Tag: Andi Sudirman

  • Menko Muhaimin Kejar Target 1 Juta Peluang Lulusan SMK Bekerja di Luar Negeri

    Menko Muhaimin Kejar Target 1 Juta Peluang Lulusan SMK Bekerja di Luar Negeri

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Workshop Kepala Sekolah SMK se-Sulsel untuk Program Go Global, yang dilaksanakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di Hotel Claro Makassar, Rabu (3/12/2025).

    Hadir dalam acara tersebut Sekda Provinsi Sulsel Jufir Rahman dan kepala Sekolah SMK se-Sulsel.

    “Tiga poin utama yang dibahas dalam Workshop ini yakni transformasi kurikulum untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar global, Penyempurnaan tata kelola pendidikan vokasi agar siap menghadapi tantangan global,” ucapnya.

    “Serta menghadirkan tokoh-tokoh dari berbagai negara untuk memberikan wawasan dan persiapan bagi lulusan SMK yang akan bekerja di luar negeri,” ucapnya.

    Sementara itu, Menko PM Muhaimin Iskandar mengatakan Cak Imin sapaan akrab Cak Imin mengatakan, ia datang ke Makassar dan beberapa provinsi lain untuk memastikan bahwa para kepala sekolah diberikan materi dan kesiapan terhadap proggram SMK Go Global ini. Sebanyak 1 juta lulusan SMK akan dikirim ke luar negeri pada 2026 mendatang.

    “SMK Go Global ini mengejar 1 juta peluang bekerja di luar negeri dengan mengadaptasi dan menyiapkan peningkatan skill agar diterima. Ini penyerapan dan persiapan bekerja di luar negeri, prioritasnya adalah Eropa, Jepang, Timur Tengah, termasuk Jerman,” ucapnya.

    Workshop ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia, khususnya lulusan SMK, untuk menghadapi tantangan global dan meraih peluang kerja di luar negeri.

  • Mendagri Apresiasi Gotong Royong Urun Dana Pemda untuk Penanganan Bencana Sumatra

    Mendagri Apresiasi Gotong Royong Urun Dana Pemda untuk Penanganan Bencana Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi sejumlah pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan signifikan bagi penanganan bencana di Sumatra.

    Tito menyampaikan terima kasih kepada sejumlah gubernur yang telah menyalurkan bantuan dalam nilai miliaran rupiah. Hal ini disampaikan dalam keterangan pers mengenai perkembangan penanggulangan bencana di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025).

     “Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Bengkulu Rp3,5 miliar, kemudian saya juga terima kasih kepada Gubernur DKI memberikan langsung kepada Kota Lhokseumawe yang sekarang tinggal Rp400 juta, kemarin itu [memberi] sebanyak Rp3 miliar,” ujarnya.

    Tito juga menyebut bantuan dari Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan.

    “Kemudian Jawa Timur, Ibu Khofifah langsung memberikan dalam bentuk barang, yang jumlahnya miliaran saya tahu kepada Sumatera Utara,” kata Tito.

    Dia melanjutkan, “Kemudian Kalimantan Utara Rp1 miliar melalui Baznas, kemudian Gubernur Sulawesi Selatan Pak Andi Sudirman Sulaiman sebanyak Rp1,5 miliar.”

    Menurut Tito, dukungan dari berbagai daerah mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan dalam menghadapi bencana.

    “Saya melihat ini masalah solidaritas, bencana bisa terjadi di mana saja, begitu ada kejadian di daerah A yang B, C, E, F bantu. Pusat pasti bantu, tapi solidaritas kita kalau rame-rame pasti mudah,” tandas Tito.

