perkotaan maupun off-road.

    Untuk memastikan standar keselamatan tertinggi, Jeep Wrangler Rubicon 4-Door juga didukung berbagai fitur keselamatan dengan sasis yang kokoh, kaca Corning Gorilla Glass yang tahan benturan, serta fitur keselamatan aktif yang terdiri dari Forward Collision Warning, Blind Spot Monitoring, ParkView dan ParkSense.

    Di ajang Java Jazz Festival, kendaraan ini akan digunakan oleh band Wijaya80, sebuah grup musik beraliran pop-retro yang diprakarsai oleh Ardhito Pramono, Erikson Jayanto dan Hezky Joe.

    Sementara itu, Citroen C3 Aircross SUV juga hadir sebagai kendaraan berkapasitas tujuh penumpang dengan kenyamanan terbaik di kelasnya. Dengan didukung kabin yang luas dan kedap suara, jok yang empuk serta kenyamanan suspensi khas Citroën, mobil ini menjadi salah satu andalan untuk solusi mobilitas kru dan artis Java Jazz Festival selama festival berlangsung.

    “Melalui kehadiran di salah satu festival musik terbesar di Asia, kami ingin menunjukkan bahwa mobil bukan hanya soal performa dan teknologi, tetapi juga tentang ekspresi diri, kenyamanan, dan koneksi emosional dengan konsumen.” kata Tan Kim Piauw.

    Lebih lanjut, untuk meramaikan ajang Java Jazz Festival, Citroen dan Jeep juga menggelar kompetisi Instagram bertajuk “Drive to Java Jazz Festival” berhadiah 20 buah tiket senilai total Rp 20 juta.

    Selain itu, Citroen dan Jeep juga mengadakan give away bertema “Hunt & Snap” dengan membagikan cendera mata ekslusif senilai jutaan rupiah untuk 12 orang pemenang setiap harinya.

  • Jakarta Lebaran Fair 2025 Resmi Berakhir, Ini Capaian Besarnya!

    Jakarta Lebaran Fair 2025 Resmi Berakhir, Ini Capaian Besarnya!

    Jakarta, Beritasatu.com – Meski sempat diguyur hujan deras, antusiasme pengunjung tetap tinggi di hari terakhir Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025. Ribuan orang tetap memadati area JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/4/2025) untuk menikmati penutupan acara tahunan ini. Setelah berlangsung selama 19 hari, JLF 2025 resmi ditutup dengan capaian membanggakan yakni, nilai transaksi mencapai Rp 300 miliar dan jumlah pengunjung menembus 400 ribu orang.

    Penutupan JLF tahun ini dipimpin langsung oleh Marketing Director JIEXPO, Ralph Scheunemann, yang menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara JLF yang  berjalan dengan baik dan lancar.

    “Kami sangat bersyukur gelaran Jakarta Lebaran Fair tahun ini berjalan dengan aman dan lancar. Meskipun untuk tahun ini cuaca tidak selalu mendukung tetapi masyarakat masih menyempatkan diri untuk berkunjung ke sini,” tutur Ralph.

    Ralph juga mengapresiasi keterlibatan ratusan peserta gelaran JLF tahun ini. Dalam hal ini, lebih dari 60 persen peserta berasal dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) swasta dan juga Pemerintah, yang turut serta berperan aktif membantu menyerap banyak tenaga kerja.

    “Ya, yang paling utama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh para peserta Jakarta Lebaran Fair yang sudah turut menyemarakkan event ini,” kata Ralph.

    Ralph juga mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung tahun ini mencapai 400 ribu orang, sementara nilai transaksi yang dicatatkan mencapai Rp 300 Miliar.

    “Dengan catatan angka tersebut, menunjukkan event ini menciptakan multiply effect bagi perekonomian Jakarta khususnya dalam masa bulan ramadan dan hari raya idulfitri,” ungkapnya.

    Sementara itu, penutupan acara yang telah berlangsung selama 19 hari ini semakin semarak dengan penampilan Wijaya 80 grup musik yang digawangi oleh tiga musisi ternama yang terdiri dari Ardhito Pramono, Erikson Jayanto, dan Hezky Joe.

    Membawakan sejumlah lagu andalan seperti Anak Muda, Pemain Lama, Masih Ada Kamu, hingga Seharusnya Aku, penampilan mereka sukses menghibur pengunjung yang memadati area panggung utama. Suasana menjadi semakin meriah saat para penonton turut bernyanyi bersama, menciptakan momen penuh euforia di malam penutupan.

    Konser musik ini menjadi salah satu daya tarik utama Jakarta Lebaran Fair tahun ini, melengkapi ragam hiburan yang ditawarkan, mulai dari wahana permainan keluarga, pameran UMKM, hingga bazar kuliner.

    Jakarta Fair Kemayoran 2025 Siap Digelar

    Setelah sukses menyelenggarakan Jakarta Lebaran Fair, JIEXPO kini bersiap menyambut perhelatan besar berikutnya yaitu Jakarta Fair Kemayoran 2025. Pameran multiproduk terbesar, terpanjang, dan terlengkap di Asia Tenggara ini dijadwalkan berlangsung pada 12 Juni hingga 13 Juli 2025.

    “Saat ini kami fokuskan untuk menyambut event yang skalanya lebih besar yaitu Jakarta Fair Kemayoran, terlebih dengan waktu yang cukup singkat ini kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” ucap Ralph.

