Tag: Anton Jimmi Suwandy

  • Mungkinkah LCGC ‘Disetrum’ Hybrid? Begini Jawaban Toyota

    Mungkinkah LCGC ‘Disetrum’ Hybrid? Begini Jawaban Toyota

    Tangerang

    Direktur Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetya mengusulkan agar low cost green car (LCGC) disuntik teknologi hybrid.

    Dodiet mengatakan, penjualan LCGC cukup tinggi di Indonesia. Dia ingin, catatan baik itu ditingkatkan dengan meluncurkan varian hybrid.

    “Kami mendorong para pabrikan untuk bisa menyematkan teknologi hybrid di LCGC. Poinnya satu, kita ingin meningkatkan pencapaian yang sudah bagus. Kemudian dalam rangka sumbangsih penurunan emisi dan ketahanan energi. Kami ingin meningkatkan apa yang sudah efisien menjadi lebih efisien,” kata dia.

    Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) setuju dengan usulan Kemenperin. Menurutnya, LCGC kini tak lagi digolongkan murah. Itulah mengapa, penambahan teknologi hybrid seharusnya bukan masalah.

    “Menarik, kita bisa ke sana kalau volume-nya besar. LCGC volume besar tapi teknologi berubah. Tidak bisa emisinya segitu saja, ya jalan keluarnya hybrid,” ungkap Kukuh Kumara.

    “Karena mobil ini bukan low cost lagi, dibandingkan yang lain juga emisinya sudah tinggi. Mau baru atau lama, kalau produknya bisa diminati konsumen, ya menarik,” kata dia menambahkan.

    Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, tidak ada yang tidak mungkin dalam penerapan teknologi hybrid pada mobil LCGC. Namun, Anton menegaskan bahwa jika LCGC disetrum dengan teknologi hybrid, maka harga jualnya akan semakin tinggi.

    “Karena hybrid itu kan menambah harga juga ya, jadi kita harus pelajari dengan baik. Tadi juga saya dengar juga Pak Menteri (Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita) bilang dalam jangka waktu pendek, beliau tetap akan support LCGC seperti yang sekarang karena memang dibutuhkan untuk segmen bawah, dan juga mendukung hybrid. Jadi bukan LCGC hybrid, tapi mendukung LCGC dan mendukung hybrid,” ujar Anton saat ditemui di pameran GJAW 2024 ICE, BSD, Tangerang.

    Anton mencontohkan, mobil-mobil hybrid saat ini yang sudah dijual Toyota juga mengalami perbedaan harga dibanding mobil konvensional. Misalnya Innova Zenix Hybrid dengan tipe mesin bensin, serta Yaris Cross Hybrid dengan tipe mesin bensin yang memiliki perbedaan harga. Pilihan hybrid pada kedua mobil itu lebih mahal dibanding tipe mesin bensinnya.

    Lebih lanjut, Anton mengatakan saat ini belum ada platform LCGC yang bisa menggunakan hybrid. Jadi, masih harus dipelajari lebih lanjut kalau usulan ini benar-benar direalisasikan.

    “Saat ini belum ada ya platform (LCGC) ini, kemudian model ini, mesin ini menggunakan hybrid. Jadi mungkin perlu kita pelajari lebih lanjut. Tapi so far kalau melihat dari arahan Pak Menteri dalam waktu jangka pendek sepertinya LCGC dan hybrid berada di posisi yang berbeda,” ujar Anton.

    Di sisi lain, Toyota justru memamerkan beberapa mobil yang bisa menenggak bioetanol. Beberapa di antaranya adalah Toyota Agya dan Toyota Calya yang diuji coba menggunakan bahan bakar bioetanol E10 (etanol 10 persen), bekerja sama dengan Pertamina.

    (rgr/mhg)

  • Toyota Boyong Sedan Crown Terbaru ke Indonesia, Dijual?

    Toyota Boyong Sedan Crown Terbaru ke Indonesia, Dijual?

