Tag: Anindya Novyan Bakrie

  • Pertumbuhan ekonomi capai 5,12 persen jauh di atas ekspektasi

    Pertumbuhan ekonomi capai 5,12 persen jauh di atas ekspektasi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kadin: Pertumbuhan ekonomi capai 5,12 persen jauh di atas ekspektasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 22:48 WIB

    Elshinta.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12 persen pada kuartal II 2025 jauh di atas ekspektasi pasar, mengingat sebelumnya hanya diperkirakan tumbuh maksimal 4,50 persen.

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie di Jakarta, Selasa menjelaskan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 terhadap kuartal I 2025 (Q to Q) kembali positif dengan pertumbuhan sebesar 4,04 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi ini membuat Indonesia terhindar dari resesi teknikal.

    “Kadin mengapresiasi kerja keras pemerintah yang sudah membuahkan hasil. Capaian ini sekaligus memberikan optimisme kepada para pelaku bisnis. Ini kado istimewa kepada seluruh rakyat bangsa Indonesia menjelang HUT kemerdekaan Indonesia ke-80, 17 Agustus 2025,” kata dia.

    Sebagaimana disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I 2025 tercatat sebesar 4,99 persen. Pencapaian itu ditopang pertumbuhan ekonomi kuartal I sebanyak 4,87 persen dan pertumbuhan ekonomi kuartal II sebanyak 5,12 persen.

    Meski lebih rendah dari semester I 2024 yang mencapai 5,08 persen, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 sudah cukup bagus dan memberikan optimisme kepada para pelaku bisnis.

    Anindya menyebutkan sejumlah langkah yang ditempuh pemerintah, sehingga pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 lebih baik dari periode sebelumnya, yakni melonggarkan pengetatan belanja, memacu investasi, meningkatkan konsumsi rumah tangga, meningkatkan volume ekspor, memperkuat industri manufaktur, serta menjalankan ragam program quick wins yang memacu pertumbuhan.

    Kadin optimistis, ekonomi Indonesia akan bertumbuh perlahan menuju 8 persen sesuai yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto. Disampaikannya, pemerintah sudah menggulirkan sejumlah program besar dan masif, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan Merah-Putih (KDMP), Klinik Gotong Royong untuk pemeriksaan kesehatan gratis, tiga juta rumah, pengiriman pekerja migran, dan peluasan kredit usaha rakyat (KUR).

    Presiden, kata Anin juga sangat serius mendorong pembangunan pertanian, industri, dan energi dengan mencanangkan program ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, dan industrialisasi.

    Sumber : Antara

  • Anindya sebut retret Kadin perkuat komitmen wujudkan Astacita

    Anindya sebut retret Kadin perkuat komitmen wujudkan Astacita

    Untuk memahami, mencerap, dan menghayati visi besar Presiden, Kadin perlu waktu khusus dan tenang, yakni retret,

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan retret yang dilakukan pihaknya di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada 7 hingga 10 Agustus merupakan upaya memperkuat semangat pengusaha untuk mewujudkan Astacita Presiden Prabowo.

    Disampaikan dia, masa retret tersebut bakal dimanfaatkan oleh 250 anggota Kadin se-Indonesia guna memperkuat semangat gotong royong untuk bersama-sama mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di atas delapan persen, mewujudkan kemandirian bangsa, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    “Untuk memahami, mencerap, dan menghayati visi besar Presiden, Kadin perlu waktu khusus dan tenang, yakni retret,” kata dia di Jakarta, Selasa.

    Menurut Anindya, pemerintah saat ini memiliki ragam program untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Guna mewujudkan hal itu perlu kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para pengusaha.

    Di bidang investasi misalnya, Presiden membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), sebuah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Selanjutnya, untuk menggerakkan ekonomi masyarakat pedesaan dan masyarakat menengah-bawah di perkotaan, Presiden meluncurkan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah-Putih.

    Kadin, lanjut Anindya sebagai mitra pemerintah sepenuhnya mendukung visi dan program kerja pemerintah. Sebagaimana ditekankan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan, Indonesia adalah negara besar dengan potensi sumber daya yang melimpah.

