Tag: Andrea Dovizioso

  • Bagnaia Kritik Dokumenter Sepang Clash 2015

    Bagnaia Kritik Dokumenter Sepang Clash 2015

    Jakarta

    Francesco Bagnaia mengkritik dokumenter tentang “Sepang Clash” yang diwarnai bumbu insiden antara Rossi dan Marquez 10 tahun lalu. Bagi juara dunia MotoGP dua kali ini, materi penayangan serta waktu perilisan diniliai tidak tepat.

    Kekecewaan terbesar Bagnaia berkaitan waktu rilis dokumenter yang bertepatan dengan tanggal tragedi besar dalam sejarah MotoGP. Dokumenter tersebut dirilis pada 23 Oktober, hari di mana pembalap Italia, Marco Simoncelli, kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis di Sirkuit Sepang pada tahun 2011.

    “Ide merilis dokumenter tentang Sepang Clash bukanlah ide yang brilian,” ceplos Bagnaia dikutip dari Autosport, Selasa (29/10/2025).

    “Aku rasa beberapa peran ditampilkan dengan cara yang agak menyimpang. Aku tidak ingin membahas topik itu, tapi merilisnya tepat di hari peringatan kematian [Marco] Simoncelli juga agak aneh,” ujar pembalap asal Turin itu, yang tampak kecewa dengan cara rekaman tersebut.

    Bagnaia sebelumnya menolak ikut dalam proses pengambilan gambar. Tapi dalam satu cuplikan ditampilkan tampang Bagnaia muda di dalam paddock Valentino Rossi.

    Dokumenter itu juga mewawancarai Andrea Dovizioso yang berada di belakang saat insiden Rossi vs Marquez di Sepang pada 2015 silam. Tapi Dovizioso mengaku tidak mengingatnya.

    Bukan cuma Dovizioso, ada juga pebalap muda Ayumu Sasaki yang diwawancarai. 10 tahun silam, dia baru saja memenangkan kejuaraan junior, dia diajak foto bersama Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Marc Marquez dan kawan-kawan usai konferensi pers Sepang 2015.

    Sasaki mengaku tidak mengerti tensi persaingan antara Marquez dan Rossi saat itu.

    “Aku ingat pernah ditanya soal itu awal tahun ini, dan aku sudah bilang bahwa itu tidak pantas untuk dibicarakan. Mereka bahkan menampilkan Dovizioso, yang bilang kalau dia tidak ingat apa-apa. Dan bahkan Sasaki yang tidak ada hubungannya dengan itu (insiden Sepang antara Rossi vs Marquez),” pungkas Bagnaia.

    Dokumenter berjudul “Sepang Clash: 10 Years On” yang dirilis oleh MotoGP ini menampilkan sudut pandang lain di balik layar tim, kru, hingga ‘wasit’ terkait kontroversi pebalap legendaris Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia 2015.

    Awal mula ketegangan yang sudah muncul sebelum GP Malaysia, khususnya setelah balapan di GP Australia 2015. Rossi merasa Marquez sengaja melambat dan menghalangi jalannya, yang ia anggap sebagai upaya untuk membantu rival Rossi dalam perebutan gelar juara dunia, Jorge Lorenzo.

    Ketegangan memuncak saat konferensi pers sebelum balapan Sepang, di mana Rossi secara terbuka menuduh Marquez berniat membantunya kalah dari Lorenzo. Marquez membantah tuduhan ini.

    Dokumenter ini juga melihat kembali bagaimana insiden tersebut terus diperbincangkan bahkan sepuluh tahun setelahnya, serta dampak jangka panjang pada hubungan kedua pebalap yang tidak pernah benar-benar membaik.

    (riar/dry)

  • Akhirnya Yamaha Luncurkan Motor MotoGP Bermesin V4

    Akhirnya Yamaha Luncurkan Motor MotoGP Bermesin V4

    Jakarta

    Yamaha Motor Co., Ltd. resmi memperkenalkan motor MotoGP YZR-M1 bermesin V4, di Sirkuit Misano, San Marino, Kamis (11/9/2025). Ini menandai langkah besar Yamaha yang berani mengubah arah pengembangan motor balap mereka dari mesin inline4 ke mesin V4.

