Tag: Anne Purba

  • Bye-Bye Kursi Tegak, KA Matarmaja Resmi Pakai Gerbong New Generation

    Bye-Bye Kursi Tegak, KA Matarmaja Resmi Pakai Gerbong New Generation

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan kado spesial untuk pelanggan setia. Mulai 28 September 2025, bertepatan dengan HUT ke-80 KAI, KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang (pp) akan resmi beroperasi menggunakan rangkaian Ekonomi New Generation.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa perubahan rangkaian ini sangat bermakna karena seluruh kereta dalam KA Matarmaja adalah kelas Ekonomi.

    Foto: Ilustrasi KA Matarmaja. (Dok. KAI)
    Ilustrasi KA Matarmaja. (Dok. KAI)

    “KA Matarmaja merupakan kereta pilihan utama masyarakat. Dengan rangkaian New Generation, pelanggan bisa menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan modern, dengan harga tiket yang tetap terjangkau,” ungkap Anne.

    Rangkaian hasil modifikasi Balai Yasa Manggarai ini menghadirkan suasana perjalanan baru. Kursi tegak lurus saling berhadapan digantikan dengan captain seat yang dapat diatur kemiringannya dan searah laju kereta api. Dengan kapasitas 72 kursi per kereta, pelanggan akan merasakan perjalanan yang lebih ergonomis, lega, dan menyenangkan.

    Foto: Tampilan terbaru KA Matarmaja yang tak lagi pakai kursi tegak. (Dok. KAI)
    Tampilan terbaru KA Matarmaja yang tak lagi pakai kursi tegak. (Dok. KAI)

    KAI mencatat, sejak 2023 hingga 2025 Balai Yasa Manggarai telah menyelesaikan modifikasi 124 kereta Ekonomi New Generation (12 kereta pada 2023, 60 kereta pada 2024, dan 52 kereta pada 2025). Sejalan dengan itu, pengadaan 612 kereta Stainless New Generation dari INKA juga terus berjalan. Hingga kini, KAI telah menerima 31 trainset atau 336 kereta dari total 56 trainset yang akan beroperasi secara bertahap.

    “Transformasi KA Matarmaja adalah bagaimana KAI menghadirkan layanan yang semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat. Dengan rangkaian Ekonomi New Generation, pelanggan dapat menikmati kenyamanan lebih, namun tetap dengan harga tiket yang ramah di kantong. Kami ingin memastikan perjalanan jauh Pasar Senen-Malang menjadi pengalaman yang menyenangkan, aman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan,” tutup Anne.

    Dengan wajah baru yang akan hadir mulai 28 September 2025, KA Matarmaja semakin memperkuat perannya sebagai andalan transportasi masyarakat yang nyaman, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KAI Setop Lagu Bengawan Solo-Sepasang Bola Mata di Stasiun Gegara Royalti

    KAI Setop Lagu Bengawan Solo-Sepasang Bola Mata di Stasiun Gegara Royalti

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berhenti memutar lagu Bengawan Solo serta Sepasang Bola Mata di sejumlah stasiun. Lagu Bengawan Solo berhenti mengalun di Stasiun Solo Balapan sementara lagu Sepasang Bola Mata setop diputar di Stasiun Lempuyangan.

    Vice President Public Relation KAI, Anne Purba, mengatakan pihaknya harus mematuhi hukum yang berlaku. Langkah ini juga untuk memastikan administrasi izin serta kewajiban royalti sesuai dengan regulasi.

    “Ya kan harus patuh sama yang berlaku ya. Kita juga memastikan semuanya sesuai hukum lah,” kata Anne saat ditemui di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Rabu (17/9/2025).

    Anne mengakui saat ini pemutaran lagu di sejumlah stasiun masih disetop sementara. Lagu Bengawan Solo selama ini diputar saat kedatangan dan keberangkatan kereta api di Stasiun Solo Balapan.

    “Sementara kita me-review semuanya,” terang Anne.

    Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 menghentikan lagu yang biasa diputar di Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Tugu, Yogyakarta. Lagu yang biasa diputar untuk menyambut penumpang di Stasiun Tugu dan Lempuyangan adalah Sepasang Mata Bola karya Ismail Marzuki. Sedangkan di Stasiun Balapan, ada lagu instrumental Bengawan Solo.

