Tag: Andriansyah

  • Sri Mulyani Lantik 139 Pejabat Baru Kemenkeu, Berikut Daftarnya

    Sri Mulyani Lantik 139 Pejabat Baru Kemenkeu, Berikut Daftarnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sebanyak 139 pejabat baru di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat (13/6/2025) sore. Mereka terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) dan pejabat pada unit organisasi noneselon.

    Pelantikan ini berlangsung kurang dari sebulan setelah Sri Mulyani melakukan perombakan besar di jajaran eselon I. Sebelumnya, ia mengganti Direktur Jenderal Pajak dari Suryo Utomo ke Bimo Wijayanto, serta Direktur Jenderal Bea dan Cukai dari Askolani ke Djaka Budi Utama.

    Dalam pidato pelantikannya, Sri Mulyani menekankan kepada semua jajaran Kemenkeu untuk peka terhadap aspirasi masyarakat sebagai pembayar pajak. Ia mengingatkan bahwa publik semakin menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara, terutama di sektor perpajakan.

    “Masyarakat akan terus menyampaikan pandangan dan aspirasi, menagih karena merasa menjadi pembayar pajak,” ujarnya.

    Sri Mulyani meminta agar seluruh jajaran Kemenkeu untuk mampu merespons tuntutan tersebut dengan cepat, cerdas, dan menunjukkan kepemimpinan yang peduli terhadap pelayanan publik.

    Berikut daftar lengkap nama-nama pejabat yang dilantik pada Jumat (13/6/2025) :

    I. Sekretariat Jenderal

    1. Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan: Edy Gunawan

    2. Kepala Biro Umum: Arif Bintaro Yuwono

    3. Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan: Rahayu Puspasari

    4. Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik: Noor Syaifudin

    5. Tenaga Pengkaji Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara: Ganti Lis Ariyadi

    II. Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal

    1. Sekretaris Direktorat Jenderal: Dini Kusumawati

    2. Direktur Strategi Stabilisasi Ekonomi: Noor Faisal Achmad

    3. Direktur Strategi Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi: Suska

    4. Direktur Strategi Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi: Andriansyah

    5. Direktur Strategi Perpajakan: Pande Putu Oka Kusumawardani

    6. Direktur Strategi Penerimaan Negara Bukan Pajak: Supriyadi

    7. Direktur Strategi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara: Wahyu Utomo

    III. Direktorat Jenderal Anggaran

    1. Sekretaris Direktorat Jenderal: Robi Toni

    2. Direktur Penyusunan APBN: Rofyanto Kurniawan

    3. Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman: Tri Budhianto

    4. Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Riko Amir

    5. Direktur Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara: Dwi Pudjiastuti Handayani

    6. Direktur PNBP Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan: Wawan Sunarjo

    7. Direktur PNBP Kementerian/Lembaga: Ririn Kadariyah

    8. Direktur Potensi dan Pengawasan PNBP: Kukuh Sumardono Basuki

    9. Direktur Sistem Penganggaran: Syafriadi

    10. Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran: Didik Kusnaini

    11. Tenaga Pengkaji Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak: Diah Dwi Utami

    IV. Direktorat Jenderal Pajak

    1. Sekretaris Direktorat Jenderal: Sigit Danang Joyo

    2. Direktur Peraturan Perpajakan II: Heri Kuswanto

    3. Direktur Pemeriksaan dan Penagihan: Arif Yanuar

    4. Direktur Keberatan dan Banding: Etty Rachmiyanthi

    5. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat: Rosmauli

    6. Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur: Belis Siswanto

    7. Direktur Intelijen Perpajakan: Neilmaldrin Noor

    8. Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung: Retno Sri Sulistyani

    9. Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II: Dwi Astuti

    10. Kepala Kanwil DJP Banten: Aim Nursalim Saleh

    11. Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II: Teguh Budiharto

    12. Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I: Samingun

    13. Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III: Untung Supardi

    14. Kepala Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara:  *(Nama belum tersedia)*

    15. Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara: Samon Jaya

    16. Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumentasi Perpajakan: Edward Hamonangan Sianipar

    17. Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak: Kindy Rinaldy Syahrir

    18. Tenaga Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penertiban Sumber Daya Manusia: Mukhammad Faisal Artjan

    19. Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Perpajakan: Poltak Maruli John Liberty Hutagaol.

  • Sri Mulyani Lantik Pejabat Baru usai Struktur Kemenkeu Berubah, Ini Daftarnya

    Sri Mulyani Lantik Pejabat Baru usai Struktur Kemenkeu Berubah, Ini Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat pada unit organisasi non eselon Kementerian Keuangan.

    Pelantikan berlangsung di aula Mezanine Gedung Djuanda Kementerian Keuangan pada Jumat (13/6/2025) sore.

    Sri Mulyani menekankan tugas pertama para pejabat baru itu adalah mendorong peningkatan penerimaan negara, seiring terus bertambahnya kebutuhan belanja dari tahun ke tahun.

    “Anda semuanya diharapkan, pertama dan utama, adalah mencapai penerimaan negara yang memadai, karena kebutuhan negara tidak pernah turun,” ujarnya saat melantik para pejabat Kemenkeu.

