Tag: Anwar Ibrahim

  • ASEAN 2045 Diresmikan di KTT ke-46, Ini Isi Lengkap Deklarasinya

    ASEAN 2045 Diresmikan di KTT ke-46, Ini Isi Lengkap Deklarasinya

    JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menandatangani Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2045: Our Shared Future dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Senin 26 Mei. Penandatanganan dilakukan bersama seluruh kepala negara dan pemerintahan ASEAN.

    Deklarasi tersebut juga disaksikan oleh Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, yang hadir sebagai pengamat karena negaranya belum menjadi anggota penuh ASEAN.

    “ASEAN harus lebih kuat, lebih solid. Situasi dunia tidak menentu, jadi kita harus bekerja sama lebih baik lagi,” ujar Prabowo usai penandatanganan deklarasi.

    Dokumen ini mempertegas komitmen negara-negara ASEAN terhadap masa depan bersama yang inklusif, damai, dan sejahtera. Dalam deklarasi tersebut, para pemimpin ASEAN memperbarui janji persatuan dan kerja sama yang telah dibangun sejak organisasi ini berdiri pada 1967.

    “Hari ini, kita memperbarui janji luhur itu. Bukan hanya sebagai penghormatan terhadap masa lalu, tapi sebagai komitmen untuk menyongsong masa depan,” kata Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

    Isi Pokok Deklarasi Kuala Lumpur tentang ASEAN 2045:

    1. Menegaskan Visi Jangka Panjang ASEAN 2045

    Deklarasi menegaskan visi untuk menjadikan ASEAN kawasan yang tangguh, inovatif, dan berorientasi pada rakyat dalam menghadapi tantangan global yang dinamis.

    2. Mendorong Integrasi Kawasan yang Inklusif dan Berkelanjutan

    ASEAN menekankan pentingnya pembangunan yang merata, peningkatan taraf hidup, dan penguatan sumber daya manusia.

    3. Merespons Disrupsi Global Secara Kolektif

    Ditekankan perlunya kerja sama dalam menghadapi perubahan teknologi, fragmentasi ekonomi, dan krisis iklim agar tidak memperlebar kesenjangan sosial.

    4. Memperkuat Kepercayaan dan Solidaritas Kawasan

    Solidaritas dan saling percaya dianggap sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan geopolitik regional dan global.

    5. Melanjutkan Warisan Visi Komunitas ASEAN 2025

    Deklarasi ini merupakan kelanjutan dari ASEAN Community Vision 2025 yang digagas saat Malaysia menjadi ketua ASEAN pada 2015.

    6. Meningkatkan Peran ASEAN sebagai Poros Stabilitas Global

    ASEAN berkomitmen menjadi jangkar stabilitas dan pusat pertumbuhan ekonomi dengan memperluas kemitraan strategis, termasuk dengan GCC dan Tiongkok.

    7. Membangun Tata Kelola Digital dan Ekonomi Masa Depan

    Kerja sama dalam teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan ekonomi digital akan dikembangkan secara inklusif, etis, dan berkelanjutan.

    8. Mendorong Kepemimpinan Pemuda dan Keterlibatan Masyarakat Sipil

    ASEAN mengakui pentingnya peran generasi muda, parlemen, komunitas bisnis, dan masyarakat sipil dalam proses pembangunan kawasan.

    Deklarasi Kuala Lumpur menjadi tonggak penting dalam perjalanan ASEAN menuju 2045. Dokumen ini tidak hanya merespons tantangan zaman, tetapi juga menjadi fondasi untuk mewariskan kawasan yang lebih kuat dan bersatu bagi generasi mendatang.

    “Marilah kita bergerak maju dengan kejernihan visi, keteguhan tujuan, dan persatuan kehendak untuk membangun ASEAN yang menjadi warisan terbaik bagi generasi mendatang,” pungkas Anwar Ibrahim.

  • ASEAN Perkuat Relasi dengan China dan Negara-negara Teluk

    ASEAN Perkuat Relasi dengan China dan Negara-negara Teluk

    Jakarta

    Para pemimpin Asia Tenggara berkumpul di Kuala Lumpur, Malaysia, berdialog bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang serta para pejabat tinggi negara-negara Teluk pada hari Selasa (27/05). Mereka membahas gelombang ketidakpastian geopolitik yang menggerus ekonomi dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara.

