Tag: Anies Baswedan

  • Hadir Praperadilan via Zoom, Tom Lembong: Bingung, Tidak Pernah Jelas Bagi Saya

    Hadir Praperadilan via Zoom, Tom Lembong: Bingung, Tidak Pernah Jelas Bagi Saya

    Bisnis.com, JAKARTA — Eks Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas “Tom” Lembong hadir dalam sidang gugatan praperadilannya melawan Kejaksaan Agung (Kejagung) di PN Jakarta Selatan.

    Dalam pantauan Bisnis di lokasi, Tom hadir secara daring atau online melalui Zoom. Dia didampingi dua orang saat menyampaikan pernyataannya di sidang gugatan praperadilan tersebut.

    Awalnya, Hakim Tunggal Tumpanuli Marbun mempersilakan Tom untuk menyampaikan kesaksiannya dalam kasus importasi gula.

    “Jadi kalau mendengar dari penasihat hukum saudara memerlukan atau menganggap ada yang ingin saudara terangkan dalam persidangan ini,” ujar Tumpanuli di PN Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).

    Setelah menjelaskan kesaksian eks Mendag itu, kuasa Hukum Tom, Ari Yusuf Amir kemudian menanyakan terkait pokok permasalahan yang dipahami Tom Lembong saat diperiksa penyidik.

    “Saya mau tanya dalam pemeriksaan pak Tom sebagai saksi maupun tersangka, pada waktu itu pak Tom memahami tidak permasalahan oleh penyidik, dijelaskan tidak apa permasalahannya?” tanya Ari.

    Kemudian, Tom menegaskan bahwa dirinya kala itu masih kebingungan karena persangkaan soal tindakannya melawan hukum di kasus dugaan korupsi importasi gula tidak dijelaskan oleh penyidik.

    “Saya masih bingung, persisnya apa, tidak pernah jelas bagi saya,” ujar Tom.

    Dengan demikian, Mantan Co-captain Tim Pemenangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 itu merasa shock saat ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kejagung.

    “Sudah pasti [shock],” pungkas Tom.

    Sebagai informasi, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Tom Lembong kasus dugaan korupsi izin persetujuan impor gula 2015-2016. Kasus itu diduga menimbulkan kerugian keuangan negara sekitar Rp400 miliar. 

    Berdasarkan perannya, Tom diduga memberikan penugasan kepada perusahaan swasta untuk mengimpor gula kristal mentah yang kemudian menjadi gula kristal putih pada 2015. 

    Kala itu Indonesia tengah mengalami surplus gula sehingga tidak memerlukan impor.

    Pada 2016, izin impor gula juga dikeluarkan Tom ditujukan untuk menstabilkan harga gula yang melambung tinggi karena kelangkaan saat itu. Namun, Tom diduga menyalahi sejumlah aturan atas pemberian izin tersebut.

  • Dukungan Terbuka Anies untuk Pram-Doel, Jakarta Semakin Menyala!

    Dukungan Terbuka Anies untuk Pram-Doel, Jakarta Semakin Menyala!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali menarik perhatian publik melalui unggahan di media sosialnya.

    Dalam sebuah postingan, Anies membagikan momen kebersamaannya dengan Forum Ulama Habaib (FUHAB), Mas Pramono Anung, dan Bang Doel di pendopo Lebak Bulus, Rabu (20/11/2024).

    “Membersamai terbitnya matahari, berlangsung silaturahmi Forum Ulama Habaib (FUHAB) bersama Mas Pramono Anung dan Bang Doel di pendopo Lebak Bulus,” ujar Anies dalam keterangannya di aplikasi X @aniesbaswedan (20/11/2024).

    Silaturahmi tersebut dipimpin oleh Ketua DPP FUHAB, K.H. Luthfi Zawawi.

    Anies menyebut acara itu diisi dengan diskusi santai untuk menyamakan visi perjuangan demi warga Jakarta.

    “Dipimpin Ketua DPP FUHAB, K.H. Luthfi Zawawi, berdiskusi santai dan menyamakan derap langkah berjuang untuk warga Jakarta,” sebutnya.

