Tag: Anne Purba

  • Pemerintah Tambah Kuota BBM Subsidi untuk KAI Jadi 209.809 KL di 2025

    Pemerintah Tambah Kuota BBM Subsidi untuk KAI Jadi 209.809 KL di 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menaikkan kuota BBM subsidi untuk PT KAI (Persero) dari 196.653 KL pada 2024 menjadi 209.809 KL pada 2025. Dengan demikian, kuota BBM subsidi untuk KAI naik 13.156 KL atau sekitar 6,7%.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan peningkatan kuota BBM subsidi tersebut merupakan bentuk kepercayaan pemerintah dalam mendukung transportasi kereta api yang efisien dan ramah lingkungan.

    Dia juga memastikan peningkatan kuota bbm subsidi ini akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh KAI, dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam setiap pengelolaan dan distribusi BBM.

    “KAI juga berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan, serta menjadikan transportasi kereta api sebagai pilihan utama yang ramah lingkungan dan efisien,” kata Anne melalui keterangan resmi dikutip Rabu (8/1/2025).

    Menurutnya, peningkatan ini sangat penting untuk memastikan operasional kereta api tetap berjalan lancar untuk mendukung perekonomian Indonesia.

    Selain itu, KAI juga akan manfaatkan kuota BBM Subsidi tersebut untuk pengembangan jaringan transportasi, seperti KA Perintis Makassar-Parepare yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, mempermudah mobilitas, dan mendorong ekonomi daerah.

    “Melalui peningkatan kuota pada kebijakan BBM Subsidi untuk tahun 2025 yang diamanhkan, KAI berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekonomi nasional, serta menghadirkan solusi ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ucap Anne.

    Adapun kuota tersebut akan digunakan untuk berbagai jenis kereta api, baik untuk penumpang maupun barang, dengan rincian sebagai berikut:

    – Kereta Penumpang: 184.036 KL
    – Kereta Barang Komoditas Klinker: 913 KL
    – Kereta Barang Komoditas Parcel: 3.996 KL
    – Kereta Barang Komoditas Peti Kemas: 15.593
    – Kereta Barang Komoditas Semen: 5.271 KL

    Sebagai bagian dari implementasi yang efektif, distribusi kuota BBM subsidi ini akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan operasional tiap daerah operasi (Daop) dan divisi regional (Divre) KAI, dengan rincian alokasi kuota untuk masing-masing wilayah sebagai berikut:

    1. Daop 1 Jakarta: 56.892 KL

    2. Daop 2 Bandung: 18.969 KL

    3. Daop 3 Cirebon: 5.191 KL

    4. Daop 4 Semarang: 15.182 KL

    5. Daop 5 Purwokerto: 12.917 KL

    6. Daop 6 Yogyakarta: 21.909 KL

    7. Daop 7 Madiun: 6.756 KL

    8. Daop 8 Surabaya: 50.877 KL

    9. Daop 9 Jember: 6.482 KL

    10. Divre I Sumatera Utara: 6.564 KL

    11. Divre II Sumatera Barat: 2.779 KL

    12. Divre III Palembang: 2.413 KL

    13. Divre IV Tanjungkarang: 2.634 KL

    14. Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan: 244 KL

  • KAI Jual 3,7 Juta Tiket Kereta Jarak Jauh Selama Nataru 2024/2025

    KAI Jual 3,7 Juta Tiket Kereta Jarak Jauh Selama Nataru 2024/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan penjualan tiket selama KA Jarak Jauh sebesar 3,7 juta dengan Stasiun Pasar Senen menjadi Stasiun KA Jarak Jauh dengan aktivitas penumpang terbanyak sepanjang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI mencatatkan 10 stasiun keberangkatan dan kedatangan dengan volume penumpang tertinggi.

    “Hal ini mengindikasikan tren peningkatan penggunaan layanan kereta api terus berlanjut, khususnya selama libur Nataru,” kata Anne dalam keterangan resmi, Selasa (7/1/2025). 

    Stasiun dengan jumlah penumpang naik tertinggi adalah Pasar Senen yang mencatat 280.019 penumpang, diikuti oleh Stasiun Yogyakarta dengan 209.285 penumpang, dan Stasiun Gambir dengan 195.907 penumpang. 

