Adu Kuat “Endorsement” Prabowo-Jokowi dan Anies-Ahok pada Pilkada Jakarta…
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pertarungan pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1 dan 3,
Ridwan Kamil-Suswono
dan
Pramono Anung-Rano Karno
tampak masih sengit menjelang hari pencoblosan pada Rabu (27/11/2024) mendatang.
Pasalnya, kedua cagub-cawagub tersebut sama-sama mendapatkan
endorsement
dari tokoh-tokoh kunci pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan
endorsement
dari Presiden
Prabowo Subianto
dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (
Jokowi
). Bahkan, Jokowi sudah memberi dukungan secara terbuka kepada Ridwan Kamil di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024) malam.
Sementara itu, Pramono-Rano mendapatkan
endorsement
dari dua mantan gubernur Jakarta, yakni
Anies Baswedan
dan Basuki Tjahaja Purnama atau
Ahok
.
Berdasarkan hasil survei Litbang
Kompas
yang dirilis Selasa (5/11/2024), Prabowo berada di urutan pertama sebagai sosok yang paling memengaruhi pemilih dalam
Pilkada Jakarta 2024
.
Sebanyak 49,7 persen responden mengatakan akan memilih cagub-cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Prabowo.
Sementara itu, Jokowi berada di urutan kedua sebagai sosok yang paling memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024, dengan 46,6 persen responden memilih pasangan cagub-cawagub yang didukungnya.
Adapun Anies dan Ahok menempati urutan ketiga dan keempat sebagai sosok yang memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024.
Sebanyak 44,2 persen responden mengatakan akan memilih cagub-cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Anies, sedangkan 39,9 persen akan memilih cagub-cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Ahok.
“Artinya, tokoh Jokowi dan Presiden Prabowo serta Anies Baswedan masih berpengaruh dalam menentukan pilihan warga Jakarta,” ujar peneliti Litbang
Kompas
, Bestian Nainggolan, Selasa.
Analisis politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai endorsement Prabowo, Jokowi, Anies, dan Ahok secara politik mampu membangun sentimen kedekatan pemilihnya masing-masing kepada cagub-cawagub yang di-
endorse
.
“Jadi harus diakui dalam banyak hal memang
endorsement
atau apa pun dukungan politik dari elite-elite itu pastinya akan mengonsolidasi dan menggerakkan pemilih loyalnya kepada figur yang didukung,” ungkap Adi kepada
Kompas.com
, Selasa (19/11/2024).
Adi berujar,
endorsement
dari Prabowo dan Jokowi ke Ridwan Kamil-Suswono maupun Anies dan Ahok ke Pramono-Rano sejatinya diharapkan untuk mengonsolidasi pemilih royal mereka agar ikut mendukung calon yang di-
endorse
.
Soal seberapa kuat
endorsement
dari keempat tokoh tersebut pada Pilkada Jakarta, ini harus disertai dengan dukungan terbuka.
“Jadi, dukungan terbuka Jokowi misalnya kepada Ridwan Kamil di Jakarta, itu tentu diharapkan basis-basis pemilih Jokowi, orang-orang yang suka dengan Jokowi, atau yang puas dengan kinerja Jokowi waktu jadi presiden itu arah dukungan politiknya mengarah ke Ridwan Kamil dan Suswono,” kata Adi.
“Termasuk mesin politik, partai politik yang cukup dekat dengan Jokowi ya, seperti PSI salah satunya. Itu akan semakin masif memberikan dukungan politiknya ke Ridwan Kamil,” sambungnya.
Menurut Adi, dukungan terbuka salah satu tokoh ke cagub-cawagub tertentu punya pengaruh yang lebih besar ketimbang hanya sekadar memberikan endorsement.
Karena itu, ia menilai tokoh-tokoh yang sudah meng-
endorse
salah satu cagub-cawagub seharusnya juga ‘turun gunung’ seperti yang dilakukan Jokowi kepada Ridwan Kamil.
“Anies sebetulnya akan jauh lebih ngefek
endorsement
politiknya kalau ikut terjun langsung, berkampanye, dan memberikan dukungan politik secara terbuka kepada Pramono Anung dan Rano Karno. Kalau memang Anies betul mendukung paslon nomor 3 itu,” jelas Adi.
