Tag: Anindya Novyan Bakrie

  • Natal Jadi Momentum Pererat Persaudaraan Internal Kadin

    Natal Jadi Momentum Pererat Persaudaraan Internal Kadin

    Jakarta: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyatakan peringatan hari Natal 2024 bisa menjadi momentum mempererat persaudaraan di internal Kadin. Dia barharap internal Kadin tetap kompak dan menjadi keutuhan serta memperkuat persahabatan.

    “Demi kemajuan dan kesejahteraan. Saya berterima kasih diundang ke acara malam ini karena saya merasakan dukungan, kebersamaan, dan kekhidmatan. Inilah esensi dari Kadin Indonesia,” ujar Anin, sapaan Anindya, melalui keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.

    Pernyataan Anin ini disampaikan pada acara Malam Renungan Natal Kadin Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, 16 Desember malam. Dalam sambutannya, Anin berpesan agar seluruh jajaran Kadin Indonesia tetap kompak, menjaga keutuhan, serta memperkuat persaudaraan di internal.

    “Demi kemajuan dan kesejahteraan. Saya berterima kasih juga diundang ke acara malam ini karena saya merasakan dukungan, kebersamaan, kehidmatan dan benar benar inilah esensi daripada Kadin Indonesia,” ujar Anin.

    “Dan malam ini, saya juga merasakan kedamaian dan cinta kasih sesuai spirit dan makna Natal tersebut,” kata dia.

    Tak lupa, Anin mengantarkan doa di penghujung tahun 2024 yang tinggal beberapa hari lagi. Dia berharap seluruh anggota Kadin Indonesia dapat berkumpul bersama keluarga masing-masing untuk mensyukuri hal-hal yang telah dimiliki. 

    Anin juga meminta anggota Kadin mendoakan masyarakat dan saudara-saudara sebangsa yang saat ini kurang beruntung. Agar nantinya mereka bisa mendapatkan kehidupan dan masa depan yang lebih baik.

    “Sekali lagi saya ucapkan Selamat Natal, semoga Tuhan memberkati kita semua,” kata dia.
     

    Turut hadir dalam acara Malam Renungan Natal Kadin Indonesia, yaitu Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Kadin Indonesia Bidang Luar Negeri James Riady;  WKUK Kadin Indonesia Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan Shinta Widjaja Kamdani; dan Head of Kadin Communications Office (KCO) Primus Dorimulu.

    Tim pemusik dan tim pemuji acara meliputi Marchelly Simatupang dari Kadin Indonesia Chairman Office (Worship Leader/penyanyi), Donny Pangestu (penyanyi), Putri Juby (penyanyi), Maulana Taufan (Ochi) Salat (keyboardist), dan Gavrilla Setiawan (violin).

    Jakarta: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyatakan peringatan hari Natal 2024 bisa menjadi momentum mempererat persaudaraan di internal Kadin. Dia barharap internal Kadin tetap kompak dan menjadi keutuhan serta memperkuat persahabatan.
     
    “Demi kemajuan dan kesejahteraan. Saya berterima kasih diundang ke acara malam ini karena saya merasakan dukungan, kebersamaan, dan kekhidmatan. Inilah esensi dari Kadin Indonesia,” ujar Anin, sapaan Anindya, melalui keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.
     
    Pernyataan Anin ini disampaikan pada acara Malam Renungan Natal Kadin Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, 16 Desember malam. Dalam sambutannya, Anin berpesan agar seluruh jajaran Kadin Indonesia tetap kompak, menjaga keutuhan, serta memperkuat persaudaraan di internal.
    “Demi kemajuan dan kesejahteraan. Saya berterima kasih juga diundang ke acara malam ini karena saya merasakan dukungan, kebersamaan, kehidmatan dan benar benar inilah esensi daripada Kadin Indonesia,” ujar Anin.
     
    “Dan malam ini, saya juga merasakan kedamaian dan cinta kasih sesuai spirit dan makna Natal tersebut,” kata dia.
     
    Tak lupa, Anin mengantarkan doa di penghujung tahun 2024 yang tinggal beberapa hari lagi. Dia berharap seluruh anggota Kadin Indonesia dapat berkumpul bersama keluarga masing-masing untuk mensyukuri hal-hal yang telah dimiliki. 
     
    Anin juga meminta anggota Kadin mendoakan masyarakat dan saudara-saudara sebangsa yang saat ini kurang beruntung. Agar nantinya mereka bisa mendapatkan kehidupan dan masa depan yang lebih baik.
     
    “Sekali lagi saya ucapkan Selamat Natal, semoga Tuhan memberkati kita semua,” kata dia.
     

    Turut hadir dalam acara Malam Renungan Natal Kadin Indonesia, yaitu Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Kadin Indonesia Bidang Luar Negeri James Riady;  WKUK Kadin Indonesia Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan Shinta Widjaja Kamdani; dan Head of Kadin Communications Office (KCO) Primus Dorimulu.
     
    Tim pemusik dan tim pemuji acara meliputi Marchelly Simatupang dari Kadin Indonesia Chairman Office (Worship Leader/penyanyi), Donny Pangestu (penyanyi), Putri Juby (penyanyi), Maulana Taufan (Ochi) Salat (keyboardist), dan Gavrilla Setiawan (violin).

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Malam Renungan Natal Kadin Indonesia, Anindya Sampaikan Pesan Ini

    Malam Renungan Natal Kadin Indonesia, Anindya Sampaikan Pesan Ini

    loading…

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyampaikan pesan dalam acara Malam Renungan Natal Kadin Indonesia. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menghadiri acara “Malam Renungan Natal Kadin Indonesia”. Anindya Bakrie menyampaikan sejumlah pesan, antara lain agar seluruh jajaran Kadin kompak dan memperkuat persaudaraan.