    Stasiun lainnya yang masuk dalam 10 besar adalah Surabaya Gubeng dengan 111.920 penumpang, Bandung dengan 108.833 penumpang, Surabaya Pasar Turi dengan 108.145 penumpang, Lempuyangan dengan 107.850 penumpang, Semarang Poncol dengan 104.529 penumpang, Semarang Tawang dengan 101.429 penumpang, serta Purwokerto dengan 99.881 penumpang.

    Untuk jumlah penumpang turun, Stasiun Pasar Senen kembali menduduki posisi teratas dengan 244.820 penumpang, disusul oleh Stasiun Yogyakarta dengan 194.534 penumpang, dan Stasiun Gambir dengan 185.237 penumpang. 

    Stasiun lainnya yang mencatat jumlah penumpang turun tertinggi adalah Bandung dengan 109.570 penumpang, Surabaya Gubeng dengan 108.921 penumpang, Lempuyangan dengan 101.594 penumpang, Surabaya Pasar Turi dengan 100.241 penumpang, Purwokerto dengan 96.572 penumpang, Semarang Poncol dengan 94.528 penumpang, serta Semarang Tawang dengan 93.859 penumpang.

    Selama periode Nataru, PT KAI mencatat peningkatan volume penjualan tiket dengan total 3.717.260 penumpang. Angka ini terdiri dari 3.005.876 tiket kereta api jarak jauh KA JJ dengan tingkat keterisian mencapai 108% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. 

    Sementara itu, untuk KA Lokal, tercatat 711.384 tiket terjual dengan tingkat okupansi 89 persen dari total kapasitas 801.724 tempat duduk.

    Anne menjelaskan pencapaian ini menunjukkan peningkatan volume penumpang sebesar 4,58% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 19 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024, yang melayani 3.554.482 penumpang.

  • 3 Juta Lebih Tiket Kereta Laku Terjual di Natal & Tahun Baru

    3 Juta Lebih Tiket Kereta Laku Terjual di Natal & Tahun Baru

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mencatat jumlah penjualan tiket perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal mencapai 3.672.144 penumpang sepanjang 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 pukul 06.00 WIB.

    Adapun kedatangan penumpang tertinggi diperkirakan akan terjadi di Daop 1 Jakarta, dengan total 44.875 penumpang yang akan tiba pada hari ini. Angka ini masih memungkinkan terus bertambah karena proses penjualan tiket masih berlangsung.

    “Di tengah lonjakan arus balik yang diperkirakan akan memadati stasiun-stasiun di seluruh Indonesia hari ini, KAI kembali mengingatkan para penumpang untuk memperhatikan ketentuan bagasi guna menjaga kenyamanan dan kelancaran perjalanan,” kata Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Minggu (5/1/2025).

    Anne mengatakan, pelanggan dibolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm. Bagasi tersebut sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).

    Jika saat boarding di stasiun pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan, pelanggan akan dikenakan bea sebesar Rp 10.000 per kg untuk kelas eksekutif, Rp 6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp 2.000 per kg untuk kelas ekonomi.

    Anne menjelaskan, barang bawaan pelanggan dapat diletakkan pada rak bagasi di atas tempat duduk atau diletakkan di tempat lain yang tidak mengganggu atau membahayakan pelanggan lain dan yang tidak menimbulkan kerusakan pada kereta.

    Sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 di masa Nataru pukul 06.00 WIB, lanjut Anne, KAI telah memberangkatkan 3.501.774 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera. Dari 3.672.144 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.975.025 KA JJ atau 107% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket.

    Sementara untuk penjualan KA Lokal, KAI mencatat mencapai 697.119 tiket atau 87% dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    Sedangkan KA Jarak Menengah/Jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    “Arus balik liburan Nataru hingga saat ini sudah terpantau padat bahkan beberapa kereta yang menjadi primadona okupansinya sudah melebihi dari 100% seperti KA Airlangga, KA Joglosemarkerto, KA Sritanjung, KA Blambangan Ekspres, KA Pariaman Ekspres, KA Rajabasa, KA Putri Deli, KA Matarmaja, KA Logawa, KA Bangunkarta, dan masih banyak KA lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera,” tutup Anne.