“Menarik kalau kemudian Anies juga turun gunung, berkampanye, meminta pemilihnya untuk mendukung Pramono-Rano. Kalau itu dilakukan, pasti akan berdampak signifikan, tapi kalau dukungan Anies masih samar-samar, hanya melalui foto-foto, atau hanya melalui para jubir, ya tentu penebalan dukungan Anies melalui
endorsement
-nya tidak terlalu penting,” lanjut Adi.
Lebih lanjut, Adi mengungkapkan bahwa ada banyak pemilih yang belum tentu akan memilih calon yang ia sukai sehingga dukungan terbuka tokoh tertentu menjadi sangat penting.
“Pemilih kita sekalipun terkonfirmasi misalnya suka dengan calon tertentu, tapi kalau dia tidak diajak, tidak dikomunikasikan secara langsung, dia bisa pindah ke lain tempat. Intinya, pemilih itu perlu diajak langsung, perlu disentuh hati dan pemikirannya secara langsung,” imbuhnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Anies Baswedan
-
/data/photo/2024/11/03/67277b0aa2605.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Adu Kuat "Endorsement" Prabowo-Jokowi dan Anies-Ahok pada Pilkada Jakarta… Megapolitan
-

10 Hari Jelang Pencoblosan, Simak 6 Survei Terakhir Pilkada Jakarta: Pram-Rano Ungguli RK-Suswono
TRIBUNJAKARTA.COM – 10 Hari jelang pemungutan suara, persaingan Pilkada Jakarta 2024 semakin sengit, khususnya antara paslon nomor 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Setelah Pram-Rano mendapat angin segar berkat dukungan Gubernur Jakarta (2017-2022) Anies Baswedan, kini Ridwan Kamil mendapat dukungan dari Presiden ke-7 RI, Jokowi.
Terlebih, debat pamungkas juga baru saja selesai digelar, Minggu (17/11/2024).
Tak hanya paslon 1 dan 3, paslon 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto juga tampil trengginas pada debat tersebut.
Di sisi lain, masyarakat Jakarta sudah mulai menunjukkan pilihannya yang terbaca pada survei elektabilitas.
TribunJakarta mencatat, setidaknya ada enam lembaga survei yang merilis hasil surveinya soal Pilkada Jakarta dari mulai periode awal Oktober sampai awal November 2024.
Dari enam hasil survei ini, terlihat elektabilitas Pram-Rano mengungguli RK-Suswono.
Padahal, Cagub Pramono Anung memulai kontestasi politik Jakarta ini dari elektabilitas nol.
Namanya tidak pernah muncul pada bursa cagub, lalu akhirnya dipilih PDIP berdampingan dengan Rano-Karno, maju Pilkada Jakarta 2024.
1. Survei LSI
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya pada Rabu (23/10/2024).
Dalam survei yang digelar pada 10-17 Oktober 2024, LSI menempatkan pasangan Pram-Rano yang unggul dengan elektabilitas 41,6 persen.
Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di urutan kedua dengan elektabilitas 37,4 persen.
Kemudian pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 6,6 persen.
Pemilih yang tidak menjawab 14,4 persen.
Sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
2. Survei Poltracking
Sehari berselang, giliran Poltracking Indonesia yang mengumumkan hasil surveinya, Kamis (24/10/2024).
Periode survei Poltrackings sama dengan LSI, yakni 10-16 Oktober 2024, namun hasilnya berbeda.
Versi Poltracking, RK-Suswono ungul dengan elektabilitas 51,6 persen atau berpotensi menang satu putaran.
Sementara elektabilitas Pram-Rano 36,4 persen dan Dharma-Kun 3,9 persen.
Sebanyak 8,1 persen responden tidak menjawab.
Survei Poltracking ini melibatkan 2000 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dimana toleransi kesalahan di angka 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagai informasi, perbedaan hasil survei LSI dan Poltracking membuat Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) turun gunung melakukan penyelidikan.
Hasilnya dirilis pada Senin (5/11/2024). Persepi memberi sanksi kepada Poltracking karena dianggap data surveinya tidak sahih.
Poltracking pun memilih keluar dari Persepi, organisasi yang menaungi puluhan lembaga survei di Indonesia.
3. LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga turut melakukan survei Pilkada Jakarta 16-22 Oktober 2024.
Dari hasil survei yang dirilis pada Rabu (30/10/2024), elektabilitas RK-Suswono dan Pram-Rano sama kuat.
