Tag: Andika Perkasa

  • Ahmad Luthfi: APBD Rp27,8 Triliun Untuk Jawa Tengah Sangat Kecil

    Ahmad Luthfi: APBD Rp27,8 Triliun Untuk Jawa Tengah Sangat Kecil

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi protes terkait APBD Jawa Tengah sebesar Rp27,8 triliun jumlahnya masih sangat kecil.

    Menurut Luthfi, untuk membangun Jawa Tengah dibutuhkan anggaran yang lebih besar. Maka dari itu, Luthfi mengatakan jika dirinya terpilih maka dirinya akan kolaborasi dengan pemerintah pusat dan pengusaha untuk membangun Jawa Tengah.

    “Jateng ini APBD-nya Rp27,8 triliun. Ini kan jumlah APBD yang rendah untuk Jateng. Kita akan integrasikan dengan pusat, lalu kolaborasi dengan kabupaten, lalu desa dan aturannya kita akan tarik kementerian dan lembaga agar Jateng makmur,” tuturnya di sela-sela debat kandidat cagub Jawa Tengah, Rabu (30/10).

    Berkaitan dengan hal itu, calon gubernur Andika Perkasa memberikan respon bahwa partnership merupakan unsur penting agar Sustainable Development Goals (SDGs) dan hal tersebut dilupakan oleh Ahmad Luthfi.

    “Mungkin Mas Luthfi sedikit agak kelupaan tentang partnership karena goal terakhir SDGs itu adalah partnership,” katanya.

    Andika berpandangan bahwa partnership tersebut sangat dibutuhkan agar program bisa berjalan dengan baik karena pemprov dibatasi oleh waktu dalam bekerja.

    “Pemerintah dibatasi oleh periode. Jadi partnership ini harus sudah dibangun sama halnya ketika kita bekerja,” ujarnya.

  • Dua pasangan calon peserta Pilkada Jateng jalani debat perdana

    Dua pasangan calon peserta Pilkada Jateng jalani debat perdana

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Dua pasangan calon peserta Pilkada Jateng jalani debat perdana
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 20:45 WIB

    Elshinta.com – Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 menjalani debat perdana yang mengusung tema tentang tata kelola pemerintahan.

    Pasangan calon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hadir dalam debat yang digelar di Semarang, Rabu malam, dengan atasan masing-masing berwarna hijau dan merah. Sementara pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen hadir dengan atasan berwarna biru.

    Tema lengkap yang diusung pada debat pertama Pilkada Jateng adalah “Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel”

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mengatakan debat publik merupakan salah satu tahapan kampanye yang difasilitasi oleh KPU.

    “Manfaatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasan, visi misi, serta program untuk menarik 28,4 juta pemilih di Jawa Tengah,” katanya.

    Kepada masyarakat, ia mempersilakan untuk menyimak debat pasangan calon agar mendapat referensi sehingga diberi kemantapan dalam menentukan pilihan.

    Sementara di ruang debat, jumlah pendukung dibatasi maksimal 75 orang untuk masing-masing pasangan calon. Selain itu, para pendukung pasangan calon dilarang membawa atribut, selain yang melekat di badan.

    Pertanyaan yang disampaikan dalam debat kali ini disusun oleh enam panelis yang berasal sejumlah perguruan tinggi, yakni Undip Semarang, Unnes, Unsoed Purwokerto, serta UIN Semarang dan Kudus.

    Pilkada Jateng 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDI Perjuangan dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung gabungan Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, PPP, Partai NasDem, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan PSI, dengan total suara sah 13,7 juta suara.

    Sumber : Antara

  • Cek fakta, Andika Perkasa sebut tren Indeks Demokrasi Jateng memburuk

    Cek fakta, Andika Perkasa sebut tren Indeks Demokrasi Jateng memburuk

    Jakarta (ANTARA/JACX)- Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah nomor urut satu Andika Perkasa menyebut Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Jawa Tengah menunjukan tren yang memburuk selama tiga tahun terakhir.

    Hal itu berdasarkan dari 7 hingga 10 indikator yang menunjukan tren menurun. Kondisi itu juga terjadi pada Indeks Pelayanan Publik (IPP) Jawa Tengah, yang menunjukan tren yang memburuk selama tiga tahun terakhir.

    Pernyataan itu, ia sampaikan saat pemaparan visi-misinya Paslon nomor urut 1 pada debat pertama Pilkada Jawa tengah 2024 Rabu (30/10/2024).

    Andika mengatakan bahwa memburuknya tren ID dan IPP di Jateng disebabkan oleh turunnya penilaian integritas KPK, turunnya Indeks Demokrasi, dan turunnya efisiensi perekonomian.

