Tag: Amri Arsyid

  • Bawaslu Makassar waspadai politik uang pakai aplikasi digital

    Bawaslu Makassar waspadai politik uang pakai aplikasi digital

    “Kalau praktik-praktik seperti ini memang diwaspadai dan tentunya kita awasi. Namun demikian harus melalui pengkajian dan pembuktian,”

    Makassar (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar mewaspadai praktik politik uang menggunakan aplikasi penyimpanan atau dompet uang digital yang dikirimkan pihak tim sukses tertentu untuk mempengaruhi pemilih memilih calon wali kota dan wakil wali kota di TPS pada Pilkada Makassar, 27 November 2024.

    “Kalau praktik-praktik seperti ini memang diwaspadai dan tentunya kita awasi. Namun demikian harus melalui pengkajian dan pembuktian,” ujar Anggota Bawaslu Makassar Ahmad Ahsanul Fadhil disela pemusnahan surat suara Gudang Logistik KPU Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

    Pria disapa akrab Ahsan ini bilang, transaksional politik uang dengan memanfaatkan teknologi melalui dompet digital pada masa tenang hingga hari pencoblosan esok, Rabu, 27 November 2024 berpotensi dimainkan.

    Aplikasi dompet digital saat ini banyak berkembang yakni elektronik money, seperti OVO, Dana, GOPay dan lainnya hingga transfer bank dinilai berpotensi menjadi tempat transaksi praktik politik uang dalam serangan fajar jelang pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara atau TPS.

    “Untuk pengkajiannya kami tetap lakukan, karena kalau melalui dompet digital itu kan sudah ada surat edaran dari Bawaslu juga. Sama halnya dengan biaya transportasi dan transfer dan sebagainya,” katanya.

    Menurut dia, perubahan zaman menuntut model transaksi termasuk pembayaran dan penerimaan uang secara digital dan secara perlahan meninggalkan transaksi menggunakan uang tunai, seiring masifnya platfrom digital di ponsel pintar masyarakat.

    Meski demikian, pihaknya berupaya semaksimal mungkin mengawasi dugaan-dugaan praktik politik uang yang dilancarkan pihak tertentu mempengaruhi pemilih. Selain pelanggaran dan kecurangan Pemilu, pelaku dan penerimanya terancam hukum pidana bila terbukti.

    Sejauh ini, Bawaslu Makassar telah melakukan patroli di lapangan, hanya saja kata dia, belum menemui persoalan berkaitan dengan politik uang dan lebih kepada keluhan penempatan pemilih yang akan memilih di TPS jauh dari rumahnya.

    “Kalau yang money politik (politik uang) sampai saat ini belum ada temuan. Kalau informasi ada, tapi tidak ada temuan, kalau pun ada kami akan tindaklanjuti,” tuturnya menegaskan.

    Sebelumnya, KPU Makassar menetapkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar masing masing, nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia). Paslon nomor urut 2 Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati). Paslon nomor 3 Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi A Uskara (INImi) dan Paslon nomor urut 4 Amri Arsyid-Rahman Bando (Aman)

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Survei Pilkada Makassar Versi PPI: MULIA di Ambang Kemenangan, SEHATI Vs INIMI Saling Salip

    Survei Pilkada Makassar Versi PPI: MULIA di Ambang Kemenangan, SEHATI Vs INIMI Saling Salip

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hasil temuan dan analisis survei Parameter Publik Indonesia (PPI), November 2024 untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar resmi dirilis ke publik, Sabtu (23/11/2024).

    Hasil survei di masa injurie time menunjukkan pasangan nomor urut 01 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) berada di ambang kemenangan dengan elektabilitas paling menonjol diantara pasangan calon lainnya.

    Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras MD menegaskan dari semua variable dan sudut pandang tidak ada faktor yang bisa menyalip pasangan MULIA pada Pilkada Makassar yang akan digelar 27 November mendatang.

    Pada pertanyaan terbuka, MULIA meraih 41,1 persen, disusul pasangan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi atau SEHATI 20,7 persen yang berhasil menyalip Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) yang mengantongi 19,8 persen, sementara di posisi buncit pasangan Amri Arsyid – Abd Rahman Bando atau AMAN hanya 0,2 persen. Sebanyak 12,5 persen responden mengaku belum menentukan pilihan.

