Tag: Anne Purba

  • 1,4 Juta Pemudik Pilih Berangkat Naik Kereta – Halaman all

    1,4 Juta Pemudik Pilih Berangkat Naik Kereta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memberangkatkan 1.445.965 pemudik selama periode angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah berdasar data per Jumat, 28 Maret 2025.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, selama angkutan Lebaran total penjualan tiket mencapai di atas 3,3 juta dan hingga 28 Maret pukul 24.00 WIB KAI telah melayani 1.445.965 pelanggan.

    “Puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari yang terdiri dari 184.008 tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) dan 31.638 tiket KA lokal yang dikelola KAI,” ujar Anne di Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

    Angka tersebut merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode angkutan Lebaran 21 Maret – 11 April 2025 dengan tingkat okupansi 115,56 persen untuk KA JJ dan 60,65 persen untuk KA lokal. Lalu, tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel.

    “Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan, bukan hanya dari stasiun awal hingga tujuan akhir,” ujarnya.

    Anne memaparkan, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk KAJJ dan 1.147.678 tempat duduk untuk KA lokal.

    “Hingga 29 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.303.774 tiket telah terjual, atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang disediakan,” ucapnya.

     

  • KAI Berangkatkan 1,4 Juta Pemudik per 28 Maret

    KAI Berangkatkan 1,4 Juta Pemudik per 28 Maret

    KAI Berangkatkan 1,4 Juta Pemudik per 28 Maret
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 1.445.965 orang telah diberangkatkan oleh PT Kereta Api Indonesia (
    KAI
    ) dalam periode angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Hingga 28 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 1.445.965 pelanggan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, mengutip dari
    Antara
    , Sabtu (29/3/2025).
    Anne melanjutkan, puncak arus mudik Lebaran terjadi, 28 Maret 2025 dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari, terdiri dari 184.008 tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) dan 31.638 tiket KA lokal yang dikelola KAI.
    Angka tersebut merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode angkutan Lebaran, yakni 21 Maret-11 April 2025 dengan tingkat okupansi 115,56 persen untuk KA JJ dan 60,65 persen untuk KA lokal.
    “Tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel. Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan, bukan hanya dari stasiun awal hingga tujuan akhir,” ujar dia.
    Demi memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk KAJJ dan 1.147.678 tempat duduk untuk KA lokal.
    Adapun, selama periode angkutan Lebaran, total penjualan tiket kereta api telah melampaui 3,3 juta.
    “Hingga 29 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.303.774 tiket telah terjual, atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang disediakan,” ucap dia.
    Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25 persen, sedangkan tiket KA lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05 persen dari kapasitas yang tersedia.
    “Kepadatan arus mudik masih terjadi hari ini dengan penjualan tiket pada 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB mencapai 186.074 dalam sehari yang terdiri dari 167.481 KAJJ dan 18.593 KA lokal, angka tersebut masih akan bertambah karena penjualan masih berlangsung,” kata Anne.
    Selama masa angkutan Lebaran, KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8 persen dibandingkan periode sebelumnya.
    Dengan total kapasitas mencapai 4.591.510 kursi, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.
    Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit.
    “Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” lanjut Anne.
    Sebagai solusi praktis, pelanggan juga dapat memanfaatkan fasilitas face recognition yang tersedia di 21 stasiun KAI, termasuk Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan lainnya.
    Dengan teknologi ini, pelanggan dapat melakukan boarding lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket cetak atau kartu identitas.
    “Kami akan terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan,” kata Anne.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI catat berangkatkan 1,44 juta pemudik hingga 28 Maret

    KAI catat berangkatkan 1,44 juta pemudik hingga 28 Maret

    Tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel. Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan,

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah memberangkatkan 1.445.965 pemudik per 28 Maret 2025, dalam periode angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    “Selama angkutan Lebaran total penjualan melampaui 3,3 juta, hingga 28 Maret pukul 24.00 WIB KAI telah melayani 1.445.965 pelanggan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan bahwa puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari yang terdiri dari 184.008 tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) dan 31.638 tiket KA lokal yang dikelola KAI.

    Angka tersebut merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode angkutan Lebaran 21 Maret – 11 April 2025 dengan tingkat okupansi 115,56 persen untuk KA JJ dan 60,65 persen untuk KA lokal.

    “Tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel. Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan, bukan hanya dari stasiun awal hingga tujuan akhir,” ujarnya.

    Demi memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk KAJJ dan 1.147.678 tempat duduk untuk KA lokal.