    Pada bulan April, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara tiba-tiba meruntuhkan norma-norma perdagangan global, dengan mengumumkan serangkaian tarif pasar yang menyasar negara-negara di seluruh dunia, termasuk sekutu dekatnya sendiri.

    Walau kemudian diberlakukan jeda 90 hari untuk sebagian besar negara, kejadian tersebut telah menggerakkan ASEAN untuk mempercepat diversifikasi jejaring perdagangan mereka.

    “Transisi dalam tatanan geopolitik tengah berlangsung,” ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada hari Senin (26/05). Setelah menikmati santap malam gala yang mewah pada malam sebelumnya, pertemuan puncak perdana antara ASEAN, Cina, dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC)—yang terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab—dilaksanakan.

    ASEAN, selama ini berperan sebagai “semacam perantara” antara ekonomi maju seperti Amerika Serikat dan Cina, demikian menurut pengamatan Chong Ja Ian dari Universitas Nasional Singapura.

    Namun dengan Washington yang semakin sulit diandalkan, negara-negara anggota ASEAN berusaha merengkuh diversifikasi. “Memfasilitasi pertukaran antara negara-negara Teluk dan Republik Rakyat Cina adalah bagian penting dari strategi ini.”

    Malaysia, yang kini memegang jabatan ketua bergilir ASEAN dan menjadi tuan rumah pertemuan ke-46 blok tersebut, tampil sebagai kekuatan penggerak utama.

    Beijing, yang turut menanggung beban tarif dari kebijakan Trump, juga gencar menopang pasar-pasar lain. Kementerian Luar Negeri Cina menyampaikan harapan mereka untuk “memperkuat kerja sama” dengan ASEAN dan GCC.

    Cina atau ‘Amrik’?

    Hubungan dagang antara Cina dan ASEAN sudah sedemikian erat, bahkan ekspor Cina ke Thailand, Indonesia, dan Vietnam melonjak dua digit pada bulan April—didorong oleh pergeseran jalur barang yang biasanya menuju Amerika Serikat.

    Keikutsertaan Perdana Menteri Li disebut “tepat waktu dan penuh perhitungan,” demikian menurut Khoo Ying Hooi dari Universitas Malaya. “Cina melihat peluang untuk memperkuat citranya sebagai mitra ekonomi yang dapat diandalkan, terutama saat menghadapi upaya pemisahan dari Barat.”

    Memang, Beijing dan Washington terlibat dalam perang tarif yang berkelanjutan hingga pertemuan di Swiss menghasilkan kesepakatan pengurangan dan penundaan tarif sementara. Meski demikian, produk-produk Cina masih harus menanggung tarif yang lebih tinggi dibanding mayoritas barang lain.

    Dalam rancangan pernyataan yang diperoleh kantor berita AFP, ASEAN menyampaikan “kekhawatiran yang mendalam atas penerapan tindakan tarif sepihak.” Namun, pada awal tahun ini ASEAN memutuskan untuk tidak mengenakan bea balasan.

    Sebagai sebuah entitas, ASEAN cenderung menghindari pilihan antara Amerika Serikat dan Cina. Cina hanya menjadi sumber investasi asing langsung keempat terbesar di Asia Tenggara, setelah Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa, tandas Chong.

    Anwar menyebutkan bahwa ia telah mengirim surat untuk mengajukan pertemuan puncak ASEAN-AS tahun ini. Namun Menteri Luar Negeri Malaysia itu menyatakan bahwa Amerika Serikat belum menanggapi. Namun, mendekatkan diri ke Beijing membawa tantangan tersendiri, walau Anwar menegaskan, “apa pun yang dikatakan, kami hadir di sini sebagai teman Cina.”

    Sengketa Laut Cina Selatan yang tak kunjung usai

    Pada hari Senin (26/05), Presiden Filipina Ferdinand Marcos mengungkapkan “kebutuhan mendesak” untuk mengadopsi kode etik yang mengikat secara hukum di Laut Cina Selatan.

