Tag: Anna Mu’awanah

  • BPK Jatim Peringatkan Kepala Desa di Bojonegoro tentang Pengelolaan Dana Desa

    BPK Jatim Peringatkan Kepala Desa di Bojonegoro tentang Pengelolaan Dana Desa

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Timur, Yuan Candra Djaisin, secara khusus memberikan peringatan keras kepada puluhan kepala desa se-Kabupaten Bojonegoro. Peringatan itu disampaikan terkait maraknya kasus korupsi dana desa yang masih menjadi momok di tingkat akar rumput.

    “Salah satu tugas kami di BPK adalah mengedukasi, contohnya seperti kegiatan sosialisasi hari ini, sehingga bapak/ibu Kepala Desa dapat lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya,” tegas Yuan Candra Djaisin dalam Sosialisasi Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di Ballroom Hotel Eastern Bojonegoro, Kamis (30/10/2025).

    Dalam paparannya yang gamblang, Yuan menyitir data memilukan dari Indonesia Corruption Watch (ICW). Data tersebut mengungkap bahwa sepanjang 2023, jumlah kasus korupsi di tingkat desa adalah yang tertinggi, dengan 187 kasus yang melibatkan perangkat desa.

    “Kerugian negara yang ditimbulkan mencapai angka fantastis, Rp162 miliar,” ujar Yuan di hadapan para kepala desa dan camat yang hadir.

    Data ini dihadirkan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai lampu kuning agar dana yang diperuntukkan bagi kesejahteraan warga tidak diselewengkan. Hal itu seperti dalam berita yang diunggah dalam situs website resmi BPK RI Perwakilan Jawa Timur.

    Acara yang diselenggarakan bersama oleh BPK RI dan DPR RI ini juga menghadirkan Anggota Komisi XI DPR RI, Anna Mu’awanah, sebagai keynote speaker. Anna menegaskan kembali fungsi pengawasan DPR atas pengelolaan anggaran, termasuk Dana Desa.

    “Kalau desanya baik, maju, dan berkembang, maka begitu pun juga kabupatennya. Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini, penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dapat menjadi lebih baik,” harap Anna.

    Sosialisasi ini pun mendapat apresiasi dari Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini dapat mendongkrak kemandirian ekonomi desa. Diskusi yang dipandu oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Edi Susanto, ini berlangsung hangat dan diwarnai antusiasme tinggi dari para peserta.

    Peringatan dari BPK Jatim ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua kepala desa untuk mengelola dana desa secara transparan dan akuntabel, memastikan setiap rupiahnya tepat sasaran untuk membangun dan menyejahterakan masyarakat desa.

    Untuk diketahui, Dana Desa merupakan dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa, dan ditransfer melalui APBD kabupaten dengan tujuan untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat desa, dan kemasyarakatan. [lus/ian]

  • Penyidik Kejari Bojonegoro Akan Panggil Banggar DPRD

    Penyidik Kejari Bojonegoro Akan Panggil Banggar DPRD

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro akan mengklarifikasi keterangan yang diberikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Anwar Mukhtadlo ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat soal penyidikan mobil siaga.

    Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bojonegoro Aditia Sulaeman mengatakan, akan segera mengklarifikasi hasil keterangan yang diberikan saksi Kepala Bappeda Bojonegoro Anwar Mukhtadlo yang menyebut keterlibatan Banggar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro.

    “Nanti akan kami jadwalkan pemanggilan dari saksi Banggar DPRD Bojonegoro atas keterangan saksi Kepala Bappeda Bojonegoro,” ujarnya, Selasa (6/8/2024).

    Adapun Anwar Mukhtadlo sendiri telah hadir beberapa kali memberikan keterangan kepada Korps Adhiyaksa dalam penyidikan mobil siaga desa tahun 2022. Kali ini ia diberikan 16 pertanyaan seputar proses perencanaan, penganggaran, dan pembahasan mobil siaga desa bersama Banggar DPRD Bojonegoro.

    Sementara itu, Kepala Bappeda Bojonegoro Anwar Mukhtadlo tidak memberikan komentar kepada wartawan dan hanya berlalu sambil melayangkan tangannya berusaha menutupi wajahnya dari jepretan kamera usai pemeriksaan di kantor Kejari Bojonegoro di Jalan Rajekwesi itu.

    Untuk diketahui, Kepala Bappeda Bojonegoro Anwar Mukhtadlo mulai diperiksa penyidik sekitar pukul 09.00 WIB sampai selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Pemeriksaan ini berkaitan dengan hal-hal yang belum ditanyakan.