    Menariknya, motor baru tersebut akan langsung turun lintasan akhir pekan ini. Augusto Fernández, pebalap penguji Yamaha Factory Racing, mendapat kesempatan pertama menungganginya lewat status wild card di MotoGP San Marino 2025.

    Setelah menjalani debut bersama pebalap penguji, Yamaha M1 V4 juga bakal dites langsung oleh dua pebalap utama, Fabio Quartararo dan Álex Rins, pada tes MotoGP San Marino pada Senin mendatang.

    Acara peluncuran prototipe V4 digelar di dalam paddock tim Monster Energy Yamaha MotoGP, disaksikan langsung oleh jajaran manajemen Yamaha. General Manager Motor Sports Development Division Takahiro Sumi, dengan Managing Director Yamaha Motor Racing Paolo Pavesio, Project Leader Kazuhiro Masuda, dan Technical Director Max Bartolini kompak menegaskan komitmen Yamaha pada mesin V4. Mereka menyebut ini sebagai wujud ‘pendekatan agresif’ yang dijalankan Yamaha sejak 2025 demi mempersiapkan diri menghadapi era MotoGP 2026.

    Yamaha YZR-M1 terbaru bermesin V4 Foto: Dok. Yamaha Factory Racing

    Proyek V4 ini juga mendapat dukungan penting dari Andrea Dovizioso yang bertindak sebagai penasihat performa rider, serta Augusto Fernández sebagai Test Rider Yamaha untuk musim 2026-2027. Keduanya disebut memainkan peran kunci dalam riset dan pengembangan motor, bersama tim teknisi dan para pebalap MotoGP Yamaha.

    Prototipe baru ini tampil dengan livery biru khas Yamaha yang sederhana namun elegan. Fernández sebelumnya sudah beberapa kali menguji motor ini dalam tes privat dan termasuk di Misano, sebelum akhirnya meluncur resmi ke hadapan publik.

    Meski turun sebagai wild card, Yamaha menegaskan bahwa keikutsertaan Fernández di San Marino murni buat mengumpulkan data, bukan mengejar hasil balap. Sementara itu, para penggemar akan mendapat suguhan tambahan pada hari Senin, ketika Quartararo dan Rins ikut menjajal motor baru tersebut dalam tes resmi.

    Langkah besar Yamaha ini membuka babak baru dalam perjalanan mereka di MotoGP. Setelah bertahun-tahun identik dengan mesin inline4, kini Yamaha siap memasuki era mesin V4 demi bersaing lebih ketat di level tertinggi balap motor dunia.

    Setelah Yamaha menggunakan mesin V4 sepenuhnya, maka tamat sudah riwayat mesin inline4 di pentas balap kasta tertinggi, MotoGP.

    (lua/dry)

  • Belum Pernah Menang, Ini Sirkuit yang Masih ‘Angker’ buat Marc Marquez

    Belum Pernah Menang, Ini Sirkuit yang Masih ‘Angker’ buat Marc Marquez

    Jakarta

    Marc Marquez berhasil mencoret Sirkuit Red Bull Ring, Austria, dari daftar lintasan yang belum pernah juara. Tinggal tiga sirkuit lagi yang belum pernah dimenangkan Marquez.

    Kemenangan sempurna Marc Marquez pada akhir pekan lalu membuat catatan emasnya makin lengkap. Austria biasanya menjadi trek yang selalu menyulitkan Marquez sejak masih di Honda.

    Marc Marquez berulang kali gagal menang di sana, termasuk duel epik melawan Andrea Dovizioso pada 2017 dan 2019, serta Jorge Lorenzo pada 2018.

    Marc sendiri mengaku lega bisa meraih kemenangan di sirkuit yang sudah lama ia impikan.

    “Saya sangat senang dengan akhir pekan ini. Hari Kamis lalu saya bilang, tidak ada alasan, karena sekarang saya mengendarai motor merah yang membuat saya kalah di tikungan terakhir tiga kali berturut-turut. Itu adalah sirkuit yang sangat saya nanti-nantikan,” ujar Marc Marquez dikutip dari Mundo Deportivo, Rabu (20/8/2025).

