Tag: Antonio Conte

  • Beban Inter Milan Lebih Berat dari SSC Napoli

    Beban Inter Milan Lebih Berat dari SSC Napoli

    Milan (beritajatim.com) – Kepastian pemilik scudetto Serie A musim ini bisa ditentukan pada giornata ke-37 dini hari nanti. Syaratnya, SSC Napoli mengalahkan Parma Calcio sedangkan di waktu bersamaan Inter Milan dikalahkan SS Lazio.

    Saat ini, Napoli sebagai capolista hanya unggul 1 poin dari Inter (78 poin berbanding 77 poin). Jika dini hari nanti Napoli yang kalah dan Inter menang, maka penentuan scudetto bakal terjadi di giornata pemungkas pekan depan.

    Intinya, Nerazzurri diharuskan sapu bersih di dua giornata ke depan sembari berharap Napoli terpeleset. Sebab, jika Inter yang terpeleset dan Napoli menang, maka scudetto akan kembali ke Naples seperti dua musim lalu.

    “Ada di jalur scudetto tentu melampaui target kami yang hanya ingin finis 4 besar untuk main Liga Champions musim depan. Tetapi karena kami ada di situasi seperti itu saat ini, maka kami harus mampu mengendalikan semuanya dengan baik,” papar allenatore Napoli Antonio Conte dilansir Football Italia.

    Langkah Inter back to back scudetto memang lebih berat dari Napoli. Sebab, mereka juga harus membagi fokus menyiapkan diri jelang final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain 1 Juni mendatang.

    Apalagi, Lazio yang jadi lawan Inter dini hari nanti juga masih mengejar 4 besar. Saat ini, Lazio ada di posisi  5 dengan 64 poin. Mereka hanya diferensiasi gol dari Juventus yang ada di peringkat keempat meski memiliki poin sama 64 (+13 gol berbanding +20 gol).

    Tetapi, Parma yang akan dihadapi Napoli juga tengah berjuang lepas dari jurang degradasi. Saat ini, Gialloblu ada di posisi 16 dengan 32 poin. Mereka hanya unggul 4 poin dari US Lecce yang ada di posisi 18 sebagai batas degradasi ke Serie B. Kemenangan atas Napoli bakal mengamankan posisi Parma di Serie A.

    “Kami tentu saja akan menyiapkan skuad terbaik untuk final Liga Champions. Tetapi, kami juga tidak akan melepas Serie A begitu saja. Saya selalu bilang kepada para pemain agar fokus ke hasil sendiri (daripada memusingkan hasil Napoli, Red)” ujar allenatore Inter Simone Inzaghi. (dio/ted)

  • Klub-Klub Sepak Bola Mancanegara yang Dimiliki oleh Orang Indonesia

    Klub-Klub Sepak Bola Mancanegara yang Dimiliki oleh Orang Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Di tengah gempuran klub-klub besar dunia, ternyata ada beberapa klub sepak bola mancanegara yang justru dimiliki oleh orang Indonesia. Klub-klub ini tidak hanya sekadar investasi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempromosikan nama Indonesia di dunia sepak bola.

    Salah satu contohnya adalah kepemilikan klub sepak bola di Eropa oleh pengusaha asal Indonesia. Keberhasilan ini membawa angin segar bagi dunia sepak bola Indonesia, sekaligus mematahkan stigma bahwa Indonesia hanya menjadi penonton di industri sepak bola internasional. Mengutip dari berbagai sumber, berikut klub-klub mancanegara yang dimiliki oleh orang Indonesia:

    1. Como 1907

    Pada tahun 2019, dua konglomerat terbesar Indonesia, Budi Hartono dan Bambang Hartono, membeli klub sepak bola asal Italia, Como. Saat itu, Como masih bermain di Serie D, level terendah dalam sistem liga Italia.

    Akan tetapi, dalam waktu empat tahun, klub ini berhasil naik ke Serie A, liga tertinggi di Italia. Meskipun mayoritas saham klub ini dimiliki oleh orang Indonesia, dua legenda sepak bola dunia, Cesc Fàbregas dan Thierry Henry, juga memiliki saham minoritas di Como.

    2. Brisbane Roar

    Brisbane Roar adalah klub sepak bola yang bermarkas di Brisbane, Australia, dan saat ini bermain di A-League, liga tertinggi di sana. Klub ini sering berada di papan tengah klasemen, tetapi pernah meraih prestasi gemilang.