    Sebelum naik ke penyidikan saat ini, kasus dugaan korupsi pengadaan mobil siaga desa di era rezim Anna Mu’awanah ini membutuhkan waktu panjang. Kala itu berbelit-belitnya keterangan saksi dan pencarian alat bukti menjadi diantara penyebabnya.

    Pengungkapan kasus dugaan korupsi pengadaan 386 mobil siaga desa ini telah berjalan sejak tahun 2023. Salah satu unsur pidana yang ditemukan adalah cashback yang tidak dikembalikan ke kas daerah (Kasda). Jumlah cashback yang dikumpulkan sekarang sudah mencapai Rp3,8 miliar. [lus/but]

  • 6 Tokoh Bojonegoro Mulai Pasang Baliho Jelang Pilkada 2024, Siapa Saja?

    6 Tokoh Bojonegoro Mulai Pasang Baliho Jelang Pilkada 2024, Siapa Saja?

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024 sejumlah sosok mulai pasarkan diri kepada masyarakat. Sedikitnya ada 6 sosok yang secara kuantitas dipamerkan secara visual di titik-titik strategis wilayah Bojonegoro.

    Keenamnya yakni, mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah, Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro Nurul Azizah, mantan Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, Kades Campurejo Kabupaten Bojonegoro Edi Sampurno.

    Kemudian, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mliwis Putih Bambang Laras Muji (Bimbing), dan Setyo Wahono yang menjabat Wakil Komisaris Utama PT Samator Gas atau Adik Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

    Bahkan, narasi secara vulgar yang dicetak dalam banner dan dipasang dalam ruang publik sebagai calon Bupati Bojonegoro 2024 ialah Edi Sampurno, Bambang Laras Muji, dan Anna Mu’awanah.

    Sementara sosok lainnya, masih menjadi perbincangan masyarakat. Namun, ketiga sosok yang telah menebar baliho hingga stiker dengan berbagai narasi, yakni Nurul Azizah, dan Budi Irawanto.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Fatkhur Rohman mengungkapkan, terkini tahapan Pilkada Bojonegoro 2024 memang telah dimulai, tetapi belum memasuki tahapan pendaftaran hingga pencalonan para kandidat calon.

    “Tahapannya masih awal. Belum pendaftaran apalagi penetapan calon kontestan,” ungkap Fatkhur Rohman, Jumat (3/5/2024).

    Pria asal Kabupaten Gresik itu menjelaskan, siapa pun atau pihak mana pun boleh menampangkan atau memasarkan sosok yang diakui telah pantas menjadi seorang pemimpin atau kepala daerah, dan masing dalam rangka sosialisasi.

    “Itu dalam rangka sosialisasi. Bukan atau belum kampanye,” terang pria yang menjadi Ketua KPU Bojonegoro sejak 2019 tersebut.

    Sehingga, lanjut pria yang sudah menjabat komisioner dua periode itu, saat ini KPU Bojonegoro belum berwenang terkait pemasaran sosok-sosok yang akan bertarung di Pilkada Bojonegoro yang akan digelar pada bulan November 2024 mendatang.

    “Kami belum memiliki otoritas sama sekali terkait aktivitas sosialiasi itu. Belum bisa tahu-menahu apalagi campur tangan,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, berdasarkan yang dikutip dari Instagram resmi KPU Bojonegoro, pendaftaran pasangan calon Bupati dan calon wakil bupati akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.

    Selanjutnya, pelaksanaan kampanye dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024 mendatang. Dan, pemungutan suara atau coblosan akan berlangsung pada 27 November 2024. [lus/ted]

  • Pilkada Bojonegoro 2024, Ketua PKB Ngajak Ketemu, PPP Belum Ada Waktu

    Pilkada Bojonegoro 2024, Ketua PKB Ngajak Ketemu, PPP Belum Ada Waktu

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Bojonegoro mulai dijajaki sejumlah partai politik (parpol) lain guna persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024.

    Ketua DPC PPP Bojonegoro Sunaryo Abumain mengungkap, jika sudah ada beberapa parpol yang merapat. Banyak yang menginginkan agar PPP Bojonegoro bergabung dalam koalisi untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup).

    Di antara parpol yang sudah merapat itu yang disebutkan oleh pria yang juga aktif sebagai advokat di Bojonegoro diantaranya, Partai Gerindra, Golkar, NasDem, dan PAN. Sedangkan ketua DPC PKB Bojonegoro masih sekadar komunikasi untuk mengajak bertemu.

    “Ketua DPC PKB Bojonegoro ingin menemui tapi saya belum ada waktu. Jadi belum pernah ketemu,” jelasnya.