    Manajer Humas KAI Daop 6 Jogja, Feni Novida Saragih, menyampaikan penghentian pemutaran lagu tersebut merupakan langkah sementara sambil memastikan proses administrasi terkait izin dan kewajiban royalti kepada pencipta maupun pemegang hak cipta dapat dipenuhi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

    Hal ini sudah diterapkan di Stasiun Balapan, Solo, yang menghentikan pemutaran lagu Bengawan Solo. Kebijakan ini juga diterapkan di Stasiun Tugu dan Lempuyangan.

    “Hal yang sama juga dilakukan KAI Daop 6 Jogja untuk Stasiun Jogja dan Stasiun Lempuyangan karena KAI ingin memastikan semua berjalan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku,” ujar Feni saat dihubungi, dikutip detikJateng, Kamis (28/8/2025).

    (rea/fdl)

  • Lebih 20 stasiun kereta sudah terintegrasi dengan Transjakarta

    Lebih 20 stasiun kereta sudah terintegrasi dengan Transjakarta

    Jakarta (ANTARA) – Saat ini lebih 20 stasiun kereta (KA) di Jakarta sudah terintegrasi dengan moda transportasi Transjakarta sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan integrasi layanan angkutan umum untuk masyarakat.

    “Sudah lebih dari 20 stasiun kami terintegrasi dengan Transjakarta, karena kebutuhan integrasi,” ujar Vice President Public Relation PT KAI, Anne Purba di Jakarta, Selasa.

    Hal itu disampaikan pada Bicara Kota Series #18 bertema “Feminist Urbanism: Mewujudkan Kota yang Adil Gender” yang diadakan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta.

    Stasiun yang telah terhubung dengan Transjakarta antara lain Tebet, Cawang, Manggarai, Sudirman, Jatinegara, Tanah Abang, Palmerah dan Kebayoran.

    Selain itu Juanda, Jakarta Kota, Gondangdia, Duren Kalibata, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Lenteng Agung, Universitas Pancasila, Grogol, Klender dan Cakung.

    Seperti Stasiun Juanda sudah terkoneksi. Hal itu dilakukan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Karena Jakarta punya visinya dan itu kami harus dukung sebagai operator. KAI yang mengantar orang yang masuk dan keluar Jakarta,” katanya.

    Upaya integrasi lainnya, yakni menghadirkan sistem pembayaran non-tunai yang dapat memudahkan penumpang KRL dalam memesan tiket kereta.

    Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga menyediakan fasilitas bagi penumpang kereta rel listrik (KRL) memesan transportasi daring dari stasiun menuju kantor atau tujuan masing-masing dan sebaliknya.

    “Dengan ojek online, supaya bisa mengantarkan orang ke stasiun terdekat dan menjemputnya nanti untuk ke kantor sehingga tidak perlu naik motor dari rumah ke kantor. Ini bisa mengurangi polusi (dari sumber kendaraan pribadi),” kata dia.

    KAI melakukan survei tiga bulan sekali untuk mengetahui fasilitas atau hal yang perlu diperbaiki tahun mendatang. Survei ini menyasar penumpang, komunitas, regulator, akademisi hingga pengamat-pengamat transportasi yang bisa memberikan masukan.

    “Jadi pendekatan sosiologi dan kearifan lokal itu kami lakukan. Berbicara integrasi antarmoda misalnya, (penumpang) tidak boleh jalan lebih dari sekian kilometer, ” ujar dia.

    Dia mencontohkan, usulan anggota DPR belum lama ini mengenai ruang khusus merokok di kereta api, tak diamini KAI.

    Hal ini selain karena secara regulasi KAI sudah menetapkan kereta api sebagai salah satu yang harus bebas asap rokok, juga didukung survei bahwa ruang tersebut tak dibutuhkan.