    “Hingga 29 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.303.774 tiket telah terjual, atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang disediakan,” ucapnya.

    Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25 persen, sedangkan tiket KA lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05 persen dari kapasitas yang tersedia.

    “Kepadatan arus mudik masih terjadi hari ini dengan penjualan tiket pada 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB mencapai 186.074 dalam sehari yang terdiri dari 167.481 KAJJ dan 18.593 KA lokal, angka tersebut masih akan bertambah karena penjualan masih berlangsung,” kata Anne.

    Selama masa Angkutan Lebaran KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8 persen dibandingkan periode sebelumnya.

    Dengan total kapasitas mencapai 4.591.510 kursi, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.

    Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit.

    “Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” tuturnya.

    Sebagai solusi praktis, pelanggan juga dapat memanfaatkan fasilitas face recognition yang tersedia di 21 stasiun KAI, termasuk Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan lainnya.

    Dengan teknologi ini, pelanggan dapat melakukan boarding lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket cetak atau kartu identitas.

    “Kami akan terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • 215.646 Penumpang Naik Kereta saat Puncak Arus Mudik H-3 Lebaran

    215.646 Penumpang Naik Kereta saat Puncak Arus Mudik H-3 Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat jumlah penumpang sebanyak 215.646 jiwa pada H-3 Lebaran 2025 atau Jumat (28/3/2025), meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan Jumat (28/3/2025) merupakan puncak arus mudik Lebaran dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari yang terdiri dari 184.008 tiket KA JJ dan 31.638 tiket KA Lokal yang dikelola KAI. 

    “Angka tersebut merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode Angleb 21 Maret – 11 April 2025 dengan tingkat okupansi 115,56% untuk KA JJ dan 60,65% untuk KA Lokal,” kata Anne, Sabtu (29/3/2025). 

    Anne menjelaskan bahwa tingkat okupansi yang melebihi 100% disebabkan oleh pola perjalanan penumpang yang fleksibel. Penumpang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute, bukan hanya dari titik keberangkatan hingga tujuan akhir.  

    Untuk mendukung kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas 4.591.510 tempat duduk pada periode 21 Maret – 11 April 2025. Jumlah ini mencakup 3.443.832 tempat duduk untuk Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 tempat duduk untuk Kereta Api Lokal.  

    Per 29 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.303.774 tiket terjual atau sekitar 71,95% dari kapasitas yang tersedia.

    Dari angka tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25%, sementara tiket KA Lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05% dari kapasitas yang disediakan.

    “Kepadatan arus mudik masih terjadi hari ini dengan penjualan tiket pada 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB mencapai 186.074 dalam sehari yang terdiri dari 167.481 KA JJ dan 18.593 KA Lokal [angka tersebut masih akan bertambah karena penjualan masih berlangsung],” kata Anne. 

    Selama masa Angkutan Lebaran KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8% dibandingkan periode sebelumnya. Dengan total kapasitas mencapai 4.591.510 kursi, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.

    “Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit. Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” ujar Anne.

  • 215.646 Tiket Kereta Api Ludes Terjual saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    215.646 Tiket Kereta Api Ludes Terjual saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) mencatat, sebanyak 215.646 tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) telah terjual dalam satu hari pada saat puncak arus mudik Lebaran 2025, pada Jumat (28/3/2025) kemarin.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, jumlah itu naik 9 persen jika dibandingkan realisasi tahun 2024. 

    Angka tersebut juga merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode Angkutan Lebaran 21 Maret sampai 11 April 2025.

    “Kemarin merupakan puncak arus mudik Lebaran dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari yang terdiri dari 184.008 tiket KA JJ dan 31.638 tiket KA Lokal yang dikelola KAI,” kata Anne dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Anne mengatakan, tingkat okupansi saat puncak arus mudik kemarin sebesar 115,56 persen untuk KA JJ dan 60,65 persen untuk KA Lokal. 

    Dia bilang, tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel. 

    “Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan, bukan hanya dari stasiun awal hingga tujuan akhir,” jelasnya.

    Anne bilang bahwa kepadatan arus mudik masih terjadi hari ini dengan penjualan tiket pada 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB mencapai 186.074 dalam sehari. Total tersebut terdiri dari 167.481 KA JJ dan 18.593 KA Lokal.

    Sementara untuk memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 tempat duduk untuk Kereta Api Lokal.

    Anne menyebut, per hari ini penjualan tiket menunjukkan tren yang positif. Sebanyak 3.303.774 tiket telah terjual atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang disediakan.

