Tag: Anindya Novyan Bakrie

  • Anindya: Lawatan Prabowo ke KTT APEC dan G-20 Tarik Investasi Asing

    Anindya: Lawatan Prabowo ke KTT APEC dan G-20 Tarik Investasi Asing

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, kunjungan kerja (kunker) luar negeri pertama Presiden Prabowo Subianto memiliki banyak makna, termasuk untuk menarik investasi asing ke dalam negeri.

    Prabowo direncanakan menghadiri beberapa agenda, seperti KTT APEC dan KTT G-20 pada November 2024.

    Hal tersebut disampaikan Anindya seusai bertemu puluhan duta besar negara sahabat dalam acara “Kadin Indonesia Reception Dinner” di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

    “Sangat penting hubungan diplomasi Indonesia dengan negara sahabat dan paling penting adalah acara ini bisa dibilang awal dari rentetan acara yang Pak Presiden minggu depan akan memulai lawatan ke berbagai negara, mulai China, Amerika, Peru untuk APEC dan juga Brasil untuk G-20, dan di Inggris. Saya lihat memang lawatan ini penuh makna dan tadi kita lihat disambut baik (para dubes),” kata Anindya.

    Anindya mengatakan, rangkaian kunjungan kerja Prabowo sangat penting bagi Indonesia. Melalui berbagai forum internasional itu, lanjutnya, dapat semakin menarik investor asing berivestasi di Indonesia.

    Selain itu, berbagai forum tersebut diharapkan dapat menjadi momentum untuk membuka pasar baru di Indonesia. “Satu tentunya membawa investasi ke Indonesia yang sangat dibutuhkan atau foreign direct investment (FDI). Kedua, bisa membantu membuka pasar perdagangan sehingga mencari mitra,” tutur Anindya.

    Soal potensi pasar baru di Indonesia, Anindya mengingatkan, agar pemerintah mengedepankan industrialisasi berbasis ekspor atau export oriented industrialization (EOI). “Jadi semua itu dimulai dengan hubungan baik dengan negara-negara tersebut,” ucapnya.

    Anindya bakal mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kerja luar negeri pertamanya ini. Prabowo memiliki beberapa agenda, seperti menghadiri KTT APEC di Peru pada 10-16 November 2024 dan KTT G-20 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 18-19 November 2024.

    “Indonesia ini adalah negara yang paling berpengaruh, terbesar di ASEAN dan mewakilkan satu-satunya di G-20. Ketika Indonesia datang kepada G-20 di Brasil, ini mewakilkan bukan hanya Indonesia tetapi ASEAN. Lalu juga di APEC di Lima, mereka melihat Indonesia sebagai pimpinan ASEAN dan suatu kekuatan dari global south atau negara selatan,” ujar Anindya.

  • Anindya: Lawatan Prabowo ke APEC dan G20 peluang tarik investasi

    Anindya: Lawatan Prabowo ke APEC dan G20 peluang tarik investasi

    Pentingnya apa buat Indonesia? Satu, tentunya bisa membawa mudah-mudahan investasi ke Indonesia yang sangat dibutuhkan atau FDI (Foreign Direct Investment) bisa disebutJakarta (ANTARA) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan bahwa agenda lawatan Presiden Prabowo Subianto ke KTT APEC di Peru dan G20 di Brasil, menjadi peluang besar untuk menarik investasi.

    “Pentingnya apa buat Indonesia? Satu, tentunya bisa membawa mudah-mudahan investasi ke Indonesia yang sangat dibutuhkan atau FDI (Foreign Direct Investment) bisa disebut,” kata Anindya ditemui seusai menggelar Gala Dinner bersama duta besar negara sahabat di Jakarta, Jumat malam.

    Dia berharap lawatan Prabowo membawa FDI yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan transformasi industri Indonesia.

    Menurut Anindya, kunjungan diplomatik Presiden Prabowo juga membuka peluang baru untuk memperluas pasar perdagangan internasional bagi produk Indonesia.

    Selain menarik investasi, Anindya menegaskan pentingnya kolaborasi dengan mitra perdagangan baru yang dapat meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

    Baginya, Indonesia perlu memfokuskan industrinya pada ekspor serta memanfaatkan peluang dari mitra global untuk mempercepat industrialisasi.

    “Dan yang ketiga saya rasa penting juga untuk sama-sama mengedepankan industrialisasi yang berbasis ekspor, industri yang penuh dengan transformasi,” kata Anindya.