    “Sehingga masukan DPR untuk membuat ruang merokok, tidak kita penuhi. Karena berdasarkan data, anak, perempuan dan yang lainnya lebih dari 90 persen, tidak membutuhkan ruang merokok,” kata dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rayakan Ulang Tahun, UI dan KAI Gelar Pameran Arsip 2025 di Stasiun UI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 September 2025

    Rayakan Ulang Tahun, UI dan KAI Gelar Pameran Arsip 2025 di Stasiun UI Megapolitan 16 September 2025

    Rayakan Ulang Tahun, UI dan KAI Gelar Pameran Arsip 2025 di Stasiun UI
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    PT Kereta Api Indonesia (KAI) bekerja sama dengan Arsip Universitas Indonesia (UI) menggelar Pameran Arsip 2025 bertajuk “Stasiun UI, Buku, Pesta Kereta, dan Cinta” di Selasar Stasiun UI, Selasa (16/9/2025).
    Pameran yang sudah dibuka sejak Minggu (14/9/2025) ini akan berlangsung selama tujuh hari hingga Minggu (21/9/2025).
    Kepala Kantor Arsip dan Manajemen Informasi UI, Wahid Nurfiantara, menjelaskan kegiatan tersebut digelar untuk memperingati ulang tahun ke-40 Kampus UI Depok sekaligus menyambut HUT ke-80 KAI.
    “Pameran ini berisikan koleksi arsip foto, dokumen, bahkan publikasi yang mendokumentasikan perjalanan Stasiun UI dan jalur KRL Commuter Line Jakarta–Bogor,” ujar Wahid dalam keterangan resminya, Selasa.
    Menurut Wahid, pameran ini juga menampilkan dinamika perkembangan kawasan Kampus UI yang berjalan seiring dengan pertumbuhan perkeretaapian nasional.
    Arsip sejarah yang dipajang pada kain besar dan dipasang di kerangka tiang menjadi salah satu daya tarik utama. Arsip tersebut kerap menarik perhatian penumpang KRL Commuter Line yang tengah naik atau turun di Stasiun UI.
    “Stasiun UI bukan sekadar peron, melainkan ruang singgah, titik temu, dan saksi kisah mahasiswa. Dari perjalanan menuju ruang kuliah hingga pertemuan yang menjadi persahabatan atau cinta, semuanya terekam di sini,” tutur Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia, Broer Rizal.
    Selain pameran arsip, acara ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti teater, pemandu interaktif, fun games, gatcha, kompetisi Ticket to Ride, hingga lomba vlog kreatif.
    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti sinergi antara KAI dan UI dalam menghadirkan arsip sebagai sumber inspirasi.
    “Melalui pameran ini, masyarakat dapat merasakan bagaimana sejarah perkeretaapian turut menumbuhkan ekosistem pengetahuan, budaya, dan kreativitas di kampus UI,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • “Access by KAI” cara KAI mudahkan masyarakat reservasi tiket cepat

    “Access by KAI” cara KAI mudahkan masyarakat reservasi tiket cepat

    Platform Access by KAI telah secara signifikan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam hal kecepatan dan kemudahan proses reservasi tiket.

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) mempermudah masyarakat melakukan reservasi tiket perjalanan kereta api melalui aplikasi “Access by KAI” yang menawarkan kecepatan, praktis, nyaman, dan efisien bagi pelanggan.

    “Platform Access by KAI telah secara signifikan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam hal kecepatan dan kemudahan proses reservasi tiket,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip di Jakarta, Rabu.

    Anne menyebutkan beberapa fitur utama yang dihadirkan dalam layanan tersebut, yakni pertama, penjualan dilakukan secara digital.

    KAI mencatat selama semester I-2025, aplikasi Access by KAI menjadi kanal penjualan tiket yang paling diminati masyarakat dengan total transaksi mencapai 12.644.411. Angka itu mencakup 72 persen dari seluruh transaksi tiket kereta api.

    “Angka ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari pelanggan terhadap layanan digital KAI,” ujar Anne.

    Kedua, fitur pemesanan yang mempermudah: Aplikasi itu menyediakan berbagai fitur yang sangat membantu dalam proses perjalanan, meliputi pencarian tiket yang mudah.

