Tag: Anwar Ibrahim

  • Gaji PNS Indonesia Vs Malaysia Terbaru 2025

    Gaji PNS Indonesia Vs Malaysia Terbaru 2025

    Jakarta

    Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga kini menjadi salah satu profesi yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Sebab dengan menjadi abdi negara, kesejahteraan PNS dijamin negara melalui pemberian gaji dan berbagai tunjangan bahkan hingga pensiun nanti.

    Di sisi lain, jaminan kesejahteraan untuk para PNS ini mendorong perbandingan dengan negara tetangga. Sebab setiap negara memiliki kebijakan tersendiri untuk gaji PNS-nya.

    Misalkan saja untuk perbandingan antara gaji PNS di Indonesia dan Malaysia, dua negara tetangga yang memiliki sistem pemerintahan dan ekonomi yang berbeda.

    Gaji PNS di Indonesia

    Besaran gaji PNS di Indonesia terbaru 2025 masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024. Berdasarkan aturan itu besar gaji pokok para abdi negara ini ditetapkan berdasarkan golongan dan masa kerja.

    Secara umum gaji PNS Indonesia dibagi menjadi 4 golongan, yakni:

    Gaji PNS Indonesia Golongan I

    Golongan Ia: Rp 1.685.700-Rp 2.522.600
    Golongan Ib: Rp 1.840.800-Rp 2.670.700
    Golongan Ic: Rp 1.918.700-Rp 2.783.700
    Golongan Id: Rp 1.999.900-Rp 2.901.400

    Gaji PNS Indonesia Golongan II

    Golongan IIa: Rp 2.184.000-Rp 3.643.400
    Golongan IIb: Rp 2.385.000-Rp 3.797.500
    Golongan IIc: Rp 2.485.900-Rp 3.954.200
    Golongan IId: Rp 2.591.100-Rp 4.125.600

    Gaji PNS Indonesia Golongan III

    Golongan IIIa: Rp 2.745.700-Rp 4.575.200
    Golongan IIIb: Rp 2.903.600-Rp 4.768.800
    Golongan IIIc: Rp 3.026.400-Rp 4.970.500
    Golongan IIId: Rp 3.154.400-Rp 5.180.700

    Gaji PNS Indonesia Golongan IV

    Golongan IVa: Rp 3.287.800-Rp 5.399.900
    Golongan IVb: Rp 3.426.900-Rp 5.628.300
    Golongan IVc: Rp 3.571.900-Rp 5.866.400
    Golongan IVd: Rp 3.723.000-Rp 6.114.500
    Golongan IVe: Rp 3.880.400-Rp 6.373.200

    Gaji di atas belum termasuk dengan tunjangan melekat yang akan diterima PNS setiap bulannya. Misalkan saja tunjangan istri/suami, tunjangan anak, serta tunjangan kinerja atau jabatan.

    Untuk tunjangan kinerja (tukin) sendiri biasanya akan sangat bergantung pada jabatan dan instansi tempat bekerja. Sebab setiap instansi memberikan besar tukin yang berbeda-beda.

    Misalkan saja dalam catatan detikcom, PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta memiliki tukin tertinggi dibanding pegawai pemerintah daerah lainnya di Indonesia. Bahkan untuk salah satu jabatan PNS Pemda ini ada yang mendapat tukin hingga ratusan juta, yakni Sekretaris Daerah dengan besaran Rp 127.710.000/bulan.

    Sedangkan diposisi kedua PNS dengan THR terbesar dimiliki Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Sebab jabatan ini tercatat menjadi satu-satunya PNS yang memiliki tunjangan kinerja atau tukin terbesar di atas ratusan juta, yang diterima oleh Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp 117.375.000/bulan.

    Gaji PNS di Malaysia

    Melansir Malay Mail, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim secara resmi menaikkan besaran gaji PNS Negeri Jiran secara bertahap. Tahap pertama mulai berlaku pada 1 Desember 2024 dan tahap kedua pada 1 Januari 2026.

    Penyesuaian gaji ini dilakukan untuk kelompok pelaksana dan profesional akan dilakukan sebesar 8% untuk tahap pertama dan sebesar 7% untuk tahap kedua, jadi total kenaikannya menjadi 15%. Sementara untuk kelompok manajemen puncak, penyesuaiannya sebesar 4% pada tahap pertama dan 3% pada tahap kedua.

