Tag: Andien

  • “20 Years of Java Jazz” Tutup BNI Java Jazz Festival 2025

    “20 Years of Java Jazz” Tutup BNI Java Jazz Festival 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Rangkaian acara BNI Java Jazz Festival 2025 akan ditutup dengan penampilan spesial 20 Years of Java Jazz Festival, sebagai perayaan dua dekade gelaran musik jaz terbesar di Indonesia.

    “Malam ini, kita akan menutup perhelatan BNI Java Jazz Festival 2025 yang merupakan edisi ke-20 kami dengan perayaan spesial bertajuk 20 Years of Java Jazz Festival,” ujar project director Java Jazz Festival 2025, Nikita Dompas dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (1/6/2025).

    Sejumlah musisi ternama seperti Andien, Barry Likumahuwa, Dira Sugandi, Elfa Zulham, Endah N Rhesa, Humania, Indra Aziz, Maliq & D’Essentials, Nikita Dompas, Rafi Muhammad, Teddy Adhitya, Tompi, dan Voxaccord akan tampil bersama di Java Jazz Stage.

    Bersamaan dengan pembukaan festival tahun ini, dirilis juga buku karya pendiri Java Jazz Festival, Peter Gontha, berjudul The Making of Java Jazz Festival and Its History. Buku setebal 506 halaman itu menceritakan sejarah dan proses di balik penyelenggaraan festival yang telah menjadi ikon musik jaz Indonesia tersebut.

    Dalam bukunya, Peter Gontha menyebut Java Jazz Festival merupakan hasil kerja kolektif dari mitra, media, relawan, hingga tim produksi yang bekerja di balik layar. Festival ini bukan hanya panggung pertunjukan atau konser musik tetapi juga kenangan, perayaan, dan pertemuan.

    Ia juga mengajak pecinta musik untuk kembali mengingat bahwa Java Jazz Festival digagas sebagai gerakan budaya untuk mempertemukan musisi lokal dan internasional, nostalgia dan eksplorasi.

  • Rizky Febian hingga Tompi Tutup BNI Java Jazz Festival 2025

    Rizky Febian hingga Tompi Tutup BNI Java Jazz Festival 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – BNI Java Jazz Festival 2025 memasuki hari penutup, Minggu (1/6/2025). Deretan musisi top dalam dan luar negeri masih tampil memukau untuk menutup perhelatan akbar jazz tahunan di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

    Ajang musik yang telah menjadi ikon internasional ini menyuguhkan 11 panggung megah menghadirkan pertunjukan dari Rizky Febian, Tompi, Maliq & D’Essentials, GAC, Snarky Puppy, hingga Kamasi Washington.

    Acara penutup ini juga menjadi momentum spesial perayaan 20 tahun Java Jazz Festival, yang akan dirayakan melalui kolaborasi besar bertajuk 20 Years of Java Jazz Festival bersama sederet nama besar seperti Andien, Barry Likumahuwa, Dira Sugandi, Endah N Rhesa, dan Teddy Adhitya. Berikut lineup lengkap Java Jazz Festival Hari Ketiga:

    Panggung Ascott Hall

    16.45-17.45: Dua Empat
    18.45-19.54: Yance Manusama : Himself
    20.45-21.45: Bekirov Jaz Quartet
    22.45-23.45: Song Brothers

    Panggung BNI Hall 

    18.00-19.00: Maliq & D’Essentials
    20.00-21.15: Raye
    22.15-23.45: Rizky Febian

    Panggung BYD Hall 

    17.45-18.45: Arya Novanda & Kadri Flower Generation feat. Karung Brass
    19.45-20.45: Ambon Jazz Rock (Barry Likumahuwa ReWork) Feat. Abraham Kevin, Teddy Adhitya, Yance Manusama, and Ron King Horn Section
    21.45-22.45: The Lantis

    Panggung Cimory Hall 

    16.45-17.45: Rony Parulian
    18.45-19.45: Cisco Swank
    20.45-21.45: Sova
    22.45-23.45: GAC

    Panggung Demajors Stage 

    16.30-17.15: Azel
    18.00-18.45: Manna
    19.30-20.15: Love Is
    21.00-21.45: Arumtala
    22.30-23.15: Moneva