    Lalu, aplikasi “Access by KAI” juga memberikan kemudahan dalam penyesuaian jadwal. Berikutnya, KAI juga memberikan kemudahan proses boarding dengan teknologi face recognition.

    Teknologi face recognition itu memungkinkan penumpang untuk melakukan boarding tanpa tiket fisik, cukup dengan pemindaian wajah. Hal ini mempercepat proses naik kereta, mengurangi antrean dan meningkatkan kenyamanan.

    Kemudian notifikasi perjalanan terintegrasi. Aplikasi itu juga memberikan notifikasi yang terintegrasi tentang status perjalanan, memastikan pelanggan mendapatkan informasi yang relevan dan tepat waktu.

    Sementara itu, untuk fitur dari aplikasi itu yakni layanan Terpadu. Dengan layanan itu “Access by KAI” menyediakan berbagai layanan tambahan yang mempermudah perjalanan, seperti opsi untuk membeli tiket antarmoda transportasi, pemesanan hotel, dan lainnya.

    “Sehingga menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih seamless dan terintegrasi,” ujar Anne pula.

    Dengan semua fitur tersebut, lanjut Anne, Access by KAI telah meningkatkan kecepatan dan kenyamanan proses reservasi tiket, memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam merencanakan perjalanan mereka, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital KAI.

    Ia menambahkan transformasi digital yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia, termasuk penerapan aplikasi Access by KAI, berkontribusi langsung terhadap upaya pengurangan emisi karbon perusahaan.

    “Pengurangan penggunaan tiket fisik, transformasi digital juga mengurangi penggunaan kertas, yang pada akhirnya mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi, distribusi, dan pembuangan tiket,” ujar Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Catat 842.000 Tiket Kereta Ludes saat Libur Panjang Maulid Nabi

    KAI Catat 842.000 Tiket Kereta Ludes saat Libur Panjang Maulid Nabi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat lonjakan penjualan tiket kereta api yang menembus lebih dari 842.000 tiket pada periode libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, 4–8 September 2025.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyebut puncak arus balik libur panjang Maulid Nabi diperkirakan terjadi pada hari ini, Minggu (7/9/2025). 

    “Peningkatan pelanggan pada arus balik ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh terhadap layanan kereta api,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (7/9).

    Sejak arus keberangkatan dimulai pada Kamis (4/9/2025), minat masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api tercatat tinggi. Dalam periode 4–6 September 2025, KAI telah melayani 558.002 pelanggan untuk perjalanan jarak jauh maupun lokal di seluruh Jawa dan Sumatra.

    Pada Minggu (7/9) pukul 08.13 WIB, penjualan tiket mencapai 186.711 lembar dengan tingkat okupansi 112,01% dari total 166.685 tempat duduk yang disediakan. Angka tersebut diperkirakan masih meningkat seiring penjualan yang terus berlangsung hingga malam hari.

    KAI menjelaskan, tingkat okupansi di atas 100% terjadi karena pola perjalanan penumpang yang dinamis, di mana pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute.

    Secara kumulatif, sepanjang 4–8 September 2025, pemesanan tiket mencapai 842.409 tiket atau 102,86% dari total 818.959 tempat duduk yang disediakan perusahaan pelat merah tersebut.

    Untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas penumpang, KAI menyediakan 44.434 tempat duduk tambahan melalui 24 perjalanan KA per hari. 

    “Kehadiran tambahan perjalanan ini menjadi komitmen KAI menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, sekaligus dapat diandalkan,” pungkas Anne.

    Penjualan Tiket Kereta 4-8 September 2025:

    • Kamis (4/9/2025): 192.311 pelanggan 

    • Jumat (5/9/2025): 190.758 pelanggan 

    • Sabtu (6/9/2025): 174.933 pelanggan 

    • Minggu (7/9/2025): 186.711 pelanggan (data sementara)

    • Senin (8/9/2025): 97.696 pelanggan (data sementara)

  • KAI: Pengguna Kereta Jarak Jauh Bisa Turun di Jatinegara

    KAI: Pengguna Kereta Jarak Jauh Bisa Turun di Jatinegara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penumpang kereta api jarak jauh kini bisa naik dan turun di Stasiun Jatinegara seiring dengan pemberlakuan kebijakan pola operasi Berhenti Luar Biasa (BLB) oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipatif dengan adanya aksi demo di sekitar Jakarta, sekaligus memberikan kemudahan akses naik dan turun bagi pelanggan.

