Tag: Amran Sulaiman

  • Prabowo sampaikan keberhasilan pemerintah jaga stabilitas harga pangan

    Prabowo sampaikan keberhasilan pemerintah jaga stabilitas harga pangan

    Di masa pemerintahan kita, harga-harga aman, stok pangan tersedia. Ini pekerjaan saudara-saudara sekalian, yang di lapangan kalian, yang mengecek harga kalian

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga pangan pada momen-momen yang biasanya rentan terhadap kenaikan harga, seperti akhir tahun, Natal, dan Lebaran.

    “Pemerintah yang saya pimpin, saudara-saudara, berhasil menjaga stabilitas harga pangan di saat-saat yang selalu harga pangan kurang bisa dikendalikan, akhir tahun, Natal, dan Lebaran,” ujar Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna terkait enam bulan Pemerintahan Kabinet Merah Putih, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

    Menurutnya, stok pangan tetap tersedia dan harga terkendali berkat kerja keras para jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di lapangan.

    Prabowo juga menceritakan pengalamannya sebagai anak dari mantan Menteri Perdagangan Soemitro Djojohadikusumo yang pernah menghadapi tantangan serupa dalam menjaga pasokan pangan.

    Dia bercerita tentang bagaimana pada masa lalu, Pemerintah harus turun tangan secara langsung, termasuk menunggu kapal di dermaga, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.

    “Pemerintah waktu itu mau intervensi karena krisis pangan harga-harga juga menjulang, sehingga pemerintah intervensi, pemerintah bertindak menjamin di hari-hari kritis bahan-bahan tersedia,” kata Presiden.

    Menurutnya, keberhasilan saat ini menunjukkan bahwa pemerintah mampu bertindak efektif dalam menjamin stabilitas pangan, terutama di hari-hari kritis yang sering memicu gejolak harga.

    “Di masa pemerintahan kita, harga-harga aman, stok pangan tersedia. Ini pekerjaan saudara-saudara sekalian, yang di lapangan kalian, yang mengecek harga kalian,” kata Kepala Negara.

    Presiden memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Senin sore, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sidang kabinet hari ini diikuti oleh hampir seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan kepala badan.

    Sidang Kabinet Paripurna ini merupakan kali ketiga yang digelar pada tahun ini.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo menggelar Sidang Kabinet Paripurna pada tanggal 21 Maret lalu guna membahas berbagai persiapan pemerintah menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Beberapa pejabat yang hadir mengikuti Sidang Kabinet Paripurna sore ini, di antaranya Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i.

    Pewarta: Fathur Rochman, Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mentan Amran Ramal 20 Hari Lagi Stok Beras RI Capai 4 Juta Ton – Halaman all

    Mentan Amran Ramal 20 Hari Lagi Stok Beras RI Capai 4 Juta Ton – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap stok beras Indonesia dapat mencapai 4 juta ton dalam 20 hari ke depan.

    Berdasarkan data per 4 Mei 2025 pukul 23.59 WIB, stok beras yang ada di Perum Bulog sebesar 3.517.294 ton. Menurut Amran, ini adalah angka tertinggi selama kurang lebih 57 tahun ke belakang.

    Amran yakin stok beras bisa mencapai 4 juta ton karena serapan dari dalam negeri yang dilakukan Perum Bulog mencapai 50 ribu ton per hari.

    “Paling lambat 20 hari stok [beras] kita mencapai 4 juta ton. Besar kemungkinan. Kenapa? Serapan per hari itu mencapai 50 ribu ton per hari,” kata Amran dalam konferensi pers di kantor Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025).

    Dengan banyaknya stok beras, Amran mengatakan pemerintah telah menambah gudang penyimpanan yang bisa menampung produksi petani hingga 1,1 juta ton.

    Selain penyewaan, ia mengatakan gudang darurat juga akan segera dibangun. Ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Prabowo menginstruksikan pembangunan 25 ribu gudang improvisasi berbahan tahan lama di berbagai wilayah.

    Gudang-gudang ini dirancang untuk bertahan 5 hingga 10 tahun sembari menunggu pembangunan gudang permanen di setiap desa.