    Pelantikan ini berlangsung saat belum genap satu bulan Sri Mulyani resmi menggeser sejumlah pejabat eselon I. Termasuk mengganti Direktur Jenderal Pajak dari Suryo Utomo menjadi Bimo Wijayanto dan Direktur Jenderal Bea Cukai dari Askolani menjadi Djaka Budi Utama.

    Selain itu, Sri Mulyani juga melantik sejumlah pejabat di direktorat baru sesuai dengan nomenklatur yang telah ditetapkan. Salah satunya Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan yang dipimpin oleh Masyita Crystallin.

    Berikut Daftar Pejabat Kemenkeu yang Dilantik pada Jumat (13/6/2025):

    Sekretariat Jenderal

    Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan: Edy Gunawan
    Kepala Biro Umum: Arif Bintaro Yuwono
    Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan: Rahayu Puspasari
    Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik: Noor Syaifudin
    Tenaga Pengkaji Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara: Ganti Lis Ariyadi

    Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Dini Kusumawati
    Direktur Strategi Stabilisasi Ekonomi: Noor Faisal Achmad
    Direktur Strategi Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi: Suska
    Direktur Strategi Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi: Andriansyah
    Direktur Strategi Perpajakan: Pande Putu Oka Kusumawardani
    Direktur Strategi Penerimaan Negara Bukan Pajak: Supriyadi
    Direktur Strategi Anggaran Pendapatan an Belanja Negara: Wahyu Utomo

    Direktorat Jenderal Anggaran

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Robi Toni
    Direktur Penyusunan APBN: Rofyanto Kurniawan
    Direktur Anggaran Bidan Perekonomian dan Kemaritiman: Tri Budhianto
    Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Riko Amir
    Direktur Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan Bagian Anggaran Bendahara
    Umum Negara: Dwi Pudjiastuti Handayani
    Direktur PNBP Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan: Wawan Sunarjo
    Direktur PNBP Kementerian/Lembaga: Ririn Kadariyah
    Direktur Potensi dan Pengawasan PNBP: Kukuh Sumardono Basuki
    Direktur Sistem Penganggaran: Syafriadi
    Direktur Harmonisasi Peraturran Penganggaran: Didik Kusnaini
    Tenaga Pengkaji Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak: Diah Dwi Utami

    Direktorat Jenderal Pajak

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Sigit Danang Joyo
    Direktur Peraturan Perpajakan II: Heri Kuswanto
    Direktur Pemeriksaan dan Penagihan: Arif Yanuar
    Direktur Keberatan dan Banding: Etty Rachmiyanthi
    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat: Rosmauli
    Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur: Belis Siswanto
    Direktur Intelijen Perpajakan: Neilmaldrin Noor
    Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung: Retno Sri Sulistyani
    Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II: Dwi Astuti
    Kepala Kanwil DJP Banten: Aim Nursalim Saleh
    Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II: Teguh Budiharto
    Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I: Samingun
    Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III: Untung Supardi
    Kepala Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara
    Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara: Samon Jaya
    Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumentasi Perpajakan: Edward Hamonangan Sianipar
    Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak: Kindy Rinaldy Syahrir
    Tenaga Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penertiban Sumber Daya Manusia: Mukhammad Faisal Artjan
    Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan an Penegakan Hukum Perpajakan: Poltak Maruli John Liberty Hutagaol

    Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

    Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai Nugroho: Wahyu Widodo
    Kepala Kanwil DJBC Aceh: Bier Budi Kismulyanto
    Kepala Kanwil DJBC Banten: Ambang Priyonggo
    Kepala Kanwil DJBC Jakarta: Akhmad Rofiq
    Kepala Kanwil DJBC Jawa Tengah dan DIY: Imik Eko Putro
    Kepala Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat: Muhamad Lukman
    Kepala Kanwil DJBC Maluku: Estty Purwadiani Hidayatie
    Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok: Sodikin
    Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai: Rusman Hadi
    Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai: Rachmad Solik
    Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi: Hengky Tomuan Parlindungan Aritonang

    Direktorat Jenderal Perbendaharaan

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Arif Wibawa
    Direktur Pelaksanaan Anggaran: Moudy Hermawan
    Direktur Pengelolaan Kas Negara: Muhdi
    Direktur Sistem Manajemen Investasi: Basuki Purwadi
    Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum: Meirijal Nur
    Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan: Chalimah Pujihastuti
    Direktur Sistem Perbendaharaan: Sulaimansyah
    Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan: Syaiful
    Kepala Kanwil DJPb Aceh: Safuadi
    Kepala Kanwil DJPb Sumatra Barat: Mohammad Dody Fachrudin
    Kepala Kanwil DJPb Jambi: Tunas Agung Jiwa Brata
    Kepala Kanwil DJPb Lampung: Purwadhi Adhiputranto
    Kepala Kanwil DJPb Bangka Belitung: Syukriah
    Kepala Kanwil DJPb Banten: Lisbon Sirait
    Kepala Kanwil DJPb DKI Jakarta: M. Syaibani
    Kepala Kanwil DJPb Jawa Barat: Fahma Sari Fatma
    Kepala Kanwil DJPb Jawa Timur: Saiful Islam
    Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Barat: Rahmat Mulyono
    Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Tengah: Herry Hermawan
    Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Selatan: Catur Ariyanto Widodo
    Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Timur: Edih Mulyadi
    Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Utara: Ika Hermini Novianti
    Kepala Kanwil DJPb NTT: Adi Setiawan
    Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Tengah: Teddy Suhartadi Permadi
    Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Tenggara: Iman Widhiyanto
    Kepala Kanwil DJPb Maluku Utara: Sakop
    Kepala Kanwil DJPb Maluku: Anang Rohmawan
    Kepala Kanwil DJPb Papua Barat: Moch Abdul Kadir
    Kepala Kanwil DJPb Papua: Izharul Haq

    Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

    Sekretaris Direktorar Jenderal: Kusumawardhani
    Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan: Mei Ling
    Direktur Transformasi dan Sistem Informasi: Edward Uncok Parlagutan Nainggolan
    Kepala Kanwil DJKN Sumatra Utara: Nofiansyah
    Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta: Dodok Dwi Handoko
    Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DIY: Nikodemus Sigit Rahardjo
    Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat: Bernadette Yuliasari Mulyanto
    Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah: Tetik Fajar Ruwandari

    Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Ludiro
    Direktur Sistem Perimbangan Keuangan: Subandono

    Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Ubaidi Socheh Hamidi
    Direktur Pinjaman dan Hibah: Dian Lestari
    Direktur Pembiayaan Syariah: Deni Ridwan
    Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara: Tony Prianto
    Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur: Heri Setiawan
    Direktur Strategi dan Portfolio Pembiayaan: Hidayat Amir
    Direktur Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen: Endah Martiningrum

    Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Yuni Wibawa
    Direktur Pengembangan Perbankan, Pasar Keuangan, dan Pembiayaan Lainnya: Adi Budiarso
    Direktur Pengembangan Dana Pensiun, Asuransi, dan Aktuaria: Ihda Muktiyanto
    Direktur Stabilitas Sistem Keuangan dan Sinkronisasi Kebijakan Sektor Keuangan: Erawati
    Direktur Kerja Sama Regional dan Bilateral: Yogi Rahmayanti
    Direktur Kerja Sama Multilateral dan Keuangan Berkelanjutan: Boby Wahyu Hermawan

    Inspektorat Jenderal

    Sekretaris Inspektorat Jenderal: Nur Achmad
    Inspektur I: Dewi Sulaksminijati
    Inspektur II: Jimmi Lapotulo
    Inspektur III: Januarti Tiurmaida
    Inspektur IV: Roberth Gonijaya
    Inspektur V: Sudarso
    Inspektur VI: Dedhi Suharto
    Inspektur VII: Ahmad Ghufron
    Inspektur Bidang Investigasi: Peter Umar

    Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan

    Sekretaris Badan: Moch. Ali Hanafiah
    Kepala Pusat Manajemen Transformasi dan Perubahan: Wawan Juswanto
    Kepala Pusat Arsitektur dan Tata Kelola Teknologi Informasi: Deny Agung Pribadi
    Kepala Pusat Pengembangan Sistem Informasi: Yan Inderayana
    Kepala Pusat Data dan Informasi: Nuryani
    Kepala Pusat Infrastruktur, Layanan, dan Keamanan Informasi: Ircham Habib
    Kepala Pusat Intelijen Ekonomi dan Keuangan: Budi Susanto

    Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

    Sekretaris Badan Bambang: Juli Istanto
    Kepala Pusdiklat Kepemimpinan dan Manajemen: Wahyu Kusuma Romadhoni
    Kepala Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan: Bhimantara Widyajala
    Kepala Pudiklat Pajak: Muh. Tunjung Nugroho
    Kepala Pusdiklat Bea Cukai: Mochamad Mulyono
    Kepala Pusdiklat Keuangan Publik: Albertus Kurniadi Hendartono
    Kepala Pusat Pembinaan jabatan Fungsional dan Penjaminan: Mutu Nana Riana

    Lembaga National Single Window

    Direktur Teknologi Informasi: Wawan Ismawandi
    Direktur Pengelolaan Layanan, Data, dan Kemitraan: Indra Adiwijaya

    Non Eselon

    BPDP

    Direktur Utama: Eddy Abdurrachman
    Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Umum: Zaid Burhan Ibrahim
    Direktur Penyaluran Dana Sektor Hulu: Normansyah Hidayat Syahruddin
    Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir: Mohammad Alfansyah
    Direktur Perencanaan dan Pengelolaan: Dana Lupi Hartono

    LMAN

    Direktur Utama: Kristijanindyati Puspitasari
    Direktur Keuangan dan Dukungan Organisasi: Yudi Irmawan

    Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional

  • ‘Koboi Jalanan’ Cipularang Diblokir Lalamove Sejak Mei, Kok Masih Bisa Narik?

    ‘Koboi Jalanan’ Cipularang Diblokir Lalamove Sejak Mei, Kok Masih Bisa Narik?

    Jakarta

    Lalamove menegaskan, driver yang diduga menodongkan pistol ke pemobil lain di Tol Cipularang, Jawa Barat, sudah diblokir sejak bulan lalu. Lantas, mengapa sosok tersebut masih bisa ‘narik’ dan bertugas di jalan raya?