    Anindya mengungkapkan bahwa ia akan mendampingi Presiden Prabowo yang akan melakukan kunjungan ke beberapa negara, seperti China dan Amerika Serikat.

    Kemudian di Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC); lalu di Rio de Janeiro, Brasil untuk agenda G20; serta diagendakan berakhir di Inggris.

    “Pak Presiden (Prabowo Subianto) minggu depan akan memulai lawatan ke beberapa negara. Mulai dari tentunya China, Amerika Serikat, Peru untuk APEC dan juga Brasil untuk G20 dan berakhir mungkin di UK (United Kingdom) atau Inggris,” katanya.

    Menurut Anindya, Indonesia mempunyai peran peting ketika menghadiri G20 di Brasil, karena bukan merepresentasikan negara sendiri dalam pertemuan internasional tersebut tetapi ASEAN.

    “Lalu juga di APEC di Lima, Peru, mereka melihat Indonesia sebagai pimpinan ASEAN,” kata Anindya.

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke luar negeri, di antaranya menghadiri forum KTT APEC di Peru serta G20 di Brasil pada November 2024.

    “Kan ada undangan, ada G20, ada APEC, sebagai kepala negara ya pasti beliau kan harus hadir,” kata Mensesneg di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/10).

    Mensesneg mengatakan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan memimpin pemerintahan selama Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke luar negeri.

    Baca juga: Anindya Bakrie sebut Kadin laksanakan Rapimnas Desember 2024
    Baca juga: Anindya Bakrie: Kadin ingin jadi mitra strategis pemerintahan baru

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Nurdin Halid Dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Versi Anindya Bakrie

    Nurdin Halid Dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Versi Anindya Bakrie

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah resmi mengumumkan susunan kepengurusan baru untuk periode 2024-2029.

    Di bawah kepemimpinan Ketua Umum terpilih, Anindya Bakrie, Kadin berkomitmen untuk memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan ekonomi nasional. 

    Kepengurusan ini rencananya akan dilantik dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan berlangsung pada Desember mendatang.

    Salah satu nama penting yang masuk dalam jajaran kepengurusan baru Kadin adalah Ketua Koperasi Indonesia, Nurdin Halid. 

    Nurdin dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Koperasi dan UMKM, sebuah posisi strategis yang diharapkan mampu membawa penguatan peran koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia.

    Pengangkatan Nurdin Halid dalam posisi ini tidak lepas dari latar belakang dan kiprahnya yang telah lama berkecimpung di dunia koperasi. Sebagai Ketua Koperasi Indonesia, Nurdin memiliki pengalaman yang luas dalam memperjuangkan kepentingan pelaku koperasi serta UMKM. 

    Koperasi dan UMKM sendiri merupakan sektor penting yang berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi kerakyatan.

    Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, sektor ini menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap sebagian besar tenaga kerja nasional. 

    Oleh karena itu, posisi yang diemban Nurdin Halid di Kadin memiliki peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan serta memperkuat struktur ekonomi nasional yang inklusif.

  • Ini Dia 2 Kucing Pesaing Bobby Kertanegara Milik Presiden Prabowo

    Ini Dia 2 Kucing Pesaing Bobby Kertanegara Milik Presiden Prabowo

    Jakarta

    Siapa bilang Bobby Kertanegara merupakan kucing dengan kasta tertinggi. Ternyata kucing Presiden Prabowo Subianto ini punya saingan lho.

    Hasil penelusuran detikINET dari berbagai macam sumber, ada dua kucing yang saat ini bisa menjadi rival Bobby. Lantas siapa saja mereka?

    Willow

    Willow adalah kucing Joe Biden, Presiden Amerika Serikat saat ini. Ia tinggal di Gedung Putih, setelah Joe dan istrinya Jill Biden, mengadopsinya ketika sedang berkampanye.

    Nama Willow diambil dari kota kelahiran Jill, yaitu Willow Grave, Pennsylvania, Amerika Serikat. Jill jatuh cinta kepada Willow, saat memberikan pidato di sebuah peternakan tempat Willow tinggal.

    Willow. Foto: (Instagram)

    Dari situ, Willow segera dibawa untuk tinggal bersama di Gedung Putih. Serupa dengan kucing Prabowo Bobby Kertanegara, Willow juga cukup aktif di media sosial.

    Nama Instagram Willow ialah @willowfirstcat. Sejak artikel ini dibuat, ia telah memiliki 81,3 ribu follower.

    Larry the Cat

    Larry the Cat telah menjadi kepala keamanan tikus di Kantor Perdana Menteri Inggris selama belasan tahun. Dirinya bergabung di 10 Downing Street sejak 2011.