    Gudang darurat ini didirikan di sejumlah wilayah yang gudang utamanya telah mencapai kapasitas maksimum.

    “[Dibangun di] daerah yang gudangnya sudah penuh. Sudah sewa gudang, tapi masih kekurangan, contohnya Aceh dan NTB,” ujar Amran.

     

  • Presiden bantah anggapan dirinya dikendalikan Jokowi

    Presiden bantah anggapan dirinya dikendalikan Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan yang menyebut dirinya sebagai “presiden boneka” dan dikendalikan oleh Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Presiden menjelaskan dirinya dekat dengan semua mantan presiden RI, tidak hanya Jokowi, tetapi juga Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri.

    “Saya dibilang presiden boneka, saya dikendalikan oleh Pak Jokowi. Seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar,” kata Presiden Prabowo saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

    Presiden Prabowo menegaskan konsultasi dengan pendahulunya, mantan-mantan presiden RI, merupakan langkah yang bijak, karena para mantan presiden itu telah melewati masa-masa memimpin negara.

    “Konsultasi, minta pendapat, minta saran, beliau 10 tahun berkuasa, saya minta menghadap beliau, gak ada masalah. Saya menghadap Pak SBY, tidak ada masalah. Saya menghadap Ibu Mega, tidak ada masalah,” kata Presiden.

    Presiden kemudian berkelakar jika mungkin dirinya pun ingin menghadap Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Namun, keinginan itu mustahil dilakukan, karena Gus Dur telah wafat pada 30 Desember 2009.

    “Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa,” ujar Presiden berkelakar.

    Presiden kemudian menyinggung masalah ijazah yang saat ini dialamatkan kepada Jokowi.

    “Masalah ijazah dipersoalkan, nanti ijazah saya ditanya-tanya,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Senin sore, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sidang kabinet hari ini diikuti oleh hampir seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan kepala badan.

    Sidang Kabinet Paripurna pada hari Selasa ini merupakan sidang kali ketiga yang digelar pada tahun ini.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo menggelar Sidang Kabinet Paripurna pada tanggal 21 Maret lalu guna membahas berbagai persiapan pemerintah menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Beberapa pejabat yang hadir mengikuti Sidang Kabinet Paripurna sore ini, di antaranya Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i.

    Kemudian ada Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Selain itu, hadir pula Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, dan Hasan Nasbi, yang saat ini masih menjabat Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah Ingin Terapkan AI untuk Sektor Pertanian, Tiru Belanda

    Pemerintah Ingin Terapkan AI untuk Sektor Pertanian, Tiru Belanda

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) berencana menerapkan kecerdasan buatan (AI) di sektor pertanian dengan  mengintegrasikan data. Teknologi terbaru itu telah digunakan di Belanda.

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan Belanda yang merupakan negara eksportir produk pertanian terbesar kedua mampu mengelola pertanian melalui rumah kaca (green house) maupun metode pertanian vertikal (vertical farming) yang diolah ke dalam bentuk AI.

    “Bagaimana Belanda mengintegrasikan semua komponen data, BMKG, kontur tanah, kesuburan, dan seterusnya dikumpulkan, di-AI-kan sehingga rekomendasi-rekomendasi itu bisa langsung diterima oleh petani-petani mereka,” kata Sudaryono dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Sudaryono menjelaskan data yang berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga tingkat kesuburan pertanian nantinya bisa memprediksi kapan dan di mana petani harus menanam sayur maupun buah. Bahkan, dia menyebut integrasi data ke AI ini bisa mengukur tingkat nutrisi suatu tanaman.

    Untuk green house, misalnya, Sudaryono menjelaskan Belanda membuat iklim buatan (artificial climate) untuk menciptakan kelembapan suhu sehingga ongkos produksi tak membengkak.

    Namun, dia menekankan pemerintah tak akan serta-merta meniru 100% teknologi AI di sektor pertanian seperti Belanda, melainkan akan membuatnya jauh lebih sederhana.