    Kepastian driver itu diblokir diumumkan langsung Lalamove melalui keterangan resminya. Maka, bisa disimpulkan, sosok tersebut sudah tak berstatus sebagai pekerja atau mitra Lalamove lagi.

    “Lalamove mengetahui adanya video yang beredar terkait insiden di Tol Cipularang pada tanggal 7 Juni kemarin,” demikian tulis keterangan resmi Lalamove, dikutip Rabu (11/6).

    “Setelah melakukan investigasi internal, kami mengonfirmasi bahwa akun pengemudi telah diblokir dari platform kami sebelum insiden tersebut terjadi atau sejak Mei dan tidak ada pesanan Lalamove yang sedang berlangsung saat itu,” tambahnya.

    Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Andriansyah menjelaskan alasan mengapa terduga ‘koboi jalanan’ tersebut masih narik dan menjalankan jasa ekspedisi melalui Lalamove. Menurutnya, sosok berinisial SS itu menggunakan akun milik orang lain.

    “Sudah dua pekan terduga pelaku ini dipinjamkan akun Lalamove oleh temannya, karena pelaku belum bekerja,” ujar Lilik Andriansyah, dikutip dari detikJabar.

    Pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian. Sementara itu, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti termasuk benda yang diduga pistol tersebut.

    “Jadi alhamdulillah kami menangkap pelaku dan kita sedang mintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut,” tutur Lilik.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, media sosial dihebohkan aksi pengemudi mobil berstiker Lalamove menodongkan alat berbentuk pistol ke pemobil lain. Kabarnya, pelaku melakukan ancaman tersebut setelah tak terima mobilnya disalip kendaraan lain.

    Kronologi Kejadian

    Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Hendra Rochmawan mengurai secara lengkap kronologinya. Menurutnya, pelapor yang diancam menggunakan pistol sedang berada di perjalanan menuju Ciamis. Sementara insiden tersebut terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang KM 93 arah Bandung.

    “Ketika pelapor mau menyalip kendaraan terduga pelaku yang menggunakan kendaraan jenis mobil Grandmax yang berada di jalur kanan, kemudian pelapor menyalip kendaraan si pelaku namun pelaku tidak memberikan jalan akhirnya pelaku menyalip dari kiri,” ujar Hendra, dikutip dari detikJabar.

    “Namun setelah disalip mobil yang dikendarai pelaku memepet terus dari belakang, sampai di KM 93 Cipularang arah Bandung pelapor menepi ke pinggir jalan yang diikuti juga oleh pelaku. Selanjutnya pelapor turun dari mobil untuk menghampiri pelaku guna menanyakan maksud dan tujuannya,” tambahnya.

    Menariknya, sebelum menghampiri driver Lalamove, pelapor menyiapkan kamera di dasbor kendaraan untuk merekam seluruh kemungkinan yang akan terjadi.

    “Ketika menghampiri pelaku, pelapor menanyakan kenapa mepet-mepet jalan terus, si pelaku menjawab namanya juga di jalan situ kencang saya juga kencang,” ungkapnya.

    “Si pelaku menanyakan maunya gimana sambil merogoh sesuatu di belakang jok mobilnya dan mengeluarkan benda yang diduga senjata api yang dibungkus berwarna ungu kemudian mengokang dan menodongkannya ke arah pelapor, karena takut pelapor lari dan masuk ke dalam mobil dan memundurkan kendaraannya menjauhi pelaku,” kata dia menambahkan.

    (sfn/sfn)

  • Motif Cucu Tikam Nenek Pakai Pisau hingga Tewas di Karawang, Pelaku Ditangkap di Purwakarta – Halaman all

    Motif Cucu Tikam Nenek Pakai Pisau hingga Tewas di Karawang, Pelaku Ditangkap di Purwakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pelaku kasus perampokan dan nenek Emot (70) di Kampung Pasir Pogor, Desa Kiara Payung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

    Ternyata sosok yang membunuh korban pada 29 April 2025 lalu itu bukanlah orang yang asing.

    Berdasarkan hasil penyelidikan dan penangkapan yang dilakukan anggota Polres Karawang, pelaku pembunuhan dalam kasus ini tak lain adalah cucu korban yang berinisial SP.

    Lantas apa motif dari pelaku hingga nekat merampok dan membunuh sang nenek?

    Sebagaimana diberitakan, korban ditemukan bersimbah darah dan emas sebanyak 100 gram miliknya hilang.

    “Kami menangkap pelaku perampokan dan pembunuhan nenek Emot berinisial SP dan NY,” kata Kapolres Karawang, AKBP Fiki Andriansyah, saat konferensi pers, dilansir Tribun Bekasi, Jumat (2/5/2025) sore.

    Peristiwa perampokan dan pembunuhan ini terjadi di kediaman korban di Jalan Dusun Pasir Pogor, Kiara Payung, sekitar jam 12.00 WIB.

    “Jadi waktu itu ada laporan yang masuk ke kami bahwa ada korban, yaitu seorang nenek namanya Emot binti Misnah mengalami luka yang cukup parah.”

    “Kemudian nenek tersebut dilarikan ke Puskesmas Klari. Namun, nyawa korban tidak sempat tertolong,” ujar Fiki.

    Fiki menyebut, dari kejadian itu, pihaknya berusaha melakukan penyelidikan untuk mencoba mengungkap kasus tersebut.

