Tag: Antonio Guterres

  • Sekjen PBB: Gempa Bumi Memperparah Penderitaan Masyarakat Myanmar – Halaman all

    Sekjen PBB: Gempa Bumi Memperparah Penderitaan Masyarakat Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyebut, gempa bumi telah memperparah penderitaan masyarakat Myanmar.

    Berbicara kepada wartawan di Markas Besar PBB di New York, Guterres menyampaikan, setelah gempa mengguncang, negara yang dikenal dengan junta militer tersebut kini dalam kondisi hancur dan keputusasaan yang parah.

    Sebelum bencana, Myanmar bergulat dengan kekacauan politik, pelanggaran hak asasi manusia, dan situasi kemanusiaan yang memburuk.

    “Myanmar perlu tindakan cepat di beberapa bidang,” kata Guterres dikutip dari press rilis pada Jumat (4/4/2025).

    Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan, lebih dari 17 juta orang terkena dampak gempa bumi dan hampir sembilan juta orang berada di wilayah dengan kerusakan paling parah.

    Lebih dari 370 orang masih hilang, sementara ribuan lainnya terluka.

    Sistem telekomunikasi, listrik, dan pasokan air sangat terbatas, membuat para penyintas gempa tidak memiliki kebutuhan dasar dan para pekerja kemanusiaan kesulitan untuk menjangkau mereka.

    Selain itu, akses jalan antara Yangon dan Myanmar mengalami pengalihan jalan, sehingga pengiriman bantuan tertunda, sementara penerbangan komersial ke Mandalay masih ditangguhkan.

    “Daerah yang paling parah terkena dampak masih tanpa listrik dan air, sementara akses telekomunikasi dan internet sangat terganggu, sehingga masyarakat yang terkena dampak tidak mendapatkan layanan penting,” kata laporan OCHA.

    Di sisi lain, para pengungsi yang terdiri dari keluarga, termasuk anak-anak, tidur di tempat terbuka karena takut akan gempa susulan atau karena rumah mereka hancur.

    Tempat penampungan sementara tersebut penuh sesak dan kurang memiliki keamanan dan privasi, sehingga meningkatkan risiko kekerasan seksual dan berbasis gender.

    “Kami badan-badan PBB menyerukan tindakan-tindakan mendesak untuk menjamin keselamatan dan martabat perempuan dan anak perempuan,” tutur Guterres.

    PBB telah mengerahkan bantuan darurat.

    Nantinya,  Utusan Khusus Julie Bishop akan mengunjungi Myanmar dalam beberapa hari mendatang untuk memperkuat komitmen PBB terhadap perdamaian dan dialog.

    PBB juga telah mengalokasikan $5 juta dari Dana Tanggap Darurat Pusat (CERF) untuk bantuan segera, sementara Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) telah memobilisasi $12 juta untuk makanan, tempat tinggal, air, sanitasi, pembersihan puing, dan perawatan kesehatan. Namun, dana ini jauh dari yang dibutuhkan.

    “Saya mengimbau masyarakat internasional untuk segera meningkatkan pendanaan yang sangat dibutuhkan agar sesuai dengan skala krisis ini,” kata Guterres.

    Gempa berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang wilayah Mandalay, Myanmar pada Jumat (28/3/2025) pukul 13.20 WIB.

    Gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 21,76° LU; 95,83° BT, pada kedalaman 10 km. 

    Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Myanmar merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sagaing.

  • PBB Desak Gencatan Senjata Usai Gempa Myanmar Selesaikan Perang Saudara

    PBB Desak Gencatan Senjata Usai Gempa Myanmar Selesaikan Perang Saudara

    Jakarta

    Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak gencatan senjata sementara pascagempa di Myanmar untuk segera mengarah ke perundingan mengenai perang saudara. Perang saudara tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

    “Akhir pertempuran harus segera mengarah ke awal dialog politik yang serius dan pembebasan tahanan politik,” kata Antonio Guterres dilansir AFP, Jumat (4/4/205).

    Antonio mengatakan Koordinator Bantuan Darurat PBB Tom Fletcher dan utusan khusus Julie Bishop akan mengunjungi negara yang dipimpin junta yang hancur itu, dalam beberapa hari mendatang.