    Berikut rincian penjualan tiket pantauan pada Minggu, 5 Januari 2025 pukul 06.00 WIB:

    H-6 (19 Desember 2024): 163.674 Penumpang

    H-5 (20 Desember 2024): 200.897 Penumpang

    H-4 (21 Desember 2024): 212.570 Penumpang

    H-3 (22 Desember 2024): 223.186 Penumpang

    H-2 (23 Desember 2024): 206.077 Penumpang

    H-1 (24 Desember 2024): 223.443 Penumpang

    H (25 Desember 2024): 207.324 Penumpang

    H+1 (26 Desember 2024): 210.826 Penumpang

    H+2 (27 Desember 2024): 206.865 Penumpang

    H+3 (28 Desember 2024): 214.032 Penumpang

    H+4 (29 Desember 2024): 234.584 Penumpang

    H+5 (30 Desember 2024): 200.758 Penumpang

    H+6 (31 Desember 2024): 182.912 Penumpang

    H (1 Januari 2025): 210.106 Penumpang

    H+1 (2 Januari 2025): 202.283 Penumpang

    H+2 (3 Januari 2025): 196.577 Penumpang

    H+3 (4 Januari 2025): 205.660 Penumpang

    H+4 (5 Januari 2025): 170.370 Penumpang (Dinamis)

    (rrd/rrd)

  • Puncak Arus Balik Nataru, 44.875 Penumpang Diproyeksi Padati Stasiun Daop I Jakarta

    Puncak Arus Balik Nataru, 44.875 Penumpang Diproyeksi Padati Stasiun Daop I Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat adanya lonjakan arus balik penumpang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 pada hari ini, Minggu (5/1/2025) dengan proyeksi kedatangan 44.875 penumpang di Daop 1. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, data KAI mencatatkan kedatangan penumpang tertinggi di Daop 1 Jakarta, dengan total 44.875 penumpang yang akan tiba pada hari ini. Angka ini masih memungkinkan terus bertambah karena proses penjualan tiket masih berlangsung.

    “Di tengah lonjakan arus balik yang diperkirakan akan memadati stasiun-stasiun di seluruh Indonesia hari ini, KAI kembali mengingatkan para penumpang untuk memperhatikan ketentuan bagasi guna menjaga kenyamanan dan kelancaran perjalanan,” kata Anne melalui keterangan resmi, Minggu (5/1/2025). 

    KAI mencatatkan jumlah penjualan tiket untuk perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal mencapai 3.672.144 penumpang selama 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 yang terekam hingga 5 Januari 2025 Pukul 06.00 WIB. 

    Anne menjelaskan, pelanggan dibolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm. Bagasi tersebut sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).

    Jika saat boarding di stasiun pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan, pelanggan akan dikenakan bea sebesar Rp10.000 per kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000 per kg untuk kelas ekonomi.

    Sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 masa Nataru Pukul 06.00 WIB, KAI telah memberangkatkan 3.501.774 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatra.

    Dari 3.672.144 tiket terjual tersebut terdiri atas 2.975.025 KA JJ atau 107% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. Untuk penjualan KA lokal sudah mencapai 697.119 tiket atau 87% dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    Untuk KA jarak menengah/jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

  • Cetak Rekor, LRT Angkut 156 Ribu Lebih Penumpang saat Malam Tahun Baru

    Cetak Rekor, LRT Angkut 156 Ribu Lebih Penumpang saat Malam Tahun Baru

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan lonjakan pengguna LRT Jabodebek selama pergantian tahun 2024-2025. Dalam dua hari, 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, LRT Jabodebek melayani total 156.490 pengguna, meningkat tajam sebesar 132 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 67.280 pengguna.
     
    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan, peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap LRT Jabodebek.
     
