Tag: Anies Baswedan

  • Berkomentar Mengenai #KaburAjaDulu, Anies: Jangan Ragukan Nasionalisme Mereka

    Berkomentar Mengenai #KaburAjaDulu, Anies: Jangan Ragukan Nasionalisme Mereka

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengomentari tagar kabur aja dulu yang viral di dunia maya. Mantan orang nomor satu di Jakarta memberikan perspektif yang berbeda mengenai #KaburAjaDulu.

    Lewat akun media sosial X, Sabtu (25/2/2025), Anies justru mendorong para anak bangsa berkiprah di luar negeri untuk bisa berkompetisi di tingkat global.

    Anies menilai, meski Indonesia adalah bangsa yang besar secara literal namun belum cukup sering disebut. Kiprah anak bangsa di sejumlah bidang dan berperan strategis di perusahaan dunia belum cukup banyak dibicarakan.

    Anies membandingkan dengan negara India yang sudah banyak menjadi CEO, pemimpin, inovatortak tidak hanya di perusahaan Amerika Serikat dan Eropa, tapi juga di perusahaan besar banyak negara.

    “Bukan hanya di bisnis, tapi juga di panggung dunia. Kita butuh lebih banyak orang Indonesia di lembaga internasional—UN, WB, ICC, ICRC, dll. Juga lebih banyak ilmuwan kita di CERN, seniman kita di Broadway, musisi kita di London Philharmonic, sineas kita di Hollywood, tulis Anies yang menulis dari Qatar.

    “Dunia harus lebih mengenal Indonesia, bukan hanya sebagai negara, tapi sebagai kumpulan talenta yang bersinar di berbagai bidang. Saatnya anak bangsa berkiprah lebih luas, menjadi bagian dari perubahan global, ikut menentukan arah dan tujuan,” tambah Anies.

    Bagi Anies, para diaspora yang sedang berjuang di luar negeri justru memperkuat posisi Indonesia di dunia dan tidak perlu diragukan rasa cinta Tanah Airnya.

    “Kita butuh lebih banyak diaspora yang membawa nama Indonesia ke setiap penjuru dunia, mengharumkan bangsa lewat karya & kontribusi mereka. Keberadaan mereka bukan kehilangan bagi Indonesia, tapi justru memperkuat posisi kita di dunia. Tak perlu ragukan nasionalisme mereka.”

    “Mereka yang hari ini bekerja di perusahaan global, berkarya di panggung dunia, berjuang di laboratorium internasional, meniti dari bawah, ingat: Mereka bukan meninggalkan Indonesia, tapi mereka justru membawa serta dan menghadirkan Indonesia ke hadapan dunia.”

  • Para Mantan Gubernur DKI Jakarta Hadir, Pramono Anung Tak Tahu Alasan Jokowi Absen di Acara Sertijab

    Para Mantan Gubernur DKI Jakarta Hadir, Pramono Anung Tak Tahu Alasan Jokowi Absen di Acara Sertijab

    PIKIRAN RAKYAT – Pramono Anung mengaku tidak tahu alasan mantan Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak hadir dalam acara serah terima jabatan (sertijab).

    Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung mengaku bukan pihak yang mengundang karena baru saja dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025.

    “Yang mengundang acara ini bukan saya. Saya ini baru menjadi gubernur setelah dilantik tadi. Tentunya, saya tidak mengundang dan saya tidak tahu untuk itu,” ucap Pramono di Jakarta seperti dikutip dari Antara.

    Diskusi Terbuka dengan Jokowi

    Pramono Anung mengatakan, yakin dapat berdiskusi secara terbuka dengan Jokowi terkait pembangunan Jakarta. Hal tersebut sama seperti dirinya yang juga berdiskusi dengan mantan gubernur Jakarta lainnya.

    Ia percaya untuk membangun Jakarta, diperlukan kerja sama dengan semua pihak dan berusaha terbuka guna berkomunikasi bersama siapapun.

    Acara sertijab dihadiri sejumlah mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso, Fauzi Bowo, Anies Baswedan sampai Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

    Mereka terlihat hadir langsung, namun Jokowi tampak absen dalam acara di Balai Agung, Balai Kota Jakarta tersebut.

    Retret di Akmil Magelang

    Pramono Anung dan Rano Karno resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta usai pelantikan kepala daerah 2025 serentak.

    Sebanyak 961 kepala daerah dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.

    Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo, yang mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.

    Acara pelantikan kepala daerah 2025 disebut momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, serta berorientasi pada pelayanan publik.

    Para kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah selama 21-28 Februari 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ada bantuan konsumsi dan logistik dalam aksi di Patung Kuda

    Ada bantuan konsumsi dan logistik dalam aksi di Patung Kuda

    Jakarta (ANTARA) – Massa peserta aksi dari berbagai elemen masyarakat mendapat dukungan bantuan logistik dan konsumsi dari sejumlah pihak dalam aksi lanjutan bertajuk “Indonesia Gelap” di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat.

    Salah satunya adalah perusahaan minuman, “Haus”, yang menyediakan sekitar 1.500 porsi minuman yang dibagikan cuma-cuma untuk para peserta aksi.

    Hamdan, salah satu staf yang mengoordinasikan distribusi minuman tersebut mengatakan, bantuan minuman gratis ini merupakan bentuk dukungan langsung dari pihak manajemen perusahaan atas aksi itu.

    “Kami memberikan (minuman gratis) ini sebagai dukungan untuk masyarakat dan mahasiswa yang berdemo, baik aksi untuk isu apapun,” ungkapnya.

    Selain “Haus”, pemilik akun X @kootummy juga ikut membuka donasi untuk menyediakan bantuan konsumsi dan obat-obatan.

    “Kita menyediakan obat-obatan, oksigen juga, dan kita (juga) mencetak spanduk sama stiker. Teman-teman disabilitas yang ingin ikut aksi juga kita bantu dampingi,” kata Carol, koordinator akun @kootummy.

    Seorang warga tengah menata bantuan konsumsi yang dibagikan gratis ke peserta aksi unjuk rasa “Indonesia Gelap” yang digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025). ANTARA/Yamsyina Hawnan

    Beberapa komunitas lainnya yang juga sudah rutin membagikan bantuan konsumsi dan logistik gratis dalam kegiatan aksi di antaranya adalah Asosiasi Ibu-Ibu.

    Salah satu anggota Asosiasi Ibu-Ibu, Dewi mengaku bahwa bantuan yang dikumpulkan murni tanpa membawa organisasi manapun.

    “Kita base-nya (basisnya) di grup WhatsApp. Jadi kalau ada aksi itu inisiatif mau bawa apa, enggak ada koordinatornya,” ungkapnya.

    Dewi dan teman-temannya bergabung didasari keinginan untuk turut serta mengawal aksi. Ia pun mengaku sudah ikut terlibat aksi selama dua hari rangkaian aksi “Indonesia Gelap”.

    Selain itu, basis simpatisan Anies Baswedan, @HumAniesProject juga kembali hadir membawa bantuan konsumsi dan medis, termasuk menyediakan ambulans yang ditempatkan di dekat lokasi aksi.

    Para peserta aksi tengah mendengarkan arahan dalam aksi unjuk rasa “Indonesia Gelap” yang digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025). ANTARA/Yamsyina Hawnan

    Tidak hanya dalam bentuk logistik, Koalisi Firma Hukum Peduli Demokrasi juga menawarkan bantuan hukum gratis bagi para peserta yang sekiranya ditahan aparat.

    Dalam aksi sejak Senin (17/2) dan Kamis (20/2), sejumlah komunitas masyarakat sipil termasuk Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) se-Jakarta turut hadir.

    Sejak pukul 13.00 WIB hingga menjelang pukul 16.00 WIB, gelombang massa terus menerus meningkat memadati kawasan Patung Kuda.

    Masyarakat sipil bergandengan dengan mahasiswa kembali menyerukan protes dan kritik terhadap pemerintah.

    Aksi #IndonesiaGelap juga digaungkan lewat akun dan komunitas media sosial X, @barengwarga dan #BarengWarga, menyuarakan tuntutan agar pemerintah mengeluarkan Perppu dan Inpres terhadap kebijakan-kebijakan yang meresahkan.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lulusan SD Bisa Lamar jadi Petugas PPSU atau Pasukan Orange di Jakarta – Page 3

    Lulusan SD Bisa Lamar jadi Petugas PPSU atau Pasukan Orange di Jakarta – Page 3

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bersama Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menghadiri Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat. Dalam pidato perdananya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memaparkan visi dan program kerja selama lima tahun ke depan untuk memimpin Kota Jakarta.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam dan mengharapkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta. Kalau Jakarta mau maju, maka kerja sama itu harus dilakukan dengan baik dan tulus bersama-sama,” ujar Gubernur Pramono.