    Dikatakan melalui penyesuaian ini, gaji PNS Malaysia paling kecil adalah RM 2.000 atau setara dengan Rp 7.688.000 (asumsi kurs Rp 3.844/ringgit Malaysia).

    Untuk diketahui tingkatan gaji pegawai negeri sipil Malaysia diberikan berdasarkan golongan dari tingkat jabatan 11 hingga 54 dengan masing-masing dengan skala dan jalur kenaikannya sendiri di bawah sistem Skim Saraan Malaysia (SSM).

    (igo/fdl)

  • ‘Harta Karun’ Ini Bakal Jadi Ladang Uang RI-Malaysia 30 Tahun ke Depan!

    ‘Harta Karun’ Ini Bakal Jadi Ladang Uang RI-Malaysia 30 Tahun ke Depan!

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mengelola bersama Blok Ambalat yang telah menjadi objek sengketa batas wilayah sejak lebih dari lima dekade. Kawasan yang berlokasi di Selat Makassar ini terkenal kaya akan ‘harta karun’ minyak bumi dan gas (migas), yang disebut-sebut bisa dimanfaatkan hingga 30 tahun.

    Kesepakatan itu diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim. Kedua negara telah sepakat segera menyelesaikan masalah perbatasan yang telah menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bertahun-tahun lamanya.

    Prabowo memberi contoh terkait masalah Blok Ambalat di perairan Sulawesi. Keduanya sepakat, sambil menyelesaikan masalah-masalah hukum, RI-Malaysia juga mulai dengan kerja sama ekonomi pengembangan bersama atau joint development.

    “Sambil kita saling menyelesaikan masalah hukum, kita sudah ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut joint development,” kata Prabowo, dikutip dari siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden, Jumat.

    “Apapun yang kita ketemu di laut itu kita akan bersama-sama mengeksploitasi-nya. Jadi kita sepakat bahwa kita ini harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing,” sambungnya.

    Dalam sejarahnya, Indonesia dan Malaysia yang merupakan negara satu rumpun telah beberapa kali menemui masalah sengketa batas wilayah. Menyikapi hal ini, Prabowo memastikan kedua belah pihak akan mencari jalan tengah yang sama-sama menguntungkan.

    “Kita sepakat hal-hal yang masalah perbatasan yang mungkin memerlukan waktu lagi untuk menyelesaikan secara teknis. Tapi prinsipnya kita sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim mengatakan, baik Malaysia maupun RI masing-masing memiliki tanggung jawab untuk mengangkat martabat negara, ekonomi, investasi, perdagangan, hingga pendidikan. Hal ini termasuk berfokus pada penyelesaian konflik maritim.

    Selaras dengan itu, menurutnya diperlukan langkah agar kedua negara masih dapat menyelesaikan masalah sengketa, namun di saat yang bersamaan bisa tetap mengoptimalkan sumber daya yang ada bersama-sama. Dalam kasus Blok Ambalat sendiri yakni melalui kerja sama joint development.

    “Kalau nampaknya masih buntu sedikit perundingan, dari segi hukum dan peraturan undang-undang, maka tidak ada halangan untuk kita segerakan kerjasama ekonomi. Termasuk yang disinggung tadi, joint development authority,” ujar Anwar Ibrahim.

    Menurutnya, persoalan tersebut masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk selesai secara tuntas, bahkan bisa memakan waktu hingga dua dekade lagi. Oleh karena itu, waktu dimanfaatkan dengan optimal lewat kerja sama ini agar kedua negara juga bisa segera menuai hasil.

    Sebagai informasi, Ambalat sendiri merupakan area perairan seluas 15.235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar, berdekatan dengan perbatasan darat antara Sabah, Malaysia, dan Kalimantan Timur, Indonesia.

    Wilayah tersebut telah menjadi area konflik antara Indonesia dengan Malaysia sejak lama. Hal ini salah satunya mengingat Blok Ambalat memiliki potensi kekayaan laut yang luar biasa, terutama cadangan migas.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, satu titik tambang di Ambalat yang menyimpan cadangan potensial 764 juta barel minyak dan 1,4 triliun kaki kubik gas. Ini hanya sebagian kecilnya, mengingat Ambalat sendiri punya titik tambang setidaknya 9 titik. Disebut-sebut kandungan migasnya bisa dimanfaatkan hingga 30 tahun.