    Malam Renungan Natal Kadin Indonesia digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (16/12/2024) malam. Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Anin tersebut berpesan agar seluruh jajaran Kadin Indonesia tetap kompak, menjaga keutuhan serta memperkuat persaudaraan di dalam internal Kadin itu sendiri.

    “Demi kemajuan dan kesejahteraan. Saya berterima kasih juga diundang ke acara malam ini karena saya merasakan dukungan, kebersamaan, kekhidmatan, dan benar benar inilah esensi daripada Kadin Indonesia,” kata Anin.

    Bagi Anin, momen Natal adalah kesempatan untuk bersyukur atas segala pencapaian dan berbagi doa untuk sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. “Pada malam hari ini, saya juga merasakan kedamaian dan cinta kasih sesuai dengan spirit dan makna Natal tersebut,” ujarnya.

    Anin berharap agar seluruh anggota Kadin Indonesia dapat berkumpul bersama keluarga masing-masing untuk mensyukuri hal-hal yang telah dimiliki. Pengusaha kelahiran 10 November 1974 ini juga meminta untuk bersama-sama mendoakan masyarakat dan saudara-saudara sebangsa yang saat ini kurang beruntung, agar nantinya mereka bisa mendapatkan kehidupan dan masa depan yang lebih baik lagi.

    “Sekali lagi saya ucapkan Selamat Natal, semoga Tuhan memberkati kita semua,” pungkasnya.

    Malam Renungan Natal Kadin Indonesia tersebut dihadiri Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Kadin Indonesia Bidang Luar Negeri James Riady yang juga sebagai pengisi acara. Hadir pula WKUK Kadin Indonesia Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Shinta Widjaja Kamdani dan Head of Kadin Communications Office (KCO) Primus Dorimulu.

    (zik)

  • Kadin optimistis pemerintah bisa dongkrak ekonomi dan tekan kemiskinan

    Kadin optimistis pemerintah bisa dongkrak ekonomi dan tekan kemiskinan

    Kami berharap stimulus-stimulus ini bisa juga mengimbangi, sehingga investasi bisa masuk, terutama dalam industri

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie optimistis Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dapat semakin maju dengan perekonomian, yang tumbuh pesat dan pada ujungnya akan menekan angka kemiskinan.

    “Di bawah kepemimpinan Pak Prabowo dan Pak Gibran, mudah-mudahan perekonomian Indonesia bisa bertumbuh lebih pesat dan lebih inklusif lagi, sehingga angka kemiskinan turun signifikan,” ujarnya dalam keterangan, yang dikutip di Jakarta, Rabu.

    Untuk itu, Anin dapat memahami kebijakan pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen, yang akan diiringi dengan kebijakan stimulus ekonomi (insentif) bagi masyarakat menengah ke bawah. Kebijakan berlaku mulai 1 Januari 2025.

    “Ya, tentu di Kadin, karena tadi baru keluar stimulusnya, akan mempelajari dengan baik,” kata Anin usai menghadiri acara “Malam Renungan Natal Kadin Indonesia” di Jakarta, Senin (16/12/2024) malam.

    Berbicara mengenai stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah, Anin meyakini hal itu menunjukkan komitmen untuk memperkuat daya beli masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah, yang menjadi elemen penting pendorong pertumbuhan ekonomi.

    Selain itu, dengan stimulus diharapkan pengeluaran Pemerintah bisa lebih produktif.

    “Kami berharap stimulus-stimulus ini bisa juga mengimbangi, sehingga investasi bisa masuk, terutama dalam industri. Karena, industri ini bisa menghasilkan suatu produk, terutama barang yang bisa di ekspor,” ucapnya.

    Anin mengatakan program-program yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran seperti makan bergizi gratis dan pembangunan tiga juta rumah murah, antara lain bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendongkrak efektivitas belanja pemerintah.

    “Jadi, program-program yang dicanangkan itu berupaya agar daya beli masyarakat lebih baik dari yang dibutuhkan. Kedua, juga government spending atau pengeluaran dari pemerintah yang lebih produktif,” jelas Anin.

    Dalam aturan pajak baru, tidak semua barang akan terkena kenaikan tarif PPN 12 persen. Pemerintah juga memberikan sejumlah insentif paket kebijakan ekonomi untuk mendorong daya beli.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan barang kebutuhan pokok tetap dibebaskan PPN atau tarif 0 persen, termasuk beras.

    Selain kebutuhan pokok, untuk jasa pendidikan, jasa kesehatan, dan jasa pelayanan sosial juga dibebaskan dari PPN.

    “Jadi, ini semua menjadikan suatu harapan. Tentu, dalam stimulus, Kadin selalu bersama dengan pemerintah sebagai mitra strategis, kami juga menyampaikan apa yang teman-teman rasa di sektor riil,” ucap Anin.

    Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah menyiapkan berbagai stimulus berupa paket kebijakan untuk menjaga daya beli masyarakat.

    Untuk masyarakat berpendapatan rendah, diberikan insentif PPN ditanggung pemerintah 1 persen, atau hanya dikenakan tarif 11 persen. Barang-barang pokok yang tetap dikenakan tarif 11 persen di antaranya MinyaKita, tepung terigu, dan gula industri.

    Stimulus lainnya yang diberikan adalah bantuan pangan dan beras bagi desil 1 dan 2 sebesar 10 kg per bulan.

    Untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, daya listrik yang terpasang di bawah atau sampai 2.200 volt ampere (VA) diberikan diskon sebanyak 50 persen untuk 2 bulan.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Diplomasi Ekonomi dengan Para Dubes Eropa dan Amerika, Anindya: RI Terbuka Terhadap Investasi Asing – Halaman all

    Diplomasi Ekonomi dengan Para Dubes Eropa dan Amerika, Anindya: RI Terbuka Terhadap Investasi Asing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie berkesempatan menyampaikan kebijakan luar negeri, khususnya ekonomi, Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan Duta Besar (Dubes) negara-negara Uni Eropa untuk Indonesia dan kemudian dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir. 