    Lebih lanjut, Gubernur Pramono menuturkan, Jakarta saat ini memasuki fase baru. Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta telah mengamanatkan bahwa status sebagai ibu kota akan beralih dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, ada klausul yang menyebutkan pemindahan ibu kota akan ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

    “Sampai hari ini belum ditandatangani. Kemarin Bapak Menteri Dalam Negeri dan Bapak Presiden menyatakan Jakarta masih menjadi ibu kota negara. Maka kita masih menggunakan Daerah Khusus Ibukota karena terminologinya seperti itu,” ujarnya.

    Ia mengatakan, sudah saatnya Jakarta sebagai kota global yang diatur dalam undang-undang tersebut tidak lagi bersaing di dalam negeri, melainkan dengan kota-kota global dunia, seperti New York, Singapura, Kuala Lumpur, Manila, dan Hanoi. Ia berharap, pada 2045 mendatang Jakarta bisa menjadi Top Global 20 melalui kolaborasi antara eksekutif dan legislatif.

    “Membangun Jakarta adalah melanjutkan kesinambungan kepemimpinan yang ada. Tidak boleh terputus-putus. Kebetulan hadir para gubernur sebelum saya, hal-hal yang baik dari Bang Yos, Bang Foke, Pak Ahok, dan Mas Anies akan saya lanjutkan. Kami akan melihat untuk kebaikan warga Jakarta,” terangnya.

     

     

  • Malaysia Mau Batasi Usia Kendaraan, Mobil 15 Tahun Harus Diperiksa

    Malaysia Mau Batasi Usia Kendaraan, Mobil 15 Tahun Harus Diperiksa

    Jakarta

    Di Indonesia, ada wacana pembatasan usia kendaraan di Jakarta untuk mengatasi masalah polusi udara dan kemacetan lalu lintas. Di negara tetangga, Malaysia, pun berencana menerapkan kebijakan serupa.

    Dikutip Free Malaysia Today, seorang anggota parlemen Malaysia, Jimmy Puah, mengusulkan agar kendaraan yang berusia lebih dari 15 tahun menjalani pemeriksaan wajib sebelum surat-surat dan pajaknya diperbarui.

    Puah mengatakan, usulan ini penting mengingat mobil tuas kerap mogok di jalan, menyebabkan kemacetan lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan lainnya.

    Ia mengusulkan agar pemerintah memberikan insentif tunai untuk mendorong pemilik kendaraan agar tidak lagi memakai mobil tua.

    Ia mencatat, jumlah kendaraan di Malaysia kini telah melampaui 36,3 juta. Itu lebih dari total populasi, di luar anak-anak di bawah 17 tahun dan lansia di atas 80 tahun.

    “Ini berarti hampir setiap warga Malaysia memiliki dua mobil,” katanya.

    Mengutip data Ikatan Otomotif Malaysia, Puah mengatakan total registrasi kendaraan pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 800.000 unit. Katanya jalan raya dan jalan perkotaan sudah macet.

    “Ke mana pun kita pergi, jalan kita dipenuhi mobil. Saat ini, bahkan Jalan Tol Utara-Selatan pun macet. Situasinya memburuk pada akhir pekan dan hari libur,” ucapnya.

    Sementara itu, Jakarta juga merencanakan pembatasan usia kendaraan. Jakarta yang akan meninggalkan status ibu kota dan berganti menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) memiliki kewenangan untuk membatasi usia kendaraan bermotor.

    Rencana pembatasan usia kendaraan di Jakarta itu tertulis di Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) yang mengatur pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara.

    Tertulis dalam pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, ada beberapa kewenangan khusus dalam subbidang lalu lintas dan angkutan jalan. Dalam pasal 24 ayat (2) huruf g disebutkan, ada kewenangan untuk melakukan pembatasan usia dan jumlah kepemilikan kendaraan bermotor perseorangan.

    Rencana pembatasan usia kendaraan ini sudah lama bergulir, bahkan sejak Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai gubernur. Saat itu, rencananya kendaraan di atas 10 tahun bakal dilarang beroperasi di Jakarta. Rencana tersebut juga muncul di era Anies Baswedan.

    Namun, menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, pihaknya masih mengkaji kebijakan pembatasan usia kendaraan bermotor di Jakarta.