    Rilis survei PPI untuk Pilkada Makassar 2024 di Hotel Mercure Makassar, Sabtu 23 November 2024

    Sementara untuk elektabilitas tertutup jika dibandingkan antara survei bulan Oktober dan November, elektabilitas MULIA meningkat menjadi 43,9 persen, SEHATI 23,4 persen, INIMI 19,5 persen, dan AMAN 0,5 persen.

    Adapun undecided voters atau yang belum menentukan pilihan sebesar 12,7 persen.

    “Selisih elektabilitas pasangan MULIA Vs SEHATI teramat jauh mencapai 20,5 persen. Selisih hampir dua kali lipat dari yang belum menentukan pilihan yang tersisa 12,7 persen,” kata Ras MD.

    Survei dilakukan pada 15-20 November dengan 440 responden menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 4,8 persen. (Selfi/fajar)

  • Survei Indikator: Lebih Separuh ASN di Makassar Pilih MULIA Dibanding INIMI

    Survei Indikator: Lebih Separuh ASN di Makassar Pilih MULIA Dibanding INIMI

    Tidak hanya unggul di kalangan ASN, MULIA juga menang di segmen wirausaha/pengusaha/profesional; buruh, pekerja tidak tetap, dan orang mengangggur; serta petani/peternak nelayan. Masing-masing yakni 46,7 persen; 46,2 persen; dan 60 persen.

    “Bahkan di kalangan emak-emak maupun pelajar dan mahasiswa terlihat bahwa segmen itu juga condong mendukung MULIA dibanding tiga paslon lain,” ungkapnya.

    Founder dan Peneliti Utama Indikator, Prof Burhanuddin Muhtadi, sebelumnya menyampaikan simulasi top of mind Calon Walikota Makassar masih dipimpin oleh Munafri Arifuddin yakni 35%. Disusul Indira Jusuf Ismail 23,3%, Andi Seto Gadhista Asapa 16,7% dan Amri Arsyid 1%.

    Hasilnya pada simulasi empat paslon, MULIA memiliki persentase 41,9%, disusul INIMI 25,1%, Sehati 21,1% dan AMAN 2,1%, sementara tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,7%.

    Selain itu, Lembaga survei yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) ini juga memotret simulai empat Paslon melalui kertas suara.

    “Jadi kita sudah sesuaikan dengan specimen yang ditetapkan KPUD berkaitan dengan kertas suara yang akan dicoblos oleh warga Kota Makassar,” ungkap Prof Burhanuddin.

    Hasilnya pada simulasi empat paslon dengan kertas suara, MULIA tetap memimpin persentase dengan berada di angka 41,9%. Disusul INIMI 25,1%, Sehati 21,1% dan AMAN 2,1%, sementara tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,7%.

    “Hasilnya lagi-lagi konsisten, Munafri dan Aliyah Mustika Ilham itu 41,9%, trennya mengejutkan, positif disbanding (survei) awal Oktober. Meskipun kenaikannya dalam rentang margin of error, tapi jelas ada kenaikan,” jelasnya.

  • Survei Pilkada Makassar Versi PPI: MULIA di Ambang Kemenangan, SEHATI Vs INIMI Saling Salip

    Survei Pilkada Makassar Versi Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Indikator Politik Indonesia kembali merilis hasil survei terbaru kurang dari sepekan jelang Pemilihan Kepala Daerah Kota Makassar, pada Kamis, 21 November 2024. Survei ini dilaksanakan mulai 11 sampai 17 November.

    Pada Pilwalkot Makassar 2024, ada empat Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung yakni Munafri Arifuddin-Aliyan Mustika Ilham (MULIA), Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati). Selanjutnya Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) dan Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN).

    Peneliti Utama Indikator, Rizka Halida mengatakan survei ini menggunakan 800 responden yang tersebar di 15 kecamatan Kota Makassar.

    “Menggunakan metode multistage Random Sampling, margin of error +/-3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%,” katanya saat merilis hasil surveinya.

    Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spotcheck). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

    Founder dan Peneliti Utama Indikator, Prof Burhanuddin Muhtadi melanjutkan simulasi top of mind Calon Wali Kota Makassar masih dipimpin oleh Munafri Arifuddin yakni 35%. Disusul Indira Jusuf Ismail 23,3%, Andi Seto Gadhista Asapa 16,7% dan Amri Arsyid 1%.