    “Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25 persen, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05 persen dari kapasitas yang tersedia,” jelas Anne.

    Selama masa Angkutan Lebaran KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8 persen dibandingkan periode sebelumnya. Dengan total kapasitas mencapai 4.591.510 kursi, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.

    “Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit. Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” ujar Anne.

  • KAI: Jumlah pemudik di Stasiun Gambir capai 21.580 H-3 Lebaran

    KAI: Jumlah pemudik di Stasiun Gambir capai 21.580 H-3 Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir meningkat pada H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025 menjadi 21.580 orang dari sebelumnya sebanyak 21.550 pada H-4 Lebaran atau 27 Maret 2025.

    Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan H-3 Lebaran yang bertepatan dengan cuti bersama Hari Suci Nyepi, Stasiun Gambir dipadati oleh pemudik yang bersiap pulang ke kampung halaman.

    “Pada hari ini (28/3), terdapat 45 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari stasiun ini. Tingginya animo masyarakat untuk mudik terlihat dari jumlah tiket yang terjual, yakni 21.580 seat, melebihi kapasitas kursi yang tersedia sebanyak 21.238 seat,” kata Ixfan di Jakarta, Jumat.

    Dengan tingkat okupansi mencapai 102 persen, suasana stasiun dipenuhi semangat pemudik yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga. Sementara momen Nyepi memberikan suasana refleksi bagi umat Hindu yang menjalankan hari raya dengan penuh khidmat.

    Berdasarkan pantauan ANTARA di Stasiun Gambir melaporkan suasana mudik yang khas, dengan kursi-kursi di ruang tunggu keberangkatan penuh oleh para pemudik yang membawa keluarga serta berbagai barang bawaan, mulai dari koper, tas besar, hingga kardus yang diikat tali.

    Meski ruang tunggu dipadati pemudik, volume penumpang tetap terjaga dengan baik tanpa adanya penumpukan di satu titik. Bahkan, area pemberhentian penumpang di sisi pintu selatan Stasiun Gambir terlihat lancar tanpa kemacetan.

    Untuk memastikan kelancaran perjalanan, petugas KAI bersiaga di berbagai titik area keberangkatan guna membantu penumpang yang membutuhkan informasi. Proses penukaran tiket pun berjalan lancar tanpa antrean panjang, didukung oleh kehadiran dua petugas KAI yang siap melayani.

    Selain itu, KAI juga menyediakan layanan pendaftaran face recognition untuk mempermudah akses penumpang ke peron. Empat petugas khusus disiagakan guna membantu para calon penumpang dalam proses registrasi sebelum memasuki area kereta.

    Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan perjalanan, Vice President Public Relations KAI Anne Purba kembali mengingatkan seluruh pelanggan untuk mematuhi ketentuan barang bawaan selama menggunakan layanan kereta api.

    Aturan ini diterapkan guna memastikan perjalanan yang tertib serta menghindari potensi gangguan akibat kelebihan barang bawaan.

    Anne menjelaskan setiap pelanggan diperbolehkan membawa barang dengan berat maksimum 20 kg atau volume total tidak lebih dari 100 dm³ (dimensi 70x48x30 cm) tanpa dikenakan biaya tambahan. Apabila barang bawaan melebihi batas yang ditentukan, pelanggan dapat memanfaatkan layanan ekspedisi yang tersedia di sejumlah stasiun.

    “Kami mengimbau seluruh pelanggan untuk memastikan barang bawaan tetap dalam batas ketentuan agar perjalanan lebih nyaman dan lancar. Jika membawa barang melebihi kapasitas yang ditentukan, pelanggan dapat menggunakan layanan ekspedisi seperti KAI Logistik sebagai solusi yang praktis,” ujar Anne.

    KAI juga menerapkan tarif kelebihan bagasi yang berbeda berdasarkan kelas layanan. Penumpang kelas eksekutif dikenakan biaya Rp10.000 per kg, kelas bisnis Rp6.000 per kg, dan kelas ekonomi Rp2.000 per kg. Oleh karena itu, pelanggan diimbau untuk mengecek kembali barang bawaannya sebelum keberangkatan guna menghindari biaya tambahan.

    Selain batasan berat dan dimensi, KAI juga melarang beberapa jenis barang untuk dibawa ke dalam kereta, termasuk narkotika, bahan yang mudah terbakar, senjata tajam atau api tanpa izin, hewan peliharaan, serta barang dengan bau menyengat yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain. Kini, pelanggan yang ingin mengirimkan hewan peliharaan dapat memanfaatkan layanan pengiriman melalui KAI Logistik.