    Terlebih saat ini, Indonesia sedang menikmati bonus demografi 68,9 persen atau 196 juta penduduk masuk kategori usia produktif 15-64 tahun.

    “Retret di Magelang adalah momentum Kadin untuk reposisi diri, memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah,” katanya.

    Dalam suasana yang hening namun penuh semangat, para pelaku usaha mendapatkan suntikan semangat baru untuk mewujudkan Kadin sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang sejalan dengan visi besar pemerintah dalam membangun Indonesia yang mandiri dan sejahtera.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KADIN minta Prabowo beri pengarahan saat retret di Akmil Magelang

    KADIN minta Prabowo beri pengarahan saat retret di Akmil Magelang

    ANTARA – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia akan menggelar retret di Akmil Magelang pada 7-10 Agustus 2025. Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Novyan Bakrie berharap kegiatan tersebut dapat dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan pengarahan kepada peserta. (Suci Nurhaliza/Ryan Rahman/Rizky Bagus Dhermawan/Rinto A Navis)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Dikabarkan Buka Retret Kadin di Akmil Magelang

    Prabowo Dikabarkan Buka Retret Kadin di Akmil Magelang

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan menyelenggarakan pembekalan atau retret selama empat hari mulai Kamis (7/8/2025) hingga Minggu (10/8/2025), di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

    Rencananya, retret itu akan diikuti oleh sekitar 250 pengurus kadin se-Indonesia. Kemudian, berdasarkan informasi terkini, konsolidasi internal Kadin di Lembah Tidar itu akan dibuka oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Jumat (8/8/2025).

    “Kita semua tahu betapa padatnya jadwal Bapak Presiden. Ini harapan Kadin dan kami sudah mengirimkan undangan kepada Bapak Presiden,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (2/8/2025).

    Anin, sapaan akrabnya, berujar retret ini dianggap penting karena menjadi ajang untuk menyelaraskan visi dan kegiatan Kadin dengan kebijakan pembangunan nasional yang ada di pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Retret ini bertujuan membangkitkan kesadaran kolektif anggota Kadin agar menjadi pengusaha pejuang berwawasan kebangsaan dan menjadi mitra aktif pemerintah yang memberikan kontribusi riil kepada bangsa dan negara,” jelasnya.

    Lebih lanjut, dia menyebut lima tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan retret ini. Pertama, untuk meningkatkan wawasan kebangsaan para pemimpin dunia usaha.

    Kedua, menyelaraskan visi Kadin dengan arah pembangunan nasional. Ketiga, menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa dunia usaha adalah bagian dari sistem pertahanan semesta. 

    Keempat, mendorong kontribusi dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan dan ketahanan nasional. Terakhir, memperkuat konsolidasi  Kadin hingga ke kabupaten dan kota.

    Nantinya, para peserta retret akan diberikan berbagai materi ekonomi, politik, hingga wawasan kebangsaan. Materi ekonomi berfokus pada empat program quick win gotong royong kadin-pemerintah.

    Sebut saja program Makan Bergizi Gratis (MBG), Klinik Gotong Royong untuk pemeriksaan kesehatan gratis, Pembangunan Tiga Juta Rumah, termasuk lewat renovasi rumah tak layak huni, dan program Pengiriman Pekerja Migran.

    Adapun, lanjutnya, pemateri yang dijadwalkan mengisi materi retret adalah Menko Perekonomian, Menko Pangan, Menko Infrastruktur, Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Investasi, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

    “Juga menteri dan pejabat di luar bidang ekonomi. Mereka adalah Menko Polkam, Menlu, Mendagri, Gubernur Lemhanas, dan Gubernur Akmil. Ada materi tentang sejarah perjuangan Indonesia, lingkungan strategis, kewaspadaan nasional, ketahanan nasional, empat konsensus bangsa, dan manajemen nasional,” urainya.

    Anin menambahkan agenda pembekalan ini adalah pertama kalinya dalam sejarah para pengusaha masuk barak. Dia memastikan retret akan dijalankan dengan serius. Nantinya, para pengusaha akan diberikan tugas membuat makalah empat halaman pada hari terakhir retret.

    “Ini bukan untuk menjadi tentara. Tapi, ada nilai yang dapat dipelajari para pengusaha, yakni semangat juang seperti tentara tempur,” pungkasnya.