    Panggung Java Jazz Stage

    16.45-17.45: Jazz for Kids Talena Svara Bertha
    18.30-19.30: Busty and The Bass
    20.30-21.30: The Yussef Dayes Experience
    22.30-00.30: 20 Years of Java Jazz Festival feat. Andien, Barry Likumahuwa, Dira Sugandi, Elfa Zulham, Endah ‘N Rhesa, Humania, Indra Aziz, Maliq & D’Essentials, Nikita Dompas, Rafi M, Teddy Adhitya
    00.30-01.15: Blow Jams

    Panggung MLD Hall 

    17.45-18.45: New Chaseiro
    19.45-20.45: Lettuce
    21.45-22.45: Umi

    Panggung MLD Spot Stage Bus 

    16.30-17.30: Rio Clappy
    18.15-19.00: Daun Jatuh
    19.30-20.30: Sore
    21.00-22.00: Kenny Gabriel

    Panggung Teh Botol Sosro Hall

    17.00-18.00: Dira
    19.00-20.00: Kamasi Washington
    21.15-22.15: Snarky Puppy

    Panggung Wonderful Indonesia Stage 

    16.30-17.30: Nguber Drummer feat Bowie Champa, Yandi Andaputra & Rio Alief
    18.30-19.30: Alec Teh
    20.15-21.15: The Marloes
    22.00-23.00: Echa Soemantri & Friends

    Panggung Zurich Syariah Hall 

    16.30-17.30: Teddy Adhitya
    18.45-19.45: Tompi with Special Appearance Ayesha & Zayn
    20.45-21.45: Jeff Lorber Fusion
    22.45-23.45: BPM

  • Andien dan Jacob Collier meriahkan Java Jazz Festival 2025

    Andien dan Jacob Collier meriahkan Java Jazz Festival 2025

    Musisi asal Inggris Jacob Collier tampil di panggung BNI Java Jazz Festival 2025 di Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2025). (ANTARA/HO BNI Java Jazz Festival 2025)

    Andien dan Jacob Collier meriahkan Java Jazz Festival 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 31 Mei 2025 – 09:45 WIB

    Elshinta.com – Jajaran artis yang memeriahkan pertunjukan hari pertama BNI Java Jazz Festival 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (30/5) malam, meliputi penyanyi Andien, musisi asal Inggris Jacob Collier, dan The Stevie Wondr Celebration.

    Mereka tampil di BNI Wondrhall, satu dari setidaknya 11 panggung yang disiapkan dalam penyelenggaraan festival musik tersebut.

    Sebagaimana dikutip dalam siaran pers penyelenggara pada Sabtu, Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo mengatakan bahwa BNI Java Jazz Festival 2025 diselenggarakan dengan persiapan maksimal agar bisa menghadirkan pengalaman mengesankan bagi para pencinta musik jazz.

    “Kami menghadirkan sajian musik istimewa untuk seluruh pencinta musik jazz baik nasional maupun internasional. Kami berharap BNI Java Jazz Festival 2025 menjadi acara spesial di hati para penggemar,” katanya.

    ​​​​​​Java Jazz Festival 2025 dilaksanakan dari 30 Mei sampai 1 Juni 2025.

    Penampil pada hari pertama festival meliputi Dwiki Dharmawan, Endah n Rhesa extended, Rieka Rosan & Nadadar, BPM (Brian Bromberg, Paul Brown, Michael Paulo), Paul Brown, dan peraih Grammy Awards Jacob Collier.

    Penyanyi Kris Dayanti, Isyana Sarasvati, dan Tunde dijadwalkan tampil di panggung BNI Wondrhall pada hari kedua festival.

    Pada hari ketiga festival panggung itu akan menjadi tempat pertunjukan Maliq & D’Essentials, Rizky Febian, hingga Raye.

    Sumber : Antara

  • Andien Terharu Tampil di Java Jazz Festival sejak 2005

    Andien Terharu Tampil di Java Jazz Festival sejak 2005

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi jaz ternama Andien Aisyah kembali tampil memukau di panggung Java Jazz Festival 2025 yang digelar di BNI Hall, JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/5/2025).