    Tangerang

    PT Toyota Astra Motor (TAM) memboyong sedan Toyota Crown ke pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Sedan ini cocok jadi mobil pejabat.

    Seperti diketahui, Toyota Crown langganan menjadi mobil dinas menteri di Indonesia. Toyota Crown generasi sebelumnya bahkan dipilih sebagai mobil dinas menteri di era kepemimpinan Joko Widodo.

    Kini, Toyota Crown telah berevolusi. Mobil ini mendapat sentuhan baru dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan. PT TAM pun memamerkan Toyota Crown di GJAW 2024.

    Toyota Crown di GJAW 2024. Foto: (Rangga Rahadiansyah/detikOto)

    Namun, Toyota belum menjual Crown ini di Indonesia. Toyota baru sekadar memamerkan dan mempelajari minat konsumen.

    “Belum (dijual), ini masih sifatnya display. Kita mau minta pendapat dari teman-teman media, dari customer gimana nih Crown yang baru,” kata Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy kepada wartawan di GJAW 2024.

    Toyota Crown terbaru ini tampil lebih segar. Dengan Crown sedan versi terbaru ini, Toyota menciptakan mobil yang menawarkan kenyamanan berkendara dan pengalaman berkendara berkualitas tinggi, serta ruang santai yang memenuhi kebutuhan mobil dengan sopir. Gaya baru tersebut mendefinisikan ulang sedan tradisional.

    Sesuai dengan maksud desainer untuk menghindari sedan konvensional, nilai baru diajukan dengan penciptaan sedan yang mewakili formal baru pada Crown ini. Dengan memanfaatkan platform penggerak roda belakang, proporsi yang mengalir di sepanjang horizontal berkontribusi pada tampilan yang elegan dan mengalir yang tidak terlihat pada sedan sebelumnya.

    Kombinasi desain hammerhead, yang menonjolkan kesan tajam dan lebar, serta gril trapesium Under Priority yang besar dengan pola vertikal membentuk bagian depan yang menggarisbawahi status Crown sebagai kendaraan andalan Toyota. Di bagian belakang, lampu belakang yang membentuk garis lurus menonjolkan kesan lebar.

    Crown Sedan merupakan kendaraan Toyota pertama yang dilengkapi dengan sistem multi-stage hybrid 2,5 liter. Mesin dan dua motor, yang dipadukan dengan gigi bertingkat, menghasilkan torsi penggerak yang mendukung akselerasi di semua rentang kecepatan. Dalam sistem ini, output mesin maksimum sudah tersedia di kecepatan sekitar 43 kilometer per jam, pada sistem sebelumnya tenaga maksimal terasa di kecepatan 140 kilometer per jam.

    Putaran mesin tetap rendah pada kecepatan tinggi. Hal ini memungkinkan pengoperasian yang tenang dengan konsumsi bahan bakar yang irit.

    (rgr/dry)

  • Toyota-Pertamina Uji Bahan Bakar Bioetanol E10 di Agya hingga Innova Zenix

    Toyota-Pertamina Uji Bahan Bakar Bioetanol E10 di Agya hingga Innova Zenix

    Tangerang

    Penggunaan bahan bakar alternatif seperti bioetanol disebut-sebut menjadi salah satu cara untuk membantu menurunkan emisi gas buang. Kali ini, Toyota menggandeng Pertamina dan rental mobil Trac, menguji coba mobil berbahan bakar bioetanol.

    Saat ini Pertamina sudah menjajakan bahan bakar bioetanol 5 persen dalam bentuk Pertamax Green. Kini, bahan bakar bioetanol dengan kandungan nabati lebih tinggi (etanol 10 persen) akan diuji di 50 unit mobil Toyota.

    “Untuk mendukung Net Zero Emission Program, semua kendaraan ini sudah siap untuk menggunakan bahan bakar bioetanol hingga 10 persen. Penggunaan biofuel tidak hanya mendukung carbon neutrality, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Hiroyuki Ueda di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE, BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024).

    Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto menambahkan, kolaborasi ini bisa menciptakan mobilitas yang lebih ramah lingkungan.

    “Dan tentu saja mendorong transisi penggunaan dari biofuel ataupun bioetanol atau new energy ke depannya,” ujar Henry.

    Ketiga pihak dalam kerja sama ini memiliki peran masing-masing. Toyota bertugas untuk menyediakan mobil-mobil yang bisa menenggak bahan bakar bioetanol.

    “Kita akan menyediakan 50 unit kendaraan Toyota mulai dari LCGC sampai dengan medium segmen misalnya Innova Zenix. Dan juga kita sediakan kendaraan Toyota dengan segmen yang berbeda-beda,” jelas Henry.

    Toyota-Pertamina uji coba bioetanol E10. Foto: (Rangga Rahadiansyah/detikOto)

    Lebih lanjut, Pertamina bertugas untuk menyiapkan bahan bakar bioetanol E10. Sedangkan Trac sebagai perusahaan rental kendaraan bertugas untuk menyewakan ke-50 unit mobil Toyota untuk digunakan kepada konsumen.

    “Sehingga harapannya kolaborasi yang kita lakukan ini benar-benar real usage, penggunaan sehari-hari yang nyata dari customer di Indonesia. Kerja samanya dalam 1 tahun. Harapannya dalam satu tahun ini kita bisa evaluasi tentang dampak dari bioetanol terhadap kendaraan dan seberapa besar fuel efficiency dan emisi yang dapat diturunkan, dan juga yang terpenting adalah experience dari kustomer dalam menggunakan bahan bakar bioetanol ini,” jelas Henry.

    Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan, mobil-mobil Toyota sudah bisa menenggak bahan bakar bioetanol. Bahkan, bioetanol E20 pun sudah bisa dijalankan mobil-mobil Toyota

    “Mobil-mobil Toyota kan sudah bisa menggunakan etanol 10, ada beberapa yang sudah bisa etanol 20. Kita ingin membuktikan, kita meminjamkan 50 unit rental car Trac kemudian kerja sama dengan Pertamina untuk fuel-nya, membuktikan bahwa ini bisa kita lakukan, ini bisa kita kembangkan, supaya nanti bisa dikembangkan di Indonesia. Karena kalau ini bisa dikembangkan, nanti kan ada E10, kemudian B50, ini bisa membantu mengurangi emisi juga,” jelas Anton.

    (rgr/dry)

  • Toyota Fortuner Paling Mahal Justru Paling Laris

    Toyota Fortuner Paling Mahal Justru Paling Laris

    Jakarta

    Toyota Fortuner dibanderol mulai Rp 570 jutaan hingga yang termahal tembus Rp 766 jutaan. Menariknya, tipe termahal justru paling banyak diburu.

    Toyota menyajikan Fortuner dalam beberapa opsi. Harganya pun bervariasi. Fortuner termurah ditawarkan mulai Rp 573,7 juta. Fortuner termurah itu dihadirkan lewat mesin berkapasitas 2.4L. Meski dibanderol murah, nyatanya Toyota Fortuner 2.4L bukanlah yang terlaris.

    Diungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy, masyarakat Indonesia justru lebih banyak kepincut Toyota Fortuner 2.8L bermesin diesel. Diketahui, Fortuner 2.8L itu merupakan tipe tertinggi di keluarga Fortuner. Harganya pun tembus Rp 700 jutaan.

    “Saat ini memang untuk Fortuner, customer kita lebih cenderung memilih varian tertinggi 2.8L Diesel dan 2.7L Gasoline, sehingga supply sebagian besar mengikuti demand tersebut,” jelas Anton kepada detikOto belum lama ini.

    Dari data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia juga memperlihatkan bahwa Fortuner 2.8L itu laris manis. Selama 10 bulan tahun 2024, distribusinya sudah tembus 9.000-an unit. Sementara versi 2.4L hanya sekitar 144 unit.