    “Petugas di stasiun akan melakukan pemeriksaan guna memastikan kepatuhan pelanggan terhadap aturan barang bawaan. Kami mengajak seluruh penumpang untuk mengikuti ketentuan ini demi menciptakan perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi semua,” tambahnya.

    Dengan sosialisasi aturan barang bawaan ini, KAI berharap pelanggan dapat lebih memahami regulasi yang berlaku dan berkontribusi dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik. KAI juga terus meningkatkan layanan dengan memberikan informasi yang jelas agar pelanggan dapat mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Stasiun Pasar Senen Jadi yang Tersibuk selama Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Stasiun Pasar Senen Jadi yang Tersibuk selama Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Sejak dimulainya periode Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 27 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 1.230.272 penumpang di seluruh wilayah operasionalnya, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera.

    Stasiun-stasiun utama dengan volume keberangkatan tertinggi meliputi Stasiun Pasarsenen, Gambir, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Yogyakarta, Semarang Poncol, Bandung, Kiaracondong, Bekasi, dan Lempuyangan.

    “Hingga 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.193.412 tiket telah terjual, atau sekitar 70% dari total kapasitas yang disediakan. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.891.060 dengan tingkat okupansi 84%, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 302.352 tiket atau 26% dari kapasitas yang tersedia,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

  • KAI Berangkatkan 849.598 Pemudik Selama 5 Hari Angkutan Lebaran 2025

    KAI Berangkatkan 849.598 Pemudik Selama 5 Hari Angkutan Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah memberangkatkan 849.598 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatra selama lima hari pertama masa angkutan Lebaran 2025, yakni pada periode 21–25 Maret 2025. 

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta api terlihat dari angka tersebut. Untuk mendukung kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas 4.591.510 tempat duduk selama periode 21 Maret–11 April 2025. 

    “Dari jumlah itu, 3.443.832 kursi dialokasikan untuk Kereta Api Jarak Jauh [KAJJ], sementara 1.147.678 kursi untuk Kereta Api Lokal,” kata Anne, Rabu (26/3/2025). 

    Stasiun-stasiun utama dengan volume penumpang tertinggi selama periode ini meliputi Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Semarang Poncol, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Bekasi, Lempuyangan, dan Malang.  

    Hingga 26 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, total penjualan tiket mencapai 2.982.747 tiket atau sekitar 64,96% dari kapasitas yang tersedia.

    Dari jumlah tersebut, 2.740.805 tiket merupakan KA Jarak Jauh dengan tingkat okupansi 79,59%, sementara tiket KA Lokal yang terjual sebanyak 241.942 tiket atau 21,08% dari total kapasitas.  

    Anne menambahkan bahwa penjualan tiket KA Lokal cenderung meningkat menjelang keberangkatan karena kebiasaan masyarakat yang membeli tiket secara spontan.  

    Relasi dengan Volume Penumpang Tertinggi Selama Lebaran 2025:

    1. Gambir – Yogyakarta: 31.043 penumpang  

    2. Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng: 27.575 penumpang  

    3. Yogyakarta – Gambir: 26.950 penumpang  

    4. Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 24.123 penumpang  

    5. Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi: 24.079 penumpang  

    6. Pasar Senen – Lempuyangan: 22.174 penumpang  

    7. Gambir – Cirebon: 21.536 penumpang  

    8. Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen: 21.516 penumpang  

    9. Gambir – Bandung: 20.315 penumpang  

    10. Pasar Senen – Kutoarjo: 19.684 penumpang

  • Barang Bawaan Tertinggal di Kereta Saat Mudik, Jangan Panik! Ini yang Harus Dilakukan

    Barang Bawaan Tertinggal di Kereta Saat Mudik, Jangan Panik! Ini yang Harus Dilakukan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ini yang harus dilakukan bila barang bawaan tertinggal di kereta saat mudik Lebaran.

    Kereta Api masih jadi salah satu pilihan angkutan umum yang banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk mudik ke kampung halaman jelang Lebaran.

    Suasana kereta yang penuh di saat periode mudik Lebaran, hingga barang bawaan yang banyak terkadang membuat para pemudik pun lengah.

    Tak jarang, pemudik justru alami barang tertinggal di kereta ataupun area stasiun usai melakukan perjalanan.