    Hasilnya pada simulasi empat paslon, MULIA memiliki persentase 41,9%, disusul INIMI 25,1%, Sehati 21,1% dan AMAN 2,1%, sementara tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,7%.

  • Pengamat: Dukungan Prabowo Bikin Elektabilitas SEHATI Meroket

    Pengamat: Dukungan Prabowo Bikin Elektabilitas SEHATI Meroket

    Survei ini juga mencatat pasangan Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) berada di posisi ketiga dengan 20,4 persen, sementara Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) mencatatkan 1,9 persen.

    Dengan waktu kurang dari seminggu menuju pencoblosan pada 27 November, Rizal menyebut persaingan masih sangat dinamis. “Jika konsolidasi SEHATI terus berjalan masif, posisi MULIA bisa terancam. Selisih kurang dari 10 persen ini menunjukkan pertarungan masih terbuka lebar,” tegasnya.

    Rizal juga menyinggung pentingnya pengelolaan logistik, terutama untuk saksi dan operasional di tempat pemungutan suara (TPS). “Di Makassar, jumlah TPS yang besar membuat distribusi logistik menjadi kunci utama. Jika tidak terorganisir dengan baik, ini bisa memengaruhi elektabilitas kandidat,” katanya.

    Ia pun menyebut, faktor propaganda pada hari-hari terakhir akan sangat memengaruhi keputusan pemilih. “Pemilih di Makassar cenderung memilih kandidat yang diyakini memiliki logistik kuat dan peluang kemenangan tinggi,” pungkas Rizal.

    Terpisah, pengamat politik Universitas Hasanuddin, Ali Armunanto, menjelaskan bahwa lonjakan elektabilitas SEHATI dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah dukungan kuat dari partai pengusung, yaitu Gerindra, NasDem, PAN, dan PSI.

    “Peran NasDem melalui figur Rezki Mulfiati Lutfi sangat signifikan, didukung oleh kehadiran Cicu (Andi Rachmatika Dewi) yang mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat,” ucap Ali.

    Ali juga menyoroti perbedaan pendekatan Gerindra di Pilkada Makassar dibanding Pilgub Sulsel. “Gerindra tampak lebih fokus memenangkan Seto-Rezki di Pilkada Makassar dibandingkan pasangan Andalan-Hati di Pilgub Sulsel. Ini strategi yang cukup menarik,” tambahnya.

  • Amri-Rahman Tutup Debat Pamungkas dengan Selebrasi CR7

    Amri-Rahman Tutup Debat Pamungkas dengan Selebrasi CR7

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Amri Arsyid dan Rahman Bando Tampil Memukau di segmen akhir atau segmen penutup debat pamungkas yang diselenggarakan KPU Makassar, Rabu (13/11/2024).

    Di sesi penutup, Amri Arsyid kompak bersama Rahman Bando melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo, yang sangat terkenal dengan selebrasi CR7 SIUUUUUUUU.

    Sontak suasana dalam ruang debat riuh dan heboh dengan apa yang ditampilkan oleh Pasangan AMAN yang kerap disebut netizen Om-Om Sok Asik.

    Aksi Selebrasi CR7 SIUUUUU ini juga diikuti oleh seluruh pendukung AMAN bahkan Pendukung paslon lainnya ikut larut dan ikut meneriakkan selebrasi pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo.

    Usai membuat gerakan selebrasi SIUUU, pasangan AMAN juga mengangkat jersey PSM untuk memperlihatkan tulisan di baju kaos “om-om sok asik mengucapkan jayalah PSM ku, jayalah Kota Makassar, selamat ulang tahun.

    Tidak ketinggalan suara tiupan sempritan/pluit dari tim pendukung AMAN semakin menambah keseruan closing statemen paslon yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

    Pasangan AMAN ini sedari awal sudah tampil beda dengan calon wali kota lainnya, dengan memakai songkok Passappu atau Patonro dengan kostum PSM Makassar era Ligina.

    Pasangan AMAN tak lupa mengajak seluruh warga Makassar untuk datang ke TPS 27 November nanti. Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid memohon doa dan meminta masyarakat untuk mencoblos paslon AMAN nomor empat.

    “Saudara ku semua Bapak/ibu Jangan lupa 27 November datang ke TPS Coblos yang putih rambutnya, AMAN nomor empat”. Tutup Amri Arsyid.