    “Dengan adanya pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara, pelanggan memiliki pilihan tambahan untuk proses turun/naik dari kereta api. Hal ini diharapkan semakin memudahkan mobilitas masyarakat dalam kondisi adanya aksi demo di beberapa titik lokasi,” ujar Anne, dikutip dari keterangan resmi, Minggu, (31/8/2025).

    Dengan ini, pelanggan dapat menjadikan Stasiun Jatinegara sebagai alternatif naik dan turun, Stasiun Jatinegara juga merupakan stasiun yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, sehingga semakin memudahkan mobilitas pelanggan.

    “Langkah ini tidak hanya memberikan opsi tambahan bagi pelanggan, tetapi juga bagian dari upaya KAI mendukung kelancaran arus transportasi perkotaan agar tetap beroperasi dengan baik di tengah dinamika sosial yang terjadi. Kami tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan memastikan seluruh fasilitas di Stasiun Jatinegara siap melayani pelanggan,” tambahnya.

    KAI mengajak masyarakat untuk tetap tenang, memanfaatkan layanan kereta api secara bijak, dan menjaga fasilitas umum demi kenyamanan bersama. Patuhi aturan, menghiraukan arahan petugas untuk keamanan bersama.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan kereta api, masyarakat dapat menghubungi melalui Contact Center KAI 121 (021-121), atau aplikasi Access by KAI selama 24 jam penuh.

    Adapun daftar Kereta Api yang melakukan pola operasi berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara adalah sebagai berikut:

    A. Hari Minggu, 31 Agustus 2025 – BLB untuk turun penumpang dari arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur) ke Jakarta
    • KA 53F (Purwojaya)
    • KA 141F (Parahyangan Fakultatif)

    B. Hari Minggu, 31 Agustus 2025 – BLB Resmi di Stasiun Jatinegara dari arah Jakarta ke arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur).
    • KA 50F (Purwojaya)
    • KA 7006 (Batavia)
    • KA 58F (Purwojaya)
    • KA 126F (Cheribon Fakultatif)

    C. Hari Minggu, 31 Agustus s.d. Selasa, 2 September 2025 – BLB untuk turun penumpang dari arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur) datang ke Jakarta
    • KA 45 (Taksaka)
    • KA 15 (Argo Dwipangga)
    • KA 3 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 43 (Taksaka)
    • KA 13 (Argo Lawu)
    • KA 1 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 123 (Cakrabuana)
    • KA 47 (Taksaka)
    • KA 163 (Gumarang)
    • KA 179 (Tawangjaya Premium)
    • KA 203 (Tegal Bahari)

    D. Hari Minggu, 31 Agustus s.d. Selasa, 2 September 2025 – BLB Resmi di Stasiun Jatinegara dari arah Jakarta menuju Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur).
    • KA 6 (Argo Semeru)
    • KA 132 (Parahyangan)
    • KA 46 (Taksaka)
    • KA 2 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 16 (Argo Dwipangga)
    • KA 118 (Gunungjati)
    • KA 40 (Sembrani)
    • KA 62 (Manahan)
    • KA 122 (Cakrabuana)
    • KA 44 (Taksaka)
    • KA 38 (Brawijaya)
    • KA 8 (Bima)
    • KA 36 (Gajayana)
    • KA 124 (Cakrabuana)
    • KA 42 (Sembrani)
    • KA 32 (Pandalungan)
    • KA 4 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 14 (Argo Lawu)
    • KA 54 (Purwojaya)
    • KA 48 (Taksaka)
    • KA 120 (Gunungjati)
    • KA 64 (Manahan)
    • KA 30F (Argo Anjasmoro)
    • KA 110 (Fajar Utama Yk)
    • KA 272 (Airlangga)
    • KA 284 (Serayu)
    • KA 204 (Tegal Bahari)
    • KA 90 (Gaya Baru Malam Selatan)
    • KA 270 (Matarmaja)
    • KA 112 (Sawunggalih)
    • KA 152 (Brantas)
    • KA 300 (Cikuray)
    • KA 246 (Majapahit)
    • KA 260 (Tawang Jaya)
    • KA 108 (Senja Utama Yk)
    • KA 288 (Serayu)
    • KA 116 (Sawunggalih)
    • KA 144 (Madiun Jaya)
    • KA 164 (Gumarang)
    • KA 150 (Singasari)
    • KA 180 (Tawangjaya Premium)

