Tag: Andika Perkasa

  • Tumbang di ‘Kandang Banteng’, Megawati: Seharusnya Tidak Terkalahkan Jika Pilkada Fair

    Tumbang di ‘Kandang Banteng’, Megawati: Seharusnya Tidak Terkalahkan Jika Pilkada Fair

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri menyebut pihaknya bisa menang di Jawa Tengah. Jika saja Pilkada digelar tanpa kecurangan.

    “Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan, dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika Pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” kata Mega dikutip daei pidatonya yang diunggah akun X @PDI_Perjuangan, Kamis (28/11/2024).

    PDIP diketahui mengusung Andika Perkasa-Hendrar Prihdi di Jateng. Mereka kalah dari hitungan cepat oleh pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin yang diusung Koalisi Indonesia Maju.

    Padahal, Jawa Tengah kerap disebut sebagai kandang banteng. Mengingat Megawati berasal dari sana.

    “Saudara-saudara sekalian, saya mengenal Jawa Tegah dengan baik. Saya terpilih sebagai anggota DPR RI tiga kali. Jawa Tengah bukan hanya kandang banteng, namun menjadi tempat persemian gagasan, nasionalisme, dan patriotisme,” ucap Mega.

    Ia menduga, kekalahan pihaknya karena adanya mobilisasi kekuasaan.

    “Namun di kondisi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral dan hatinurani,” ujarnya.

    Ia pun menyerukan agar seluruh pihaknya tak pernah takut. Untuk terus menyuarakan kebenaran.

    “Karena itulah, kepada seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, serta seluruh rakyat Indonesia. Saya serukan terus-menerus jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran,” imbuhnya.

  • Pernyataan Kecewa Megawati Setelah Calon PDIP Kalah di Pilkada Jawa Tengah, Sumut, hingga Banten

    Pernyataan Kecewa Megawati Setelah Calon PDIP Kalah di Pilkada Jawa Tengah, Sumut, hingga Banten

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan kekecewaannya atas Pilkada Serentak 2024 dan kekalahan calon yang diusung di daerah basis massa. 

    Dalam pidatonya yang dilihat pada kanal resmi Youtube PDI Perjuangan, Megawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara. 

    “Hal ini nampak di beberapa wilayah yang saya amati terus-menerus, seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, hingga Sulawesi Utara dan berbagai provinsi lainnya,” kata Megawati dikutip Kamis (28/11/2024).

    Seperti diketahui, wilayah ini dalam beberapa pemilu terakhir menjadi basis masa PDI Perjuangan. Terutama di Jawa Tengah yang terkenal sebagai kandeng banteng. 

    “Di Jawa Tengah, misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah, hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral,” klaim Megawati. 

    Seperti diketahui, PDI Perjuangan mengusung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Keduanya memiliki latar mentereng yakni mantan Panglima TNI dan Walikota Semarang. Sedangkan pemenang di wilayah ini versi hitung cepat adalah Ahmad Luthfi-Taj Tasin. 

    Megawati menyebut dirinya mengenal baik Jawa Tengah. Di wilayah itu dia bahkan terpilih sebagai anggota DPR tiga kali. “Jawa Tengah bukan hanya kandang banteng, namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” katanya.

    Sementara itu di Banten, PDI Perjuangan mengusung klan Atut yakni Airin Rachmi Diany & Ade Sumardi. Akan tetapi, wilayah ini dimenangkan oleh politisi Gerindra dengan perahu besar partai pendukung pemerintah minus Golkar, Andra Soni – Dimyati Natakusumah. 

    Di Sumatra Utara, menantu Presiden Joko Widodo yakni Bobby Nasution dan Surya menang telak atas petahana yang diusung PDI Perjuangan Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala.  

    Untuk wilayah Sulawesi Utara, Wakil Gubernur Steven Kandouw kalah dari Yulius Selvanus-Johannes Victor Mailangkay yang diusung koalisi pemerintah yakni Gerindra, Nasdem, PKS, Golkar, PKB, PAN, Perindo serta PSI.

