Tag: Anton Jimmi Suwandy

  • Ini 2 Mobil Pertama Toyota yang Bakal Didaftarkan Diskon PPnBM

    Ini 2 Mobil Pertama Toyota yang Bakal Didaftarkan Diskon PPnBM

    Jakarta

    PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku akan segera mendaftarkan dua mobil hybrid sebagai penerima diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar tiga persen dari pemerintah. Lantas, model apa gerangan?

    Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan mobil hybrid yang didaftarkan sebagai penerima relaksasi PPNBM harus produk lokal dengan permintaan tinggi. Itulah mengapa, sebagai permulaan, pihaknya akan memilih Toyota Kijang Innova Zenix hybrid dan Yaris Cross hybrid.

    “Kita harus segera mendaftar dan model-model yang terlibat kemungkinan besar ya, kita sambil menunggu, yang pasti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid yang TKDN-nya sudah di atas 70 persen. Jadi saya rasa ini adalah kandidatnya,” ujar Anton saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan.

    Toyota Innova Zenix Hybrid Foto: dok. Moch Prima Fauzi/detikcom

    Kini, kata Anton, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksana (juklak) dari pemerintah. Ketika aturan terkait sudah turun, Toyota langsung melakukan pendaftaran.

    “Kami Tinggal menunggu juknis karena kan nggak mungkin kita mengaplikasikan tanpa ada aturan yang jelas. Jadi kita harapkan juknis dan juklak segera dikeluarkan. Kita pasti langsung daftar,” ungkapnya.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta agar para produsen mobil hybrid mendaftarkan kendaraannya. Dengan begitu, mulai 1 Januari 2025, produsen mobil hybrid bisa menikmati insentif berupa PPNBM DTP tersebut.

    “Untuk hybrid ini saya minta agar segera para produsen mobil hybrid di Indonesia untuk segera mendaftarkan merek-mereknya kepada kami, supaya tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati insentif stimulus yang sudah disiapkan pemerintah,” kata Agus.

    (sfn/rgr)

  • Gara-gara Ini, Kijang Innova Reborn Diesel Banyak Diburu Orang Indonesia

    Gara-gara Ini, Kijang Innova Reborn Diesel Banyak Diburu Orang Indonesia

    Jakarta

    Kijang Innova Reborn diesel matic masih banyak dicari. Apa sebabnya MPV andalan Toyota itu banyak diburu orang Indonesia?

    Kijang Innova Reborn diesel masih banyak peminatnya. Bahkan jika dijabarkan per model, Innova Reborn diesel matic ini unggul dibandingkan model Innova lainnya seperti Zenix. Mengutip data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Innova Diesel matic terkirim sebanyak 15.086 unit sepanjang Januari-November 2024.

    Selisihnya cukup jauh dengan Innova Zenix Q HEV TSS Modelista yang mencatatkan distribusi terbanyak kedua di keluarga Innova. Selama 11 bulan tahun 2024, distribusi Innova Zenix Q HEV TSS Modellista hanya menyentuh 9.517 unit.

    Larisnya Kijang Innova Reborn ini jelas beralasan. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy pernah mengungkap Innova Reborn banyak digandrungi lantaran mesin diesel yang diusung.

    “Jadi saya rasa karena diesel dan orang-orang daerah itu suka diesel manual dan matic,” terang Anton belum lama ini.

    Mobil diesel kata Anton memang memiliki pencintanya tersendiri. Tak sedikit yang menyebut konsumsi bahan bakar mobil diesel lebih irit.

    “Banyak pertimbangan, salah satunya (mesin) diesel,” urai Anton.

    Innova diesel matic dilengkapi dengan mesin berkode 2GD FTV dengan empat silinder segaris 16 katup DOHC dengan VNT Intercooler. Mesin diesel Innova berkapasitas 2.393 cc. Tenaga maksimalnya mencapai 149 PS pada 3.400 rpm dengan torsi maksimal 342,2 Nm yang tersedia pada rentang 1.200-2.800 rpm. Kijang Innova diesel hadir dengan pilihan transmisi otomatis 6 percepatan dengan Sport Sequential Swithcmatic, atau transmisi manual 5 percepatan.