    “Angka ini mencerminkan peran penting LRT Jabodebek dalam menyediakan moda transportasi modern yang aman dan terintegrasi, terutama pada momen spesial seperti pergantian tahun,” ujar Anne dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 4 Januari 2025.
    Pada 31 Desember 2024, LRT Jabodebek melayani 92.682 pengguna yang memanfaatkan moda ini untuk menuju berbagai lokasi perayaan. Keesokan harinya, pada 1 Januari 2025, sebanyak 63.808 orang menggunakan layanan ini untuk bepergian di hari libur Tahun Baru. 
     
    Stasiun-stasiun yang memiliki akses konektivitas tinggi menjadi favorit pengguna selama periode ini. Stasiun Dukuh Atas BNI, yang terhubung dengan Commuter Line, KA Bandara, MRT Jakarta, dan Transjakarta, mencatat 33.831 pengguna tap in dan 35.404 pengguna tap out.
     
    Lokasinya di pusat kegiatan masyarakat menjadikannya salah satu stasiun tersibuk. Stasiun Cikoko yang terintegrasi dengan Commuter Line dan Transjakarta, melayani 13.312 pengguna tap in dan 12.724 pengguna tap out. 
     

     

    Integrasi transportasi

    Masyarakat juga memilih LRT Jabodebek sebagai transportasi lanjutan dari dan menuju Stasiun Halim Whoosh. Stasiun Halim LRT Jabodebek yang terkoneksi dengan layanan Whoosh mencatatkan 2.956 pengguna tap in dan 1.984 pengguna tap out. 
     
    “Integrasi moda transportasi di stasiun-stasiun menjadi dorongan lonjakan pengguna LRT Jabodebek. Konektivitas dengan moda transportasi lain, seperti Commuter Line, MRT Jakarta, KA Bandara, Transjakarta, hingga layanan kereta cepat Whoosh, memberikan kemudahan perjalanan bagi masyarakat,” terang Anne.
     
    “Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna, tetapi juga memperluas jangkauan layanan LRT Jabodebek sebagai bagian dari sistem transportasi yang terhubung,” tambah dia.
     
    Untuk memberikan layanan maksimal selama pergantian tahun, LRT Jabodebek memperpanjang jam operasional hingga tengah malam. Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati perayaan dengan tenang dan tetap memiliki akses transportasi yang aman.
     
    “Dengan lonjakan pengguna yang signifikan, KAI optimistis LRT Jabodebek akan terus menjadi bagian dalam mobilitas masyarakat. KAI berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan dan terus berinovasi agar LRT Jabodebek dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat secara optimal,” tutup Anne.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Penumpang KAI Tembus 22,92 juta saat Nataru 2025, KRL Mendominasi

    Penumpang KAI Tembus 22,92 juta saat Nataru 2025, KRL Mendominasi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatatkan jumlah penumpang tembus 22,92 juta orang periode Nataru 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025 yang didominasi oleh pengguna Commuter Line (KRL). 

    Selama periode 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025, KAI Group mencatat total keberangkatan penumpang dari berbagai layanan transportasi. KAI Commuter menjadi layanan dengan jumlah penumpang tertinggi, yaitu sebanyak 17.418.341 penumpang. Berikutnya, KAI Induk mencatat 3.295.888 penumpang.  

    Layanan LRT Jabodebek menduduki posisi ketiga dengan 1.067.530 penumpang, disusul KAI Bandara yang melayani 343.205 penumpang. Sementara itu, layanan kereta cepat KCIC mencatat jumlah penumpang sebanyak 331.854, diikuti LRT Sumsel dengan 279.400 penumpang.  

    Pada kategori layanan wisata, KAI Wisata mencatat 12.189 penumpang. Di sisi lain, KA Makassar Parepare melayani 10.445 penumpang selama periode tersebut. Data ini menunjukkan keberagaman jumlah penumpang yang memanfaatkan layanan KAI Group di seluruh Indonesia.

    Di sisi lain, penjualan KA Jarak Jauh dan Lokal sampai dengan saat ini untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2025, yaitu 3.600.905 tiket dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan KAI sebanyak 3.572.588 penumpang. 