    Sengketa wilayah antara Beijing dan lima negara anggota ASEAN di kawasan itu masih memanas, dengan ketegangan antara Cina dan Filipina yang berlangsung berbulan-bulan.

    Anwar sempat mengangkat isu Laut Cina Selatan dalam pertemuan dengan Li, dan menegaskan bahwa ASEAN “menghargai dedikasi Cina terhadap kolaborasi regional,” dengan fokus pembahasan sebagian besar terpaku pada isu perdagangan.

    Menurut Chong, “pihak-pihak yang bersengketa mungkin membiarkan Filipina menanggung beban tekanan,” sehingga isu ini tidak akan surut ke latar belakang, berbeda dengan negara-negara Asia Tenggara lain yang ingin mengutamakan fokus pada persoalan ekonomi, pungkasnya.

    Editor: Hendra Pasuhuk

    Tonton juga “PM Malaysia Anwar Ibrahim Buka KTT ASEAN-GCC” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lowongan CPNS 2025 Terancam Tak Ada, Benarkah? – Page 3

    Lowongan CPNS 2025 Terancam Tak Ada, Benarkah? – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrullah mengusulkan kenaikan batas usia pensiun PNS atau pegawai aparatur sipil negara (ASN) hingga maksimal 70 tahun.

    Zudan, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, mengatakan bahwa pengusulan kenaikan batas usia pensiun PNS bertujuan agar mendorong keahlian dan karier pegawai ASN.

    “Dan ini saya lihat tingkat usia semakin tinggi serta harapan hidup yang semakin bagus. Sehingga wajar BUP ASN ditambah, baik yang berada pada jabatan struktural maupun jabatan fungsional,” ujar Zudan dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (26/5/2025).

    Jika mendapat persetujuan resmi dari Pemerintah, batas usia pekerja di Indonesia akan menjadi yang tertinggi di antara negara-negara tetangganya di Asia Tenggara.

    Menurut berbagai sumber, rata-rata usia pensiun para pekerja di negara ASEAN adalah 60-65 tahun.

    Selain Indonesia, Malaysia saat ini juga tengah mengkaji usulan kenaikan usia pensiun wajib dari 60 tahun menjadi 65 tahun. Usulan kenaikan tersebut telah dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

    Sementara itu, di Singapura, karyawan yang berusia 63 tahun dapat terus bekerja di organisasi jika mereka memenuhi kriteria kelayakan untuk dipekerjakan kembali.

    Melansir laman Kementerian Tenaga Kerja (MOM) Singapura, kebijakan tersebut diatur dalam Undang-Undang Pensiun dan Pekerjaan Kembali (RRA) Singapura.

    Negara tersebut berencana menaikkan batas usia pensiun menjadi 64 tahun mulai 1 Juli 2026 mendatang.

     

  • Prabowo Dorong Asean Lebih Solid Usai Teken Deklarasi Kuala Lumpur

    Prabowo Dorong Asean Lebih Solid Usai Teken Deklarasi Kuala Lumpur

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menandatangani Deklarasi Kuala Lumpur tentang Asean 2045 bersama para kepala negara-negara sahabat.

    Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 Asean di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) itu. Penandatanganan deklarasi ini dilakukan secara bergiliran oleh seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan anggota Asean, serta turut disaksikan oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao yang hadir sebagai pengamat, mengingat negaranya belum secara resmi menjadi anggota penuh Asean.

    “Asean Harus Lebih Kuat Lebih solid situasi dunia tidak menentu jadi kita harus kerja sama lebih baik lagi,” kata Prabowo usai tanda tangani Deklarasi Kuala Lumpur bersama pemimpin Asean, Senin (26/5/2025).

    Menurutnya, isi dari deklarasi itu meneguhkan kembali masa depan bersama yang dicita-citakan oleh negara-negara Asean.

    Sementara itu, PM Malaysia Anwar Ibrahim menekankan bahwa pada 1967 para pendiri Asean telah berikrar untuk bersatu dalam persahabatan dan kerja sama. Melalui upaya bersama dan pengorbanan, mereka berkomitmen menghadirkan bagi rakyat dan generasi penerus, berkah perdamaian, kebebasan, dan kemakmuran.