    “Pembatasan kendaraan (bermotor) perseorangan ini sangat sensitif. Oleh sebab itu yang kami lakukan setelah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) terbit adalah melakukan kajian komprehensif,” kata Syafrin dikutip .

    (rgr/din)

  • Soal ‘Ndasmu’, Presiden Prabowo Disarankan Tak Terlalu Impulsif

    Soal ‘Ndasmu’, Presiden Prabowo Disarankan Tak Terlalu Impulsif

    Jember (beritajatim.com) – Cendekiawan Yudi Latif meminta Presiden Prabowo Subianto tidak mudah melontarkan pernyataan spontan. Pernyataan yang hendak dilontarkan harus dipikirkan lebih matang sebelumnya.

    Yudi menanggapi pertanyaan Beritajatim.com soal pernyataan ‘Ndasmu’ oleh Prabowo yang dianggap kasar oleh publik. “Beliau jangan terlalu impulsif. Cara berkomentar soal kebijakan jangan didasarkan pada impuls-impuls, daya dorong yang sifatnya spontan. Perlu dipikirkan lebih mendalam,” katanya, usai acara kuliah umum di Universitas Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (20/2/2025).

    Setidaknya empat kali Prabowo melontarkan pernyataan ‘Ndasmu’. Pertama, saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra pada 15 Desember 2023. Ia menanggapi pernyataan calon presiden Anies Baswedan soal pelanggaran kode etik oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dalam putusan batas usia capres dan cawapres.

    “Bagaimana perasaan Mas Prabowo, soal etik? Etik? Etik? Endasmu Etik,” kata Prabowo dalam video yang viral di media sosial.

    ‘Ndasmu’ berikutnya dilontarkan pada saat berpidato dalam peringatan ulang tahun ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Sabtu (15/2/2025). “Tidak ada presiden yang punya tongkat Nabi Musa. Negara kita sangat besar. Sudah kita mulai sekian ratus orang, masih ada yang komentar belum banyak. Kalau enggak ada wartawan, saya bilang ndasmu,” katanya.

    Dalam momentum yang sama, Prabowo menggunakan kata ‘ndasmu’ untuk merespons kritik soal gemuknya kabinetnya. “Ada orang pintar bilang, kabinet ini gemuk, terlalu besar… ndasmu,” katanya.

    Lalu, Prabowo menggunakannya untuk menampik tudingan intervensi Presiden Ketujuh Joko Widodo terhadapnya. “Nanti saya dibilang dikendalikan Pak Jokowi, cawe-cawe… ndasmu,” katanya.

    Tak hanya pernyataan ‘ndasmu’, Yudi Latif juga mengkritisi beberapa argumentasi Prabowo yang cenderung kurang kuat.

    “Misalkan enggak apa-apa hutan ditebang untuk sawit. Tapi dengan argumen di bawah standar rasionalitas ilmiah. Itu menurut saya, betul-betul jawaban spontan yang tidak dipikirkan secara mendalam,” kata Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia) ini.

    Perbandingan gemuknya kabinet Indonesia dengan jumlah personel kabinet di Timor Leste juga menjadi sorotan “Dia kan hanya membandingkan dengan Timur Leste. Kenapa tidak membandingkan dengan Amerika yang cuma 11 orang (menteri). Bahkan Cina cuma 23 orang (menteri),” kata Yudi.

    “Jadi, itu argumen yang sumir yang tidak solid secara rasionalitas ilmiah Termasuk juga pilihan-pilihan kosakata, pilihan-pilihan diksi,harus di dalam ambang kepatutan sebagai orang nomor satu,” kata cendekiawan yang membidangi Pancasila tersebut.

    “Orang nomor satu di Indonesia kan segala ucapan tindakannya jadi role model. Jamgan sampai ekspresi-ekspresi yang menunjukkan kurangnya adab itu jadi model yang akan bisa ditiru oleh masyarakat,” kata Yudi. [wir]

  • Anies Sebut Pelantikan Mas Dhito dan Pramono Anung Jadi Momen Bersejarah

    Anies Sebut Pelantikan Mas Dhito dan Pramono Anung Jadi Momen Bersejarah

    Jakarta (beritajatim.com) – Sebanyak 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Dari ratusan kepala daerah tersebut, dua di antaranya adalah bapak dan anak.