    Momen ini terasa istimewa bagi Andien karena dia telah tampil di festival bergengsi ini setiap tahun sejak pertama kali digelar pada 2005.

    “Aku sangat terharu selalu diajak naik panggung di Java Jazz Festival sejak pertama kali digelar 2005 lalu. Ini prestasi buat aku,” ungkap Andien.

    Andien mengungkapkan kebanggaannya bisa menyaksikan dan menjadi bagian dari perjalanan Java Jazz Festival yang kini telah memasuki usia ke-20 tahun.

    Meskipun mengaku usianya sudah tidak muda lagi, penyanyi berkarakter ini tetap berhasil mencuri perhatian penonton lewat penampilan yang energik dan penuh pesona.

    “Aku sadar usiaku ternyata sudah tua ternyata. Aku benar-benar lihat dan tahu bagaimana perjalanan Java Jazz Festival sampai akhirnya 20 tahun ini konsisten digelar,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Andien juga mengapresiasi peran Java Jazz Festival dalam melahirkan banyak musisi muda berbakat Indonesia.

    Dia merasa terhormat bisa terus dipercaya tampil, di tengah banyaknya talenta baru yang bermunculan.

    “Panggung ini menjadi saksi lahirnya banyak musisi muda yang kini terkenal. Terima kasih atas kehormatan ini, meski banyak yang lebih muda dan layak tampil,” ujar Andien penuh haru.

    Selain Andien, Java Jazz Festival 2025 juga dimeriahkan oleh sejumlah musisi ternama. Di hari pertama, turut tampil Rieka Roeslan bersama grup Nada Dara, Adrian Khalief, Endah and Rhesa, serta RAN feat Horns Star Big Band.

    Tak ketinggalan, Jakarta Drum School All Stars menggandeng Cakra Khan dan Balawan, yang menyuguhkan aransemen lagu-lagu The Beatles.

    Penampilan spesial ditutup oleh Jacob Collier, musisi multi-instrumentalis asal Inggris yang turut menjadi daya tarik utama Java Jazz Festival tahun ini.

  • Rizky Febian hingga Tompi Tutup BNI Java Jazz Festival 2025

    BNI Java Jazz Festival 2025 Jadi Destinasi Favorit Libur Panjang

    Jakarta, Beritsatu.com – Panggung BNI Java Jazz Festival 2025 yang resmi digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (30/5/2025), menjadi salah satu destinasi hiburan pilihan masyarakat di musim libur panjang akhir Mei.

    Sejak sore hari, para pengunjung mulai berdatangan dan memadati area panggung yang telah disiapkan oleh penyelenggara. Antusiasme tinggi terlihat dari mereka yang telah menantikan gelaran festival musik jaz tahunan ini, yang kini memasuki tahun ke-20 pelaksanaannya.

    “Saya menonton Java Jazz Festival 2025 karena memang dari dahulu menyukai musik jaz. Kebetulan acara ini bertepatan dengan long weekend, jadi saya sempatkan untuk datang dan menikmati liburan di sini,” ujar Rachel, yang hadir bersama rekannya, Afrisa, kepada Beritasatu.com.

    Senada dengan Rachel, pengunjung lainnya, Gufron, menyebut festival ini sebagai tempat untuk melepas penat setelah sebulan penuh bekerja.

    “Buat saya, acara ini adalah hiburan akhir bulan. Kebetulan Java Jazz tahun ini digelar di penghujung bulan, jadi ini jadi pilihan utama untuk menyaksikan konser musisi jaz, baik dari dalam maupun luar negeri,” tambah Gufron.

    Sementara itu, Adela, pengunjung lainnya, mengaku baru pertama kali menghadiri Java Jazz Festival. Ia datang karena kecintaannya pada musik jaz dan tak ingin melewatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung penampilan para musisi favoritnya.

    “Saya memang suka musik jaz, dan akhirnya bisa datang ke Java Jazz Festival untuk pertama kalinya. Senang sekali rasanya,” ujarnya.