    “Hari Selasa ini bagi saya serasa Foreign Policy Day. Karena hari ini saya banyak bertemu dengan para Duta Besar negara-negara sahabat,” kata Anin, sapaan akrab Anindya Novyan Bakrie, dikutip Rabu (18/12/2024).

    Anin menjelaskan pertemuannya dengan Dubes negara-negara Uni Eropa. 

    Dalam kapasitasnya sebagai Ketum Kadin Indonesia, Anin diundang makan siang bersama secara khusus oleh para Dubes yang digelar oleh Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti. Diketahui, jamuan makan siang itu diadakan di Blue Terrace, Lobby Level, Ayana Midplaza Jakarta, Selasa (17/12/2024) siang.

    Tak sampai acara jamuan makan siang selesai, Anin kemudian melanjutkan acaranya memenuhi undangan makan siang berikutnya dari Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir di kediaman Dubes Kamala Shirin di Jakarta Pusat.

    Dalam kesempatan makan siang dan bincang dengan para Dubes ini, Anin melakukan diplomasi ekonomi. Anin menjelaskan bagaimana kebijakan luar negeri Presiden Prabowo, khususnya di bidang perekonomian, di mana beliau siap bekerja sama dengan semua negara, secara nonblok, adil, dan saling menguntungkan.

    “Indonesia dengan potensi besar baik mineral penting di dalam tanah, energi baru terbarukan di atas tanah, sampai keanekaragaman hayati, terbuka dan siap bekerja sama baik dengan Uni Eropa maupun Amerika (AS). Indonesia terbuka terhadap investasi asing yang masuk dan menjamin keamanannya,” jelas Anin.

    Anin menambahkan, karena dengan kerja sama ekonomi dan investasi ini, Indonesia dan negara-negara sahabat, khususnya Uni Eropa dan AS, dapat maju bersama guna mencapai kesejahteraan bersama.

    “Terima kasih para Dubes atas makan siang dan diskusinya. Semoga ini dapat memberi sumbangsih pada upaya kerja sama yang baik antara Indonesia dan Eropa maupun Amerika (AS),” demikian cuitan Anin dalam unggahannya.

    Sebagai informasi, turut hadir dalam jamuan makan siang dengan para Dubes negara-negara Uni Eropa di antaranya Dubes Swedia untuk Indonesia Daniel Blockert, Dubes Belgia untuk Indonesia Frank Felix, Dubes Rumania untuk Indonesia Dan Adrian Bălănescu, Dubes Republik Ceko untuk Indonesia Jaroslav Doleček, Dubes Irlandia untuk Indonesia Pádraig Francis, Dubes Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen, dan Dubes Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska.

    Kemudian Dubes Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay, Dubes Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, Dubes Denmark untuk Indonesia Sten Frimodt Nielsen, Dubes Republik Siprus untuk Indonesia Nikos Panayiotou, serta Dubes Estonia untuk Indonesia YM Priit Turk.

  • Ketum Kadin Minta Pemuda Tak Sepelekan Kekuatan Jaringan Pertemanan

    Ketum Kadin Minta Pemuda Tak Sepelekan Kekuatan Jaringan Pertemanan

    Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menekankan kepada generasi muda untuk tak menyepelekan kekuatan jaringan. Pesan itu dia sampaikan saat menerima audiensi dari para pemuda yang tergabung dalam Rembuk Pemuda.

    “Jaringan pertemanan itu sangat penting. Karena itulah yang akan sekali lagi, menemani kita semua ketika sedang naik dan turun. Dan juga terus bekerja keras, kerja keras, dan kerja keras. Tentu kerja keras dan kerja cermat,” kata Anindya melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin, 16 Desember 2024.

    Anin, sapaan Anindya, berpesan kepada para pemuda yang tergabung dalam Rembuk Pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Meski masih terbentang 20 tahun lagi, dia mengingatkan jika waktu cepat berlalu.

    “Percayalah 20 tahun itu cepat sekali. Saya 20 tahun yang lalu masih ingat,” kata dia.
     
    Kolaborasi strategis
    Lebih lanjut, Anin menyebut Kadin Indonesia sangat terbuka jika ada kolaborasi strategis. Terlebih, Kadin ada di 38 provinsi sampai ke kabupaten/kota.

    Kadin memang memiliki asosiasi dan himpunan seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan lain-lain. “Tapi, ya, kita harus mulai paling tidak berbagi umumnya. Jadi, dengan senang hati kita carikan formatnya. Untuk berkumpul kita bisa kerja sama dan saling membantu,” jelas Anin.

    Ketua Komite Tetap Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Frits Novianto, mengatakan program-program yang sudah berjalan di Kadin-Kadin provinsi akan disinergikan dengan Rembuk Pemuda. Hal ini sesuai dengan peran dan fungsi yang disepakati ke depannya.

    “Jiwa-jiwa muda yang ada di teman-teman Rembuk Pemuda menjadi spirit (semangat) dari Kadin Indonesia (menuju) Indonesia Emas 2045,” ujar Frits.
     
    Mentor pemuda
    Pendiri sekaligus Ketum Rembuk Pemuda, Aidil Pananrang, menjelaskan Rembuk Pemuda berharap Kadin memfasilitasi minat dan bakat para pemuda.

    “Sangat berharap ke depan ada sinergisitas yang bisa dilakukan antara Kadin Indonesia dan Rembuk Pemuda,” kata Aidil.

    Dia juga berharap Kadin bisa menjadi mentor para pemuda untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan. Tentu tujuan besarnya adalah mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Diharapkan Rembuk Pemuda bisa jadi enabler (penggerak) Kadin untuk melakukan penetrasi ke bawah dan membantu anak muda,” kata dia.
     

    Rembuk Pemuda merupakan organisasi yang mengonsolidasikan para tokoh pemuda di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk bersama-sama menciptakan kontribusi nyata agar visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.