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara Membatalkan Tiket Kereta Api di Aplikasi KAI Access, Bisa Ubah Jadwal Tiket Juga

    Cara Membatalkan Tiket Kereta Api di Aplikasi KAI Access, Bisa Ubah Jadwal Tiket Juga

    Bisnis.com, JAKARTA — Pelanggan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kini dapat melakukan pembatalan maupun perubahan jadwal tiket kereta api, baik secara online melalui aplikasi Access by KAI maupun offline di loket stasiun tertentu.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan bahwa layanan ini dihadirkan untuk memberikan fleksibilitas kepada pelanggan yang mengalami perubahan rencana perjalanan mendadak.

    Dia menjelaskan pelanggan dapat membatalkan tiket dengan mudah melalui Access by KAI maupun loket stasiun, dengan biaya pembatalan yang transparan sebesar 25% dari harga tiket. 

    “Dana pengembalian akan diproses dalam waktu maksimal tujuh hari kerja melalui transfer bank atau e-wallet yang dipilih pelanggan,” ujarnya, dikutip pada Jumat (29/8/2025).

    Pembatalan tiket hanya dapat dilakukan jika nomor identitas akun dan atau calon penumpang dalam satu kode booking sesuai dengan data pada tiket.

    Proses ini bisa dilakukan paling lambat dua jam sebelum jadwal keberangkatan, dengan syarat tiket sudah lunas dan belum dicetak sebagai boarding pass atau e-boarding pass.

    Untuk tiket KA antarkota atau jarak jauh, pembatalan dapat dilakukan langsung melalui aplikasi Access by KAI, sementara untuk KA lokal pembatalan dilakukan di stasiun.

    Berikut cara membatalkan tiket kereta lewat aplikasi KAI Access:

    Buka aplikasi Access by KAI, buka menu Tiket Saya
    Pilih tiket yang ingin dibatalkan, lalu akses menu Kelola Pesanan Anda, pilih Pembatalan
    Pilih penumpang yang dibatalkan, cek informasi biaya pembatalan dan jumlah dana yang akan dikembalikan
    Pilih rekening bank atau e-wallet untuk refund, isi data yang diperlukan, lalu konfirmasi
    Jika data sudah sesuai, proses pembatalan dinyatakan berhasil.

    Untuk tiket yang dibeli melalui kanal eksternal, pelanggan dapat menambahkan kode booking pada menu Cek & Tambah Tiket di aplikasi Access by KAI. 

    Setelah tiket masuk ke menu Tiket Saya, proses pembatalan dapat dilakukan dengan langkah yang sama.

  • KAI Perpanjang Promo Diskon 20% hingga 31 Agustus 2025, Cek Syaratnya

    KAI Perpanjang Promo Diskon 20% hingga 31 Agustus 2025, Cek Syaratnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperpanjang promo diskon, sebagai apresiasi terhadap antusias tinggi pelanggan kereta api terhadap promo dalam rangka HUT ke-80 RI yang lalu. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa pelanggan masih dapat menikmati potongan harga sebesar 20% untuk pembelian tiket perjalanan pada periode 21–31 Agustus 2025.

    Perpanjangan promo ini merupakan bentuk apresiasi KAI terhadap loyalitas masyarakat.

    “Kami senang Promo Merdeka mendapat sambutan luar biasa. Dengan diperpanjangnya program ini, pelanggan memiliki kesempatan lebih lama untuk menikmati perjalanan kereta api dengan harga terjangkau, sekaligus merayakan semangat kemerdekaan bersama keluarga dan orang terdekat,” ujar Anne dalam keterangan resmi, dikutip Senin (25/8/2025).  