    Salah satu penampilan yang paling dinanti pengunjung adalah Jacob Collier, yang menjadi special show di hari pertama festival. Selain Jacob, pengunjung juga menunggu penampilan musisi terbaik lainnya, seperti Andien, Rieka Roeslan bersama grup band Nada Dara, Adrian Khalif, Endah and Rhesa, RAN feat Horns Star Big Band, Jakarta Drum School All Stars feat Cakra Khan, serta Balawan yang membawakan lagu-lagu The Beatles.

  • BNI Java Jazz Festival 2025 Hadirkan Tribute to Titiek Puspa

    BNI Java Jazz Festival 2025 Hadirkan Tribute to Titiek Puspa

    Jakarta, Beritasatu.com – BNI Java Jazz Festival 2025 siap menghadirkan tribute spesial untuk legenda musik Indonesia, Titiek Puspa pada Sabtu (31/5/2025) melalui proyek khusus bernama Sing Along. Hal ini diungkapkan oleh program director Java Jazz Festival 2025, Nikita Dompas.

    “Sing Along adalah intellectual property kami yang diluncurkan tahun lalu. Sesuai namanya, kami membawakan lagu-lagu yang mudah dinyanyikan bersama. Tahun ini, kami mengangkat tribute khusus untuk eyang Titiek yang baru saja berpulang,” ujar Nikita dalam keterangan resminya, Jumat (30/5/2025).

    Nikita menambahkan, lagu-lagu milik mendiang Titiek Puspa nantinya akan diaransemen ulang kembali. 

    “Lagu-lagu beliau akan kami aransemen ulang dan ditampilkan pada hari kedua Java Jazz Festival 2025, Sabtu (31/5/2025), mulai pukul 22.30 WIB di panggung outdoor stage,” imbuhnya.

    Beberapa musisi ternama seperti Kris Dayanti, Danilla Riyadi, Adikara, dan Bilal Indrajaya akan membawakan karya-karya populer Titiek Puspa dari berbagai periode.

    Selain tribute untuk Titiek Puspa, Java Jazz Festival 2025 juga akan merayakan ulang tahun ke-20 penyelenggaraan festival melalui proyek bertajuk 20 Years of Java Jazz Festival yang menghadirkan sederet musisi pilihan seperti Andien, Barry Likumahuwa, Dira Sugandi, Tompi, dan Maliq & D’Essentials yang sudah tampil di festival ini sejak awal digelar.

    “Akan membawakan lagu-lagu yang pertama kali mereka tampilkan di Java Jazz, yang kemudian di-medley dengan karya-karya terbarunya.  Ini menjadi kilas balik sekaligus pembuktian perkembangan para musisi tersebut selama dua dekade,” tutup Nikita.

  • BNI Java Jazz Festival 2025 Rayakan 20 Tahun dengan Proyek Musik Epik

    BNI Java Jazz Festival 2025 Rayakan 20 Tahun dengan Proyek Musik Epik

    Jakarta, Beritasatu.com – Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2025 akan digelar selama tiga hari berturut-turut, mulai 30 Mei hingga 1 Juni 2025. Penyelenggaraan tahun ini menjadi sangat istimewa karena menandai dua dekade perjalanan salah satu festival jazz terbesar di dunia.

    Presiden Direktur Java Festival Production, Dewi Gontha mengungkapkan rasa bangga dan harunya atas pencapaian ini. Menurutnya, banyak musisi yang tumbuh dan berkembang bersama Java Jazz Festival sejak pertama kali digelar.

    “Dukungan yang tak lekang oleh waktu dari para sponsor, mitra, institusi pemerintah lokal dan nasional serta para musisi, menandakan kekuatan dari kolaborasi dan upaya yang saling bersatu ini telah membawa festival ini sampai ke titik ini,” ujar Dewi dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Tak hanya menyajikan pertunjukan musik kelas dunia, BNI Java Jazz Festival 2025 akan menghadirkan berbagai aktivitas interaktif. Pengunjung dapat menikmati booth kreatif, zona permainan, spot foto tematik, serta beragam promo dan hadiah menarik sepanjang festival.

    Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies mengatakan BNI menghadirkan banyak program menarik dalam Java Jazz Festival tahun ini, termasuk kolaborasi eksklusif dengan penyanyi Andien dan penawaran finansial spesial.

    Lebih lanjut, Corina menjelaskan bahwa kerja sama BNI dan Java Jazz Festival telah terjalin sejak 2005.

    “Kehadirannya kembali sebagai title sponsor di perayaan ke-20 tahun menegaskan komitmen kuat BNI dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif Indonesia secara konsisten dan berkelanjutan,” tegas Corina.

    Java Jazz Festival 2025 akan menampilkan musisi internasional ternama seperti RAYE, Tunde (vokalis Lighthouse Family), dan Jacob Collier, serta sejumlah musisi Indonesia yang telah lama bersinar di panggung jazz nasional.

    Deretan musisi yang akan tampil di Java Jazz Festival 2025 antara lain Andien, Barry Likumahuwa, Dira Sugandi, Elfa Zulham, Endah ‘n Rhesa, Humania, Indra Aziz, Maliq & D’Essentials, Nikita Dompas, Rafi Muhammad, Teddy Adhitya, Tompi, dan Voxaccord.

    Proyek spesial yang turut meramaikan festival ini antara lain:

    Sing Along: Tribute to Titiek Puspa, oleh Adikara, Bilal Indrajaya, Danilla, dan Kris DayantiPFG & The Groove Syndicate, karya istimewa Peter F. GonthaJakarta Drum School All Stars “Reinterpreting The Beatles” dengan Cakra Khan & Balawan, menampilkan gitar unik Fender 9 necks.Komodo Project, kolaborasi antara Gilang Ramadhan, Ivan Nestorman, Adi Darmawan,Lian Panggabean, Smiet Lalove, dan Yoyon Darsono, memadukan jazz dengan kekayaan musik etnik Nusantara.Papua Original, musisi dari Papua yang mengusung nuansa groove etnik dan lirik berbahasa daerah asli.Damez with Brian Simpson Band, kolaborasi musisi Indonesia dan internasional.Thee Marloes, band soul-jazz-pop asal Surabaya yang dikontrak oleh Big Crown Records.Yance Manusama: Himself, perayaan lintas generasi dalam karier panjang sang legenda.Tompi with Ayesha & Zayn, penampilan hangat penuh makna bersama keluarga.Jazz for Kids: Talenta Svara Bertha, persembahan istimewa dari anak-anak berbakat Indonesia.

    Acara puncak akan digelar di outdoor stage pada Minggu dengan tajuk spesial “20 Years of Java Jazz Festival”, yang akan menyoroti kontribusi festival ini terhadap perjalanan karier banyak musisi selama dua dekade terakhir.

  • 1
                    
                        Komentari Gugatan Ariel Dkk, Saldi Isra: Jangan Nyanyi Aja yang Jelas, Permohonan ke MK Juga Harus Jelas
                        Nasional