    Kemudian, pelaku berhasil diamankan di tempat persembunyiannya di Purwakarta.

    “Alhamdulillah dalam waktu 24 jam kita berhasil mengamankan pelakunya yang berinisial SP sebagai eksekutor dan cucu kesayangan dari Nenek Emot sendiri.”

    “Pelaku kedua adalah NY yang membantu dari pelaku pertama,” ucap Fiki.

    Diberitakan sebelumnya, suami dari sang nenek saat itu berada di masjid sedang melakukan salat Zuhur.

    Lalu ada saksi satu memberitahu dan mendengar suara keributan dari dalam rumah korban.

    Ketika didatangi rumah tersebut, saksi melihat korban dalam keadaan terbaring dan mengeluarkan darah di sekitar leher dan dadanya.

    Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Klari, akan tetapi tidak berselang lama meninggal dunia.

    Ketika itu ada dugaan bahwa SP masuk ke dalam rumah korban melalui pintu rumah depan yang tidak terkunci.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Kronologi Tewasnya Nenek Emot: Pertahankan Gelang 100 Gram, Cucunya Kalap Tikam Korban Pakai Pisau.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

  • Aksi Joki UTBK di USU Makin Canggih, Gunakan Kacamata Berkamera dan Gunakan Dokumen Palsu – Halaman all

    Aksi Joki UTBK di USU Makin Canggih, Gunakan Kacamata Berkamera dan Gunakan Dokumen Palsu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Tiga orang joki Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) berhasil ditangkap saat hendak menjalankan aksinya di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.

    Ketiganya diketahui menggunakan peralatan canggih berupa kacamata berkamera untuk merekam soal ujian dan mendapatkan jawaban secara real-time dari pihak luar.

    Ketiga pelaku yang diamankan adalah Selly Yanti (27), Khayla Rifi Athalillah (20), dan Achmad Hanif Mufid (26).

    Mereka diketahui menggantikan calon mahasiswa dari luar Sumatera Utara, yang masing-masing berasal dari Bengkulu, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.

    Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik F. Aritonang, menjelaskan modus yang digunakan para pelaku cukup canggih dan terorganisir.

    Kacamata yang dikenakan telah dimodifikasi dengan kamera mikro untuk merekam soal-soal UTBK.

    Rekaman ini kemudian dikirim ke pelaku lain di luar ruangan ujian, yang selanjutnya mengirimkan kembali jawaban kepada sang joki.

    “Kalau berhasil meloloskan peserta, mereka akan diberi imbalan Rp10 juta. Namun jika gagal, tidak ada bayaran,” ungkap Kompol Hendrik pada Rabu (30/4/2025).
    Jaringan Terstruktur dan Peran Perekrut

    Kasus ini tak berhenti pada tiga joki lapangan.

    Polisi juga menangkap Naufal Faris (28), pria yang berperan sebagai perekrut sekaligus dalang lokal di balik skema ini.

    Naufal diketahui memalsukan dokumen identitas dan mengatur segala keperluan administrasi agar para joki bisa mengikuti ujian seolah-olah sebagai peserta resmi.

    Penangkapan Naufal dilakukan di Hotel Odua, Jalan Dr. Mansyur, lokasi tempatnya memantau pelaksanaan ujian dan berkoordinasi dengan para pelaku.

    Menurut pengakuannya, ia direkrut oleh seseorang bernama Raka yang dikenalnya lewat media sosial.

    Polisi saat ini masih menelusuri identitas dan keberadaan Raka, yang diduga menjadi pengendali utama jaringan ini.

    Terbongkar dari KTP Palsu

    Aksi para joki ini terbongkar saat sekuriti kampus USU melakukan pemeriksaan identitas peserta secara menyeluruh pada Jumat (25/4/2025).

    Petugas mencurigai ketidaksesuaian dalam dokumen milik ketiga pelaku.

    Setelah ditelusuri, mereka menggunakan KTP palsu yang didesain menyerupai identitas calon mahasiswa asli.

    Tak berhenti sampai di situ, petugas mengembangkan penyelidikan hingga ke Hotel Odua dan menemukan keberadaan Naufal.

    Ia pun diamankan beserta dokumen-dokumen pendukung, termasuk surat keterangan sekolah dan fotokopi ijazah yang digunakan untuk menyamarkan para joki.

    Dokumen yang disita antara lain KTP atas nama calon mahasiswa dari tiga daerah berbeda,  Surat keterangan sekolah dari SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan atas nama Nayla Afrilia Fahlefi, Surat keterangan dari SMA Negeri 1 Klaten, Jawa Tengah atas nama Alaniz Hafidza Wardanta.

    Kemudian fotokopi ijazah dari SMA Negeri 3 Banjarmasin atas nama Muhammad Andriansyah Effendy.

    Diduga, ketiga calon mahasiswa tersebut mengetahui dan menyetujui keterlibatan joki untuk mengikuti UTBK atas nama mereka.

    Atas perbuatannya, para pelaku kini dijerat dengan sejumlah pasal berat, yakni pasal 35 ayat (1) UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,  pasal 264 ayat (1) tentang pemalsuan dokumen, pasal 263 ayat (1) dan (2) KUHP tentang penggunaan dokumen palsu,
    Disertai pasal peran serta (Pasal 55 dan 56 KUHP).