    (shc/fdl)

  • 5 Poin Penting Pertemuan Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim

    5 Poin Penting Pertemuan Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (27/6/2025).

    Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, mulai dari percepatan kerja sama bilateral hingga penanganan isu strategis seperti perbatasan dan pembangunan kawasan bersama.

    Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

    Lantas apa saja poin pentingnya?

    Negara Serumpun dan Jalin Kemitraan Strategis

    Prabowo mengungkapkan pertemuan antara dirinya dengan PM Anwar salah satunya membahas perihal masalah-masalah bilateral kedua negara, juga masalah regional ASEAN, dan juga masalah global.

    “Kita tukar pandangan dan ternyata dalam banyak hal, hampir semua hal pandangan Indonesia dan Malaysia sama,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/6/2025).

    Kedua pemimpin juga bersepakat untuk mempercepat kerja sama di berbagai sektor strategis, mulai dari ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, hingga kebudayaan. Salah satu isu krusial yang dibahas adalah penyelesaian persoalan perbatasan di mana kedua negara memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan isu tersebut demi memperkuat persahabatan dan kerja sama.

    Dukung Kemerdekaan Palestina dan Solusi Damai Konflik Timur Tengah

    Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan pandangan terhadap pentingnya penyelesaian damai di kawasan konflik. Kedua negara juga sepakat untuk mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

    “Mengenai Palestina, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Hanya two-state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut. Indonesia dan Malaysia memandang perlu, upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian konflik-konflik secara damai,” ujar Prabowo.

    Di lain sisi, PM Malaysia Anwar Ibrahim juga menekankan pentingnya peran ASEAN dan kerja sama bilateral dalam menghadapi berbagai tantangan global. Ia menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia di kawasan, termasuk dalam menyikapi konflik di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

    “Dalam menghadapi umpamanya isu-isu tarif dan isu-isu kekangan hubungan antarabangsa, kekuatan kita adalah kekuatan domestik, kekuatan bilateral, dan kekuatan ASEAN. Dan ini kita harus bina dengan semangat yang ada di kalangan pimpinan,” ungkap PM Anwar.

    Tuntaskan Isu Perbatasan dan Kolaborasi Kawasan

    Isu perbatasan juga menjadi salah satu fokus utama pertemuan kedua negara. RI-Malaysia berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan perbatasan secara damai dan cepat demi memperkuat hubungan bilateral.

    “Masalah perbatasan harus diselesaikan secepatnya untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu persahabatan dan kerja sama erat,” ujar Prabowo.

    Di lain sisi, Anwar mengatakan bahwa penyelesaian isu maritim dan perbatasan akan membuka peluang kolaborasi kawasan yang lebih luas, termasuk dalam kerangka ASEAN.

    Solusi untuk Ambalat

    Khusus kawasan Ambalat, Indonesia dan Malaysia sepakat menerapkan pendekatan joint development sebagai solusi jangka pendek sambil menunggu penyelesaian hukum.

    “Contoh masalah Ambalat, kita sepakat bahwa sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum, kita sudah ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut joint development. Apapun yang kita ketemu di laut itu, kita akan bersama-sama mengeksploitasinya,” jelas Prabowo.

    Adapun, Anwar mendukung pendekatan ini, menegaskan bahwa kerja sama ekonomi tidak perlu tertunda oleh proses hukum yang panjang.

    “Jika menunggu penyelesaian hukum memakan waktu hingga dua dekade, lebih baik kita segera wujudkan kerja sama ekonomi untuk kepentingan rakyat,” kata Anwar.

    Maksimalkan Potensi Dagang & Investasi

    Selain itu, RI-Malaysia sepakat bahwa potensi perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Malaysia belum tergarap secara optimal. “Potensi investasi dan dagang kita sangat besar, tetapi belum dimaksimalkan. Ini merugikan mengingat eratnya hubungan kita,” ujar Anwar.

    Untuk itu, mereka berkomitmen untuk mengambil langkah konkret guna meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk di sektor perdagangan, investasi, pendidikan, dan kebudayaan.

    “Kita harus tingkatkan investasi masing-masing negara dengan langkah-langkah yang masuk akal,” tambah Anwar.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bahas Blok Ambalat, Prabowo-Anwar Ibrahim Setuju Eksploitasi Bersama

    Bahas Blok Ambalat, Prabowo-Anwar Ibrahim Setuju Eksploitasi Bersama

    Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim turut membahas masalah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Blok Ambalat yang berada di perairan Sulawesi.

