Tag: Anies Baswedan

  • Kemungkinan Temui Kolega Politik pada Momen Lebaran, Ini Jawaban Anies Baswedan – Halaman all

    Kemungkinan Temui Kolega Politik pada Momen Lebaran, Ini Jawaban Anies Baswedan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan soal kemungkinan dirinya bertemu tokoh-tokoh dan koleganya di politik dalam suasana lebaran idulfitri 1446 H.

    Dia menyebut bahwa hari pertama lebaran, biasanya diisi dengan waktu bersama keluarga.

    “Jadi kami kalau pagi sama keluarga, karena kebetulan ibu itu paling senior di sisi kami. Ayah mertua usianya 90 tahun. Usia ibu 85 tahun. Jadi semua keluarga besar itu kumpulnya di sini. Pagi itu. Siang bersama warga, nanti begitu lengang baru ke yang lain,” kata Anies kepada wartawan di kediamannya di Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

    Anies menyebut akan menyisihkan waktu bertemu dengan para koleganya.

    “Nah ini makanya setelah mengadakan griya hari ini, maka secara waktu agak ketat, tapi ini kita atur. Toh ini masih suasana Lebaran,” kata dia.

    Anies juga belum tahu bakal mengunjungi siapa nantinya.

    “Tapi yang jelas kami menunaikan yang sudah jadi kebiasaan. Kami kan selalu hari pertama sore mengadakan kegiatan bersama warga,” tandasnya.

    Sebelumnya, Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggelar open house lebaran idulfitri 1446 H di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025). Gelar griya tersebut dimulai pada sekira pukul 15.30 WIB.

    Pantauan di lokasi, warga segala rentang usia sudah mulai berdatangan di kediaman Anies. Mereka menuju lokasi baik dengan kendaraan pribadi maupun berjalan kaki. 

    Tampak di halaman pendopo rumah Anies, puluhan orang sudah mengantre ingin berlebaran dengan eks Capres 2024 tersebut.

    Di dalam pendopo, Anies dan keluarga sudah menerima tamu yang datang. 

    Mereka secara bergiliran menyalami dan berfoto dengan Anies. Tampak Anies mengenakan kemeja biru dongker dan celana hitam, sementara sang istri Ferry Farhati yang berada di sampingnya memakai kebaya biru muda.

    Dari agenda yang diterima, gelar griya yang diadakan Anies dan keluarga akan berlangsung hingga pukul 17.30 WIB.

     

  • Gelar Open House, Anies Terima Banyak Curhatan Warga hingga Proposal Kegiatan

    Gelar Open House, Anies Terima Banyak Curhatan Warga hingga Proposal Kegiatan

    Jakarta

    Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggelar open house di momen Idul Fitri 1446 Hijriah. Anies menerima ratusan warga bersilaturahmi di kediamannya.

    “Alhamdulillah bersyukur sekali hari ini kita Lebaran dan ada gelar griya bersama dengan masyarakat, warga dan kita senang sekali bisa silahturahmi dengan begitu banyak,” kata Anies di pendoponya yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

    Saat menerima warga, Anies turut berinteraksi dengan para tamu yang hadir. Dia mengaku dicurhati berbagai masalah hingga disuguhkan proposal oleh warga yang hadir.

    “Macem-macem, ada yang bawa proposal kegiatan, ada yang menyampaikan permasalahan. Masalahnya macem-macem itu yang disampaikan, ada yang minta waktu khusus untuk mendiskusikan problem warga,” ungkap Anies.

    “Jadi saya sebenernya secara administrasi udah nggak bisa punya kewenangan khusus. Tapi mereka datang dan banyak sekali yang menitipkan aspirasi,” lanjut dia.

    Saat ditanya apakah dirinya akan mengunjungi kolega lainnya pada momen lebaran kali ini, Anies belum memastikan. Dia menyebut masih menghabiskan waktu bersama keluarga hari ini.

    “Tapi yang jelas kami menunaikan yang sudah jadi kebiasaan kita. Kita kan selalu hari pertama sore mengadakan kegiatan bersama warga. Jadi kami kalau pagi keluarga,” terangnya.

    Dia menyatakan senang masih bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan warga di pendoponya. Terlebih, kata dia, Lebaran kali ini serentak dirayakan oleh seluruh umat Islam di Indonesia.