    Mereka diancam hukuman maksimalnya 8 tahun penjara.

     

  • Diduga tak Tahan Nafsu, Andriansyah Nekat Perkosa Nenek-nenek Lansia Saat Mencuci di Pemandian Umum

    Diduga tak Tahan Nafsu, Andriansyah Nekat Perkosa Nenek-nenek Lansia Saat Mencuci di Pemandian Umum

    GELORA.CO – Entah apa yang ada di pikiran Andriansyah (38) warga Kekurahan Atung Bungsu Kota Pagar Alam.

    Diduga tak mampu menahan nafsu, pria ini tega memporkosa nenek-nenek yaitu YU (61) warga Kabupaten Lahat.

    Kejadian bejat ini terjadi pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 07.30 WIB di pemandian umum jalan Talang Ayek Nyembur Kelurahan Atung Bungsu Kota Pagar Alam.

    Kejadian terjadi saat korban sedang mencuci pakaian di tempat pemandian umum.

    Tiba-tiba pelaku mendekati korban, memeluk, kemudian memaksa korban hingga terjadi tindakan pemerkosaan disertai ancaman menggunakan senjata tajam.

    Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda S.Ik melalui Kasat Reskrim Iptu Irawan Adi Chandra SH didampingi Kasi Humas Iptu Mansyur SH mengatakan, aksi bejat pelaku terjadi pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 07.30 WIB saat korban tengah mencuci pakaian di tempat pemandian umum.

    “Pelaku mendekati korban, memeluk dari depan, kemudian memaksa korban hingga memperkosanya. Usai melancarkan aksinya, pelaku mengancam korban dengan pisau sambil berkata “JANGAN NGOMONG-NGOMONG”,” jelas Iptu Irawan.

    Korban yang ketakutan kemudian mengurung diri di pondok menunggu keponakannya pulang, sebelum akhirnya melapor ke pihak berwajib.

    “Mendapatkan laporan tersebut, tim gabungan Satreskrim Polres Pagaralam dan Unit Reskrim Polsek Dempo Selatan langsung melakukan pengejaran,” katanya.

    Pada Senin (28/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, pelaku berhasil diamankan di sebuah pondok kebun di Jalan Talang Air Nyebur, Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan,” 

    “Pelaku kini sudah kita amankan di Mapolres Pagaralam untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” tegas Iptu Irawan Adi Chandra.

    Polres Pagaralam mengimbau masyarakat untuk tidak segan melapor jika mengalami atau mengetahui tindak kejahatan, agar penindakan bisa segera dilakukan.

  • Emosinya Keluarga saat Rekonstruksi Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak di Lampung, Sebut Pelaku Biadab – Halaman all

    Emosinya Keluarga saat Rekonstruksi Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak di Lampung, Sebut Pelaku Biadab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Lampung – Proses rekonstruksi penembakan tiga anggota polisi yang terjadi di lokasi judi sabung ayam di Negeri Batin, Way Kanan, Lampung, memicu emosi mendalam dari keluarga korban.

    Mereka menilai banyak kejanggalan dalam rekonstruksi yang digelar oleh Denpom II/3 Lampung, pada Kamis (17/4/2025).

    Rekonstruksi ini dilakukan setelah insiden penembakan yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota polisi.

    Mereka adalah AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta.

    Penembakan tersebut terjadi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik pada Senin, 17 April 2025.

    Tanggapan Keluarga Korban

    Ibu Bripda Ghalib, Suryalina, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap hasil rekonstruksi.

    “Apa yang ditampilkan dalam proses rekonstruksi tersebut bertentangan dengan fakta sebenarnya di TKP,” ungkapnya.

    Ia menegaskan bahwa anaknya tidak melakukan penembakan terlebih dahulu seperti yang dituduhkan.

    Haryanti, kakak dari Aipda Petrus Apriyanto, juga menyatakan ketidakpuasannya.

    “Kami meminta keadilan harus ditegakkan seadil-adilnya. Itu pembunuhan berencana menurut kami,” tegasnya.

    Ia menambahkan bahwa adiknya meninggalkan seorang anak yang masih kecil.

    Permintaan Keadilan

    Suryalina menilai pelaku sebagai “pembunuh yang biadab” dan meminta agar pelaku dijatuhi hukuman mati.

    “Saya sudah tanya ke temannya yang menjadi saksinya langsung dan tidak ada. Kejam sekali mereka yang membunuh anak saya,” ungkapnya.

    Sapril, keponakan AKP Lusiyanto, juga menyoroti ketidaksesuaian dalam adegan rekonstruksi.

    “Kami tidak mengeklaim tidak sesuai, tapi memang tidak sesuai dengan fakta yang ada,” katanya.

    Ia juga meminta agar persidangan digelar secara terbuka untuk memastikan keadilan bagi para korban.

    Proses rekonstruksi yang dilakukan oleh Denpom II/3 Lampung tidak hanya menimbulkan banyak pertanyaan dari keluarga korban, tetapi juga menambah kesedihan dan kemarahan mereka.