  • Kemarin, pencairan BSU diperpanjang hingga aturan insentif BUMN

    Kemarin, pencairan BSU diperpanjang hingga aturan insentif BUMN

    Jakarta (ANTARA) – Terdapat sejumlah berita ekonomi menarik yang terjadi pada Jumat (1/7/2025) dan bisa dibaca kembali pada Sabtu ini sebagai rangkuman peristiwa pilihan yang terjadi untuk mengawali hari.

    1. Pencairan Bantuan Subsidi Upah diperpanjang hingga 6 Agustus 2025

    Pemerintah memperpanjang masa pencairan bantuan subsidi upah periode Juni dan Juli 2025 untuk memberikan kesempatan kepada pekerja yang belum mencairkan dana tersebut lewat PT Pos Indonesia.

    Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri mengatakan perpanjangan masa pencairan bantuan tersebut dilakukan sampai 6 Agustus 2025.

    2. Danantara tetapkan aturan pemberian insentif direksi & komisaris BUMN

    Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menetapkan kebijakan terkait dengan pemberian tantiem, insentif, dan/atau penghasilan dalam bentuk lainnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usaha.

    Penetapan kebijakan tertuang dalam Surat Edaran (SE) Danantara Indonesia Nomor S-063/DI-BP/VII/2025 Tanggal 30 Juli 2025, yang ditujukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris BUMN dan anak usaha, terkonfirmasi oleh Danantara Indonesia di Jakarta, Jumat.

    3. BPS: Komponen energi alami inflasi bulanan 0,33 persen pada Juli 2025

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyatakan bahwa komponen energi mengalami inflasi 0,33 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Juli 2025.

    Dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,16 pada Juni 2025 menjadi 107,51 pada Juli 2025, komponen tersebut memberikan andil terhadap inflasi bulanan Juli 2025 sebesar 0,04 persen.

    4. OJK terima 3.858 aduan soal perilaku penagih utang sektor “fintech”

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa pengaduan terbanyak soal perilaku petugas penagih utang (debt collector) berasal dari sektor fintech, yakni sebanyak 3.858 pengaduan sejak Januari hingga 13 Juni 2025.

    “OJK sebagai regulator sekaligus pengawas sektor jasa keuangan melakukan beberapa tindakan guna menyikapi maraknya perilaku tenaga penagih yang tidak mengindahkan pelindungan kepada konsumen dan masyarakat,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam jawaban tertulis di Jakarta, Jumat.

    5. Kadin manfaatkan jaringan di daerah untuk kawal Kopdes Merah Putih

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyampaikan akan memanfaatkan jaringan di tingkat daerah untuk mengawal program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

    “Kadin, yang mempunyai jaringan sampai kabupaten/kota, bisa benar-benar mengawal, meningkatkan kapasitas supaya program seperti Kopdes Merah Putih itu sukses,” ucap Anindya dalam konferensi pers menjelang retret Kadin di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Jumat.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kadin pelajari dampak libur tambahan pada 18 Agustus 2025

    Kadin pelajari dampak libur tambahan pada 18 Agustus 2025

    Memang selalu perdebatannya antara produktivitas dan juga penggerak ekonomi. Ini kami mesti timbang-timbang baik yang mana

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyampaikan akan mempelajari dampak libur tambahan pada 18 Agustus 2025 kepada pelaku usaha.

    “Memang selalu perdebatannya antara produktivitas dan juga penggerak ekonomi. Ini kami mesti timbang-timbang baik yang mana, tapi yang pasti lebih baik kami pelajari dulu,” ucap Anindya ditemui setelah konferensi pers menjelang retret Kadin di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Jakarta, Jumat.

    Ia meyakini semua ketetapan pemerintah memiliki alasan masing-masing. Oleh karena itu, ia akan berkoordinasi dengan para pengusaha yang bergabung di Kadin untuk membahas soal libur tambahan.

    “Saya belum bisa komentar lebih jauh, karena belum mendalami dengan teman-teman di Kadin,” kata Anindya.

    Presiden Prabowo Subianto menetapkan tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional tambahan, agar masyarakat memperoleh waktu luang untuk menyemarakkan HUT Ke-80 RI.

    Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan penetapan hari libur ini dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi masyarakat menyelenggarakan berbagai kegiatan perayaan kemerdekaan, seperti perlombaan, karnaval dan acara rakyat lainnya, di masing-masing tempat tinggal mereka.

    Juri berharap momentum ini dapat membangkitkan semangat optimis kebersamaan dan kreativitas masyarakat dalam membangun bangsa yang sejahtera dan maju.

    Presiden Prabowo, kata Juri, juga mengimbau agar semarak peringatan Kemerdekaan RI tidak hanya dirasakan di tingkat nasional, tetapi juga digelorakan di seluruh daerah.

    Ia mengajak elemen instansi pemerintah, sekolah, kampus, BUMN, BUMD, maupun sektor swasta untuk turut serta merayakan HUT Ke-80 RI dengan memasang Bendera Merah Putih dan umbul-umbul di lingkungan masing-masing.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kadin ajak pengusaha manfaatkan tarif impor 0 persen dari AS

    Kadin ajak pengusaha manfaatkan tarif impor 0 persen dari AS

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengajak para pengusaha untuk memanfaatkan tarif impor 0 persen dari Amerika Serikat untuk menciptakan nilai tambah.

    “Yang paling penting, bagaimana pengusaha-pengusaha bisa memanfaatkan ini (tarif impor 0 persen dari AS) untuk bisa mendapatkan nilai tambah,” ucap Anin ketika ditemui setelah konferensi pers menjelang retret Kadin di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Jumat.

    Misalnya, lanjut dia, Indonesia mendapatkan harga yang lebih murah untuk komoditas minyak dan gas bumi (migas). Hal tersebut justru lebih baik, sebab selama ini Indonesia mengimpor dari negara lain.

    Lebih lanjut, untuk komoditas bahan baku seperti gandum, gula, atau kapas, Anindya mengajak para pengusaha untuk mengolahnya guna dikirim kembali ke Amerika Serikat.

    “Jadi, sebenarnya sih oke-oke saja (tarif impor 0 persen), yang tidak boleh terjadi adalah impor yang ilegal,” kata dia.

    Selain itu, tarif impor 0 persen untuk barang-barang dari Amerika Serikat juga menyebabkan konsumen di Indonesia mendapatkan alternatif produk lebih banyak.

    “Orang mengatakan, wah ini bisa banjir (barang). Tapi, saya rasa belum tentu. Bisa juga, justru pilihan pada konsumen lebih banyak. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus siap dengan kemungkinan itu,” tutur Anin.

    Pernyataan tersebut terkait dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengungkapkan bahwa tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sebesar 19 persen akan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.

    Begitu pula dengan tarif Amerika Serikat ketika ekspor produk ke Indonesia yang dikenakan 0 persen di hampir semua produk.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamensesneg Dukung Kadin Gelar Retreat Pengusaha di Akmil Magelang

    Wamensesneg Dukung Kadin Gelar Retreat Pengusaha di Akmil Magelang

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mendukung rencana pembekalan alias retret ratusan pengusaha dari berbagai sektor dan industri yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Rencananya, retreat itu akan berlangsung pada 8-10 Agustus.

    Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro seusai rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).

    Semula, Juri hanya berkomentar lebih baik persoalan retreat pengusaha itu ditanyakan langsung saja kepada inisiatornya, dalam hal ini adalah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

    “Kadin kan yang bikin, ya tanya Kadin jangan tanya saya. Ya pokonya apa saja yang baik untuk negara dan bangsa kita dukung,” ungkapnya.

    Diberitakan sebelumnya, ratusan pengusaha dari berbagai sektor dan industri akan mengikuti retreat ke Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Retreat itu akan diselenggarakan pada 8-10 Agustus oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).  

    “Jadi 8 sampai 10 Agustus, Jumat-Sabtu-Minggu, kami pimpinan tertinggi Kadin 150 orang kira-kira, ditambah 38 provinsi ketua umumnya ke Magelang, ke Akmil. Kita kerja sama dengan Lemhannas,” ungkap Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie kepada media saat ditemui di Paris, Prancis beberapa waktu lalu. 