    Dalam pernyataannya, Prabowo ingin agar penyelesaian permasalahan perbatasan bisa menguntungkan kedua negara. Ia dan Anwar Ibrahim pun sepakat untuk menggunakan sistem joint development.

    Simak berita lainnya terkait Anwar Ibrahim di sini.

  • Prabowo dan Anwar Ibrahim Dorong Penyelesaian Damai Iran-Israel dan Palestina

    Prabowo dan Anwar Ibrahim Dorong Penyelesaian Damai Iran-Israel dan Palestina

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong penyelesaian damai atas konflik global, termasuk situasi di Timur Tengah. 

    Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Anwar Ibrahim, usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/6/2025).

    Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya dan Anwar Ibrahim membahas secara serius perkembangan konflik Iran–Israel serta situasi kemanusiaan di Palestina. 

    Dia menyambut baik adanya gencatan senjata antara Iran dan Israel, serta berharap inisiatif perdamaian tersebut dapat bertahan dan menjadi awal dari penyelesaian konflik yang lebih permanen.

    “Di tingkat global, kita membahas perkembangan konflik Iran–Israel, juga situasi terkini di Palestina. Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak. Kita menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran. Kita berharap ini bisa langgeng, bisa terus menuju penyelesaian yang damai,” ujar Prabowo.

    Dalam hal isu Palestina, Prabowo menegaskan posisi Indonesia yang konsisten mendukung kemerdekaan penuh bagi Palestina.

    Menurutnya, satu-satunya jalan keluar dari konflik berkepanjangan di wilayah tersebut adalah melalui solusi dua negara (two-state solution), di mana Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai sebagai dua negara berdaulat.

    “Hanya two-state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut,” tegasnya.

    Baik Indonesia maupun Malaysia, lanjut Prabowo, sepakat bahwa upaya penyelesaian konflik global memerlukan kerja sama internasional yang lebih kuat dan terkoordinasi.

    “Indonesia dan Malaysia memandang perlu upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian konflik-konflik secara damai,” katanya.

    Presiden Ke-8 RI juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia akan mengadakan pertemuan tahunan pada bulan Juli mendatang. Pertemuan tersebut direncanakan menjadi ajang untuk menyelesaikan berbagai isu teknis yang belum tuntas dalam pembahasan saat ini.

    “Kita ada pertemuan tahunan yang akan kita laksanakan bulan Juli yang akan datang. Sehingga kita berharap masalah-masalah yang perlu diselesaikan secara teknis akan kita selesaikan pada saat itu,” pungkas Prabowo.

  • RI-Malaysia Sepakat Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

    RI-Malaysia Sepakat Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 27 Juni 2025.

    Pertemuan tersebut salah satunya menyoroti berbagai isu strategis global, mulai dari konflik di Timur Tengah hingga dinamika kawasan Asia Tenggara.

    “Di tingkat global, kita membahas perkembangan konflik Iran-Israel, juga situasi terkini di Palestina. Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak. Kita menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran. Kita berharap ini bisa langgeng, bisa terus menuju penyelesaian yang damai,” ujar Prabowo dalam keterangan resmi, Jumat (27/6/2025).

    Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan pandangan terhadap pentingnya penyelesaian damai di kawasan konflik. Kedua negara juga sepakat untuk mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

    “Mengenai Palestina, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Hanya two-state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut. Indonesia dan Malaysia memandang perlu, upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian konflik-konflik secara damai,” ujar Prabowo.

    Di lain sisi, PM Malaysia Anwar Ibrahim juga menekankan pentingnya peran ASEAN dan kerja sama bilateral dalam menghadapi berbagai tantangan global. Ia menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia di kawasan, termasuk dalam menyikapi konflik di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

    “Dalam menghadapi umpamanya isu-isu tarif dan isu-isu kekangan hubungan antarabangsa, kekuatan kita adalah kekuatan domestik, kekuatan bilateral, dan kekuatan ASEAN. Dan ini kita harus bina dengan semangat yang ada di kalangan pimpinan,” ungkap PM Anwar.

    PM Anwar juga menggarisbawahi peran aktif Indonesia dalam membantu menyelesaikan konflik di Myanmar. PM Anwar juga menyoroti perkembangan situasi di Gaza dan ketegangan Iran-Israel, serta menyampaikan sikap tegas Malaysia terhadap agresi Israel. Ia menyambut baik gencatan senjata yang sedang berlangsung.

