Tag: Anita Wahid

  • Purnawirawan Jenderal TNI Dewi Puspitorini Daftar Jadi Calon Ketum Ikatan Alumni UI

    Purnawirawan Jenderal TNI Dewi Puspitorini Daftar Jadi Calon Ketum Ikatan Alumni UI

    Bisnis.com, JAKARTA — Seorang purnawirawan TNI berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia atau Iluni UI 2025-2028. 

    Purnawirawan dimaksud adalah Brigjen TNI (Purn.) Dr. Dewi Puspitorini, yang hari ini resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Iluni UI 2025-2028. Dewi mendaftarkan diri ke Sekretariat Panitian Pemilihan Langsung Iluni UI, yang berlokasi di Sekretariat Iluni UI, Gedung Rektorat UI, Salemba, Jakarta Pusat.

    “Dr. Dewi didampingi para alumni Fakultas Kedokteran UI (FKUI) dan para pendukung dari berbagai fakultas dalam prosesi pendaftaran yang berlangsung dengan suasana meriah namun tertib, dengan disertai iringan tim musik Betawi, Tanjidor,” demikian dikutip dari siaran pers Tim Sukses Iluni FKUI untuk Pemenangan Dr. Dewi Puspitorini, Senin (14/7/2025). 

    Pada siaran pers tersebut, Ketua Umum Iluni FKUI, Dr. Wawan Mulyawan menyatakan dukungan penuh organisasinya terhadap pencalonan Dr. Dewi. 

    “Sebagai Ketua Umum Iluni FKUI, saya mengajak semua pihak yang setuju dengan perjuangan dan program Dr. Dewi untuk mendukung langkah ini. Beliau memiliki track record yang luar biasa dan visi yang sejalan dengan kebutuhan alumni UI masa kini,” ujar Dr. Wawan.

    Untuk itu, Iluni FKUI secara resmi membentuk Tim Sukses Pemenangan Dr. Dewi dengan melibatkan alumni dari berbagai angkatan dan bidang keahlian. 

    Purnawirawan militer yang juga berprofesi sebagai dokter itu mengusung tagline kampanye “U&I Guyub, U and I become Us” dengan visi untuk “Membangun ILUNI UI yang guyub, progresif, inklusif, dan berdampak nyata bagi alumni, almamater UI dan kemajuan bangsa, menuju Indonesia Emas 2045.”

    Berdasarkan profilnya, Dr. Dewi memiliki keahlian sebagai spesialis paru dan respirasi, ditambah dengan pendidikan Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS). 

    Pada keterangannya, Dr. Dewi menekankan perlunya komitmen pada tata kelola tata kelola organisasi yang baik (good governance) sebagai fondasi untuk mencapai visi Iluni yang modern dan berdampak.

    “Iluni UI harus menjadi contoh organisasi alumni yang transparan, akuntabel, dan inklusif. Dengan 300,000+ alumni UI yang tersebar di berbagai sektor strategis, potensi kontribusi kita untuk bangsa sangat besar. Yang dibutuhkan adalah platform kolaborasi yang efektif dan kepemimpinan yang memiliki visi jangka panjang,” ujarnya. 

    Untuk diketahui, saat ini Ketua Umum Iluni UI masa jabatan 2022-2025 dijabat oleh Didir Ratam, dari Fakultas Teknik (FT) Angkatan 1987. 

    Beberapa nama yang juga menjabat di sturuktur kepengurusan Iluni UI 2022-2025 adalah di antaranya Anita Wahid (FISIP 1995), Donny Gahral Adiansyah (FIB 1993) serta Herzaky Mahendra Putra (FISIP 1997). 

    Adapun, masa kampanye untuk Pemilihan Langsung Iluni UI 2025-2028 yakni 19 Juli sampai dengan 17 Agustus 2025. Pemilihan akan dilaksanakan secara elektronik (e-voting) pada 23-24 Agustus 2025. 

  • Teror Kepala Babi Tempo, Anita Wahid: Teror Juga Menimpaku Pada Zaman Orde Baru

    Teror Kepala Babi Tempo, Anita Wahid: Teror Juga Menimpaku Pada Zaman Orde Baru

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Wakil Indonesia untuk Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Antar pemerintah ASEAN (AICHR), Anita Hayatunnufus Wahid. Ikut menanggapi kasus teror yang menimpa pihak Tempo.

    Melihat berita tentang teror kepala babi yang baru-baru ini menggegerkan publik, ia kemudian membeberkan kasus yang sama menimpanya waktu masih SMP, zaman orde baru.

    “Jadi waktu itu belum ada handphone, jadi masuknya ke telepon rumah dan di dalam periode ini rentannya kurang lebih sekitar beberapa bulan itu, hampir setiap sore sekitar jam empat setengah lima sore itu ada telepon masuk ke rumah, dan biasanya gue yang ngangkat karena gue yang ada di rumah,” ungkap Anita, dilansir Instagram @anitwahid Minggu, (29/3/2025).

    Ia juga mengungkap bahwa, bukan hanya dirinya saja yang sering kena teror, tapi adiknya juga, Inayah.

    Lebih lanjut, ia menyebut isi dari telepon yang diterimanya saat itu adalah sebuah intimidasi, yang ditujukan ke keluarga intinya.

    “Setiap kali gue ngangkat telepon yang gue bilang halo, maka ada suara dari seberang yang suaranya adalah suara laki-laki, menggelegar, nadanya marah, mengintimidasi dan ngebentak gitu, terus dia akan ngomong heh bilang sama bapak kamu, suruh dia berhenti bicara, kalau nggak kamu akan saya kirimin kado yang bagus banget dan gede isinya kepala bapak kamu, dan ditutup sambil ketawa,” jelasnya.

    Hal yang sama kemudian dilakukan pelaku keesokan harinya, dengan ancaman, intimidasi , teror, dan nada bicara yang sama, hanya saja kadang-kadang potongan tubuh yang menjadi tujuan ancaman diubah-ubah.

  • Veronica Tan hingga Gus Mus Hadiri Haul Ke-15 Gus Dur

    Veronica Tan hingga Gus Mus Hadiri Haul Ke-15 Gus Dur

    Veronica Tan hingga Gus Mus Hadiri Haul Ke-15 Gus Dur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Haul atau peringatan wafatnya Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau
    Gus Dur
    , dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat pemerintah lintas agama.
    Pantauan
    Kompas.com
    di kediaman Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024), acara dimulai pukul 20.00 WIB.
    Panggung utama diisi oleh pejabat pemerintah seperti, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan wakilnya, Arifatul Choiri dan Veronica Tan.
    Kemudian, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Afifuddin, calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.
    Terlihat juga tokoh lintas agama di baris kedua panggung utama, serta para sesepuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) seperti Kyai Mustofa Bisri atau Gus Mus.
    Acara ini juga dihadiri oleh istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, dan empat putrinya, Alisa Wahid, Yenny Wahid, Anita Wahid, dan Inayah Wahid.
    Haul ke-15 Gus Dur
    ini mengusung tema “Menajamkan Nurani, Membela Yang Lemah”.
    Yenny mengatakan, tema tersebut sebagai refleksi peristiwa yang sering terjadi belakangan di Indonesia.
    “Pembelaan terhadap mereka yang lemah lalu juga penajaman nurani kita ini juga sebetulnya adalah sebuah pesan yang ingin kita sampaikan,” kata Yenny dalam keterangan pers, Sabtu.
    Haul Gus Dur
    diisi dengan berbagai kegiatan seperti pembacaan tahlil, yasin, sholawatan, tausiah, dan sambutan dari sahabat-sahabat Gus Dur.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.