    Dari segi dimensi, Toyota Reborn masih bisa diandalkan sebagai mobil keluarga. Mobil ini memiliki panjang 4.735 mm. lebar 1.830 mm, tinggi 1.795 mm, dan wheelbase 2.750 mm. Untuk sistem hiburan pada varian G dibekali head unit 8 inch dengan Radio, USB, Bluetooth, dan Mirroring.

    Pada sisi safety, seluruh varian Innova Reborn telah dilengkapi dengan fitur Convenient Rear Camera, Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA). Fitur-fitur lain yang sudah ada di Innova pastinya ABS dan EBD hingga ISOFIX with Tether Anchor untuk keselamatan anak-anak.

    Bicara harga, saat ini Innova Reborn diesel matic ditawarkan dengan banderol Rp 411,3 juta.

    (dry/din)

  • Diminta Daftar Insentif Mobil Hybrid, Toyota Tunggu Aturan Turun

    Diminta Daftar Insentif Mobil Hybrid, Toyota Tunggu Aturan Turun

    Jakarta

    PT Toyota Astra Motor (TAM) merespons pernyataan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang meminta produsen mendaftarkan mobil hybrid sebagai penerima ‘diskon’ Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) tahun depan.

    Mereka memastikan akan segera mendaftarkan produk-produknya ketika petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) sudah turun. Bahkan, produsen asal Jepang tersebut sudah menyiapkan kandidat modelnya.

    “Kita sudah siapkan, saya tadi katakan kandidat modelnya sudah ada. Tinggal menunggu juknis karena kan nggak mungkin kita mengaplikasikan tanpa ada aturan yang jelas. Jadi kita harapkan juknis dan juklak segera dikeluarkan. Kita pasti langsung daftar,” ujar Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran PT TAM di Kuningan, Jakarta Selatan.

    Logo Toyota Hybrid. Foto: Doc. Toyota.

    Sebagai permulaan, ada dua model hybrid yang akan didaftarkan sebagai penerima diskon PPNBM. Kendaraan-kendaraan tersebut dipilih berdasarkan tingkat penjualannya di Indonesia.

    “Kita harus segera mendaftarkan dan model-model yang terlibat kemungkinan besar ya, kita sambil menunggu, yang pasti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid yang TKDN-nya sudah di atas 70 persen. Jadi saya rasa ini adalah kandidatnya,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Bob Azam selaku Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membenarkan, pihaknya segera mendaftarkan sejumlah produk sebagai penerima relaksasi tersebut, termasuk model-model terbaru.

    “Iya, iya (termasuk mobil hybrid baru didaftarkan PPNBM DTP),” demikian respons Bob Azam.

    Mobil hybrid. Foto: Istimewa

    Lebih jauh, Bob menjelaskan, Toyota memang ingin memperluas line up mobil hybrid-nya di Indonesia. Itulah mengapa, pihaknya ingin masuk ke pasar-pasar yang peminatnya lebih beragam.

    “Pasti lah kita kan akan terus meng-expand untuk segmen-segmen yang berikutnya. Kita sudah ngomong ke pemerintah, kita sudah janji kok ke mereka kita akan mengembangkan hybrid ke segmen-segmen berikutnya,” tuturnya.

    “Oleh karena itu butuh dukungan, insentif. Tidak hanya konsumennya, tetapi juga produsennya dalam artian untuk melokalisasi part-part yang memang e-parts untuk yang electric component,” kata dia menambahkan.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta agar para produsen mobil hybrid mendaftarkan kendaraannya. Dengan begitu, mulai 1 Januari 2025, produsen mobil hybrid bisa menikmati insentif berupa PPNBM DTP tersebut.

    “Untuk hybrid ini saya minta agar segera para produsen mobil hybrid di Indonesia untuk segera mendaftarkan merek-mereknya kepada kami, supaya tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati insentif stimulus yang sudah disiapkan pemerintah,” kata Agus.