    Rembuk Pemuda mengusung slogan Berembuk, Beraksi, dan Berdampak. Rembuk Pemuda menjadi sebuah gerakan kepemudaan yang masif di tataran akar rumput. Rembuk Pemuda diharapkan menjadi kapal besar pemuda Indonesia dalam mengawal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.

    Tokoh-tokoh penting yang menaungi Rembuk Pemuda di antaranya adalah Hashim S Djojohadikusumo selaku Ketua Dewan Kehormatan, dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo selaku Ketua Dewan Pembina.

    Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menekankan kepada generasi muda untuk tak menyepelekan kekuatan jaringan. Pesan itu dia sampaikan saat menerima audiensi dari para pemuda yang tergabung dalam Rembuk Pemuda.
     
    “Jaringan pertemanan itu sangat penting. Karena itulah yang akan sekali lagi, menemani kita semua ketika sedang naik dan turun. Dan juga terus bekerja keras, kerja keras, dan kerja keras. Tentu kerja keras dan kerja cermat,” kata Anindya melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin, 16 Desember 2024.
     
    Anin, sapaan Anindya, berpesan kepada para pemuda yang tergabung dalam Rembuk Pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Meski masih terbentang 20 tahun lagi, dia mengingatkan jika waktu cepat berlalu.
    “Percayalah 20 tahun itu cepat sekali. Saya 20 tahun yang lalu masih ingat,” kata dia.
     
    Kolaborasi strategis
    Lebih lanjut, Anin menyebut Kadin Indonesia sangat terbuka jika ada kolaborasi strategis. Terlebih, Kadin ada di 38 provinsi sampai ke kabupaten/kota.
     
    Kadin memang memiliki asosiasi dan himpunan seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan lain-lain. “Tapi, ya, kita harus mulai paling tidak berbagi umumnya. Jadi, dengan senang hati kita carikan formatnya. Untuk berkumpul kita bisa kerja sama dan saling membantu,” jelas Anin.
     
    Ketua Komite Tetap Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Frits Novianto, mengatakan program-program yang sudah berjalan di Kadin-Kadin provinsi akan disinergikan dengan Rembuk Pemuda. Hal ini sesuai dengan peran dan fungsi yang disepakati ke depannya.
     
    “Jiwa-jiwa muda yang ada di teman-teman Rembuk Pemuda menjadi spirit (semangat) dari Kadin Indonesia (menuju) Indonesia Emas 2045,” ujar Frits.
     
    Mentor pemuda
    Pendiri sekaligus Ketum Rembuk Pemuda, Aidil Pananrang, menjelaskan Rembuk Pemuda berharap Kadin memfasilitasi minat dan bakat para pemuda.
     
    “Sangat berharap ke depan ada sinergisitas yang bisa dilakukan antara Kadin Indonesia dan Rembuk Pemuda,” kata Aidil.
     
    Dia juga berharap Kadin bisa menjadi mentor para pemuda untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan. Tentu tujuan besarnya adalah mewujudkan Indonesia Emas 2045.
     
    “Diharapkan Rembuk Pemuda bisa jadi enabler (penggerak) Kadin untuk melakukan penetrasi ke bawah dan membantu anak muda,” kata dia.
     

    Rembuk Pemuda merupakan organisasi yang mengonsolidasikan para tokoh pemuda di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk bersama-sama menciptakan kontribusi nyata agar visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
     
    Rembuk Pemuda mengusung slogan Berembuk, Beraksi, dan Berdampak. Rembuk Pemuda menjadi sebuah gerakan kepemudaan yang masif di tataran akar rumput. Rembuk Pemuda diharapkan menjadi kapal besar pemuda Indonesia dalam mengawal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.
     
    Tokoh-tokoh penting yang menaungi Rembuk Pemuda di antaranya adalah Hashim S Djojohadikusumo selaku Ketua Dewan Kehormatan, dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo selaku Ketua Dewan Pembina.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Kadin Provinsi Tatap Pasar Eropa

    Kadin Provinsi Tatap Pasar Eropa

    Jakarta: Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pusat dan provinsi siap menatap pasar Eropa. Kadin siap bahu-membahu memanfaatkan akses pasar ke Eropa dan ke berbagai negara.
     
    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan pengurus Kadin pusat berkoordinasi dengan pimpinan Kadin daerah agar peluang bisnis dan akses pasar yang dibuka oleh pemerintah berdampak kepada pelaku bisnis di daerah.
     
    “Dan saya benar-benar melihat langsung Pak Prabowo (Presiden Prabowo Subianto) bisa bicara mengenai makro, geopolitik, dan geoekonomi dalam setiap pertemuan dengan para pemimpin dunia. Beliau selalu menekankan dua kata, yaitu kemiskinan dan kelaparan,” kata Anin, sapaan Anindya Bakrie, dikutip dari Antara, Senin, 16 Desember 2024.
    Akses pasar menjadi salah satu kunci yang harus dimanfaatkan Indonesia di tengah ketidakpastian global. Di setiap pertemuan, kata Anin, Presiden tidak saja berbicara tentang topik besar dan masalah yang dihadapi dunia, melainkan juga menekankan masalah konkret yang dihadapi rakyat Indonesia.
     
    “Presiden bicara tentang kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, non-aligned, tapi juga kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata dia dalam acara Kadin Economic Diplomacy (KED) Breakfast, di Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
     
    Hadir dalam pertemuan itu Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James T Riady, WKU Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino M Vega, jajaran pengurus Komite Tetap, dan para ketua umum atau perwakilan Kadin provinsi.
     
    Anin menjelaskan hasil kunjungan Presiden Prabowo ke China, Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Inggris membawa peluang yang terbuka bagi pelaku bisnis Indonesia. AS dan China terkenal trade war atau perang dagang. Eropa, Rusia, dan Timur Tengah dilanda masalah geopolitik. 
     