    Mbah Naryo, sapaan akrab Sunaryo Abumain, terakhir ketemu dengan Ketua DPC PKB Bojonegoro Anna Mu’awanah saat masih menjabat sebagai Bupati Bojonegoro. “Setelah tidak menjabat belum pernah ketemu,” jelasnya.

    Sementara, DPC PPP Bojonegoro sendiri memutuskan untuk tidak membuka penjaringan bakal calon bupati dan calon wakil bupati untuk Pilkada Bojonegoro 2024. PPP Bojonegoro sendiri memiliki tiga kursi di legislatif.

    Meski tidak membuka penjaringan cabup-cawabup, Sunaryo mengaku tidak menutup diri untuk membuka komunikasi dengan sejumlah tokoh yang akan maju mencalonkan diri dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) November 2024 mendatang.

    “Komunikasi tetap kami terima. Dan sudah ada yang melakukan penjajakan ke PPP. Tapi tidak berani mengungkapkan sekarang, karena juga belum pasti mencalonkan diri,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Konsolidasi DPC PKB Bojonegoro, Ini Calon yang Akan Diusung di Pilkada 2024

    Konsolidasi DPC PKB Bojonegoro, Ini Calon yang Akan Diusung di Pilkada 2024

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Bojonegoro melakukan konsolidasi untuk memantapkan kader yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024 mendatang.

    Dalam konsolidasi partai yang digelar pada Jumat, 26 April 2024 di Islamic Center, dihadiri Ketua Pusat Pemenangan Pilkada PKB, Abdul Halim Iskandar yang juga menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia.

    Halim dalam keterangannya, PKB akan mengusung kader terbaiknya dalam Pilkada Bojonegoro 2024. Kader partai yang akan diusung dalam Pilkada Bojonegoro itu yakni Anna Mu’awanah.

    “PKB menegaskan akan mengusung kader terbaiknya, yakni Anna Mu’awanah,” ujarnya, Minggu (28/4/2024).

    Sementara, Ketua Pemenangan Pilkada PKB Bojonegoro Farida Hidayati menambahkan, Anna Mu’awanah akan mendaftar sebagai calon Bupati Bojonegoro sesuai dengan tahapan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    “Ibu Anna telah terbukti mampu memajukan Bojonegoro, sehingga layak dicalonkan kembali pada pilkada tahun ini,” tegas Farida.

    Keputusan untuk mencalonkan kembali Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 pada Pilkada 2024 itu, dianggap sebagai final dan telah disepakati oleh dewan pimpinan pusat (DPP) PKB. “PKB berkomitmen untuk mengusung kader terbaiknya,” tambahnya.

    Anna Mu’awanah, kata Farida, juga telah menyiapkan visi misi untuk memajukan Bojonegoro secara berkelanjutan. Farida juga optimis bahwa PKB akan meraih kemenangan besar pada pilkada tahun ini, mengingat tingginya dukungan yang diterima Anna Mu’awanah pada Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya. [lus/aje]

  • Alasan 3 Kepala Daerah di Jawa Timur yang Meraih Penghargaan Satyalencana

    Alasan 3 Kepala Daerah di Jawa Timur yang Meraih Penghargaan Satyalencana

    Surabaya (beritajatim.com) – Hari Otonomi Daerah kembali menjadi momen penting terutama bagi Jawa Timur. Pada perayaan tahun ini, tiga kepala daerah terpilih di Jawa Timur secara resmi diumumkan sebagai penerima Satyalencana.

    Penghargaan Satyalencana merupakan sebuah tanda kehormatan yang diberikan kepada penyelenggara pemerintah daerah atas jasa, prestasi, atau kinerja yang sangat tinggi dalam menyelenggarakan pemerintahan.

    Pengumuman penerima penghargaan ini disampaikan dalam rangkaian acara Hari Otonomi Daerah yang digelar di Surabaya hari ini.

    Berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2022 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2021, ketiga kepala daerah di Jawa Timur berikut ini dinilai memiliki kontribusi yang luar biasa dalam penyelenggaraan pemerintahan di wilayahnya

    Berdasarkan informasi yang Beritajatim himpun berikut 3 Kepala Daerah di Jawa Timur yang meraih Penghargaan Satyalancana:

    1. Eri Cahyadi – Wali Kota Surabaya

    Eri Cahyadi saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya periode 2021-2024. Sebagai Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dikenal atas dedikasinya dalam memajukan Kota Pahlawan.

    Langkah-langkah progresifnya dalam membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan telah diakui secara luas.