    Anies bilang, pertemuan tersebut ditutup dengan doa bersama dan sarapan khas Betawi, seperti nasi uduk dan soto Betawi.

    “Diakhiri dengan doa dan sarapan nasi uduk Betawi, plus soto Betawi,” tandasnya.

    Unggahan Anies tersebut memancing berbagai tanggapan dari pendukungnya.

    Salah satunya adalah Eko Widodo, loyalis Anies yang aktif bersuara di media sosial.

    “Menyala Abahku,” kata Eko.

    Ia menyebut pertemuan itu sebagai bentuk dukungan terang-terangan dari Anies kepada pasangan Pramono Anung dan Doel.

    “Dukungan terbuka Anies untuk Pram-Doel dengan salam tiga jari,” imbuhnya.

    Tambah Eko, dengan adanya dukungan dari Anies untuk pasangan calon (Paslon) Pramono Anung-Rano Karno maka mereka yang tergabung dalam ‘Anak Abah’ akan tegak lurus.

  • PKS Dikritik Geisz: Udah Membegal, Masih Minta Semua-Semuanya

    PKS Dikritik Geisz: Udah Membegal, Masih Minta Semua-Semuanya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, melontarkan sindiran tajam kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dinilai tidak konsisten mendukung mantan Gubernur Jakarta tersebut.

    Geisz menyebut PKS meninggalkan Anies demi kepentingan politik tertentu, namun tetap meminta dukungan dari Anies untuk berbagai calon kepala daerah.

    “Anies ditinggal, demi iming-iming,” ujar Geisz dalam keterangannya di aplikasi X @GeiszChalifah (21/11/2024).

    Dibeberkan Geisz, ketika Anies diminta memberikan dukungan pada pasangan calon (Paslon) usungan PKS di Jawa Barat (Jabar), Anies memberikan dukungan.

    “Tapi minta dukung Cagubnya di Jabar. Anies dukung. Diminta dukungan untuk calon di Bogor juga di Sumatera Barat dll, Anies tetap beri dukungan,” sebutnya.

    Ia juga menyinggung bahwa meski Anies mendukung kandidat lain yang diusung oleh PKS di berbagai daerah, partai tersebut justru menunjukkan reaksi emosional saat Anies memberikan dukungan kepada kandidat lain di Jakarta.

    “Anies dukung calon lain di Jakarta. Lah ko ngamuk?,” cetus mantan Komisaris Ancol ini.

    Geisz bilang, tindakan PKS mencerminkan sikap tidak tahu diri karena setelah “ikut membegal” Anies, mereka masih meminta berbagai bentuk dukungan.

    “Udah ikut membegal, masih minta semua-semua. Tau diri napah,” kuncinya.

    Sebelumnya, Analis politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait arah politik Anies Baswedan menjelang Pilkada serentak.

    Dikatakan Rocky, Pramono Anung dan Rano Karno lebih diminati oleh Anies ketimbang PKS, yang selama ini dipandang sebagai salah satu partai pengusungnya.

  • Mesranya Pramono-Rano dan Anies, Tertawa Lepas dan Pose Tiga Jari Saat Bertemu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2024

    Mesranya Pramono-Rano dan Anies, Tertawa Lepas dan Pose Tiga Jari Saat Bertemu Megapolitan 21 November 2024

    Mesranya Pramono-Rano dan Anies, Tertawa Lepas dan Pose Tiga Jari Saat Bertemu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, terlihat semakin mesra dengan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan. 
    Dalam waktu kurang dari seminggu, ketiganya sudah menggelar pertemuan sebanyak dua kali. 
    Pramono-Rano sejak lama memang menggembar-gemborkan rencana bertemu Anies. Namun, baru mendekati akhir masa kampanye ini, pertemuan ketiganya terealisasi. 
    Pada pertemuan pertama, Jumat (15/11/2024), Pramono-Rano bertandang ke Rumah Pendopo Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    Momen pertemuan tersebut diunggah di akun Instagram Pramono, Rano, dan Anies. Dalam foto yang diunggah ketiganya, tampak Pramono, Rano, dan Anies tertawa lepas.
    Tampak pula istri Anies, Fery Farhati, mendampingi sang suami. 
    Dalam unggahannya, Anies menjelaskan bahwa pertemuannya dengan cagub-cawagub yang diusung PDI Perjuangan tersebut untuk membicarakan masa depan Jakarta.

    Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah. Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan
    ,” tulis Anies di akun Instagram miliknya. 
    Pramono, Rano, dan Anies bertemu untuk kedua kalinya di tempat yang sama pada Rabu (19/11/2024).
    Pada pertemuan kedua ini, hadir pula Forum Ulama Habaib (Fuhab), yang dipimpin Ketua DPP Fuhab, KH Luthfi Zawawi.
    Momen pertemuan tersebut lagi-lagi diunggah di akun Instagram ketiga elite politik. 
    Pramono mengunggah foto dirinya bersama Rano, Anies, dan para ulama yang berpose tiga jari, menunjukkan identitas nomor urutnya pada Pilkada Jakarta 2024.
    Usai pertemuan, Rano Karno mengungkapkan, salah satu pesan yang disampaikan Anies kepada dirinya dan Pramono yakni melanjutkan
    contract farming, 
    program kerja Anies semasa menjabat gubernur.
    “Untuk itu, hari ini, kami jumpa lagi dengan Bang Anies. Bang Anies mengingatkan kepada kita, ‘Doel jangan sampai
    contract farming
    dibatalkan’. Saya bilang, ‘enggak’,” ucap Rano saat ditemui di acara Hanura Festival di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.
    Rano mengaku paham program
    contract farming
    ini digagas Anies bersama para petani sejak lama.
    Jika program ini dilanjutkan, pasokan kebutuhan pokok seperti beras, daging, telur, ayam, hingga sayuran untuk bulan Ramadan tahun 2025 dapat dipersiapkan jauh hari sebelumnya. 
    “Bang Anies menggagas
    contract farming
    bersama para petani. Artinya, beras, daging, telur, ayam, sayuran, untuk Ramadan sudah disediakan,” ucap dia.
    Meski sudah bertemu dua kali, Anies belum mendeklarasikan secara lugas dukungan untuk Pramono-Rano.
    Terkait hal itu, Pramono mengungkapkan bahwa tinggal menunggu waktu saja untuk Anies mendeklarasikan dukungannya.
    “Tinggal aja ditunggu satu hari atau dua hari ini,” ujar Pramono saat ditemui di acara Hanura Festival di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.
    Pramono bahkan memberikan kode, akan ada hal besar yang ia lakukan bersama Anies dalam waktu dekat. Namun, politikus PDI-P itu belum mau membocorkan apa yang sebenarnya akan ia lakukan bersama Anies.
    “Bukan hanya kejutan, tetapi sesuatu hal yang ditunggu oleh banyak orang,” kata dia.
    Pramono, Rano, dan Anies pun dijadwalkan kembali bertemu pada Kamis (21/11/2024) sore ini. Ketiganya akan menghadiri rapat akbar Warga Kawal TPS di Lapangan Blok S, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
    “Rapat akbar Warga Kawal TPS. Acara ini akan dihadiri langsung oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung dan Rano Karno serta Anies Baswedan,” tulis undangan peliputan yang dibagikan tim Anies kepada
    Kompas.com,
    Rabu (20/11/2024) malam.
    Juru bicara (jubir) Pramono, Aris, mengatakan, dalam acara tersebut relawan Anies akan deklarasi mengawal tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan, 27 November 2024.
    “Deklarasi relawan Anies atau Anak Abah untuk kawal TPS untuk pemenangan Mas Pram-Bang Doel,” ujar Aris.
    Saat ditanya apakah Anies akan mengumumkan deklarasi dukungan untuk Pramono-Rano pada acara tersebut, Aris tak menjawab.
    Dia hanya menyebutkan, sejumlah juru bicara dan tangan kanan Anies juga hadir dalam acara itu.
    “Di sana yang jelas pentolan-pentolan relawan Anies, seperti Bang Sahrin, Bang Iwan, Ibu Tatak Ujiyati hadir,” terang Aris.
    Aris menambahkan, akan ada 15.000 “Anak Abah” yang ikut serta mengawal TPS di seluruh Jakarta. Pengawalan dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Kali Pramono Bertemu Anies dalam Hitungan Hari

    Dua Kali Pramono Bertemu Anies dalam Hitungan Hari

    Anies tampak didampingi oleh istrinya, Fery Farhati, dan jubirnya, Sahrin Hamid. Anies, Pramono, Rano, dan lainnya tampak berbincang di pendopo kediaman Anies ditemani kudapan di atas meja.

