Tag: Andreansyah

  • Kisah Haru Ibu Lahirkan Bayi Kembar Tiga di Sukabumi

    Kisah Haru Ibu Lahirkan Bayi Kembar Tiga di Sukabumi

    Wakil Direktur Medis RSU Hermina Sukabumi, Dr. Andreansyah Nugraha mengatakan, kelahiran bayi kembar 3 adalah peristiwa langka, dengan perkiraan hanya terjadi 1 banding 10.000 kehamilan. Risiko yang menyertainya tinggi, menuntut persiapan dan keahlian yang luar biasa dari tim medis. 

    “Bisa membantu proses persalinan triplet yang sukses dan selamat tentu menjadi kebanggaan bagi kami,” ujarnya.

    Pada 20 Mei 2025, pukul 14.37 WIB, di Rumah Sakit Umum Hermina Sukabumi, dr. Wulanthari, Sp.OG, dan dr. Rahayu, Sp.A, memimpin sebuah tim yang berpacu dengan waktu dan potensi komplikasi.

    Melalui operasi caesar bayi kembar 3 ini, Faiz, Fatih, dan Akih lahir berturut-turut dalam rentang waktu yang sangat singkat, hanya satu menit memisahkan masing-masing dari mereka. 

    Meskipun prematur pada usia kehamilan 35 minggu, ketiganya lahir dalam kondisi stabil. Ini adalah bukti nyata dari koordinasi, profesionalisme, dan persiapan matang tim medis RS Hermina Sukabumi dalam menghadapi kasus persalinan berisiko tinggi.

  • Wanita Paruh Baya Tewas dalam Rumah di Koja, Tangisan Cucu 2 Tahun Jadi Petunjuk Awal Penemuan

    Wanita Paruh Baya Tewas dalam Rumah di Koja, Tangisan Cucu 2 Tahun Jadi Petunjuk Awal Penemuan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Wanita paruh baya bernama Lili Diance (58) tewas dalam rumahnya di Jalan Alur Laut, RT 06 RW 07 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025) malam.

    Tangisan dari cucu korban yang berinisial F (2) menjadi petunjuk awal penemuan.

    Saksi mata sekaligus tetangga korban, Andreansyah (26) mengatakan, penemuan jenazah korban terjadi sekitar pukul 20.10 WIB, Senin malam.

    Andreansyah yang bekerja di depot air isi ulang di sebelah rumah korban merasa ada yang mencurigakan ketika mendengar tangisan cucu korban.

    “Jam 8 lewat 20 malam kalau nggak salah, saya dengar si F ini nangis, anaknya si Elisabeth, cucunya si ibu almarhum,” kata Andreansyah kepada TribunJakarta.com, Selasa (6/5/2025).

    “Nangis, saya ngintip lah dari lubang,” sambungnya.

    Andreansyah kemudian meminta kunci cadangan dari warung kelontong di sebelah rumah korban.

    Razman Nasution berani lantang bersuara membela Hercules yang sempat diultimatum pensiunan TNI, Gatot Nurmantyo. Razman meminta Gatot untuk tidak ikut huru-hara dan menimbulkan polemik baru.

    Dengan insting yang kuat, ia lalu masuk ke teras rumah korban dan langsung mengarah ke ruang tamu.

    Betapa kagetnya Andreansyah melihat korban Lili Diance sudah terbujur kaku di lantai ruang tamu rumahnya.

    “Tahu-tahunya dari depan teralis itu saya lihat si ibunya sudah berbaring, sudah kaku sama biru,” katanya.

    Di dalam rumah itu ada jenazah Lili, sang anak Elisabeth Meilani (28), dan cucu Lili alias anak Elisabeth, yakni F (2).

    Andreansyah menyaksikan tubuh kaku Lili di lantai ruang tamu.

    Sementara itu, Elisabeth hanya terlihat duduk dengan tatapan kosong, sedangkan F terus menangis.

    “Penghuni rumah cuman tiga orang doang, si almarhum, anaknya si Elizabeth, sama cucunya si F,” ujarnya.

    “Elizabeth lagi tatapan kosong, cuman F ini nangis, makanya ada insting saya untuk masuk ke dalem gitu,” ucap Andreansyah.