    “Hari ini, kita memperbarui janji luhur itu. Bukan sebagai bentuk penghormatan terhadap masa lalu semata, melainkan sebagai perjanjian hidup yang menyongsong masa depan,” kata PM Malaysia Anwar Ibrahim dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (27/5/2025)

    Berikut Poin-poin dari deklarasi Kuala Lumpur tersebut:

    1. Meneguhkan Visi Jangka Panjang Asean 2045

    Deklarasi Kuala Lumpur menegaskan kembali komitmen Asean untuk mewujudkan visi kawasan yang tangguh, inovatif, dan berorientasi pada rakyat dalam dua dekade ke depan. Dokumen ini menjadi peta jalan strategis bagi negara-negara anggota dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis.

    2. Mendorong Integrasi Kawasan yang Inklusif dan Berkelanjutan

    Asean menekankan pentingnya integrasi yang benar-benar berpihak pada rakyat. Ini meliputi upaya menutup kesenjangan pembangunan, meningkatkan taraf hidup, serta memperkuat investasi pada potensi dan kapasitas sumber daya manusia di kawasan.

    3. Menanggapi Disrupsi Global secara Kolektif

    Deklarasi ini juga menyoroti perlunya tata kelola bersama dalam menghadapi disrupsi teknologi, fragmentasi ekonomi global, serta perubahan iklim. Inovasi diakui sebagai peluang, namun juga perlu dikelola bersama agar tidak memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi.

    4. Memperkuat Kepercayaan dan Solidaritas Kawasan

    Dokumen ini menekankan pentingnya solidaritas regional dan kepercayaan sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan geopolitik. Visi 2045 disebut sebagai visi yang “berpijak pada realisme, digerakkan oleh tekad, dan dimungkinkan oleh kepercayaan.”

    5. Melanjutkan Warisan Visi Komunitas Asean 2025

    Kuala Lumpur Declaration menjadi kelanjutan dari Asean Community Vision 2025 yang diluncurkan saat Malaysia menjadi ketua Asean pada 2015. Visi 2045 ini bertujuan memperdalam integrasi di tiga pilar utama Asean: politik-keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya.

    6. Meningkatkan Peran Asean sebagai Poros Stabilitas Global

    Asean juga memperkuat tekad untuk menjadi jangkar stabilitas dan pusat pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian tatanan dunia. Kerja sama lintas kawasan, seperti dengan GCC (Gulf Cooperation Council) dan Tiongkok, akan terus diperluas dalam semangat kemitraan yang setara dan saling menguntungkan.

    7. Membangun Tata Kelola Digital dan Ekonomi Masa Depan

    Menyadari pentingnya transformasi digital, deklarasi mendorong kerja sama dalam pengembangan teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan ekonomi digital secara inklusif, beretika, dan berkelanjutan.

    8. Mendorong Kepemimpinan Pemuda dan Keterlibatan Masyarakat Sipil

    Dalam semangat keterlibatan multipihak, ASEAN mengafirmasi peran penting generasi muda, parlemen, komunitas bisnis, dan masyarakat sipil dalam pembangunan kawasan yang partisipatif dan responsif terhadap aspirasi rakyat.

  • Momen hangat Prabowo dan Anwar Ibrahim di KTT ke-46 ASEAN

    Momen hangat Prabowo dan Anwar Ibrahim di KTT ke-46 ASEAN

    Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saling berjabat tangan di halaman Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/5/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Momen hangat Prabowo dan Anwar Ibrahim di KTT ke-46 ASEAN
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 26 Mei 2025 – 17:12 WIB

    Elshinta.com – Momen hangat tercipta saat Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto di halaman Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin. Sebagaimana keterangan yang diterima, Senin, begitu turun dari mobil, Prabowo langsung disambut Anwar dengan senyum lebar dan jabatan tangan erat.

    Tidak ada kesan kaku atau protokoler yang berlebihan, yang tampak justru keakraban dua sahabat lama yang dipertemukan kembali dalam sebuah misi besar yakni memperkuat solidaritas kawasan Asia Tenggara. Keduanya berdiri berdampingan, berfoto dengan latar belakang logo KTT ASEAN ke-46 dan menara kembar Petronas yang ikonik. Sebuah simbol persahabatan yang bukan saja penting secara diplomatik, tapi juga menyentuh secara pribadi.