    “Ini tidak boleh dibiarkan lagi, mengingat Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan penting bahwa aparatur negara yang tidak netral bisa dipidanakan,” katanya. 

    Mega mengklaim mobilisasi oleh kekuasaan adalah pembungkaman. “Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral, dan hati nurani,” katanya.

    Untuk itu, Megawati menyatakan PDI Perjuangan akan melakukan perlawanan secara terukur dalam koridor hukum. Dia memerintahkan kader PDI Perjuangan untuk melakukan sejumlah langkah yakni, pertama, jaga dan amankan setiap suara rakyat dengan sebaik-baiknya. Kedua, kumpulkan setiap bukti intimidasi aparatur negara, terutama juga money politics. Ketidaknetralan penjabat kepala daerah, dan juga tekanan yang diberikan kepada kepala desa.

    Ketiga, kumpulkan berbagai bukti yang menunjukkan mobilisasi bansos yang dilakukan secara masif dan praktik-praktik, sekali lagi money politics yang terjadi. Keempat, kumpulkan berbagai fakta penghadangan, seperti yang terjadi di daerah Banten yang menyebabkan ketidakadilan. Dan kelima, terus galang kekuatan rakyat agar berani menyuarakan kebenaran.

  • Cuaca Tidak Baik-baik Saja di Kami

    Cuaca Tidak Baik-baik Saja di Kami

    GELORA.CO – Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul enggan berkomentar banyak tentang hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.

    “Cuaca sedang tidak baik-baik saja di kami,” kata Bambang di Semarang, Rabu (27/11/2024).

    Wakil Ketua MPR tersebut belum bersedia berkomentar lebih lanjut tentang keunggulan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ahmad Luthfi-Taj Yasin versi hitung cepat.

    Sebelumnya, Calon Gubernur Andika Perkasa menyatakan siap menang maupun kalah dalam kontestasi Pilkada 2024 ini.

    “Kita harus siap dengan semua hasil. Biar masyarakat Jawa Tengah yang menentukan pilihannya,” katanya.

    Cagub Nomor Urut 1 tersebut juga meminta masyarakat menunggu hasil perhitungan resmi KPU.

    Ia mengaku, dirinya bersama Hendrar Prihadi sudah berusaha maksimal dengan start pencalonan yang dinilai sedikit terlambat.

    Meski demikian, lanjut dia, secara perlahan ketertinggalan elektabilitas menjelang pemungutan suara dapat semakin tipis selisihnya.

    Pilkada Jawa Tengah 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan Nomor Urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung oleh PDIP dan pasangan Nomor Urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung gabungan Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, PPP, Partai Nasdem, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan PSI.

    hitung cepat sejumlah lembaga survei menyebut kemenangan diraih pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

  • 2
                    
                        Andika-Hendi Kalah Berdasarkan Hitung Cepat, Megawati: Seharusnya Tak Terkalahkan kalau "Fair"
                        Nasional

    2 Andika-Hendi Kalah Berdasarkan Hitung Cepat, Megawati: Seharusnya Tak Terkalahkan kalau "Fair" Nasional

    Andika-Hendi Kalah Berdasarkan Hitung Cepat, Megawati: Seharusnya Tak Terkalahkan kalau “Fair”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum
    PDI-P