    Anies juga tampak berfoto bersama Pramono dan Rano dengan latar belakang gambar Pangeran Diponegoro. Terlihat pula Anies mengantar Pramono dan Rano hingga ke mobil saat hendak pulang.

    Pramono dan Rano menuliskan komentar di unggahan Anies yang berisi foto-foto pertemuan mereka. Pramono dan Rano berterima kasih sudah diterima berkunjung dan disuguhkan sarapan.

    “Matur nuwun sanget Mas Anies dan Bu Fery untuk obrolan dan suguhan yang menghangatkan pagi kami,” tulis Pramono.

    “Terimakasih Mas Anies Dan Bu Fery,” tambah Rano.

    Pramono bercerita pertemuan dengan Anies bersama Rano diisi dengan perbincangan yang bermutu.

    Dalam kunjungannya di Pulogadung, Jakarta Timur, Pramono bercerita hidangan yang disajikan saat bertemu Anies terasa enak. Dia dijamu dengan kopi, lontong sayur, dan buah-buahan.

    “Alhamdulillah pertemuan dengan Mas Anies 1 jam lebih. Pertemuannya di tadi pagi, kopinya enak, makannya lontong sayur juga enak, buah-buahnya manis sekali,” kata Pramono di Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (15/11).

    “Jadi pertemuannya dari hati ke hati, kalau lihat wajah saya kan ketawanya ngakak gitu,” ucapnya.

    (eva/eva)

  • Pramono-Rano Akan Kembali Bertemu Anies Sore Ini, Deklarasi Dukungan?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2024

    Pramono-Rano Akan Kembali Bertemu Anies Sore Ini, Deklarasi Dukungan? Megapolitan 21 November 2024

    Pramono-Rano Akan Kembali Bertemu Anies Sore Ini, Deklarasi Dukungan?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno akan kembali bertemu dengan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan pada Kamis (21/11/2024) sore ini. 
    Ketiganya akan menghadiri rapat akbar Warga Kawal TPS di Lapangan Blok S, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
    “Rapat akbar Warga Kawal TPS. Acara ini akan dihadiri langsung oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung dan Rano Karno serta Anies Baswedan,” tulis undangan peliputan yang dibagikan tim Anies kepada 
    Kompas.com,
    Rabu (20/11/2024) malam. 
    Juru bicara (jubir) Pramono, Aris, mengatakan, dalam acara tersebut relawan Anies akan deklarasi mengawal tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan, 27 November 2024. 
    “Deklarasi relawan Anies atau Anak Abah untuk kawal TPS untuk pemenangan Mas Pram-Bang Doel,” ujar Aris.
    Saat ditanya apakah Anies akan mengumumkan deklarasi dukungan untuk Pramono-Rano pada acara tersebut, Aris tak menjawab.
    Dia hanya menyebut, sejumlah juru bicara dan tangan kanan Anies juga hadir dalam acara itu.
    “Di sana yang jelas pentolan-pentolan relawan Anies, seperti Bang Sahrin, Bang Iwan, Ibu Tatak Ujiyati hadir,” terang Aris.
    Aris menambahkan, akan ada 15.000 “Anak Abah” yang ikut serta mengawal TPS di seluruh Jakarta. Pengawalan dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan. 
    Adapun Pramono-Rano sudah melakukan pertemuan dengan Anies sebanyak dua kali. Kedua pertemuan itu dilakukan di rumah Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    Pertemuan pertama digelar pada Jumat (15/11/2024). Sementara, perjumpaan kedua berlangsung pada Rabu (20/11/2024).
    Baik Anies, Pramono, maupun Rano mengunggah momen pertemuan itu ke akun Instagram pribadi masing-masing.
    Bahkan, salah satu foto menunjukkan Anis berpose tiga jari, identitas nomor urut Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta.
    Usai bertemu, Pramono juga mengungkapkan, akan ada hal yang besar ia lakukan bersama Anies.
    “Tinggal tunggu aja, satu dua hari. Bukan hanya kejutan, tapi sesuatu yang ditunggu oleh banyak orang,” ucap Pramono.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini alasan loyalis Anies, Geisz Chalifah tidak dukung RK-Suswono di PIlkada Jakarta