    “Kita rasa selega buat sementara karena ada ceasefire, gencatan senjata di antara Israel dan Iran,” tambahnya.

    Pertemuan tersebut juga dinilai menjadi bukti keselarasan diplomasi kedua negara dalam mengupayakan perdamaian global, sekaligus mengokohkan posisi strategis Indonesia dan Malaysia di tengah dinamika geopolitik dunia.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • PM Malaysia Ungkap Peran Prabowo Redam Konflik Myanmar, Kirim Intel Militer
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Juni 2025

    PM Malaysia Ungkap Peran Prabowo Redam Konflik Myanmar, Kirim Intel Militer Nasional 27 Juni 2025

    PM Malaysia Ungkap Peran Prabowo Redam Konflik Myanmar, Kirim Intel Militer
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perdana Menteri (PM) Malaysia
    Anwar Ibrahim
    secara blak-blakan membongkar peran Presiden RI
    Prabowo Subianto
    dalam meredam konflik internal Myanmar yang sudah terjadi bertahun-tahun.
    Anwar bahkan berterima kasih kepada Indonesia karena telah ikut membantu Malaysia dalam berupaya menyelesaikan masalah Myanmar.
    Hal tersebut disampaikan Anwar dalam joint statement dengan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
    “Yang lain, seperti mana kita tahu, Myanmar, saya ucap terima kasih sekali lagi karena tekad kita untuk menyelesaikan dengan baik, itu didukung oleh Indonesia,” ujar Anwar.
    Anwar menjelaskan, Indonesia memiliki pengalaman dan sejarah untuk mengurangi tekanan konflik kelompok-kelompok di Myanmar.
    Dia mengatakan, Malaysia pernah meminta jasa Prabowo berupa intelijen militer.
    “Saya telah minta jasa baik Pak Presiden untuk menggunakan… Apa juga, keupayaan militer,
    intelligence
    , bukan militer serangan ya, untuk sampai ke sana, berunding, dapat mengikat persepahaman di antara semua kelompok, kumpulan di Myanmar,” paparnya.
    “Kita juga singgung keprihatinan kita tentang isu sempadan Thailand dan Kamboja, dan kedua-dua kita merasakan kita harus coba dekati kedua-dua negara untuk meredakan dan mengurangkan suhu kehangatan, ketegangan di antara kedua negara,” imbuh Anwar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Sambut Anwar Ibrahim, Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama RI-Malaysia

    Prabowo Sambut Anwar Ibrahim, Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama RI-Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kegembiraannya saat menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025).

    Dalam pernyataannya, Presiden Ke-8 RI itu menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Malaysia saat ini berada dalam kondisi yang sangat erat, dan kunjungan ini menjadi bukti komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang.

    “Saya hari ini sangat gembira dan berbahagia dapat menyambut Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Anwar Ibrahim di Jakarta. Pak Anwar bukan saja sahabat saya, tapi sahabat seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers bersama di Istana Kepresidenan.

    Kepala negara pun menyebut pertemuan bilateral mereka membahas berbagai isu strategis, mulai dari kerja sama ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan, hingga isu-isu regional Asean dan tantangan global.

    Menurutnya, Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan yang sejalan dalam banyak hal, termasuk dalam menyikapi dinamika geopolitik kawasan.

    Di bidang bilateral, kedua pemimpin sepakat mempercepat penyelesaian berbagai persoalan yang selama ini menjadi tantangan bersama, termasuk isu perbatasan. 

    “Kita berkomitmen bekerja keras untuk menyelesaikan dalam waktu secepat-cepatnya, demi kepentingan hubungan persahabatan dan kerjasama erat antara kedua negara yang memiliki banyak kesamaan,” tegas Prabowo.

    Salah satu isu yang dibahas secara mendalam adalah permasalahan perbatasan wilayah laut, seperti di wilayah Ambalat. Prabowo menjelaskan bahwa sambil terus menyelesaikan aspek hukum yang ada, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk memulai pendekatan kerja sama ekonomi melalui skema joint development.

    Apa pun yang kita temukan di laut itu, kita akan bersama-sama mengeksploitasinya,” pungkas Prabowo.

  • Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto

    Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto

    Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saling berjabat tangan di halaman Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/5/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto – Anwar Ibrahim
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Juni 2025 – 17:00 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim adalah dua sahabat dekat. Persahabatan kedua pemimpin negara bertetangga itu bukan hanya bersifat simbolis namun terlihat dalam berbagai peristiwa penting yang menunjukkan hubungan personal yang kuat dan konsisten.