    Sejak 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025 masa Nataru pada waktu yang sama, KAI telah memberangkatkan 3.295.888 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Dari 3.600.905 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.924.767 KA JJ atau 106% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. Untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 676.138 tiket atau 84% dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    VP Public Relation KAI Anne Purba mengklaim Arus keberangkatan dan kedatangan liburan Nataru hingga saat ini sudah terpantau padat bahkan beberapa kereta yang menjadi primadona okupansinya sudah melebihi dari 100%. 

    “Kereta tersebut seperti KA Airlangga, KA Joglosemarkerto, KA Sritanjung, KA Blambangan Ekspres, KA Pariaman Ekspres, KA Rajabasa, KA Putri Deli, KA Matarmaja, KA Logawa, KA Bangunkarta, dan masih banyak KA lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera,” jelas Anne.

  • Penumpang LRT Jabodebek Tembus Rekor 156.490 Orang saat Malam Tahun Baru

    Penumpang LRT Jabodebek Tembus Rekor 156.490 Orang saat Malam Tahun Baru

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan rekor lonjakan pengguna LRT Jabodebek sebesar 156.490 pengguna saat malam Tahun Baru 2025. 

    Vice President Public Relation KAI Anne Purba mengatakan dalam dua hari, 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, LRT Jabodebek melayani total 156.490 pengguna, meningkat 132% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 67.280 pengguna.

    “Angka ini mencerminkan peran penting LRT Jabodebek dalam menyediakan moda transportasi modern yang aman dan terintegrasi, terutama pada momen spesial seperti pergantian tahun,” kata Anne dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (4/1/2025). 

    Secara lebih rinci, pada 31 Desember 2024, tercatat sebanyak 92.682 pengguna memanfaatkan layanan LRT Jabodebek untuk menuju berbagai lokasi perayaan. Sementara itu, pada 1 Januari 2025, sebanyak 63.808 pengguna menggunakan moda transportasi ini untuk bepergian di hari libur Tahun Baru.  

    Adapun, Stasiun Dukuh Atas BNI menjadi stasiun dengan aktivitas tertinggi selama periode tersebut, mencatat 33.831 pengguna tap in dan 35.404 pengguna tap out. Stasiun ini memiliki akses konektivitas dengan Commuter Line, KA Bandara, MRT Jakarta, dan Transjakarta.  

    Kemudian Stasiun Cikoko yang terintegrasi dengan Commuter Line dan Transjakarta, melayani 13.312 pengguna tap in dan 12.724 pengguna tap out. 

    Selain itu, Stasiun Halim LRT Jabodebek, yang terhubung dengan layanan kereta cepat Whoosh, mencatat 2.956 pengguna tap in dan 1.984 pengguna tap out.  

    Rekor pengguna LRT Jabodebek tersebut sejalan dengan kebijakan KAI memperpanjang jam operasional hingga tengah malam. Anne mengklaim langkah ini memberikan masyarakat akses transportasi yang memadai selama perayaan tahun baru.

  • Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Dibuka Secara Bertahap – Halaman all

    Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Dibuka Secara Bertahap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penjualan tiket kereta api antarkota untuk perjalanan di bulan Februari 2025 telah dibuka secara bertahap.

    Hal ini mengikuti selesainya finalisasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Pemesanan tiket dapat dipesan H-45 sebelum keberangkatan

    Menurut keterangan resmi dari KAI yang diunggah melalui Instagram resmi @kai121_, penjualan tiket dilakukan secara bertahap.

    “Penjualan tiket kereta api antarkota untuk bulan Februari, dilakukan secara bertahap dan dapat dipesan H-45 sebelum keberangkatan,” tulis keterangan dalam postingan Instagram resmi @kai121_.

    Pelanggan yang memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon 121 atau media sosial resmi @KAI121. 

    Nantinya, pelanggan bisa melakukan pembelian tiket kereta api via aplikasi Access by KAI, website booking.kai.id, Call Center 121, maupun mitra resmi penjualan tiket kereta api lainnya.

    Peningkatan Layanan

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, perubahan Gapeka 2025 merupakan bagian dari upaya KAI dan DJKA Kemenhub untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia.

    Beberapa peningkatan yang dilakukan meliputi peningkatan keselamatan, keandalan prasarana dan sarana, kecepatan perjalanan, serta kapasitas angkut.