    Ini alasan loyalis Anies, Geisz Chalifah tidak dukung RK-Suswono di PIlkada Jakarta

    Sumber foto: http://surl.li/zeshuh/elshinta.com

    Ini alasan loyalis Anies, Geisz Chalifah tidak dukung RK-Suswono di PIlkada Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 November 2024 – 22:11 WIB

    Elshinta.com – Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah mengatakan, pendukung Anies tidak mau mendukung Ridwan Kamil dan Suswono karena mereka menjadi bagian dari upaya menjegal Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta 2024.

    “Anies kan Digagalkan dan kami marah tapi kami gak bisa ngapa-ngapain. Ya sudah kami diam. Sekarang kondisinya kayak gini, kami mendukung Mas Pram dan Bang Doel. Kalau enggak terima dengan sikap dan pilihan kami ya silakan aja mereka (penjegal Anies) ngobrol sama tembok aja. Tidak usah kami layani,” kata Geisz Chalifah kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Menurut Geisz, sikap yang diambil pendukung Anies Baswedan adalah memberikan pelajaran bagi pihak-pihak yang merusak demokrasi. Juga terhadap mereka yang melakukan berbagai macam cara  secara langsung maupun tidak langsung menjegal Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta.

    “Dia (Ridwan Kamil) tidak akan maju di Jakarta kalau ada Anies Baswedan maju. Hal itu terungkap dalam pembicaraan di media secara langsung waktu wawancara di Inews TV. Juga pembicaraan di belakang layar dari teman-teman saya di partai politik mengatakan kalau Mas Anies maju maka RK nggak berani di Jakarta,” kata Geisz.

    Bahkan, kata Geisz, ketika Anies Baswedan menyatakan bersedia maju Pilkada Jakarta dan mulai kencang untuk dicalonkan kembali oleh parpol, saat itu Golkar mengembalikan Ridwan Kamil ke Jawa Barat (Jabar).

    “Hal itu sudah jelas. Jadi bila pada akhirnya RK maju di Jakarta maka secara langsung dia menjadi bagian dari bagian dari skenario penjegalan Anies,” kata Geisz.

    Menurut Geisz yang selama ini mengenal karakter Anies Baswedan, kalau saja Anies diposisikan seperti Ridwan Kamil maka dipastikan Anies akan menolak. Bukan justru mengambil itu untuk keuntungan pribadinya. Kalau Anies mengambil putusan hal seperti itu, maka orang di sekeliling Anies akan marah. “Kami akan bilang, tolak, ini enggak bener ini!” kata Geisz.

    Sebab, kata Geisz, Anies itu konsen terhadap demokrasi. “Kalau Anies adalah orang berburu jabatan maka dia akan terima tawaran maju jadi Cagub di Jawa Barat (Jabar) tapi faktanya dia tolak kok. Meskipun pada saat itu sudah kencang sekali permintaan dari PDIP tapi karena tidak ada panggilan dari rakyat Jabar, maka Anies tidak bersedia. Tapi sebaliknya Ridwan Kamil justru malah menikmati proses itu. Mereka baru kaget setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ternyata Situasi berubah. Rasain,” pungkas Geisz Chalifah.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jelang Pilkada Serentak, Megawati Ajak Rakyat Indonesia Jaga Harga Diri dari Politik Uang dan Sembako – Page 3

    Jelang Pilkada Serentak, Megawati Ajak Rakyat Indonesia Jaga Harga Diri dari Politik Uang dan Sembako – Page 3

    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai bahwa kontestasi Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung sengit. Menurutnya, bukan hanya pertarungan antar kandidat yang menjadi sorotan, tetapi juga peran ‘King Maker’ di balik pasangan calon (paslon) yang bertarung.