    Anwar Ibrahim dalam konferensi pers bersama di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur beberapa waktu lalu menyebut Prabowo sebagai “sahabat setia yang mendampingi dalam masa senang dan susah.” Prabowo bahkan sebelumnya pernah berkunjung ke Kuala Lumpur untuk makan siang bersama sambil mendiskusikan hubungan dua hala, dan kemudian kembali ke Indonesia.

    Menariknya, perjalanan politik kedua sosok pemimpin tersebut bisa dikatakan sebanding. Prabowo pada 1998 diberhentikan dengan hormat dari dinas kemiliteran –saat itu ia menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad)– karena kaitannya dengan peristiwa Reformasi Mei 1998.

    Namun ia tetap konsisten pada perjuangannya, memilih tetap berada di jalur pengabdian politik, membangun jaringan, memperkuat gagasannya, dan menumbuhkan narasi kebangsaan yang terus digaungkan kepada generasi muda. Sementara Anwar Ibrahim pada September 1998 diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia, yang kemudian diikuti dengan penangkapannya atas tuduhan sodomi dan korupsi.

    Peristiwa ini kemudian membentuk narasi panjang perjuangan Anwar hingga akhirnya ia menjadi perdana menteri pada 2022.

    Kini, Indonesia dan Malaysia sama-sama dipimpin oleh tokoh yang sudah saling mengenal sejak muda. Hubungan mereka bukan dilandasi ego politik, melainkan pada semangat kerja sama dan visi kawasan yang lebih besar. Ini menjadi sinyal positif bagi hubungan bilateral kedua negara dan tentu saja, menjadi inspirasi baru bagi generasi muda di ASEAN bahwa perjuangan, integritas, dan keteguhan dalam visi akan selalu menemukan jalannya menuju kepercayaan rakyat.

    Sebagai diaspora Indonesia di Malaysia, penulis menilai bahwa sosok Prabowo mampu membangkitkan semangat nasionalisme bahkan dari jarak jauh. Banyak di antara diaspora muda Indonesia di negeri jiran ini yang mulai mencintai kembali identitas keindonesiaan dari nilai-nilai yang ia sampaikan dalam pidato-pidato dan wawancara.

    Prabowo adalah seorang yang negarawan, mempunyai patriotisme yang kuat untuk membangun negara, serta menyejahterakan rakyatnya. Ia juga memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik internasional. Kepiawaiannya dalam membaca dinamika global membuatnya mampu membangun hubungan yang solid dengan berbagai pemimpin, khususnya di kawasan ASEAN, bahkan hingga tingkat Asia dan dunia. Kualitas kepemimpinan ini menjadi modal penting dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.

    Dalam berbagai forum internasional, ia menunjukkan kapasitas sebagai pemimpin yang tidak hanya berorientasi domestik, tetapi juga global. Ia memahami peran strategis Indonesia di Asia Tenggara dan dunia. Maka, tidak heran jika hubungannya dengan pemimpin-pemimpin negara lain, termasuk Perdana Menteri Anwar Ibrahim, begitu erat dan konstruktif.

    Membangun diplomasi antapemuda

    Bagi Indonesia, Malaysia adalah negara yang sangat penting. Pertama, karena wisatawan asing terbanyak yang datang ke Indonesia berasal dari Malaysia. Kedua, karena diaspora Indonesia terbanyak yang tinggal di luar negeri, jumlahnya paling besar ada di Malaysia.

    Oleh karena itu, hubungan Indonesia dan Malaysia bukan hanya penting di tingkat bilateral, tetapi juga sangat menentukan stabilitas dan kerja sama regional di ASEAN dan kawasan Asia. Jika kedua negara ini menjaga ego masing-masing, maka ruang bagi pihak ketiga untuk masuk dan memecah belah akan terbuka lebar. Namun jika kita terus memperkuat persaudaraan ini, manfaatnya bukan hanya untuk dua negara, tetapi juga untuk kawasan Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.

    Hubungan kedua negara memasuki babak baru seiring dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia. Momentum ini menjadi titik awal yang sangat penting untuk memperkuat kerja sama bilateral yang selama ini telah terjalin, khususnya karena kedekatan personal antara Prabowo dan Anwar Ibrahim.

