Tag: Amsakar Achmad

  • Menanti Kepastian KLH, BP Batam dan Bea Cukai Kewalahan Tangani Limbah Elektronik AS yang Terus Datang

    Menanti Kepastian KLH, BP Batam dan Bea Cukai Kewalahan Tangani Limbah Elektronik AS yang Terus Datang

    Liputan6.com, Batam – Penumpukan limbah elektronik impor asal Amerika Serikat (AS) di Pelabuhan Batu Ampar, Batam semakin mengkhawatirkan.

    Total 759 kontainer kini mengisi area terminal peti kemas, namun belum satu pun yang diputuskan untuk direekspor karena belum adanya kepastian dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

    Kepala BP Batam Amsakar Achmad menegaskan, lembaganya tidak memiliki kewenangan dalam menentukan proses reekspor.

    Ia merespons pernyataan Bea Cukai sebelumnya yang menyebut BP Batam berwenang dalam pengiriman kembali kontainer limbah tersebut.

    “Bea Cukailah yang bisa menjelaskan kapan barangnya dibawa dan bagaimana mekanismenya. Karena ini sudah wilayah kepabeanan, itu kewenangan mereka. BP Batam tidak memiliki kewenangan,” ujar Amsakar, usai tapat bersama Forkopinda Kota Batam, Rabu 3 Desember 2025.

    Amsakar mengungkapkan, dampak terbesar dari lambatnya keputusan KLH kini dirasakan langsung oleh operasional pelabuhan. Penumpukan ratusan kontainer ini telah menghambat arus bongkar muat di Terminal Peti Kemas Batu Ampar.

    BP Batam bahkan telah menerima surat peringatan dari pengelola terminal yang menyebut kapasitas pelabuhan semakin kritis.

    “Kami berharap penyelesaian kasus ini dipercepat dan diputuskan secara hitam-putih. Jangan terlalu lama menumpuk,” ucap Amsakat.

    Amsakar meminta KLH segera menentukan klasifikasi limbah mana yang diperbolehkan dan mana yang harus direekspor.

    “Kalau memang hasil temuan menyatakan limbah tersebut harus direekspor dan mengandung B3, tentu perizinannya tidak akan dilanjutkan,” terang dia.

    Amsakar menambahkan, selaku Kepala BP Batam akan mengintruksikan melalui Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam untuk langsung menyesuaikan kebijakan setelah menerima hasil resmi pemeriksaan Kementrian Lingkungan Hidup.

     

    Fokus edisi (12/11) mengangkat pilihan berita-berita sebagai berikut, Kapal Tenggelam, Tujuh Penumpang Meninggal Dunia, Enam Rumah Ambruk Akibat Pergerakan Tanah, Lagi, Keracunan Makanan Diduga Usai Santap MBG, Kapal Feri Tabrak Kapal Tanker.

  • MOTIF BARELANG JADI IKON UTAMA PAMERAN BATAM BATIK FASHION WEEK 2025

    MOTIF BARELANG JADI IKON UTAMA PAMERAN BATAM BATIK FASHION WEEK 2025

    ANTARA – Motif Jembatan Barelang yang menjadi ikon wisata Kota Batam, Kepulauan Riau menjadi pemeran utama dalam kegiatan Batam Batik Fashion Week (BBFW) pada rangkaian perayaan Hari Batik Nasional, Kamis (2/10). Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan, Batam memiliki beragam motif yang mencerminkan kearifan lokal, antara lain Batik Gonggong, Batik Marlin, dan yang belum lama ini diresmikan menjadi batik khas dari wilayah itu adalah Batik Barelang. (Angiela Chantiequ/Soni Namura/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Batam luncurkan motif batik khas Batam pada pekan mode busana

    Pemkot Batam luncurkan motif batik khas Batam pada pekan mode busana

    Batam, Kepri (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), meluncurkan motif batik khas Batam, yakni Jembatan Barelang pada pekan mode busana Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2025.

    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam Gustian Riau menyebut ajang tahunan ini menjadi ruang untuk mempromosikan identitas khas Batam, melalui kerajinan batik.

    “Sejak dua bulan lalu, motif Jembatan Barelang resmi diperkenalkan, sekarang sudah dipatenkan. Hingga menjelang BBFW, omzet pelaku IKM sudah menembus Rp1,5 miliar. Ini capaian fantastis, bukti kreativitas dan budaya mampu menggerakkan roda perekonomian,” katanya di Batam, Kepri, Kamis.

    Ia mengatakan bahwa acara yang berlangsung pada 2-4 Oktober 2025 itu menghadirkan 160 pelaku industri kecil dan menengah (IKM), terdiri atas 22 IKM pembatik, 22 fashion designer, 46 IKM makanan-minuman, dan sisanya pelaku IKM lainnya.

    Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam Erlita Amsakar Achmad menegaskan bahwa batik Batam bukan sekadar kain, melainkan simbol identitas.

    “Batik Batam adalah cerita, kebanggaan, dan warisan yang kita persembahkan kepada dunia. Expo Batam Batik Fashion Week kali ini menampilkan kolaborasi perajin, desainer, peragawan-peragawati, serta IKM Batam,” ujarnya.

    Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra menyampaikan apresiasinya karena BBFW 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional.

    “Kami berharap kegiatan ini menjadi panggung kolaborasi, menghadirkan ide segar, peluang pasar, serta motivasi bagi generasi muda untuk melestarikan batik dan menggerakkan ekonomi kreatif di Batam,” katanya.

    Selain itu, batik Batam kini sudah memiliki 20 motif yang dipatenkan dan terdaftar hak kekayaan intelektual (HKI).

    Perlindungan HKI menjadi penting agar motif khas Batam memiliki nilai ekonomi.

    Pewarta: Amandine Nadja
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tumbuhkan Perekonomian Daerah, Mendagri Harap Pemda Belajar Praktik Baik Pengelolaan BUMD dari Jepang
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 September 2025

    Tumbuhkan Perekonomian Daerah, Mendagri Harap Pemda Belajar Praktik Baik Pengelolaan BUMD dari Jepang Nasional 25 September 2025

    Tumbuhkan Perekonomian Daerah, Mendagri Harap Pemda Belajar Praktik Baik Pengelolaan BUMD dari Jepang
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya pemerintah daerah (pemda) mempelajari praktik baik pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD) dari Jepang. 
    Langkah itu dinilai krusial untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki.
    Hal itu dia sampaikan saat membuka Seminar Internasional Jepang-Indonesia dengan tema “Penguatan Keuangan Daerah dan BUMD untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah” di Grand Ballroom Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Kamis (25/9/2025).
    Pada kesempatan itu, Tito mengapresiasi kehadiran para perwakilan Jepang, mulai dari kepala daerah hingga pimpinan lembaga, yang turut berbagi pengalaman dalam mengelola usaha daerah. 
    Ia mengatakan, hubungan Indonesia dengan Jepang sudah terjalin cukup lama dan berjalan harmonis. 
    Berbagai kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan pun telah terbangun antara kedua negara.
    “Hubungan ini sangat penting bagi Indonesia, karena Jepang adalah negara maju di Asia dan di dunia, termasuk negara yang dihormati karena kemajuannya,” kata Tito dalam siaran persnya, Kamis (25/9/2025).
    Menurut Tito, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah, wilayah luas, dan jumlah penduduk besar sehingga membutuhkan tata kelola pembangunan serta keuangan daerah yang efektif. Salah satu instrumen pentingnya adalah optimalisasi BUMD.
    Saat ini, Indonesia memiliki 1.091 BUMD, mayoritas bergerak di sektor air minum, perbankan, hingga pertambangan. 
    Namun, kata Tito, tidak semua mampu memberikan kontribusi optimal. Masih ada BUMD yang merugi akibat lemahnya manajemen, bahkan dipengaruhi unsur politik.
    “Ini yang kami awasi, yang menjadi pengawasan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), karena BUMD ini pemegang saham terbesarnya adalah milik pemda,” jelas Tito.
    Dia berharap, seminar internasional itu menjadi momentum untuk belajar dari Jepang dalam membangun BUMD yang sehat dan berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah. 
    Tito mencontohkan keberhasilan Kota Kitakyushu dalam mengelola usaha air minum serta Kota Shiranuka yang mampu memanfaatkan potensi daerah menjadi sumber pendapatan.
    Tito berharap, forum itu menjadi ajang pertukaran pengalaman antardaerah di Indonesia dan Jepang.
    “Melalui seminar ini, kami berharap nanti kita akan belajar dari beberapa tokoh di sini yang hadir,” harapnya.
    Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, Direktur Jenderal (Dirjen) Koordinasi Kebijakan Kemendagri dan Komunikasi Jepang Tanaka Masaya, serta Wakil Duta Besar Jepang di Indonesia Takabayashi Hiroki.
    Hadir pula Kepala Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) Kantor Indonesia Takeda Sachiko, Wali Kota Shiranuka, Hokkaido, Tanano Takao; Wali Kota Batam Amsakar Achmad; perwakilan pemda dari Indonesia; serta pejabat terkait lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mendagri pimpin rakor pemerintahan se-Sumatera di Batam 

    Mendagri pimpin rakor pemerintahan se-Sumatera di Batam 

    Batam (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian memimpin rapat koordinasi (rakor) pemerintahan se-Sumatera tahun 2025 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu.

    Rakor dihadiri oleh kepala daerah se-Sumatera yakni Kepri, Riau, Bengkulu, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.

    Beberapa gubernur yang tidak hadir atau diwakilkan diantaranya, Sumsel, Lampung dan Aceh.

    Untuk wilayah Kepri dihadiri seluruh wali kota, maupun bupati secara daring.

    Selain Mendagri, rakor tersebut juga dihadiri Ketua Komisi II Rifqinizamu Karyasayuda dan Plt Dirjen Perdangangan Luar Negeri Tommy Andana sebagai narasumber.

    Acara juga telah dihadiri Wali Kota Batam/Kepala BP Batam Amsakar Achmad beserta wakilnya Li Claudia Chandra.

    Rakor pemerintahan ini sebelumnya juga digelar di wilayah Jakarta, dan se-Jawab pascademonstrasi yang pecah di berbagai daerah pada akhir Agustus.

    Rakor tersebut menjadi penting dalam merespon dinamika di masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan aparat keamanan.

    Gubernur Riau Ansar Ahmad dalam sambutan pembukanya mengapresiasi dipilihkan Kota Batam sebagai penyelenggara rakor pemerintahan se-Sumatera.

    “Ini sejarah penting bagi pemerintah daerah dalam menjalankan tugas mempertegas dan menyatakan sikap tegak lurus melaksanakan dan menyukseskan Astacita presiden,” kata Ansar.

    Dalam kesempatan itu, Ansar juga menyampaikan potensi ekspor Kepri dan wilayah se-Sumatera yang mengisi pasar Singapura.

    Hingga berita ini diturunkan Mendagri sedang memberikan arahan kepada kepala daerah se-Sumatera.

    Tito mengatakan rakor ini untuk membahas terkait situasi kamtibmas saat ini, sekaligus antisipasi problematika di tahun anggaran 2025.

    Pewarta: Laily Rahmawaty
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ​Investasi Triliunan Rupiah, Mayapada Bangun RS Internasional Pertama di KEK Batam

    ​Investasi Triliunan Rupiah, Mayapada Bangun RS Internasional Pertama di KEK Batam

    Batam: Mayapada Healthcare, melalui entitasnya PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (IDX:SRAJ), memulai babak baru dalam industri kesehatan nasional dengan menggelar seremoni peletakan batu pertama Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam.

    Proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri.

    “Ini bukan sekadar investasi di bidang kesehatan, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa,” ujar JPresiden Komisaris Mayapada Healthcare Jonathan Tahir.

    Ia menegaskan, kehadiran MABIH bertujuan agar seluruh warga Indonesia bisa mendapatkan layanan medis berstandar global tanpa harus meninggalkan Tanah Air.

    Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang menyoroti masalah serius yang dihadapi Indonesia, di mana hampir dua juta warganya memilih berobat ke luar negeri setiap tahun, menyebabkan potensi kebocoran devisa hingga Rp200 triliun.

    “Ini adalah proyek strategis yang sangat diapresiasi oleh Presiden Prabowo Subianto,” katanya, seraya menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan kelanjutan dari KEK kesehatan yang telah lebih dulu dibangun di Sanur, Bali.

    MABIH, yang merupakan hasil kolaborasi strategis antara Mayapada Healthcare dan Apollo Hospitals India, akan dibangun di atas lahan 1,68 hektare. Rumah sakit ini dirancang oleh HKS Singapore dengan konsep green hospital, menampilkan 11 lantai dan berkapasitas 250 tempat tidur. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2027.

    Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, berharap MABIH dapat mengubah Batam menjadi Hub Kesehatan Internasional.

    “Kami optimis dapat menarik pasien dari luar negeri untuk berobat ke sini. Mayapada akan menjadi destinasi baru bagi wisata kesehatan Batam,” ungkapnya.

    Presiden Direktur & CEO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia, menyatakan optimismenya dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun.

    “Berkat regulasi KEK, kami dapat menghadirkan dokter senior asing, mempermudah akses alat medis canggih, dan menawarkan tarif yang sangat kompetitif bagi masyarakat Indonesia,” jelasnya.

    Rumah sakit ini akan dilengkapi dengan teknologi medis mutakhir di berbagai layanan unggulan, seperti kardiovaskular, onkologi, neurologi, hingga bedah robotik. MABIH berambisi menjadi pusat perawatan modern yang mampu menyediakan layanan setara standar global.

    Batam: Mayapada Healthcare, melalui entitasnya PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (IDX:SRAJ), memulai babak baru dalam industri kesehatan nasional dengan menggelar seremoni peletakan batu pertama Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam.
     
    Proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri.
     
    “Ini bukan sekadar investasi di bidang kesehatan, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa,” ujar JPresiden Komisaris Mayapada Healthcare Jonathan Tahir.

    Ia menegaskan, kehadiran MABIH bertujuan agar seluruh warga Indonesia bisa mendapatkan layanan medis berstandar global tanpa harus meninggalkan Tanah Air.
     
    Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang menyoroti masalah serius yang dihadapi Indonesia, di mana hampir dua juta warganya memilih berobat ke luar negeri setiap tahun, menyebabkan potensi kebocoran devisa hingga Rp200 triliun.
     
    “Ini adalah proyek strategis yang sangat diapresiasi oleh Presiden Prabowo Subianto,” katanya, seraya menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan kelanjutan dari KEK kesehatan yang telah lebih dulu dibangun di Sanur, Bali.
     
    MABIH, yang merupakan hasil kolaborasi strategis antara Mayapada Healthcare dan Apollo Hospitals India, akan dibangun di atas lahan 1,68 hektare. Rumah sakit ini dirancang oleh HKS Singapore dengan konsep green hospital, menampilkan 11 lantai dan berkapasitas 250 tempat tidur. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2027.
     
    Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, berharap MABIH dapat mengubah Batam menjadi Hub Kesehatan Internasional.
     
    “Kami optimis dapat menarik pasien dari luar negeri untuk berobat ke sini. Mayapada akan menjadi destinasi baru bagi wisata kesehatan Batam,” ungkapnya.
     
    Presiden Direktur & CEO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia, menyatakan optimismenya dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun.
     
    “Berkat regulasi KEK, kami dapat menghadirkan dokter senior asing, mempermudah akses alat medis canggih, dan menawarkan tarif yang sangat kompetitif bagi masyarakat Indonesia,” jelasnya.
     
    Rumah sakit ini akan dilengkapi dengan teknologi medis mutakhir di berbagai layanan unggulan, seperti kardiovaskular, onkologi, neurologi, hingga bedah robotik. MABIH berambisi menjadi pusat perawatan modern yang mampu menyediakan layanan setara standar global.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Mendag buka Pekan Pengembangan Ekspor dorong UMKM tembus pasar global

    Mendag buka Pekan Pengembangan Ekspor dorong UMKM tembus pasar global

    Kita ingin UMKM bisa ekspor. Pekan Pengembangan Ekspor ini menjadi wadah untuk ‘business matching’, sosialisasi, hingga klinik desain

    Batam (ANTARA) – Menteri Perdagangan RI Budi Santoso membuka Pekan Pengembangan Ekspor 2025 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), untuk mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mampu menembus pasar global.

    “Kita ingin UMKM bisa ekspor. Pekan Pengembangan Ekspor ini menjadi wadah untuk ‘business matching’, sosialisasi, hingga klinik desain. Kami juga memiliki Program Berani Inovasi, Siap Adaptasi yakni ‘Bisa Ekspor’ untuk mendampingi pelaku usaha,” ujar Mendag di Batam, Kamis.

    Sepanjang Januari hingga Juli 2025, Kementerian Perdagangan mencatat 410 sesi “business matching”, yang terdiri atas 268 presentasi bisnis (pitching) dan 142 pertemuan langsung dengan pembeli.

    Hasilnya, tercatat potensi transaksi sebesar 90,04 juta dolar AS, yang terbagi menjadi 34,95 juta dolar AS juta potensi transaksi dan 55,09 juta dolar AS pesanan (purchase order).

    “Jadi kami kemarin juga sudah membuka ekspor center di Batam, dengan tujuan meningkatkan ekspor nasional. Sekarang pertumbuhannya sudah di angka 7,7 persen jadi kami harap terus meningkat,” kata dia.

    Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Amsakar Achmad menegaskan komitmen Batam sebagai pintu gerbang perdagangan internasional.

    “Batam sebagai Free Trade Zone terus mencatat tren positif dalam kinerja ekspor. Kontribusinya signifikan bagi Kepri,” kata Amsakar.

    Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan bahwa Kepri tengah melakukan transformasi ekonomi.