    “Dalam aspek keselamatan, jadwal perjalanan kereta api semakin optimal dengan jadwal perjalanan yang jauh lebih terencana sesuai update sarana dan prasarana terkini. Keandalan prasarana dan sarana juga ditingkatkan melalui modernisasi infrastruktur rel dan penambahan armada kereta api yang lebih andal,” kata Anne, dikutip dari Siaran Pers KAI, Jumat (3/1/2025).

    Dari segi kecepatan, Gapeka 2025 berhasil mengurangi waktu perjalanan kereta api antarkota di Jawa hingga total 2.551 menit per hari.

    Kapasitas angkut juga ditingkatkan dengan penambahan 20 perjalanan kereta api antarkota Jawa dan perpanjangan relasi untuk menjangkau lebih banyak daerah.

    “Seiring dengan telah selesainya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, penjualan tiket kereta api antarkota di bulan Februari 2025 sudah dapat dilakukan mulai hari ini secara bertahap.”

    “Penjualan tiket dilakukan secara bertahap, sehingga apabila terdapat perjalanan kereta api yang belum tersedia di platform penjualan seperti Access by KAI dan web kai.id, pelanggan dapat melakukan pengecekan secara berkala,” ungkap Anne. 

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • KAI Group Layani 20,9 Juta Penumpang Selama Periode Libur Nataru

    KAI Group Layani 20,9 Juta Penumpang Selama Periode Libur Nataru

    Jakarta: Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah melayani sebanyak 20,98 juta penumpang di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

    Hal tersebut diungkapkan oleh VP Public Relations KAI, Anne Purba. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Secara keseluruhan, KAI Group telah menghantarkan 20.980.188 Penumpang di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi pada masa Nataru ini,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, melalui keterangan resmi, Jumat, 3 Januari 2024.

    Dalam hal ini, Anne mengungkapkan bahwa pada periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI telah menyediakan sebanyak 44.754.280 tempat duduk. Rincian tempat duduk tersebut terdiri dari 3.572.588 untuk penumpang KAI, 35.407.300 untuk penumpang KAI Commuter, dan 4.142.520 untuk penumpang LRT Jabodebek.

    Sementara itu, untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 649.910 tiket atau 81 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket. Pemesanan tiket KA Jarak Menengah/Jauh sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    Anne menambahkan, total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian: 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara 5.598 perjalanan LRT Jabodebek 1.772 perjalanan LRT Sumsel 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata 108 perjalanan KA Makassar-Parepare 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC.

    Jakarta: Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah melayani sebanyak 20,98 juta penumpang di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
     
    Hal tersebut diungkapkan oleh VP Public Relations KAI, Anne Purba. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
     
    “Secara keseluruhan, KAI Group telah menghantarkan 20.980.188 Penumpang di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi pada masa Nataru ini,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, melalui keterangan resmi, Jumat, 3 Januari 2024.

    Dalam hal ini, Anne mengungkapkan bahwa pada periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI telah menyediakan sebanyak 44.754.280 tempat duduk. Rincian tempat duduk tersebut terdiri dari 3.572.588 untuk penumpang KAI, 35.407.300 untuk penumpang KAI Commuter, dan 4.142.520 untuk penumpang LRT Jabodebek.

    Sementara itu, untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 649.910 tiket atau 81 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket. Pemesanan tiket KA Jarak Menengah/Jauh sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.
    Anne menambahkan, total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian: 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara 5.598 perjalanan LRT Jabodebek 1.772 perjalanan LRT Sumsel 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata 108 perjalanan KA Makassar-Parepare 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Dibuka Secara Bertahap, Dapat Dipesan H-45 Sebelum Keberangkatan – Halaman all

    Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Dibuka Secara Bertahap, Dapat Dipesan H-45 Sebelum Keberangkatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penjualan tiket kereta api antarkota untuk perjalanan di bulan Februari 2025 sudah dapat dilakukan secara bertahap.

    Hal ini seiring dengan telah selesainya finalisasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub akan terus berkolaborasi dalam meningkatkan layanan perkeretaapian di Indonesia.