Elektabilitas RK-Suswono sebesar 37,4 persen, sedangkan Pram-Rano 37,1 persen dan Dharma-Kun 4,0 persen.
Yang tidak tahu atau tidak jawab cukup besar, 21,5 persen.
LSI Denny JA menggelar survei Pilkada Jakarta berbarengan dengan survei Pilkada Jawa Tengah dan Pilkada Jawa Timur.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang telah berusia 17 tahun ke atas atau yang telah menikah.
Penarikan sampel multistage random sampling.
Jumlah sampel sebanyak 800 responden dengan margin of error ± 3.5 persen.
Setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih.
Pengambilan data menggunakan metode wawancara tatap muka dengan responden menggunakan
instrumen berupa kuesioner.4. Parameter Politik Indonesia
Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis survei Pilkada Jakarta 2024 pada Selasa (29/10/2024).
Survei PPI digelar pada 21-25 Oktober 2024, hanya empat hari sebelum dirilis.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas RK-Suswono unggul dengan angka 47,8 persen.
Sedangkan Pram-Rano mengikuti dengan elektabilitas 38,0 persen.
Sementara elektabilitas Dharma-Kun 4,3 persen, dan responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebesar 9,9 persen.
Sampel yang digunakan pada survei ini berasal dari 1.200 responden.
Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.
Tingkat kepercayaan (confidence level) survei ini adalah 95 persen dengan Margin of Error sebesar 2,8 persen.
5. Litbang Kompas
Terbaru, Litbang Kompas merilis hasil surveinya hari ini, Selasa (5/11/2024).
Periode survei Litbang Kompas sendiri sama dengan PPI, yakni pada 20-25 Oktober 2024. Kendati waktu survei sama, hasilnya berbeda.
Versi Litbang Kompas, elektabilitas Pram-Rano mencapai 38,3 persen, mengungguli RK-Suswono 34,6 persen.
Sedangkan elektabilitas Dharma-Kun hanya mendapat elektabilitas 3,3 persen, dan responden yang tidak menjawab 23,8 persen.
Selisih elektabilitas Pram-Rano dengan RK-Suswono yang hanya 3,7 persen, sedikit di atas margin of error 34,6 persen.
Survei ini dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
6. SMRC
Paling baru, survei soal elektabilitas paslon Pilkada Jakarta 2024 dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Rabu (13/11/2024).
Survei ini dilakukan pada 31 Oktober-9 November 2024, hanya 18 hari jelang pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.
Hasilnya, elektabilitas paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno mencapai 46 persen.
Angka tersebut mengungguli pesaing terkuatnya, paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang elektabilitasnya 39,1 persen.
Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 5,1 persen, dan responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,8 persen.
Populasi survei adalah seluruh Warga Negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang sudah punya hak pilih, sudah berusia 17 tahun lebih atau sudah menikah.
Dari populasi itu, dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) 1.210 responden. Margin of error survei ini diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka.
Quality control dilakuan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50 persen, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63?ri total sampel, spot check secara random sebesar 20?ri total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.
Dalam survei ini primary sampling unit (psu) adalah rt, bukan kelurahan. Tujuannya untuk mendapatkan variasi lebih baik dan
diharapkan meningkatkan representasi populasi secara lebih baik pula.Sampel yang dianalisis adalah gabungan antara sampel asli dan sampel pengganti sehingga totalnya 1210.
3 Paslon
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.
Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.
Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Pengamat Nilai Jokowi Pertaruhkan Reputasi Dukung Ridwan Kamil: Sangat Malu Jika KIM Plus Kalah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Presiden ke-7 RI, Jokowi bertemu dengan Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil di sebuah kafe di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
Ini adalah pertemuan kedua bagi Jokowi dan RK di masa kampanye berlangsung. Dua pekan lalu, RK telah sowan menyambangi Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
Menurut Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, pertemuan itu tampaknya berkaitan dengan stagnannya elektabilitas RK-Suswono di Jakarta. Hal itu kiranya membuat Jokowi khawatir RK-Suswono kalah dalam Pilkada Jakarta.