    2. Ipuk Festiandani – Bupati Banyuwangi

    Ipuk Festiandani, sebagai Bupati Banyuwangi dengan masa jabatan 2021-2024, menerima penghargaan ini karena sejumlah prestasi. Mulai turunnya angka stunting, angka kemiskinan, peningkatan kapasitas desa lewat TIK. Termasuk keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah.

    3. Anna Mu’awanah – Bupati Bojonegoro

    Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah yang menjabat pada 2018-2023 ini telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengelola sumber daya alam dan pembangunan ekonomi masyarakat di wilayahnya.

    Kebijakan-kebijakannya yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat lokal dan perlindungan lingkungan telah berhasil meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan di Bojonegoro.

    Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha, yang diberikan melalui Keputusan Presiden RI, merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan kinerja tinggi ketiga kepala daerah tersebut. Penghargaan ini bukan hanya merupakan apresiasi terhadap kinerja individu, tetapi juga sebagai pengakuan terhadap upaya mereka dalam memajukan pemerintahan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di Jawa Timur secara keseluruhan. [ian]

  • Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tidak mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Namun, Wakil Presiden terpilih itu hanya dapat penghargaan kinerja Pemerintah Daerah di Hari Puncak Otonomo Daerah (Otodo).

    “Saya sampaikan penghargaan yang diberikan dalam bentuk Satyalancana pada sejumlah kepala daerah termasuk Khofifah. Kalau Mas Gibran tidak dapat Satyalancana tetapi dapat piagam penghargaan masuk kelompok kedua (Pemda) itu,” kata Tito, usai upacara Hari Otoda di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/4/2024).

    Tito menyampaikan alasan Gibran yang telah terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia itu absen hadir di event nasional ini karena bentrok dengan jadwal kegiatan yang padat.

    Usai dinyatakan terpilih menjadi Wapres, kata dia, Gibran banyak jadwal pertemuan. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya menitipkan pesan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

    “Saya sangat memahami (agenda Gibran) sampai malam mungkin, sedang kita acaranya pagi jadi saya dapat informasi tidak dapat hadir karena waktunya sangat mepet sekali. Tapi beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang tekah diberikan,” ujarnya.

    Sekedar diketahui 14 nama kepala daerah yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yakni :

    1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

    2. BupatiSumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

    3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

    4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

    5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

    6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.

    7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

    8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

    9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

    10. Walikota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

    11. Walikota Serang, H. Syafrudin.

    12. Walikota Bogor, Bima Arya.

    13.Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

    14. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    [asg/beq]

  • Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Gibran Absen di Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, absen di Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) yang digelar di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024). Padahal, Gibran dikabarkan akan menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha bersama 15 kepala daerah lainnya.

    Pantauan beritajatim.com, hanya terlihat menantu Presiden Joko Widodo yakni Wali Kota Medan, Bobby Nasution hadir dan menerima penghargaan itu. Sedangkan Gibran tak terlihat baik di kursi peserta maupun saat penyerahan.

    Tanda penghormatan penghargaan sekali seumur hidup tersebut diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Menariknya, Khofifah Indar Parawansa satu-satunya Gubernur yang mendapatkan tanda kehormatan itu Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Para kepala daerah pun khidmat mengukuti jalanannya acara meski hujan mengguyur halaman Balai Kota Surabaya sejak pukul 07.00 WIB hingga saat ini 09.00 WIB.

    Sebelumnya 15 nama kepala daerah yang bakal disebut mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yakni :

    1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

    2. Bupati Sumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

    3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

    4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

    5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

    6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.

    7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

    8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

    9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

    10. Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

    11. Wali Kota Serang, H. Syafrudin.

    12. Wali Kota Bogor, Bima Arya.

    13. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

    14. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

    15. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    [asg/beq]

  • Kades Ini Bakal Saingi Mantan Bupati Bojonegoro di Pilkada 2024

    Kades Ini Bakal Saingi Mantan Bupati Bojonegoro di Pilkada 2024

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Edi Sampurno bakal menyaingi Mantan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

    Selain kades di wilayah kawasan minyak dan gas bumi (migas) lapangan Sukowati Field itu, lawan lain yang akan menantang Anna Mu’awanah juga Nurul Azizah. Nurul Azizah kini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro. Namun, juga senter akan maju ke Pilkada 2024.

    Menurut Edi, pencalonannya sebagai bakal calon Bupati Bojonegoro itu merupakan hak semua warga untuk mencalonkan diri. Pihaknya mengungkapkan, pencalonannya itu karena berangkat dari permintaan masyarakat dan keinginan sendiri untuk membangun Bojonegoro.