    Promo ini berlaku untuk seluruh perjalanan kereta api komersial di Pulau Jawa dan Sumatra. Tiket dengan tarif diskon dapat dipesan dengan mudah melalui aplikasi Access by KAI maupun website resmi booking.kai.id. 

    Sebelumnya, KAI mencatat lonjakan penumpang pada arus balik libur panjang momen HUT ke-80 RI. Tiket kereta api yang terjual khusus pada 18 Agustus 2025 lalu—bertepatan dengan momen cuti bersama—mencapai lebih dari 145.959 tiket. 

    Secara kumulatif, selama periode 15–18 Agustus 2025, KAI telah menjual 629.504 tiket atau 93,03% dari total kapasitas kursi sebanyak 676.666 kursi. Data ini menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan untuk perjalanan libur kemerdekaan. 

    Bahkan melihat okupansi dari 10 KA yang menjadi primadona, tingkat keterisian tempat duduk dari KA 271 (KA Airlangga relasi Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen) mencapai 8.898 pelanggan atau 262,32%.

    Syarat dan Ketentuan Promo Merdeka:

    1.      Periode pemesanan tiket: 21–31 Agustus 2025

    2.      Diskon berlaku untuk keberangkatan pada tanggal 21–31 Agustus 2025

    3.      Berlaku untuk KA komersial di Pulau Jawa dan Sumatra.

    4.      Daftar kereta dan jadwal keberangkatan dapat dicek melalui aplikasi Access by KAI

    5.      Diskon tidak berlaku untuk tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan program reduksi/diskon lain

    6.      Tiket dengan tarif diskon dapat dibatalkan atau diubah jadwalnya sesuai aturan yang berlaku.

  • Ramai-ramai Tolak Usul DPR soal Gerbong Khusus Merokok: Tak Nyaman dan Tak Sehat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Agustus 2025

    Ramai-ramai Tolak Usul DPR soal Gerbong Khusus Merokok: Tak Nyaman dan Tak Sehat Megapolitan 23 Agustus 2025