    Megawati Soekarnoputri
    menyoroti
    kekalahan
    pasangan calon kepala daerah yang diusung partainya dalam Pilkada Jawa Tengah 2024.
    Ia menduga kekalahan tersebut berkaitan dengan pengerahan sumber daya dan alat negara yang mempengaruhi perolehan suara.
    “Hal ini tampak di beberapa wilayah yang saya amati terus menerus seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Utara dan berbagai provinsi lainnya,” ujar Megawati dalam pernyataannya pada Rabu (27/11/2024) malam.
    Megawati memberikan contoh konkret mengenai situasi di Jawa Tengah, di mana ia menerima laporan mengenai penggunaan penjabat kepala daerah dan mutasi aparatur kepolisian yang masif demi tujuan politik elektoral.
    “Di Jawa Tengah misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah, hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral,” sambungnya.
    Presiden Kelima RI itu menekankan bahwa ia sangat mengenali karakteristik pemilih di Jawa Tengah, yang merupakan basis pendukung PDI-P.
    Megawati mengungkapkan pengalamannya selama tiga kali terpilih sebagai anggota DPR RI berkat dukungan tinggi dari provinsi tersebut.
    Selama ini, dia pun selalu melihat pergerakan rakyat dan militansi para simpatisan dalam mendukung PDI-P.
    “Jawa Tengah bukan hanya ‘Kandang Banteng’. Namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” ungkapnya.
    Namun demikian, Megawati menyesalkan bahwa penggunaan alat negara yang tidak etis telah membuat masyarakat yang ingin mendukung PDI-P terbungkam.
    Ia mengajak seluruh kader, simpatisan PDI-P, serta masyarakat untuk tidak takut menyuarakan kebenaran dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani.
    “Namun dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah diluar batas-batas kepatutan etika, moral dan hati nurani,” kata Megawati.
    “Karena itulah kepada seluruh simpatisan, anggota dan kader PDI-P serta seluruh rakyat Indonesia, saya serukan terus menerus, jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran,” ujarnya.
    Sebagai informasi, hasil hitung cepat Pilkada Jakarta 2024 yang dirilis Litbang Kompas hingga pukul 21.15 WIB menunjukkan bahwa pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) memperoleh 40,70 persen suara, sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin meraih 59,30 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan suara yang masuk 100 persen dari total 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampel.
    Quick count Litbang Kompas menggunakan metode sistematik
    random sampling
    dengan
    margin of error
    sekitar 1 persen.
    Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Unggul di Quick Count Pilgub Jateng, Luthfi: Bentuk Kepercayaan Masyarakat

    Unggul di Quick Count Pilgub Jateng, Luthfi: Bentuk Kepercayaan Masyarakat

    Jakarta

    Pasangan Cagub-Cawagub Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul hasil quick count berdasarkan beberapa lembaga survei. Lutfi memberikan tanggapan terkait hasil hitung cepat tersebut.

    Ahmad Luthfi mengatakan ia bersama Gus Yasin bersyukur dari hasil quick count. Ia pun mengapresiasi kerja sama antara Parpol pendukung dan tim sukses serta organ relawan yang telah mendukung.

    “Tentu saya bersyukur itu adalah bentuk dari kepercayaan masyarakat kepada kita,” ucap Luthfi saat sesi konferensi pers di Posko Pemenangan Luthfi-Yasin, Semarang, seperti dilansir detikJateng, Rabu (27/11/2024).

    Luthfi mengatakan bentuk kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat tersebut harus dijawab lewat program. Sebab, harapan itulah yang dibebankan kepada Luthfi-Yasin.

    “Aspirasi dari masyarakat, hasil kami bertemu melihat di seluruh lapisan masyarakat di 35 kabupaten selama kami proses tahapan pemilu yang kemarin,” ujarnya.

    Sebagai informasi, hasil quick count atau hitung cepat Pilgub Jawa Tengah Indikator, SMRC, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Charta Politika sudah mencapai 100%. Dari keempat survei tersebut, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mengungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi).