    Larry kini telah berusia 17 tahun. Ia diyakini telah memasuki usia senja, dan hidup lebih lama dari kucing belang pada umumnya.

    Larry the Cat. Foto: (Instagram)

    Tidak seperti kucing Prabowo dan Joe, Larry cukup eksis di media sosial. Bahkan dirinya tak hanya punya akun Instagram, tapi juga X (tadinya Twitter), dan terdapat grup Facebook juga.

    Instagram: @larrythecatforpmX.xom: @Number10catGrup Facebook: Larry the Downing Street Cat for Prime Minister!

    Namun saat ini, Larry kedatangan rival. Ada anak kucing bernama Prince yang tengah bergabung dengannya. Prince datang bersama dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.

    Diberitakan sebelumnya, ada pemandangan menarik yang tersaji, saat pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 pada Hari Minggu (20/10) pagi. Sebab kucing kesayangan Presiden Prabowo terlihat berada di Istana Kepresidenan menggunakan pet stroller.

    Kucing itu adalah Bobby Kertanegara. Kehadirannya di Istana Negara terungkap setelah Ketua Kadin Anindya Bakrie membagikan fotonya bersama Bobby di Instagram dan X. Sontak postingan tersebut dengan cepat menarik perhatian netizen Indonesia.

    (hps/afr)

  • Ketua Kadin DKI raih penghargaan Tokoh Wanita Penggerak Ekonomi

    Ketua Kadin DKI raih penghargaan Tokoh Wanita Penggerak Ekonomi

    Ini memicu semangat jajaran pengurus dan para pelaku usaha untuk lebih serius lagi dalam mendorong UMKM naik kelasJakarta (ANTARA) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi meraih penghargaan untuk kategori Tokoh Wanita Penggerak Ekonomi dan UMKM Provinsi DKI Jakarta.

    “Penghargaan ini juga merupakan wujud kerja keras dari jajaran pengurus Kadin Jakarta di bawah kepemimpinan Ibu Diana Dewi dalam memberikan pelayanan kepada para pelaku UMKM,” kata Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian dan Investasi Kadin DKI Mahir Bayasut dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, Ketua Kadin Jakarta meraih penghargaan tersebut karena dinilai berperan dalam mendorong kemajuan UMKM di wilayah Jakarta.

    “Ini memicu semangat jajaran pengurus dan para pelaku usaha untuk lebih serius lagi dalam mendorong UMKM naik kelas,” ujarnya.

    Di sisi lain, tambah Mahir, hal itu juga memacu semangat Kadin Jakarta untuk membuat program-program yang mendorong UMKM naik kelas.

    Lebih lanjut, Mahir mengatakan bahwa selama ini Kadin DKI selalu memberikan perhatian bagi pengembangan UMKM, baik melalui kegiatan maupun lokakarya digitalisasi maupun seminar.

    Baca juga: Andi Azhar optimistis Anindya Bakrie bawa Kadin jadi mitra strategis

    Baca juga: Diana Dewi kembali pimpin Kadin DKI Jakarta

    “Kegiatan lainnya dengan orientasi agar UMKM terus bertumbuh, baik secara nasional maupun global,” jelas pengusaha muda yang juga Ketua Umum Forum CSR Indonesia ini.

    Sebelumnya, Diana Dewi menerima penghargaan dalam detikcom Award 2024, yang diadakan di Jakarta, Kamis (17/10).

    Dirinya dinilai aktif melakukan transformasi digital kepada para pelaku UMKM, khususnya dari kalangan generasi muda.

    Diana mengatakan bahwa digitalisasi menjadi kunci untuk bertahan dan maju di era teknologi saat ini.

    Menurut Diana, saat ini banyak sekali platform digital yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM. Mulai media sosial, berbagai software marketing, hingga yang terbaru teknologi artificial intelligence (AI).

    Diana tidak sungkan membagikan tips suksesnya sebagai pengusaha melalui digitalisasi. Seperti optimalisasi peran media sosial dan loka pasar, memanfaatkan software penjualan untuk analisis data, dan secara berkala mengadakan penawaran menarik hingga menjaga interaksi dengan pelanggan.

    “Saya memiliki visi agar bagaimana UMKM kita bisa terus berkembang, terutama yang dikelola oleh para kaum muda. Mereka punya chance untuk juga jadi perusahaan kelas dunia asal dibina secara benar dan terus diasah kemampuannya, terutama dalam konteks digitalisasi,” imbuh Diana.