    Masih dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), gempa bumi dangkal dengan magnitudo (M) 7,7 yang terjadi Jumat (28/3) telah meratakan bangunan hampir di seluruh Myanmar. Kerusakan akibat gempa telah menewaskan hampir 3.000 orang dan membuat ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

    Pemerintah militer mengatakan akan memberlakukan gencatan senjata mulai Rabu (2/4) hingga 22 April untuk mempermudah upaya bantuan pascagempa. Pengumuman itu disampaikan setelah kelompok bersenjata yang terlibat dalam perang saudara berdarah selama 4 tahun di Myanmar memberikan janji serupa.

    Kelompok hak asasi manusia dan beberapa pemerintah asing sebelumnya mengecam junta militer karena terus melakukan serangan udara bahkan ketika negara itu bergulat dengan dampak gempa. Junta militer mengatakan gencatan senjata itu ‘bertujuan untuk mempercepat upaya bantuan dan rekonstruksi, serta menjaga perdamaian dan stabilitas’.

    Namun, mereka memperingatkan para penentangnya yang merupakan kelompok bersenjata pro-demokrasi dan etnis minoritas bahwa serangan bersenjata, tindakan sabotase atau pengumpulan, pengorganisasian, serta perluasan wilayah yang akan merusak perdamaian bakal ditanggapi oleh militer. Junta juga mengatakan Min Aung Hlaing akan melakukan perjalanan ke Bangkok untuk menghadiri pertemuan puncak negara-negara Asia Selatan ditambah Myanmar dan Thailand di mana ia akan membahas tanggapan terhadap gempa.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mantan Pilot Israel Kecam Serangan di Gaza: Ini Genosida, Dunia Harus Bertindak! – Halaman all

    Mantan Pilot Israel Kecam Serangan di Gaza: Ini Genosida, Dunia Harus Bertindak! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Pilot Angkatan Udara Israel, Yonatan Shapira, mengecam sikap diam komunitas internasional terhadap serangan militer Israel di Gaza.

    Ia juga mengkritik dukungan tidak langsung dari beberapa negara Barat yang memasok senjata dan jet tempur ke Israel.

    Dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (1/4/2025), Shapira menegaskan negara-negara Barat dan Eropa turut bertanggung jawab atas genosida yang terjadi di Gaza.

    Menurutnya, kegagalan mereka untuk menghentikan dukungan terhadap Israel menjadi alasan utama konflik ini terus berlanjut.

    “Beginilah Holocaust terjadi terhadap leluhur saya, dan begitulah genosida di Gaza terjadi sekarang,” ungkap Shapira.

    Ia juga menyoroti warga Palestina di Gaza mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Shapira mengungkapkan mereka menemukan pecahan rudal di reruntuhan yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat.

    Kritik terhadap Pemerintahan Netanyahu

    Shapira juga mengkritik keras pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    Dia menyebut Israel di bawah pemerintahan lNetanyahu lebih buruk daripada pemerintahan mana pun sebelumnya.

    Ia bahkan menyamakan kebijakan Netanyahu dengan rezim Nazi.

    Selain itu, ia juga menuding negara-negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel turut berperan dalam kejahatan yang terjadi.

    Sebut Serangan Israel sebagai Terorisme

    Lebihy jauh, Yonatan Shapira menyerukan agar pembantaian di Gaza segera dihentikan.

    Mantan pemimpin skuadron di Angkatan Udara Israel selama Intifada Palestina kedua ini menuduh negara-negara Barat sengaja mendukung genosida terhadap warga Palestina.

    Menurutnya, pilot Israel telah menyebabkan kematian ribuan warga sipil di Gaza.

    “Tidak ada kekuatan lain di wilayah ini yang telah menewaskan warga sipil tak berdosa sebanyak pilot Israel,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan pesawat tempur Israel dikirim ke Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon dengan tujuan membunuh warga sipil.

    Shapira pun menyadari bahwa perintah yang diberikan kepada tentara Israel merupakan tindakan terorisme.