    “Sedangkan opsi mesin 2.4L yang tersedia di varian G biasanya untuk pangsa pasar yang lebih ekonomis, marketnya lebih kecil dan terfokus di konsumen yang membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih kecil dan lebih irit, ataupun yang membutuhkan transmisi manual,” jelas Anton.

    Spesifikasi Toyota Fortuner

    Bicara performa dan fitur, sebagai tipe tertinggi Fortuner 2.8L menyajikan keunggulan. Fortuner 2.8 L yang mengusung mesin 1GD FTV dengan kapasitas silinder 2.755 cc. Mesin yang dipasangkan dengan transmisi otomatis tersebut bisa memuntahkan tenaga 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi 50.9 kgm pada 1.600-2.800 rpm. Fiturnya terbilang cukup lengkap mulai dari 7 airbag, hill start assist, downhill start assist control, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, dan vehicle stability control.

    Sementara Fortuner 2.7 L dibekali mesin 2TR-FE berkapasitas 2.694 cc. Mesin itu bisa menyemburkan tenaga sebesar 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi maksimum 24.7 kgm pada 4.000 rpm. Mobil ini mengusung bahan bakar bensin. Fitur-fiturnya sama seperti Fortuner 2.4 L.

    Selanjutnya untuk Fortuner 2.4 L menggendong mesin 2GD FTV berkapasitas 2.393 cc yang bisa menyemburkan tenaga 149,6 PS dan 3.400 rpm. Torsi maksimumnya 40.8 kgm pada 1.600-2.000 rpm. Fitur pada Fortuner 2.4 L antara lain hill start assist, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, hingga vehicle stability control.

    (dry/din)

  • Toyota Jual Fortuner 2.4L Mulai Rp 570 Jutaan, Siapa Konsumennya?

    Toyota Jual Fortuner 2.4L Mulai Rp 570 Jutaan, Siapa Konsumennya?

    Jakarta

    Toyota Fortuner paling murah ditawarkan mulai Rp 570 jutaan dengan tipe mesin 2.4L. Lalu siapa konsumen Fortuner yang harganya tak sampai Rp 600 juta itu?

    Toyota menyajikan Fortuner dengan berbagai opsi. Kamu bisa memilih sesuai dengan budget yang dimiliki. Toyota Fortuner varian termurah dihadirkan lewat tipe mesin 2.4L. Fortuner 2.4L paling murah dibanderol Rp 573,7 juta sementara yang termahal Rp 591,3 juta.

    Bila dibandingkan dengan Fortuner yang mengusung mesin 2.7L dan 2.8L, hanya versi 2.4L punya banderol tak sampai Rp 600 juta. Bukan tanpa alasan, Toyota memang memposisikan Fortuner 2.4L itu buat konsumen yang menginginkan Fortuner dengan kapasitas mesin lebih kecil.

    “Opsi mesin 2.4L yang tersedia di varian G biasanya untuk pangsa pasar yang lebih ekonomis, marketnya lebih kecil dan terfokus di konsumen yang membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih kecil dan lebih irit, ataupun yang membutuhkan transmisi manual,” ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi detikOto belum lama ini.

    Kata Anton, konsumen Fortuner memang kebanyakan mengincar tipe mesin 2.7L dan 2.8L. Hal itu juga terlihat dari penjualannya. Toyota Fortuner 2.8L misalnya selama 10 bulan pada 2024, sudah tembus 9.000-an unit. Sementara versi 2.4L hanya sekitar 144 unit.

    “Saat ini memang untuk Fortuner, customer kita lebih cenderung memilih varian tertinggi 2.8L Diesel dan 2.7L Gasoline, sehingga supply sebagian besar mengikuti demand tersebut,” terang Anton.