    Pada tahun 2011, grup bakrie asal Indonesia membeli Brisbane Roar. Hanya dalam waktu singkat, klub ini langsung menjadi juara A-League di musim 2012 dan 2014.

    Beberapa pemain Indonesia juga pernah memperkuat Brisbane Roar, seperti Rafael Struick, Yandi Sofyan, dan Sergio van Dijk. Kepemilikan ini tidak hanya menunjukkan eksistensi Indonesia di dunia sepak bola internasional, tetapi juga membuka peluang bagi pemain Indonesia untuk berkembang di liga luar negeri.

    3. Lecce

    Lecce, klub yang pernah dilatih oleh Antonio Conte saat ia merintis karir kepelatihannya, kini sebagian sahamnya dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Alvin Sariatmadja. Bersama dengan konsorsium beberapa pengusaha lainnya, Alvin memiliki sebagian kecil saham di klub asal Italia tersebut.

    Saat ini, Lecce bermain di Serie A dan berada di papan bawah klasemen, tepatnya di peringkat 15. Sayangnya, dari segi prestasi, klub ini belum menunjukan performa yang baik.

    4. Dender

    Pada tahun 2016, saat Dender masih bermain di Divisi 3 Liga Belgia, klub ini dibeli oleh pengusaha Indonesia, Sihar Sitorus. Setelah 8 tahun berlalu, Dender akhirnya berhasil promosi ke divisi teratas, yaitu Belgian Pro League.

    Dulunya, klub ini mungkin kurang dikenal banyak orang, tetapi belakangan namanya semakin populer karena pemain Indonesia, Oratmangoen pernah bermain di sana. Keberhasilan Dender naik ke liga tertinggi Belgia menjadi kebanggaan bagi pemiliknya.

    5. Oxford United

    Pada tahun 2022, Erick Thohir dan Anindya Bakrie membeli saham mayoritas klub Oxford United. Dua tahun kemudian, klub ini berhasil promosi ke Championship Division, level kedua liga sepak bola Inggris. Oxford United juga membeli Marselino Ferdinand, pemain kelahiran Indonesia pertama yang bermain di Liga Inggris.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Kalah Lawan Como, Napoli Gagal Geser Inter Milan

    Kalah Lawan Como, Napoli Gagal Geser Inter Milan

    JAKARTA – Napoli gagal menggeser Inter Milan sekaligus merebut posisi puncak klasemen setelah kalah 2-1 lawan Como 1907 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Minggu, 23 Februari 2025 dini hari WIB.

    Napoli mengalami penurunan dan kehilangan banyak poin selama empat laga terakhir. Hasil imbang tiga kali dan kemudian kalah lawan Como menjadikan Napoli harus rela takhta klasemen yang direbut Inter Milan.

    Laga melawan Como yang berada di papan bawah sesungguhnya memberi kesempatan bagus bagi Napoli untuk melakukan kudeta dan merebut kembali posisi puncak. Namun I Partenopei kembali gagal meraih poin.

    Hasil itu menjadikan Napoli yang mengantungi poin 56 tetap berada di peringkat dua. Terpaut satu poin dengan Inter yang menang tipis 1-0 atas Genoa di laga sebelumnya.

    Sementara, Como yang berstatus tim promosi justru menunjukkan konsistensi perfoma. Mereka mencatat dua kemenangan berturut-turut melawan tim papan atas. Sebelumnya, Como menaklukkan Fiorentina 2-0.

    Di laga itu, pelatih Cesc Fabregas tak melakukan banyak perubahan pada skuad Como. Hanya bek Marc Oliver Kempf yang kembali bermain dan Alberto Dossena pun duduk di bench.

    Napoli sesungguhnya sempat menekan pertahanan Como pada menit-menit awal pertandingan. Namun pemain ofensif tim asuhan Antonio Conte malah berantakan akibat gol bunuh diri bek Amir Rrahmani saat laga baru berjalan tujuh menit.

    Gol berawal back-pass yang dilakukan Rrahmani. Hanya dia tak melihat saat memberikan bola ke belakang. Sementara, kiper Alex Meret justru berada di sisi kanan gawang. Jadilah dia hanya bengong menyaksikan bola begitu gampang meluncur ke gawang yang kosong.

    Skor 1-0 untuk Como. Namun keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. Berselang 10 menit, giliran Kempf yang membuat kesalahan saat hendak memberikan bola ke belakang.

    Dia berharap bola bisa diamankan kiper Jean Butez. Hanya saja, umpan lemah itu dimanfaatkan Giacomo Raspadori. Pemain depan Napoli ini berhasil menyerobot bola untuk kemudian membobol gawang Butez.