    “Saya mulai menyadari bahwa ini adalah tindakan terorisme,” tegasnya.

    Shapira mengenang salah satu serangan udara yang menargetkan salah satu lingkungan terpadat di Gaza pada tengah malam.

    Sebuah bom seberat 1.000 ton dijatuhkan di sebuah rumah dan menewaskan banyak warga sipil, termasuk anak-anak.

    “Para pelaku pembantaian di Gaza tidak boleh lolos dari keadilan. Mereka harus ditangkap, diinterogasi, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup,” tegasnya.

    Ia menambahkan, jika tentara dan perwira Israel tahu bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka, mereka pasti akan berpikir dua kali sebelum melakukan pembantaian di Gaza.

    3 Warga Palestina Tewas di Rafah, Total Korban Meningkat

    Serangan Israel terhadap sebuah rumah di utara Rafah, Jalur Gaza selatan, menewaskan tiga warga Palestina.

    Dikutip dari Al Jazeera Arabic, serangan ini menambah jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak fajar hari ini menjadi 21 orang.

    Selain itu, serangan udara Israel juga menghancurkan sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.

    Sementara itu, pasukan Israel dilaporkan melakukan penembakan artileri di sebelah timur lingkungan Tuffah, Kota Gaza.

    Situasi di Gaza terus memburuk seiring dengan meningkatnya serangan yang menargetkan permukiman warga sipil.

    25 Toko Roti yang Didukung WFP Ditutup

    Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengungkapkan penangguhan bantuan ke Gaza terus memberikan dampak yang menghancurkan bagi warga yang membutuhkan.

    Dikutip dari pernyataannya kepada wartawan, Dujarric mengataka 25 toko roti yang sebelumnya didukung oleh Program Pangan Dunia (WFP) selama masa gencatan senjata kini ditutup akibat kekurangan tepung dan tidak tersedianya gas untuk memasak.

    Ia menambahkan bahwa WFP terus memprioritaskan distribusi makanan dengan stok yang tersisa.

    Namun, situasi tetap kritis sejak penutupan jalur penyeberangan kargo hampir sebulan yang lalu.

    Kondisi ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, dengan ribuan warga menghadapi kelaparan akibat terbatasnya pasokan pangan dan bahan bakar.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Jegal Bisnis Putin, AS Kenakan Tarif 25 Persen Bagi Negara Pembeli Minyak Rusia – Halaman all

    Jegal Bisnis Putin, AS Kenakan Tarif 25 Persen Bagi Negara Pembeli Minyak Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif impor 25 persen kepada negara-negara yang membeli minyak mentah Rusia.

    Ancaman tarif sekunder ini diberlakukan setelah Presiden AS Donald Trump mengungkapkan kemarahannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Putin awalnya mengusulkan pembentukan pemerintahan sementara di Ukraina di bawah pengawasan PBB.

    Akan tetapi usulan ini segera ditolak oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

    Merespon penolakan tersebut Pejabat Rusia terus menyebut (jabatan) Zelensky tidak sah karena Ukraina belum mengadakan pemilu sejak masa jabatannya berakhir.

    Ketegangan ini lantas membuat Trump murka, Trump menilai pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menghalangi upaya gencatan senjata, menghambat berlangsungnya proses penyelesaian perang di Ukraina.

    “Jika Rusia dan saya tidak dapat membuat kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina, dan jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia, saya akan mengenakan tarif sekunder pada minyak, pada semua minyak yang keluar dari Rusia,” kata Trump.

    “Itu berarti, jika Anda membeli minyak dari Rusia, Anda tidak dapat berbisnis di Amerika Serikat. Akan ada tarif 25 persen untuk semua minyak, tarif 25-50 persen untuk semua minyak,” imbuhnya..

    Imbas perseteruan tersebut, Trump mengancam akan memberlakukan tarif 25 persen hingga 50 persen untuk impor minyak Rusia. 

    Tak sampai disitu, jika Rusia tidak menunjukkan itikad baik, Trump berencana menerapkan sanksi tambahan yang serupa dengan kebijakan terhadap Venezuela.