  • Tampil Apik di Opening, AMAN Siap Tuntaskan Kemiskinan dan Banjir di Makassar

    Tampil Apik di Opening, AMAN Siap Tuntaskan Kemiskinan dan Banjir di Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut empat, Amri Arsyid – Rahman Bando akan mengusung tata kelola pemerintahan yang mendukung kesetaraan, partisipasi, serta toleransi untuk seluruh masyarakat Kota Makassar saat memaparkan Visi Misi di debat terbuka ke Dua Pilwali Makassar.

    Amri Arsyid mengatakan, AMAN akan hadir sebagai solusi untuk seluruh persoalan masyarakat Kota Makassar dengan spirit kepemimpinan yang ikhlas dalam melayani, cerdas, amanah, jujur dan berintegritas.

    “Insya Allah AMAN akan hadir memberikan solusi terhadap permasalahan yang saat ini sedang kita hadapi di Kota Makassar. Melanjutkan semua program pemerintah yang berdampak pada kemakmuran dan kesejahteraan seluruh masyarakat,” kata Amri Arsyid.

    AMAN berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan, mengatasi banjir dan kemacetan, krisis air bersih, serta pencemaran lingkungan di Kota Makassar. Untuk mewujudkan hal itu, AMAN akan ikut melibatkan masyarakat, serta membangun sinergi dengan pemerintah pusat, daerah tetangga dan provinsi.

    “Kami bertekad untuk menyelesaikan beberapa persoalan penting kota Makassar sebagai prioritas seperti masalah sampah, banjir dan drainase, air bersih, dan kemacetan, pencemaran lingkungan dan ruang terbuka hijau, serta penataan ruang dan pemukiman,” tambahnya.

    Amri menegaskan, jika terpilih pada 27 November 2024 mendatang, AMAN akan menciptakan sistem pemerintahan yang lebih demokratis, adil, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Prinsip pemerintahan yang berkeadilan akan diterjemahkan dalam berbagai macam kebijakan pemerintah. (*)

  • Debat Kedua Pilkada Makassar Disiarkan Langsung FAJAR TV

    Debat Kedua Pilkada Makassar Disiarkan Langsung FAJAR TV

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar bakal menggelar debat kandidat kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Rencananya, debat ini akan berlangsung di Makassar, Rabu, 13 November.

    Pada debat nanti, empat pasangan calon akan memaparkan visi-misi, saling tanya jawab, yang akan dibagi ke dalam beberapa segmen.

    Adapun empat Paslon yang akan beradu gagasan visi misi adalah sebagai berikut:

    Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia)

    Andi Seto Gadhista Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati)

    Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (INIMI)

    Amri Arsyid – Abdul Rahman Bando (AMAN)

    Komisioner KPU Makassar, Andi Goncing mengatakan, pihaknya memakai stasiun TV lokal yaitu FAJAR TV untuk menyiarkan secara langsung pelaksanaan Debat Publik edisi kedua yang diselenggarakan.

    “Kita akan siarkan langsung dengan kerja sama FAJAR TV sebagai stasiun TV lokal untuk pelaksanaan debat publik kedua ini,” ungkapnya.

    Lanjut disampaikan bahwa, FAJAR TV dipilih sebagai lembaga penyiaran resmi setelah memenuhi seluruh persyaratan, untuk menjadi penyiaran jalannya debat publik untuk Pilkada Makassar.

    “Kami melihat karena ini adalah TV lokal yang jangkaunnya memang bagus, makanya kami pilih FAJAR TV. Kami percaya akan menayangkan secara live jalannya debat jadi masyarakat bisa menyaksikan secara langsung,” bebernya. (Ikbal/fajar)

  • Survei CRC Pilwalkot Makassar: Appi-Aliyah Tertinggi, Unggul di 13 Kecamatan

    Survei CRC Pilwalkot Makassar: Appi-Aliyah Tertinggi, Unggul di 13 Kecamatan

    Liputan6.com, Makassar – Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei terbaru Pemilihan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Makassar 2024. Survei itu dilakukan di 15 Kecamatan se-Kota Makassar pada 2-6 Oktober 2024. 

    Untuk diketahui, pada Pilwalkot Makassar 2024, ada empat Pasang Calon (Paslon) yang bertarung yakni Munafri Arifuddin-Aliyan Mustika Ilham (MULIA), Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati). Selanjutnya Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) dan Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN).