    Berikut penyataan Cagub Andhika Perkasa tersebut:

    “Hari ini indeks demokrasi jawa tengah menunjukan tren yang memburuk selama tiga tahun terakhir. Sebanyak 7 dari 10 indikator menunjukan tren yang menurun. Begitu juga dengan indeks pelayanan publik, tiga tahun terakhir kita melihat tren yang memburuk, yang mungkin disebabkan oleh turunnya penilaian integritas oleh KPK, turunnya indeks demokrasi, maupun turunnya efisiensi perekonomian Jawa Tengah,”

    Namun, benarkah penyataan tersebut?

    Dua pasangan calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, saat debat perdana Pilkada 2024 di Semarang, Rabu (30/10/2024). (ANTARA/I.C. Senjaya)

    Penjelasan :

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Jawa Tengah dalam tiga tahun terakhir mengalami naik-turun.

    Pada tahun 2022 IDI Jateng mengalami kenaikan dari angka 81,15 pada tahun 2021 menjadi 84,79 pada tahun 2022 atau masuk dalam Kategori Tinggi. Namun penurunan IDI Jateng terjadi di tahun 2023 yaitu dengan angka 80,87.

    Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan salah satu ukuran pembangunan politik yang digunakan pemerintah. Aspek penyusun IDI dengan metode baru yaitu aspek kebebasan, aspek kesetaraan dan aspek kapasitas lembaga demokrasi.

    Sementara itu Indeks Pelayanan Publik (IPP) Jawa Tengah rata-ratanya sebesar 4,41 dan angka 3,99 ata-rata Indeks Pelayanan Publik (IPP) nasional.

    Hasil Penilaian Integritas (SPI) 2023 yang diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pemprov Jateng memperoleh Indeks Integritas tertinggi untuk kategori provinsi tipe besar, dengan skor 77,9. Dengan kata lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai memiliki risiko tindak korupsi yang cenderung rendah.

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2024

  • Salah Sebut Nama Calon Wakil, Ahmad Luthfi Disoraki Penonton saat Debat

    Salah Sebut Nama Calon Wakil, Ahmad Luthfi Disoraki Penonton saat Debat

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sempat disoraki penonton debat kandidat ketika salah sabut nama calon wakil gubernur yang juga pasangannya, Taj Yasin Maimoen. 

    Awalnya, Ahmad Luthfi yang tengah menjelaskan soal Sustainable Development Goals (SDGs), seharusnya menyebut nama wakilnya Taj Yasin Maimoen. Namun, dia malah menyebut nama pasangan dari Andika Perkasa, yaitu Hendrar Prihadi (Hendi).

    “Sehingga apabila ke depan, kami dengan Pak Hendi, maaf saya ulang dengan Gus Yasin terpilih, maka Jawa Tengah akan kita beri peningkatan,” tuturnya di sela-sela debat kandidat cagub Jawa Tengah, Rabu (30/10).

    Tidak lama, penonton debat kandidat cagub Jawa Tengah di lokasi, langsung menyoraki pasangan tersebut sembari tertawa.

    “Huuuu, salah pak,” teriak penonton di lokasi seperti dikutip dari siaran Youtube KPU Jateng. 

    Namun, hal tersebut tidak dihiraukan oleh calon gubernur Ahmad Luthfi. Eks Kapolda Jateng itu tetap menyampaikan visi dan misinya terkait SDGs sesuai pertanyaan yang telah dipilih olehnya.

    “Jadi satu KK Jawa Tengah nanti, akan kita beri satu rumah layak huni,” katanya.

    Hal tersebut akan dilakukan paslon Ahmad Luthfi-Gus Yasin untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah nanti jika dirinya terpilih.

    “Ada 3,7% rakyat miskin di wilayah Jawa Tengah. Ini tantangan yang harus kita lakukan. Kami akan memprioritaskan bagaimana kita mempunyai layanan dasar infrastruktur di Jawa Tengah. Kita masih kurang 1,8 juta rumah kurang layak huni,” ujarnya.

  • Andika Perkasa Beberkan Kebobrokan Jateng dalam 3 Tahun Terakhir

    Andika Perkasa Beberkan Kebobrokan Jateng dalam 3 Tahun Terakhir

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa membeberkan bobroknya Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam tiga tahun terakhir.

    Menurut Andika, dalam tiga tahun terakhir, Indeks Demokrasi Indonesia untuk Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan.

    Mantan Panglima TNI itu juga mengemukakan 7 dari 10 indikator Indeks Demokrasi Indonesia, menunjukkan tren demokrasi Jawa Tengah menurun.