    Dari sisi spesifikasi, Toyota Fortuner tipe termurah mengusung mesin 2GD FTV yang bisa menyemburkan tenaga sebesar 149,6 PS pada 3.400 rpm. Torsi maksimumnya mencapai 40,8 kgm pada rentang rpm 1.600-2.000. Mesinnya dipasangkan dengan transmisi manual 6 percepatan.

    Fiturnya tentu tak selengkap Fortuner 2.8L. Dari sisi fitur, rival utama utama Pajero Sport ini sudah dilengkapi dengan sistem pengereman ABS dengan EBD dan BA. Dari sisi fitur, terdapat hill start assist, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, dan vehicle stability control.

    (dry/rgr)

  • 3 Bulan Toyota Fortuner 2.4L Nihil Pengiriman, Apa Sebabnya?

    3 Bulan Toyota Fortuner 2.4L Nihil Pengiriman, Apa Sebabnya?

    Jakarta

    Dalam tiga bulan terakhir, tak ada Fortuner 2.4L yang didistribusikan ke dealer-dealer. Begini penjelasan Toyota terkait hal itu.

    Toyota menawarkan Fortuner dalam berbagai tipe pilihan mesin. Ada opsi mesin 2.4L, 2.7L, dan 2.8L. Tipe termurah bisa didapat pada mesin berkapasitas 2.4L. Fortuner 2.4L itu dijual mulai Rp 570 jutaan hingga yang termahal Rp 590 jutaan. Meski jadi yang termurah, namun urusan penjualan bukanlah yang terlaris.

    Data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, dalam tiga bulan terakhir tak ada Fortuner 2.4L yang terdistribusi ke dealer-dealer Toyota. Distribusi terakhir dilakukan pada Juli dengan jumlah 6 unit. Sementara bila dihitung sejak Januari hingga Juli, distribusinya hanya 144 unit.

    “Opsi mesin 2.4L yang tersedia di varian G biasanya untuk pangsa pasar yang lebih ekonomis,” terang Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy saat dikonfirmasi detikOto, Selasa (19/11/2024).

    Menurut Anton, saat ini konsumen Fortuner memang lebih memilih tipe mesin 2.8 Diesel maupun 2.7L. Adapun secara penjualan, kedua model tersebut memang lebih banyak peminatnya, khususnya untuk model 2.8L. Masih dalam data yang sama, distribusi wholesales untuk model 2.8L tembus 9.628 unit sedangkan versi 2.7L 44 unit.

    “Marketnya (2.4L) lebih kecil dan terfokus di konsumen yang membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih kecil dan lebih irit, ataupun yang membutuhkan transmisi manual,” terang Anton lagi.

    Sebagai informasi tambahan, Fortuner 2.4 L menggendong mesin 2GD FTV berkapasitas 2.393 cc yang bisa menyemburkan tenaga 149,6 PS dan 3.400 rpm. Torsi maksimumnya 40.8 kgm pada 1.600-2.000 rpm. Fitur pada Fortuner 2.4 L antara lain hill start assist, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, hingga vehicle stability control.

    Sedangkan Fortuner 2.7 L dibekali mesin 2TR-FE berkapasitas 2.694 cc. Mesin itu bisa menyemburkan tenaga sebesar 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi maksimum 24.7 kgm pada 4.000 rpm. Mobil ini mengusung bahan bakar bensin. Fitur-fiturnya sama seperti Fortuner 2.4 L.

    Terakhir ada Fortuner 2.8 L yang mengusung mesin 1GD FTV dengan kapasitas silinder 2.755 cc. Mesin yang dipasangkan dengan transmisi otomatis tersebut bisa memuntahkan tenaga 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi 50.9 kgm pada 1.600-2.800 rpm. Fiturnya terbilang cukup lengkap mulai dari 7 airbag, hill start assist, downhill start assist control, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, dan vehicle stability control.