    Dia menyatakan tindakan keras terhadap ekspor minyak Venezuela berhasil mengisolasi negara tersebut secara ekonomi. 

    Apabila sanksi tambahan yang direncanakan Trump benar-benar direalisasikan maka hal tersebut diproyeksi akan berdampak signifikan bagi bisnis minyak Rusia.

    Mengingat saat ini ekspor minyak Rusia sudah dikenai berbagai sanksi dari AS, Uni Eropa, dan negara-negara G7.

    Kesepakatan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina

    Terpisah, meskipun kecewa terhadap Putin, Trump menegaskan bahwa upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina terus mengalami kemajuan secara bertahap.

    Trump juga mengungkapkan bahwa ia berencana berbicara dengan Putin dalam waktu dekat. Namun, hingga kini Gedung Putih belum memberikan keterangan terkait waktu pasti perbincangan tersebut atau apakah Trump juga akan berbicara dengan Zelensky.

    Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat melakukan gencatan senjata dengan Ukraina, sesuai dengan usulan Presiden AS Donald Trump.

    Dalam keterangan resminya Putin mengungkap bahwa Rusia bersedia menghentikan serangan terhadap fasilitas dan infrastruktur energi di Ukraina selama 30 hari kedepan.

    Kendati Putin sepakat untuk berhenti menyerang infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari, akan tetapi Putin tetap menolak rencana Trump yang menginginkan penghentian penuh pertempuran selama 30 hari.

    Penolakan tersebut diungkap Putin lantaran adanya sejumlah masalah yang perlu diselesaikan sebelum perang dapat diakhiri.

    Beberapa isu yang menjadi perhatian Moskow diantaranya terkait bagaimana gencatan senjata akan ditegakkan serta kemungkinan bahwa hal ini akan memberikan kesempatan bagi Ukraina untuk memperkuat pasukannya dengan bantuan militer Barat.

    Tak hanya itu, Kremlin juga mendesak sekutu AS agar memberikan izin bank milik negara Rusia yang terkena sanksi terhubung dengan sistem pembayaran internasional.

    (Tribunnews.com/Namira)

  • Mengapa Trump Marah kepada Putin dan Mengancam Tarif Minyak Rusia? – Halaman all

    Mengapa Trump Marah kepada Putin dan Mengancam Tarif Minyak Rusia? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengungkapkan kemarahannya terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin.

    Dia mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen pada minyak Rusia jika Moskow tidak mau menyetujui gencatan senjata untuk menghentikan konflik di Ukraina.

    Apa yang Memicu Kemarahan Trump?

    Dalam wawancara dengan NBC pada 30 Maret 2025, Trump menegaskan bahwa tarif ini dapat diberlakukan kapan saja, tergantung pada respons Rusia terhadap upaya damai. “Jika Rusia dan saya tidak dapat mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina, dan jika saya menganggap itu kesalahan Rusia, saya akan mengenakan tarif sekunder pada semua minyak yang keluar dari Rusia,” ujar Trump.

    Trump menjelaskan rencananya untuk berdialog dengan Putin dalam minggu ini.

    Dia merasa marah ketika Putin meragukan legitimasi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan membahas kemungkinan pergantian kepemimpinan di Ukraina.

    Bagaimana Respons Rusia?

    Sementara itu, Putin mengusulkan pembentukan pemerintahan sementara di Ukraina yang berada di bawah pengawasan PBB.

    Namun, usulan tersebut ditolak secara tegas oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

    Pejabat Rusia menganggap jabatan Zelensky tidak sah, mengingat Ukraina belum mengadakan pemilu sejak masa jabatannya berakhir dan konstitusi negara tersebut melarang pemilu selama masa darurat militer yang berlaku sejak invasi Rusia tiga tahun lalu.

    Hingga saat ini, Rusia belum memberikan tanggapan resmi terhadap ancaman Trump.

    Pemerintah Rusia juga menganggap sanksi Barat sebagai tindakan ilegal yang bertujuan untuk menguntungkan negara-negara Barat dalam persaingan global.

    Apa Dampak dari Ancaman Tarif Terhadap Minyak Rusia?