    Skor berubah 1-1. Tidak ada lagi gol yang tercipta. Hasil itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Como mencoba menekan pertahanan Napoli. Namun serangan mereka ta berarti menghadapi pertahanan kokoh tim tamu.

    Meski demikian usaha keras mereka akhirnya membuahkan hasil saat striker Assane Diao memecah kebuntuan di enit 77. Diao sukses membobol gawang Napoli setelah menyelesaikan umpan akurat Nico Paz. Skor berubah 2-1 dan bertahan hingga laga usai.

  • Antonio Conte Frustrasi Napoli Banyak Buang Peluang

    Antonio Conte Frustrasi Napoli Banyak Buang Peluang

    JAKARTA – Manajer Napoli, Antonio Conte, mengatakan timnya pantas mendapatkan lebih setelah ditahan imbang 1-1 oleh Udinese di Serie A pada Senin, 10 Februari 2025, dini hari WIB.

    Dia merasa pasukannya telah memberikan segalanya saat memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi sembilan pertandingan.

    Sang manajer menyesalkan peluang yang hilang. Terutama di babak pertama, Napoli mengendalikan pertandingan dan menciptakan banyak peluang, tetapi gagal mengonversinya.

    “Sangat disayangkan karena menurut saya kami pantas mendapatkan lebih dari satu poin malam ini.”

    “Babak kedua berjalan lambat, tetapi di babak pertama, kami menciptakan banyak peluang, kami mengendalikan permainan.”

    “Jika Anda tidak mengonversi peluang tersebut, maka itu akan menimbulkan masalah. Para pemain meninggalkan lapangan dengan kelelahan malam ini.”

    “Mereka memberikan segalanya untuk meraih kemenangan. Itu adalah pertandingan kesembilan kami tanpa terkalahkan.”

    “Jadi, percayalah dari lubuk hati saya ketika saya mengatakan ini luar biasa,” kata Conte kepada DAZN.

    Sundulan luar biasa Scott McTominay membuka skor untuk Napoli, tetapi usahanya diimbangi oleh tendangan melengkung Jurgen Ekkelenkamp dari luar kotak penalti.

    Conte kemudian menunjuk pada fisik dan keterampilan Udineses sebagai faktor anak asuhnya gagal meraih poin penuh.

    “Udinese adalah tim yang sangat fisik dengan beberapa pemain berkualitas yang saya yakini akan segera pindah ke klub besar.”

    “Kami melakukan apa yang selalu kami lakukan, menekan tinggi, tetapi mereka memiliki pemain seperti Lorenzo Lucca yang mendominasi di udara dan selalu menjadi ancaman,” tutur Conte.

    Dengan hasil imbang kedua berturut-turut, menyusul hasil imbang 1-1 kontra AS Roma minggu lalu, Napoli kehilangan kesempatan untuk unggul enam poin di puncak klasemen Serie A.

    Namun, mereka sekarang memiliki 55 poin, unggul empat poin dari Inter Milan, yang akan menjamu Fiorentina pada Selasa, 11 Februari 2024, dini hari WIB.

    Sementara Atalanta yang berada di posisi ketiga, yang mengalahkan Verona 5-0 pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, memiliki 50 poin.

    “Saya tidak bisa meminta anak-anak untuk melakukan lebih dari itu. Jika tidak, kami berisiko mesinnya keluar jalur dan mesinnya rusak.”

    “Jika seseorang kecewa dengan dua hasil imbang, itu bukan masalah saya,” kata pelatih tersebut dalam konferensi pers.

  • Dulu Andalan, Kini Garnacho Disingkirkan Manchester United, Chelsea dan Napoli Berminat Menampung

    Dulu Andalan, Kini Garnacho Disingkirkan Manchester United, Chelsea dan Napoli Berminat Menampung

    TRIBUNJATIM.COM – Pernah jadi pemain andalan, kini Alejandro Garnacho terbuang dari Manchester United.

    Garnacho bak tak punya pilihan selain hengkang.

    Kini Chelsea dan Napoli muncul dan siap menampung pemain asal Argentina itu.

    Garnacho memang menjadi bagian dari rencana Machester United melepas sejumlah pemain pada bursa transfer musim dingin Januari 2025 ini.

    Salah satu pemain yang masuk daftar jual adalah Alejandro Garnacho.

    Keputusan Setan Merah memasukkan Garnacho ke dalam daftar tersebut terbilang cukup mengejutkan.