    Direktur Eksekutif CRC, Imam Soeyoeti mengatakan bahwa survei ini menggunakan metode multistage random sampling kepada 400 responden. Seluruh responden dipilih secara acak dan proporsional di seluruh kecamatan sesuai dengan jumlah penduduknya. 

    “Kami melakukan quality control secara random terhadap 20 persen, dari total sampel. Artinya ada sekira 80 responden yang didatangi langsung atau ditelpon secara acak dari kuesioner untuk memastikan surveyor betul-betul ke lapangan,” kata Imam dalam konferensi pers di Makassar, Selasa (29/10/2024).

    Hasilnya, paslon MULIA meraih elektabilitas 44,75 persen, disusul INIMI 28 persen. Sementara di posisi ketiga ada pasangan Sehati dwngan elektabilitas 18,75 persen dan AMAN yang hanya meraih 4 persen. 

    “Jadi, gambarannya adalah paslon Appi-Aliyah yang paling berpeluang memenangkan pilkada andai pemilihan digelar awal Oktober,” jelas Imam.

    Imam memaparkan bahwa tingginya elektabilitas MULIA sejalan dengan tingginya popularitas dan likeabilitasnya Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham. Bahkan dari 15 kecamatan yang ada di Kota Makassar, MULIA unggul di 13 Kecamatan yakni Biringkanaya, Tamalate, Manggala, Tallo, Panakkukang, Tamalanrea, Makassar, Mariso, Mamajang, Bontoala, Ujung Tanah, Ujung Pandang dan Sangkarrang.

    “Paslon MULIA hanya tak unggul di Kecamatan Rappocini dan Wajo. Dimana kedua kecamatan ini menempatkan INIMI yang unggul,” sebut Imam. 

    Lebih jauh Imam memaparkan bahwa sekitar 36 persen warga di Kota Makassar masih menjadi swing voters. Dengan rincian 29 persen warga yang sudah menentukan pilihan tapi masih bisa berubah dan 7 persen yang memang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab. 

    “Dengan angka itu, artinya lebih dari sepertiga pemilih ini masih menjadi Swing Voters,” imbuhnya. 

     

    Simaklah video pilihan berikut ini: 

    Menjelang pendaftaran pilkada serentak 2024, beragam persiapan dilakukan termasuk sosialisasi peraturan baru. Berdasarkan putusan Mahkamah Agung, bakal calon Wali Kota dan Bupati boleh mendaftar meski belum genap berusia 25 tahun.

  • Temuan Survei CRC di Pilwalkot Makassar: Appi-Aliyah 44,75%, Indira-Ilham 28%, Seto-Rezki 18,75%, Amri-Rahman 4%

    Temuan Survei CRC di Pilwalkot Makassar: Appi-Aliyah 44,75%, Indira-Ilham 28%, Seto-Rezki 18,75%, Amri-Rahman 4%

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Empat pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Makassar terus berupaya merebut suara dan aspirasi masyarakat jelang Pilkada Kota Makassar, 27 November 2024 mendatang.

    Celebes Research Center (CRC) merilis hasil temuan survei peta elektoral Pilkada Kota Makassar yang dilakukan pada 2-6 Oktober 2024.

    Lembaga CRC menggunakan sampel sebanyak400 orang responden yang tersebar secara proporsional sesuai proporsi jumlah penduduk di 15 kecamatan.

    Responden dipilih secara acak bertingkat menggunakan metode multistage Random Sampling. Toleransi kesalahan 4,85 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    “Survei menggunakan simulasi kertas suara berdasarkan nomor urut yang ditetapkan KPU,” jelas Direktur CRC, Imam Suyuti kepada awak media di Makassar, Selasa (29/10/2024.

    Hasil survei CRC menunjukkan paslon nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) dengan elektabilitas tertinggi dengan 44,75 persen. Pasangan ini hanya kalah di Rappoccini dan Wajo. Sementara di kecamatan lain, Appi-Aliyah tampil perkasa.

    Di urutan kedua diduduki Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) 28,00 persen. Pasangan ini menang di dua kecamatan yakni Rappoccini dan Wajo, selebihnya kalah.

    Selanjutnya paslon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) meraup 18,75 persen.

    Sementara paslon nomor urut 4 Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) 4 persen. Adapun responden yang mencoblos di luar surat suara atau tidak sah sebanyak 0,25 persen dan yang tidak jawab 4,25 persen.