    Adi mengungkapkan, di balik paslon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), terdapat dukungan dari dua tokoh besar, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Keduanya dianggap sebagai ‘King Maker’ utama bagi pasangan tersebut.

    Sementara itu, paslon nomor urut 02, Pramono Anung-Rano Karno, didukung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta Anies Baswedan. Namun, menurut Adi, hingga saat ini Anies belum secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Pramono Anung dan Rano Karno.

    “Anies belum terlihat mendukung secara terbuka Pramono-Rano. Hanya beberapa jubir saja yang bergabung dengan tim Pram-Rano. Per hari ini, belum terlihat Anies bertemu Megawati untuk menyamakan kepentingan demi memenangkan Pram-Rano. Yang jelas, the one and only, Megawati adalah ‘King Maker’ utama di sini,” ujar Adi pada Selasa (19/11/2024).

    Adi juga menambahkan bahwa dukungan Anies sejauh ini hanya disampaikan melalui perantara, salah satunya adalah Sahrin Hamid yang bertindak sebagai juru bicaranya.

    “Kalau memang benar Anies mendukung Pram-Rano, seharusnya ia menyatakan secara terbuka, ikut turun kampanye, dan menjadi juru kampanye (jurkam) untuk meyakinkan pemilihnya agar mendukung Pram-Rano,” ucapnya.

  • Adu Pengaruh Jokowi dan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Lebih Kuat? – Page 3

    Adu Pengaruh Jokowi dan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Lebih Kuat? – Page 3

    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai bahwa kontestasi Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung sengit. Menurutnya, bukan hanya pertarungan antar kandidat yang menjadi sorotan, tetapi juga peran ‘King Maker’ di balik pasangan calon (paslon) yang bertarung.

    Adi mengungkapkan, di balik paslon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), terdapat dukungan dari dua tokoh besar, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Keduanya dianggap sebagai ‘King Maker’ utama bagi pasangan tersebut.

    Sementara itu, paslon nomor urut 02, Pramono Anung-Rano Karno, didukung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta Anies Baswedan. Namun, menurut Adi, hingga saat ini Anies belum secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Pramono Anung dan Rano Karno.

    “Anies belum terlihat mendukung secara terbuka Pram-Rano. Hanya beberapa jubir saja yang bergabung dengan tim Pram-Rano. Per hari ini, belum terlihat Anies bertemu Megawati untuk menyamakan kepentingan demi memenangkan Pram-Rano. Yang jelas, the one and only, Megawati adalah ‘King Maker’ utama di sini,” ujar Adi pada Selasa (19/11/2024).

    Adi juga menambahkan bahwa dukungan Anies sejauh ini hanya disampaikan melalui perantara, salah satunya adalah Sahrin Hamid yang bertindak sebagai juru bicaranya.

    “Kalau memang benar Anies mendukung Pram-Rano, seharusnya ia menyatakan secara terbuka, ikut turun kampanye, dan menjadi juru kampanye (jurkam) untuk meyakinkan pemilihnya agar mendukung Pram-Rano,” ucapnya.

    Lebih jauh, Adi menggarisbawahi bahwa di tingkat akar rumput, pendukung Anies dan PDIP khususnya mereka yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)—masih sulit untuk menyatu. Luka politik dari Pilkada DKI Jakarta 2017 masih terasa, terutama akibat perbedaan ideologi yang mencolok antara kedua kubu.

    “Pemilih Anies dan Ahok pada Pilkada Jakarta 2017 lalu sangat ideologis. Tidak mudah menyatukan dua kubu pemilih yang luka hatinya masih membekas hingga saat ini. Di level elite mungkin terlihat akur, tetapi di tingkat akar rumput belum tentu,” jelas Adi.

    Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada titik temu yang jelas antara pendukung Anies dan Ahok untuk berdamai.