  • Pemprov Sulsel Beri Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        1 Desember 2025

    Pemprov Sulsel Beri Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera Makassar 1 Desember 2025

    Pemprov Sulsel Beri Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan bantuan sebesar Rp 1,5 miliar untuk Provinsi Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, yang mengalami bencana banjir dan longsor.
    Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengucapkan bela sungkawa terhadap bencana yang terjadi di tiga provinsi tersebut.
    “Kami pemerintah provinsi
    Sulawesi Selatan
    mendoakan mudah-mudahan ada hikmah di balik semua kejadian ini dan diberikan kesabaran kepada saudara-saudara kami,” kata Andi Sudirman dalam rilisnya, Senin (1/12/2025).
    “Atas nama pemerintah Sulawesi Selatan, saya gubernur Sulawesi Selatan, bersama seluruh jajaran memberikan bantuan keuangan Rp 1,5 miliar untuk pemerintah provinsi
    Aceh
    , Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” terangnya.
    Ia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban yang tertimpa musibah.
    “Mudah-mudahan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” tutupnya.
    Untuk diketahui, tercatat hingga Sabtu, 29 November 2025 malam, banjir dan longsor yang melanda tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara (
    Sumut
    ), dan Sumatra Barat (
    Sumbar
    ), total 303 orang yang dilaporkan meninggal dunia, sementara 279 orang lainnya masih hilang.
    Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menuturkan bahwa penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara, Barat, dan Aceh sudah berskala nasional.
    Pihak pemerintah, kata Tito, telah bergerak membantu para
    korban banjir
    dan longsor di daerah tersebut sejak hari pertama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tampil Bersama Mentan Amran dan Idrus Marham, Munafri Dinilai Sosok Paling Layak Pimpin Golkar Sulsel

    Tampil Bersama Mentan Amran dan Idrus Marham, Munafri Dinilai Sosok Paling Layak Pimpin Golkar Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Suasana keakraban nampak saat Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri rangkaian Jalan Sehat, Pasar Murah, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang digelar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Lapangan Karebosi, Minggu pagi (16/11/2025).

    Keakraban ini terlihat saat Wali Kota Munafri, jalan santai bersama petinggi senior Partai Golkar Idrus Marham, dan Menteri Pertanian RI Andi. Amran Sulaiman.

    Sepanjang rute yang dilalui, Munafri Arifuddin, bersama mentan Amran dan Idrus Marham, tampil santai menyapa warga dalam kegiatan Jalan Santai KKSS.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari Rangkaian Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Hari Ulang Tahun ke-49 KKSS dengan tema “KKSS untuk Merah Putih”.

    Juga hadir Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, bersama wakilnya serta para bupati, wali kota, dan pengurus KKSS.

    Usai jalan santai, mereka langsung meninjau pelaksanaan pasar murah yang menyediakan beras, telur, dan ayam dengan harga terjangkau, dan melihat langsung masyarakat yang mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

    Pada kesempatan itu, Munafri menyampaikan apresiasi atas perhatian pengurus KKSS yang kembali “pulang kampung” berbagi kepedulian bagi warga Kota Makassar.

    Sementara itu, para pegiat politik ramai memperbincangkan di media sosial terkait figur Munafri sebagai kandidat kuat nahkodai Partai Golkar Sulawesi Selatan periode kedepan.

    Terlebih sosok Senior Golkar yang juga tokoh nasional Idrus Marham dinilai punya pengaruh besar dalam penentuan siapa penentuan siapa yang nantinya memimpin Golkar SulSel.

  • 2 Guru Luwu Utara yang Direhabilitasi Prabowo Tak Digaji Sejak Agustus 2024, Disdik Sulsel: Cair Besok

    2 Guru Luwu Utara yang Direhabilitasi Prabowo Tak Digaji Sejak Agustus 2024, Disdik Sulsel: Cair Besok

    Fakta baru mencuat dalam kasus pemecatan dua guru SMA Negeri 1 Luwu Utara yakni Rasnal dan Abdul Muis. Pemprov Sulsel ternyata tak lagi membayarkan gaji Rasnal setelah ia bebas dari penjara. Padahal saat itu dia belum dipecat.

    Hal itu diungkapkan oleh Abdul Muis saat rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi E DPRD Sulawesi Selatan pada Rabu (12/11/2025). Muis menjelaskan Rasnal tak lagi menerima gajinya setelah ia bebas dari penjara pada 29 Agustus 2024.

    Pada 1 September 2024, Rasnal kembali aktif mengajar di SMA Negeri 3 Luwu Utara. Per 1 Oktober 2024 Rasnal tak lagi menerima gaji, namun ia tetap mengajar demi anak didiknya hingga diterbitkannya SK pemecatan oleh Gubernur Sulsel.