    1 Komentari Gugatan Ariel Dkk, Saldi Isra: Jangan Nyanyi Aja yang Jelas, Permohonan ke MK Juga Harus Jelas Nasional

    Komentari Gugatan Ariel Dkk, Saldi Isra: Jangan Nyanyi Aja yang Jelas, Permohonan ke MK Juga Harus Jelas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Hakim Konstitusi
    Saldi Isra
    memberikan komentar terhadap gugatan yang dilakukan Nazril Ilham alias Ariel dan 28 penyanyi lainnya terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
    Saldi mengatakan, persoalan terkait pasal yang digugat dan dinilai bertentangan dengan konstitusi negara harus digambarkan secara gamblang dan jelas.
    “Jadi, kalau yang kita minta, yang kita persoalkan tidak jelas, apa yang mau diterangkan oleh orang lain? Jangan nyanyi saja yang jelas, ini menjelaskan permohonan ke Mahkamah Konstitusi harus jelas juga,” kata Saldi, dalam sidang perkara 28/PUU-XXIII/2025 yang digelar di MK, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
    Dia mengatakan, persoalan terkait UU Hak Cipta ini harus dijelaskan dengan gamblang untuk meyakinkan para hakim apakah gugatan ini perlu dilanjutkan atau tidak.
    Kejelasan juga diperlukan ketika gugatan diputuskan untuk lanjut ke tahap mendengarkan alasan pembentuk undang-undang, seperti presiden dan DPR.
    Dengan kejelasan persoalan, Presiden dan DPR bisa menjawab dengan jelas juga alasan mereka membuat UU Hak Cipta yang digugat tersebut.
    “Presiden dan DPR nanti akan menjelaskan mengapa norma ini dirumuskan begini. Jadi, kalau tidak dijelaskan bertentangan, Presiden dan DPR mau menjelaskan apa? Nah, itu pentingnya dikemukakan,” ucap dia.
    Saldi juga mengatakan, UU Hak Cipta yang digugat Ariel dan 28 penyanyi lainnya sudah ditetapkan sejak 2014 dan berjalan baik-baik saja.
    Peristiwa soal larangan menyanyikan sebuah lagu oleh pencipta lagu, kata Saldi, hanya baru-baru ini dipermasalahkan.
    Sehingga, sangat penting dijelaskan sejelas-jelasnya duduk permasalahan yang membuat puluhan penyanyi ini menggugat.
    “Ini ribut-ribut ini baru kedengaran akhir-akhir ini kan, padahal undang-undangnya sudah lama ini,” ujar Saldi.
    Saldi kemudian memberikan kesempatan revisi permohonan selama dua pekan dan akan disidangkan kembali untuk menilai apakah gugatan layak dilanjutkan ke tahap berikutnya atau dihentikan.
    Adapun
    gugatan UU Hak Cipta
    ini dilayangkan Ariel dkk pada 7 Maret 2025 dengan memuat tujuh petitum.
    Pertama, meminta MK mengabulkan permohonan untuk seluruhnya.
    Kedua, mereka meminta Pasal 9 Ayat 3 UU Hak Cipta dinyatakan konstitusional sepanjang dimaknai penggunaan secara komersial ciptaan dalam suatu pertunjukan tidak memerlukan izin dari pencipta atau pemegang hak cipta, dengan kewajiban untuk tetap membayar royalti atas penggunaan secara komersial ciptaan tersebut.
    Permintaan ketiga, Ariel dkk meminta agar Pasal 23 Ayat 5 UU Hak Cipta untuk frasa “setiap orang” bisa dimaknai sebagai orang atau badan hukum sebagai penyelenggara acara pertunjukan, kecuali ada perjanjian berbeda dari pihak terkait mengenai ketentuan pembayaran royalti.
    Petitum ini juga diminta bisa mengatur pembayaran royalti yang bisa dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan komersial suatu ciptaan di pertunjukan.
    Permintaan keempat, meminta MK menyatakan Pasal 81 UU Hak Cipta dimaknai bahwa karya yang memiliki hak cipta yang digunakan secara komersial dalam pertunjukan tidak perlu lisensi dari pencipta, dengan kewajiban membayar royalti untuk pencipta melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
    Permintaan kelima, agar Pasal 87 Ayat 1 UU Hak Cipta inkonstitusional sepanjang tidak dimaknai pencipta, pemegang hak cipta, atau pemilik hak terkait melakukan mekanisme lain untuk memungut royalti secara non-kolektif dan/atau memungut secara diskriminatif.
    Keenam, meminta ketentuan huruf f Pasal 113 Ayat 2 UU Hak Cipta bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak berkekuatan hukum.
    “Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam berita negara Republik Indonesia,” tulis petitum terakhir.
    Adapun 29 nama penyanyi yang mengajukan gugatan ini adalah:
    1. Tubagus Arman Maulana (Armand Maulana)
    2. Nazril Irham (
    Ariel NOAH
    )
    3. Vina DSP Harrijanto Joedo (Vina Panduwinata)
    4. Dwi Jayati (Titi DJ)
    5. Judika Nalom Abadi Sihotang
    6. Bunga Citra Lestari (BCL)
    7. Sri Rosa Roslaina H (Rossa)
    8. Raisa Andriana
    9. Nadin Amizah
    10. Bernadya Ribka Jayakusuma
    11. Anindyo Baskoro (Nino)
    12. Oxavia Aldiano (Vidi Aldiano)
    13. Afgansyah Reza (Afgan)
    14. Ruth Waworuntu Sahanaya
    15. Wahyu Setyaning Budi Trenggono (Yuni Shara)
    16. Andi Fadly Arifuddin (Fadly Padi)
    17. Ahmad Z Ikang Fawzi (Ikang Fawzi)
    18. Andini Aisyah Hariadi (Andien)
    19. Dewi Yuliarti Ningsih (Dewi Gita)
    20. Hedi Suleiman (Hedi Yunus)
    21. Mario Ginanjar
    22. Teddy Adhytia Hamzah
    23. David Bayu Danang Joyo
    24. Tantri Syalindri Ichlasari (Tantri Kotak)
    25. Hatna Danarda (Arda)
    26. Ghea Indrawari
    27. Rendy Pandugo
    28. Gamaliel Krisatya
    29. Mentari Gantina Putri (Mentari Novel).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Andien dan Tohpati Tampil Sebagai Sahabat Setia di Bukit Tuhan