    Marquez kini hanya memiliki dua sirkuit tersisa di mana ia belum pernah menang: Mandalika (Indonesia) dan Portimao (Portugal).

    MotoGP Mandalika selalu menghadirkan deretan kesialan buat Marquez. Pada musim perdana dihelat, Marquez mengalami crash di tengah kualifikasi, sampai pebalap Spanyol itu mengalami gangguan penglihatan. Pun tahun berikutnya, Marquez mengalami kecelakaan dan gagal finis. Musim lalu, saat menunggangi Desmosedici GP23, motornya mengalami gangguan teknis. Apakah tahun ini Marc Marquez bisa memutus rentetan nasib apes tersebut? Menarik untuk dilihat aksinya pada 3-5 Oktober 2025.

    Kemudian MotoGP Portugal. Sejak pertama kali MotoGP menggelar balapan di Algarve International Circuit, Portimão, Marquez belum pernah mencatat kemenangan. Bahkan podium pun belum pernah dia rasakan di sana. Sirkuit dengan karakter naik-turun bak roller coaster itu belum memihak Marquez. Tahun lalu saja, Marquez finis di urutan 16, alias di luar zona poin. Musim ini, MotoGP Portugal akan digelar pada 7-9 November 2025.

    Perlu dicatat bahwa ada sirkuit lain di kalender musin ini. Baik Marc Marquez maupun siapa pun, belum pernah menang. Akhir pekan ini, Balaton Park akan memulai debutnya sebagai tuan rumah seri GP Hungaria.

    (riar/rgr)

  • Marquez Belum Pernah Menang di Red Bull Ring, Bisa Pecah Telur?

    Marquez Belum Pernah Menang di Red Bull Ring, Bisa Pecah Telur?

    Jakarta

    Sejak bergabung dengan tim pabrikan Ducati, Marc Marquez sangat mendominasi. Di sisi lain, adalah fakta bahwa Marquez belum pernah menang di sirkuit Red Bull Ring, Austria. Akankah rekor baru terpecahkan?

    Pemimpin klasemen sementara MotoGP itu ingin melanjutkan kesuksesannya setelah jeda musim panas. Dari 24 balapan (termasuk sprint race), Marquez sudah menang 19 kali. Dia juga tidak terkalahkan dalam lima balapan terakhir.

    Namun, Marquez selama ini belum pernah menang di Red Bull Ring. Hasil terbaiknya adalah tiga kali finis kedua, pada 2017 dan 2019 di belakang Andrea Dovizioso serta pada 2018 di belakang Jorge Lorenzo. Akankah kemenangan pertama Marquez di Austria diraih akhir pekan ini?

    “Seribu orang sudah menanyakan hal itu kepada saya,” kata Marquez tertawa, seperti dikutip Speedweek.

    “Tentu saja kami akan mencoba. Namun, pada akhirnya, ini tentang kembali ke kejuaraan seperti yang saya alami baru-baru ini. Saya kalah tiga atau empat kali dari motor (Ducati) merah, dan sekarang saya berada di atas motor (Ducati) merah. Mari kita lihat apakah saya bisa melakukannya dengan cara itu, tetapi itu bukan prioritas,” sebut Marquez.

    “Jika Anda memasuki paruh kedua musim dengan keunggulan 120 poin, maka Anda satu-satunya yang bisa kehilangan kejuaraan. Saya harus mengendalikan diri di beberapa balapan. Saya tidak bisa menjadi yang tercepat di setiap sesi dan setiap balapan. Tetapi itu tidak akan mengubah fakta bahwa saya akan berusaha memberikan yang terbaik di akhir pekan,” katanya.

    Marquez menggambarkan sirkuit Red Bull Ring sebagai trek balap yang bagus. Dulu, balapan di Red Bull Ring selalu menyajikan duel-duel sengit.

    “Itu karena suspensi yang dapat disesuaikan ketinggiannya dan aerodinamika yang jauh lebih baik. Itu berdampak besar ketika Anda mengikuti seseorang, karena Anda tidak dapat memilih titik pengereman normal, dan fase roll di ujung tikungan juga berubah. Kita lihat saja nanti, tetapi saya tidak bisa membayangkan kita akan melihat pertarungan seperti yang biasa kita lihat di balapan di sini,” ujar Marquez.