    (sfn/rgr)

  • Kata Toyota soal Mobil Hybrid Dapat Diskon PPnBM Mulai Tahun Depan

    Kata Toyota soal Mobil Hybrid Dapat Diskon PPnBM Mulai Tahun Depan

    Jakarta

    Toyota menyambut baik dengan penerapan diskon PPnBM mobil hybrid mulai tahun depan. Begini kata Toyota terkait hal itu.

    Mobil hybrid dipastikan mendapat diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari pemerintah. Mobil yang memadukan mesin konvensional dan baterai sebagai sumber tenaganya itu, PPnBM-nya akan ditanggung pemerintah. Tapi tak semua, hanya tiga persen dari keseluruhan tarif PPnBM untuk mobil hybrid.

    Toyota menyambut baik rencana tersebut. Bagi Toyota, ini menjadi angin segar di tengah lesunya industri otomotif Tanah Air.

    “Berita baik, tentunya untuk support industri otomotif nasional dan support mobil HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang ramah lingkungan,” ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi detikOto, Senin (16/12/2024).

    Jenama asal Negeri Sakura itu memang diketahui saat ini menjadi produsen yang paling banyak menawarkan mobil hybrid di dalam negeri. Total ada delapan mobil hybrid yang dijual Toyota di Indonesia yaitu Camry HEV, Corolla HEV, Corolla Cross HEV, Yaris Cross HEV, Kijang Innova Zenix HEV, Alphard HEV, Vellfire HEV, dan Prius HEV. Tak cuma itu, Toyota juga memiliki mobil berteknologi PHEV (Plug-in hybrid) pada model RAV4.

    Pemberian diskon PPnBM ini membuka peluang harga mobil hybrid jadi turun. Sebagai gambaran saat pemerintah menerapkan diskon PPnBM saat pandemi Covid-19, sejumlah harga mobil yang memenuhi persyaratan turun cukup signifikan. Dengan catatan, diskon PPnBM saat itu memang cukup besar yakni 100 persen alias keseluruhan ditanggung pemerintah.

    “Detail harga dan lain-lain, menunggu PMK (Peraturan Menteri Keuangan),” lanjut Anton.

    Adapun tanpa diskon PPnBM, mobil hybrid dikenakan tarif sebesar PPnBM. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian no.36 tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda empat emisi karbon rendah pasal 6, dijelaskan bahwa kriteria mobil hybrid memiliki isi silinder sampai dengan 4.000 cc. Konsumsi bahan bakarnya 15,5 km/liter untuk versi bensin sementara versi diesel konsumsi bahan bakarnya lebih dari 17,5 km/liter.

    Selanjutnya, mengacu pada kriteria tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021, mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 6-8 persen. Dengan demikian, setelah mendapat insentif maka PPnBM mobil hybrid bakal berada di rentang 3-5 persen.

    (dry/din)

  • Toyota Soal Mobil Hybrid Dapat Insentif PPnBM 3 Persen: Berita Baik

    Toyota Soal Mobil Hybrid Dapat Insentif PPnBM 3 Persen: Berita Baik

    Jakarta, CNN Indonesia

    Toyota-Astra Motor (TAM) menanggapi insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan elektrifikasi jenis mobil hybrid sebesar 3 persen di Indonesia.

    Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyambut baik pemberian insentif untuk mobil hybrid 3 persen yang dapat mendorong industri otomotif dalam negeri.

    “Berita baik, tentunya untuk support industri otomotif nasional dan support mobil HEV yang ramah lingkungan,” kata dia saat dihubungi, Senin (16/12).

    TAM memiliki sejumlah model hybrid yang dijual di Indonesia. Beberapa model yang paling laris manis di pasaran yaitu Kijang Innova Hybrid, Yaris Cross Hybrid. Corolla Cross Hybrid dan lainnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan pemberian insentif PPnBM DTP sebesar 3 persen untuk mobil hybrid.

    “PPnBM ditanggung pemerintah untuk kendaraan berbasis baterai atau electric vehicle (EV) masih dilanjutkan, dan yang terbaru, pemerintah memberikan diskon sebesar 3 persen untuk kendaraan bermotor hybrid,” kata Airlangga.