    “Pak Rasnal itu kasihan, 1 tahun 3 bulan (tidak terima gaji), sejak keluar dari penjara. Putusan MA itu kan satu tahun yang lalu, dia jalani hukuman masih aman gajinya. 1 bulan setelah keluar dari penjara gajinya setop,” kata Muis.

    Dari data yang diterima Liputan6.com, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menerbitkan dua surat keputusan resmi sebagai dasar pelaksanaan PTDH terhadap kedua guru tersebut. Keputusan PTDH itu diambil setelah MA memvonis keduanya bersalah dan diperkuat dengan pertimbangan teknis dari BKN.

    Untuk Rasnal, pemberhentian dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 800.1.6.2/3973/BKD tanggal 21 Agustus 2025 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.

    Sementara untuk Abdul Muis, keputusan tercantum dalam Surat Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 800.1.6.4/4771/BKD tanggal 14 Oktober 2025, yang menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung Nomor 4265 K/Pid.Sus/2023 tanggal 26 September 2023.

    “Kalau saya masih aman (selama ditetapkan tersangka dan dipenjara masih terima gaji). Tapi saya tidak tahu bulan depan setelah terbit SK pemecatan. Kalau sebelumnya ini masih aman saya punya gaji,” ucapnya.

  • 10
                    
                        Akhirnya Bertemu Presiden Prabowo, Abdul Muis: Saya Sempat Bilang Tidak Punya Uang
                        Regional