    (rgr/dry)

  • MotoGP Austria 2025, Peluang Marquez Akhiri Kutukan

    MotoGP Austria 2025, Peluang Marquez Akhiri Kutukan

    JAKARTA – Balapan MotoGP 2025 akan berlanjut akhir pekan ini di Austria. Ini kesempatan emas buat Marc Marquez untuk mengakhiri kutukan tidak pernah menang di sana.

    MotoGP Austria akan berlangsung pada 15-17 Agustus 2025 di atas lintasan Sirkuit Red Bull Ring. Ini adalah balapan seri ke-13 dalam kalender musim 2025.

    Marquez saat ini memimpin klasemen dengan koleksi 381 poin. Dia unggul sebanyak 120 dari adiknya Alex Marquez di tempat kedua dan 168 poin dari Francesco Bagnaia di posisi ketiga.

    Pebalap asal Spanyol dan juara dunia MotoGP enam kali itu tercatat sudah mengamankan delapan kemenangan Grand Prix dan 11 kemenangan Sprint Race dari 12 seri yang sudah berlangsung.

    Meski demikian, Marquez tercatat belum pernah menang balapan di Red Bull Ring sejak sirkuit tersebut kembali menghelat balapan motor paling bergengsi ini pada 2016.

    Red Bull Ring adalah salah satu dari empat sirkuit dalam kalender balapan saat ini yang belum pernah ditaklukkan oleh Marquez dalam perjalanan kariernya di ajang Grand Prix.

    Marquez hampir saja finis di urutan pertama pada edisi 2017, 2018, dan 2019 setelah bertarung melawan mantan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Namun, ia berakhir di tempat kedua.

    Usaha pebalap berjuluk The Baby Alien untuk mengakhiri kutukan di Red Bull Ring tentu tidak akan berjalan mudah. Pasalnya, rekan setimnya Francesco Bagnaia menang dalam tiga edisi terakhir.

    Bagnaia belum dalam performa terbaik pada musim ini bersama motor Ducati GP25, terutama masalah pengereman. Namun, juara dunia dua kali tersebut bisa saja memendam mimpi rekannya.

  • Komentar Pertama Pebalap Yamaha Soal Mesin V4 Baru di M1

    Komentar Pertama Pebalap Yamaha Soal Mesin V4 Baru di M1

    Jakarta

    Pebalap penguji Yamaha, Augusto Fernandez, memberikan komentarnya soal mesin baru M1 berkonfigurasi V4 yang sedang dia uji. Kata Fernandez, mesin V4 Yamaha masih butuh waktu pengembangan, mesin tersebut belum mencapai potensi maksimalnya.

    Fernandez mengungkapkan bahwa fokus tim Yamaha kini mulai beralih penuh ke proyek V4. Menurutnya, kendati pengembangan masih berada di tahap awal, potensi mesin anyar ini sangat menjanjikan.

    “Kami harus mempercepat prosesnya. Jika ingin menggunakan V4 tahun depan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Paketnya belum lengkap, mesin juga belum sempurna, dan ini baru sasis pertama,” ujar Fernandez dikutip dari Crash.

    Augusto Fernandez saat membela KTM di Moto2 Foto: AFP via Getty Images/JAVIER SORIANO

    Dalam beberapa pengujian terakhir, Fernandez merasakan perbedaan besar antara V4 dengan M1 saat ini. Ia menyebut Yamaha berhasil membuat motor yang terasa lebih menjanjikan dari segi potensi performa, meski catatan waktu putaran atau lap time-nya belum maksimal.

    “Sejujurnya, sejauh ini semuanya terlihat positif. Namun, kami belum bisa mencapai kecepatan yang kami butuhkan. Itu yang akan menentukan apakah motor ini siap buat tahun depan,” katanya lagi.

    Salah satu faktor yang membatasi catatan waktu adalah mesin V4 yang belum bisa digeber dengan tenaga penuh. “Potensinya besar, namun mereka belum memberi tenaga maksimal. Nanti kita lihat, mana yang lebih cepat dalam hal waktu putaran, itu yang akan menentukan,” tambah Fernandez.