    (ond/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Open House Anies Baswedan, Warga: Dapat THR Rp 50.000 Sudah Cukup

    Open House Anies Baswedan, Warga: Dapat THR Rp 50.000 Sudah Cukup

    Open House Anies Baswedan, Warga: Dapat THR Rp 50.000 Sudah Cukup
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Gubernur DKI Jakarta,
    Anies Baswedan
    menggelar open house pada
    Idul Fitri 2025
    di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , rumah Anies pun segera didatangi oleh warga dengan berbagai harapan. Salah satunya adalah Afri (23).
    Afri datang ke pendopo Anies di Lebak Bulus bersama lima orang anggota keluarganya. Ini adalah kali pertama baginya datang ke pendopo mantan Gubernur Jakarta ini.
    “Saya paling mau silaturahmi saja, buat Lebaran. Saya diajak sama adik saya, tahu info ini juga dari adik. Ini saya baru pertama kali ke sini,” kata Afri saat ditemui di lokasi, Senin (31/3/2025).
    Akan tetapi, Afri mengaku, tidak tahu harus menyampaikan apa kepada Anies Baswedan ketika nantinya bertemu.
    Dia hanya ingin bertemu dengan mantan calon presiden (capres) itu karena mengidolakan sosok Anies Baswedan.
    “Saya ngefans sama Pak Anies. Tapi enggak tahu dah mau nyampein apa, enggak ada keluhan apa juga,” ujarnya.
    Nantinya, Afri berharap dari open house ini, dia bisa mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dari Anies Baswedan.
    Akan tetapi, dia tidak mematok berapa besaran uang yang dia inginkan. Sebab, yang lebih penting baginya adalah bertemu Anies Baswedan.
    “Biasanya kalau gini bagi-bagi uang, THR. Ya saya berharap,” kata Afri.
    “Enggak tahu juga kalau besarannya berapa. Rp 50.000 deh udah cukup,” ujarnya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Datangi Open House Anies Baswedan di Pendopo Rumahnya

    Warga Datangi Open House Anies Baswedan di Pendopo Rumahnya

    Jakarta

    Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggelar open house di momen Idul Fitri 1446 Hijriah. Warga antre menghadiri open house di pendopo Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    Anies membuka gelar griya di pendoponya untuk umum selama kurang lebih 2 jam mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Pantauan detikcom di lokasi, warga dari segala rentang usia terus berdatangan ke kediaman Anies.

    Tampak di halaman pendopo rumah Anies, puluhan orang sudah mengantre ingin berlebaran dengan Anies Baswedan. Di dalam pendopo, Anies didampingi sang istri, Ferry Farhati, Anies menyambut tamu yang berasal dari berbagai daerah.

    Mulai dari tetangga terdekat, kolega, hingga masyarakat umum. Mereka secara bergiliran menyalami dan berfoto dengan Anies.

    Anies tampak mengenakan kemeja biru dongker dan celana hitam, sementara sang istri Ferry memakai gaun biru muda bermotif bunga.

    Tetangga Anies, Rudi (42) mengaku senang bisa bertamu ke kediaman Anies. Dia menyebut selalu hadir kala Anies dan keluarga menggelar open house.

    “Iya selalu, kita selalu datang. Bahkan saya tanya ke pengawalnya kapan mulai setengah 4, jam 3 standby saya,” tambahnya antusias.

    Rudi turut mengajak istri dan dua putrinya datang ke open house Anies. Mereka juga menyempatkan berswafoto dengan Anies dan Ferry.

    “Alhamdulillah ramah banget, baik, mau mencampur sama kita kita orang, istilahnya mau bergaul lah sama tetangga gitu. Bukan mentang-mentang pejabat publik, sombong, nggak begitu,” tutur Rudi.

    “Sebelum gubernur udah seperti biasa aja gitu, dari awal dia tinggal di sini udah ramah,” pungkasnya.

    (ond/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Seperti Presiden Prabowo, Anies Baswedan Gelar Open House Idulfitri di Rumah Lebak Bulus

    Seperti Presiden Prabowo, Anies Baswedan Gelar Open House Idulfitri di Rumah Lebak Bulus

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, akan menggelar open house hari raya Idulfitri 1446 H.

    Acara open house itu bakal berlangsung di rumah Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025) sore.

    “Kami ada open house juga di rumah nanti sore,” kata Anies setelah Salat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Anies mengungkapkan, keluarga besarnya akan datang ke rumahnya di Lebak Bulus untuk berkumpul dan merayakan lebaran.