    “Tidak hanya itu, indeks pelayanan publik juga menurun di Jawa Tengah. Ini mungkin disebabkan oleh turunnya integritas KPK di Jawa Tengah, integritas demokrasi serta efisiensi perekonomian Jawa Tengah,” tutur Andika di sela-sela debat kandidat cagub Jawa Tengah, Rabu (30/10).

    Selain itu, Andika juga menyoroti persoalan lama pendidikan di salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang masih rendah.

    Menurutnya, dari yang seharusnya pendidikan 12 tahun, tetapi salah satu kabupaten tersebut itu hanya 6,5 tahun.

    “Jadi hal ini sangat penting bagi cagub siapapun karena kita dihadapkan pada kondisi ini,” katanya.

    Tidak hanya itu, dia mengatakan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah juga harus menjadi perhatian serius gubernur Jawa Tengah berikutnya.

    “Kita ini masih punya 10,47% rakyat miskin harus ditekan sampai 0% kalau kita mau kawal sampai akhir periode 2029, karena pada 2030 target yang diharapkan tersebut bisa tercapai,” ujarnya.

  • Andika Soroti Indeks Demokrasi di Jateng Turun hingga Kesenjangan Pendidikan

    Andika Soroti Indeks Demokrasi di Jateng Turun hingga Kesenjangan Pendidikan

    Jakarta

    Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1 Andika Perkasa mengatakan indeks demokrasi di Jawa Tengah mengalami tren penurunan. Andika juga menyoroti kesenjangan di bidang pendidikan.

    “Hari ini kita masih punya banyak PR, hari ini indeks demokrasi Indonesia Jawa Tengah menunjukkan tren yang memburuk selama 3 tahun terakhir, 7 dari 10 indikator menunjukkan tren yang menurun,” kata Andika dalam debat perdana Pilkada Jateng yang disiarkan di YouTube KPU Jateng, Rabu (30/10/2024).

    Andika mengatakan indeks pelayanan publik juga turun. Hal itu, kata dia, terjadi dalam 3 tahun terakhir.

    “Begitu juga dengan indeks pelayanan publik, tiga tahun terakhir kita melihat tren yang memburuk yang mungkin disebabkan oleh turunnya penilaian integritas oleh KPK, turunnya indeks demokrasi maupun turunnya efisiensi perekonomian Jawa Tengah,” tuturnya.

    Selain itu, Andika juga menyoroti kesenjangan di bidang pendidikan. Menurutnya, kesenjangan satu kota dengan yang lainnya ada yang cukup menonjol.

    “Dari bidang pendidikan juga begitu, kita melihat bahwa rata-rata lama sekolah masyarakat Jawa Tengah usia 25 tahun ke atas hari ini masih sekitar 8 tahun, dan terjadi kesenjangan yang cukup menonjol di mana satu kota bahkan punya rata-rata lama sekolah 11,5 tahun sementara di lain sisi ada kabupaten yang rata-rata lama sekolahnya baru mencapai 6,4 tahun,” tutur dia.

    “Hal ini sangat penting bagi siapapun calon gubernur-wakil gubernur yang akan menjabat di periode 2024-2029, karena apa? Kita dihadapkan pada SDGs, sustainable development goals, di mana goals pertama yaitu no poverty atau tidak ada kemiskinan, ini cukup berat. Kita masih punya 10,7% rakyat miskin dan itu harus bisa ditekan sampai dengan 0, kalau kita memang ingin mengawal sampai dengan akhir periode 2029, karena 2030 diharapkan target-target tersebut bisa tercapai,” pungkasnya.

    (lir/haf)

  • 8
                    
                        Dosen Unsoed dan Kades di Banyumas Terbukti Langgar Netralitas dalam Pilkada, Apa yang Dilakukan?
                        Regional

    8 Dosen Unsoed dan Kades di Banyumas Terbukti Langgar Netralitas dalam Pilkada, Apa yang Dilakukan? Regional

    Dosen Unsoed dan Kades di Banyumas Terbukti Langgar Netralitas dalam Pilkada, Apa yang Dilakukan?
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com
    – Seorang dosen Universitas Jenderal Soedirman (
    Unsoed
    ) Purwokerto, Kabupaten
    Banyumas
    , Jawa Tengah, terbukti melanggar netralitas dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).
    Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Banyumas, Yon Daryono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan rekomendasi sanksi untuk dosen tersebut.
    “Temuan pelanggaran
    netralitas ASN
    Fakultas Kedokteran Unsoed sudah diteruskan kepada rektor
    cq
    pejabat pembina kepegawaian Unsoed. Namun, sanksi belum ditembuskan ke Bawaslu,” kata Yon kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
    Dosen tersebut terlibat dalam kegiatan rapat koordinasi dan konsolidasi dukungan untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur pada 21 September 2024.
    Selain itu, dua
    kepala desa
    (kades) juga terbukti melanggar netralitas sebelum penetapan pasangan calon.
    Keduanya adalah Kades Pernasidi dari Kecamatan Cilongok dan Kades Keniten dari Kecamatan Kedungbanteng.
    “Rekomendasi sanksi sudah diteruskan kepada PJ Bupati Banyumas. Namun, sanksi untuk keduanya juga belum ditembuskan ke Bawaslu,” katanya lagi.