    (dry/rgr)

  • Mobil Kepresidenan RI Berubah Warna dari Hitam ke Putih, Begini Kata Pakar

    Mobil Kepresidenan RI Berubah Warna dari Hitam ke Putih, Begini Kata Pakar

    Jakarta

    Ada yang berbeda di mobil kepresidenan RI era Prabowo Subianto dengan presiden-presiden sebelumnya. Presiden Prabowo lebih menyukai mobil berwarna putih. Padahal mobil-mobil kepresidenan RI dari era Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi berwarna hitam. Apa kata pakar?

    Di era Prabowo, mobil presiden serta mobil-mobil pendukung saat konvoi menggunakan warna putih. Mobil-mobil utama yang digunakan Prabowo seperti tipe MV3 Garuda Limousine, Alphard, dan Mercedes-Benz S 680 Guard, menggunakan warna putih.

    Tak hanya itu, mobil-mobil pendukung konvoi seperti Mercedes-Benz G-Class, maupun Toyota HiAce, juga menggunakan warna putih. Warna putih ini juga digunakan oleh mobil-mobil yang dikendarai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Mobil MV3 Garuda yang membawa presiden Prabowo Subianto menggunakan warna putih Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

    Menurut pakar mobil kepresidenan RI, Jongkie Sugiarto, tidak masalah jika Prabowo mengubah warna mobil kepresidenan dari yang biasanya hitam, menjadi warna putih.

    “Nggak ada masalah menurut saya. Memang di dunia biasanya (mobil kepresidenan) warnanya hitam. Tetapi ada juga yang pakai warna putih, bahkan juga ada yang pakai warna kayak purple. Di Inggris, Rolls-Royce Ratunya kan pakai warna purple,” kata Jongkie yang pernah menjadi Technician of Indonesia Presidential Vehicle.

    Sebelumnya Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan beberapa mobil buatan Toyota yang dibeli Prabowo selalu berwarna putih.

    “Setahu saya, Pak Prabowo memang suka mobil warna putih ya. Baik Lexus dan Toyota selalu belinya warna putih yang kita tahu,” kata Anton di Jakarta belum lama ini.

    Sementara itu, pengamat otomotif sekaligus pakar desain produk industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, mengatakan, ada makna khusus terkait pemilihan warna kendaraan. Menurutnya, pemilihan warna kendaraan presiden dapat memiliki pesan yang berbeda, tergantung pada konteks budaya dan politik.

    Mobil kepresidenan di era Presiden Jokowi menggunakan warna hitam Foto: Ekspresi Jokowi Saat Naik Mobil Lintasi Jalanan Rusak Lampung dan Berlubang (Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)

    “Secara umum, hitam sering diasosiasikan dengan kekuatan, formalitas, dan otoritas. Selain itu, warna hitam juga memberi kesan tertutup dan misterius, seakan menjaga jarak antara pemimpin dan rakyat dalam konteks formalitas,” kata Yannes kepada detikOto beberapa waktu lalu.

    “Dari sudut pandang semiotika, filosofi desain, dan psikologi warna, pemilihan warna putih untuk kendaraan Presiden Prabowo menandakan pergeseran dari tradisi menuju pendekatan yang lebih modern, terbuka, dan personal. Ini bukan sekadar pilihan estetis, melainkan simbol kuat yang mencerminkan bagaimana melalui tanda-tanda bahasa visual dia ingin kepemimpinannya dilihat oleh rakyat Indonesia dan dunia. Pemilihan warna putih menyiratkan keinginan untuk memperlihatkan integritas, transparansi, serta kemurnian visi dan misi kepemimpinannya, kontras dengan nuansa formalitas dan kekuatan dominan dari kendaraan hitam tradisional, yang mainstream di banyak kendaraan kepala negara di dunia,” beber Yannes.

    (lua/din)

  • Kijang Innova Mobil Terlaris, Nggak Disangka Tipe Ini yang Paling Banyak Diburu

    Kijang Innova Mobil Terlaris, Nggak Disangka Tipe Ini yang Paling Banyak Diburu

    Jakarta

    Kijang Innova masih mempertahankan takhtanya di jajaran mobil terlaris Indonesia. Tapi dari seluruh model Innova, rupanya Innova tipe Reborn Diesel paling banyak diburu.