    Mereka adalah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Gubernur Jakarta Pramono Anung. Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito, kembali dilantik sebagai bupati untuk periode kedua bersama wakilnya, Dewi Mariya Ulfa.

    Pelantikan serentak ini menjadi yang pertama kali dilakukan oleh Presiden Prabowo, menjadikannya momen bersejarah bagi Mas Dhito, Pramono Anung, serta kepala daerah lainnya.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan selamat kepada Pramono Anung dan Mas Dhito. Ia juga menyampaikan pujian atas pelantikan mereka yang berlangsung bersamaan.

    “Ini historis lho, bapak dan anak dilantik bareng,” puji Anies di hadapan Mas Dhito.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada 961 kepala daerah yang dilantik serentak di Istana Merdeka.

    “Saya ingin sampaikan selamat atas mandat yang diberikan oleh rakyat dari daerah masing-masing, saya juga ingin menyampaikan selamat atas terpilihnya saudara-saudara menjadi kepala daerah masing-masing,” kata Prabowo.

    Para kepala daerah yang dilantik terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dari 481 daerah di Indonesia.

    Prabowo menegaskan bahwa kepala daerah yang telah mendapatkan kepercayaan rakyat harus bekerja dan melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab.

    “Saudara harus membela kepentingan rakyat, saudara harus menjaga kepentingan rakyat kita, saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka. Itu adalah tugas kita,” pesan Prabowo.

    Sementara itu, dapat dilantik bersamaan dengan ayahnya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mas Dhito. Ia berharap pelantikan serentak ini dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia.

    Mas Dhito juga berharap pada periode keduanya bersama Mbak Dewi dapat menjalankan amanah dengan baik serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Kediri.

    Selain itu, Mas Dhito mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kediri untuk bersatu dan membangun daerahnya bersama-sama.

    “Pemilu sudah selesai, sekarang waktunya bergandengan tangan membangun Kabupaten Kediri menjadi episentrum baru di Jawa Timur,” ucap Mas Dhito. [ADV PKP/nm]

  • Senangnya Pramono Lihat Anies-Ahok Rukun, FBR-Forkabi Damai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Senangnya Pramono Lihat Anies-Ahok Rukun, FBR-Forkabi Damai Megapolitan 21 Februari 2025

    Senangnya Pramono Lihat Anies-Ahok Rukun, FBR-Forkabi Damai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    mengaku gembira dan bersyukur karena sejumlah pihak tampak rukun saat menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) gubernur dan wakil
    gubernur Jakarta
    di Balai Kota, Kamis (20/2/2025).
    Adapun Pramono dan Rano Karno sertijab sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, bersamaan dengan pelantikan kepala daerah lainnya.
    Dalam pidato pertamanya sebagai gubernur di Balai Kota, Pramono menyinggung kerukunan Gubernur Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dengan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan.
    Kedua politikus yang bersaing sengit pada Pilkada Jakarta 2017 itu memang hadir dalam sertijab Pramono-Rano. 
    “Saya bergembira sekali apalagi Mas Anies dan Pak Ahok sudah rukun,” kata Pramono di Balai Kota, Kamis. 
    Pramono bilang, kerukunan kedua tokoh tersebut meringankan langkahnya menjadi gubernur Jakarta.
    Politikus PDI Perjuangan itu juga mengaku memang tidak punya beban ketika menjabat di Jakarta. Dia bakal melanjutkan program-program yang baik dari para gubernur Jakarta sebelumnya.
    “Seperti yang saya sampaikan berulang kali, saya enggak punya beban. Saya pasti akan meneruskan apa yang baik dan yang sudah dibuat oleh Bang Yos, Bang Foke, Mas Anies, Pak Ahok,” tambah dia.
    Selain itu, Pramono juga bersyukur karena pada masa kepemimpinannya, dua organisasi masyarakat (ormas) Betawi, Forum Betawi Rempug (FBR) dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) tetap rukun.
    Apalagi, Pramono menerima dukungan dari Forkabi dan FBR pada Pilkada Jakarta 2024. Padahal, dua ormas itu sangat jarang berada dalam satu barisan yang sama.
    Forkabi memiliki anggota lebih dari 172.000 di Jakarta. Sedangkan FBR mempunyai 300 cabang di Jakarta dengan masing-masing anggota per cabangnya berjumlah 100 orang.
    Pada Pilkada lalu, Pramono mengeklaim berhasil memikat hati Forkabi dan FBR untuk sama-sama mendukung dirinya bersama Rano Karno.
    “Saya juga bersyukur yang dulu Forkabi dan FBR enggak pernah bersatu, sekarang rukun banget,” ujar Pramono.
    Menurut Pramono, hal ini menjadi pertanda bahwa Jakarta sudah saatnya fokus pada pembangunan kota.
    “Inii pertanda sudah waktunya Jakarta menatap ke depan untuk bekerja secara serius dan sungguh-sungguh,” tambah mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Maju itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat Para Mantan Gubernur Jakarta Berkumpul di Sertijab Pramono-Rano Tanpa Jokowi…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Saat Para Mantan Gubernur Jakarta Berkumpul di Sertijab Pramono-Rano Tanpa Jokowi… Megapolitan 21 Februari 2025