    Selanjutnya, Airlangga menambahkan bukan hanya mobil hybrid, mobil bertenaga murni listrik juga akan tetap mendapatkan PPnBM DTP seperti yang dijanjikan sebelumnya.

    Ketentuan itu berupa pembebasan bea masuk untuk EV Completely Built Up (CBU) dan Completely Knocked Down (CKD).

    Di tempat yang sama, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang meminta pabrikan otomotif roda empat untuk segera mendaftarkan model hybrid-nya ke pemerintah supaya mendapatkan insentif 3 persen.

    “Untuk insentif hybrid saya minta agar produsen mobil hybrid yang ada di Indonesia untuk segera mendaftarkan merek-mereknya kepada kami agar tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati insentif stimulus yang sudah disiapkan oleh pemerintah,” kata dia kepada wartawan, Senin (16/12).

    Ia menjelaskan program insentif ini pada dasarnya merupakan program LCEV yang diatur dalam Peraturan Kementerian Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021.

    “Termasuk untuk hybrid di dalamnya ada nilai TKDN yang harus menjadi kriteria,” kata dia.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • PPN 12% + Opsen Pajak Kendaraan Hadir, Harga Mobil Toyota Bakal Naik?

    PPN 12% + Opsen Pajak Kendaraan Hadir, Harga Mobil Toyota Bakal Naik?

    Jakarta

    Pemerintah bakal menaikkan berbagai instrumen pajak ditambah dengan hadirnya Opsen Pajak Kendaraan, membuat Toyota berpikir keras agar industri otomotif tetap bertahan dan mampu membantu peningkatan perekonomian. Salah satunya dengan menahan harga jual alias tidak akan ada kenaikan harga jual.

    Seperti yang disampaikan Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy pada ajang test Drive All New Toyota Hilux Rangga di Surabaya.

    “Agak susah ya. Karena kalau bicara PPN (Pajak Pertambahan Nilai) kan jelas ya, 11 jadi 12, ya naik 1 % lah kira-kira begitu ya. Kita sekarang sedang bicara dengan pihak pabrikan (TMMIN). Dari Toyota sendiri, kita sedang berusaha untuk mempertahankan semaksimal mungkin supaya tidak ada kenaikan harga dari kami,” ujar Anton.

    Anton menambahkan tahun 2025 akan menjadi tahun yang berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya bagi Toyota. Karena Toyota coba menghitung beban mana yang bisa ditahan.

    “Jadi itu yang beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya awal tahun, kami akan menaikkan harga karena biaya juga naik karena kan gaji UMP juga naik ya. Jadi sebagai akibatnya, harusnya harga akan naik dari kami, tapi kami lagi diskusi dengan pabrikan untuk tidak menaikkan harga dari kami,” kata Anton.

    Proses Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    “Untuk mengurangi beban kenaikan 1% itu atau kenaikan-kenaikan yang lain, itu tidak terlalu dirasa tinggi oleh masyarakat, oleh customer. Sambil kami juga berharap supaya insentif dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah, itu akan bergulir segera di bulan Januari,” harap Anton.

    Kembali Anton menambahkan, meski tahun 2025 terasa begitu menantang, Toyota berharap akan peningkatan perekonomian.

    “Supaya jika ada kenaikan pajak dan lain-lain, kira-kira tetap akan ada kenaikan penjualan di kelas bawah dan menengah dari sisi masyarakat. Dan saya rasa ini masih banyak pergerakan, masih banyak diskusi yang dilakukan pemerintah. Mudah-mudahan harapan kami, banyak hal-hal positif lah ya yang akan datang ke depannya,” tutup Anton.

    (lth/din)

  • Jajal Konsep Hilux Rangga Versi SUV Sebelum Dijual Awal 2025

    Jajal Konsep Hilux Rangga Versi SUV Sebelum Dijual Awal 2025

    Surabaya, CNN Indonesia

    PT Toyota-Astra Motor (TAM) menampilkan Toyota Hilux Rangga versi SUV di GIIAS 2024. SUV Hilux Rangga akan dijual di Indonesia pada awal 2025 mulai Rp400-Rp500 jutaan.