    Posisi Kijang Innova di daftar mobil terlaris belum bisa digeser model lain. Terbukti pada Oktober 2024, Kijang Innova masih jadi mobil yang paling banyak diburu orang Indonesia. Berdasarkan data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi Kijang Innova yang terdiri dari model Reborn dan Zenix sebanyak 5.693 unit.

    Jika dipisahkan untuk masing-masing model, Innova Zenix tercatat masih lebih laris. Distribusi Innova Zenix sepanjang bulan kesepuluh itu mencapai 3.248 unit sementara Innova Reborn 2.445 unit. Menariknya, kalau dirinci per tipe, model yang distribusinya paling banyak adalah Innova Reborn Diesel.

    Sepanjang Oktober, distribusi Kijang Innova Reborn Diesel matic sebanyak 1.759 unit, paling banyak di keluarga Innova. Terbanyak kedua setelah Innova Diesel Matic adalah Innova Zenix Q HEV CVT TSS Modellista. Untuk periode yang sama, distribusi Kijang Innova Zenix Q HEV Modelista itu mencapai 1.093 unit.

    Pun bila dihitung secara akumulasi dari Januari hingga Oktober, Kijang Innova Reborn Diesel matic unggul jauh. Total selama 10 bulan, sudah ada 13.452 unit Innova Reborn Diesel matic yang dikirim Toyota ke seluruh dealer-dealernya. Sedangkan Innvoa Zenix hybrid tipe termahal distribusinya baru mencapai 8.457 unit.

    Toyota pada Juli 2024 memang mengatakan, Innova Reborn Diesel masih banyak digandrungi masyarakat Indonesia. Sebab, mobil diesel memang masih memiliki pencintanya tersendiri. Tidak heran kalau Innova Reborn, khususnya versi diesel masih banyak dicari. Toyota juga tak ambil pusing bahwa Innova model lamanya itu justru lebih banyak dicari ketimbang model barunya.

    “Jadi bagi kita tidak ada masalah, sama-sama pengguna Kijang, mereka bisa memilih bisa Reborn, bisa Zenix, atau hybrid, tapi kita cukup yakin orang nanti akan bergeser ke Zenix, tapi saat ini yang Reborn masih cukup tinggi,” ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy.

    Saat ini, Toyota memang masih menjual Innova Reborn versi bensin dan diesel. Keduanya terbatas di tipe G dengan opsi transmisi manual dan otomatis. Meski terhitung sebagai model lama, Toyota juga belum berencana untuk menyudahi produksi Innova Reborn.

    (dry/rgr)

  • Mobil Dinas Menteri Prabowo Tak Lagi Pakai Alphard, Ini Reaksi Toyota

    Mobil Dinas Menteri Prabowo Tak Lagi Pakai Alphard, Ini Reaksi Toyota

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jajaran menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran bakal tidak lagi menggunakan kendaraan dinas berupa Alphard. Prabowo memilih para menteri dan wakil menterinya menggunakan kendaraan produksi PT Pindad bermerek Maung. Toyota pun akhirnya angkat bicara.

    “Harapan kami, tentu pemerintah terus memberikan support kepada industri dalam negeri,” Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy kepada CNBC Indonesia dikutip Minggu (3/11/2024).

    Meski demikian, Toyota mengklaim bahwa banyak produknya merupakan produksi dalam negeri.

    “Produk Toyota sekitar 90% adalah produk dalam negeri, apabila pemerintah membutuhkan, Toyota bisa menyediakan beberapa pilihan,” terang Anton.

    Sebelumnya, beredar kabar Menteri-Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih tak lagi menggunakan mobil Alphard dan digantikan Maung. Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono pun mengatakan bakal mengikuti arahan Presiden Prabowo.