    10 Akhirnya Bertemu Presiden Prabowo, Abdul Muis: Saya Sempat Bilang Tidak Punya Uang Regional

    Akhirnya Bertemu Presiden Prabowo, Abdul Muis: Saya Sempat Bilang Tidak Punya Uang
    Tim Redaksi
    PALOPO, KOMPAS.com –
    Dalam perjalanan menuju Jakarta, Rabu (12/11/2025) malam, Abdul Muis dan Rasnal tak henti memandangi layar ponsel mereka.
    Air mata nyaris tak terbendung saat menerima kabar bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menemuinya secara langsung.
    Muis tak menyangka, perjuangan panjangnya mencari keadilan sebagai guru yang diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) akan berakhir dengan pertemuan bersama orang nomor satu di Indonesia.
    “Kayak mimpi. Alhamdulillah,” ujarnya dengan suara bergetar saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (13/11/2025) pagi.
    Muis mengaku awalnya hanya berniat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) di Makassar bersama rekan-rekannya.
    Namun, saat singgah makan bakso di Kelurahan Songka, Kota Palopo, telepon dari staf Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengubah segalanya.
    “Dia bilang kami diminta ke Jakarta. Saya sempat bilang, ‘aduuh bagaimana ini, tidak ada uang’. Tapi stafnya bilang semua fasilitas ditanggung, termasuk tiket dan antar jemput,” tutur Muis.
    Rombongan berjumlah lima orang—termasuk Ketua Komite dan Ketua PGRI—berangkat menuju Jakarta. Mereka tiba di hotel sekitar pukul 22.00 WIB dan tak lama kemudian dibawa ke bandara untuk menunggu kedatangan Presiden Prabowo yang baru kembali dari Australia.
    “Kami hanya mengira ketemu Pak Dasco begitu sampai di hotel, dan karena Pak Presiden Prabowo baru balik dari Australia, kami menunggu di bandara sekitar 15 menit. Kami kemudian dibawa masuk ke ruangan kecil. Di situlah kami ketemu langsung dengan Pak Presiden,” kenang Muis.
    “SK rehabilitasi itu ditandatangani langsung oleh beliau. Kami saksikan sendiri. Rasanya seperti mimpi,” tambahnya.
    Usai penandatanganan, Sufmi Dasco Ahmad bersama Menteri Sekretaris Negara menggelar jumpa pers.
    Dalam pernyataannya, Dasco memastikan bahwa kedua guru yang sebelumnya diberhentikan akan dikembalikan seluruh hak-haknya sebagai ASN.
    “Peninjauan kembali (PK) itu otomatis berhenti. Tidak perlu lagi kami lanjutkan. SK-nya akan diantar langsung ke kami di hotel,” ujar Muis.
    Muis mengatakan, mereka juga telah berkonsultasi dengan Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah, yang menegaskan agar mereka tidak perlu khawatir terkait proses administrasi di Makassar.
    “Beliau bilang, ‘tidak usah kamu pusing, nanti kami yang bertanggung jawab dan mengurus semua fasilitasi di Makassar’. Jadi, semuanya mengalir seperti air,” ucapnya.
    Rombongan mereka turut didampingi oleh anggota DPRD Sulsel Marjono serta sejumlah legislator dari wilayah Luwu Raya yang ikut memberikan dukungan penuh selama proses berlangsung.
    Muis mengaku proses menuju pemulihan statusnya berjalan cepat dan penuh kejutan. Sejumlah pejabat turut membantu, mulai dari Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, hingga para anggota DPRD Sulsel seperti Andi Tenri Indah dan Marjono.
    Sebelum berangkat ke bandara, mereka sempat didatangi utusan dari Kejaksaan Tinggi Sulsel di kantor DPRD. Utusan itu membawa pesan dari Kajati Sulsel yang ingin membantu proses penyelesaian kasus kedua guru tersebut.
    “Awalnya kami agak apriori, karena kami pikir apa urusannya lagi jaksa mau bantu, kan ini sudah masuk tahap PK. Tapi Pak Syaifuddin, anggota dewan yang mendampingi kami, bilang tidak apa-apa, singgah saja dulu. Jadi kami datangi,” ujar Muis.
    Tak disangka, lanjutnya, Sufmi Dasco Ahmad ternyata sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Gubernur Sulsel.
    “Makanya muncul pernyataan Pak Gubernur yang meminta BKD segera menangani dua guru di Luwu Utara secara kemanusiaan. Mereka semua sangat akomodatif,” tuturnya.
    Kini, setelah perjuangan panjang itu berakhir, Muis hanya ingin kembali ke ruang kelas.
    “Kami hanya berusaha jujur, dan Allah membuka jalan lewat orang-orang baik,” ucapnya.
    Ia juga menyampaikan rasa syukur kepada semua pihak yang telah membantu memperjuangkan nasibnya bersama Rasnal, termasuk media.
    “Kami sangat berterima kasih kepada Kompas.com yang sejak awal telah berkontribusi, memberi perhatian, dan ikut mengawal perjuangan kami sampai akhirnya keadilan itu datang,” ujarnya haru.
    Sebelumnya, para guru yang tergabung dalam PGRI Luwu Utara menggelar aksi solidaritas di halaman kantor DPRD Luwu Utara pada Selasa (4/11/2025) sebagai bentuk dukungan terhadap Rasnal dan
    Abdul Muis
    .
    “Kasus ini menjadi alarm bagi seluruh tenaga pendidik di Indonesia. Kami meminta pemerintah segera menyusun regulasi yang memberikan perlindungan hukum bagi guru dalam menjalankan kebijakan sekolah,” ujar Ismaruddin, Ketua PGRI Luwu Utara.
    Ia menegaskan bahwa posisi guru sangat rentan karena belum adanya payung hukum yang jelas terkait kebijakan administrasi sekolah. PGRI Luwu Utara juga telah mengajukan permohonan grasi kepada Presiden Prabowo Subianto melalui surat resmi bernomor 099/Permhn/PK-LU/2025-2030/2025, yang dikirim pada 4 November 2025 dan ditembuskan ke sejumlah pejabat termasuk Ketua DPR RI dan Pengurus Besar PGRI di Jakarta.
    “Kami tidak menolak hukum. Tapi kami percaya, keadilan sejati bukan hanya soal hukuman, melainkan tentang bagaimana negara memberi kesempatan warganya memperbaiki diri,” tegas Ismaruddin.
    Dua guru yang kini mendapat rehabilitasi tersebut adalah:
    Drs. Rasnal, M.Pd, NIP 196801252003121003, guru di UPT SMAN 3 Luwu Utara, berdasarkan Putusan MA Nomor 4999 K/Pid.Sus/2023 tanggal 23 Oktober 2023.
    Drs. Abdul Muis, NIP 196607041998021003, guru di UPT SMAN 1 Luwu Utara, berdasarkan Putusan MA Nomor 4265 K/Pid.Sus/2023 tanggal 26 September 2023.
    Keduanya telah menjalani masa tahanan dan sebelumnya diberhentikan dengan tidak hormat melalui:
    Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 800.1.6.2/3973/BKD untuk Rasnal.
    Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 800.1.6.4/4771/BKD untuk Abdul Muis.
    Kini, setelah SK rehabilitasi ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo, keduanya akan segera kembali mengajar dan mendapatkan seluruh hak sebagai ASN.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Setelah Bebas dari Penjara, Guru SMAN 1 Luwu Utara Tetap Ngajar Meski Gaji Tak Dibayar Pemprov