    TAM menggandeng perusahaan karoseri New Armada di Magelang, Jawa Tengah untuk memperluas line up Hilux Rangga. Kolaborasi ini mengikuti jejak pendahulunya, yakni Toyota Kijang Minibus.

    Direktur Penjualan PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan SUV Hilux Rangga dihadirkan untuk menyasar konsumen retail yang menginginkan SUV multiguna namun dengan sejumlah fitur sepantasnya mobil penumpang.

    “SUV Hilux Rangga untuk memenuhi kebutuhan customer-customer yang ternyata memang kebutuhannya lebih private. Jadi dengan berjalan waktu kita review juga fitur-fiturnya akan benar-benar bisa lebih baik ke depannya, menyesuaikan kebutuhan konsumen,” kata Anton di Surabaya, pekan lalu.

    Konsumen nantinya bisa memilih antara SUV Hilux Rangga mesin diesel 2.400 cc atau bensin 2.000 cc yang bodinya dikustomisasi oleh New Armada.

    “Nama Hilux Rangga versi SUV belum final, nanti kami umumkan saat peluncurannya,” tukas Anton.

    Pada bagian kepala kesan pikap Hilux Rangga tidak hilang. Bedanya hanya di headlamp LED, gril serta kap mesin. Bagian atapnya sudah ada roofrail dan dijejali pelek alloy 16 inci.

    Konversi menjadi mobil penumpang sangat terasa pada bagian bodi yang mengusung desain kotak. Pintu belakang bisa dibuka, dan pintu menggunakan kaca yang kemiringannya sudah disesuaikan. Desain lampu belakang tidak rumit seperti hanya mengejar status legal dan dapat digunakan di jalan.

    Masuk ke interiornya mobil prototipe berjantung penggerak mesin diesel 2.400 cc ini, penghuni kabin akan disajikan dasbor yang nyaris sama dengan pikap Hilux Rangga seperti letak blower AC, pemutar musik. Posisi tuas transmisi dan hand brake juga tidak berubah.

    Bedanya versi SUV ini sudah menggunakan power window dan blower AC sampai ke belakang. Jok baris pertama hingga kedua sudah dibalut bahan lembut two tone, selain itu tersedia rear parking camera & back sensor untuk mengejar kata mewah. Namun plafonnya masih terbuat dari bahan plastik.

    SUV Toyota Hilux Rangga. (CNN Indonesia/Muhammad Ikhsan)

    Anton mengaku Hilux Rangga versi SUV belum sempurna mulai dari eksterior hingga interior. Mobil masih dalam tahap evaluasi secara menyeluruh agar lebih sesuai peruntukannya.

    “Dengan berjalan waktu kita akan review juga fitur-fiturnya akan benar-benar bisa lebih baik ke depannya, menyesuaikan dengan keinginan konsumen,” ucap Anton.

    TAM seperti dijelaskan Anton telah berkolaborasi dengan lebih dari 80 karoseri lokal sebagai strategic partner yang merupakan bagian dari ekosistem Hilux Rangga. Kustomisasi pun bisa dilakukan sesuai permintaan konsumen yang tentunya mengerek harga jualnya.

    “Strateginya mirip dengan Kijang zaman dulu, ada Kijang Commando, Kijang Rover. Jadi masing-masing karoseri itu bisa membuat variannya sendiri. Kebetulan kita kerjasama yang pertama ini dengan New Armada,” pungkas Anton.

    Selain New Armada, perusahaan lain yakni Delima juga disebut sedang membangun SUV Hilux Rangga.

    Produksi SUV Hilux Rangga

    Marketing Manager New Armada Rahmat Tafsir yang ditemui di lokasi sama menegaskan pihaknya tengah merampungkan SUV Hilux Rangga. Ia menegaskan bodi tambahan dibuat menggunakan proses press body.

    Rahmat menjamin bahwa pihaknya akan mementingkan kualitas produk sesuai dengan standar SUV Toyota lainnya.