    Baca juga: Arsjad Rasjid sebut proses persiapan Munas Kadin masih berjalan

    Baca juga: Kadin usulkan tujuh kebijakan mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dapat Amanat Jadi Ketum Kadin, Anindya Ajak Arsjad Masuk Dewan Pertimbangan

    Dapat Amanat Jadi Ketum Kadin, Anindya Ajak Arsjad Masuk Dewan Pertimbangan

    Jakarta

    Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie mengaku posisi yang didudukinya saat ini merupakan amanat dari para anggota asosiasi yang sudah ditetapkan pada 14 September 2024 lalu.

    “saya ingin juga mengajak teman-teman mengetahui bahwa, untuk AD/ART Kadin, munaslub itu atau Munas secara umum adalah forum dan lembaga tertinggi daripada organisasi, dimana yang mengusung adalah teman-teman Kadin Provinsi dan juga anggota luar biasa (ALB), atau biasa disebut asosiasi dan himpunan,” terang Anin saat ditemui wartawan di Auditorium PLN Pusat, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).

    “Jadi itu bukan kemauan A atau B, tapi itu memang suara dari pemegang kepentingan. Dan seperti diketahui, munaslub itu dihadiri oleh wakil pemerintah, wakil rakyat, ada pendapat resmi. Jadi bukan mengenai kami A atau B, tapi intinya apa amanahnya,” sambungnya.

    Bersamaan dengan itu, dirinya mengajak Ketua Umum Kadin 2021-2026 Arsjad Rasjid untuk mendampingi dirinya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin. Usulan ini disampaikan di tengah perebutan kursi Ketua Umum Kadin antara dirinya dengan Arsjad.

    “Sekarang karena sudah diberikan amanat, 14 September jadi ketua umum, saya sangat terbuka apabila pak Arsjad mendampingi saya tentunya di Dewan Pertimbangan,” kata Anin.

    Meski begitu, ia mengatakan usulan ini belum bersifat final. Sebab ia mengaku terkait struktur kepengurusan ini masih akan didiskusikan lebih lanjut.

    “Walaupun saya Ketua Umum hasil Munaslub, walaupun saya Ketua formatur, ini semua musti didiskusikan lagi. Tapi, usulannya sudah jelas. Mirip kayak 3 tahun yang lalu. Jadi kalau sudah ada ketua umumnya, mungkin ada ketua dalam pertimbangannya dan saya sih sangat welcome,” tegasnya.

    Pada akhirnya ia berharap masalah kisruh perebutan kursi Ketua Umum Kadin ini akan segera berakhir. Sebab dalam dua minggu lagi, Kadin secara resmi akan membentuk struktur kepengurusan baru.

    “Tapi saya juga ingin tidak terlalu lama, kalau boleh, terlalu anget-anget ngomongin mengenai internal. Karena dalam waktu dua minggu lagi terbentuk pengurus,” pungkasnya.

    (eds/eds)

  • Anindya Bakrie Ungkap Solusi Kisruh Ketum Kadin dengan Arsjad Rasjid

    Anindya Bakrie Ungkap Solusi Kisruh Ketum Kadin dengan Arsjad Rasjid

    Jakarta

    Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie sempat melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Kadin 2021-2026 Arsjad Rasjid. Pertemuan ini berlangsung saat dirinya bersilaturahmi dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Dalam pertemuan itu Anin mengaku sudah berdiskusi terkait solusi atau penyelesaian kisruh perebutan kursi Ketua Umum Kadin antara dirinya dengan Arsjad. Dalam hal ini Anin menyebut dirinya akan menjadi Ketua Umum seperti hasil Munaslub pada 14 September 2024 kemarin, dan Arsjad akan mendampingi dirinya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

    “Sekarang karena sudah diberikan amanat, 14 September jadi ketua umum, saya sangat terbuka apabila pak Arsjad mendampingi saya tentunya di Dewan Pertimbangan,” kata Anin saat ditemui wartawan di Auditorium PLN Pusat, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).

    Namun saat dimintai penegasan terkait kepastian posisinya dan Arsjad di Kadin ke depan, Anin menegaskan usulan solusi ini sudah jelas. Walaupun ia juga mengaku terkait struktur kepengurusan ini masih akan didiskusikan lebih lanjut.

    “Walaupun saya Ketua Umum hasil Munaslub, walaupun saya Ketua formatur, ini semua musti didiskusikan lagi. Tapi, usulannya sudah jelas. Mirip kayak 3 tahun yang lalu. Jadi kalau sudah ada ketua umumnya, mungkin ada ketua dalam pertimbangannya dan saya sih sangat welcome,” tegasnya.