    Hubungan keduanya memang telah terjalin jauh sebelum menjadi pemimpin negara. Di masa-masa sulit Anwar, Prabowo adalah salah satu sahabat yang setia mengunjunginya. Kisah lama itu kini menjelma menjadi babak baru kerja sama dua negara serumpun. Usai penyambutan, Prabowo melangkah masuk ke ruang utama sidang untuk mengikuti Sidang Pleno KTT ke-46 ASEAN yang dimulai pukul 09.00 waktu setempat.

    Forum tahun ini mengusung tema Inclusivity and Sustainability,  sebuah pesan penting tentang perlunya kolaborasi inklusif dan berkelanjutan di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Seperti biasa, prosesi pembukaan dimulai dengan sesi foto bersama para kepala negara dan pemerintahan dari sepuluh negara anggota ASEAN, ditambah Timor Leste sebagai calon anggota.

    Setelahnya, para pemimpin menempati tempat duduk masing-masing untuk mengikuti agenda resmi yang dibuka langsung oleh Anwar. Prabowo tampak hadir bersama sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Kehadiran Prabowo di forum strategis ini menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendorong integrasi kawasan, memperkuat diplomasi regional, dan menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan damai, stabil, dan saling menguntungkan.

    Sumber : Antara

  • Disambut PM Anwar, Presiden hadiri jamuan santap malam KTT Ke-46 ASEAN

    Disambut PM Anwar, Presiden hadiri jamuan santap malam KTT Ke-46 ASEAN

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri jamuan santap malam sebagai rangkaian acara KTT Ke-46 ASEAN yang diselenggarakan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN 2025 di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Senin.

    Sesaat setelah tiba di KLCC, Presiden Prabowo disambut secara langsung oleh PM Anwar bersama Dato’ Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail,

    Jamuan santap malam atau gala dinner ini menjadi bagian dalam rangkaian resmi KTT Ke-46 ASEAN yang bertujuan mempererat hubungan antarpemimpin kawasan dalam suasana informal dan penuh keakraban.

    Suasana malam tampak menjadi panggung budaya yang memukau, saat penampilan pembuka mempersembahkan keindahan seni dan warisan budaya Melayu.

    Jamuan makan malam kemudian dimulai dengan ditemani iringan musik instrumental dan pertunjukan seni dari pegiat seni Malaysia yang turut memeriahkan suasana.

    Para pemimpin negara menikmati hidangan yang disajikan sembari berbincang hangat. Hal ini menunjukkan bahwa ASEAN tidak hanya dibangun atas kepentingan strategis, tetapi juga atas dasar persahabatan dan rasa saling menghormati antarbangsa.

    Penampilan penutup dari penyanyi ternama, Siti Nurhaliza, pun menjadi penanda berakhirnya malam yang penuh makna.

    Gala dinner ini menjadi momen yang merekatkan semangat persatuan ASEAN dalam suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh penghormatan terhadap budaya lokal.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • PM Anwar: Integrasi ASEAN harus berpusat pada masyarakat

    PM Anwar: Integrasi ASEAN harus berpusat pada masyarakat

    ANTARA – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menekankan integrasi ASEAN harus berpusat pada masyarakat. Hal tersebut disampaikan saat membuka agenda penandatanganan Deklarasi Kuala Lumpur tentang ASEAN 2045 di Kuala Lumpur Convention Center, Senin (26/5). (Suci Nurhaliza/Fahrul Marwansyah/Gracia Simanjuntak)

  • Presiden yakini kerja sama ASEAN-GCC-China buat ekonomi tumbuh cepat

    Presiden yakini kerja sama ASEAN-GCC-China buat ekonomi tumbuh cepat

    “Kita harus memastikan bahwa ASEAN menjadi relevan dan oleh karena itu, kita menyambut kemitraan yang lebih dalam. Misalnya, kerja sama ASEAN-GCC dan ASEAN-GCC-China. Kami yakin bahwa besok akan memberikan hasil nyata dalam hal ini. Pertumbuhan ekono

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto meyakini kerja sama negara-negara anggota ASEAN, negara Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) dan China dapat membuat perekonomian kawasan tumbuh lebih cepat.