    Keluarga berharap keadilan dapat ditegakkan secepatnya, dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

    (TribunLampung.co.id/Noval Andriansyah)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sebar Semangat Kuatkan Iman dengan Imun yang Bagus, Kaum Dhuafa dan Anak Yatim Dapat Asupan Vitamin – Halaman all

    Sebar Semangat Kuatkan Iman dengan Imun yang Bagus, Kaum Dhuafa dan Anak Yatim Dapat Asupan Vitamin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kekuatan imunitas atau daya tahan tubuh memengaruhi ibadah. Jika tubuh kuat dipercaya bisa memperkuat iman. 

    Prinsip ini dipegang perusahaan farmasi PT Dexa Medica dan Dharma Dexa.

    Perusahaan ini memperbaiki sistem imun kepada para dhuafa dan anak yatim yang dikemas dalam aksi kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.

    Aksi sosial yang juga menggandeng Dompet Dhuafa ini diwujudkan dalam bentuk donasi suplemen yang bermanfaat.

    Aksi sosial bertajuk “Sedekah Bersama Stimuno – Perbaiki Imun Perkuat Iman” ditujukan kepada dhuafa dan anak yatim di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (26/3/2025).

    General Manager Consumer Health Dexa Medica Andy Mitra Gunadi, menyebut aksi ini sebagai bentuk kepedulian sosial Dexa Medica yang menggandeng Dharma Dexa sebagai tim corporate social initiatives Dexa Group dan sekaligus kepedulian terhadap kesehatan. 

    “Sebagai bentuk kepedulian, kami memberikan donasi Stimuno yang menyasar para dhuafa dan anak yatim bekerja sama dengan Dompet Dhuafa,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).

    Melalui donasi suplemen untuk imun ini, harapannya dapat memperbaiki daya tahan tubuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan nutrisi selama aktivitas yang tinggi. 

    Aksi sosial ini merupakan hasil dari kampanye ramadan “Perbaiki Imun Perkuat Iman” yang berlangsung sejak 1 Maret 2025. 

    Dalam kampanye tersebut, setiap pembelian produk Stimuno Forte maupun Stimuno Sirup di e-commerce Dexa Medica Official Shop, secara otomatis memiliki kontribusi pada donasi untuk para dhuafa dan anak yatim. Bentuk bantuan yang diberikan meliputi paket sembako, santunan, serta paket berbuka puasa kepada ratusan penerima manfaat.

    Andy Mitra Gunadi menyampaikan bahwa program “Perbaiki Imun Perkuat Iman” memiliki pesan untuk mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima saat puasa, Lebaran, hingga mudik ke kampung halaman.

    “Stimuno ini ingin mengajak masyarakat untuk terus menjaga kesehatan karena menjaga kesehatan itu bagian dari ibadah dan bagian dari iman. Kami berharap, menjaga daya tahan tubuh ini dapat menjadi satu gerakan supaya tidak mudah sakit, berikut juga memperkuat iman dengan terus membagi kepedulian dan berbagi terhadap sesama yang membutuhkan,” kata Andy.

    Dalam sambutannya, Ketua Ramadan Dompet Dhuafa 2025, Andriansyah, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi aksi nyata atas kepedulian dan berbagi Stimuno. 

    “Dengan adanya bantuan dari Stimuno dan Dompet Dhuafa, bisa memberikan kebahagiaan bagi para penerima manfaat program juga meringankan beban mereka karena paket sembako yang diberikan bisa digunakan untuk mereka menghadapi hari raya Idul Fitri,” ungkap Andriansyah.

  • Aksi Polisi Terobos Antrean Panjang Arus Balik Bantu Antarkan Jenazah Pemudik Asal Tasikmalaya

    Aksi Polisi Terobos Antrean Panjang Arus Balik Bantu Antarkan Jenazah Pemudik Asal Tasikmalaya

    Liputan6.com, Garut – Respons Cepat Polres Garut, Jawa Barat, menerobos antrean panjang kendaraan yang tengah melakukan arus balik saat libur Idul Fitri 1446H/2025, mesti mendapat acungan jempol.

    Padatnya jadwal mengantur lalulintas para pemudik di jalur mudik Kadungora-Garut Kota, tidak lantas meninggalkan tugas mulia membantu kemanusiaan.

    “Karena di Pos Terpadu Kadungora memang ada ambulans sehingga kami pun langsung merespons permintaan tersebut, termasuk memberikan pengawalan,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pospam Kadungora.

    Menurutnya, kejadiannya begitu cepat. Saat ia bersama anggota lainnya yang tengah giliran menjalankan salat magrib, dia didatangi oleh pemudik Jani yang berasal dari Tasikmalaya, sambil membawa Andriansyah (2), anaknya yang belakangan diketahui telah meninggal dunia.

    “Awalnya keluarga itu tengah dalam perjalanan silaturahmi dari Tasikmalaya menuju Sumedang,” kata dia.

    Selama di perjalanan ujar dia, menirukan keterangan orang tua korban, balita itu terus menangis namun mendadak tidak merespons sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Setelah dilarikan ke Klinik Al Fatih Medika, Cicalengka, pihak medis mengkonfirmasi bahwa Andriansyah sudah meninggal dunia,” papar dia.