    Sesaat setelah menemukan jenazah korban, Andreansyah langsung melapor ke pengurus RT setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Koja.

    Polisi kemudian melakukan olah TKP awal, mengamankan Elisabeth, dan membawa jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati.

    Andreansyah menambahkan, kondisi dari Elisabeth selaku anak korban memiliki gangguan kejiwaan.

    “Setahu saya memang ada gangguan mental, penyakit psikis,” ucapnya.

    Sementara itu, berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, rumah korban masih dipasangi garis kepolisian hingga Selasa siang.

    Rumah korban yang memiliki pagar hitam, di dalamnya, tepatnya di pintu masuk, juga dipasangi teralis besi.

    Di sana, polisi juga memasang garis polisi.

    Dari kejauhan juga terlihat di dalam ruang tamu rumah korban terdapat kursi, lukisan, dan beberapa barang lainnya yang tampak berantakan.

    Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Koja Ajun Komisaris Polisi Alex Chandra mengatakan, polisi sudah melakukan olah TKP awal dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

    Hanya saja, ditemukan luka pada kepala korban dan kini sedang diautopsi di RS Polri Kramat Jati.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tetapi didapati luka di bagian kepala korban,” jelas Alex.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Andika Babang Tamvan Dicurhati Bunda Dor Dor yang Ditipu Partner, Honor yang Didapat Tak Sebanding

    Andika Babang Tamvan Dicurhati Bunda Dor Dor yang Ditipu Partner, Honor yang Didapat Tak Sebanding

    TRIBUNJATIM.COM – Pilu nasib Susila Wati alias Bunda Dor Dor yang kini telah viral di media sosial.

    Wanita yang tenar berkat menyanyikan lagu ‘waktu ku kecil’ itu banyak menerima job manggung.

    Namun di balik ketenarannya itu, Susila Wati malah menjadi korban penipuan.

    Diketahui job manggung Bunda Dor Dor beragam, mulai dari panggung hiburan, televisi hingga diendorse di sejumlah daerah.

    Namun dugaanya Bunda Dor Dor ditipu karena honor yang didapat tidak sebanding dengan job manggungnya selama berada di Jakarta. 

     Bunda Dor Dor diduga ditipu oleh orang-orang yang mengajaknya bekerja dan mencarikannya pekerjaan di Jakarta.

    Sehingga ia bercerita kepada konsultan atau praktisi hukum bernama Mario Andreansyah.

    Mario Andreansyah menyampaikan bahwa ia bertemu dengan Bunda Dor Dor berkat kliennya, yakni Andika Mahesa atau ‘Babang Tamvan’.

    “Jadi Andika Mahesa hubungi saya, ada yang mau konsultasi karena terlibat masalah hukum, akhirnya saya bertemu Andika dan Bunda Dor Dor ini,” kata Mario Andreansyah ketika ditemui di kawasan Kebon Siri, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).

    “Sebelum bertemu saya, Bunda Dor Dor cerita ke Andika lebih duluan. Akhirnya dijembatani untuk cerita ke saya sebagai konsultan hukum,” sambungnya.

    Mario mengatakan kalau Bunda Dor Dor diduga ditipu oleh orang-orang yang menemaninya selama di Jakarta. 

    Orang tersebut juga mencarikannya pekerjaan baik panggung hingga endorse.

    “Setelah di Jakarta dapat banyak kerjaan, Bunda Dor Dor pulang ke kampungnya di Lampung, tapi pas pulang hasil keringat atau uang yang ia dapatkan tuh gak sebanding lah,” ucapnya.

    “Jadi Bunda Dor Dor baru sadar kalau dirinya diduga ditipu, dia merasa dirugikan lah,” sambungnya.

    Mario mencoba mengulik Bunda Dor Dor, mengenai penjelasan dari orang yang mengajaknya bekerja, apakah diberikan penjelasan berapa honor yang ia dapatkan.

    Rupanya Susila Wati mengaku tidak diberitahukan berapa nominal honor yang didapatkan, saat menerima tawaran kerja manggung dan endorse.