    Sedangkan Indonesia memiliki stabilitas politik. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan tidak memihak salah satu blok politik merupakan keunggulan.
     

    Dengan adanya keunggulan itu, Anin menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki alasan kuat untuk tetap optimistis menghadapi dinamika global. Dia juga menyebutkan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa (EU) merupakan hal yang sangat penting.
     
    “Bukan hanya karena kita makin banyak pasar makin bagus, tapi EU itu (memiliki) USD17 triliun (nilai) ekonomi. Jadi, singkat kata, ya, 13 kali lebih besar daripada kita,” kata dia.
     
    Anin mengungkapkan, dalam kerja sama dengan Uni Eropa, terdapat tantangan mengenai isu keberlanjutan tentang deforestasi hingga minyak kelapa sawit.
     
    “Apakah mereka (EU) rewel mengenai sustainable palm oil? Iya. Apakah mereka rewel mengenai deforestation? Iya. Tapi ya (kita harus) cari jalan. Dan katanya Pak Presiden (Prabowo Subianto) mau mencoba untuk menyelesaikan di kuartal 1 tahun depan,” kata dia.
     
    Akses pasar
    Anin mengatakan dalam perdagangan itu pihaknya juga telah melakukan kerja sama. Adapun kerja sama ini membuahkan hasil mengenai akses pasar.
     
    “Dan pekan lalu (dengan) Kanada (ICA CEPA) sudah teken. Nah ini apa gunanya? Akses pasar. Kita gak bisa jualan kalau misalnya gak ada pasarnya. Dan yang saya lihat juga dengan persaingan antara AS dan China, itu akan ada dua paralel track, dua hal paralel untuk peningkatan teknologi. Terutama dari sisi Artificial Intelligence (AI).”
     
    “Dan itu bagus buat Indonesia karena kita non-aligned (nonblok), kita selalu teman dengan semuanya. Jadi hal-hal seperti ini ada bagusnya. Tapi persaingan itu juga banyak,” kata dia.
     
    Lebih lanjut dia menjelaskan, Kadin harus bersaing demi kesejahteraan masyarakat luas. Hal ini guna membuktikan Kadin itu bisa bermanfaat bagi banyak orang.
     
    “Dan teman-teman di provinsi ini bisa membantu untuk menyambungkan dari apa yang dibicarakan di luar negeri sampai kepada masyarakat kita,” kata Anin.
     

    Dalam sambutannya, Anin menyampaikan pandangan optimistisnya terhadap ekonomi Indonesia, meski saat ini dunia tengah menghadapi situasi yang tidak pasti. Dia membandingkan situasi Indonesia dengan negara-negara besar seperti China, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara di kawasan Eropa.
     
    Anin menyoroti tantangan yang dihadapi negara-negara besar. Misalnya, ketegangan politik di AS antara Partai Republik dan Partai Demokrat, serta perbedaan etika kerja antara negara-negara Eropa dan Asia.
     
    “Kalau Eropa, umurnya relatif sudah tidak mudah, etika kerjanya juga beda dengan di Asia. Ya mau tidak mau ya negaranya akan mendekati sosialisme,” ujar dia.
     
    Menurut Anin, dibandingkan dengan negara-negara adikuasa, Indonesia memiliki keunggulan dalam stabilitas politik dan relasi luar negeri yang strategis. Hal inilah yang membuka peluang untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di tengah persaingan global.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Wujudkan Indonesia Emas, Ketum Kadin sampaikan pesan ke Rembuk Pemuda

    Wujudkan Indonesia Emas, Ketum Kadin sampaikan pesan ke Rembuk Pemuda

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyampaikan beberapa pesan kepada para pemuda yang tergabung dalam Rembuk Pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    “Pertama-tama percayalah 20 tahun itu cepat sekali. Saya 20 tahun yang lalu masih ingat. Jadi apapun yang terjadi hari ini 20 tahun lagi ya, Anda semua juga akan ingat. Bahwa semua itu berjalan sangat cepat,” kata Anindya, saat menerima audiensi organisasi Rembuk Pemuda di Menara Kadin Indonesia, Kamis (12/12), seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Anindya berpesan kepada para pemuda agar membina jaringan pertemanan. Menurutnya, pertemanan itu sangat penting.

    “Karena itulah yang akan sekali lagi, menemani kita semua ketika sedang naik turun. Dan juga yang terakhir kerja keras, kerja keras, kerja keras. Tentu kerja keras dan kerja cermat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Anindya menyebut, Kadin Indonesia sangat terbuka jika ada kolaborasi strategis. Terlebih, Kadin ada di 38 provinsi sampai ke kabupaten/kota.

    “Tentu kita juga punya asosiasi dan himpunan seperti Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dan lain-lain. Tapi ya kita harus mulai paling tidak berbagi umumnya. Jadi, dengan senang hati kita carikan formatnya. Untuk berkumpul kita bisa kerja sama dan saling membantu,” jelasnya.

    Senada dengan Anindya, Ketua Komite Tetap Bidang Organisasi Kadin Indonesia Frits Novianto mengatakan, program-program yang sudah berjalan di Kadin-Kadin Provinsi pun akan disinergikan dengan Rembuk Pemuda, sesuai dengan peran dan fungsi yang disepakati ke depannya.

    “Tentu Kadin berharap pertemuan ini tidak selesai sampai di sini. Kami akan melakukan beberapa agenda bersama lagi dengan teman-teman Remuk Pemuda. Jiwa-jiwa muda yang ada di teman-teman Rembuk Pemuda menjadi spirit (semangat) dari Kadin Indonesia juga untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Frits.

    Sementara itu, pendiri sekaligus Ketum Rembuk Pemuda Aidil Pananrang menjelaskan, Rembuk Pemuda mempunyai aspirasi untuk bagaimana caranya semua anak muda berdasarkan minat dan bakatnya bisa difasilitasi.