    Yon menambahkan bahwa terkait dugaan pelanggaran netralitas yang melibatkan mobilisasi kades dalam pertemuan tertutup di sebuah hotel, saat ini masih dalam proses penanganan.
    “Sudah diregister, dan semua syarat formal materiil telah dilengkapi oleh pelapor. Selanjutnya, semua pihak, termasuk pelapor, terlapor, saksi, dan saksi ahli, akan dimintai keterangannya oleh Bawaslu,” jelasnya.
    Dalam kasus ini, dugaan pidana akan dibahas oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), sedangkan dugaan pelanggaran terkait Undang-Undang Desa akan ditangani oleh Bawaslu.
    Sebelumnya, tim pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi melaporkan Ketua Paguyuban Kades Banyumas, Saefudin, ke Bawaslu Banyumas pada Kamis (24/10/2024).
    Laporan ini berkaitan dengan dugaan pelanggaran netralitas kades dalam sebuah pertemuan tertutup di salah satu hotel pada Senin (21/10/2024), yang mendadak bubar setelah kedatangan Panwas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Andika Perkasa: Kemenangan dengan Melanggar Aturan Bukan Karakter PDI Perjuangan

    Andika Perkasa: Kemenangan dengan Melanggar Aturan Bukan Karakter PDI Perjuangan

    Jakarta, Gatra.com – PDI Perjuangan diharapkan meraih kemenangan dalam Pilkada serentak 2024 dengan cara terhormat, mematuhi etika, hukum, dan aturan yang berlaku. Kemenangan yang diperoleh dengan cara melanggar aturan bukanlah karakter dari PDI Perjuangan.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa saat menjadi pemateri dalam Pelatihan Nasional Pemenangan Pilkada Gelombang Ke-3 di Bogor pada Rabu (24/7). Acara ini diikuti oleh 720 peserta dan dihadiri oleh Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada PDI Perjuangan, Aria Bima.

    “Dalam Pilkada keinginan untuk menang itu bagus, tetapi kita juga harus menang secara terhormat. Kalau misalnya kita kalah, namun dengan cara yang baik ya itu juga terhormat. Kita harus memegang etika dan kehormatan,” ujar Andika.

    Andika juga menyebutkan bahwa penyelenggaraan Pilkada 2024 mungkin menghadapi potensi kecurangan. Namun, dugaan kecurangan tersebut dapat dilaporkan dengan mengangkatnya ke media setelah memiliki data dan bukti yang kuat dan akurat.

    “Media adalah (saluran) paling efektif untuk melaporkan (dugaan kecurangan pilkada), namun harus ada buktinya. Penggunaan kata-kata juga harus hati-hati ketika kita di media, maka yang aman, yaitu sampaikan fakta. Jangan sampai menuduh,” tutur Andika.

    Mengenai netralitas aparat TNI-Polri dalam Pemilu dan Pilkada, Andika menegaskan bahwa hal ini telah diatur dalam undang-undang. Salah satu aturan tersebut membatasi aparat TNI-Polri aktif untuk mengekspresikan pilihan politiknya kepada publik. Masyarakat juga harus menjaga agar aturan tersebut tetap dihormati.

    “Saya sendiri (sebagai pimpinan lembaga militer) mengalami dua event pemilihan yaitu pemilihan presiden dan legislatif tahun 2019 dan pemilihan kepala daerah tahun 2020. Saya terus terang mengikuti aturan karena saya ingin melakukan apa yang memang diamanahkan kepada saya sebagai kepala staf angkatan darat saat itu. Maka, dinamika relatif tidak ada, karena kami sebagai aparat tidak terlibat langsung dan harus bersikap netral,” ujar Andika.

    Andika berharap kader-kader PDI Perjuangan tetap menjaga optimisme untuk meraih kemenangan dalam Pilkada, apapun kondisi yang dihadapi partai saat ini.

    “Ini adalah optimisme. Ini bukanlah beban. Apabila ada variabel di luar kendali kita, itu sesuatu yang tidak dapat kita prediksi, jangan terlalu dipikirkan,” kata Andika.