    Jakarta Fair Kemayoran adalah arena festival dan pameran perdagangan terbesar di kawasan Asia Tenggara yang merupakan etalase ajang promosi berbagai produk unggulan. Event ini secara khusus digelar dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta yang secara rutin digelar setiap tahunnya. Selama kurang lebih 32 hari, Jakarta Fair tak hanya menampilkan pameran tapi juga memanjakan pengunjung dengan berbagai hiburan menarik.

    Semarak Jakarta Fair Kemayoran akan semakin terasa dengan melimpahnya hiburan yang disajikan. Pihak panitia penyelenggara akan menyajikan berbagai acara menarik seperti parade karnaval, wahana permainan anak, kontes Miss Jakarta Fair, serta tidak ketinggalan pesta kembang api spektakuler yang sudah menjadi ciri khas penyelenggaraan event ini.

    Di samping itu, salah satu acara yang paling ditunggu oleh para pengunjung yakni konser musik Jakarta Fair. Pada tahun ini konser musik Jakarta Fair akan digelar rutin selama 32 hari. Salah satu keunikan konser musik Jakarta Fair yakni menampilkan sajian musik lintas genre, mulai dari Rock, Pop, Jazz, Folk, Dangdut, Koplo, Reggae, Alternative, punk dan berbagai genre musik lainnya.

  • Penjelasan Ardhito Pramono Soal Konten Gagal Move On di TikTok

    Penjelasan Ardhito Pramono Soal Konten Gagal Move On di TikTok

    JAKARTA – Ardhito Pramono kerap menampilkan foto dan video dirinya menangis di TikTok. Konten tersebut biasanya disertai dengan lagu “Terakhir Kali” dari Wijaya 80 sebagai musik latar.

    Konten Ardhito di TikTok itu nyatanya berhasil menarik perhatian warganet. Banyak yang mengaitkan kesedihan yang tampak dengan kegagalannya move on dari mantan istrinya.

    Namun, Ardhito menjelaskan bahwa kesedihan yang ditampilkan hanya sekedar konten. Itu jadi cara dalam memperkenalkan karya terbarunya bersama Wijaya 80.

    “Betul (cuma konten). Jadi selamat kalian kena prank,” kata Ardhito di Melawai, Jakarta Selatan pada Senin, 13 Januari.

    “Ya itu sebenarnya gue kadang-kadang suka bikin (video) TikTok yang menyulut api aja gitu. (Biar dikira), ‘Ah, Dito lagi gamon nih (gagal move on), lagi nangis’,” sambungnya.

    Menurutnya, nuansa vintage yang diusung Wijaya 80 memerlukan strategi khusus. Dia melihat platform media sosial seperti TikTok jadi salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan gaya musiknya ke pendengar dari kalangan muda.

    “Ya pasti, kita tetap harus selalu beradaptasi dengan semua platform-platform digital,” katanya.

    Penyanyi-penulis lagu 29 tahun itu bahkan tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa ia akan membuat konten TikTok seperti kontennya saat ini.

    Namun, ia merasa ada kebutuhan berbeda untuk memperkenalkan karya Wijaya 80 ke pendengar muda.

    “Ini jadi berkah tersendiri buat gue dan temen-temen Wijaya 80. Platform itu bisa mempertemukan idealisme kita dengan yang diinginkan sama Gen Z,” pungkasnya.

  • Tim Pemenangan Pramono-Rano jaga TPS untuk hindari “serangan fajar”

    Tim Pemenangan Pramono-Rano jaga TPS untuk hindari “serangan fajar”

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong menyatakan siap menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menghindari “serangan fajar” dan menciptakan Pilkada DKI Jakarta yang damai dan jujur.

    “Salah satunya yang kita waspada adalah serangan fajar, karena itu kita sudah ada teman-teman yang kawal TPS, jaga TPS,” kata Cak Lontong usai kampanye akbar di Stadion Madya Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu.

    Cak Lontong mengatakan beberapa relawan seperti Anak Abah, Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempug (FBR) dan organisasi kemasyarakatan lainnya juga akan berjaga berkeliling ke sejumlah TPS.

    Dia menegaskan kegiatan ini untuk menjaga agar Pilkada bisa jujur dan adil tanpa adanya permainan seperti “serangan fajar”.

    Karena itu, pihaknya telah mengerahkan sejumlah saksi-saksi dari partai pendukung dan juga relawan untuk mengawal 14.000 lebih TPS yang ada di Jakarta.

    “Untuk saksi-saksi dari partai pendukung dan juga dari relawan, kita sudah siapkan semuanya untuk 14 ribu lebih TPS. InsyaAllah akan mengamankan itu dan menjaga semuanya dengan baik,” ujarnya.

    Sementara itu, total DPT Pilkada 2024 di DKI Jakarta sebanyak 8,2 juta pemilih terdiri pemilih laki-laki sejumlah 4.048.811 dan perempuan 4.165.196. Kemudian, jumlah TPS ada 14.835.

    Konsep kampanye akbar terakhir ini mengusung pesan Mas Pram dan Bang Doel, yaitu membawa kebahagiaan bagi warga Jakarta.Kampanye akbar sebelum masa tenang ini terbuka untuk umum dan siapa saja boleh hadir tanpa kecuali.

    Sejumlah penyanyi maupun grup musik yang hadir dalam kampanye akbar, yakni Slank, HIVI!, Ardhito Pramono, Sandhy Sondoro, Lalahuta
    dan masih banyak lagi.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024