    Setelah Bebas dari Penjara, Guru SMAN 1 Luwu Utara Tetap Ngajar Meski Gaji Tak Dibayar Pemprov

    Liputan6.com, Jakarta- Fakta baru mencuat dalam kasus pemecatan dua guru SMA Negeri 1 Luwu Utara yakni Rasnal dan Abdul Muis. Pemprov Sulsel ternyata tak lagi membayarkan gaji Rasnal setelah dia bebas dari penjara padahal saat itu belum dipecat.

    Hal itu diungkapkan oleh Abdul Muis saat rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi E DPRD Sulawesi Selatan pada Rabu (12/11/2025). Muis menjelaskan Rasnal tak lagi menerima gajinya setelah dia bebas dari penjara pada 29 Agustus 2024.

    Pada 1 September 2024, Rasnal kembali aktif mengajar di SMA Negeri 3 Luwu Utara. Per 1 Oktober 2024 Rasnal tak lagi menerima gaji, namun dia tetap mengajar demi anak didiknya hingga diterbitkannya SK pemecatan oleh Gubernur Sulsel.

    “Pak Rasnal itu kasihan, 1 tahun 3 bulan (tidak terima gaji), sejak keluar dari penjara. Putusan MA itu kan satu tahun yang lalu, dia jalani hukuman masih aman gajinya. 1 bulan setelah keluar dari penjara gajinya stop,” kata Muis.

    Dari data yang diterima Liputan6.com, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menerbitkan dua surat keputusan resmi sebagai dasar pelaksanaan PTDH terhadap kedua guru tersebut. Keputusan PTDH itu diambil setelah MA memvonis keduanya bersalah dan diperkuat dengan pertimbangan teknis dari BKN.

    Untuk Rasnal, pemberhentian dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 800.1.6.2/3973/BKD tanggal 21 Agustus 2025 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.

    Sementara untuk Abdul Muis, keputusan tercantum dalam Surat Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 800.1.6.4/4771/BKD tanggal 14 Oktober 2025, yang menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung Nomor 4265 K/Pid.Sus/2023 tanggal 26 September 2023.

    “Kalau saya masih aman (selama ditetapkan tersangka dan dipenjara masih terima gaji). Tapi saya tidak tahu bulan depan setelah terbit SK pemecatan. Kalau sebelumnya ini masih aman saya punya gaji,” ucapnya.

    Terpisah Wakil Ketua DPRD Sulsel, Fauzi Andi Wawo mengaku menyayangkan kejadian tersebut. Ia pun meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk bertanggung jawab dan menuntaskan tunggakan gaji yang menjadi hak Rasnal.

    “DPRD Provinsi (Sulsel) mengeluarkan rekomendasi untuk merehabilitasi nama baik kedua guru ini dan mengembalikan hak-hak yang seharusnya mereka terima. Termasuk hak keuangan. Kemudian haknya untuk mengajar sampai dia pensiun. Tapi kan sebelum itu, kami meminta hak-hak mereka sebagai guru tetap dibayarkan, gajinya,” tegasnya.