    Bingung di tengah antrean kemacetan arus balik, serta minimnya fasilitas di klinik tersebut, terutama tidak adanya mobil ambulans, keluarga memutuskan untuk kembali ke Tasikmalaya.

    “Setibanya di Pos Pam Kadungora pada pukul 18.30 WIB, Bapak Jani menghentikan kendaraannya dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Pos Pam,” ujar dia.

     

    Heboh Hantu Pocong Ditangkap Polisi Pemalang

  • Bantah Polisi Terlibat, Kompolnas: AKP Lusiyanto Sudah Ingatkan Peltu Lubis Hentikan Sabung Ayam – Halaman all

    Bantah Polisi Terlibat, Kompolnas: AKP Lusiyanto Sudah Ingatkan Peltu Lubis Hentikan Sabung Ayam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam, menyebut Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto sudah berulang kali memperingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan praktik judi sabung ayam.

    Namun, teguran dari Lusiyanto tersebut tidak pernah digubris oleh Peltu Lubis.

    Adapun pernyataan Anam ini sekaligus membantah narasi bahwa polisi turut menerima aliran dana dari judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    “Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam. Bolak-bali diingetin, ini sudah lama,” katanya, dikutip dari YouTube Kompas TV.

    Anam juga mengatakan tak digubrisnya teguran dari Lusiyanto berujung upaya penyogokan oleh Peltu Lubis agar praktek judi sabung ayam tetap bisa beroperasi.

    Hanya saja, kata Anam, Lusiyanto pun menolak sogokan dari Peltu Lubis tersebut.

    “Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)” jelasnya.

    Anam pun mengaku ketika memperoleh informasi bahwa Lusiyanto menolak sogokan dari Peltu Lubis, pihaknya tidak langsung percaya.

    Lalu, dia langsung melakukan pengecekan terhadap kondisi rumah Lusiyanto yang ternyata sederhana dan akhirnya yakin bahwa Kapolsek Negara Batin tersebut memang tidak menerima aliran dana judi sabung ayam.

    “Awalnya kami percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah),” jelas Anam.

    Anam pun menyayangkan adanya penggiringan opini publik bahwa Lusiyanto dan dua korban lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.

    “Itu yang membuat kami miris, janganlah digiring-giring. Ini ada tiga petugas negara yang meninggal,” tegasnya.

    Muncul Isu Setoran Judi Sabung Ayam Sebabkan 3 Polisi Tewas

    Di tengah kasus penembakan yang tengah diungkap, muncul isu bahwa peristiwa ini buntut adanya ikatan komitmen terkait setoran judi sabung ayam.

    Hal ini sempat disampaikan oleh Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.

    Hal tersebut, katanya, dibuktikan dengan sudah beroperasinya judi sabung ayam tersebut selama setahun.

    “Sudah satu tahun lho, bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, makan duit. (Kalau) pembagian, saya tidak tahu, ada yang menerima duit, dan ini beroperasi satu tahun,” kata Eko, Kamis (20/3/2025), dikutip dari Tribun Lampung.

    Eko menegaskan, bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam itu didapatkan berdasarkan keterangan para saksi yang kini telah ditahan oleh Denpom yaitu Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.

    “Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit, ada setoran, ya ada,” katanya.

    Pengakuan ini, kata Eko, akan didalami oleh tim penyidik gabungan untuk mengungkap siapa saja oknum yang terlibat dalam judi sabung ayam di Lampung.

    “Oknum-oknumnya siapa saja, kita tunggu proses selanjutnya,” ucap Eko.

    “Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amatlah, duit (judi) ada dibagi iya. Duit ada setor iya, gitu sajalah,” imbuhnya.

    Terkait hal ini, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika pun buka suara. Dia mengatakan narasi semacam ini perlu dibuktikan kebenarannya.

    “Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi ya, kalau pun ada tunjukkan. Kita tidak menutup diri untuk memproses itu bahkan sebagai wujud keseriusan Polri,” kata Irjen Helmy kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

    Dia pun memastikan Divpropam Polri, Irwasum Polri, Bidpropam Polda dan Itwasda Polda sudah turun untuk melakukan pengecekan serta melakukan pendalaman. 

    “Kalau tidak ada ya kita akan bilang tidak ada, tapi kalau misalnya ada tentu ini akan dilakukan penindakan. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran,” imbuhnya.

    Helmy menuturkan isu setoran tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan 3 orang meninggal.

    Hal ini menjadi persoalan kemanusiaan yang harus diungkap.

    “Saya imbau kepada semua ke masyarakat beri ruang yang seluas-luasnya, ada tim ini agar bisa bekerja secara tenang secara tanpa tekanan tanpa harus berfikir isu lain, ya mungkin dibuat oleh mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.

    Isu ini bahkan turut ditanggapi oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

    Dia pun meminta agar publik menunggu hasil penyelidikan yang tengah dilakukan oleh tim.

    “Di jaman medsos dan AI (artificial intelligence) seperti sekarang, lebih baik kita tunggu tim yang bekerja dan pasti akan dituntaskan,” kata Listyo, Kamis (20/3/2025).

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Lampung dengan judul “Sosok Oknum yang Terima Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdila/Theresia Fellisiani)(Tribun Lampung/Noval Andriansyah)