    Andien dan Tohpati Tampil Sebagai Sahabat Setia di Bukit Tuhan

    MANGGARAI BARAT – Andien tampil dengan iringan Tohpati Orchestra saat mengisi gelaran perdana International Golo Mori Jazz (IGMJ) 2025 yang berlangsung di Golo Mori Convention Centre, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 12 April.

    “Sahabat Setia” – lagu dari album “Kinanti” (2002) – dipilih sebagai pembuka repertoar. Sambutan hangat penonton tampak saat Tohpati memperkenalkan Andien sebagai penyanyi favoritnya.

    Bagi mereka yang mengikuti perjalanan musik Andien, sosok Tohpati tentunya tidak bisa dilepaskan begitu saja. Keduanya kerap bekerjasama sejak 20 tahun lalu. Belum lagi, baik Andien dan Tohpati – meski berada dalam generasi berbeda – sama-sama memulai kariernya sejak belia.

    Setiap baris dan bait lagu “Sahabat Setia” seperti menggambarkan bagaimana Andien dan Tohpati di atas panggung tampak sebagai sahabat bermusik yang terus setia.

    Pertunjukan dilanjutkan dengan membawakan “Milikmu Selalu” dan “Gemintang”, dua lagu dari album studio ketiga Andien, yang dikerjakan lewat kerja sama dengan Tohpati.

    Suara dari vokal Andien dan gitar Tohpati di awal lagu “Milikmu Selalu” terdengar seperti versi rekaman orisinal – menunjukkan bahwa Tohpati adalah sosok yang paling tepat untuk memainkan riff gitar ikonik tersebut.

    Pada lagu “Gemintang”, Tohpati beralih dari gitar elektrik ke gitar nylon. Lokasi (venue) dengan alam terbuka membuat Andien tidak dapat menahan diri hanyut dalam penampilannya.

    Di sela pertunjukan, Andien mengakui lega setelah mimpi tampil di Golo Mori akhirnya terwujud. Pasalnya, gelaran ini sempat tertunda karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang berjarak sekitar 500 km di sebelah timur venue.

    “Saya senang sekali, akhirnya kita bisa bersama-sama di Golo Mori, dan akhirnya merayakan gelaran pertama International Golo Mori Jazz. Begitu istimewa dan hangat berada di alam yang seindah ini,” kata Andien.

    “Saya ingat dan saya tahu, membuat hari ini kejadian itu tidak mudah, karena dari tahun lalu sempat diundur karena kita bersimpati dengan teman-teman di Flores,” lanjutnya.

    Penyanyi 39 tahun itu pun menyampaikan kepada penonton yang datang dari berbagai daerah, betapa berharganya bisa menginjakkan kaki di Golo Mori.

    “Golo Mori itu artinya adalah Bukit Tuhan, jadi enggak heran kalau rasanya magical bangat saat menginjakkan kaki di sini. Semoga suara dan musik yang kami persembahkan bisa menjadi momen kecil yang berharga buat kalian,” ujarnya.