    Pasalnya, ayah dan ibu mertua Anies Baswedan merupakan orang yang dituakan.

    “Kebiasaan untuk kita memanfaatkan Idul Fitri sebagai momen untuk saling memaafkan. Momen untuk saling menyampaikan pengakuan atas khilaf dan salah. Ini adalah satu tradisi yang luar biasa yang membuat kerendahan hati menjadi ciri dari perayaan Idul Fitri di Indonesia,” ungkap Anies.

    Setelah melaksanakan Salat Id, Anies langsung melakukan tradisi sungkeman bersama keluarganya di Masjid Agung Al-Azhar.

    Anies terlihat lebih dulu sungkem kepada ibu dan mertuanya yang duduk di kursi roda. Anies membungkukan badan lalu mencium kedua tangan ibu dan mertuanya.

    Setelahnya, Anies melanjutkan sungkeman kepada sang istri, Fery Haryati Ganis, dan disusul kedua putranya.

    Kehadiran Anies di Masjid Agung Al-Azhar menarik perhatian ribuan jemaah Salat Id.

    Setelah rangkaian Salat Id berakhir, Anies diserbu para jemaah yang memintanya untuk berfoto atau sekadar bertegur sapa dan bersalaman.

    Anies pun meladeni satu per satu jemaah yang ingin berfoto dengannya.

    Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar yang dimulai sekitar pukul 07.15 WIB berlangsung khusyuk. Ribuan jemaah melaksanakan Salat Id di lapangan hijau dan pelataran Masjid Agung Al-Azhar.

    Anies Baswedan menempati saf palinh depan bersama dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.

    Adapun Presiden Prabowo Subianto juga mengadakan open house di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Pejabat setingkat menteri hingga ojek online hadir dalam ke open house.tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Anies Baswedan Gelar Open House Lebaran Idul Fitri di Lebak Bulus

    Anies Baswedan Gelar Open House Lebaran Idul Fitri di Lebak Bulus

    Jakarta

    Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bakal menggelar open house pada hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 hari ini. Anies menggelar open house di kediamannya, Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    “Kami ada open house juga di rumah nanti sore,” kata Anies kepada wartawan usai salat Id bersama keluarganya di Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

    Karena open house, Anies belum bisa memastikan apakah akan bertamu ke kediaman kolega lainnya atau tidak hari ini.

    “Nanti kita lihat jadwalnya, karena bersamaan dengan kegiatan open house kita di rumah,” ucap dia.

    Anies menyebut dirinya akan merayakan lebaran bersama keluarga besarnya dahulu. Mereka akan berkumpul bersama di kediamannya.

    “Kebetulan ibu saya dan ayah mertua, ibu mertua adalah yang dituakan. Ayah mertua saya usianya 90 tahun, ibu usia 85 tahun. Sehingga seluruh keluarga besar kalau sudah lebaran begini kumpul. Kumpulnya di rumah kita,” ucapnya.

    Menurutnya, berkumpul dengan keluarga sudah menjadi tradisi di momen lebaran. Terlebih saat berkumpul turut diisi dengan saling bermafa-maafan antaranggota keluarga.

    “Dan ini satu hal yang unik. Yang tidak ada di bangsa-bangsa lain walaupun sama-sama menganut agama Islam. Kebiasaan untuk kita memanfaatkan Idul Fitri sebagai momen untuk saling memaafkan,” imbuh Anies.

    (ond/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Momen Anies Baswedan Jalani Tradisi Sungkeman Setelah Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar Jaksel

    Momen Anies Baswedan Jalani Tradisi Sungkeman Setelah Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar Jaksel

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan melakukan tradisi sungkeman di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

    Momen itu terjadi setelah Anies menunaikan ibadah Salat Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Anies terlihat lebih dulu sungkem kepada ibu dan mertuanya yang duduk di kursi roda. Anies membungkukan badan lalu mencium kedua tangan ibu dan mertuanya.

    Setelahnya, Anies melanjutkan sungkeman kepada sang istri, Fery Haryati Ganis, dan disusul kedua putranya.

    Kehadiran Anies di Masjid Agung Al-Azhar menarik perhatian ribuan jemaah Salat Id.

    Setelah rangkaian Salat Id berakhir, Anies diserbu para jemaah yang memintanya untuk berfoto atau sekadar bertegur sapa dan bersalaman.