    “Kalau memang sudah dijelaskan tidak mungkin Bunda Dor Dor mengeluh, tapi nyatanya kan tidak. Jadi Bunda cuma dapat ucapan lisan aja soal honor, tidak ada bentuk tertulisnya,” jelasnya.

    Lantas, berapa nominal kerugian honor yang diterima Bunda Dor Dor?

    Mario Andreansyah belum mau membocorkannya.

    Hanya saja ia ingin hak hasil jerih payahnya Susila Wati dikembalikan.

    “Kasihan loh Bunda masih baru di industri tapi malah dapat kejadian begini,” ujar Mario Andreansyah. 

    Reaksi Susilawati yang viral di balik lagu Waktu Ku Kecil

    Belakangan lagu ini viral di media sosial.

    Banyak yang menggunakan lagu Waktu Ku Kecil tersebut untuk backsound video.

    Sosok Ibu yang nyanyi dan berjoged lagu Waktu ku kecil Ku tak tau… apa yang nyempil Ku sentil-sentil… ku kira ape… di atas panggung hajatan akhirnya diketahui.

    Wanita itu bernama Susilawati, seorang ibu rumah tangga asal Lampung.

    Penampilan Susilawati di dalam video dengan kebaya hijau menarik perhatian banyak orang, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

    Ya, gara-gara video itu aksi Susilawati sampai direspon oleh Presiden RI ke 7 Joko Widodo.

    Video reaction Presiden Jokowi diunggah di akun Instagram pribadinya @jokowi.

    Dalam video tersebut, Jokowi tampak menggoyangkan kepala saat mendengarkan lagu itu.

    Saat Susilawati menyanyikan lirik ‘ku kira botol, tahunya pistol, tembak, tembak’, Jokowi terlihat mengikuti gerakan tembak dengan tangan membentuk seperti pistol.

    “Wah ini seru dan lucu banget,” tulis Jokowi dalam caption video tersebut.

    Reaksi Susilawati

    Dalam wawancara dengan P.O.V Trans 7, Susilawati mengungkapkan kebahagiaannya.

    “Nggak nyangka bisa viral kalau sound-sound emak ini bisa dipakai orang sampai ke Presiden, ke artis-artis,” ujarnya.

    “Itu rezeki yang paling besar viral, soundnya sudah banyak dipakai itu luar biasa bahagianya,” tambahnya.

    Aktif di Media Sosial

    Susilawati dikenal aktif bersosialisasi dan tergabung dalam kelompok ibu-ibu bernama ‘Rempong Moms’.

    Kelompok ini sering mengadakan acara kumpul bersama.

    Sejak videonya viral, Susilawati dan rombongannya mulai diundang untuk tampil di berbagai acara hajatan dan perayaan lainnya.

    Popularitas di Media Sosial

    Penampilan Susilawati di dalam video dengan kebaya hijau nyanyi lagu Waktu Ku Kecil. (YouTube)

    Akun media sosial Susilawati, @bunda_dordor, kini memiliki lebih dari 6.267 pengikut.

    Popularitasnya juga membuatnya mulai menerima endorsement.

    Susilawati mengaku tidak menyangka aksinya bisa viral hingga Presiden Jokowi membuat video reaction mendengarkan lagu ‘Tembak Dor Dor Dor’.

    Pencipta Lagu Waktu Ku Kecil

    Lagu “Waktu Ku Kecil” yang viral di media sosial dan dinyanyikan oleh sekelompok ibu-ibu asal Lampung ini awalnya dibuat oleh Knalpot Band, sebuah band asal Bandung.

    Lagu ini awalnya bergen genre rock dan memiliki lirik yang unik serta menggelitik.

    Berikut penggalan liriknya

    Ya ya ya ya ya ya
    Waktu ku kecil….
    Ku tak tau… apa yang nyempil
    Ku sentil-sentil… ku kira ape…
    Tak taunya pentil…

    Waktu ku tolol…
    Ku tak tau… apa yang nongol…
    Kusenggol-senggol… ku kira botol…
    Tak taunya pistol…

    Versi yang saat ini populer adalah remix dalam gaya dangdut yang membuat lagu ini semakin menarik dan mudah diadaptasi oleh banyak orang

    Banyak warganet dan artis membuat meme dan video reaction aksi Susilawati sampai sekarang.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com