    “Penjualan tiket kereta api antarkota untuk bulan Februari, dilakukan secara bertahap dan dapat dipesan H-45 sebelum keberangkatan,” tulis keterangan dalam postingan Instagram resmi @kai121_.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, perubahan Gapeka 2025 merupakan bagian dari upaya KAI dan DJKA Kemenhub untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia.

    Beberapa peningkatan yang dilakukan meliputi peningkatan keselamatan, keandalan prasarana dan sarana, kecepatan perjalanan, serta kapasitas angkut.

    “Dalam aspek keselamatan, jadwal perjalanan kereta api semakin optimal dengan jadwal perjalanan yang jauh lebih terencana sesuai update sarana dan prasarana terkini. Keandalan prasarana dan sarana juga ditingkatkan melalui modernisasi infrastruktur rel dan penambahan armada kereta api yang lebih andal,” kata Anne, dikutip dari Siaran Pers KAI, Jumat (3/1/2025).

    Dari segi kecepatan, Gapeka 2025 berhasil mengurangi waktu perjalanan kereta api antarkota di Jawa hingga total 2.551 menit per hari.

    Kapasitas angkut juga ditingkatkan dengan penambahan 20 perjalanan kereta api antarkota Jawa dan perpanjangan relasi untuk menjangkau lebih banyak daerah.

    “Seiring dengan telah selesainya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, penjualan tiket kereta api antarkota di bulan Februari 2025 sudah dapat dilakukan mulai hari ini secara bertahap.”

    “Penjualan tiket dilakukan secara bertahap, sehingga apabila terdapat perjalanan kereta api yang belum tersedia di platform penjualan seperti Access by KAI dan web kai.id, pelanggan dapat melakukan pengecekan secara berkala,” ungkap Anne. 

    Saat ini, penjualan tiket kereta api antarkota dapat dilakukan H-30 sebelum keberangkatan, dan bertahap akan disesuaikan kembali menjadi H-45 sebelum keberangkatan.

    Pelanggan yang memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon 121 atau media sosial resmi @KAI121. 

    “KAI akan segera memberikan informasi melalui rilis secara bertahap untuk menginformasikan bagaimana update penyesuaian Gapeka ini terinput di seluruh kanal penjualan tiket KAI. KAI berharap inovasi yang dihadirkan melalui Gapeka 2025 dapat meningkatkan kualitas perjalanan kereta api secara menyeluruh,” tutup Anne.

    Nantinya, pelanggan bisa melakukan pembelian tiket kereta api via aplikasi Access by KAI, website booking.kai.id, Call Center 121, maupun mitra resmi penjualan tiket kereta api lainnya.

    Pemesanan Tiket KA Februari 2025

    KAI Berangkatkan 2,5 Juta Penumpang Selama Nataru 2024/2025

    Selama 13 Hari Masa Nataru dari tanggal 19 Desember hingga 31 Desember pukul 06.00 WIB, KAI sudah melayani 2.504.085 pelanggan KA Jarak Jauh dan KA Lokal berangkat dari dan ke berbagai tujuan di Pulau Jawa dan Sumatera.

    “Selama periode Nataru dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 total 3.172.722 tiket terjual yang terdiri dari 2.609.238 KA JJ atau 94 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket,”

    “Untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 563.484 tiket atau 70 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket,” kata Anne.

    Selama masa Nataru, stasiun-stasiun di berbagai daerah mencatat jumlah keberangkatan yang tertinggi.

    Berikut daftar 10 stasiun dengan keberangkatan penumpang tertinggi:

    Pasarsenen: 253.982 Penumpang
    Yogyakarta: 178.133 Penumpang
    Gambir: 171.271 Penumpang
    Semarang Tawang Bank Jateng: 103.979 Penumpang
    Surabaya Gubeng: 101.912 Penumpang
    Lempuyangan: 101.206 Penumpang
    Surabaya Pasarturi: 94.667 Penumpang
    Bandung: 94.161 Penumpang
    Semarang Poncol: 92.390 Penumpang
    Purwokerto: 83.359 Penumpang

    (Tribunnews.com/Latifah)