  • Dari Birokrat ke Panggung Politik! Abdul Hayat Gani Resmi Nahkodai Partai Perindo Sulsel, Siapkan Pondasi dan Target Politik Jangka Panjang

    Dari Birokrat ke Panggung Politik! Abdul Hayat Gani Resmi Nahkodai Partai Perindo Sulsel, Siapkan Pondasi dan Target Politik Jangka Panjang

    “Saya menganggap birokrat itu satu hal, belum sempurna lah pengabdian saya, karena saya masih bisa berkegiatan bernuansa kemasyarakatan, kesempatan itu belum saya lakukan. Ada beberapa hal pertimbangan, ada krisis kepemimpinan, untuk memperbaiki itu satu-satunya jalan adalah masuk ke partai politik, tidak ada pilihan. Sepintar-pintarnya orang, secerdas-cerdasnya orang kalau tidak ada partai hanya akan jadi pengikut saja. Kalau kita masuk di partai, kita memperbaiki itu dari dalam,” pungkasnya.

    Diketahui, Abdul Hayat Gani memiliki rekam jejak panjang di dunia birokrasi. Ia menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sejak 23 Mei 2019 hingga 14 Desember 2022. Bahkan, ia sempat dipercaya menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sulsel sebanyak dua kali, yakni pada periode 7–19 April 2022 dan 26 Juni–22 Juli 2022.

    Namun, masa jabatannya sebagai Sekda berakhir lebih cepat setelah dicopot oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Meski demikian, kiprahnya di pemerintahan tidak berhenti di situ. Ia kembali dipercaya menjadi pejabat tinggi pratama usai menyurati Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sekretariat Negara pada 29 Juli 2024. Tak lama kemudian, ia didapuk menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, menggantikan Akbar Ali, pada 9 September 2024.

    Kini, memasuki babak baru di dunia politik, Abdul Hayat Gani membawa semangat birokrasi yang berorientasi pada hasil. Ia berkomitmen menjadikan Partai Perindo sebagai wadah perjuangan yang berpihak kepada masyarakat dan menjadi kekuatan politik baru di Sulawesi Selatan.

  • Pemprov Sulsel-PLN gelar lomba masak dengan alat listrik

    Pemprov Sulsel-PLN gelar lomba masak dengan alat listrik

    Makassar, Sulsel (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menggelar Electric Cook Fest atau lomba memasak menggunakan peralatan rumah tangga berbasis listrik.

    Kegiatan ini menjadi wujud semangat dalam memperkenalkan gaya hidup serba listrik yang aman, efisien, dan ramah lingkungan.

    General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah di Makassar, Sabtu, menjelaskan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PLN dalam mengampanyekan electrifying lifestyle, sebuah gaya hidup modern yang memanfaatkan energi listrik untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.

    “Lewat lomba memasak ini, kami ingin menunjukkan bahwa listrik bukan hanya penerangan. Kini listrik menjadi sumber energi utama yang memudahkan aktivitas rumah tangga, termasuk memasak,” ujar Edyansyah.

    Lomba masak yang diikuti 60 peserta yang berasal dari forkopimda dan instansi se-Provinsi Sulawesi Selatan, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan energi ramah lingkungan.

    Para peserta beradu kreativitas dalam menyajikan hidangan lezat dengan menggunakan air fryer, panci elektrik dan peralatan listrik lainnya.

    “Selain lebih cepat, bersih, dan aman, penggunaan alat masak listrik juga lebih hemat energi,” ujar Edyansyah.

    Kegiatan ini berlangsung dalam rangkaian pameran UMKM yang dilaksanakan Pemprov Sulsel di Monumen Mandala, Kota Makassar, Sabtu, dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi serta Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan Naoemi Octarina.

    Ia menambahkan melalui kegiatan ini, PLN optimistis masyarakat semakin sadar manfaat elektrifikasi yang tidak hanya mendukung produktivitas, tetapi juga membantu mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan.

    “Kami ingin mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk mulai beralih ke gaya hidup serba listrik. Mari gunakan energi yang lebih bersih, efisien, dan aman untuk masa depan yang berkelanjutan,” sebut Edyansyah.

    Selain kompetisi memasak, acara juga dimeriahkan dengan demo produk alat masak listrik, talkshow edukatif tentang efisiensi energi, serta pameran layanan PLN Mobile yang memudahkan pelanggan dalam mengakses berbagai kebutuhan kelistrikan.

    Peserta lomba mengaku antusias dan terinspirasi untuk beralih ke peralatan listrik. Salah satunya ialah Murni, yang mengungkapkan memasak dengan peralatan listrik terasa lebih hemat, efisien, dan praktis.