    Pebalap asal Spanyol itu juga menegaskan Yamaha sedang bekerja keras agar mesin V4 siap diuji lebih intens dalam beberapa bulan ke depan. Bahkan, ada kemungkinan M1 V4 bakal turun sebagai wildcard di akhir musim ini jika pengembangan berjalan lancar.

    “Saya semakin banyak menguji V4 tanpa melupakan motor (M1 inline-4) saat ini. Tapi proyek M1 ini hampir selesai, jadi sekarang semua orang di Yamaha sepenuhnya fokus pada V4,” ungkapnya.

    Fernandez membawa pengalaman berharga dari sebelumnya mengendarai mesin V4 bersama tim KTM. Selain itu, Andrea Dovizioso yang juga ikut membantu pengembangan memberikan masukan berdasarkan pengalamannya bersama Honda, Ducati, dan Aprilia. Meski banyak perbandingan dengan pabrikan lain, Yamaha disebut memiliki pendekatan khas mereka sendiri.

    “Ini V4 yang spesial, V4 ala Yamaha,” seru Fernandez.

    Beberapa bulan ke depan akan menjadi momen krusial bagi Yamaha untuk menentukan arah pengembangan mesin MotoGP 2026. Jika semua berjalan sesuai rencana, publik mungkin akan melihat V4 Yamaha beraksi lebih cepat dari yang diperkirakan. Fernandez berpeluang diberi lampu hijau untuk membalap dengan V4 sebagai wildcard sebelum akhir musim ini.

    (lua/rgr)

  • Fabio Quartararo Segera Jajal Mesin V4 Baru Yamaha, Ini Jadwalnya

    Fabio Quartararo Segera Jajal Mesin V4 Baru Yamaha, Ini Jadwalnya

    Jakarta

    Fabio Quartararo dikabarkan segera kebagian jatah mengetes motor prototipe terbaru Yamaha bermesin V4. Sebelumnya motor tersebut baru diuji coba oleh dua test rider Yamaha, Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez.

    Yamaha sedang mengembangkan motor baru bermesin V4 untuk menggantikan mesin inline-4 mereka saat ini yang sudah usang. Kalau tidak ada aral melintang, mesin V4 terbaru Yamaha bisa digunakan pada 2026.

    Sejauh ini Yamaha terus menguji coba prototipe M1 dengan mesin V4. Terakhir, motor ini dites di Sirkuit Brno, Ceko, beberapa waktu lalu. Motor ini diuji langsung oleh test rider Yamaha, Dovi dan Fernandez, tanpa melibatkan pebalap utama mereka.

    Fabio Quartararo Foto: REUTERS/Jon Nazca

    Melansir Crash, jika pengujian mesin V4 Yamaha berjalan mulus dan sesuai harapan, maka kemungkinan motor ini bisa menjalani debutnya di seri ke-17 MotoGP 2025 yang berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang. Prototipe M1 bermesin V4 tersebut bisa dijajal oleh Fernandez dengan status sebagai wild card di balapan tersebut.

    Namun sebelum itu, motor ini akan dicoba terlebih dahulu oleh pebalap utama mereka, Fabio Quartararo. Rider asal Prancis itu dijadwalkan mencoba mesin V4 baru Yamaha di tes resmi Misano pada 15 September 2025.

    “Tentu saja saya akan mengujinya. Saya rasa sekitar bulan September, saya rasa di tes Misano,” bilang Quartararo saat konferensi pers jelang MotoGP Jerman 2025, Kamis (10/7).

    “Komentarnya positif, tetapi sampai saya menguji motornya–saat ini–itu hanya kata-kata yang diucapkan para teknisi kepada saya,” sambung El Diablo. Quartararo tak mau berspekulasi lebih lanjut sampai tiba waktunya dia menguji mesin V4 tersebut dan merasakan potensinya.

    Yamaha memang membutuhkan revolusi pada arsitektur mesinnya. Mesin inline-4 yang masih digunakan hingga saat ini sudah tidak kompetitif, dan kalah saing dengan mesin V4 yang digunakan mayoritas merek-merek motor yang berlaga di MotoGP. Terakhir kali mesin inline-4 Yamaha menjuarai MotoGP adalah pada tahun 2021.