    Menurut Rahmat, kapasitas produksi SUV Hilux Rangga di New Armada hingga 50 unit per bulan untuk tahap awal.

    Calon konsumen tidak perlu khawatir, sebab pihak TAM dan New Armada sudah menyediakan SRUT [Sistem Sertifikasi Registrasi Uji Tipe] dan SKRB [Surat Keputusan Rancang Bangun] sebagai dokumen penunjang legalitas mobil digunakan di jalan umum.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Toyota Berusaha Tahan Harga Imbas PPN 12 Persen dan Opsen Pajak 2025

    Toyota Berusaha Tahan Harga Imbas PPN 12 Persen dan Opsen Pajak 2025

    Surabaya, CNN Indonesia

    Direktur Penjualan PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan Toyota akan berupaya untuk tidak menaikkan harga produknya di awal 2025 imbas kenaikan pajak berupa PPN 12 persen dari 11 persen dan Opsen pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang berlaku tahun depan.

    Menurut Anton langkah tersebut agar tidak memengaruhi daya beli masyarakat terkait pembelian mobil-mobil Toyota.

    “Kami sedang berusaha untuk mempertahankan semaksimal mungkin supaya tidak ada kenaikan harga dari kami,” kata Anton di Surabaya, Kamis (12/12) malam.

    Anton menjelaskan strategi tersebut berbeda dari tahun tahun sebelumnya di mana awal tahun harga mobil mengalami kenaikan harga karena berbagai pertimbangan.

    “Jadi itu yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, biasanya awal tahun kami akan menaikkan harga karena biaya juga naik,” ucap Anton.

    Anton menjelaskan kenaikan harga mobil di awal tahun umumnya imbas penyesuaian upah minimum provinsi (UMP) dan biaya produksi. Namun pihak TAM mencoba untuk “menanggung” beban konsumen.

    “Karena kan gaji UMP juga naik ya. Jadi, sebagai akibatnya harusnya harga mobil akan naik, tapi kami sedang diskusi dengan pabrikan untuk tidak menaikkan harga Toyota, untuk mengurangi supaya tadi kenaikan 1 persen itu dirasa tinggi ya masyarakat,” ujar Anton.

    Selanjutnya, pihak Toyota berharap pemerintah juga berkomitmen memberikan insentif untuk industri otomotif yang tengah terpukul dalam beberapa tahun terakhir.

    “Sambil ya kami juga berharap supaya insentif dari pemerintah pusat, atau pemerintah daerah itu akan bergulir segera di bulan Januari,” ucap Anton.

    Pada tahun ini penjualan mobil diharapkan sentuh 850 ribu unit usai direvisi dari sebelumnya tembus 1,1 juta unit.

    Sebelumnya, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara memperkirakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen dan opsen pajak tahun depan akan mengkoreksi penjualan mobil hingga 500 ribu unit tahun depan.

    Hal ini tidak diinginkan para pelaku industri otomotif karena berdampak kepada nasib para pekerja pabrik.

    Menurut Kukuh, berdasarkan simulasi Gaikindo bersama para pakar ekonom dalam negeri penerapan dua pajak itu dinilai kurang tepat karena saat ini tengah terjadi penurunan daya beli masyarakat.

    “Jika kenaikan lebih dari 5 persen, dampaknya sangat berat. Tahun ini saja, target penjualan sudah direvisi dari 1 juta unit menjadi 850 ribu unit,” tuturnya.

    Pada 2013 penjualan roda empat domestik hanya berkisar satu juta unit. Angka tersebut dianggap ironis bahkan terkesan jalan di tempat.

    “Sejak 2013, penjualan tahunannya berkisar satu juta unit. Ironis sekali. Ternyata salah satu penyebab utama stagnasi ini adalah fenomena menurunnya kasta kelas menengah,” kata dia saat itu.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • 2.700 Toyota Hilux Rangga Terjual, 1.200 Unit Telah Disuplai

    2.700 Toyota Hilux Rangga Terjual, 1.200 Unit Telah Disuplai

    Surabaya, CNN Indonesia

    Toyota Hilux Rangga langsung menggebrak pasar kendaraan niaga di Indonesia. Penjualan pikap Hilux Rangga didominasi di Pulau Jawa, Bali dan Jakarta.