    (lir/lir)

  • Luthfi-Yasin imbau pendukung jangan euforia berlebihan

    Luthfi-Yasin imbau pendukung jangan euforia berlebihan

    ANTARA – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul dari pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menurut versi hitung cepat sejumlah lembaga survei. Meski demikian, pasangan Luthfi-Yasin meminta kepada para pendukungnya agar tidak melakukan perayaan kemenangan berlebihan dan tetap menunggu penghitungan resmi dari KPU Jateng. (Fx. Suryo Wicaksono/Rizky Bagus Dhermawan/Farah Khadija)

  • Cawagub Taj Yasin minta pendukung tak umbar euforia

    Cawagub Taj Yasin minta pendukung tak umbar euforia

    Semarang (ANTARA) – Calon wakil gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta pendukung untuk tidak merayakan dengan euforia sebelum ada penghitungan resmi dari KPU tentang hasil Pilkada Jateng 2024.

    Hal tersebut disampaikan Taj Yasin di Semarang, Rabu malam, menanggapi kemenangan dalam Pilkada 2024 berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei.

    Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah yang sudah mengikuti tahapan sehingga pilkada berjalan dengan baik.

    Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, serta TNI/ Polri.

    Pasangan calon gubernur Ahmad Luthfi tersebut juga mengapresiasi kerja partai politik dan relawan.

    “Kalau hanya kami berdua tidak mungkin. Kami bertemu dengan masyarakat melalui bantuan partai dan relawan,” katanya.

    Sebelumnya hitung cepat sejumlah lembaga survei menyebut kemenangan diraih pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

    Pasangan yang diusung gabungan 15 partai politik tersebut mengungguli pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • PDIP Kalah di Jateng, Megawati: Ada Mobilisasi Kekuasaan Sebabkan Pembungkaman

    PDIP Kalah di Jateng, Megawati: Ada Mobilisasi Kekuasaan Sebabkan Pembungkaman

    Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah unggul di sejumlah lembaga survei berdasarkan hasil quick count.

    Lembaga survei itu di antaranya Indikator Politik Indonesia, Charta Politika, Lembaga Survei Indonesia, dan Litbang Kompas. Tercatat, pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen meraup suara di atas 58%.

    Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1 Andika Perkasa – Hendrar Prihadi yang mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah perolehan suaranya kalah dari Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.

    Menyikapi kekalahan calon pasangan yang diusungnya tersebut, Ketua Umum Megawati mengatakan menduga ada mobilisasi kekuasaan yang menyebabkan pembungkaman.

    Megawati menceritakan historikal Jawa Tengah yang selama ini dikenal sebagai kandang banteng. Dia menegaskan jika Jawa Tengah bukanlah semata menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme.

    Karena itu, dia melihat dengan adanya energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan.

    “Namun dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah diluar batas-batas kepatutan etika, moral dan hati nurani,” ujarnya dalam video usai pelaksaaan pilkada serentak hari ini.

    Meski kalah, dia mengimbau kepada seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan serta seluruh rakyat Indonesia, jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran.

    Dia juga menekankan jika PDI Perjuangan tidak akan pernah lelah berjuang bagi keadilan dan melawan berbagai bentuk intimidasi kekuasaan.

    “Ingat, bahwa pilkada seharusnya mencerminkan peningkatan peradaban, etika, moral, hari nurani harus jelas tergambarkan,” tambahnya.

  • Hasil Final Quick Count Pilkada Jateng 2024 versi LSI: Luthfi-Taj Yasin Unggul 59,38%

    Hasil Final Quick Count Pilkada Jateng 2024 versi LSI: Luthfi-Taj Yasin Unggul 59,38%

    Bisnis.com, JAKARTA —  Lembaga Survei Indonesia (LSI) melaporkan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin unggul dalam hasil final quick count atau hitung cepat di Pilkada Jawa Tengah 2024.

    Berdasarkan data quick count yang dilakukan LSI hingga Rabu (27/11/2024) pukul 20.00 WIB, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 2 itu meraih suara sebesar 59,38%.

    Perolehan suara itu jauh mengungguli pesaingnya Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1 itu meraih 40,62%.

    Pada saat itu, LSI melaporkan jumlah suara yang telah masuk dalam hasil quick count Pilkada Jateng 2024 sudah mencapai 100%.