    Presiden menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara merupakan yang tercepat saat ini.

    “Kita harus memastikan bahwa ASEAN menjadi relevan dan oleh karena itu, kita menyambut kemitraan yang lebih dalam. Misalnya, kerja sama ASEAN-GCC dan ASEAN-GCC-China. Kami yakin bahwa besok akan memberikan hasil nyata dalam hal ini. Pertumbuhan ekonomi kita adalah yang tercepat,” kata Presiden Prabowo saat berbicara dalam sesi plenary KTT Ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, sebagaimana dikutip dari transkrip resmi Presiden RI yang disiarkan Kementerian Luar Negeri RI.

    Presiden menjelaskan bahwa Asia diproyeksikan memegang pengaruh lebih besar di dunia pada abad ini.

    Oleh karena itu, Kepala Negara di hadapan para pimpinan negara ASEAN lainnya mengajak untuk tidak meremehkan kekuatan kawasan, terutama dengan bergabungnya Timor Leste dan Papua Nugini menjadi anggota penuh.

    “Janganlah kita selalu meremehkan kekuatan dan kekuasaan kita. Oleh karena itu, dengan meningkatnya keanggotaan Timor Leste dan Papua Nugini, saya kira ini juga akan meningkatkan peran ASEAN di dunia,” kata Presiden.

    Prabowo juga mengajak agar negara-negara anggota untuk bekerja keras, sehingga ASEAN tetap relevan, kuat, kohesif dan adaptif daripada sebelumnya

    “Jadikan ASEAN bangkit lebih kuat, lebih berani, dan lebih relevan dari sebelumnya,” tutup Presiden mengakhiri sambutannya.

    Presiden berbicara dalam sesi panel KTT Ke-46 ASEAN bersama dengan sembilan pemimpin negara-negara anggota lainnya, termasuk Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim selaku tuan rumah dan Ketua ASEAN tahun ini.

    Tidak hanya sesi panel, pemimpin negara-negara anggota pada hari ini lanjut mengikuti agenda retret yang seluruhnya berlangsung tertutup untuk media, kemudian pertemuan antara ASEAN dan parlemen negara-negara ASEAN (AIPA), pertemuan antara ASEAN dengan perwakilan anak-anak muda ASEAN (ASEAN Youth), pertemuan dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC).

    Kemudian, pemimpin negara-negara anggota pada hari ini juga bersama-sama menandatangani Deklarasi ASEAN 2045: Our Shared Future, dan kegiatan pun ditutup dengan jamuan santap malam oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur Convention Centre pada Senin malam waktu setempat.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden yakini kerja sama ASEAN-GCC-China buat ekonomi tumbuh cepat

    Presiden usul Sekretariat ASEAN diperkuat agar cepat merespons krisis

    “Kita memperingati 10 tahun Komunitas ASEAN. Kita bangga atas kemajuan integrasi perekonomian, pertumbuhan, dan kerja sama bidang sosial. Namun, kita harus bekerja keras untuk melangkah lebih efektif, dan ini mencakup penguatan kapasitas lembaga Sekr

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengusulkan kelembagaan Sekretariat ASEAN dan peran Sekretaris Jenderal ASEAN diperkuat agar mereka dapat cepat merespons krisis yang muncul dari luar kawasan.

    Presiden menegaskan saat ini solidaritas dan persatuan ASEAN diuji karena adanya rivalitas negara-negara kuat yang menyebabkan dinamika global dapat berubah dengan sangat cepat.

    “Kita memperingati 10 tahun Komunitas ASEAN. Kita bangga atas kemajuan integrasi perekonomian, pertumbuhan, dan kerja sama bidang sosial. Namun, kita harus bekerja keras untuk melangkah lebih efektif, dan ini mencakup penguatan kapasitas lembaga Sekretariat ASEAN,” kata Presiden Prabowo saat berbicara dalam sesi plenary KTT Ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, sebagaimana dikutip dari transkrip resmi Presiden RI yang disiarkan Kementerian Luar Negeri RI.