    Pasalnya, ia merupakan salah satu pemain andalan Man United dalam beberapa musim terakhir.

    Akan tetapi, winger berusia 20 tahun itu mulai kehilangan posisi reguler sejak Ruben Amorim mengambil alih kursi kepelatihan Man United pada November 2024.

    Situasi tersebut memaksa Garnacho tak memiliki pilihan selain meninggalkan Old Trafford demi mendapat waktu bermain lebih banyak.

    Menurut laporan dari pakar transfer kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, saat ini ada dua klub top Eropa yang serius meminang pemain Timnas Argentina itu.

    Kedua tim tersebut ialah Napoli dan Chelsea.

    Napoli sudah maju duluan untuk mendapatkan tanda tangan Garnacho.

    Tawaran pertama sebesar 50 juta euro telah diajukan I Partenopei kepada Man United.

    Namun, proposal tersebut belum memuaskan kubu Setan Merah.

    Mereka menginginkan nominal lebih dari 60 juta euro untuk wonderkid-nya tersebut.

    Napoli kabarnya belum menyerah dan siap menawarkan salah satu pemainnya sebagai pelicin transfer tersebut.

    Jawara Liga Italia 2022-2023 itu ngebet memboyong Garnacho karena baru saja kehilangan winger andalannya, Khvicha Kvaratskhelia.

    Kvaratskhelia cabut ke Paris Saint-Germain (PSG) pada jendela transfer ini.

    Pelatih Antonio Conte menganggap Garnacho sebagai pengganti sempurna Kvaratskhelia.

    Sementara itu, Chelsea juga turut menginginkan Garnacho.

    Kubu The Blues dikabarkan telah bertemu dengan agen si pemain di Stamford Bridge beberapa waktu lalu.

    Berbeda dengan Napoli, Chelsea sebenarnya tak kekurangan stok winger.

    Akan tetapi, mereka tidak ingin membuang kesempatan untuk merekrut pemain muda potensial itu.

    Chelsea bahkan siap menumbalkan Noni Madueke untuk mendapatkan Garnacho.

  • Prediksi Atalanta BC vs. Napoli: Poin Penting Menuju Scudetto

    Prediksi Atalanta BC vs. Napoli: Poin Penting Menuju Scudetto

    JAKARTA – Pertandingan besar akan berlangsung di Stadion Gewiss pada Sabtu malam, 18 Januari, Minggu dini hari WIB, saat dua dari tiga tim teratas Serie A, Atalanta BC dan Napoli, bersaing memperebutkan tiga poin penting dalam perburuan Scudetto. Napoli yang baru saja merebut posisi puncak klasemen dari Atalanta, akan mencari balas dendam atas kekalahan telak 3-0 yang mereka alami di kandang pada pertemuan pertama November lalu.

    Atalanta BC akan memasuki pertandingan ini setelah bermain imbang 1-1 melawan Juventus pada awal pekan ini dalam laga tunda Serie A. Meski berhasil menjaga rekor tak terkalahkan dalam 15 pertandingan liga, hasil tersebut membuat mereka tertinggal empat poin di belakang Napoli yang kini memimpin klasemen.

    Pertandingan melawan Juventus menjadi ajang kembalinya Mateo Retegui, pencetak gol terbanyak Serie A musim ini. Pemain internasional Italia itu mencetak gol penyeimbang setelah masuk dari bangku cadangan, menambah jumlah golnya menjadi 13 musim ini. Namun, hasil imbang tersebut memperpanjang tren Atalanta yang telah bermain imbang dalam tiga pertandingan liga terakhir mereka.

    Stadion Gewiss tetap menjadi benteng kuat bagi Atalanta. Musim ini, mereka mencatat tujuh kemenangan dan hanya satu kekalahan dalam laga kandang Serie A. Selain itu, La Dea telah mencetak gol dalam 25 pertandingan liga kandang terakhir mereka, dengan rata-rata 2,5 gol per pertandingan.

    Napoli, di sisi lain, akan datang ke Bergamo dengan motivasi tinggi. Mereka baru saja mencatat kemenangan 2-0 atas Hellas Verona pekan lalu, yang memperpanjang catatan kemenangan mereka menjadi lima pertandingan berturut-turut di Serie A. Tim asuhan Antonio Conte juga telah mencatat 12 clean sheet musim ini, jumlah tertinggi di antara lima liga top Eropa.