    Anin, sapaannya, menyebut tema retreat khusus untuk pengusaha nasional itu bertajuk ‘Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha’. Dia mengatakan tema itu diambil lantaran kepercayaan bahwa tidak ada ketahanan nasional, tanpa ketahanan ekonomi. 

    Mengenai teknis retreat, Anin pun sempat membocorkan bahwa nantinya pejabat struktural Kadin bakal ikut mengenakan seragam bermotif loreng selayaknya menteri hingga gubernur, bupati dan wali kota beberapa waktu lalu. Bedanya, seragam loreng yang akan dikenakan peserta retreat pengusaha bakal berwarna biru.  

    “Jadi ini kita semua pakai baju loreng Kadin, ya kita terbang naik Hercules juga ke sana. Bukannya kita ikut-ikutan tapi belum pernah ngerasain juga,” ungkapnya.

  • Indonesia Kena Tarif Impor Trump Lebih Kecil dari 5 Negara ASEAN Ini – Page 3

    Indonesia Kena Tarif Impor Trump Lebih Kecil dari 5 Negara ASEAN Ini – Page 3

    Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19 persen oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, untuk produk Indonesia ke AS. 

    Kesepakatan ini dinilai dapat mendorong kenaikan signifikan nilai perdagangan bilateral. Pria yang akrab disapa Anin ini optimistis, ekspor Indonesia ke AS dalam 5 tahun ke depan bisa meningkat hingga dua kali lipat dari kondisi sekarang.

    “Kalau saya lihat, perdagangan yang tadinya USD 40 miliar, dalam 5 tahun bisa mencapai USD 80 miliar. Kita mesti lihat bukan hanya untungnya buat mereka, tapi apa untungnya buat kita,” ungkap Anin dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025).

    Untuk memanfaatkan peluang ini, Kadin Indonesia berencana segera menggelar rapat dengan pelaku industri dalam negeri, khususnya sektor tekstil, garmen, alas kaki hingga elektronik. Anin menegaskan pentingnya memastikan kapasitas produksi cukup untuk memenuhi lonjakan permintaan.

    “Jangan sampai kita (sudah) mendapatkan suatu kemudahan, tiba-tiba malah dimanfaatkan negara lain yang biayanya lebih mahal hanya karena kita tidak siap,” ungkap dia.

    “(Karena) Kita mau mencari tiga angka. Satu, berapa banyak investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas. Yang kedua, berapa banyak kita bisa meningkatkan perdagangan. Dan yang ketiga, berapa banyak lapangan kerja yang bisa diciptakan,” tutur Anin.

  • Negara di Kawasan Ini Kena Tarif Impor AS Lebih Rendah dari Indonesia, Siapa Saja? – Page 3

    Negara di Kawasan Ini Kena Tarif Impor AS Lebih Rendah dari Indonesia, Siapa Saja? – Page 3

    Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19 persen oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, untuk produk Indonesia ke AS. 

    Kesepakatan ini dinilai dapat mendorong kenaikan signifikan nilai perdagangan bilateral. Pria yang akrab disapa Anin ini optimistis, ekspor Indonesia ke AS dalam 5 tahun ke depan bisa meningkat hingga dua kali lipat dari kondisi sekarang.

    “Kalau saya lihat, perdagangan yang tadinya USD 40 miliar, dalam 5 tahun bisa mencapai USD 80 miliar. Kita mesti lihat bukan hanya untungnya buat mereka, tapi apa untungnya buat kita,” ungkap Anin dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025).

    Untuk memanfaatkan peluang ini, Kadin Indonesia berencana segera menggelar rapat dengan pelaku industri dalam negeri, khususnya sektor tekstil, garmen, alas kaki hingga elektronik. Anin menegaskan pentingnya memastikan kapasitas produksi cukup untuk memenuhi lonjakan permintaan.

    “Jangan sampai kita (sudah) mendapatkan suatu kemudahan, tiba-tiba malah dimanfaatkan negara lain yang biayanya lebih mahal hanya karena kita tidak siap,” ungkap dia.

    “(Karena) Kita mau mencari tiga angka. Satu, berapa banyak investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas. Yang kedua, berapa banyak kita bisa meningkatkan perdagangan. Dan yang ketiga, berapa banyak lapangan kerja yang bisa diciptakan,” tutur Anin.