    TRADISI SUNGKEMAN – Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan melakukan tradisi sungkeman di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Anies pun meladeni satu per satu jemaah yang ingin berfoto dengannya.

    Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar yang dimulai sekitar pukul 07.15 WIB berlangsung khusyuk. Ribuan jemaah melaksanakan Salat Id di lapangan hijau dan pelataran Masjid Agung Al-Azhar.

    Anies Baswedan menempati saf palinh depan bersama dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.

    TRADISI SUNGKEMAN – Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan melakukan tradisi sungkeman di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tempati Saf Paling Depan, Anies Baswedan Salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Agung Al-Azhar Jaksel

    Tempati Saf Paling Depan, Anies Baswedan Salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Agung Al-Azhar Jaksel

    Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

    Tayang: Senin, 31 Maret 2025 07:22 WIB

    TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim

    TEMPARI SAF DEPAN – Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025). TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

    Pantauan TribunJakarta.com, Anies menempati saf paling depan bersama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.

    Anies mengenakan baju koko berwarna biru dongker, sarung bermotif batik berwarna hitam, dan peci.

    Hingga pukul 06.50 WIB, ribuan jemaah telah memadati Masjid Agung Al-Azhar.

    Jemaah pria sudah memenuhi lapangan Masjid Agung Al-Azhar yang menjadi area utama pelaksanaan Salat Id.

    Jemaah yang sudah hadir di Masjid Agung Al-Azhar terlihat langsung menempati saf paling depan.

    JEMAAH IBADAH SALAT ID – Ribuan jemaah mulai memadati Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk menunaikan ibadah Salat Idul Fitri 1446 H, Senin (31/3/2025). TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Sementara itu, jemaah wanita ditempatkan di area pelataran Masjid Agung Al-Azhar dan halaman parkir.

    Adapun masjid Agung Al-Azhar diperkirakan dapat menampung 13 ribu jemaah. Imam Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar yaitu H Achmad Khotib. Sedangkan khatib yang bertugas yakni Buya Al Hamra.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Warga Jakarta Diimbau Tak Pulang Kampung Gegara COVID-19 dalam Memori Hari Ini, 28 Maret 2020

    Warga Jakarta Diimbau Tak Pulang Kampung Gegara COVID-19 dalam Memori Hari Ini, 28 Maret 2020

    JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 28 Maret 2020, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau warga Jakarta untuk tak pulang ke kampung halamannya masing-masing. Imbauan itu dilakukan karena angka penularan virus Korona sedang tinggi-tingginya.

    Sebelumnya, pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia bawa masalah baru. Angka penularan dan kematian gara-gara virus dari Wuhan meningkat. Imbasnya ke mana-mana. Segenap rakyat Indonesia – utamanya Jakarta jadi dilanda kepanikan.

    Eksistensi pandemi COVID-19 membawa kepanikan tak bisa dianggap remeh. Negara-negara yang dulunya meremehkan kehadiran virus Korona mulai merasakan dampaknya. Virus itu terus menjangkiti warga dunia.

    Tiada negara yang tak kerepotan. Badan kesehatan dunia, WHO juga ikut kelimpungan. Narasi itu karena pandemi COVID-19 adalah hal yang baru. WHO masih menerka-nerka cara penanganannya. Optimal tidaknya tindakan panduan melawan virus belum ketahuan.

    Anies Baswedan yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta era 2017-2022 sedang memeriksa bantuan kebutuhan medis saat pandemi COVID-19 di Ibu Kota. (jakarta.go.id)

    Kondisi itu membawa kebimbangan di mana-mana. Beberapa negara kemudian mulai berinisiatif melakukan tindakan sendiri-sendiri. Ada juga yang menggelorakan karantina wilayah (lockdown) sebagai opsi utama memutus mata rantai penyebaran virus Korona.

    Narasi yang sama sempat pula diambil oleh Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta itu ingin segera melakukan karantina wilayah. Rencana itu diyakini Anies dapat membawa banyak manfaat bagi seisi Jakarta.

    Kondisi Jakarta yang sentral dianggap jadi pertimbangan paling penting. Kala penularan di Jakarta tak ditanggulangi dengan serius, maka daerah lain bisa sulit melawan penyebaran COVID-19. Tenaga kesehatan takkan bisa menampung pasien COVID-19 terus menerus.