    “Pendukung Ahok sulit melupakan demo berjilid-jilid yang dilakukan oleh kelompok pendukung Anies seperti Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Alumni 212, yang menuntut Ahok dipenjara karena dianggap menistakan agama,” ujarnya.

    Adi juga mencatat bahwa kelompok seperti GNPF Ulama, Alumni 212, serta sebagian besar pemilih PKS sulit untuk berdamai dengan Ahok dan pendukungnya. Begitu pula sebaliknya, pendukung Ahok juga masih enggan menerima pihak-pihak yang terlibat dalam aksi-aksi tersebut.

    Sementara itu, paslon Ridwan Kamil-Suswono tampak lebih nyaman dengan dukungan dari Prabowo dan Jokowi. Dukungan ini diprediksi akan meningkatkan elektabilitas pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

    Namun, menurut Adi, dukungan di media saja tidak cukup. Para ‘King Maker’ juga harus turun langsung ke lapangan untuk lebih meyakinkan pendukung mereka.

    “Endorsement elite kunci seperti Jokowi dan Prabowo sangat penting dalam meningkatkan elektabilitas calon. Ada keyakinan bahwa pemilih loyal mereka akan mengikuti arah dukungan tersebut. Tetapi, endorsement saja tidak cukup. Para elite kunci harus turun langsung bekerja, menjadi juru kampanye, dan secara aktif mengarahkan pemilihnya ke calon tertentu,” tegasnya.

    Adi mencontohkan bahwa Jokowi, yang secara terbuka mendukung Ridwan Kamil, telah menunjukkan usahanya untuk mengonsolidasikan pemilih loyalnya agar mendukung pasangan RK-Suswono.

    “Jokowi sepertinya akan turun langsung menggerakkan mesin politiknya di Jakarta demi memenangkan RK-Suswono,” tutupnya.

  • Ketum Jakmania Ungkap Sosok Gubernur Jakarta Idaman Suporter Persija, Syaratnya Gak Banyak

    Ketum Jakmania Ungkap Sosok Gubernur Jakarta Idaman Suporter Persija, Syaratnya Gak Banyak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno mengungkap sosok ideal Gubernur Jakarta yang diidam-idamkan Jakmania.

    Ia tidak menyebutkan banyak syarat, melainkan hanya sosok tersebut harus benar-benar cinta dengan Persija Jakarta.

    “Kalau untuk kesosokan kita enggak pernah ada spesifikasi khusus, syaratnya gampang, yang penting cinta Persija, itu aja sudah,” ucapnya dalam dalam sebuah diskusi publik yang digelar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).

    Diky tak menampik bila Jakmania acap kali dijadikan kendaraan politik para calon gubernur yang maju di Pilkada Jakarta.

    Ia kemudian menceritakan bagaimana sosok Anies Baswedan bisa mendapat suara dan hati dari para pendukung Persija.

    “2017 (saat Pilgub Jakarta) yang dijanjikan oleh pak Anies itu beliau janjikan buat stadion, beliau kemana-mana bawa stadion. Nah, itu yang mengena di hati teman-teman Jakmania,” ujarnya

    “Dan akhirnya teman-teman Jakmania mungkin mayoritas secara pribadi mereka memilih pak Anies,” sambungnya.

    Oleh karena itu, Diky menyebut, Jakmania selalu terbuka kepada siapapun sosok yang ingin maju sebagai calon pemimpin di Jakarta.

    Termasuk sosok Cagub Ridwan Kamil, eks Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat yang dikenal sebagai seorang Bobotoh atau pendukung Persib Bandung yang menjadi rival abadi Persija.

    “Yang penting pilkada berjalan dengan lancar, tidak Ada kecurangan apapun, tidak ada pemaksaan apapun. Semua benar-benar menjadi pestanya masyarakat Jakarta, apalagi Jakmania, karena Jakmania adalah elemen penting bagi para penjaga Kota Jakarta,” tuturnya.

    “Karena ya orang kalau ditanya, siapantang paling cinta sama Kota Jakarta hari ini, pasti jawaban pertama adalah Jakmania,” sambungnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya