Tag: Andi Pangerang

  • 50 Karyawan Kehilangan Kerja akibat Penutupan Dapur MBG Makassar

    50 Karyawan Kehilangan Kerja akibat Penutupan Dapur MBG Makassar

    MAKASSAR – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program makan bergizi gratis (MBG) 02 Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berhenti beroperasi. Imbasnya, lebih dari 50 pekerja atau karyawan terpaksa dirumahkan.

    SPPG program MBG yang berlokasi di Jalan Andi Pangerang Pettarani 2, Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang itu sebelumnya menyediakan makan bergizi gratis untuk lebih dari 10 sekolah dengan jumlah produksi sekitar 3.500 porsi per hari.

    Dapur SPPG yang beroperasi sejak Februari 2025 di bawah naungan Yayasan Tangan Fatima Bekerja ini telah tutup sejak sepekan terakhir dan tidak lagi menyalurkan makan bergizi gratis kepada siswa sekolah dasar penerima manfaat. Hal tersebut diduga terjadi karena polemik pagu Rp 6.500 per porsi.

    “Saya juga kurang tahu pasti kenapa tutup, tetapi saya dengar masalah anggaran pagunya. Yang saya dengar biasa Rp 10.000, tetapi enggak tahu sekarang kenapa bisa Rp 6.500,” ujar salah seorang karyawan, Sri Bulan, Senin (29/9/2025).

    Dampak dari ditutupnya dapur SPPG ini, sebanyak 50 karyawan yang umumnya warga sekitar dan merupakan janda, kini menganggur. “Harapannya semoga cepat beroperasi kembali, karena banyak karyawan di sini yang mencari nafkah, banyak janda-janda yang kerja di sini,” tuturnya.

    Lonjakan kasus keracunan massal dari program MBG memaksa pemerintah bertindak tegas. Sejumlah SPPG atau dapur MBG bermasalah ditutup sementara untuk evaluasi dan investigasi menyeluruh.

    “SPPG yang bermasalah ditutup untuk sementara, dilakukan evaluasi, dan investigasi,” tegas Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam jumpa pers di kantor Kementerian Kesehatan.

    Langkah cepat ini diputuskan setelah rapat koordinasi yang dipimpin Zulkifli Hasan bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Mensesneg Prasetyo Hadi, serta jajaran kementerian dan Badan Gizi Nasional (BGN).

  • Kumpulkan Kader, Gerindra Panaskan Mesin Pemenangan Pilpres Prabowo

    Kumpulkan Kader, Gerindra Panaskan Mesin Pemenangan Pilpres Prabowo

    Makassar, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai Gerindra, Ahmad Muzani mulai memanaskan mesin pemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029 mendatang dalam kegiatan Temu Kader Partai Gerindra Sulsel di Hotel Claro, Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar, pada Jumat (4/7/2025) sore.

    Hadir dalam pertemuan itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, anggota DPR, dan DPRD kader Gerindra, serta jajaran kepala daerah se-Sulawesi Selatan yang diusung Gerindra.

    Ajang konsolidasi internal partai untuk memenangkan ketua umum mereka, Prabowo Subianto dalam Pilpres 2029 mendatang itu menjadi momentum untuk memanaskan mesin partai sehingga para kader diminta untuk merapatkan barisan.

    Adapun para kader Partai Gerindra telah sepakat mengusung kembali Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Kesepakatan tersebut dicapai dalam Kongres Luar Biasa (KLB) ke-VII Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 13 Februari 2025 lalu.

    “Itu keputusan kongres kita meminta Pak Prabowo agar bersedia dicalonkan kembali jadi presiden dari Partai Gerindra di dalam Pemilihan Presiden 2029,” ujar Ahmad Muzani kepada wartawan.

    Meski masih jauh, tetapi sederet program prorakyat sudah dijalankan pemerintahan Prabowo Subianto. Di antaranya penghapusan utang UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah), tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (ojol) hingga pendirian sekolah rakyat serta program makan bergizi gratis (MBG).

    Menurutnya misi besar Partai Gerindra adalah mendorong Prabowo untuk kembali maju dalam Pilpres 2029, dan tidak hanya mendorong, tetapi juga memenanginya.

    “Alasannya kader semua meminta beliau untuk maju pada Pilpres 2029 karena untuk menuntaskan program yang sekarang ini sudah mulai kita rasakan. Program swasembada pangan sudah terlihat, kini beliau sedang mengarah ke swasembada energi, nanti beliau ingin menuntaskan problem kesehatan,” tuturnya.

  • Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya…
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        22 Desember 2024

    Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya… Makassar 22 Desember 2024

    Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya…
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota
    Makassar
    menghadapi kendala dalam menyalurkan bantuan kepada warga di kawasan Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, yang terdampak banjir.
    Banyak warga masih bertahan di rumah mereka meskipun banjir telah mencapai ketinggian lebih dari 2 meter sejak Jumat (20/12/2024).
    Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Makassar, Andi Pangerang Nur Akbar, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan kelurahan untuk mendata jumlah pengungsi yang belum terjangkau bantuan.
    “Karena ada memang yang terdampak banjir tapi belum meninggalkan rumah, ini sulit yang kita deteksi. Pada intinya, Dinsos mempersiapkan untuk mem-
    back up
    dapur umum untuk bantuan makanan,” ucap Andi Pangerang saat diwawancarai di kawasan Blok 8 Perumnas Antang, Minggu (22/12/2024).


    Kompas.com/Reza Rifaldi Kondisi puluhan rumah warga yang terendam banjir di kawasan Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (22/12/2024).
    Andi menambahkan bahwa bantuan makanan yang disiapkan berupa makanan siap saji yang sesuai dengan kebutuhan gizi para pengungsi.
    “Bentuknya makanan siap saji, sehingga tidak lagi proses panjang. Siap saji ini nanti di-
    drop
    ke kecamatan dan didistribusikan lewat kelurahan. Kita sudah siapkan 1.700 porsi untuk makan pagi, siang, dan malam,” jelasnya.
    Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Akhmad Hendra Hakamuddin, mengungkapkan bahwa pendataan terhadap warga yang terdampak banjir masih terkendala.
    “Ini sebagai informasi dan edukasi bagi masyarakat, jika ingin dilayani dengan maksimal dan optimal oleh pemerintah, diharapkan agar menyatu ke titik posko pengungsian yang telah ditentukan. Karena kita mudah memberikan bantuan dan mendata, ini penting,” ujar Akhmad.
    Akhmad juga menambahkan bahwa banyak warga yang tetap bertahan di rumah karena takut barang berharga mereka hilang.
    “Evakuasi ada terkendala karena masih ada warga yang bertahan di rumahnya karena alasan keamanan, sedangkan teman-teman dari Polri sudah memberikan jaminan keamanan. Nanti malam juga akan ada patroli,” ungkapnya.
    Sebelumnya, puluhan warga di kawasan Blok 8 Perumnas Antang mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
    Untuk memenuhi kebutuhan pangan, mereka terpaksa swadaya di antara sesama pengungsi.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Minggu (22/12/2024) siang menunjukkan bahwa para pengungsi hanya mampu membuat tenda seadanya sebagai tempat perlindungan.
    Meskipun pemerintah setempat telah mendirikan beberapa posko pengungsian, banyak warga yang terpaksa membuat posko pengungsian mandiri karena kondisi posko yang penuh dan padat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • OJK tingkatkan literasi keuangan guna perencanaan keuangan yang baik

    OJK tingkatkan literasi keuangan guna perencanaan keuangan yang baik

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat termasuk untuk memahami produk dan layanan di perasuransian dan dana pensiun yang penting dalam perencanaan keuangan masa depan.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan generasi muda perlu untuk memulai merencanakan masa depan sejak dini melalui pengelolaan keuangan yang bijak, investasi, dan penerapan manajemen risiko, termasuk memiliki asuransi.

    “Dalam setiap siklus kehidupan, dari lahir hingga hari tua, terdapat kebutuhan dan risiko yang harus diantisipasi. Mitigasi risiko perlu dilakukan sejak awal untuk menghindari dampak finansial yang lebih besar di masa depan. Generasi muda juga dalam melakukan tips pengelolaan keuangan dan investasi yang disesuaikan dengan kapasitas dan profil risiko dari masing-masing individu,” kata Ogi di Jakarta, Jumat.

    Hal itu disampaikan Ogi dalam kegiatan OJK Mengajar dengan tema Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas yang dilaksanakan di Auditorium Baruga Andi Pangerang Pettarani, Universitas Hasanudin, Makassar, Kamis.

    Ia menekankan pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa sebagai bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul. Hal itu sejalan dengan visi keempat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang memprioritaskan penguatan SDM untuk mendukung kemajuan bangsa.

    “Mahasiswa memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan. Peningkatan literasi keuangan bagi mahasiswa diharapkan dapat memperkuat penyebaran informasi terkait sektor jasa keuangan secara masif,” ujarnya.

    Melalui kegiatan itu, mahasiswa diharapkan dapat memahami manfaat, risiko dan biaya dari produk dan layanan jasa keuangan terutama produk asuransi dan dana pensiun yang akan digunakan, sehingga dapat memanfaatkannya dengan baik dalam rangka mencapai tujuan keuangan yang ditargetkan.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman mengatakan penting bagi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) untuk meningkatkan transparansi, memperbaiki layanan dan mengutamakan pelindungan konsumen.

    Selain itu, OJK menyediakan layanan pengaduan melalui mekanisme seperti Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) untuk memproses laporan terkait ketidakpuasan konsumen terhadap lembaga jasa keuangan.

    “Peningkatan transparansi, edukasi keuangan, dan kepatuhan industri jasa keuangan, menjadi hal penting untuk mengurangi pengaduan di sektor jasa keuangan, selain dari adanya pengawasan OJK,” kata Darwisman.

    Selain berperan dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan, dukungan dari LJK juga sangat diperlukan dalam pengembangan perekonomian daerah. Di Sulawesi Selatan, terdapat berbagai komoditas unggulan yang dapat dikembangkan seperti kakao dan pisang cavendish. Terkait dengan hal itu, industri asuransi dapat mengembangkan produk asuransi parametrik.

    “Pengembangan komoditas ini dapat menjadi perhatian industri asuransi untuk dapat mengembangkan produk asuransi parametrik sebagai bagian dari ekosistem akses keuangan dalam peningkatan perekonomian Sulawesi Selatan bahkan Nasional,” ujarnya.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Muhammadiyah Jombang Nilai Vonis 1 Tahun untuk Eks Peneliti BRIN Terlalu Rendah

    Muhammadiyah Jombang Nilai Vonis 1 Tahun untuk Eks Peneliti BRIN Terlalu Rendah

    Jombang (beritajatim.com) – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang Abdul Wahid menilai vonis 1 tahun penjara untuk eks peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin (APH), terlalu rendah. Pasalnya, permasalahan tersebut level nasional.

    “Kami menilai vonis satu tahun itu terlalu rendah. Karena itu isu nasional. Bukan lokalitas. Ada dua permasalahan serius, ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan. Kalau ancaman menghina atau mencela tidak masalah. Tapi ini ancaman pembunuhan satu per satu warga Muhammadiyah,” ujar Abdul Wahid usai menghadiri persidangan tersebut, Selasa (19/9/2023).

    Untuk itu, pihaknya akan melaporkan hasil persidangan tersebut ke pengurus Persyarikatan Muhammadiyah yang ada di Jawa Timur dan pimpinan yang ada di pusat. Muhammadiyah juga terus melakukan pemantauan mengingat pihak JPU (Jaksa Penuntut Umum) yang masih pikir-pikir.

    Sebelumnya, PN (Pengadilan Negeri) Jombang memvonis eks peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengancam warga Muhammadiyah, Andi Pangerang Hasanuddin (APH), dengan hukuman 1 tahun penjara, Selasa (19/9/2023). Selain itu, Andi juga diminta membayar denda Rp 10 juta.

    Jika tidak membayar denda tersebut, hukuman Andi ditambah satu bulan penjara. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan yang disampaikan oleh JPU (Jaksa Penuntut Umum) pada sidang sebelumnya. Yakni, JPU menuntut hukuman untuk terdakwa sebesar 1 tahun 6 bulan.

    BACA JUGA:
    PN Jombang Jatuhkan Vonis 1 Tahun Penjara untuk Eks Peneliti BRIN Pengancam Muhammadiyah

    Sebagai informasi, Andi Pangerang Hasanuddin berada dalam status terdakwa karena dugaan kasus ujaran kebencian. Ia didakwa dengan pasal 45A ayat (2) serta pasal 28 ayat (2), dan juga pasal 45B serta pasal 29 dari Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    Pada dakwaan pertama, Andi dituduh dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang bertujuan untuk memicu rasa kebencian atau permusuhan antara individu atau kelompok masyarakat tertentu, berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

    Pada dakwaan kedua, Andi dituduh sengaja mengirimkan informasi elektronik atau dokumen elektronik yang mengandung ancaman kekerasan atau intimidasi, yang ditujukan secara pribadi.

    BACA JUGA:
    Eks Peneliti BRIN Pengancam Muhammadiyah Didakwa 2 Pasal

    Postingan ujaran kebencian ini diketahui diposting melalui akun Facebook dengan nama AP Hasanudin, yang merupakan akun milik terdakwa. Konten ujaran dimulai dari perdebatan mengenai penentuan Idul Fitri 1444 H dan berakhir dengan ancaman akan membantai warga Muhammadiyah satu per satu.

    AP Hasanudin menyatakan bahwa darah warga Muhammadiyah adalah halal. Postingan ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang mengakibatkan AP Hasanudin ditetapkan sebagai tersangka. [suf]

  • PN Jombang Jatuhkan Vonis 1 Tahun Penjara untuk Eks Peneliti BRIN Pengancam Muhammadiyah

    PN Jombang Jatuhkan Vonis 1 Tahun Penjara untuk Eks Peneliti BRIN Pengancam Muhammadiyah

    Jombang (beritajatim.com) – PN (Pengadilan Negeri) Jombang memvonis eks peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengancam warga Muhammadiyah, Andi Pangerang Hasanuddin (APH), dengan hukuman 1 tahun penjara, Selasa (19/9/2023). Selain itu, Andi juga diminta membayar denda Rp 10 juta.

    Jika tidak membayar denda tersebut, hukuman Andi ditambah satu bulan penjara. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan yang disampaikan oleh JPU (Jaksa Penuntut Umum) pada sidang sebelumnya. Yakni, JPU menuntut hukuman untuk terdakwa sebesar 1 tahun 6 bulan.

    Vonis tersebut dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim PN Jombang Bambang Setyawan. Dalam amar putusannya Bambang menegaskan bahwa terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan tidak pindana berupa menyebarkan informasi yang bertujuan untuk memicu rasa kebencian atau permusuhan antara individu atau kelompok masyarakat tertentu, berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

    Bambang kemudian mengungkapkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa. Rinciannya, yang memberatkan adalah tindakan terdakwa menimbulkan kegaduhan nasional. Tindak terdakwa juga berpotensi menimbulkn rasa kebencian kepada salah satu oragnisasi massa, yakni persyarikatan Muhammadiyah.

    Sedangkan yang meringankan, terdakwa tidak pernah melakukan tindak pidana sebelumnya. “Terdakwa juga berterus terang dan mengakui perbuatannya. Sehingga memudahkan proses persidangan. Terdakwa juga masih berusia muda, sehingga bisa mengubah perbuatannya ke depan,” kata Bambang dalam amar putusannya.

    Andi Pangerang Hasanuddin melanggar pasal 45A ayat (2) junto pasal 28 ayat (2), dan juga pasal 45B serta pasal 29 dari Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    BACA JUGA:
    Eks Peneliti BRIN yang Mengancam Muhammadiyah Dituntut 1 Tahun 6 Bulan

    “Menyatakan terdakwa Andi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tidak pindana berupa menyebarkan informasi yang bertujuan untuk memicu rasa kebencian atau permusuhan antara individu atau kelompok masyarakat tertentu, berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Menjatuhkan pidana penjara selama satu tahun dan pidana denda Rp 10 juta,” kata Bambang.

    Jika terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut, maka bisa diganti dengan pidana kuruangan selama satu bulan. “Kemudian, menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan pidana kuruangan yang dijatuhkan,” tegasnya.

    Sidang dengan agenda pembacaan vonis ini digelar secara daring. Terdakwa Andi Pangerang hadir melalui layar kaca dari Lapas Jombang. Sementara itu, majelis hakim, JPU, dan pengacara terdakwa berada di ruang sidang Pengadilan Negeri setempat.

    Atas putusan tersebut baik JPU maupun kuasa hukum terdakwa. Majelis memberikan tenggang waktu selama tujuh hari begi mereka untuk memberikan jawaban.

    Sebagai informasi, Andi Pangerang Hasanuddin berada dalam status terdakwa karena dugaan kasus ujaran kebencian. Ia didakwa dengan pasal 45A ayat (2) serta pasal 28 ayat (2), dan juga pasal 45B serta pasal 29 dari Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    BACA JUGA:
    Eks Peneliti BRIN Pengancam Muhammadiyah Didakwa 2 Pasal

    Pada dakwaan pertama, Andi dituduh dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang bertujuan untuk memicu rasa kebencian atau permusuhan antara individu atau kelompok masyarakat tertentu, berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

    Pada dakwaan kedua, Andi dituduh sengaja mengirimkan informasi elektronik atau dokumen elektronik yang mengandung ancaman kekerasan atau intimidasi, yang ditujukan secara pribadi.

    Postingan ujaran kebencian ini diketahui diposting melalui akun Facebook dengan nama AP Hasanudin, yang merupakan akun milik terdakwa. Konten ujaran dimulai dari perdebatan mengenai penentuan Idul Fitri 1444 H dan berakhir dengan ancaman akan membantai warga Muhammadiyah satu per satu.

    AP Hasanudin menyatakan bahwa darah warga Muhammadiyah adalah halal. Postingan ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang mengakibatkan AP Hasanudin ditetapkan sebagai tersangka. [suf]

  • Purnama Harvest Moon Unjuk Gigi Besok Sore, Apa Istimewanya?

    Purnama Harvest Moon Unjuk Gigi Besok Sore, Apa Istimewanya?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bulan purnama Harvest Moon akan menghiasi langit pada Sabtu (10/9). Wilayah RI pun akan kebagian. Apa istimewanya purnama ini?

    Fenomena Harvest Moon terjadi saat Bulan untuk pertama kalinya kembali ke ukuran normal setelah empat bulan berturut-turut dalam fase supermoon ketika Bulan berada di perigee atau titik terdekatnya dengan Bumi.

    Pada fenomena supermoon, Bulan tampak lebih besar dan lebih terang sekitar 16 persen dari biasanya.

    Dikutip dari situs lembaga penerbangan dan Antariksa AS (NASA), puncak bulan purnama ini akan terjadi pada Sabtu (10/9) pukul 05.59 EDT. Meski demikian, fase bulan purnama akan dimulai sejak Jumat (9/9) hingga Minggu (11/9).

    Sementara, menurut Andi Pangerang dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dari situs resminya, mengatakan Bulan Purnama Panen (Full Harvest Moon) merupakan purnama astronomis yang terjadi berdekatan dengan ekuinoks September, baik sebelum atau pun sesudahnya.

    Ekuinoks sendiri merupakan momen saat lintasan semu Matahari berada di garis khatulistiwa. 

    Andi mengatakan Harvest Moon di RI bisa dinikmati pada Sabtu (10/9) pukul 16.59 WIB atau 17.59 WITA atau 20.59 WIT.

    Asal-usul nama

    Menurut NASA, bulan purnama yang terjadi pada September diberi nama Harvest Moon sejak 1706. Fenomena ini terjadi ketika banyak tanaman dipanen di Belahan Bumi Utara.

    Selain itu, beberapa petani secara historis menggunakan cahaya bulan purnama untuk bekerja hingga larut malam memanen tanaman mereka.

    Bulan purnama sendiri terjadi saat Bulan berada di sisi Bumi yang berlawanan dari Matahari. Orbit Bulan miring sekitar 5 derajat dari bidang orbit Bumi, jadi meskipun bulan berada di belakang Bumi, ia tidak berada dalam bayangan Bumi setiap kali mengelilingi planet kita, seperti dikutip Space.

    Harvest Moon diketahui sering bertepatan dengan beberapa hari libur keagamaan dan budaya, di antaranya Festival Pertengahan Musim Gugur yang dirayakan di Cina dan beberapa negara Asia lainnya, serta periode Pitru Paksha 16 hari dalam kalender Hindu.

    Tahun lalu, Harvest Moon juga bertepatan dengan dimulainya hari raya Sukkot selama tujuh hari dalam Yudaisme.

    Di kebudayaan selain Eropa, Bulan Purnama juga memiliki beberapa nama, salah satu yang paling terkenal adalah Corn Moon. Sebutan ini diciptakan oleh suku Algonquin yang mendiami tempat yang sekarang menjadi timur laut Amerika Serikat dan Kanada tenggara.

    Dilansir dari Live Science, Almanak Petani Maine yang mulai menerbitkan nama bulan asli Amerika pada 1930-an menjelaskan Corn Moon muncul ketika jagung, labu, labu, dan berbagai bahan pokok musim gugur lainnya dipanen.

    (lom/arh)

    [Gambas:Video CNN]