    Foto: Lelang Toyota Alphard 2.5 G A/T (Tangkapan Layar via /lelang.go.id)
    Lelang Toyota Alphard 2.5 G A/T oleh KPKNL Jakarta V dengan jaminan Rp. 203.900.000 dan nilai limit Rp. 815.600.000. Batas akhir penawaran 19 Oktober 2021 jam 11:00 WIB dan batas akhir jaminan 18 Oktober 2021 dengan cara penawaran Closed Bidding. (Tangkapan Layar via /lelang.go.id)

    “”Iya saya mau pakai Maung juga,” katanya usai rapat dengan Kemenko Bidang Pangan, Selasa (29/10/2024).

    MV3 Maung merupakan salah satu mobil Pindad dengan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu mengeluarkan tenaga maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP.

    Soal torsi, kendaraan taktis dikatakan akan mampu menyemburkan tenaga hingga 441 Nm. Kendaraan taktis ini mampu menahan beban berat hingga kurang lebih mencapai 40 HP/ton. Spesifikasi di atas seharusnya cukup untuk menjadi tunggangan para Menteri.

    “Pokoknya gini ya, supaya kita bisa benar-benar punya kemampuan untuk memproduksi seperti kendaraan Indonesia dan sebagainya, harus kita dukung. Salah satu cara ya kita sebagai pemerintah kalau ada kendaraan dinas ya gunakan itu,” imbuh Trenggono.

    Ia pun sudah mulai bertanya ke pabrikan mengenai progres produksi mobil ini. Sayangnya saat ini stoknya tengah tidak tersedia.

    “Saya sudah tanya (kapan penerapannya), lagi sedang produksi katanya baru Februari saatnya,” ujar Trenggono.

    (fys/wur)

  • Kata Toyota soal Prabowo Wajibkan Menteri Pakai Pindad Maung

    Kata Toyota soal Prabowo Wajibkan Menteri Pakai Pindad Maung

    Jakarta

    Presiden Prabowo mewajibkan jajaran menteri di kabinet merah putih menggunakan mobil produk Pindad, Maung. Sebelumnya, menteri-menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan mobil buatan Jepang, Toyota Crown. Menanggapi kebijakan baru Presiden Prabowo, Toyota mengikuti keputusan pemerintah.

    “Ya itu kan keputusan pemerintah ya. Kita ikut saja kalau pemerintah memutuskan (pakai) Maung,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) Bob Azam kepada wartawan di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (30/10/2024).

    Pindad Maung Foto: Dok. Pindad

    Bob menambahkan, sebagai perusahaan manufaktur otomotif roda empat, Toyota tidak hanya membuat mobil. Tapi juga mengembangkan sumber daya manusia, industrinya juga, termasuk menyuplai komponen ke industri otomotif lainnya.

    “Jadi kita melihat bahwa, memperbesar kue itu jauh lebih penting daripada berebut kue. Jadi perbesar aja (marketnya). Karena kalau kita berhasil mengembangkan domestik market, itu juga akan berdampak kepada ekspornya,” tambah Bob.

    Mobil dinas menteri era pemerintahan Presiden Jokowi menggunakan model Toyota Crown Foto: Lamhot Aritonang

    Sebelumnya Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy juga sudah merespons arahan Prabowo terkait mobil menteri. Anton mengatakan, Toyota mengikuti keputusan pemerintah.

    “Intinya kami menyesuaikan dengan request dari pemerintah, yang pastinya sudah punya pertimbangan-pertimbangan tersendiri. Saat ini kami belum mendapatkan info lebih lanjut khususnya untuk mobil menteri,” kata Anton kepada detikOto, Senin (28/10/2024).

    Lantas bagaimana dengan nasib Toyota Crown yang dibeli era pemerintahan Presiden Jokowi? Menteri Sekretaris Negara (Menesneg) Prasetyo Hadi mengatakan hal tersebut masih dipikirkan.

    “Ya nanti kita pikirkan,” ujar Prasetyo.

    (lua/dry)