    Pertemuan-pertemuan kedua tokoh, baik secara formal maupun informal, telah membuahkan sejumlah langkah nyata. Mulai dari kerja sama di sektor ekonomi, ketahanan pangan, hingga pelindungan bagi pekerja migran Indonesia di Malaysia, semua dibahas dengan semangat memperbaiki dan meningkatkan hubungan yang sudah ada.

    Ini menunjukkan bahwa dalam membangun hubungan antarbangsa, pendekatan informal dan komunikasi personal sama pentingnya dengan diplomasi formal. Sering kali, ruang informal justru melahirkan solusi konkret karena tidak dibatasi oleh protokol dan ego institusi. Sebagai generasi muda, kita pun punya peran besar dalam merawat dan melanjutkan kedekatan ini. Hubungan antarpemuda ini perlu dirawat dan diperluas, karena bisa menjadi fondasi hubungan yang lebih kuat di masa depan.

    Mungkin dalam 5 atau 10 tahun ke depan, anak-anak muda hari ini akan menjadi pemimpin. Jika sejak sekarang sudah saling mengenal, berdialog, dan bekerja sama, maka di masa depan kita tidak lagi akan sibuk dengan demonstrasi atau konflik yang tidak perlu. Semua bisa diselesaikan dengan satu panggilan telepon, karena dasar hubungan telah dibangun di atas kepercayaan dan persahabatan.

    Momentum ini adalah peluang emas bagi Indonesia dan Malaysia. Dengan komitmen pemimpin senior dan sinergi generasi muda, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih harmonis, saling menguatkan, dan sejahtera bersama.

    Memperkuat fondasi kerja sama

    Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto kembali bertemu hari ini, Jumat (27/6) di Jakarta. Pertemuan tersebut memiliki sejumlah agenda strategis diantaranya pembahasan isu-isu bilateral, termasuk kerja sama ekonomi, perdagangan, dan Pendidikan; tindak lanjut KTT ASEAN ke-46, serta KTT ASEAN-GCC dan ASEAN-GCC-Tiongkok yang sebelumnya digelar di Kuala Lumpur; pembahasan mengenai dinamika kawasan dan isu global; serta persiapan Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia, yang dijadwalkan berlangsung akhir tahun ini.

    Malaysia dan Indonesia sepakat untuk memanfaatkan potensi yang ada guna memperkuat kerja sama di berbagai bidang yang sudah berjalan sejak lama. Hal terpenting adalah fondasi yang sedang dibangun kedua pemimpin negara tersebut untuk memperbaiki kekurangan dan memperkuat hal-hal yang selama ini lemah. Hasilnya mungkin belum terasa hari ini, tapi dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kita akan bisa menilainya dengan lebih objektif.

    Kemudian, tidak kalah penting adalah kesadaran bahwa Indonesia sangat membutuhkan Malaysia dan sebaliknya, Malaysia juga sangat membutuhkan Indonesia. Hubungan kedua negara ini sangat erat. Jika terjadi gesekan kecil saja, bukan hanya kita yang terdampak, tapi negara-negara lain mungkin akan memanfaatkan situasi tersebut. Kita memiliki banyak kesamaan, baik dari segi budaya, agama, maupun sejarah yang seharusnya menjadi kekuatan pemersatu.

    Tentu saja hubungan ini tidak selalu mulus. Hubungan antarmasyarakat, terutama di media sosial, sering kali dipenuhi oleh provokasi dan informasi yang tidak bertanggung jawab. Ini menimbulkan konflik antara netizen dari kedua negara, yang sebetulnya tidak mencerminkan realitas di lapangan.

    Sebagai politisi muda, kami merasa punya tanggung jawab untuk meredam isu-isu yang bisa merusak hubungan dua negara. Ketika ada informasi yang menyimpang dari kenyataan, kami akan turun memberikan penjelasan kepada publik. Dalam hal ini, kami tidak hanya berperan sebagai penggerak politik, tapi juga sebagai penyeimbang dan jembatan pemahaman antara masyarakat Malaysia dan Indonesia.

    Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim sudah selayaknya dijadikan inspirasi bagi anak muda. Keduanya menunjukkan keteguhan, konsistensi, dan daya juang luar biasa dalam perjalanan politik yang panjang, hingga akhirnya menduduki posisi tertinggi di negara masing-masing. Kedekatan personal antara Prabowo dan Anwar yang terjalin sejak lama menjadi modal besar dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Malaysia.