    Jika ini terjadi, pengguna kereta api tak perlu khawatir.

    PT KAI telah menyediakan layanan Lost and Found untuk membantu pengguna dalam melaporkan barang mereka yang tertinggal. 

    Petugas KAI akan memastikan setiap barang yang tertinggal di area stasiun maupun di dalam rangkaian kereta api dapat diamankan dan dikembalikan kepada pemiliknya tanpa dipungut biaya.

    Pengguna kereta api yang mengalami barang tertinggal di dalam kereta namun masih berada di area stasiun, bisa segera melapor pada petugas untuk bisa segera ditindaklanjuti.

    Namun jika pengguna kereta api baru menyadari ada barang tertinggal di kereta ketika sudah meninggalkan area stasiun, maka pengguna bisa melaporkan barang tertinggal tersebut melalui layanan Contact Center KAI.

    Pengguna bisa melaporkan barang tertinggal tersebut lengkap dengan informasi kereta yang ditumpangi ke nomor telepon 121, layanan WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121.

    Lebih dari 2 Juta tiket kereta Lebaran terjual

    Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mencatat tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api pada periode mudik Lebaran 2025. 

    Berdasar data yang dirilis oleh KAI hingga tanggal 21 Maret 2025 pukul 7.00 WIB, total sebanyak 2.423.609 tiket perjalanan arus mudik tahun ini telah terjual.

    Sekadar informasi, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk selama periode angkutan Lebaran 2025 mulai 21 Maret – 11 April 2025.

    Dari jumlah tersebut, 3.443.832 kursi dialokasikan untuk KA Jarak Jauh, sementara 1.147.678 kursi tersedia untuk KA Lokal.

    Dari jumlah 2.423.609 tiket yang sudah terjual hingga 21 Maret 2025, 2.327.067 tiket merupakan KA Jarak Jauh, atau setara dengan 67,57 persen dari total kapasitas yang tersedia. 

    “Sementara itu, tiket KA Lokal yang telah terjual mencapai 96.542 tiket, atau sekitar 8,41 persen dari kapasitas yang disediakan, “ kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangan pers.

    Anne pun menyebut bahwa junmlah tiket yang terjual ini masih sangat mungkin bertambah menjelang Hari Raya Lebaran.

    Menurut Anne, penjualan tiket KA Lokal cenderung meningkat mendekati hari keberangkatan.

    Hal ini karena pola pembelian masyarakat biasanya lebih spontan untuk perjalanan jarak dekat. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • PT KAI Sarankan Pemudik Berangkat Lebih Awal dan Manfaatkan Face Recognition

    PT KAI Sarankan Pemudik Berangkat Lebih Awal dan Manfaatkan Face Recognition

    PIKIRAN RAKYAT – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengingatkan kepada para calon penumpang sebelum berangkat menggunakan kereta api di stasiun manapun dalam rangka mudik Lebaran 2025.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba, mengatakan bahwa penumpang diminta berangkat lebih awal atau minimal 30 menit sebelum keberangkatan.

    “KAI mengimbau para pelanggan untuk tiba di stasiun minimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan guna menghindari kendala saat proses boarding,” kata Anne pada 24 Maret 2025.

    Setelah itu, Anne mengatakan bahwa penumpang juga bisa memanfaatkan layanan face recognition dari KAI yang telah disediakan.

    “Teknologi ini memungkinkan proses verifikasi identitas yang lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan, selaras dengan komitmen KAI dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar dia.

    Dilansir dari Antara, fasilitas tersebut sudah tersedia di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Semarang Tawang Bank Jateng, Pekalongan, Semarang Poncol, Tegal, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Malang, Jember, dan Medan.

    Anne mengungkapkan bahwa penjualan tiket mencapai 2.810.355 tiket atau 76 persen dari yang disediakan untuk perjalanan kereta api jarak jauh. Sementara KA Lokal mencapai 197.739 tiket atau 17 persen.

    “Dari jumlah tersebut, 2.612.616 tiket adalah untuk perjalanan kereta api jarak jauh dengan tingkat okupansi sebesar 76 persen sementara penjualan tiket KA Lokal tercatat sebanyak 197.739 tiket atau 17 persen dari total kapasitas,” kata Anne.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menyebut pihaknya sudah menyiapkan fasilitas untuk kebutuhan para pemudik.

    Sebagai pengingat, tiket kereta api untuk perjalanan mudik 2025 bisa dibeli melalui online atau mendatangi stasiun yang melayani perjalanan jarak jauh.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News