    Sejak diluncurkan sudah ada 2.700 unit Hilux Rangga terjual dan masih ada 1.500 unit yang masih dalam proses pengiriman ke konsumen. 

    Direktur Penjualan PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, penjualan pikap Hilux Rangga mesin diesel mendominasi dengan kontribusi 57 persen dan bensin 43 persen. Sementara itu Hilux Rangga transmisi matik, kontribusinya sekitar 20 persen.

    “Rangga, seluruh Indonesia. Tipe cukup menarik, karena waktu planning kita dulu berpikir mungkin 60-an persen itu mungkin diesel gitu ya, sekitar 30-40 persen bensin, ternyata faktanya hampir 50-50 (persen) SPK itu adalah bensin dan diesel,” kata Anton di Surabaya, Kamis (12/12).

    Menurut Anton, pikap Hilux Rangga mesin diesel banyak diserap di berbagai wilayah di luar Jakarta, hal ini karena ketersediaan bahan bakar minyak. Namun ada hal aneh di mana ada provinsi di luar Jawa seperti di Kalimantan dan Sulawesi justru konsumen membeli pikap Hilux Rangga mesin bensin karena keterbatasan solar.

    “Jadi tergantung wilayah, kadang-kadang ada beberapa wilayah saya nggak tahu kenapa, solarnya terbatas,” ucap Anton.

    “Akhirnya banyak customer yang beralih ke bensin. Contoh di Pulau Kalimantan dan Sulawesi itu bensinnya tinggi. Tapi di daerah Jawa, khususnya daerah Jawa Timur, hampir semuanya diesel. Jadi ini berbeda-beda masing-masing wilayah,” ujar Anton menambahkan.

    Di luar ekspektasi

    Anton menegaskan permintaan Toyota Hilux Rangga di Indonesia di luar dugaan. Sejak awal perusahaan hanya menargetkan penjualan 400-500 unit per bulan. Namun hingga saat ini, SPK sudah lebih dari 2.000 unit dalam tiga bulan.

    Menurutnya pencapaian tersebut adalah tren positif untuk penjualan pikap medium di tengah tantangan ekonomi. TAM pun memiliki keyakinan produknya akan lebih banyak lagi digunakan masyarakat karena ia mengklaim Hilux Rangga sangat fungsional.

    “Bicara dengan teman-teman di Jawa Timur juga mereka sangat optimis, karena produk ini memberikan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang unik, dan juga ternyata disukai oleh masyarakat. Jadi, kita tetap berhati-hati, tapi kita tetap ingin optimis bahwa harapannya tahun depan tetap market naik dan komersial juga bisa naik juga,” tutur Anton.

    Peluang kendaraan komersial di 2025

    Anton berharap momen positif Hilux Rangga akan berlanjut di tahun tahun yang akan datang di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang mengalami kontraksi menghambat penjualan kendaraan komersial dalam negeri.

    Ia menilai perekonomian akan bangkit karena tidak diusik penyelenggaraan pilpres, pilkada. Kondisi ini disebut momentum untuk mendongkrak penjualan kendaraan komersial di tahun depan.

    Anton optimis pemerintah sudah menyiapkan program pemulihan ekonomi yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi itu tentu saja akan ada dampaknya pada peningkatan penjualan kendaraan komersial.

    “Kami berharap, tahun ini kan memang tahun politik ya. Jadi, ada pemilihan presiden, anggota DPR, kemudian ada pilkada. Nah tahun depan, kalau melihat dari historical tahun 2019, 2014, biasanya market akan grow atau ekonomi juga akan grow. Harapannya 2025 tidak perlu ada lagi acara-acara politik yang mengganggu ekonomi,” tutur Anton.

    “Jadi, harapan kami recovery dari ekonomi ini akan biasanya ditindaklanjuti oleh pertama mobil komersial dulu,” tutup Anton.