    Kedekatan ini telah membawa dampak positif, mulai dari diplomasi tingkat tinggi hingga membangun kerja sama di sektor strategis seperti ekonomi, ketahanan pangan, dan perlindungan pekerja migran.

    Oleh karena itu, anak muda didorong untuk mengambil peran aktif dalam memperkuat hubungan ini, membangun jejaring sejak dini, dan menjadi pelopor persahabatan lintas batas. Meski hasil kerja sama belum sepenuhnya terlihat dalam jangka pendek, fondasi yang dibangun oleh Prabowo dan Anwar diharapkan akan berdampak besar dalam beberapa tahun ke depan.

    Dengan semangat kolaborasi lintas generasi dan negara, Indonesia dan Malaysia diyakini dapat menjadi kekuatan regional yang stabil, harmonis, dan saling menguntungkan di kawasan ASEAN dan Asia, bahkan dunia.

     

    Sumber : Antara

  • 5
                    
                        Prabowo dan PM Malaysia Sepakat Selesaikan Konflik Ambalat, Laut Dimanfaatkan Bersama
                        Nasional

    5 Prabowo dan PM Malaysia Sepakat Selesaikan Konflik Ambalat, Laut Dimanfaatkan Bersama Nasional

    Prabowo dan PM Malaysia Sepakat Selesaikan Konflik Ambalat, Laut Dimanfaatkan Bersama
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menyelesaikan masalah perbatasan dengan penyelesaian yang akan menguntungkan kedua belah pihak, salah satunya mengenai konflik Blok Ambalat.
    Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam joint statement usai dirinya bertemu Perdana Malaysia (PM) Malaysia
    Anwar Ibrahim
    di Istana, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
    “Sebagai contoh, kita sepakat hal-hal yang masalah perbatasan yang mungkin memerlukan waktu lagi untuk menyelesaikan secara teknis. Tapi prinsipnya, kita sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak,” ujar Prabowo.
    Untuk Blok Ambalat, kata Prabowo, Indonesia dan Malaysia akan mengeksploitasi lautnya secara bersama.
    “Contoh, masalah Ambalat, kita sepakat bahwa sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum kita sudah ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut
    joint development
    . Apa pun yang kita ketemu di laut itu kita akan bersama-sama mengeksploitasinya,” jelasnya.
    “Jadi kita sepakat bahwa kita ini harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing,” imbuh Prabowo.
    Sebagai informasi, sengketa Blok Ambalat merupakan sengketa yang melibatkan Indonesia dan Malaysia.
    Sengketa ini menyangkut saling klaim wilayah laut yang disebut Blok Ambalat.
    Blok Ambalat memiliki luas 15.235 kilometer persegi dan berada di Laut Sulawesi atau Selat Makassar. Wilayah ini punya potensi cadangan minyak dan gas yang dapat dieksplorasi hingga puluhan tahun.
    Kronologi sengketa Blok Ambalat dimulai pada Agustus 1969 saat Malaysia mengesahkan undang-undang Essential Powers Ordinance yang menetapkan batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar.
    Penentuan ini dilakukan dengan penarikan garis pangkal lurus sesuai ketentuan Konvensi Hukum Laut 1958 terkait Laut Teritorial dan Contiguous Zone.
    Peta ini memasukkan kawasan dasar laut sebagai bagian dari Malaysia. Indonesia menyebutnya sebagai Blok Ambalat.
    Malaysia berpendapat bahwa tiap pulau berhak punya laut territorial, zona ekonomi eksklusif, dan landas kontinennya sendiri.
    Penerbitan Peta Malaysia 1979 tidak hanya memicu protes dari Indonesia, tetapi juga mendapatkan penolakan dari negara lain, termasuk Filipina, Singapura, Thailand, Tiongkok, dan Vietnam. Negara-negara ini menganggap Malaysia melakukan upaya ekspansi teritorial yang berlebihan.
    Filipina dan Tiongkok berkeberatan terhadap klaim Malaysia atas Kepulauan Spratly.
    Pada April 1980, Singapura juga menyampaikan protes terkait Pedra Branca atau Pulau Batu Puteh.
    Keberatan serupa diungkapkan oleh Vietnam, Taiwan, Thailand, dan Inggris yang mengatasnamakan nama Brunei Darussalam.
    Hal ini menunjukkan bahwa klaim Malaysia berdasarkan Peta 1979 tidak mendapat legitimasi dari negara-negara tetangga maupun komunitas internasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.