    Terlepas dari itu, Anin juga mengatakan hasil Munaslub pada 14 September kemarin yang menjadikannya sebagai ketua umum baru Kadin periode 2024-2029 merupakan keputusan final. Sebab menurutnya ini merupakan amanat para anggota Kamar Dagang dan Industri RI sendiri.

    “Memang bukan itu saja, tapi saya ingin juga mengajak teman-teman mengetahui bahwa, untuk AD/ART Kadin, munaslub itu atau Munas secara umum adalah forum dan lembaga tertinggi daripada organisasi, dimana yang mengusung adalah teman-teman Kadin Provinsi dan juga anggota luar biasa (ALB), atau biasa disebut asosiasi dan himpunan,” terang Anin.

    “Jadi itu bukan kemauan A atau B, tapi itu memang suara dari pemegang kepentingan. Dan seperti diketahui, munaslub itu dihadiri oleh wakil pemerintah, wakil rakyat, ada pendapat resmi. Jadi bukan mengenai kami A atau B, tapi intinya apa amanahnya,” sambungnya.

    Pada akhirnya ia berharap masalah kisruh perebutan kursi Ketua Umum Kadin ini akan segera berakhir. Sebab dalam dua minggu lagi, Kadin secara resmi akan membentuk struktur kepengurusan baru.

    “Tapi saya juga ingin tidak terlalu lama, kalau boleh, terlalu anget-anget ngomongin mengenai internal. Karena dalam waktu dua minggu lagi terbentuk pengurus,” pungkasnya.

    (eds/eds)

  • Dapat Amanat Jadi Ketum Kadin, Anindya Ajak Arsjad Masuk Dewan Pertimbangan

    Kisruh Ketum Kadin, Anindya Bakrie Buka Suara Usai Bertemu Arsjad Rasjid

    Jakarta

    Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie buka suara terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Kadin 2021-2026 Arsjad Rasjid dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Pertemuan itu berlangsung di tengah kisruh perebutan kursi Ketua Umum Kadin.

    Pria yang akrab disapa Anin ini mengatakan pada mulanya pertemuannya dengan Bahlil dimaksudkan sebagai bentuk silaturahmi Kadin dengan para Menteri RI. Namun dalam kesempatan itu ia mengaku kebetulan bertemu Arsjad.

    “Jadi nomor satu bahwa itu adalah bagian daripada upaya saya untuk keliling kepada berbagai macam menteri. Jadi kepada Kementerian Investasi, Perdagangan, Perindustrian, ATR/BPN,” kata Anin saat ditemui wartawan di Auditorium PLN Pusat, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).

    “Jadi semuanya itu (kunjungan kepada para Menteri) tentu kita juga lanjutkan dengan Menteri ESDM, dan apalagi kebetulan di situ juga ada sahabat saya pak Arsjad gitu ya,” sambungnya.

    Dari pertemuannya dengan Arsjad, Anin mengaku mereka telah bersepakat untuk saling bekerja sama untuk menjaga kekompakan dan solidaritas di tubuh Kadin. Dengan begitu himpunan para pengusaha RI ini dapat menghadapi tantangan ke depannya.

    “Nomor dua iyalah kita bersepakat dan selalu lah Kadin musti kompak, musti solid, musti adem untuk menjawab apa ke depannya tantangan bangsa,” terang Anin.

    Lebih lanjut selaku ketua umum Kadin versi Musyawarah Luar Biasa (Munaslub), Anin memastikan akan menerima semua masukkan yang ada. Termasuk terkait soal keanggotaan dan struktur pengurus Kadin.

    “Ketiga kita juga berpikir bahwa ya… yang namanya dinamisme ini biasa nah tapi kan sudah dilaksanakan Monas kemarin. Jadi sebagai ketua umum 2024-2029, ya saya wajib lah untuk mengakomodir berbagai macam masukan,” sambungnya.

    Terlepas dari itu menurutnya merupakan hal yang lumrah bagi setiap lembaga atau organisasi mengalami gejolak saat terjadi perubahan kepemimpinan, termasuk di tubuh Kadin.

    “Kalau kita lihat Kadin itu selalu berusaha kalaupun ada dinamisme ujungnya berakhir manis dan baik karena memang dunia usaha dibutuhkan untuk kompak menjawab tantangan dan peluang masa depan,” ucapnya.

    (eds/eds)