    Dikutip dari Al Jazeera, ancaman Trump terhadap minyak Rusia ini muncul kurang dari seminggu setelah pemerintahannya memberlakukan tarif serupa terhadap impor dari negara mana pun yang membeli minyak atau gas dari Venezuela.

    Jika ancaman tarif ini diterapkan pada Rusia, dampaknya akan sangat besar, terutama bagi China dan India, yang merupakan dua pembeli utama minyak Rusia.

    Trump mengeluarkan pernyataan ini setelah pertemuan dengan Presiden Finlandia, Alexander Stubb, yang menyarankan agar batas waktu ditetapkan untuk mencapai gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina dengan target tanggal 20 April, di mana Trump sudah menjabat selama tiga bulan.

    Apa yang Terjadi dengan Perjanjian Mineral Ukraina?

    Sementara itu, pejabat Amerika Serikat terus mendorong Ukraina untuk menyetujui perjanjian mineral yang mengharuskan negara tersebut menyerahkan pendapatan dari sumber daya alamnya selama bertahun-tahun.

    Zelensky menyatakan bahwa pengacara Kyiv masih meninjau draf tersebut sebelum memberikan tanggapan resmi.

    Trump, dalam penerbangan Air Force One, mengungkapkan bahwa dia merasa Zelensky berusaha menarik diri dari kesepakatan. “Jika dia melakukan itu, dia akan menghadapi masalah yang sangat besar,” tegas Trump.

    Bagaimana Hubungan Trump dan Putin ke Depan?

    Meskipun mengungkapkan kemarahan, Trump mengaku masih memiliki hubungan baik dengan Putin, dan dia percaya bahwa kemarahannya dapat mereda jika Putin melakukan tindakan yang benar.

    Hal ini menunjukkan dinamika hubungan internasional yang kompleks di tengah ketegangan yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

    Dalam konteks ini, tindakan Trump mungkin akan memiliki dampak signifikan terhadap geopolitik dan ekonomi global, terutama jika tarif tersebut benar-benar diberlakukan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ucapkan Selamat Idulfitri, Sekjen PBB Prihatin Umat Muslim yang Terdampak Perang

    Ucapkan Selamat Idulfitri, Sekjen PBB Prihatin Umat Muslim yang Terdampak Perang

    Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengungkapkan keprihatinannya atas jutaan umat muslim yang merayakan Idulfitri di tengah kondisi perang dan pengungsian. 

    Hal tersebut dia ungkapkan dalam pernyataan videonya melalui akun X pada Sabtu (30/3/2025).

    Dalam pernyataan itu, Guterres menyampaikan ucapan selamat Idulfitri dengan berat hati. Dia mengatakan, saat ini ada jutaan Muslim yang sedang atau akan merayakan hari raya tersebut di tengah perang dan pengungsian, bukan dalam suasana kumpul keluarga tradisional.

    “Saya ingin menyampaikan ucapan selamat Idulfitri terbaik saya kepada semua Muslim di seluruh dunia,” kata Guterres dikutip dari Kantor Berita Anadolu. 

    “Namun, saya menyampaikannya dengan berat hati, memikirkan banyak Muslim yang tidak akan dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga mereka karena perang, konflik, atau pengungsian,” tambahnya.

    Pimpinan PBB menekankan nilai-nilai inti festival tersebut, yaitu solidaritas dan kasih sayang. Dia berharap prinsip-prinsip ini dapat menjembatani masyarakat yang terpecah.

    Pesannya disampaikan saat warga Palestina di Gaza, pengungsi Rohingya, dan populasi Muslim lain yang terdampak konflik menghadapi perayaan yang sangat muram di tengah kekerasan dan krisis kemanusiaan yang terus berlangsung.

    Idul Fitri menandai berakhirnya bulan suci Ramadan, puasa dari fajar hingga senja, yang secara tradisional dirayakan dengan salat, pesta, dan sedekah.

    Sementara itu, sejumlah negara di Timur Tengah telah merayakan Idulfitri pada hari ini, Minggu (30/3/2025) yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadan.