    Ide karantina wilayah yang dilontarkan awal Maret 2020 mendapatkan dukungan dari beberapa anggota DPR RI. Mereka setuju dengan ide Anies karena karantina wilayah dianggap langkah yang paling tepat. Sebab, belum ada langkah pencegahan yang mempuni selain karantina wilayah.

    “Ya saya kira sekarang harus sama sudah antara pemerintah pusat dan DKI persepsinya seperti sebagaimana yang sudah diutarakan oleh Gubernur sebelumnya. Pak gubernur kan udah minta lockdown untuk Jakarta, saya kira itu lebih efektif, karena semua orang kan masuk DKI.”

    “Saya kira sebenarnya ini kan sudah lama ini yang diwacanakan oleh Gubernur DKI kan untuk me-lockdown Jakarta. Tetapi terganjalnya di pemerintah pusat. Karena DKI ini sentral masuk, jadi saya kira bisa itu untuk DKI itu perlu diambil tindakan lockdown seperti itu, khusus DKI,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR Syarief Abdullah Alkadrie sebagaimana dikutip laman kumparan, 27 Maret 2020.

    Keinginan Anies tak kunjung mendapatkan restu dari pemerintah pusat. Kondisi itu disayangkan banyak pihak karena angka penularan COVID-19 di Jakarta meningkat tajam. Anies pun tak kehilangan akal. Ia mengimbau warga Jakarta untuk tidak pulang kampung pada 28 Maret 2020.

    Imbauan itu diungkap Anies supaya warga Jakarta tak membawa virus ke kampung halaman. Mereka yang terlihat sehat-sehat saja dapat terinfeksi virus Korona dan menularkan ke keluarganya. Anies juga menjamin mereka yang tetap di Jakarta akan difasilitasi urusan kesehatan.

    Suasana Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta yang sangat sepi saat pandemi COVID-19 melanda. (jakarta.go.id)

    “Salah satu hal yang kami bahas tadi, kami minta seluruh masyarakat Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta keluar, khususnya ke kampung halaman. Pesan ini sesungguhnya sudah disampaikan berkali-kali, tujuannya memastikan bahwa bapak, ibu, saudara sekalian, sehat.”

    “Bila membutuhkan layanan kesehatan kami bisa memberikan bantuan. Jadi saya berharap kepada semuanya ambil sikap bertanggung jawab dengan tidak meninggalkan Jakarta dan jangan pulang kampung, apalagi bila yang bersangkutan berstatus sebagai ODP (orang dalam pemantauan),” ujar Anies sebagaimana dikutip laman kompas.com, 28 Maret 2020.

  • Upaya Pram-Rano realisasikan janji untuk warga DKI

    Upaya Pram-Rano realisasikan janji untuk warga DKI

    Jakarta (ANTARA) – Sejak Oktober 2022, Jakarta tak memiliki sosok gubernur definitif setelah masa kepemimpinan Anies Baswedan berakhir. Kini, Jakarta telah memiliki pemimpin baru, yakni Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno yang dilantik pada 20 Februari 2025.

    Ketika Pramono dan Rano Karno terpilih untuk memimpin Jakarta, harapan besar masyarakat kini bersandar di pundak mereka. Janji-janji yang pernah terucap selama kampanye pun mulai disinggung kembali seiring berjalannya era pemerintahan baru di DKI Jakarta.

    Pada September 2024, pasangan Pram-Rano sempat berikrar untuk mengusung program yang menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Mereka sepakat untuk tidak membuat program-program yang bersifat bombastis. Sebab mereka menilai program yang bersifat bombastis tak akan cukup untuk direalisasikan hingga lima tahun ke depan.

    Lebih lanjut, Pramono dan Doel memilih untuk fokus pada program yang nyata karena dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Kami berdua tidak akan membuat proyek yang bersifat mercusuar. Tapi program-program yang betul-betul menyentuh rakyat secara langsung terutama kelas menengah bawah,” kata Pramono.

    Masalah perkotaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Jakarta memang sudah banyak, namun Pram dan Rano menyoroti kendala lalu lintas yang hampir dirasakan seluruh kelas masyarakat yang hidup di DKI, yakni kemacetan.

    Pram berjanji untuk menghadirkan Transjabodetabek sebagai solusi mengatasi kemacetan, karena Transjakarta dinilai tak cukup. Kehadiran Transjabodetabek digadang-gadang dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi dari wilayah aglomerasi yang masuk ke Jakarta.