    Meski kehilangan Khvicha Kvaratskhelia yang bergabung dengan Paris Saint-Germain, Napoli tetap memiliki lini serang yang tajam. David Neres, yang telah menunjukkan performa impresif belakangan ini, diharapkan mendukung Romelu Lukaku di lini depan. Lukaku sendiri telah mencetak satu gol dan memberikan tiga assist dalam dua pertandingan terakhir.

    Pelatih Atalanta BC, Gian Piero Gasperini, kemungkinan akan kembali memasukkan Mateo Retegui dalam starting XI setelah sang striker mencetak gol penting melawan Juventus. Namun, Atalanta akan kehilangan Sead Kolasinac yang terkena skorsing, serta Gianluca Scamacca dan Odilon Kossounou yang cedera. Cuadrado yang baru pulih dari cedera mungkin akan dimainkan dari bangku cadangan.

    Pelatih Napoli Antonio Conte harus mengatasi kehilangan Kvaratskhelia, namun kehadiran David Neres memberikan alternatif yang solid di lini depan. Alessandro Buongiorno masih absen karena cedera, sehingga Juan Jesus kemungkinan besar akan kembali berduet dengan Amir Rrahmani di jantung pertahanan. Mathias Olivera juga diprediksi kembali mengisi posisi bek kiri.

    Meski Napoli berada dalam performa luar biasa dan memiliki rekor tandang yang mengesankan, kekuatan Atalanta di kandang tak bisa diremehkan. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung ketat, dengan kedua tim memiliki peluang untuk mencetak gol. Namun, keberhasilan Atalanta dalam dua pertemuan terakhir melawan Napoli mungkin memberikan keunggulan psikologis bagi tuan rumah.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Atalanta BC :  Carnesecchi,  Scalvini, Hien, Djimsiti,  Bellanova, De Roon, Ederson, Ruggeri,  Pasalic; Lookman, De Ketelaere

    Napoli : Meret,  Di Lorenzo, Rrahmani, Jesus, Olivera,  Anguissa, Lobotka; Politano, McTominay, Neres,  Lukaku

    Prediksi skor akhir: Atalanta BC 2-2 Napol

  • Jadi Juara Dunia Football Manager, Ichsan Ditawari Pelatihan oleh FIFA

    Jadi Juara Dunia Football Manager, Ichsan Ditawari Pelatihan oleh FIFA

    Jakarta

    Ichsan Rahmat Taufik sukses menjadi juara dunia Football Manager 2024. Kabar terbaru, dia ditawari pelatihan oleh FIFA.

    “Kalau ada kesempatan, yang juara mau disekolahkan di sekolah mereka untuk kepelatihan. Kalau ada undangan langsung dari FIFA, Insya Allah berangkat,” kata Ichsan dalam acara Detik Pagi, Selasa (10/9/2024).

    Dalam wawancara dengan detikINET, Ichsan mengatakan terkait dengan kejuaraan dunia itu, FIFA memberikan pengumuman menarik. Juara kompetisi ditawari pelatihan menjadi manajer tim sepakbola berlisensi FIFA.

    “Ibaratnya, kesempatan sekali seumur hidup. Ternyata salah satunya adalah itu lisensi FIFA, yang melahirkan salah satu pelatih terkenal, yaitu Antonio Conte,” ujar Ichsan.

    Sekarang, Ichsan masih menunggu informasi dari FIFA. Hal itu karena prize money (uang hadiah kompetisi-red) juga masih butuh waktu untuk kirim ke federasi.

    “Jadi saya pikir untuk lisensi FIFA ini juga masih butuh waktu,” tambahnya.

    Prestasi yang dimiliki Ichsan banjir pujian, bahkan Ketua Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengunggah pujian di akun Instagram pribadinya. Erick menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih.

    FIFAe World Cup 2024 feat Football Manager digelar akhir Agustus 2024. Ada 19 negara yang berpartisipasi dengan 20 manajer dan 20 asisten, yaitu Belgia, Inggris, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Lithuania, Malaysia, Belanda, Norwegia, Peru, Polandia, Portugal, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Turki, dan Swiss.

    Pertandingan ini diselenggarakan di Liverpool, Inggris. Kanal YouTube Timnas Indonesia Official dan FIFAe menayangkan pertandingan tersebut, sehingga masyarakat Indonesia bisa menyaksikannya. Dalam kejuaraan dunia yang pertama kalinya ini tim Indonesia yaitu pasangan Ichsan Rahmat Taufiq dan Budi Muhamad Manar Hidayat sukses menjadi juara dunia mengalahkan Jerman di final.

    (fay/fyk)