    Pihak berwenang agama di Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Bahrain mengatakan bahwa bulan sabit baru Syawal (bulan ke-10 dalam kalender Islam) terlihat pada hari Sabtu dan Idul Fitri akan dirayakan pada hari Minggu.

    Selain itu, pihak berwenang di Palestina, Sudan, dan Yaman membuat pengumuman serupa. Mufti Besar Lebanon, Sheikh Abd al-Latif Drian mengatakan bahwa umat Islam Sunni di negara itu juga akan merayakannya pada hari Minggu.

    Selanjutnya, Idulfitri akan dirayakan pada Senin (31/3/2025) di Oman, Mesir, dan Suriah karena bulan baru tidak dapat terlihat. Umat Islam Sunni dan Syiah di Irak juga akan merayakannya pada hari Senin.

  • Stafnya Tewas Akibat Serangan di Gaza, PBB Salahkan Tank Israel

    Stafnya Tewas Akibat Serangan di Gaza, PBB Salahkan Tank Israel

    Gaza City

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyalahkan tank Israel sebagai sumber serangan yang menghantam gedungnya di Jalur Gaza pekan lalu, hingga menewaskan satu staf PBB dan melukai beberapa orang lainnya. Tel Aviv sebelumnya telah membantah pasukan militernya terlibat dalam serangan mematikan itu.

    “Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, serangan yang menghantam kompleks PBB di Deir Al Balah pada 19 Maret lalu disebabkan oleh sebuah tank Israel,” kata juru bicara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Stephane Dujarric, seperti dilansir AFP, Selasa (25/3/2025).

    Serangan yang menewaskan seorang staf PBB berkewarganegaraan Bulgaria yang bekerja untuk Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) itu, menurut Dujarric, terjadi saat Israel melanjutkan pengeboman besar-besaran terhadap Jalur Gaza. Enam orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang sama.

    “Lokasi kompleks PBB ini diketahui oleh pihak-pihak yang berkonflik,” sebut Dujarric dalam pernyataannya.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, mengatakan dalam pernyataan via media sosial X bahwa Tel Aviv telah meluncurkan penyelidikan atas kematian staf PBB di Jalur Gaza itu. Dia mengatakan bahwa “pemeriksaan awal tidak menemukan hubungan… apa pun” dengan aktivitas militer Israel.

    Mengingat pengeboman yang kembali berlanjut di Jalur Gaza, Dujarric mengatakan PBB “telah mengambil keputusan sulit” untuk mengurangi sementara jumlah staf internasional di Jalur Gaza. Namun Dujarric menegaskan bahwa “PBB tidak akan meninggalkan Gaza”.

    Sekjen PBB Antonio Guterres, sebut Dujarric, telah “memperbarui seruannya yang mendesak untuk pemulihan gencatan senjata guna mengakhiri penderitaan”.

    UNOPS sebelumnya mengumumkan kematian salah satu pegawai mereka itu terjadi ketika sebuah gedung PBB yang ada di pusat kota Deir Al Balah dihantam “senjata peledak” yang tidak diketahui sumbernya.

    Kematian staf PBB itu menambah jumlah staf PBB yang tewas di Jalur Gaza sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023 menjadi sedikitnya 280 orang.

    Lihat Video ‘Satu Orang Tewas Akibat Serangan Israel ke Markas PBB di Gaza’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Danantara perlu segera buktikan kinerja demi tarik investor

    Danantara perlu segera buktikan kinerja demi tarik investor

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom: Danantara perlu segera buktikan kinerja demi tarik investor
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 13:58 WIB

    Elshinta.com – Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy mengatakan bahwa jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) perlu segera memperlihatkan kinerja yang baik untuk membangun kepercayaan investor.

    “Tunjukkan hasil kerja mereka (para pengurus Danantara) dalam beberapa bulan ke depan (untuk membangun kepercayaan investor),” ujar Budi Frensidy saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan bahwa membangun dan meningkatkan kepercayaan investor kepada jajaran pengurus Danantara adalah hal utama yang harus diperhatikan pada awal pembentukan sovereign wealth fund (SWF) milik pemerintah Indonesia tersebut.