    “Karena ada niatan baik, jika ada yang mendukung kami terima. Paling penting ikhtiar berbuat untuk Bojonegoro, memakmurkan rakyat,” ujarnya, Kamis (18/4/2024).

    Edi mengaku, sudah menjalin komunikasi secara personal dengan sejumlah tokoh, baik tokoh masyarakat yang berpengaruh, maupun tokoh partai politik. Namun, komunikasi yang dibangun tersebut belum mengarah pada institusi atau kelembagaan parpol yang akan dipakai kendaraan untuk mencalonkan diri.

    “Orang-orang yang punya potensi di Bojonegoro ini semua kita rangkai. Alhamdulillah dimudahkan untuk ketemu tokoh-tokoh di Bojonegoro,” imbuhnya.

    Langkah yang diambil kini menurutnya tinggal menunggu rekomendasi dari beberapa petinggi partai yang mungkin bisa dijadikan kendaraan politik sebagai calon bupati. Dalam proses berjalan pihaknya terus menjalin komunikasi hingga rekomendasi partai turun.

    “Beberapa parpol yang sudah saya ajak bicara tinggal nunggu rekomendasi dan suport DPP. Kalau memang sungguh-sungguh dan untuk kemakmuran rakyat Bojonegoro akan mudah,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bojonegoro Abdulloh Umar mengungkapkan, dalam Pilkada 2024 Bojonegoro, PKB sudah memiliki calon yang akan diusung. Calon yang akan diusung itu mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah.

    “PKB Bojonegoro akan mengusung kadernya sendiri menjadi calon Bupati Bojonegoro 2024-2029. Yakni, Hj Anna Muawanah,” ujar Abdulloh Umar.

    Anna Mu’awanah sendiri pada Pemilu 2024 terpilih menjadi Anggota DPR RI Dapil IX Bojonegoro-Tuban periode 2024-2029. Meski terpilih sebagai anggota legislatif di Senayan, wanita kelahiran Tuban itu akan menjajal kemampuan politiknya sebagai calon bupati Bojonegoro untuk kedua kali. [lus/beq]

  • Tokoh Politik Mulai Ramaikan Pilkada Bojonegoro 2024

    Tokoh Politik Mulai Ramaikan Pilkada Bojonegoro 2024

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sejumlah tokoh politik mulai memperlihatkan diri menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Momen Idul Fitri 1445 Hijriah dipakai untuk memunculkan gambar dengan memasang banner ucapan disejumlah titik strategis di Kabupaten Bojonegoro.

    Beberapa tokoh yang mulai memperkenalkan diri kepada masyarakat melalui pemasangan banner maupun baliho diantara, mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah, Sekda Bojonegoro Nurul Azizah, Kepala Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Edi Sampurno.

    Tak ketinggalan juga mantan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Budi Irawanto. Alih-alih ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, banner-banner tersebut juga tak luput sertaan jargon-jargon. Seperti pada banner Anna Mu’awanah, tertulis ‘Bupati Kita Bojonegoro’.

    Menanggapi hal itu, Kades Campurejo Kecamatan Bojonegoro Edi Sampurno tidak menampik ihwal rencana dirinya untuk menjadi salah satu bakal calon bupati dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Bojonegoro 2024 mendatang.

    Bahwa dirinya maju sebagai perwakilan atas permintaan sejumlah masyarakat. “Masih proses,” ujar kades di wilayah pengeboran minyak dan gas bumi (migas) yang dikelola Pertamina EP Sukowati Field itu, Senin (15/4/2024).

    Kemunculan tokoh-tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam bursa calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro itu juga mendapat tanggapan dari mantan Bupati Bojonegoro dua periode 2008-2018 Suyoto. Menurutnya, siapapun calon bupati yang akan maju, harus memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu mengelola berkah berupa tambang migas untuk kepentingan masyarakat.

    “Siapa pun tokohnya, hati harus menyatu dengan problem rakyat Bojonegoro. Pikirannya luas dan kreatif mencari berbagai solusi dengan memaksimalkan berkah berbagai sumber daya lokal maupun nasional, tangannya terampil mengeksekusi solusi,” pesannya.

    Sementara diketahui, beberapa banner gambar tokoh yang kemungkinan akan maju dalam Pilkada Bojonegoro 2024 itu terpasang menyebar di titik-titik strategis jalan raya. Seperti di perempatan Bangilan Kecamatan Kapas, pertigaan Pacul, serta beberapa ruas jalan nasional maupun jalan poros kecamatan. [lus/aje]