    “Kami ingin Kepri menjadi lumbung ekonomi, dengan Batam sebagai salah satu corong penting perdagangan ekspor. Batam akan kita dorong menjadi hub ekspor untuk seluruh Sumatera,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan bahwa pada Triwulan II 2025, angka ekspor Provinsi Kepri sudah mencapai sekitar Rp200 triliun.

    Pekan Pengembangan Ekspor ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi UMKM Batam dan Kepri di pasar global, sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai pusat perdagangan ekspor.

    Pewarta: Amandine Nadja
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BP Batam luncurkan Dashboard Investasi dorong pertumbuhan ekonomi

    BP Batam luncurkan Dashboard Investasi dorong pertumbuhan ekonomi

    ANTARA – Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau, resmi meluncurkan Dashboard Investasi pada Jumat (18/7), guna mendorong perkembangan investasi di wilayah tersebut. Kepala BP Batam Amsakar Achmad menyebut, pihaknya telah membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga 5 tahun ke depan dalam berbagai sektor. (Angiela Chantiequ/Sandy Arizona/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Realisasi investasi BP Batam capai 50 persen dari target Rp64 triliun

    Realisasi investasi BP Batam capai 50 persen dari target Rp64 triliun

    Batam (ANTARA) – Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat realisasi investasi hingga semester I 2025 telah mencapai lebih dari 50 persen atau sekitar Rp32 triliun dari target tahunan sebesar Rp64 triliun.

    “Realisasi investasi kita sekarang sudah di atas 50,1 persen artinya sekitar Rp32 triliun di semester I ini. Negara asalnya masih didominasi oleh China, disusul Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan Jepang,” kata Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis di Batam, Jumat.

    Menurut dia, performa investasi sepanjang paruh pertama tahun 2025 menunjukkan capaian yang cukup optimal. Dan sektor yang paling banyak menerima investasi mencakup manufaktur listrik dan elektronik, perangkat kesehatan, serta komponen komputer.

    Sementara itu, Kepala BP Batam Amsakar Achmad mengatakan Batam memiliki rata-rata pertumbuhan investasi di angka 12,71 persen di lima tahun terakhir.

    Ia mengatakan pentingnya kecepatan dan efisiensi layanan dalam meningkatkan daya saing Batam sebagai destinasi investasi unggulan.

    “Hal yang paling sering dipersoalkan investor adalah kecepatan pelayanan, kemudahan persyaratan, dan kendali proses yang dianggap terlalu kompleks. Presiden sudah menekankan agar Batam dikembalikan sebagai pusat investasi nasional,” ujar dia.

    Untuk itu, ia mengatakan BP Batam terus menyederhanakan prosedur dan memperbaiki sistem perizinan, termasuk peluncuran berbagai inovasi digital.

    “Bagi kami, yang penting adalah investasi masuk, kesempatan kerja terbuka, dan pertumbuhan ekonomi meningkat. Jika itu berjalan, maka ekonomi dari hulu ke hilir bisa memberikan kesejahteraan langsung kepada masyarakat Batam,” kata Amsakar.

    Pewarta: Amandine Nadja
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Kecaman usai Viral Perpisahan Siswa SMP di Hotel Berbintang di Batam, Kepsek Dicopot

    Banjir Kecaman usai Viral Perpisahan Siswa SMP di Hotel Berbintang di Batam, Kepsek Dicopot

    Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengaku sudah menerima laporan dari tim terkait. Ia menegaskan, kegiatan perpisahan di hotel bertentangan dengan edaran yang telah dikeluarkan pihaknya sebelumnya.

    “Kami sudah sampaikan bahwa kegiatan seperti ini sebaiknya dihindari, tapi kemudian masih dilakukan. Maka konsekuensinya jelas, agar menjadi pembelajaran bersama,” ujarnya.

    Menurut Amsakar, keputusan ini tidak dimaksudkan untuk menghukum, tetapi demi menjaga lingkungan belajar yang sehat dan terbebas dari polemik sosial yang meresahkan.

    “Kami ingin suasana belajar anak-anak tidak terkontaminasi tekanan dari luar. Karena itu kami ambil sikap,” tegasnya.

    Sebelumnya, video acara perpisahan yang digelar di Harmoni One Hotel & Convention Centre itu menyebar luas dan mengundang polemik. Beberapa orang tua murid menyebut biaya kegiatan mencapai Rp560 ribu per siswa terlalu memberatkan. Namun panitia dan pihak sekolah membantah angka tersebut.

    “Kami sepakati Rp400 ribu per anak, dan ada subsidi silang bagi yang kurang mampu, termasuk pembebasan biaya bagi siswa yatim,” jelas Rini, bendahara panitia perpisahan.