    (mik/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • SUV Konsep Toyota Hilux Rangga Bareng New Armada Mulai Dijual 2025, Harganya?

    SUV Konsep Toyota Hilux Rangga Bareng New Armada Mulai Dijual 2025, Harganya?

    Surabaya

    Toyota pastikan mobil konsep SUV Toyota All New Hilux Rangga yang dipajang di GIIAS 2024 akan mulai dijual 2025 besok, dan dipastikan New Armada menjadi karoseri yang dipercaya untuk bisa memproduksinya.

    “Yang SUV (SUV konsep All New Hilux Rangga yang dipajang di GIIAS 2024) rencana kita awal tahun 2025 mulai kita jual. Jadi saat ini kami masih berdikusi dengan New Armada, karena kan ini harganya diputuskan oleh New Armada,” ujar Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy pada ajang test Drive All New Toyota Hilux Rangga di Surabaya.

    “New Armada akan men-set harga bulan ini, sebenarnya harganya saya sudah tahu kira-kira harga rangenya berapa, jadi misalnya yang automatic diesel SUV itu harganya dikisaran Rp 490 jutaan sampai Rp 500 jutaan. Kira-kira yang matik ya bensin mungkin bisa sedikit di bawah Rp 400 juta yang manual diesel ya di antara itulah kira-kira,” Anton menegaskan.

    Masuk jalur produksi melalui karoseri, bukan langkah awal bagi Toyota. Karena Toyota pernah merasakan kerjasama dengan pengusaha lokal atau perusahaan karoseri di era Toyota Kijang.

    “Jadi itu yang saya dengar yang kita tengah diskusikan dengan New Armada, harga bensin berapa, opsionalnya seperti apa. Jadi mirip dengan Kijang zaman dulukan, ada Kijang Komando, Kijang Rover, jadi masing-masing karoseri itu bisa membuat variannya sendiri,” ucap Anton.

    “Kebetulan kita kerjasama yang pertama ini dengan New Armada, tapi saya juga sudah melihat banyak karuseri lain yang tertarik, ada 5 perusahaan karoseri yang lagi membuatnya versi-versi mereka sendiri yang mungkin menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah dengan harganya,” Anton menambahkan.

    Toyota Hilux Rangga yang dikonversi menjadi SUV oleh karoseri New Armada Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Anton juga mengatakan, Toyota saat ini juga tengah membangun komunikasi dengan para dealer Toyota untuk mengenai strategi yang akan dibangun untuk mendukung All New Hilux Rangga.

    Sebagai catatan, dalam situs resmi Toyota dijelaskan strategi bekerjasama dengan para karoseri sebagai multisolution karena bisa dipakai untuk mendukung berbagai usaha dan kebutuhan, All New Hilux Rangga dapat dikonversi menjadi berbagai solusi mobilitas yang tangguh, lincah, dan produktif.

    Saat ini Toyota bekerjasama dengan lebih dari 80 body builder atau karoseri lokal untuk kustomisasinya. Setiap karoseri memiliki spesialisasi dan segmentasinya masing-masing untuk mendorong pertumbuhan industri karoseri lokal dan memastikan All-New Hilux Rangga dapat memenuhi beragam kebutuhan bisnis yang lebih spesifik.

    Toyota Hilux Rangga yang dikonversi menjadi SUV oleh karoseri New Armada Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Konversi All-New Hilux Rangga tidak hanya sebagai mitra bisnis seperti warung kopi atau mobil toko, tetapi juga mendukung layanan pemerintahan seperti bank berjalan, ambulans dan damkar, serta bagian dari gaya hidup pelanggan seperti campervan atau membawa alat hobi seperti sepeda dan motor trail.

    Fleksibilitas ini memberikan peluang untuk memproduksi Hilux Rangga dalam bentuk yang berbeda antar pelanggan dengan memberikan kebebasan untuk melakukan kustomisasi sesuai model bisnisnya. Bagian eksterior terutama depan akan tampil semenarik mungkin mewakili wajah perusahaan.

    (lth/din)