    (lua/din)

  • Komentar Pertama Pebalap Yamaha Soal Mesin V4 Baru di M1

    Yamaha Terus Geber Uji Coba Mesin V4

    Jakarta

    Honda dan Yamaha melakukan uji coba privat di Sirkuit Brno, Ceko, pada tanggal 1-2 Juli 2025. Pebalap Honda Luca Marini dikabarkan ikut dalam pengetesan ini sekaligus menjadi tanda bahwa dia siap kembali ke lintasan setelah absen lama akibat cedera. Sementara Yamaha, kabarnya terus menguji motor baru mereka yang menggunakan arsitektur mesin V4.

    Mengutip Speedweek, Honda dan Yamaha masih berstatus sebagai tim dengan peringkat konsesi D yang artinya mereka bisa melakukan lebih banyak program pengujian di banyak lintasan. Honda dan Yamaha juga bisa melakukan pengujian motor oleh pebalap reguler mereka.

    Pembalap pabrikan HRC Luca Marini kembali mengendarai RC213V di Brno untuk pertama kalinya, sejak kecelakaan serius pada balap ketahanan Honda di Suzuka. Pebalap Italia itu kabarnya siap kembali ke MotoGP pekan depan.

    Sementara itu pebalap-pebalap reguler Yamaha seperti Alex Rins dan Miguel Oliveira juga ikut dalam tes privat di Brno. Hasilnya baik, Oliveira dan Rins jadi yang tercepat di M1. Keduanya mencatatkan lap time kisaran 1 menit 52,7 detik.

    Sebagai perbandingan, rekor lap time Marc Marquez dari tahun 2016 adalah 1 menit 54,596 detik. Namun, karena catatan waktu hanya berlaku di balap resmi, maka rekor Marquez akan tetap bertahan, setidaknya hingga ajang MotoGP Ceko digelar pada pada pertengahan Juli.

    Yang lebih menarik adalah program yang diselesaikan oleh pebalap penguji Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez. Keduanya mengendarai motor baru M1 bertenaga V4.

    Prototipe V4 tidak hanya berbeda dalam hal mesin dari versi empat silinder segaris pabrikan Jepang itu, tetapi juga dalam hal aerodinamika, lengan ayun, dan jalur knalpot. Terlihat jelas dari luar bahwa motor itu benar-benar berbeda. Sampai saat ini Yamaha belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait pengujian motor bermesin V4 tersebut.

    (lua/din)

  • Komentar Pertama Pebalap Yamaha Soal Mesin V4 Baru di M1

    Bukan Quartararo atau Rins, Ini 2 Pebalap yang Sudah Cicipi Mesin V4 Yamaha

    Jakarta

    Yamaha sedang menguji mesin V4 baru yang akan mereka gunakan di balap MotoGP. Tapi bukan pebalap utama seperti Fabio Quartararo atau Alex Rins yang mengujinya, melainkan dua pebalap penguji Yamaha, Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez.

    Seperti dikutip dari situs Crash, Yamaha mengonfirmasi bahwa Andrea Dovizioso termasuk di antara pebalap yang pertama kali menguji mesin V4 mereka. Uji coba privat berlangsung pada hari Rabu (11/6) di Sirkuit Catalunya, Spanyol. Selain Dovi, Augusto Fernandez juga mendapatkan kesempatan menguji mesin V4 terbaru Yamaha.

    Tentu pengalaman Dovizioso dan Fernandez sangat dibutuhkan pabrikan Iwata untuk mengembangkan mesin V4. Sebab dua pebalap penguji tersebut punya pengalaman mengendarai motor MotoGP bermesin V4. Dovizioso lama di tim pabrikan Ducati, sementara Fernandez pernah mencicipi berlaga di MotoGP bersama KTM.

    Tapi jangan berharap pengujian mesin V4 yang dilakukan Dovizioso dan Fernandez adalah pengujian performa maksimal. Sebab Yamaha mengonfirmasi uji yang dilakukan baru sebatas uji fungsionalitas.