    “Ibaratnya dengan sangat berharap besar ke depan ada sinergitas yang bisa dilakukan antara Kadin Indonesia dan Rembuk Pemuda,” kata Aidil.

    Di sisi lain, guna mendorong tumbuhnya semangat entrepreneurship (kewirausahaan) di kalangan pemuda guna mewujudkan Indonesia Emas 2045, Aidil berharap dapat dimentori Kadin untuk menjadi pengusaha.

    “Nah kemudian karena mengingat kami ada di 24 provinsi, tentu challenge (tantangan). Yang paling kami harapkan itu adalah bagaimana caranya Rembuk Pemuda bisa jadi enabler (penggerak) bagi Kadin, juga untuk penetrasi ke bawah dan membantu anak muda,” harapnya.

    Seperti diketahui, Rembuk Pemuda dibentuk dengan cita-cita untuk mengonsolidasikan para tokoh pemuda di seluruh Indonesia untuk bersama-sama menciptakan kontribusi nyata agar visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. Tokoh-tokoh yang menaungi Rembuk Pemuda di antaranya adalah Hashim S Djojohadikusumo selaku Ketua Dewan Kehormatan, dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo selaku Ketua Dewan Pembina.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sikapi Ketidakpastian Global, Kadin Siap Manfaatkan Akses Pasar ke Eropa – Halaman all

    Sikapi Ketidakpastian Global, Kadin Siap Manfaatkan Akses Pasar ke Eropa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Pusat dan Daerah siap memanfaatkan akses pasar ke Eropa dan ke berbagai negara. 

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan, pengurus Kadin pusat berkoordinasi dengan para pimpinan Kadin Daerah agar peluang bisnis dan akses pasar yang dibuka oleh pemerintah berdampak kepada para pelaku bisnis di daerah.

    “Dan saya benar-benar melihat langsung bahwa Pak Prabowo (Presiden Prabowo Subianto -red) bisa bicara mengenai makro, geopolitik, dan geoekonomi dalam setiap pertemuan dengan para pemimpin dunia. Beliau selalu menekankan dua kata, yaitu kemiskinan dan kelaparan,” kata Anin, nama sapaan Anindya Novyan Bakrie, dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).

    Akses pasar menjadi salah satu kunci yang harus dimanfaatkan Indonesia di tengah ketidakpastian global. Di setiap pertemuan, terang Anin, Presiden tidak saja berbicara tentang topik besar dan masalah yang dihadapi dunia, melainkan juga menekankan masalah konkret yang dihadapi rakyat Indonesia.

    “Presiden bicara tentang kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, non-aligned, tapi juga kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya, dalam acara Kadin Economic Diplomacy (KED) Breakfast, di Hotel Arya Duta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

    Hadir dalam pertemuan itu Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James T Riady, WKU Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino M Vega, jajaran pengurus Komite Tetap, dan para ketua umum atau perwakilan Kadin Provinsi.

    Anin menjelaskan, hasil kunjungan Presiden Prabowo ke China, Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Inggris membawa peluang yang terbuka bagi pelaku bisnis Indonesia. AS dan China terkenal trade war atau perang dagang. Eropa, Rusia, dan Timur Tengah dilanda masalah geopolitik. Sedangkan Indonesia memiliki stabilitas politik. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan tidak memihak salah satu blok politik merupakan keunggulan.

    Dengan adanya keunggulan itu, Anin menyimpulkan, Indonesia memiliki alasan kuat untuk tetap optimistis menghadapi dinamika global. “Jadi melihat semua itu Indonesia punya alasan untuk optimistis,” tegasnya.

    Anin juga menyebutkan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa (Europe Union/EU) merupakan hal yang sangat penting. “Bukan hanya karena kita makin banyak pasar makin bagus, tapi EU itu (memiliki) 17 triliun dolar AS (nilai) ekonomi. Jadi singkat kata ya 13 kali lebih besar daripada kita,” ungkap Anin.

    Anin mengungkapkan, dalam kerja sama dengan Uni Eropa tentunya terdapat tantangan mengenai isu keberlanjutan tentang deforestasi hingga minyak kelapa sawit.

    “Apakah mereka (EU) rewel mengenai sustainable palm oil? Iya. Apakah mereka rewel mengenai deforestation? Iya. Tapi ya (kita harus) cari jalan. Dan katanya Pak Presiden (Prabowo Subianto) mau mencoba untuk menyelesaikan di kuartal 1 tahun depan,” jelas Anin.

    Anin mengatakan dalam perdagangan itu pihaknya juga telah melakukan kerja sama. Adapun kerja sama ini membuahkan hasil mengenai akses pasar.

    “Dan pekan lalu (dengan) Kanada (ICA CEPA) sudah teken. Nah ini apa gunanya? Akses pasar. Kita gak bisa jualan kalau misalnya gak ada pasarnya. Dan yang saya lihat juga dengan persaingan antara AS dan China, itu akan ada dua paralel track, dua hal paralel untuk peningkatan teknologi. Terutama dari sisi Artificial Intelligence (AI),” kata Anin.

    “Dan itu bagus buat Indonesia karena kita non-aligned (nonblok), kita selalu teman dengan semuanya. Jadi hal-hal seperti ini ada bagusnya. Tapi persaingan itu juga banyak,” tambahnya.

    Anin lebih lanjut menjelaskan, Kadin harus bersaing demi kesejahteraan masyarakat luas. Hal ini guna membuktikan Kadin itu bisa bermanfaat bagi banyak orang. “Dan teman-teman di provinsi ini bisa membantu untuk menyambungkan dari apa yang dibicarakan di luar negeri sampai kepada masyarakat kita,” jelas Anin.

    Dalam sambutannya, Anin menyampaikan pandangan optimistisnya terhadap ekonomi Indonesia, meski saat ini dunia tengah menghadapi situasi yang tidak pasti. Anin membandingkan situasi Indonesia dengan negara-negara besar seperti China, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara di kawasan Eropa.