    “Alhamdulillah di rumah saya sudah pakai alat listrik untuk memasak, lebih bersih dan lebih baik untuk kesehatan. Pakai peralatan listrik itu lebih hemat dan simpel,” ujarnya.

    Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman turut mengapresiasi dukungan PLN terhadap UMKM dan Andalan Hati Expo UMKM Sulsel Maju dan Berkarakter 2025 dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 356 tahun Sulawesi Selatan.

    Melalui kegiatan seperti ini, kata dia, masyarakat dapat merasakan langsung kemudahan dan kenyamanan menggunakan peralatan listrik yang ramah lingkungan.

    “Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung penuh upaya PLN dalam mempercepat transisi energi menuju penggunaan alat listrik di berbagai aspek kehidupan,” ujarnya.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PLN mendukung UMKM naik kelas lewat pameran “Andalan Hati”

    PLN mendukung UMKM naik kelas lewat pameran “Andalan Hati”

    PLN percaya bahwa pemberdayaan masyarakat adalah salah satu kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

    Makassar (ANTARA) – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan melibatkan pelaku UMKM naik kelas melalui partisipasi aktif dalam pameran “Andalan Hati: UMKM Sulsel Maju dan Berkarakter”.

    Pameran yang digelar di Monumen Mandala, Makassar, sejak 15-19 Oktober itu diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam memperingati Hari Jadi ke-356 Sulsel, sekaligus menjadi wadah untuk menampilkan kreativitas dan potensi pelaku UMKM lokal.

    General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah, di Makassar, Jumat, menyampaikan bahwa keikutsertaan PLN dalam ajang ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM binaan yang tangguh, inovatif, dan berkarakter.

    “PLN percaya bahwa pemberdayaan masyarakat adalah salah satu kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Melalui Rumah BUMN PLN dan program TJSL, kami ingin memastikan pelaku UMKM memiliki akses terhadap pelatihan, pendampingan, dan pasar yang lebih luas,” ujar Edyansyah.

    Ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, kriya, hingga produk ramah lingkungan berpartisipasi dalam ajang ini untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat.

    Dalam kesempatan tersebut, PLN Unit UID Sulselrabar turut berpartisipasi dengan menghadirkan berbagai produk unggulan dari Rumah BUMN PLN binaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    Produk-produk tersebut mencerminkan semangat kemandirian, inovasi, dan keberlanjutan yang menjadi ciri khas UMKM binaan PLN UID Sulselrabar di wilayah Sulsel.

    Ia menambahkan, keberhasilan UMKM binaan PLN tidak hanya diukur dari sisi ekonomi, tetapi juga dari kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, memanfaatkan teknologi digital, dan mengedepankan keberlanjutan lingkungan dalam proses usahanya.

    “Kami ingin setiap UMKM binaan menjadi contoh nyata bahwa bisnis yang tumbuh bisa tetap menjaga keberlanjutan sosial dan lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen PLN mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB 8): Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” ujarnya pula.

    Melalui kegiatan ini, PLN UID Sulselrabar berharap sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan BUMN dapat terus diperkuat. Tidak hanya untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berdaya tahan, tetapi juga untuk membangun karakter UMKM yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing global.

    Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang hadir meninjau langsung kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya saat berkunjung ke gerai PLN UID Sulselrabar.

    Ia menilai PLN telah berperan aktif dalam mendorong tumbuhnya pelaku usaha kecil dan menengah agar dapat berkembang dan berdaya saing.

    “Kami berterima kasih kepada PLN yang senantiasa hadir mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM. Kami berharap PLN terus menjadi pelopor dalam memajukan UMKM, membantu mereka naik kelas, dan berdaya saing di tingkat nasional bahkan global,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.

    Selain menampilkan produk UMKM unggulan, PLN juga memanfaatkan momentum pameran ini untuk melakukan sosialisasi berbagai layanan digital PLN, seperti aplikasi PLN Mobile.

    Pengunjung yang hadir, terutama pelaku UMKM, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap berbagai inovasi dan kemudahan akses layanan PLN secara digital.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.