    “Tim penguji sedang sibuk mengembangkan keduanya, motor saat ini (inline-4) dan motor baru (mesin V4). Dengan motor baru, kami hanya melakukan uji fungsionalitas,” bilang bos tim Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli.

    “Saat ini kami belum mengevaluasi performanya. Para teknisi pabrik akan menguji motor ini hanya jika kami yakin performanya cukup baik untuk dirasakan dan dipahami,” sambung pria asal Italia.

    Sebagai informasi, uji coba Yamaha di Catalunya adalah tambahan dari uji coba resmi MotoGP Aragon pada hari Senin (9/6). Aturan konsesi memberikan Yamaha dan Honda hari pengujian tambahan untuk mempercepat peningkatan mereka agar bisa bersaing lagi di MotoGP.

    (lua/dry)

  • Alex Marquez Tercepat di Hari Ketiga Tes Pramusim MotoGP 2025 di Sepang

    Alex Marquez Tercepat di Hari Ketiga Tes Pramusim MotoGP 2025 di Sepang

    Jakarta

    Alex Marquez berhasil menjadi yang tercepat pada tes pramusim MotoGP 2025 hari ketiga yang diselenggarakan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Jumat (7/2/2025). Kemudian di tempat kedua ada Francesco Bagnaia, dan Fabio Quartararo melengkapi posisi tiga besar.

    Alex yang mengendarai motor Ducati Desmosedici GP24 mencatatkan lap time 1 menit 56,493 detik. Catatan itu memecahkan capaian waktu Franco Morbidelli pada tes hari kedua dengan lap time 1 menit 57,21 detik dan juga memecahkan capaian waktu Fabio Quartararo di tes hari pertama 1 menit 57,555 detik.

    Sementara itu Francesco Bagnaia akhirnya bisa menjadi yang tercepat kedua dengan selisih waktu 0,007 detik dari Alex Marquez, diikuti Quartararo di urutan ketiga dengan jarak 0.231 detik.

    Sedangkan dari posisi keempat hingga keenam diisi oleh Franco Morbidelli, Marc Marquez, dan Pedro Acosta. Di bawahnya ada Johann Zarco, Marco Bezzecchi, Joan Mir, dan Alex Rins, yang melengkapi urutan ketujuh hingga kesepuluh.

    Setelah Sepang, tes pramusim MotoGP 2025 akan berlanjut ke Sirkuit Buriram Thailand dari tanggal 12-13 Februari. Thailand juga akan menjadi tuan rumah pertama MotoGP 2025 yang akan menggelar balapan pada 28 Februari.

    Sekadar informasi, spesifikasi mesin untuk Ducati, KTM, dan Aprilia akan dibekukan mulai dari GP Thailand hingga akhir tahun 2026, untuk mengurangi biaya pengembangan menjelang era baru 850cc pada tahun 2027.

    Sementara Honda dan Yamaha saat ini bebas melanjutkan pengembangan mesin, karena mereka meraih peringkat konsesi D.

    Hasil Tes Pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang Hari Ketiga

    1. Alex Marquez SPA Gresini Ducati (GP24) 1:56.493s
    2. Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) +0.007s
    3. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) +0.231s
    4. Franco Morbidelli ITA VR46 Ducati (GP24) +0.455s
    5. Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) +0.549s
    6. Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) +0.682s
    7. Johann Zarco FRA LCR Honda (RC213V) +0.711s
    8. Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) +0.835s
    9. Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V) +0.848s
    10. Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) +0.858s
    11. Fermin Aldeguer SPA Gresini Ducati (GP24)* +0.908s
    12. Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) +0.959s
    13. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) +1.121s
    14. Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* +1.261s
    15. Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) +1.296s
    16. Maverick Vinales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +1.372s
    17. Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) +1.467s
    18. Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +1.518s
    19. Somkiat Chantra THA LCR Honda (RC213V)* +1.636s
    20. Michele Pirro ITA Ducati Test Rider (GP25) +2.628s
    21. Lorenzo Savadori ITA Aprilia Test Rider (RS-GP25) +3.001s
    22. Andrea Dovizioso ITA Yamaha Test Rider (YZR-M1) +3.436s

    (lua/dry)