    “Kita patut benar-benar bersyukur, bukan hanya bersyukur dalam arti kata setiap hari kita mesti bersyukur, tapi dibandingkan China misalnya, negara mereka sangat besar, adikuasa. Tapi ya mereka juga tidak mempunyai demokrasi seperti kita,” ucapnya.

    Anin menyoroti tantangan yang dihadapi negara-negara besar. Misalnya, ketegangan politik di AS antara Partai Republik dan Partai Demokrat, serta perbedaan etika kerja antara negara-negara Eropa dan Asia.

    “Kalau Eropa, umurnya relatif sudah tidak muda, etika kerjanya juga beda dengan di Asia. Ya mau tidak mau ya negaranya akan mendekati Sosialisme,” ujarnya.

    Menurut Anin, dibandingkan dengan negara-negara adikuasa, Indonesia memiliki keunggulan dalam stabilitas politik dan relasi luar negeri yang strategis. Hal inilah yang membuka peluang untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di tengah persaingan global.

  • Kadin Indonesia pusat dan daerah siap manfaatkan akses pasar ke Eropa

    Kadin Indonesia pusat dan daerah siap manfaatkan akses pasar ke Eropa

    Dan saya benar-benar melihat langsung bahwa Pak Prabowo (Presiden Prabowo Subianto) bisa bicara mengenai makro, geopolitik, dan geoekonomi dalam setiap pertemuan dengan para pemimpin dunia. Beliau selalu menekankan dua kata, yaitu kemiskinan dan kela

    Jakarta (ANTARA) – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pusat dan daerah siap memanfaatkan akses pasar ke Eropa dan ke berbagai negara.

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan, pengurus Kadin pusat berkoordinasi dengan pimpinan Kadin daerah agar peluang bisnis dan akses pasar yang dibuka oleh pemerintah berdampak kepada pelaku bisnis di daerah.

    “Dan saya benar-benar melihat langsung bahwa Pak Prabowo (Presiden Prabowo Subianto) bisa bicara mengenai makro, geopolitik, dan geoekonomi dalam setiap pertemuan dengan para pemimpin dunia. Beliau selalu menekankan dua kata, yaitu kemiskinan dan kelaparan,” kata Anin, sapaan Anindya Novyan Bakrie, dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Akses pasar menjadi salah satu kunci yang harus dimanfaatkan Indonesia di tengah ketidakpastian global. Di setiap pertemuan, kata Anin, Presiden tidak saja berbicara tentang topik besar dan masalah yang dihadapi dunia, melainkan juga menekankan masalah konkret yang dihadapi rakyat Indonesia.

    “Presiden bicara tentang kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, non-aligned, tapi juga kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya, dalam acara Kadin Economic Diplomacy (KED) Breakfast, di Jakarta Pusat, Jumat (13/12).

    Hadir dalam pertemuan itu Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James T Riady, WKU Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino M Vega, jajaran pengurus Komite Tetap, dan para ketua umum atau perwakilan Kadin Provinsi.

    Anin menjelaskan, hasil kunjungan Presiden Prabowo ke China, Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Inggris membawa peluang yang terbuka bagi pelaku bisnis Indonesia. AS dan China terkenal trade war atau perang dagang. Eropa, Rusia, dan Timur Tengah dilanda masalah geopolitik. Sedangkan Indonesia memiliki stabilitas politik. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan tidak memihak salah satu blok politik merupakan keunggulan.

    Dengan adanya keunggulan itu, Anin menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki alasan kuat untuk tetap optimistis menghadapi dinamika global.

    Anin juga menyebutkan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa (EU) merupakan hal yang sangat penting.

    “Bukan hanya karena kita makin banyak pasar makin bagus, tapi EU itu (memiliki) 17 triliun dolar AS (nilai) ekonomi. Jadi singkat kata ya 13 kali lebih besar daripada kita,” ungkapnya.

    Anin mengungkapkan, dalam kerja sama dengan Uni Eropa tentunya terdapat tantangan mengenai isu keberlanjutan tentang deforestasi hingga minyak kelapa sawit.

    “Apakah mereka (EU) rewel mengenai sustainable palm oil? Iya. Apakah mereka rewel mengenai deforestation? Iya. Tapi ya (kita harus) cari jalan. Dan katanya Pak Presiden (Prabowo Subianto) mau mencoba untuk menyelesaikan di kuartal 1 tahun depan,” jelasnya.

    Ia mengatakan dalam perdagangan itu pihaknya juga telah melakukan kerja sama. Adapun kerja sama ini membuahkan hasil mengenai akses pasar.

    “Dan pekan lalu (dengan) Kanada (ICA CEPA) sudah teken. Nah ini apa gunanya? Akses pasar. Kita gak bisa jualan kalau misalnya gak ada pasarnya. Dan yang saya lihat juga dengan persaingan antara AS dan China, itu akan ada dua paralel track, dua hal paralel untuk peningkatan teknologi. Terutama dari sisi Artificial Intelligence (AI),” kata Anin.

    “Dan itu bagus buat Indonesia karena kita non-aligned (nonblok), kita selalu teman dengan semuanya. Jadi hal-hal seperti ini ada bagusnya. Tapi persaingan itu juga banyak,” sambungnya.

    Anin lebih lanjut menjelaskan, Kadin harus bersaing demi kesejahteraan masyarakat luas. Hal ini guna membuktikan Kadin itu bisa bermanfaat bagi banyak orang.

    “Dan teman-teman di provinsi ini bisa membantu untuk menyambungkan dari apa yang dibicarakan di luar negeri sampai kepada masyarakat kita,” jelas Anin.

    Dalam sambutannya, Anin menyampaikan pandangan optimistisnya terhadap ekonomi Indonesia, meski saat ini dunia tengah menghadapi situasi yang tidak pasti. Ia membandingkan situasi Indonesia dengan negara-negara besar seperti China, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara di kawasan Eropa.