    Tingkat partisipasi publik dalam Pilkada Jateng 2024 menurut hasil quick count versi LSI mencapai 79,79%. Margin of error dari hasil quick count ini tercatat sebesar 1,17%. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, LSI melakukan hitung cepat pilkada Provinsi Jawa Tengah dengan sampel di 400 tempat pemungutan suara (TPS). Lembaga survei ini menggunakan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling untuk memilih TPS yang menjadi sampel.

    Sebagai catatan, quick count hanya merupakan salah satu metode penghitungan suara yang dapat menjadi panduan publik dalam memantau hasil Pilkada 2024.

    Berdasarkan sejumlah sumber, metode quick count dilakukan dengan menggunakan ilmu statistik, yakni mengambil dan menghitung sebagian kecil sampel suara untuk memprediksi hasil akhir. 

    Data dihimpun berdasarkan berita acara hasil perhitungan (C1) di TPS.  Adapun pemilihan sampel ini tidak dilakukan secara acak, melainkan memiliki beberapa pertimbangan ataupun kriteria tertentu, sehingga sampel tersebut valid untuk menjadi perwakilan dari keseluruhan masyarakat.

    Karena mengambil sampel dari beberapa TPS, metode ini memiliki margin of error yang lebih rendah dibandingkan exit poll. 

    Kendati begitu, hasil quick count bukanlah hasil akhir pemilu (real count) dari Komisi Pemilihan Umum, sehingga tidak dapat dijamin 100% keakuratannya.

  • Respons Hasil "Quick Count" Pilkada Jateng, Ketua DPD PDI-P: Cuaca Sedang Tak Baik-baik Saja
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 November 2024

    Respons Hasil "Quick Count" Pilkada Jateng, Ketua DPD PDI-P: Cuaca Sedang Tak Baik-baik Saja Regional 27 November 2024

    Respons Hasil “Quick Count” Pilkada Jateng, Ketua DPD PDI-P: Cuaca Sedang Tak Baik-baik Saja
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Suasana Kantor DPD
    PDI-P
    Jawa Tengah tampak sepi seusai pencoblosan Pilkada Jawa Tengah pada Rabu (27/11/2024).
    Hingga pukul 17.37 WIB, kantor DPD PDI-P Jawa Tengah atau yang sering dinamakan Panti Marhen terlihat sepi.
    Hanya ada kursi berjejer dan sejumlah orang yang bisa dihitung dengan jari.
    Pasangan calon kepala daerah nomor urut 1 Pilkada Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi juga tak nampak di lokasi.
    Selain itu, suasana parkir markas PDI-P Jawa Tengah itu terlihat lebih sepi dibanding dengan biasanya.
    Hanya Ketua DPP PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau
    Bambang Pacul
    yang hadir di Kantor DPD PDI-P.
    Saat ditanya soal hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Jawa Tengah ia enggan berkomentar.

    No comment, no comment
    ,” kata Bambang Pacul, Rabu.
    Dia hanya berpesan bahwa saat ini kondisi situasi politik sedang dalam keadaan tak baik-baik saja.
    “Cuaca sedang tak baik-baik saja,” ucap dia.
    Adapun PDI-P adalah satu-satunya parpol pengusung pasangan Andika-Hendi. 
    Pesaing Andika-Hendi, adakah Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung sembilan parpol dan didukung tiga parpol. 
    Dalam hitung cepat yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul 59,38 persen dari Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang mendapat 40,62 persen suara.
    Sedangkan hasil hitung cepat Charta Politica, Luthfi-Yasin unggul dengan 58,44 persen dibanding Andika-Hendi 41,56 persen.  
    Hampir sama dengan dua lembaga itu, hitung cepat Litbang
    Kompas
    dengan data yang masuk sudah 91 persen, menunjukkan Luthfi-Taj Yasin unggul 59,26 Persen dari Andika-Hendrar 40,74 Persen. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.