“Jadi, pertemuan Jokowi dengan RK tampaknya membahas cara mendongkrak elektabilitas RK-Suswomo agar kembali unggul atas Pramono Anung-Rano Karno. Indikasi itu terlihat jelas dengan ikutnya relawan Jokowi dalam pertemuan tersebut,” kata Jamil saat dimintai tanggapannya, Senin,
Jamil, sapaan karibnya, menilai Jokowi tampaknya tidak ingin RK-Suswono kalah. Hal itu bagi Jokowi bisa saja sebagai petaka politik baginya.
“Hal itu memperkuat dugaan adanya rivalitas Jokowi dengan PDIP, khususnya Megawati Soekarnoputri,” ujar mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta itu.
Jamil melihat rivalitas antara Jokowi dan Megawati itu tidak hanya di Jawa Tengah, tapi juga meluas ke Jakarta.
“Jadi, kesannya Jokowi tidak ingin paslon yang diusung PDIP menang,” tuturnya.
Pasalnya, saat ini peluang paslon PDIP menang memang terlihat di Jakarta dan Jawa Tengah.
Berbeda halnya dengan di Jawa Timur dan Sumatera Utara, di mana paslon yang diusung KIM Plus relatif aman. Elektabilitas paslon yang diusung KIM Plus jauh meninggalkan elektabilitas paslon yang diusung PDIP.
“Jadi, bagi Jokowi Jatim dan Sumut sudah relatif aman. Karena itu, Jokowi akan konsentrasi mengamankan paslon KIM Plus di Jakarta dan Jateng agar tetap unggul melawan paslon PDIP.”
“Kiranya itulah pertimbangan Jokowi menemui RK. Jokowi ingin memastikan RK menang di Jakarta,” paparnya.
Namun, Jamil menyebut ambisi Jokowi itu tampaknya tak mudah.
Sebab, Pramono-Rano sudah mendapat dukungan dari relawan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Dukungan anak abah dan Ahoker berpeluang besar akan semakin mendongkrak elektabilitas Pramono-Rano,” kata dia.
Karenanya, Jamil menyebut kehadiran Jokowi di Jakarta tidak serta merta dapat mendongkrak elektabilitas RK-Suswono.
Sebab, pemilih yang belum menentukan pilihannya berasal pemilih rasional.
“Bagi kelompok pemilih ini Jokowi bukanlah siapa-siapa. Mereka tak akan berubah pilihan hanya kedatangan Jokowi ke Jakarta.
Karena itu, sulit bagi Jokowi untuk mendongkrak elektabilitas RK disisa waktu yang sudah singkat. Kehadiran Jokowi ke Jakarta justru dapat mempermalukan dirinya bila nantinya RK kalah dalam Pilkada Jakarta,” ujar Jamil.
Oleh karena itu, ia menganggap Jokowi tengah mempertaruhkan reputasinya dengan cawe-cawe di Jakarta.
“Reputasinya akan turun ke titik nadir bila nantinya RK kalah. Pertaruhan yang sangat luas biasa bukan,” ujarnya.
3 Paslon
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.
Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.
Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-
/data/photo/2024/11/17/6739d7e04ae90.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Bantah "Jiplak" Kata-kata Anies Baswedan Megapolitan 18 November 2024
Pramono Bantah “Jiplak” Kata-kata Anies Baswedan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon gubernur Jakarta nomor urut 3,
Pramono Anung
mengaku tidak mengetahui gagasan “Kumuhnya Dihilangkan, Kampungnya Dipertahankan” pernah disebut
Anies Baswedan
ketika kampanye sebagai gubernur Jakarta periode 2017-2022.
“Terus terang saya malah enggak tahu kalau Mas Anies pernah menyampaikan itu ya. Dan diksi itu betul-betul muncul ketika saya dan Bang Doel dan tim kecil berdiskusi tentang kampung kumuh,” kata Pramono Anung saat ditemui di Pasar Minggu, Senin (18/11/2024).
Pramono berjanji tidak akan menggusur warga saat nanti melakukan penataan permukiman.
“Jadi kampungnya dipertahankan, kumuhnya dihilangkan. Jadi itu betul-betul dari hasil diskusi kami. Bukan penggusuran tapi pemberdayaan masyarakat yang ada,” kata mantan sekretaris kabinet itu.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Rujak Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja menyampaikan, pernyataan “Kumuhnya Dihilangkan, Kampungnya Dipertahankan” kerap kali diulang Anies semasa berkampanye pada
Pilkada Jakarta
2017.