    “Kita harus memperkuat Sekretaris (Jenderal) ASEAN agar dapat lebih cepat merespons ketidakpastian-ketidakpastian yang datang ke depannya, dan juga guncangan-guncangan dari luar kawasan,” sambung Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo kemudian menekankan di tengah situasi geopolitik global yang serba tak pasti, ASEAN harus kuat.

    “Semakin kita kuat, kita akan semakin didengar,” ujar Presiden.

    “Kita tahu mereka yang kuatlah yang dihormati,” sambung Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo menilai ASEAN, dilihat dari jumlah penduduknya, besarnya seperti seluruh Uni Eropa. Perekonomian di kawasan juga yang bertumbuh paling cepat.

    “Abad ini diproyeksikan sebagai eranya Asia. Jangan sampai kita merendahkan kekuatan dan kemampuan sendiri,” kata Presiden.

    Presiden berbicara dalam sesi panel KTT Ke-46 ASEAN bersama dengan sembilan pemimpin negara-negara anggota lainnya, termasuk Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim selaku tuan rumah dan Ketua ASEAN tahun ini.

    Tidak hanya sesi panel, pemimpin negara-negara anggota pada hari ini lanjut mengikuti agenda retret yang seluruhnya berlangsung tertutup untuk media, kemudian pertemuan antara ASEAN dan parlemen negara-negara ASEAN (AIPA), pertemuan antara ASEAN dengan perwakilan anak-anak muda ASEAN (ASEAN Youth), pertemuan dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC).

    Kemudian, pemimpin negara-negara anggota pada hari ini juga bersama-sama menandatangani Deklarasi ASEAN 2045: Our Shared Future, dan kegiatan pun ditutup dengan jamuan santap malam oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur Convention Centre pada Senin malam waktu setempat.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pidato Perdana Prabowo di KTT Asean Soroti Soal Konflik Sesama Negara Anggota

    Pidato Perdana Prabowo di KTT Asean Soroti Soal Konflik Sesama Negara Anggota

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya pada Sidang Pleno (Plenary Session) Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Asean ke-46 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/5/2025). 

    Prabowo hadir di KTT Asean secara perdana sebagai Presiden RI. Pada pembukaan pidatonya, Kepala Negara menyampaikan selamat kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim atas terselenggarakannya KTT Asean di bawah kepemimpinan Malaysia. 

    Tidak hanya itu, Prabowo juga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali PM Singapura Lawrence Wong, serta duka cita atas bencana yang melanda Myanmar dan Thailand. 

    Presiden ke-8 RI itu lalu menyampaikan bahwa Asean selama lima dekade telah berperan sebagai pilar perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan Asia Tenggara. Namun, dia menyebut sesama negara anggotanya masih berkonflik satu sama lain. 

    “Selama lima dekade, Asean telah berdiri sebagai pilar perdamaian, stabilitas, kesejahteraan di Asia Tenggara. Namun, kita harus mengakui, bahwa wilayah kita terbagi. Banyak dari negara-negara kita berkonflik dengan satu sama lain,” ujarnya, dikutip melalui naskah tertulis yang dibagian Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Senin (26/5/2025).

    Pada kesempatan yang sama, Prabowo menyoroti bahwa Asean dipadangan sebagai salah satu organisasi kewilayahan yang paling berhasil dalam hal perdamaian hingga pertumbuhan ekonomi. 

    Meski demikian, sekali lagi dia mengingatkan bahwa banyak tantangan ke depannya. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut Asena berada di persimpangan jalan, di mana terdapat persaingan antara negara-negara besar di dunia yang menguji solidaritas dan persatuan Asean. Sementara itu, dinamika eksternal berrubah dengan cepat. 

    “Tantangan-tantangan ini harus kita hadapi. Dengan lebih menatap ke depan, serta adaptif dan berorientasikan kepada hasil, Asean harus meningkatkan kerja sama kita. Dengan semangat ini, indoensia secara penuh mendukung keketuaan Malaysia dan tema KTT ini, inklusivitas dan keberlanjutan,” terang Prabowo. 

    Pada kesempatan itu pula, Prabowo menyatakan dukungannya terhadap adopsi Asean Community Vision 2025 dan rencana-rencana strategisnya. Dia berpesan agar visi itu berperan sebagai peta jalan yang konkret dan dapat direalisasikan, bukan hanya dokumen aspirasi.