    Hal tersebut karena kinerja dari para pengurus Danantara merupakan hal yang paling menentukan keberhasilan badan pengelola investasi tersebut.

    “Yang utama adalah kepercayaan investor terhadap para chief officer karena merekalah yang akan paling menentukan kesuksesan Danantara,” kata Budi.

    Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengumumkan jajaran lengkap pengurus Danantara, mulai dari Dewan Penasihat hingga Managing Directors, dalam acara ‘Meet The Team Danantara Indonesia’ di Jakarta, Senin (24/3).

    Sejumlah tokoh ekonomi internasional mengisi jajaran Dewan Penasihat Danantara, antara lain Ray Dalio yakni sebagai Bridgewater sebagai hedge fund terbesar di dunia dan Jeffrey Sachs yang merupakan penasihat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam bidang pembangunan global dan pengentasan kemiskinan.

    Selain itu, ada pula Thaksin Shinawatra yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand ke-23 yang sukses meningkatkan PDB Thailand hingga hampir 45 persen dalam lima tahun. Ia juga pernah menjadi Penasihat Ekonomi untuk Kamboja dan penasihat pribadi Perdana Menteri Malaysia ke-10 Anwar Ibrahim.

    Sementara jajaran Managing Directors diisi oleh para profesional di bidang ekonomi dari berbagai institusi, termasuk Kementerian BUMN, Indonesia Investment Authority (INA), Bank Mandiri, Vale Indonesia, Telkom Indonesia, Bester & Co, Bank Dunia (World Bank), hingga International Finance Corporation (IFC).

    Sumber : Antara

  • Danantara Diisi Jajaran Berintegritas Tinggi dan Diakui Global

    Danantara Diisi Jajaran Berintegritas Tinggi dan Diakui Global

    Jakarta, Beritasatu.com –  Jajaran kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) diisi oleh individu-individu berintegritas tinggi yang telah diakui secara global. Menurut ekonom dari Juwai IQI, Shan Saeed, keberadaan para tokoh tersebut memberikan sinyal positif bagi pasar global dan para investor mengenai arah perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.

    “Pemerintah telah mengirimkan pesan yang jelas kepada pelaku pasar keuangan bahwa penasihat Daya Anagata Nusantara memiliki reputasi global dan integritas yang kuat. Mereka akan berperan dalam memberikan arahan strategis dalam lanskap investasi sovereign wealth fund (SWF),” ujar Shan Saeed di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (25/3/2025).

    Beberapa tokoh nasional dan internasional yang menjadi bagian dari kepengurusan Danantara di antaranya adalah Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, serta Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, yang bertugas sebagai anggota dewan pengarah.

    Selain itu, tokoh-tokoh internasional yang turut bergabung dalam kepengurusan Danantara mencakup Ray Dalio yakni pendiri Bridgewater sebagai hedge fund terbesar di dunia, Jeffrey Sachs yang merupakan penasihat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, serta Thaksin Shinawatra yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand ke-23.

    “Kehadiran figur-figur ini menambah kredibilitas dan integritas dalam dunia keuangan. Dengan pengalaman serta keahlian mereka yang mendunia, mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan transparansi dan memberikan nasihat profesional guna memperkuat upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan tata kelola investasi ini,” tambahnya.

    Shan menegaskan keberhasilan Danantara bergantung pada tim kepengurusan yang solid guna membangun kepercayaan investor serta memastikan keberlanjutan jangka panjang.

    “Melalui pemilihan individu-individu profesional dalam kepengurusan Danantara, ia menilai pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen yang tinggi dalam membawa perubahan signifikan terhadap perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proyek-proyek pembangunan yang didukung oleh investasi yang dikelola oleh Danantara,” tuturnya.

    Ia memprediksi Danantara akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional, baik dalam skala domestik maupun internasional.

    “Mandat utama Danantara adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan fondasi ekonomi makro yang kuat,” ujar Shan.

    Ia optimistis prospek ekonomi Indonesia akan terus menguat, dengan iklim investasi yang semakin menarik bagi investor global dalam jangka panjang.