    30

  • 10
                    
                        KSAD dan Menhan Bertemu, Bahas Peningkatan Pertahanan Negara serta Kesejahteraan Prajurit
                        Nasional

    10 KSAD dan Menhan Bertemu, Bahas Peningkatan Pertahanan Negara serta Kesejahteraan Prajurit Nasional

    KSAD dan Menhan Bertemu, Bahas Peningkatan Pertahanan Negara serta Kesejahteraan Prajurit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menerima kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa (29/10/2024).
    Dalam pertemuan itu, keduanya berdiskusi mengenai peningkatan pertahanan negara dan kesejahteraan prajurit.
    Kepada Menhan, KSAD memaparkan kondisi nyata satuan-satuan jajaran TNI AD, termasuk alutsista, pemeliharaan, perawatan, serta progres pembangunan di berbagai satuan.
    “Selain itu, KSAD juga menyoroti peningkatan fasilitas latihan, rehabilitasi rumah dinas prajurit, pengembangan satuan-satuan komando kewilayahan (Koramil), dan upaya pembangunan satuan baru untuk mendukung roda perekonomian di berbagai daerah,” tulis keterangan Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Selasa.
    Maruli juga melaporkan operasional satuan-satuan TNI AD yang bertugas di dalam maupun luar negeri.
    Beberapa program unggulan TNI AD pun tak luput dari pembahasan, antara lain program ketahanan pangan dan manunggal air yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Menhan Sjafrie
    pun mengapresiasi berbagai upaya TNI AD tersebut, utamanya dalam peningkatan kesejahteraan prajurit serta pembangunan sarana dan prasarana satuan.
    Menhan juga menekankan komitmennya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara melalui peningkatan kemampuan prajurit, satuan, dan peralatan yang dibutuhkan.
    “Menhan juga menegaskan tentang pentingnya penguatan kemampuan tempur, intelijen, dan teritorial sebagai elemen kunci dalam menjaga pertahanan negara,” tulis Dispenad.

    Menurut Menhan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI menjadi momentum awal kebangkitan pertahanan negara yang diharapkan dapat mendukung perekonomian nasional melalui efisiensi sumber daya yang dimiliki.
    Kunjungan ke Mabesad ini merupakan kunjungan kerja pertama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sejak dilantik dalam jajaran Kabinet Merah Putih.
    Sebelumnya, Menhan juga telah melakukan kunjungan kerja ke Mabes TNI di Cilangkap.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat Perdana Pilkada Jateng Rabu Besok, 522 Polisi Disiagakan di Semarang
                
                    
                            Regional
                        
                        29 Oktober 2024

    Debat Perdana Pilkada Jateng Rabu Besok, 522 Polisi Disiagakan di Semarang Regional 29 Oktober 2024

    Debat Perdana Pilkada Jateng Rabu Besok, 522 Polisi Disiagakan di Semarang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Polda Jawa Tengah menyiagakan 522 personel untuk mengamankan kegiatan debat terbuka calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah dalam rangka Pilkada Serentak 2024.
    Debat terbuka akan diselenggarakan dalam tiga sesi. Sesi pertama akan digelar pada 30 Oktober 2024 di Marina Convention Center, Semarang, pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.
    Sesi kedua dan ketiga rencananya digelar pada tanggal 10 dan 20 November 2024 mendatang.
    Kabag Binops Biro Operasi (Ro Ops) Polda Jawa Tengah, AKBP Agus Puryadi mengatakan, bahwa pihaknya siap memberikan pengamanan maksimal.
    “Pengamanan akan melibatkan personel gabungan dari Polrestabes Semarang dan
    Polda Jateng
    yang tergabung dalam Satgas Operasi Mantap Praja Candi 2024,” kata Agus saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (29/10/2024).
    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto menyebut bahwa kegiatan debat terbuka ini akan menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh visi dan misi calon pemimpin mereka.
    “Kita imbau kepada para pendukung masing-masing paslon agar tetap menjaga ketertiban dalam memberikan dukungan selama kegiatan,” ucap dia.
    Dia berharap para pendukung dari kedua pasangan calon tetap tenang dan saling menghargai dalam memberikan dukungan.
    “Hindari tindakan provokatif dan patuhi peraturan serta tata tertib yang berlaku dalam acara. Dengan demikian masyarakat dapat melihat dan mengetahui kualitas dari masing-masing pasangan calon yang akan dipilih dalam Pilkada nanti,” kata Artanto.
    Seperti diketahui, Pilkada Jawa Tengah diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi dan pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maemoen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.