    Anin menyoroti tantangan yang dihadapi negara-negara besar. Misalnya, ketegangan politik di AS antara Partai Republik dan Partai Demokrat, serta perbedaan etika kerja antara negara-negara Eropa dan Asia.

    “Kalau Eropa, umurnya relatif sudah tidak muda, etika kerjanya juga beda dengan di Asia. Ya mau tidak mau ya negaranya akan mendekati sosialisme,” ujarnya.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Upaya Memperkuat Peran Pemuda Akselerasi Perekonomian Bangsa

    Upaya Memperkuat Peran Pemuda Akselerasi Perekonomian Bangsa

    Jakarta: Organisasi Rembuk Pemuda melakukan audiensi dengan Kamar Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Audiensi mengangkat isu-isu penting seperti akses kewirausahaan, pendampingan UMKM, dan kolaborasi lintas sektor sebagai langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045.

    “Kolaborasi bersama Kadin dapat mendorong kemajuan sektor ekonomi,” kata Founder Rembuk Pemuda, Aidil Afdan Pananrang, dalam keterangannya, Sabtu, 14 Desember 2024. 

    Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Rembuk Pemuda dari berbagai wilayah, mulai dari Sabang hingga Merauke. Forum ini membahas sejumlah isu krusial yang menjadi kendala di wilayah mereka, seperti keterbatasan akses pelatihan kewirausahaan dan modal usaha di daerah pelosok.

    Kemudian, pentingnya pendampingan untuk UMKM agar mampu meningkatkan daya saing. Lalu, peluang kolaborasi lintas sektor untuk mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.

    “Rembuk Pemuda siap mendukung Kadin dalam menjangkau generasi muda di seluruh wilayah Indonesia untuk memperkuat peran mereka dalam peningkatan ekonomi, khususnya di dunia usaha,” ujarnya.
     

    Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie menyambut positif audiensi ini. Menurutnya, Rembuk Pemuda memiliki potensi besar untuk melahirkan pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

    “Mereka ini adalah anak-anak muda dari berbagai latar belakang dan minat, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan dampak positif bagi Indonesia. Saya yakin, dari Rembuk Pemuda akan lahir pengusaha hebat dan pemimpin bangsa yang mampu memajukan Indonesia,” ujar Anindya.

    Audiensi ini disebut menjadi langkah awal signifikan untuk membangun sinergi antara Rembuk Pemuda dan Kadin. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung generasi muda Indonesia dalam mencapai potensi terbaik mereka.

    “Sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa,” ungkap Anindya.

    Rembuk Pemuda adalah wadah inklusif yang didirikan untuk menyatukan kekuatan pemuda di seluruh Indonesia. Organisasi ini mengusung semangat berembuk, beraksi, dan berdampak.

    Saat ini, Rembuk Pemuda telah hadir di 24 provinsi dari Sabang hingga Merauke dan memiliki puluhan ribu basis kepemudaan Tanah Air. Rembuk Pemuda menjadi wadah yang mempersatukan pemuda dari berbagai latar belakang dengan semangat kolaborasi. 

    Dengan misi menjahit kebersamaan di antara generasi muda dari seluruh penjuru Indonesia, Rembuk Pemuda terus bergerak maju untuk mewujudkan satu tujuan besar tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

    Jakarta: Organisasi Rembuk Pemuda melakukan audiensi dengan Kamar Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Audiensi mengangkat isu-isu penting seperti akses kewirausahaan, pendampingan UMKM, dan kolaborasi lintas sektor sebagai langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045.
     
    “Kolaborasi bersama Kadin dapat mendorong kemajuan sektor ekonomi,” kata Founder Rembuk Pemuda, Aidil Afdan Pananrang, dalam keterangannya, Sabtu, 14 Desember 2024. 
     
    Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Rembuk Pemuda dari berbagai wilayah, mulai dari Sabang hingga Merauke. Forum ini membahas sejumlah isu krusial yang menjadi kendala di wilayah mereka, seperti keterbatasan akses pelatihan kewirausahaan dan modal usaha di daerah pelosok.
    Kemudian, pentingnya pendampingan untuk UMKM agar mampu meningkatkan daya saing. Lalu, peluang kolaborasi lintas sektor untuk mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.
     
    “Rembuk Pemuda siap mendukung Kadin dalam menjangkau generasi muda di seluruh wilayah Indonesia untuk memperkuat peran mereka dalam peningkatan ekonomi, khususnya di dunia usaha,” ujarnya.
     

    Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie menyambut positif audiensi ini. Menurutnya, Rembuk Pemuda memiliki potensi besar untuk melahirkan pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
     
    “Mereka ini adalah anak-anak muda dari berbagai latar belakang dan minat, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan dampak positif bagi Indonesia. Saya yakin, dari Rembuk Pemuda akan lahir pengusaha hebat dan pemimpin bangsa yang mampu memajukan Indonesia,” ujar Anindya.
     
    Audiensi ini disebut menjadi langkah awal signifikan untuk membangun sinergi antara Rembuk Pemuda dan Kadin. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung generasi muda Indonesia dalam mencapai potensi terbaik mereka.
     
    “Sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa,” ungkap Anindya.
     
    Rembuk Pemuda adalah wadah inklusif yang didirikan untuk menyatukan kekuatan pemuda di seluruh Indonesia. Organisasi ini mengusung semangat berembuk, beraksi, dan berdampak.
     
    Saat ini, Rembuk Pemuda telah hadir di 24 provinsi dari Sabang hingga Merauke dan memiliki puluhan ribu basis kepemudaan Tanah Air. Rembuk Pemuda menjadi wadah yang mempersatukan pemuda dari berbagai latar belakang dengan semangat kolaborasi. 
     
    Dengan misi menjahit kebersamaan di antara generasi muda dari seluruh penjuru Indonesia, Rembuk Pemuda terus bergerak maju untuk mewujudkan satu tujuan besar tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)