“Itu yang Anies ucapkan pada saat… Dia sering ucapkan pada saat dia menjadi gubernur atau pun pada saat dia kampanye. Makanya saya ingat, ‘lho, ini kan?’” ujar Elisa dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Minggu (17/11/2024).
Oleh karena itu, Elisa langsung tersugesti saat Pramono menyampaikan pernyataan tersebut dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024.
“Ya sudah nyantol, karena sering dia ulang-ulang. Atau mungkin juga Pak Pramono juga sudah sugesti, karena sering mendengar seperti itu,” kata Elisa.
Dalam catatan pemberitaan Kompas.com 10 Oktober 2017, Anies Baswedan yang saat itu sebagai gubernur DKI Jakarta terpilih mengatakan dirinya akan membereskan kekumuhan yang ada di kampung-kampung di Ibu Kota.
Namun, dia tidak akan menghilangkan kampung-kampung itu.
“Yang harus kami bereskan adalah kumuhnya, kami harus meniadakan kumuhnya, tapi jangan meniadakan kampungnya,” ujar Anies dalam acara “Sinkronisasi Program Kota Tanpa Kumuh dengan Program Pemerintah DKI Jakarta” di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Anies menjelaskan, kampung merupakan bagian dari tradisi yang dimiliki Indonesia.
Oleh karena itu, kampung-kampung di Jakarta tetap harus dijaga dan justru dikembangkan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Perkuat Akurasi & Validasi, Poltracking Pakai Verifikasi Data 5 Lapis
Jakarta: Guna memperkuat akurasi dan validasi hasil, lembaga survei Poltracking Indonesia memperkuat verifikasi menggunakan data lima lapis. Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, mengatakan setiap langkah verifikasi dirancang untuk meminimalkan kesalahan dan memastikan keandalan hasil survei.
Kelima proses verifikasi lima lapis tersebut meliputi geolocation, analisis foto, threshold durasi, konsistensi jawaban, dan konfirmasi telepon.
Dia menjelaskan setiap survei diharuskan melewati setiap tahapan verifikasi lima lapis untuk memastikan keabsahan data yang diperoleh. Proses ini dirancang untuk meminimalkan potensi kesalahan dan meningkatkan kepercayaan terhadap hasil survei.
1. Verifikasi geolocation
“Nama responden yang dicantumkan oleh surveyor di Gondangdia-Menteng bukan nama lengkap. Secara geolocation, surveyor benar melakukan survei di Gondangdia-Menteng dengan sembilan responden terverifikasi,” ujar Masduri dikutip dari Metrotvnews.com, Senin, 18 November 2024.Verifikasi geolocation memastikan survei dilakukan di lokasi yang benar dengan menggunakan koordinat latitude dan longitude. Tahapan ini ingin membuktikan bahwa proses pengambilan data di lapangan berlangsung sesuai rencana dan di tempat yang seharusnya.
“Hal ini menghindarkan potensi manipulasi lokasi survei,” kata Masduri.
2. Verifikasi analisis foto
Selanjutnya, verifikasi analisis foto dilakukan untuk mencocokkan profil demografi responden dengan data lapangan. Metode ini membantu memastikan responden yang diwawancarai adalah orang yang sesuai dengan kriteria survei. Dengan langkah ini, data yang dihasilkan Poltracking Indonesia selalu menunjukkan kredibilitas tinggi.
3. Verifikasi threshold durasi
Tahapan verifikasi ketiga adalah threshold durasi. Pada tahap ini durasi wawancara dipantau untuk memastikan wawancara berlangsung cukup lama guna mendapatkan data yang mendalam.Masduri menjeleaskan durasi yang terlalu singkat bisa menjadi indikasi bahwa survei dilakukan tidak sesuai prosedur. Dengan adanya batasan durasi minimal survei, Poltracking Indonesia menjamin survei dilakukan secara menyeluruh.
4. Verifikasi konsistensi jawaban
“Konsistensi jawaban juga diperiksa untuk memastikan responden tidak memberikan jawaban yang berlawanan atau membingungkan. Responden yang lolos verifikasi ini dinilai valid,” kata dia.