    Gubernur DKI juga ingin menggratiskan ongkos MRT dan LRT kepada 15 golongan yang saat ini sudah gratis naik Transjakarta, antara lain: PNS Pemprov DKI dan pensiunan, Tenaga kontrak Pemprov DKI, siswa penerima KJP Plus, karyawan bergaji UMP melalui Bank DKI, penghuni rusunawa, tim penggerak PKK, penduduk ber-KTP Kep Seribu, penerima raskin domisili Jabodetabek, Anggota TNI-Polri, Veteran RI, penyandang disabilitas, lansia di atas 60 tahun, pengurus rumah ibadah, pendidik PAUD hingga juru pemantau jentik.

    Selain upaya untuk memudahkan mobilitas warganya, DKI juga menyoroti masalah sulitnya mencari pekerjaan.

    Untuk itu, Pram dan Rano berniat mengadakan job fair setiap tiga bulan sekali di setiap kecamatan Jakarta, memberi pelatihan kerja di balai latihan kerja yang diadakan di setiap kantor kecamatan, bimbingan kejuruan di balai latihan kerja dan mengarahkan sebagai konten kreator serta mempermudah syarat untuk melamar kerja bagi yang ingin menjadi Penanganan Prasarna dan Sarana Umum (PPSU).

    Dalam masalah kesehatan dan banjir, pasangan Pram dan Rano berjanji untuk memperbaiki puskesmas yang ada dan memberikan pelayanan yang baik, membangun Rumah Sakit Umum Daerah di Cakung, melanjutkan program sumur resapan yang sudah berjalan agar jumlahnya bertambah, normalisasi sungai untuk mengendalikan debit air serta percepatan pembangunan waduk untuk mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta.

    Demi mengurangi polusi udara, Pemprov DKI ingin membuat ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta yang saat ini masih 5,2 persen menjadi 30 persen sesuai undang-undang, menambah armada dan transportasi umum di Jabodetabek, kemudian memasang alat monitor pengawasan di cerobong asap lalu memberikan sanksi untuk perusahaan yang tidak patuh.

    Tak hanya sederet janji tersebut, Pramono juga sempat mendeklarasikan janji lainnya saat melakukan “belanja masalah” ke masyarakat, di antaranya mengembalikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Dia juga berjanji mengembalikan warga yang tergusur ke Kampung Susun Bayam.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menempelkan ponselnya ke mesin pemindai untuk membayar kereta Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Bank Indonesia meluncurkan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat membayar belanja, KRL dan MRT sebagai inovasi untuk semakin mempermudah pembayaran digital. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

    Program Quick Win

    Usai terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan perolehan suara 2.183.239 suara atau 50,7 persen, Pram dan Doel tak melupakan janjinya. Pramono bertekad merealisasikan 40 program yang sudah ia janjikan tersebut.

    Ke-40 program “Quick Wins” itu diprioritaskan Pramono dan Doel untuk direalisasikan dalam 100 hari kerja. Adapun 40 program “Quick Wins” antara lain:

    Pemutihan Ijazah; Gratis Transportasi Umum untuk Pemegang KJP; Penguatan JAKI sebagai Super Apps Pelayanan Publik; Home Service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih); Pengembangan Transportasi Jabodetabek dan Kepulauan; Daycare di Perkantoran Pemerintah Provinsi; Gerakan Menanam Mangrove dan Vegetasi Pengendalian Polusi; Job Fair di 44 Kecamatan tiga bulan sekali; Balai Latihan Kerja di Kelurahan; Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR); Road to Ulang Tahun Jakarta ke 500 tahun; Penguatan Rusun untuk Warga; dan Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Pemutakhiran Data KJP dan KJMU sinkronisasi menuju Program Sekolah Gratis; Sarapan Pagi Gratis; Gratis Masuk Ancol, TMII, Monas dan Museum di Jakarta untuk Pemegang KJP; RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Berstandar Internasional; Gerak Cepat Penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah; Penuntasan RW kumuh; Pengembangan Kawasan TOD; Penguatan Blok M sebagai Sentra ASEAN; Gerakan Transportasi Aktif Bebas Emisi; Security CCTV di permukiman; Pemutakhiran Data dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu, dan OperasionalRT/RW PemutakhiranData dan Peningkatan Honorarium Jumantik, OperasionalDasawisma, Operasional Posyandu, dan Operasional RT/RW; Kemudahan Pendaftaran PPSU; Aktivasi Taman Kota 24 Jam; Aktivasi Balai Rakyat bersama Karang Taruna; Penyegaran JIS; dan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan.​​​​​​​ Pemutakhiran data BPJS; Griya Kecamatan (Mix Used Development Kantor Kecamatan/ Pasar Jaya dengan Rumah Susun); Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih; Pemuktakhiran Data Warga Ber KTP dan tinggal di Jakarta; Ekosistem Pengendalian Banjir; Pengembangan SJUT (Sarana Jaringan UtilitasTerpadu); Menjamin supply pangan melalui contract farming; Anugerah Benyamin S (BErsih NYAMan INdah dan Sejahtera) Award untuk peningkatan daya tarik kota; Pemajuan Kebudayaan Betawi; Inisiasi Jakarta Collaboration Fund dan Revitalisasi Kalijodo.Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) mendengarkan paparan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum (kedua kanan) saat meninjau pengerukan Kali Mookervart, Cengkareng, Jakarta, Jumat (21/2/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

    Realisasi janji

    Daftar panjang janji dari Pramono dan Rano ibarat utang yang harus ditunaikan kepada masyarakat Jakarta. Sebagai warga, tidak ada salahnya untuk memantau bagaimana upaya Pemprov DKI untuk menunaikan janji-janji tersebut.

    Meski baru di masa awal menjabat, namun upaya mereka untuk menepati janji mulai terlihat. Misalnya, Pramono merealisasikan pembangunan balai warga untuk membantu masyarakat agar punya tempat multifungsi seperti untuk acara menikah, khitan, atau acara-acara lainnya.

    Pada Kamis (27/3), Pramono meresmikan balai warga pertama di Ciganjur, Jakarta Selatan. Dia berharap, tempat itu benar-benar dapat mewadahi masyarakat untuk saling guyub.

    Beberapa waktu lalu, Pramono mengumumkan bahwa DKI Jakarta sudah membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) bagi rumah dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp2 miliar serta apartemen di bawah Rp650 juta.

    Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 281 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 25 Maret 2025. Menurut Pramono, kebijakan itu memberikan manfaat besar bagi masyarakat kelas menengah ke bawah di Jakarta.

    Sebelum Ramadhan, Pramono dan Rano juga sempat mewujudkan janjinya memberikan sarapan gratis, kendati program itu dikaji ulang oleh Badan Gizi Nasional dan Pemprov DKI.

    Lalu pada awal Februari, Pramono telah menyerahkan kunci rumah susun (Rusun) Kampung Susun Bayam (KSB) kepada penghuni eks Kampung Bayam Madani, Jakarta Utara.

    Pramono juga sudah mencairkan dana bantuan sosial KJP Plus Tahap 1 pada 20 Maret lalu. Total penerima bantuan ini sebanyak 707.622 orang atau bertambah sekitar 126.000 dibanding tahun lalu.

    Pramono-Rano memberikan bansos pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) kepada warga kelompok rentan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).

    Total penerima bansos PKD tahap pertama ini sebanyak 147.304 orang. Adapun rinciannya meliputi 117.784 penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) bagi warga berusia minimal 60 tahun, 15.203 penerima Kartu Anak Jakarta (KAJ) bagi anak usia dini 0–6 tahun, serta 14.317 penerima Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) bagi mereka yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, maupun sensorik. Besaran bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ adalah Rp300.000 per bulan.

    Pada tahap pertama, bantuan diberikan selama tiga bulan, yaitu Januari, Februari, dan Maret, dengan total sebesar Rp900.000. Sedangkan, mulai April 2025, bantuan akan diberikan setiap bulan dengan nominal Rp300.000.

    Untuk persoalan sampah, Pramono telah meninjau langsung Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta untuk memeriksa langsung pengelolaan sampah di sana.

    Janji lainnya yang telah diwujudkan adalah soal PPSU. Pemprov DKI menyederhanakan syarat petugas PPSU yakni diperbolehkan untuk lulusan SD atau minimal bisa membaca dan menulis.

    Pemprov DKI berkomitmen untuk menyelesaikan program-program yang masih tersisa. Pram dan Rano bertekad, setelah Hari Raya Idul Fitri, mereka segera menjalankan program lain untuk memajukan Jakarta dan menyejahterakan warganya.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025