    Ramai-ramai Tolak Usul DPR soal Gerbong Khusus Merokok: Tak Nyaman dan Tak Sehat
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Usulan anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus bagi penumpang yang merokok panen kritik.
    Usul itu disampaikan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Direksi PT KAI di Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
    “Karena perjalanan bisa sampai delapan jam, masa kereta tidak ada ruang untuk
    smoking area.
    Saya yakin satu gerbong bisa. Ini aspirasi masyarakat,” kata Nasim.
    Namun, banyak warga yang menilai usulan itu tidak perlu. Selain mengganggu kenyamanan, gerbong kereta khusus merokok juga dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan penumpang. 
    Dewi (32), penumpang kereta tujuan Surabaya, Jawa Timur yang ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, menilai, gerbong kereta khusus merokok berisiko mengganggu kenyamanan dan kesehatan.
    “Gerbong untuk perokok tuh tetap berisiko, misal mengganggu kenyamanan dan kesehatan penumpang lain, apalagi kalau ada anak-anak,” kata Dewi kepada
    Kompas.com,
    Jumat (22/8/2025).
    “Kereta itu ruang tertutup. Mau dipisah pun, asap rokok bisa merembes. Saya pribadi tidak setuju, lebih baik KAI konsisten bebas asap rokok,” lanjutnya.
    Senada dengan Dewi, Ilmah (21), mahasiswa asal Bandung, Jawa Barat, juga menolak gagasan tersebut. Menurut dia, kereta berfungsi sebagai transportasi umum, bukan tempat merokok.
    “Tempat khusus merokok ya adanya di luar, bukan di gerbong. Kalau enggak tahan enggak merokok 5-6 jam, ya sudah, enggak usah naik kereta aja,” ujar Ilmah di Stasiun Gambir.
    Bukan cuma asapnya yang dinilai berbahaya bagi kesehatan, bau bakaran rokok pun dianggap mengganggu kenyamanan.
    “Saya kurang setuju karena baunya mengganggu dan kenyamanan jadi berkurang,” tambahnya.
    Sementara, Wiwien (40), pekerja swasta, sangat menyayangkan usulan tersebut karena justru seolah memberi ruang bagi perilaku yang terbukti merusak kesehatan.
    “Sebagai wakil rakyat kok bisa punya opini seperti itu. Kita semua kan sama-sama tahu kalau rokok itu bisa menyebabkan penyakit, kanker, dan lain-lain,” kata Wiwien. 
    Menurut Wiwien, waktu perjalanan panjang di kereta seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih bermanfaat.
    “Kalau bosan di kereta 5–6 jam, bisa diisi dengan hal lain yang lebih bermanfaat, bukan dengan merokok,” lanjutnya.
    Ia menilai, keberadaan gerbong khusus merokok justru kontraproduktif terhadap upaya menjaga kesehatan masyarakat.
    “Seolah-olah diberi insentif, padahal itu merusak tubuh sendiri. Jadi sangat tidak setuju,” ujarnya.
    Wiwien menambahkan, akan lebih baik bila DPR mendorong fasilitas yang benar-benar mendukung kenyamanan penumpang.
    “Saya akan senang sekali kalau ada gerbong ibu menyusui atau anak-anak. Di Jepang misalnya, ada gerbong bertema Hello Kitty, lebih ramah untuk anak. Itu jelas lebih bermanfaat,” kata dia.
    Pendapat senada juga disampaikan Gale (32), penumpang lainnya. Ia menilai usulan gerbong merokok tidak sejalan dengan kebutuhan utama pengguna kereta.
    “Kalau dipikir, ada baiknya dipisahkan, tapi di sisi lain itu buang-buang anggaran. Lagi pula buat apa juga merokok di kereta, kalau ada gerbong tambahan, ya mending untuk ibu menyusui atau anak-anak,” ucap Gale.
    Namun, ada sejumlah warga yang menilai usulan gerbong khusus merokok patut dipertimbangkan. Sony (32) misalnya, menyebut bahwa perjalanan jarak jauh seringkali membuat penumpang perokok kesulitan menahan diri.
    “Kalau menurut saya bagus, ya. Biar ada tempatnya sendiri, jadi enggak ganggu penumpang lain. Saya pribadi juga perokok, jadi kalau perjalanan panjang pasti kepikiran gimana caranya merokok,” ujar Sony.
    Ia menilai, jika usulan tersebut direalisasikan, PT KAI tetap bisa menjaga kenyamanan dengan mengisolasi gerbong khusus.
    “Yang penting jangan sampai asapnya nyebar ke gerbong lain. Kalau ditata dengan baik, saya rasa bisa,” katanya.
    Sementara itu, Ratih (42), pekerja swasta, menilai wacana tersebut masih bisa dipertimbangkan dengan syarat ada aturan yang jelas agar tidak mengganggu penumpang lain.
    “Enggak masalah sih kalau ada gerbong merokok, karena saya juga sering pulang-pergi Jakarta–Bandung sama suami yang perokok,” ujar Ratih.
    “Kadang kasihan juga kalau dia kepengin merokok di perjalanan. Tapi tentu harus ada aturan khusus biar enggak ganggu penumpang lain,” lanjutnya.
    Meski berbeda pandangan, para penumpang sepakat bahwa PT KAI sebaiknya fokus meningkatkan pelayanan.
    Jika ada tambahan fasilitas, mereka berharap hal itu diarahkan untuk mendukung kenyamanan bersama, bukan sekadar memenuhi kebiasaan merokok.
    Merespons hal tersebut, PT KAI telah menegaskan bahwa moda transportasinya bebas dari asap rokok.
    “Sampai saat ini kereta api bebas asap rokok,” kata Vice President Public Relation PT KAI, Anne Purba, kepada
    Kompas.com
    , Kamis (21/8/2025).
    Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengaku mengutamakan keselamatan hingga kenyamanan penumpang.
    “Kami mengelolanya dengan baik dengan tetap mengutamakan keselamatan, pelayanan, dan kenyamanan pengguna kereta api secara menyeluruh,” ujar Anne.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.