    “Saya yakin prospek ekonomi Indonesia akan semakin cerah dalam tiga hingga lima tahun mendatang,” pungkas Shaan Saeed terkait Danantara.

  • 4 Fakta Staf PBB Tewas Akibat Serangan di Jalur Gaza

    4 Fakta Staf PBB Tewas Akibat Serangan di Jalur Gaza

    Jakarta

    Staf Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) tewas akibat bahan peledak yang dijatuhkan ke arah sebuah gedung di Kota Deir el-Balah, Gaza. PBB mendesak serangan ini diselidiki secara tuntas.

    “Sebuah bahan peledak dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung,” pernyataan UNOPS dilansir AFP, Rabu (19/3/2025).

    Akibat ledakan itu, sedikitnya 5 orang yang berada dalam gedung itu dilaporkan terluka.

    1. UNOPS: Ini Bukan Kecelakaan!

    Pimpinan UNOPS merasa ‘terkejut dan terpukul’ terkait kabar tewasnya salah satu staf UNOPS.

    “Ini bukan kecelakaan,” kata Direktur Eksekutif UNOPS, Jorge Moreira da Silva.

    “Saya terkejut dan sedih mendengar berita tragis ini,” katanya.

    Dua orang, termasuk seorang karyawan PBB, tewas dalam serangan di salah satu gedung PBB di Deir el-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah, kata seorang sumber PBB kepada AFP.

    2. Sekjen PBB Tuntut Penyelidikan

    Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/Hatem Khaled Purchase Licensing Rights)

    Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, terkejut dengan kematian seorang staf PBB akibat serangan di Jalur Gaza itu. Guterres menuntut penyelidikan penuh terhadap kematian staf PBB tersebut.

    Juru bicara untuk Sekjen PBB, Farhan Haq, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3), mengatakan bahwa Guterres “sangat sedih dan terkejut mengetahui kematian seorang anggota staf Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa, ketika dua wisma tamu PBB di Deir al-Balah terkena serangan”.

    “Lokasi semua tempat PBB diketahui oleh pihak-pihak yang berkonflik, yang terikat oleh hukum internasional untuk melindunginya dan menjaga kekebalan mutlak,” ucap Haq dalam konferensi pers di New York, Amerika Serikat (AS).

    “Sekretaris Jenderal mengutuk keras semua serangan terhadap personel PBB dan menyerukan penyelidikan menyeluruh,” tegasnya.

    3. Total 280 Staf PBB Tewas di Perang Gaza

    Haq menambahkan bahwa kematian itu menambah jumlah staf PBB yang tewas di Jalur Gaza sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023 menjadi sedikitnya 280 orang.

    Kematian staf PBB itu terjadi ketika militer Israel kembali melancarkan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza, yang merusak ketenangan yang menyelimuti daerah kantong Palestina itu sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari lalu.

    Haq mengatakan masih terlalu dini untuk “menentukan tanggung jawab” terkait serangan mematikan itu. Namun dia menyebut ledakan itu bukan akibat ranjau atau persenjataan yang belum meledak, melainkan disebabkan oleh proyektil yang “dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung”.

    “Kami tidak mengetahui apakah itu ditembakkan dari darat, dari laut, dari udara,” ucapnya.

    4. Israel Buka Penyelidikan

    Israel meluncurkan penyelidikan atas kematian staf PBB pada Rabu (19/3) tersebut. Militer Tel Aviv membantah telah bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan staf PBB itu.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3), mengatakan bahwa insiden yang menewaskan staf PBB di Jalur Gaza itu sedang diselidiki.

    “Kami menyatakan kesedihan atas kematian seorang warga negara Bulgaria, seorang pekerja PBB, hari ini di Jalur Gaza,” ucap Marmorstein dalam pernyataannya pada Rabu (19/3) waktu setempat.

    “Situasi seputar insiden itu sedang diselidiki,” tegasnya.

    Marmorstein menambahkan bahwa “pemeriksaan awal tidak menemukan hubungan… apa pun” dengan aktivitas militer Israel.

    Lihat juga Video ‘Serangan Udara Israel Tewaskan 14 Orang di Gaza Utara’:

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu