Tag: Anggun

  • Diskusi dengan Pengusaha Coffe Shop, Bebas-Siti Tunjukkan Komitmen Dukungan terhadap UMKM

    Diskusi dengan Pengusaha Coffe Shop, Bebas-Siti Tunjukkan Komitmen Dukungan terhadap UMKM

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Senja menggantung di langit Polewali Mandar, Sulawesi Barat, saat dua wanita dengan aura karismatik turun dari mobil hitam yang berhenti di depan Kedai Kopi Klasik. Mengenakan busana senada—kemeja biru dengan jilbab biru dan motif zebra—Siti Rahmawati dan Cici Paramida melangkah anggun, menambah semarak suasana sore itu. Di pelataran kedai, anak-anak muda dan para pelaku UMKM telah menanti, siap berbagi gagasan dengan tokoh inspiratif yang akrab dipanggil “Besti”—duet Bebas-Siti, pasangan calon bupati dan wakil bupati Polman.

    Kehadiran Siti dan Cici segera disambut Didiatma Saputra, pemilik Kedai Kopi Klasik, yang mengajak mereka menelusuri bagian dalam kedai. Di ruangan berukuran tiga kali tiga meter itu, keduanya diajak menyaksikan proses pembuatan kopi, mulai dari daftar menu hingga proses roasting. Di sini, aroma khas biji kopi yang sedang diolah memenuhi ruang, mempertemukan tradisi dan keahlian dalam cangkir kopi yang menggoda. Siti dan Cici mengamati dengan seksama, sesekali menyapa para barista yang bertugas, menunjukkan ketertarikan yang mendalam pada industri kopi lokal.

    Bagi Siti, calon wakil bupati yang digadang-gadang dekat dengan kaum muda, pertemuan di kafe adalah cara ideal untuk merasakan denyut semangat generasi milenial dan Gen-Z. “Tempat-tempat seperti ini memudahkan diskusi tanpa sekat-sekat formalitas,” ucapnya. Tak heran jika Siti kerap memilih hangout di kafe sebagai ruang berinteraksi dengan masyarakat.

    Dalam diskusi yang berlangsung di teras Kedai Kopi Klasik, Siti berbicara tentang tantangan yang dihadapi UMKM di Polman, khususnya sektor kopi. Tiga pengusaha muda hadir—Didiatma dari Kopi Klasik, Basmar dari Kopi Nol, dan Irfandi Somba dari Sulbar Servis Mesin Kopi. Mereka berbagi kisah perjuangan, mulai dari kesulitan mendapatkan bahan baku hingga keterbatasan dukungan dari pemerintah. “Selama ini kami mandiri dalam mengikuti kompetisi dan pelatihan, dari barista hingga manajemen usaha,” kata Didiatma, mengisahkan bagaimana ketekunan mereka bertahan di tengah tantangan.

  • Justin Bieber Unggah Foto Momen Pertama Bersama Anak

    Justin Bieber Unggah Foto Momen Pertama Bersama Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Justin Bieber dan istrinya, Hailey Bieber, membagikan foto pertama bersama buah hati mereka, Jack Blues. Dalam unggahan tersebut, pasangan ini sekaligus merayakan halloween bersama sang anak, memperlihatkan momen kebersamaan mereka di hari istimewa itu.

    Dilansir dari Billboard, pada Selasa (4/11/2024), dalam unggahan tersebut Justin dan Hailey mengenakan kostum Ron dan Kim Possible dari acara Disney, sementara Jack Blues berpakaian berwarna pink sebagai hewan peliharaan Ron, yaitu tikus telanjang Rufus.

    Sedangkan Hailey, ia mengenakan dengan wig berwarna merah dan meletakkan tangannya di atas bayinya yang sedang digendong oleh Bieber.

    Kostum yang  mereka kenakan terdiri dari kaus hitam dan celana cargo lengkap dengan sabuk.

    Justin dan Hailey melangsungkan pernikahan pada September 2018 di New York City, hanya dua bulan setelah mereka bertunangan. Setelah itu, mereka merayakan pernikahan mereka dengan upacara yang lebih besar di South Carolina.

    Perjalanan Justin dan Hailey memiliki momongan sangat dinantikan oleh banyak penggemar. Pada Mei 2024, pasangan ini mengumumkan kehamilan Hailey melalui Instagram, saat itu kehamilannya sudah memasuki usia enam bulan. Kabar ini disambut dengan antusiasme oleh penggemar dan publik yang telah mengikuti kisah cinta mereka sejak awal.

    Tak hanya berita kehamilan, momen-momen romantis pasangan ini juga menjadi sorotan. Dalam sebuah video yang menampilkan pembaruan janji pernikahan mereka, Hailey terlihat anggun dalam gaun putih berenda, memperlihatkan perutnya yang semakin membesar. 

    Bersama Justin, mereka berdiri di ladang, dengan Justin lembut melingkarkan tangannya di perut Hailey.

    Pada 23 Agustus 2024, pasangan ini menyambut kelahiran anak pertama mereka, Jack Blues Bieber. Pasangan selebritas tersebut mengumumkan kabar bahagia itu melalui unggahan di Instagram dan disambut hangat oleh para penggemar.

    “Welcome home Jack Blues Bieber,” tulis Justin Bieber dalam unggahan foto kaki bayinya di akun Instagram pribadinya.

  • Pemprov Bali kembali beri relaksasi pajak kendaraan sampai Desember

    Pemprov Bali kembali beri relaksasi pajak kendaraan sampai Desember

    Denpasar (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali membuka program relaksasi atau bunga dan dena pajak kendaraan bermotor (PKB) dan biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

    Kepala Bapenda Bali I Made Santha di Denpasar, Jumat, mengatakan setelah berlangsung 14 Agustus-30 September 2024, program ini kembali dibuka 1 November-20 Desember 2024.

    “Program relaksasi yang berlangsung hingga 20 Desember ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan yang menunggak pajak di Bali,” kata dia.

    Selain itu, Santha berharap ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan tepat waktu, sebab jika dihitung nilai aslinya penunggak akan terkena denda hingga 20 persen apalagi jika menunggak bertahun-tahun.

    Berdasarkan data Bapenda Bali, hingga akhir Oktober 2024 lalu tercatat 214 ribu kendaraan di Bali masih menunggak pajak, dengan rincian 82 persen adalah kendaraan roda dua dan 18 persen kendaraan roda empat, seperti kendaraan niaga atau yang digunakan sehari-hari.

    Untuk memantik mereka, Pemprov Bali memberikan kemudahan dengan memperpanjang batas waktu proses balik nama dan mutasi kendaraan dalam dan luar provinsi.

    Batas waktu mutasi dalam provinsi dengan surat keterangan fiskal ditetapkan pada 19 Desember 2024, sementara untuk mutasi luar provinsi batas pendaftarannya 13 Desember 2024.

    “Kami ingin mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan dan berharap mereka dapat memanfaatkan momen ini,” ucapnya.

    Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Bali Benyamin Bob Panjaitan yang turut hadir dalam sosialisasi program relaksasi pajak kendaraan itu mengatakan bahwa selain penghapusan sanksi administrasi terhadap PKB dan BBNKB, program ini juga mencakup penghapusan denda terhadap SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) yang menunggak pada tahun 2023 dan tahun-tahun sebelumnya.

    Kasubdit Regident Polda Bali Kompol Anggun Andika Putra menambahkan, wajib pajak tetap harus memenuhi ketentuan dan persyaratan perpanjangan pajak yang berlaku.

    “Tilang khusus untuk pelanggaran pajak masih dalam tahap perencanaan, namun jika ditemukan kendaraan menunggak pajak di jalan, petugas akan memberikan pemberitahuan dan sosialisasi agar pengemudi segera memanfaatkan relaksasi ini,” ujarnya.

    Baca juga: Bapenda Bali menargetkan penambahan samsat drive thru malam hari
    Baca juga: Bapenda Bali sebut realisasi pendapatan membaik berkat pungutan wisman
    Baca juga: Minat masyarakat Bali makin besar miliki kendaraan listrik
     

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Melinda Gates Temukan Cinta Baru pada Usia 60 Tahun

    Melinda Gates Temukan Cinta Baru pada Usia 60 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan istri Bill Gates, Melinda French, tampaknya telah menemukan pendamping baru. Wanita berusia 60 tahun ini dilaporkan menjalin hubungan dengan seorang pengusaha bernama Philip Vaughn.

    Hubungan barunya tersebut memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Bill Gates, lantaran Vaughn adalah mantan pegawai Microsoft yang bekerja sebagai programmer komputer.

    Dikutip dari LinkedIn, Vaughn telah bekerja di Microsoft selama hampir sembilan tahun, mulai 1999 hingga 2008. Saat ini, ia adalah pendiri layanan pengiriman bir berbasis aplikasi bernama Tavour, yang telah beroperasi sejak 2013.

    Dilansir dari New York Post, Jumat (1/111/2024), Melinda dan Vaughn terlihat bersama saat turun dari helikopter di New York, Amerika Serikat. Dalam foto yang beredar, keduanya tampak mengenakan kasual dan saling bergandengan tangan.

    Pada malam yang sama, mereka juga terlihat bersama saat menikmati makan malam di restoran mewah Le Bernardin. Melinda terlihat anggun saat mengenakan gaun hitam tanpa lengan, sementara Vaughn tampil dalam jas gelap yang dipadukan dengan kemeja putih.

    Hadirnya Vaughn dalam hidup Melinda muncul setelah tiga tahun perceraiannya dari Bill Gates. Pernikahan mereka yang berlangsung selama 27 tahun berakhir pada Agustus 2021.

    Melinda menyatakan ada beberapa alasan di balik keputusannya untuk tidak melanjutkan pernikahannya dengan Bill Gates, meski tidak menjelaskan secara jelas, tetapi ia hanya menyebut proses perceraian itu sangat menyakitkan.

    “Ini sangat menyakitkan, namun saya butuh privasi untuk menghadapinya,” katanya.

    Melinda French dan Bill Gates diketahui memiliki tiga anak, yaitu Jennifer (25), Rory (23), dan Phoebe (19). Mereka juga mendirikan organisasi filantropi Bill & Melinda Gates Foundation pada 2000. Namun akhirnya harus berpisah pada Mei 2021.

  • Janda Bill Gates Gandeng Pacar Baru, Mantan Pegawai Microsoft

    Janda Bill Gates Gandeng Pacar Baru, Mantan Pegawai Microsoft

    Jakarta

    Janda pendiri Microsoft, Bill Gates, kedapatan telah menggandeng kekasih baru. Melinda French Gates dilaporkan berpacaran dengan Philip Vaughn, mantan pegawai Microsoft dan kini seorang pengusaha sukses.

    Melinda terlihat kencan makan malam bersama Vaughn di restoran Le Bernardin di Manhattan, New York. Mereka keluar dari kendaraan SUV, kemudian bergandengan tangan dan sesekali berbincang sambil menuju tempat makan tersebut.

    Seperti dikutip detikINET dari Page Six, Melinda yang berusia 60 tahun memakai gaun hitam yang anggun dan kalung berwarna perak. Sementara Philip mengenakan jas yang juga berwarna hitam, dan kemeja berwarna putih.

    Keduanya pertama kali tampil di hadapan publik beberapa hari yang lalu, kala pergi ke New York dengan mengendarai helikopter. Jadi, siapa Vaughn yang menjadi pacar Melinda?

    Menurut profilnya di LinkedIn, dia penrah bekerja di Microsoft dari tahun 1999 sampai 2008. Saat ini, dia berkiprah menjadi pengusaha dan pendiri perusahaan pengantaran Tavour, yang ia bangun sejak tahun 2011.

    Melinda resmi bercerai dengan Bill Gates pada tahun 2021 setelah menikah selama 27 tahun dan dikaruniai 3 orang anak. “Perceraian adalah hal yang mengerikan. Itu menyakitkan. Sungguh menyedihkan ketika Anda menyadari bahwa Anda melakukannya,” katanya beberapa waktu silam.

    Saat ini, Melinda tinggal di lingkungan yang cocok untuknya dan juga dekat dengan banyak temannya. “Sekarang saya bisa berjalan ke toko-toko kecil. Saya bisa jalan kaki ke apotek, bisa jalan kaki ke restoran. Saya sangat menyukainya,” cetusnya.

    Pertengahan tahun ini,dia keluar dari Bill & Melinda Gates Foundation setelah lebih dari dua dekade di sana bersama Bill Gates. “Ini bukan keputusan yang saya anggap enteng. Saya mengambil langkah ini dengan penuh keyakinan bahwa fondasinya berada dalam kondisi kuat. Saatnya tepat bagi saya maju ke babak berikutnya dalam filantropi saya,” sebutnya saat itu.

    (fyk/fay)

  • Apa Itu Sedot Lemak dan Inovasi Teknologinya

    Apa Itu Sedot Lemak dan Inovasi Teknologinya

    Jakarta

    Meninggalnya selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan setelah melakukan sedot lemak di sebuah klinik di Depok menjadi perhatian masyarakat. Saat ini Kepolisian sedang mengusut kasus tersebut.

    Sedot lemak adalah prosedur pembedahan yang menggunakan teknik penyedotan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu seperti perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher.

    Mengutip laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sedot lemak dikenal juga dengan liposuction. Prosedur sedot lemak berfungsi untuk membentuk postur tubuh menjadi lebih ideal dan lebih baik.

    Beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang bisa melakukan prosedur sedot lemak antara lain:

    Berat badan ideal atau berlebih, namun belum tergolong obesitasMemiliki kulit kencang dan elastisLemak sulit dihilangkan meski sudah berolahragaTidak memiliki gangguan pembekuan darahTidak memiliki kebiasaan merokokTidak memiliki penyakit sistemik seperti penyakit jantung, kencing manis, atau gangguan imunitas.

    Selama dilakukan oleh dokter bedah yang kompeten dan peralatan medis yang memadai, prosedur sedot lemak aman dilakukan. Meskipun demikian, ada beberapa keluhan paskaoperasi dan kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi seperti nyeri, bengkak, mati rasa, maupun memar.

    Sedot lemak memiliki beberapa efek samping seperti kulit tidak merata, infeksi, pendarahan, alergi obat bius, hingga kontur tubuh jadi tidak rata.

    Dimulai dari Prancis

    Mengutip laman News Medical, prakti sedot lemak berawal pada tahun 1926, di Paris, Prancis. Saat itu, seorang dokter bedah ternama Charles Dujarier, menerima permintaan tak biasa dari seorang gadis penari balet bernama Mademoiselle Geoffre.

    Gadis muda itu terobsesi dengan kesempurnaan, menginginkan kaki yang lebih ramping dan anggun. Dujarier yakin akan keahliannya, dan menerima tantangan tersebut.

    Sayangnya prosedur ini menjadi malapetaka. Operasi sedot lemak mengakibatkan komplikasi parah yang menyebabkan Geoffre kehilangan kakinya.

    Dujarier yang awalnya dipuja sebagai ahli bedah terkemuka pun dicaci masyarakat lalu dipenjara. Praktik ini meninggalkan luka mendalam di dunia medis dan menjadi noda hitam dalam sejarah awal sedot lemak.

    Penemuan Teknik Baru

    Tragedi Geoffre nyatanya tidak menurunkan minat orang terhadap sedot lemak. Prosedur ini tetap memikat karena dinilai menjanjikan transformasi tubuh memukau secara instant.

    Pada akhir tahun 1960-an, sejumlah dokter bedah Eropa kembali mencoba teknik pemotongan lemak, namun hasilnya masih jauh dari memuaskan. Pendarahan yang berlebihan dan risiko komplikasi yang tinggi menjadi penghalang utama.

    Namun, secercah harapan muncul di Italia pada tahun 1974. Dua dokter, Arpad dan Giorgio Fischer, mengembangkan teknik baru yang melibatkan pembuatan semacam ‘terowongan tumpul’ dan penyedotan lemak.

    Teknik ini, yang disebut liposuction, menjadi tonggak penting dalam sejarah sedot lemak. Meskipun masih terbatas pada area paha luar, liposuction memberikan hasil yang lebih baik dan risiko yang lebih rendah dibandingkan teknik sebelumnya.

    Inovasi Sedot Lemak

    Di tahun 1982, seorang ahli bedah Prancis, Dr. Yves-Gerard Illouz, memperkenalkan teknik baru yang disebut Metode Illouz. Teknik ini melibatkan penyuntikan cairan ke dalam jaringan lemak sebelum penyedotan, yang membantu memecah timbunan lemak dan mengurangi pendarahan.

    Meskipun masih memiliki beberapa kekurangan, Metode Illouz membuka jalan bagi inovasi lebih lanjut. Tak lama kemudian, ahli bedah lain, Pierre Fournier, menambahkan lignokain sebagai anestesi lokal dalam prosedur tersebut.

    Penemuan ini kemudian dikenal sebagai ‘teknik basah’ dan menjadi standar baru dalam prosedur sedot lemak. Lignokain berfungsi mengurangi rasa sakit dan mencegah pendarahan berlebihan.

    Penyempurnaan Sedot Lemak

    Selanjutnya di tahun 1987, dokter kulit asal California, Amerika Serikat, Jeffrey Klein, menyempurnakan teknik sedot lemak dengan memperkenalkan larutan tumescent. Larutan yang terdiri dari lignokain, epinefrin, dan garam ini, disuntikkan ke dalam jaringan lemak sebelum dilakukan prosedur.

    Epinefrin, hormon yang menyempitkan pembuluh darah, secara signifikan mengurangi pendarahan dan risiko komplikasi. Sejak saat itu, teknik sedot lemak terus berkembang pesat. Penggunaan ultrasound, laser, dan teknologi lainnya, meningkatkan presisi dan efektivitas prosedur ini.

    Selain itu, para dokter bedah juga mengembangkan teknik-teknik baru untuk mengurangi rasa sakit, memar, dan waktu pemulihan.

    Sedot lemak menjadi prosedur bedah kosmetik paling populer di dunia saat ini. Jutaan orang telah merasakan manfaatnya, dari meningkatkan kepercayaan diri hingga memperbaiki proporsi tubuh.

    Namun, banyak orang lupa bahwa sedot lemak sejatinya bukan sulap untuk menurunkan berat badan. Prosedur ini paling efektif untuk menghilangkan timbunan lemak membandel di area tertentu seperti perut, paha, atau lengan.

    Sedot lemak tidak bisa dilakukan sembarangan. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter bedah berpengalaman yang mengevaluasi kondisi kesehatan tubuh kita, dan menjelaskan risiko serta manfaat prosedur ini.

    (rns/rns)

  • 3 Kemungkinan Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Kompolnas dan Polisi, Saksi Mata Masih Dicari

    3 Kemungkinan Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Kompolnas dan Polisi, Saksi Mata Masih Dicari

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG – Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto mengungkap beberapa kemungkinan penyebab kematian Afif Maulana, pelajar SMP yang ditemukan tak bernyawa di bawah Jembatan Kuranji, Minggu (9/6/2024) lalu.

    Hal itu diungkapkan Benny Mamoto berdasarkan hasil cek TKP di lokasi ditemukannya jenazah Afif Maulana, Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 03.00 dinihari.

    Kedatangan Ketua Kompolnas disesuaikan dengan perkiraan waktu saat terjadinya pembubaran belasan orang yang diduga akan melakukan tawuran pada Minggu (9/6/2024) dini hari.

    “Beberapa kemungkinan apakah dia terpeleset jatuh ketika mau lompat ke sebelah, ataupun memang sengaja melarikan diri ke sungai, tapi tidak mengira bahwa sungai itu tidak ada airnya atau kering, sehingga jatuhnya ke batu,” jelas Benny Mamoto dikutip dari TribunPadang.com.

    Namun Benny Mamoto belum bisa memberikan kesimpulan awal terkait kasus kematian Afif sebelum mendapatkan pemaparan secara menyeluruh dari berbagai pihak.

    Dia mengatakan sudah ada beberapa hasil diskusi yang nanti akan ditindaklanjuti.

    Menurut Benny, untuk gambaran awal peristiwa, setidaknya dengan mendatangi TKP, sudah diketahui dimana Afif dengan A terjatuh.

    “Lalu jaraknya berapa, ketika mereka bicara kedengaran atau tidak, itu tadi tergambar bahwa apa yang diomongin korban (Afif) ke A kedengaran karena tidak terlalu jauh, kemudian cahaya, penerangan, kemudian situasi jarak antara jalan yang berlubang bisa tergambar di situ,” ungkapnya.

    Benny menuturkan akan memintai para saksi, utamanya A sebagai saksi kunci.

    Ia menegaskan, Kompolnas bersama Polda Sumbar dalam hal ini ingin membuka seterang-terangnya peristiwa ini, yaitu tentang apa yang sesungguhnya terjadi, hingga untuk menjawab simpang siurnya isu yang beredar.

    “Kan ketika isu beredar tidak berangkat dari fakta yang bisa dibuktikan, ini kan membuat bingung publik. Makanya kami ingin berangkat dari fakta dulu, barulah nanti mana-mana yang ada kesesuaian dan mana yang tidak,” pungkasnya.

    Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka yang masih duduk di bangku SMP, Afif Maulana (13), di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/6/2024). Siswa SMP itu ditemukan tewas dengan penuh luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Minggu (9/6/2024), dan diduga akibat disiksa polisi. (Dok. LBH Padang/Ist)

    Dugaan Penyebab Kematian Afif versi Polisi

    Sementara itu pihak kepolisian menduga Afif Maulana masuk dalam rombongan yang akan melakukan tawuran pada, Minggu (9/6/2024) dinihari.

    Korban diduga meloncat ke bawah Jembatan Kuranji dan ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

    Namun, pihak keluarga menduga anaknya tidak terlibat tawuran.

    Menurut pihak keluarga, Afif meninggal dunia akibat dianiaya anggota kepolisian.

    Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengaku sudah memeriksa 39 anggota Polri terkait hal tersebut.

    Menurutnya, pada saat pengamanan, sebanyak 18 orang dan barang bukti berupa senjata tajam dibawa ke Polsek Kuranji.

    Namun tidak terdapat Afif Maulana.

    Afif diduga terjun dari Jembatan Kuranji, Padang.

    Ia menyebutkan, untuk saksi yang melihat Afif Maulana terjun dari atas Jembatan Kuranji belum ada.

    “Untuk saksi mata sampai saat ini masih dicari, silakan masyarakat yang melihat dan siap untuk menjadi saksi mata kalau Afif Maulana meloncat silakan datang ke Polda Sumbar,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

    Pihaknya saat ini berkonsentrasi untuk mengungkap kasus kematian Afif Maulana.

    Sampai saat ini pihak kepolisian baru menemukan saksi kunci bernama Adit.

    “Oleh karena itu, Bapak Kapolda secara tegas kepada yang melihat agar melaporkannya kepada kami. Kita bicara data dan tidak bisa berandai-andai,” ujarnya.

    CCTV Tak Berfungsi Maksimal

    Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan, di Polsek Kuranji ada terdapat kamera CCTV, akan tetapi CCTV tersebut tidak berfungsi maksimal.

    “Jadi rekamannya itu, tidak menyimpan,” ujar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

    Selain itu, untuk CCTV di kawasan Jembatan Kuranji juga tidak ada.

    Kamera CCTV hanya terdapat di Cafe Uje BP, namun hanya menyorot ke parkiran.

    Keluarga Tuntut Keadilan

    Keluarga Afif Maulana menghadiri aksi hari tanpa penyiksaan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (26/6/2024) sore.

    Tampak hadir ibu, ayah, adik, nenek dan beberapa keluarga Afif lainnya.

    Adik laki-laki Afif tampak memegang foto kakaknya di antara massa aksi lainnya.

    Keluarga almarhum Afif lainnya juga memegang sejumlah kertas tuntutan yang bertuliskan “Kami keluarga AM membantah anak kami melompat dari Jembatan Kuranji”, “OTW Keadilan”, “Anak Kami ‘AM’ anak berprestasi bukan anak anarki”.

    Ada juga kertas dengan narasi “Pak Kapolri, Kapolda, tolong berikan keadilan pada alm Afif Maulana dan keluarga”, “Berikan kami kepastian hasil otopsi ‘AM’”.

    Ayah Afif, Afrinaldi (36) juga ikut berorasi meminta keadilan bagi anaknya.

    “Saya ayah Afif, dan kami keluarga datang ke sini untuk meminta keadilan untuk anak kami yang telah mati disiksa dan dianiaya dan diletakkan di bawah jembatan, kami tidak terima perlakuan ini,” kata Afrinaldi.

    Ia menuturkan, keluarga juga tak terima pernyataan Kapolda yang mengatakan Afif terjun dari atas jembatan Kuranji.

    “Bukti-bukti yang ada di badan anak saya menunjukkan luka-luka lebam bekas penganiayaan. Kenapa Kapolda hanya menerima kesaksian dari A? Padahal banyak kesaksian dari yang lain,” katanya.

    Afrinaldi mengatakan, keluarga Afif terus berjuang untuk mendapatkan keadilan.

    “Saya mohon kepada Pak Kapolri, Kapolda untuk mengusut kasus anak saya ini sampai tuntas dan secara transparan, dan pelaku dihukum seberat-beratnya. Kami meminta agar hasil visum dan autopsi dibuka secara terbuka kepada kami keluarga,” ujar Afrinaldi.

    Ibu Afif, Anggun (32) saat aksi juga memohon kepada Kapolri dan Kapolda Sumbar untuk mengusut tuntas kasus anaknya. Ia meminta pelaku dihukum mati dan dipecat.

    “Pak Kapolri, Kapolda tolong tuntaskan kasus cucu saya, saya memohon, saya tak terima anak saya melompat dari jembatan,” ujar nenek Afif yang juga hadir di aksi yang bertepatan dengan hari anti penyiksaan.

    “Saya meminta bantu keadilan untuk Abang saya, tolong dihukum mati seberat-beratnya, dan dipecat, terima kasih bapak Kapolri,” tambah adik Afif.

    Aksi hari anti penyiksaan diikuti oleh puluhan aktivis yang mengenakan pakaian serba hitam.

    Di saat aksi, massa juga membawa atribut aksi berupa replika mayat yang dikafani sebagai lambang solidaritas untuk Afif.

    Selain berorasi, massa juga melakukan aksi teatrikal solidaritas untuk almarhum Afif. Sejumlah spanduk juga dipasang di pagar Mapolda Sumbar.

    Massa aksi belum beranjak dari Mapolda Sumbar hingga jelang malam.

    Mereka tetap berorasi dan meminta Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono turun menemui keluarga Afif.

    “Minta maaf di depan keluarga korban. Mana Kapolda? Turun, jangan hanya mengucapkan belasungkawa di televisi, turun segera minta maaf langsung ke keluarga korban,” kata Direktur LBH Padang Indira Suryani saat berorasi.

    Polda Sumbar Diminta Fokus Penanganan Kasus Kematian Afif

    Koordinator Divisi Advokasi LBH Padang, Diki Rafiqi menanggapi pernyataan Polda Sumbar yang ingin mencari orang viralkan tewasnya Afif Maulana.

    Menurut kuasa hukum Afif Maulana ini, seharusnya Polda Sumbar fokus pada penyelesaian kasus. Bukan malah mencari pembenaran.

    “Ini kayanya sedikit salah ya Polda Sumbar. Kenapa? Harusnya Polda Sumbar harus fokus penanganan kasus bukan mencari pembenaran atau hal yang lain,” kata Diki kepada awak media di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

    Diki menilai Polda Sumbar tak serius dalam menanggapi kasus tewasnya Afif Maulana.

    “Dan hemat kami bahwa Polda Sumbar tidak serius dalam penanganan kasus ini. Dan malah mencari tumbal dibalik ini,” tegasnya.

    Diki juga menuding hal itu menjadi bentuk intervensi menutup kasus tersebut.

    “Iya salah satu bentuk menutup secara perlahan dalam kasus ini,” ungkapnya.

    Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial bocah bernama Afif Maulana alias AM (13) di Padang tewas diduga dianiaya sejumlah oknum polisi.

    Viralnya kasus itu pun dinilai Polda Sumatra Barat (Sumbar) merusak citra institusi kepolisian.

    Alhasil kini Polda Sumbar mencari orang yang memviralkan informasi tersebut

    Dilansir dari Kompas.id, Kepala Polda Sumbar, Inspektur Jenderal Suhartoyo, Minggu (23/6/2024) mengatakan pihaknya tengah mencari orang yang memviralkan kasus AM yang tewas diduga dianiaya oknum polisi.

    Suhartoyo mengaku, pihak kepolisian merasa menjadi korban pengadilan oleh pers dari viralnya berita tersebut.

    Ia juga mengatakan bahwa informasi soal kasus tersebut merusak citra institusi kepolisian.

    “Polisi dituduh telah menganiaya seseorang sehingga berakibat hilangnya nyawa orang lain. Tidak ada saksi dan bukti sama sekali. Dalam penyelidikan terhadap 18 pemuda yang diamankan (ditangkap), tidak ada yang namanya Afif Maulana,” kata Suharyanto.

    Sumber: (TribunPadang.com) (Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha/wik)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Setelah Cek TKP, Ketua Kompolnas Ungkap Beberapa Kemungkinan Penyebab Tewasnya Afif Maulana

  • 3 Kemungkinan Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Kompolnas dan Polisi, Saksi Mata Masih Dicari

    Keluarga Dilarang Mandikan Jenazah Siswa SMP yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koordinator Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Diki Rafiqi menyebut bahwa pihak keluarga tidak diizinkan untuk memandikan jenazah Afif Maulana (13) setelah proses autopsi selesai dilakukan.

    Adapun kata Diki, keluarga kala itu hanya diizinkan untuk melihat wajah Afif ketika jenazah tersebut dibawa ke kediaman keluarga di Padang oleh pihak RS Bhayangkara Polri.

    “Tapi sayangnya pihak keluarga tidak boleh memandikan jenazah di rumah dan hanya boleh melihat wajahnya saja,” kata Diki kepada wartawan di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2024).

    Padahal dijelaskan Diki, jika menganut kebiasaan masyarakat di Padang seseorang yang sudah meninggal harus dimandikan terlebih dahulu di rumah duka sebelum dimakamkan.

    “Nah, ini hanya boleh melihat wajahnya saja,” jelasnya.

    Lebih lanjut Diki menjelaskan, keluarga kala itu mendapat larangan memandikan jenazah Afif Maulana dari RS Bhayangkara selaku pihak yang melakukan autopsi jasad siswa SMP tersebut.

    Selain itu, pihak RS Bhayangkara juga tak memberi penjelasan kenapa jenazah Afif Maulana dilarang dimandikan di rumah duka.

    “Ini setelah kami proses dan tanpa alasan yang kuat juga sebenarnya (kenapa tidak boleh memandikan jenazah) dan keluarga tidak pernah melihat badan dan lain-lainnya gitu,” pungkasnya.

    Saksi dan Keluarga Korban Minta Perlindungan LPSK

    Terkait kasus ini sebelumnya, LBH Padang mengajukan permohonan perlindungan untuk 6 orang terkait kasus tewasnya Afif Maulana (13) diduga dianiaya polisi ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Koordinator Advokasi LBH Padang, Diki Rafiqi menjelaskan, ke enam orang yang pihaknya ajukan ini merupakan keluarga Afif dan beberapa saksi terkait peristiwa tersebut.

    “Kami akan mengajukan ada beberapa, ada 6 orang,” kata Diki kepada wartawan di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2024).

    Sejatinya lanjut Diki, terdapat 18 orang yang berstatus sebagai saksi dan korban dalam peristiwa tewasnya Afif.

    Akan tetapi lantaran pihaknya terbentur kelengkapan identitas mereka maka LBH kata Diki baru bisa mengajukan beberapa orang dari total 18 saksi tersebut.

    “Karena keperluan identitas ya, yang selebihnya identitasnya belum kami follow up bagaimana nantinya untuk mempercepat ini,” jelasnya.

    Selain itu tujuan pihaknya mengajukan perlindungan ini lantaran disebut Diki pihak keluarga merasa ketakutan imbas tewasnya Afif Maulana.

    Koordinator Advokasi LBH Padang, Diki Rafiqi menyampaikan tentang pengajuan perlindungan 6 saksi dan keluarga Afif Maulana (13), siswa SMP diduga dianiaya polisi di Padang; di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2024).  (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

    Meski begitu Diki belum bisa memastikan ketakutan seperti apa yang dirasakan keluarga perihal kasus tersebut.

    “Tapi kami belum bisa mendalami ketakutan seperti apa, apakah ada ancaman dibalik itu. Ini LPSK perlu turun untuk mengamankan dan biar informasi ini bisa lebih jelas,” pungkasnya

    Kronologi: Penuh Luka

    Seorang siswa SMP berusia 13 tahun, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6/2024) siang.

    Berdasarkan investigasi, LBH Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang patroli.

    Berdasarkan hasil investigasi LBH, kami melihat almarhum menjadi korban penyiksaan oleh kepolisian diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar,” kata Direktur LBH Padang Indira Suryani, Kamis, (20/6/ 2024).

    Indira menjelaskan, berdasarkan keterangan teman korban berinisial A, pada Minggu (9/6/2024) sekira pukul 04.00 WIB, saat itu A sedang berboncengan dengan AM dengan sepeda motor di jembatan aliran Batang Kuranji By Pass.

    Kemudian, pada saat bersamaan korban AM dan A sedang mengendarai motor dihampiri polisi yang berpatroli.

    “Pada saat itu polisi menendang kendaraan korban AM terpelanting ke pinggir jalan. Pada saat terpelanting korban AM berjarak sekitar dua meter dari korban A,” tuturnya.

    Indira mengatakan, pada saat itu korban A ditangkap, diamankan dan sempat melihat korban AM dikerumuni oleh polisi, namun keduanya terpisah.

    “Saat ditangkap polisi, korban A melihat korban AM sempat berdiri dan dikelilingi oleh anggota kepolisian yang memegang rotan. Hingga saat itu, korban A tidak pernah lagi melihat korban AM,” katanya.

    Direktur LBH Padang bilang, di hari yang sama pada siang hari jenazah AM mengapung ditemukan di Batang Kuranji. Kondisi AM saat itu ditemukan penuh luka lebam.

    Setelahnya, jenazah korban diautopsi dan keluarga korban menerima fotocopy sertifikat kematian Nomor: SK / 34 / VI / 2024 / Rumkit dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

    “Keluarga korban sempat diberitahu oleh polisi AM meninggal akibat tulang rusuk patah 6 buah dan robek di bagian paru-paru,” kata Indira.

    Atas peristiwa tersebut, ayah kandung dari korban AM membuat laporan ke Polresta Padang, dengan laporan Nomor: LP/B/409/VI/2024/SPKT/POLRESTA PADANG/POLDA SUMATERA BARAT.

    Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka yang masih duduk di bangku SMP, Afif Maulana (13), di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/6/2024). Siswa SMP itu ditemukan tewas dengan penuh luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Minggu (9/6/2024), dan diduga akibat disiksa polisi. (Dok. LBH Padang/Ist)

    Di samping itu, Indira menjelaskan berdasarkan temuan LBH, masih ada tujuh korban lagi dan lima di antaranya masih anak-anak.

    Kata dia, korban diduga mendapatkan penyiksaan dari polisi dan saat ini dalam proses pengobatan mandiri.

    “Pengakuan mereka ada yang disetrum, ada perutnya disulut rokok, kepalanya memar, lalu ada bolong di bagian pinggangnya,” tuturnya.

    Ia mengatakan, berdasarkan satu keterangan korban, mereka dipaksa berciuman sesama jenis.

    “Selain penyiksaan juga terdapat kekerasan seksual. Kami cukup kaget mendengar keterangan korban, tidak hanya fisik tetapi juga melakukan kekerasan seksual,” sebutnya

    “Ketika kami bertemu korban dan keluarganya mereka sangat ketakutan atas situasi tersebut,” tuturnya.

    Foto Afif Maulana (13). Siswa SMP itu ditemukan tewas dengan penuh luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Minggu (9/6/2024) diduga akibat disiksa polisi. (kolase foto TribunPadang.com/ist)

    LBH Padang meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut tanpa ada yang ditutup-tutupi.

    “Kami meminta kepada Kepolisian Daerah Sumatera Barat memproses hukum semua anggotanya yang melakukan penyiksaan terhadap anak dan dewasa dalam tragedi jembatan Kuranji Kota Padang dengan menggunakan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan KUHP untuk kasus yang menimpa orang dewasa,” pungkasnya.

  • Pilkada Jombang 2024, Kades Warsubi Juga Berburu Rekom ke PDIP

    Pilkada Jombang 2024, Kades Warsubi Juga Berburu Rekom ke PDIP

    Jombang (beritajatim.om) – Salah satu kandidat yang bakal berlaga di Pilkada Jombang 2024, Warsubi mendaftarkan diri ke DPC PDIP setempat, Kamis (9/5/20234). Pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Mojokrapak Kecamatan Tembelang ini berharap mendapatkan rekom dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

    Dengan begitu, dukungan untuk mengusung Warsubi semakin membesar. Karena sebelumnya, Warsubi yang juga Ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kabupaten Jombang ini mengklaim sudah mendapat dukungan dari empat partai.

    Masing-masing, Partai Gerindra, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Partai Golkar, serta Partai Demokrat. Warsubi datang ke kantor DPC PDIP yang ada di Jl Brigjen Katamso Jombang beberapa beberapa jam setelah mantan Wabup Jombang Sumrambah mendaftar.

    Warsubi yang didampingi sang istri disambut hangat oleh tim penjaringan bacakada (bakal calon kepala daerah) DPC PDIP Jombang. Di antaranya, Ketua penjaringan Bacakada DPC PDI Perjuangan Jombang Dodit Eko Prasetyo dan Sekretaris DPC Donny Anggun.

    Warsubi kemudian menyerahkanb berkas peryaratan yang ia bawa. “Kami dating ke DPC PDIP dalam rangka mendaftar sebagai bacabup (bakal calon bupati),” ujar Warsubi saat berada di kantor DPC PDIP Jombang.

    Warsubi membeber sejumlah alas an mendaftar ke PDIP. Di antaranya, dirinya selama ini sudah akrab dengan jajaran pengurus PDIP Jombang. Selain itu, lanjutnya, PDIP adalah partai yang luar biasa. Partai ini mampu mempertahankan 10 kursi di DPRD Jombang.

    “Kami memiliki kedekatan dengan PDIP sejak lama. Selain itu, untuk membangun Jombang tidak bisa sendiri. Harus melibatkan banyak pihak. Makanya, meski sudah didukung empat partai (Gerindra, PKB, Golkar dan Demokrat), kami mendaftar ke PDIP,” ujarnya.

    “Kita menghormati semua partai yang sudah mengusung. Makanya semua nama akan kami sampaikan ke partai koalisi yang sudah terbentuk, yakni Partai Gerindra, PKB, Golkar dan Partai Demokrat,” pungkas Warsubi.

    Sekretaris DPC PDIP Jombang Donny Anggun menambahkan dengan mendaftarnya Warsubi, berarti sudah enam kandidat yang mendaftar melalui PDIP. Rinciannya, satu kader internak dan lima eksternal.

    Setelah itu, pihaknya segera melakukan koordinasi di DPC. Kemudian, DPC PDIP Jombang menyerahkannya ke DPP. “Soal siapa yang menadapat rekom, itu wilayah DPP. Kami hanya memberi masukan dan menerima pendaftaran,” pungkas Donny. [suf]

  • Selain PDIP Jombang, Mantan Wabup Sumrambah Segera Daftar ke Parpol Lain

    Selain PDIP Jombang, Mantan Wabup Sumrambah Segera Daftar ke Parpol Lain

    Jombang (beritajatim.com) – Selain mendaftar sebagai Bacakada (Bakal Calon Kepala Daerah) melalui PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Jombang, mantan Wabup (Wakil Bupati) Sumrambah juga berencana mendaftar ke parpol (partai politik) lain.

    Hanya saja, Sumrambah enggan membeber partai mana yang dimaksud. Bukan itu saja, mantan aktivis GMNI ini juga terus menjalin komunikasi politik dengan kandidat lain yang selama ini sudah muncul. Di antaranya, Mundjidah Wahab dan Kepala Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Warsubi.

    “Untuk sementara masih daftar ke PDIP saja. Namun demikian, komunikasi politi dengan parpol lain terus kita lakukan. Makanya kita berharap ada surat penugasan dari DPP PDIP. Sehingga secepatnya kita bisa mendaftar ke partai lain,” ujarnya.

    Apakah akan Kembali berpasangan dengan Mundjidah Wahab? Sumrambah Kembali menegaskan bahwa komunikasi politik dengan semua pihak terus dilakukan. Termasuk dengan Mundjidah Wahab serta calon-calon lainnya.

    “Sekali lagi, semuanya saya serahkan ke DPP PDIP. Karena DPP tentu memiliki analisis dan survei. Kami siap di posisi mana pun untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jombang 2024,” pungkas Wabup Jombang periode 2018-2013 ini.

    Sekretaris DPC PDIP Jombang Donny Anggun menambahkan bahwa Sumrambah adalah satu-satunya kader internal yang mendaftar melalui partai berlambang banteng moncong putih. Di luar itu, ada empat orang yang juga mengambil formulir. “Jadi totalnya ada lima,” kata Donny.

    Dari sejumlah nama yang sudah masuk, pihaknya segera melakukan koordinasi di DPC. Selanjutnya, DPC PDIP Jombang menyerahkannya ke DPP. “Soal siapa yang menadapat rekom, itu wilayah DPP. Kami hanya memberi masukan dan menerima pendaftaran,” pungkas Donny. [suf]