    Saat Para Mantan Gubernur Jakarta Berkumpul di Sertijab Pramono-Rano Tanpa Jokowi…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Acara serah terima jabatan (sertijab) Gubernur dan Wakil
    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung

    Rano Karno
    di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2/2025), dihadiri para gubernur dan wakil
    gubernur Jakarta
    terdahulu.
    Adapun sertijab digelar pada Kamis siang, usai Pramono-Rano dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, bersamaan dengan pelantikan kepala daerah lainnya. 
    Gubernur Jakarta masa jabatan 1997-2007 Sutiyoso dan Gubernur Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo menjadi yang pertama tiba di Balai Kota. 
    Disusul Gubernur Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tiba di lokasi sekitar pukul 11.37 WIB.
    Ahok tampil rapi mengenakan setelan jas dengan kemeja putih dan dasi merah. Politikus PDI Perjuangan itu pun sempat melambaikan tangan ke awak media saat memasuki Balai Kota.
    Tak lama, Gubernur Jakarta masa jabatan 2017-2022 Anies Baswedan tiba sekitar pukul 11.44 WIB. Anies tampak mengenakan kemeja putih dengan jas abu-abu. 
    Selain itu, hadir pula Gubernur Jakarta periode 2017 Djarot Saiful Hidayat dan Wakil Gubernur Jakarta 2020-2022 Ahmad Riza Patria.
    Di hadapan awak media, Anies mengucapkan selamat atas dilantiknya Pramono dan Rano sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
    “Selamat buat Mas Pram, Bang Doel. Semoga hari baik ini jadi awalnya yang baik buat Jakarta,” ucap Anies kepada wartawan.
    Anies meyakini, Pramono-Rano akan menjadi pemimpin baru yang hadir di tengah masyarakat.
    “Insya Allah, hari baik ini menjadi awalan yang baik bagi rakyat Jakarta. Karena akan hadir, pemerintah yang memerhatikan mereka yang lemah, memberikan kesetaraan, dan rasa keadilan dan kemajuan buat kota ini,” ujar Anies.
    Sertijab itu tak turut dihadiri Presiden ke-7 RI sekaligus Gubernur Jakarta periode 2012-2014 Joko Widodo atau Jokowi.
    Saat ditanya soal absennya Jokowi, Pramono mengaku tak tahu-menahu. Sebab, bukan dia yang membuat undangan tamu sertijab.
    “Yang mengundang acara ini bukan saya. Saya ini baru menjadi gubernur setelah dilantik tadi. Tentunya saya tidak mengundang,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta.
    Meski demikian, Pramono bersyukur sertijab itu dihadiri sebagian besar mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
    Kendati Jokowi tidak hadir, Pramono mengaku tetap berdiskusi dengan mantan Wali Kota Solo itu mengenai kepemimpinan Jakarta.
    “Saya yakin saya juga berdiskusi secara terbuka dan baik dengan Pak Jokowi untuk Jakarta,” kata dia.
    Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, dirinya tidak bisa sendirian dalam bekerja membangun Jakarta, sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
    “Karena saya selalu mengatakan bahwa untuk membangun Jakarta itu memerlukan kerja sama dengan semuanya,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Pramono-Rano Disambut di Balai Kota, Anies-Ahok Rukun

    Video: Pramono-Rano Disambut di Balai Kota, Anies-Ahok Rukun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Momen spesial terjadi hari ini di Balai Kota Jakarta saat Pramono dan ‘Si Doel’ datang untuk acara serah terima jabatan Gubernur Jakarta. Pasalnya, dua mantan Gubernur Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga turut hadir.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (20/02/2025).