5. Verifikasi konfirmasi telepon
Tahap terakhir adalah konfirmasi telepon. Pada tahap ini Poltracking Indonesia menghubungi responden untuk memvalidasi keikutsertaan mereka dalam survei.Meski terdapat tantangan dalam memperoleh nomor telepon, Masduri memastikan aspek ini tidak mengurangi validitas data. Dia mengatakan, berdasarkan pengalaman survei, sulit responden bisa memberikan nomor telepon.
“Sehingga, ada potensi surveyor mengisi nomor telepon sendiri. Tapi dalam verifikasi kami tidak hanya fokus pada telepon. Ada empat instrumen verifikasi lain,” ujar dia.
Demi akurasi data
Masduri menjelaskan keberhasilan proses verifikasi data lima lapis ini untuk memastikan Poltracking Indonesia terus menjadi pelopor dalam penyediaan data yang akurat dan tepercaya. Publik dan pengguna survei dapat merasa aman dengan data Poltracking Indonesia karena telah diverifikasi melalui proses yang sangat ketat.Poltracking menjadi lembaga survei dengan jejak dan reputasi paling akurat di berbagai pemilu. Selama 12 tahun berdiri, Poltracking Indonesia selalu menjadi referensi utama publik dalam melihat hasil Pemilu secara cepat.
Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menyebutkan Poltracking Indonesia menjadi lembaga survei paling akurat di antara anggota asosiasi. Lembaga Survei Poltracking Indonesia akurat dan paling presisi mendekati hasil rekapitulasi hitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilpres 2024. Rata-rata selisih quick count Poltracking hanya 0,12% dibanding lembaga survei lainnya.
“Datanya bisa dilihat perbedaan hasil quick count tidak sampai 1 persen, 0,1, sampai 0,5 persen dari data masuk yang sudah 100 persen. Nah, itu memang sangat akurat,” kata Ketua Bidang Internal Persepi Arya Fernandes.
Pada berbagai pemilu sebelumnya, Poltracking Indonesia berhasil menjadi lembaga survei paling presisi dan akurat memprediksi pemenang dan hasil real count Pilpres 2019. Paling presisi memprediksi pemenang dan hasil real count Pileg 2019, paling akurat memprediksi Anies-Sandi mampu memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 melawan Ahok-Djarot, dan paling akurat memprediksi Jokowi calon Presiden 2014 paling potensial dari kepala daerah.
Jakarta: Guna memperkuat akurasi dan validasi hasil, lembaga survei Poltracking Indonesia memperkuat verifikasi menggunakan data lima lapis. Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, mengatakan setiap langkah verifikasi dirancang untuk meminimalkan kesalahan dan memastikan keandalan hasil survei.
Kelima proses verifikasi lima lapis tersebut meliputi geolocation, analisis foto, threshold durasi, konsistensi jawaban, dan konfirmasi telepon.
Dia menjelaskan setiap survei diharuskan melewati setiap tahapan verifikasi lima lapis untuk memastikan keabsahan data yang diperoleh. Proses ini dirancang untuk meminimalkan potensi kesalahan dan meningkatkan kepercayaan terhadap hasil survei.
1. Verifikasi geolocation
“Nama responden yang dicantumkan oleh surveyor di Gondangdia-Menteng bukan nama lengkap. Secara geolocation, surveyor benar melakukan survei di Gondangdia-Menteng dengan sembilan responden terverifikasi,” ujar Masduri dikutip dari Metrotvnews.com, Senin, 18 November 2024.
Verifikasi geolocation memastikan survei dilakukan di lokasi yang benar dengan menggunakan koordinat latitude dan longitude. Tahapan ini ingin membuktikan bahwa proses pengambilan data di lapangan berlangsung sesuai rencana dan di tempat yang seharusnya.
“Hal ini menghindarkan potensi manipulasi lokasi survei,” kata Masduri.
2. Verifikasi analisis foto
Selanjutnya, verifikasi analisis foto dilakukan untuk mencocokkan profil demografi responden dengan data lapangan. Metode ini membantu memastikan responden yang diwawancarai adalah orang yang sesuai dengan kriteria survei. Dengan langkah ini, data yang dihasilkan Poltracking Indonesia selalu menunjukkan kredibilitas tinggi.
3. Verifikasi threshold durasi
Tahapan verifikasi ketiga adalah threshold durasi. Pada tahap ini durasi wawancara dipantau untuk memastikan wawancara berlangsung cukup lama guna mendapatkan data yang mendalam.
Masduri menjeleaskan durasi yang terlalu singkat bisa menjadi indikasi bahwa survei dilakukan tidak sesuai prosedur. Dengan adanya batasan durasi minimal survei, Poltracking Indonesia menjamin survei dilakukan secara menyeluruh.
4. Verifikasi konsistensi jawaban
“Konsistensi jawaban juga diperiksa untuk memastikan responden tidak memberikan jawaban yang berlawanan atau membingungkan. Responden yang lolos verifikasi ini dinilai valid,” kata dia.
5. Verifikasi konfirmasi telepon
Tahap terakhir adalah konfirmasi telepon. Pada tahap ini Poltracking Indonesia menghubungi responden untuk memvalidasi keikutsertaan mereka dalam survei.
Meski terdapat tantangan dalam memperoleh nomor telepon, Masduri memastikan aspek ini tidak mengurangi validitas data. Dia mengatakan, berdasarkan pengalaman survei, sulit responden bisa memberikan nomor telepon.
“Sehingga, ada potensi surveyor mengisi nomor telepon sendiri. Tapi dalam verifikasi kami tidak hanya fokus pada telepon. Ada empat instrumen verifikasi lain,” ujar dia.
Demi akurasi data
Masduri menjelaskan keberhasilan proses verifikasi data lima lapis ini untuk memastikan Poltracking Indonesia terus menjadi pelopor dalam penyediaan data yang akurat dan tepercaya. Publik dan pengguna survei dapat merasa aman dengan data Poltracking Indonesia karena telah diverifikasi melalui proses yang sangat ketat.
Poltracking menjadi lembaga survei dengan jejak dan reputasi paling akurat di berbagai pemilu. Selama 12 tahun berdiri, Poltracking Indonesia selalu menjadi referensi utama publik dalam melihat hasil Pemilu secara cepat.Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menyebutkan Poltracking Indonesia menjadi lembaga survei paling akurat di antara anggota asosiasi. Lembaga Survei Poltracking Indonesia akurat dan paling presisi mendekati hasil rekapitulasi hitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilpres 2024. Rata-rata selisih quick count Poltracking hanya 0,12% dibanding lembaga survei lainnya.
“Datanya bisa dilihat perbedaan hasil quick count tidak sampai 1 persen, 0,1, sampai 0,5 persen dari data masuk yang sudah 100 persen. Nah, itu memang sangat akurat,” kata Ketua Bidang Internal Persepi Arya Fernandes.
Pada berbagai pemilu sebelumnya, Poltracking Indonesia berhasil menjadi lembaga survei paling presisi dan akurat memprediksi pemenang dan hasil real count Pilpres 2019. Paling presisi memprediksi pemenang dan hasil real count Pileg 2019, paling akurat memprediksi Anies-Sandi mampu memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 melawan Ahok-Djarot, dan paling akurat memprediksi Jokowi calon Presiden 2014 paling potensial dari kepala daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(UWA)
-

Debat terakhir, RK sempat sindir Ahok dan Anies
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Debat terakhir, RK sempat sindir Ahok dan Anies
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 18 November 2024 – 15:46 WIBElshinta.com – Calon Gubernur (Cagub) Nomor Urut 1, Ridwan Kamil (RK), dalam Debat Ketiga Pilkada Jakarta tadi malam, Minggu (17/11/2024), menyindir dua mantan Gubernur Jakarta. Mantan Gubernur Jakarta yang diserang RK adalah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
RK menyebut penggusuran di Jakarta paling banyak dilakukan di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sedangkan sindiran RK terhadap Anies Baswedan terkait kondisi Pasar Tanah Abang yang sepi di era kepemimpinan Anies.
Selain itu, RK juga menyindir bahwa partainya Pramono Anung yakni PDIP dulu kerap bertentangan dengan ide dan rencana Anies Baswedan. Termasuk soal konsep hunian ke atas.
Awalnya Ridwan Kamil membantah pernyataan Cagub Nomor Urut 3 Pramono Anung yang ingin memanfaatkan lahan milik Pemprov Jakarta atau BUMD untuk dijadikan hunian warga.
Menurut RK, program itu tidak memungkinkan.