    Berlanjut dengan menampilkan lagu-lagunya sendiri, seperti “Indahnya Dunia” dan “Moving On”, Andien juga membawakan cover lagu “Kupu-Kupu Malam” dan “Bimbi” sebagai tribute untuk mendiang Titiek Puspa yang meninggal dunia pada 10 April baru-baru ini.

    Sebagai informasi, IGMJ merupakan rangkaian dari Jazz Gunung Series yang diselenggarakan lewat kerja sama InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Jazz Gunung Indonesia.

    Selain Andien dan Tohpati Orchestra, gelaran pertama IGMJ juga menampilkan Maliq & D’Essentials dan Sheila Majid. Tate Kind Art ft. Gema Nusa Project sebagai artis lokal Manggarai Barat juga ikut tampil dalam memeriahkan acara.

  • Denny Chasmala Pertanyakan Diamnya Lyodra Setelah Bawakan Lagu Tanpa Izin, Bakal Berlanjut Seperti Ari Bias vs Agnez Mo?

    Denny Chasmala Pertanyakan Diamnya Lyodra Setelah Bawakan Lagu Tanpa Izin, Bakal Berlanjut Seperti Ari Bias vs Agnez Mo?

     

    JAKARTA – Lyodra Ginting menjadi salah satu penyanyi muda yang disorot oleh penulis lagu Denny Chasmala. Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu disebut tidak menaruh respek terhadap penulis lagu yang ia bawakan karyanya di atas panggung.

    Meski kritik secara terbuka telah dilayangkan Denny kepada Lyodra, yang disebut membawakan lagu “Berharap Tak Berpisah” tanpa izin, belum juga ada respon yang diberikan.

    Denchas, panggilan akrabnya, menyebut sikap Lyodra tidak menunjukkan adab yang tepat sebagai penyanyi, berbeda dari Andien yang ikut dikritik dan langsung meminta maaf.

    “Sekelas Andien saja masih telepon saya dan dia minta maaf. Dengan senang hati (saya maafkan). Saya senang banget, menunjukkan bahwa Andien punya etika,” kata Denchas di Pondok Indah, Jakarta Selatan baru-baru ini.

    “Kalau Lyodra, saya enggak tahu, dia respon apa enggak. Sebenarnya paling gampang, Whatsapp-lah gitu,” lanjutnya.

    Awak media sudah pernah mencoba meminta keterangan dari Lyodra terkait pernyataan Denchas, namun penyanyi 21 tahun itu menolak untuk memberi respon.

    Ketika ditanya lebih lanjut – apakah ketidakpuasan atas respon Lyodra akan dilanjutkan dengan langkah hukum seperti yang dilakukan Ari Bias terhadap Agnez Mo – Denchas mengaku belum berpikir sejauh itu.

    “Oh enggak, kalau kasus Ari Bias itu kan harus pembuktian hukum,” ujar Denchas. “Ya mungkin Ari Bias akan jadi orang pertama dan terakhir untuk membuktikan pencipta lagu harus dilindungi.”

    Pada awal Maret lalu, Denchas menyatakan etika seorang penyanyi muda yang disebutnya tidak menaruh respek terhadap penulis lagu. Meski saat itu tidak menyebut nama, ia menyebut ada penyanyi yang memanfaatkan kepopuleran lagunya saat tampil di atas panggung.

    “Masih ada juga penyanyi-penyanyi muda yang pakai lagu gua. Dia punya satu atau dua hits, ketika konser, dia enggak izin, dia pakai lagu gua. Lagu gua jadi gacoan, penonton nyanyi,” ungkap DenChas.

    “Itu gua enggak respek. Gua enggak akan nyebut namanya. Jadi, budaya itu yang menurut gua harus kita kasih tau ke penyanyi. Permisi dululah,” imbuhnya.

    Dua pekan berselang, akhirnya Denchas mengungkap bahwa penyanyi muda yang dimaksud adalah Lyodra Ginting.

    “Kalau masalah Si Andien atau Lyodra, saya sebenarnya enggak masalah dia mau pakai lagu saya. Tapi jangan lupa, dia enggak izin ke saya, karena gampang sekali, tinggal (kirim pesan lewat) WhatsApp,” pungkasnya.