RK menyanggah Pramono. Dia mengaku sudah melakukan hitung-hitungan soal lahan Pemprov Jakarta yang tak memungkinkan dijadikan hunian warga.
“Menurut saya, saya membantah argumentasinya Mas Pram, sudah dihitung nggak akan cukup Mas, semua lahan pemerintah, BUMD sudah dihitung nggak akan cukup, harus dikombinasi dengan antara seperti yang tadi disampaikan dengan lahan di atas pasar, TOD dan lain-lain, dengan densifikasi rumah existing dibolehkan. Di Tebet yang hanya 2 lantai, Tanah Abang yang dua lantai bisa 4-5 (lantai),” kata RK.
Dengan demikian, kata RK, orang yang tinggal bisa lebih banyak, karyawan yang kerja di Sudirman Thamrin bisa ngekos di rumah lantai 3-4 nya, sedangkan pemilik tinggal di lantai 1-2.
“Itulah densifikasi supaya tak lagi terjadi penggusuran,” pungkas RK.
Sumber : Radio Elshinta
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2404888/original/092266400_1541825972-20181110-Jokowi-Ontel-8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jokowi Bakal Turun Gunung ke Jakarta Bantu Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono? – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Masa pencoblosan Pilkada 2024 tinggal hitungan hari, yang artinya masa kampanye akan segera berakhir.
Para pasanan calon yang berkontestasi pun berlomba-lomba untuk terus merebut hati masyarakat demi bisa terpilih dan duduk sebagai sang pemimpin kepala daerah, termasuk di Jakarta.
Misalnya, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno yang perlahan mengeluarkan salah satu kartu mereka, yaitu dengan menyambangi Anies Baswedan, dan diikuti beberapa tokoh “anak abah” sebutan pendukung Anies, seperti Geisz Chalifah yang hadir di kursi pendukung Pramono saat debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024.
Bagaimana dengan paslon Ridwan Kamil-Suswono, apakah satu tokoh andalannya yaitu Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi bakal turun gunung?
Di mana diketahui, sosok tersebut pada Sabtu 16 November 2024 sudah turun pada kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, di Purwokerto, Banyumas. Nama Luthfi memang santer dibicarakan di-endorse Jokowi, dan begitu pula dengan Ridwan Kamil.
Adapun, pasangan yang dipanggil RIDO akan menggelar kampanye akbar kedua di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 23 November 2024.
Juru Bicara RIDO, Bernadus Djonoputro mengatakan, sampai saat ini belum ada konfirmasi yang diterima pihaknya apakah Jokowi bakal hadir secara langsung.
Meski begitu, menurut pria yang akrab disapa Bernie ini, pilihan mengundang Jokowi hingga tokoh lainnya, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah dalam pembahasan internal.
“Saya belum dapat konfirmasinya, bahwa mereka akan hadir tapi memang sedang dibicarakan,” kata Bernie kepada Liputan6.com, Senin (18/11/2024).
Diyakini Jokowi Bawa Pengaruh Bagi Ridwan Kamil-Suswono
Lebih jauh, Bernie mengakui, kehadiran Jokowi bakal sangat memberikan pengaruh bagi RIDO untuk meraih dukungan di Pilkada Jakarta 2024.
Meski begitu, sejauh ini pihaknya belum mengirimkan undangan resmi untuk Jokowi.
“Sebetulnya kita melihat bahwa kehadiran Pak Jokowi itu kan sangat membantu moral kita, semangat kita kalau ada. Tapi saya belum dapat konfirmasinya apakah beliau akan hadir begitu,” kata dia.
Diketahui, berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research Center (SMRC)terkait Pilkada Jakarta 2024, di mana salah satunya memotret elektabilitas para calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi, hasilnya Ridwan Kamil-Suswono tak lagi berada di posisi teratas.
Justru pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua paslon lainnya, di mana meraih 46%.
“Pasangan M. Ridwan Kamil-Suswono 39,1%, Pramono Anung-Rano Karno 46%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 5,1%. Dan yang belum tahu 9,8%,” kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irfani, Rabu (13/11/2024).
Dia menuturkan, perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar 3 minggu.
Di mana selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK-Suswono dalam survei terakhir (31 Oktober-9 November 2024) sekitar 6,9%, signifikan secara statistik.