    “Tentu saja kita tidak mungkin plek-plek [seperti Belanda] kita bikin di Indonesia, kita akan lebih sederhana, karena kita tidak perlu ada [green house], kita kan tidak ada musim dingin yang di mana green house butuh pemanas, tidak butuh pendingin atau AC pada saat musim panas, jadi kita kan relatif stabil,” terangnya.

    Lebih lanjut, Sudaryono menuturkan Universitas Wageningen yang berlokasi di Belanda dan merupakan universitas agrikultur terbaik di dunia itu telah bekerja sama dengan sejumlah universitas di Indonesia, termasuk Institut Pertanian Bogor (IPB).

    Dia juga mengeklaim IPB, Kementan melalui Pusat Data dan Informasi atau Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Pupuk Indonesia, hingga Perum Bulog tinggal selangkah lagi mengintegrasikan data di sektor pertanian ke AI.

    “Sesuai dengan rencana Pak Menteri [Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman], kami di Pusdatin sudah berusaha, karena memang membuat AI itu butuh waktu, karena kan harus belajar terus,” ujarnya.

    Dengan begitu, Sudaryono menyebut sistem pendataan itu akan digunakan untuk petani melalui penyuluh pertanian terkait masa tanam hingga volume pupuk.

    Lebih lanjut, Sudaryono juga menyatakan Kementan juga membawa delegasi Rektor IPB, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas), Dekan Fakultas Perikanan Universitas Padjajaran (Unpad).

    Selain itu, ungkap dia, Kementan juga membawa tiga Agro Industri Nasional (Agrinas) milik pelat merah, seperti Agrinas Palma, Agrinas Pangan, dan Agrinas Jaladri atau Agrinas Perikanan.

  • Kementerian Pertanian Siap Ekspor Beras Jika Diminta Prabowo – Halaman all

    Kementerian Pertanian Siap Ekspor Beras Jika Diminta Prabowo – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, upaya merealisasikan ekspor beras kini tinggal menunggu instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.

    Ia bahkan menegaskan kesiapannya untuk segera melaksanakan ekspor, baik hari ini maupun besok, jika mendapat perintah langsung dari Prabowo.

    “Kapan saja. Sekarang ada perintah presiden, kami tindaklanjuti. [Besok ada perintah] kami tindaklanjuti. Sekarang kami bersyukur stok [aman] di saat kondisi di beberapa negara agak kesulitan,” kata Amran dalam konferensi pers di kantor Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025).

    Saat ini, stok beras di Indonesia yang disimpan Perum Bulog mencapai angka tertinggi selama 57 tahun terakhir.

    Amran mengatakan bahwa stok beras yang dikantongi RI saat ini 3,5 juta ton. Dia bilang ini tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969 atau sejak dia lahir.

    “Kita mempunyai stok beras tertinggi selama 57 tahun atau seumur saya. Jadi saya lahir, Bulog lahir,” ujar Amran.

    Ia mengatakan bahwa Indonesia pernah memiliki stok beras menembus 3 juta ton pada 1984. Kala itu, penduduk Indonesia disebut ada sekitar 140 juta lebih.

    Kali ini, jumlah stok tersebut terulang lagi, tetapi dengan penduduk Indonesia yang meningkat hingga dua kali lipat.

    “Penduduk saat itu 140 juta orang lebih. Hari ini 280 juta orang. Jadi, kita mempunyai stok tertinggi selama 57 tahun dan penduduknya hampir kurang lebih 2 kali lipat,” ujar Amran.

    Stok beras yang dimiliki Bulog per 4 Mei 2025 pukul 23.59 WIB adalah sebesar 3.517.294 ton.

    Selain pada 1984 dan 2025, stok Bulog mencapai 3 juta ton juga pernah terjadi pada Juni 1997. Saat itu, jumlahnya mencapai 3.029.049 ton.

    Sebelumnya, Prabowo telah mengizinkan Indonesia mengekspor beras ke beberapa negara, setelah menerima laporan dari Menteri Pertanian dan Menko Pangan mengenai permintaan dari negara-negara sahabat.

    “Saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan, beberapa negara meminta agar kita kirim beras ke mereka. Saya izinkan. Saya perintahkan kirim beras ke mereka,” kata Prabowo dalam acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

    Prabowo juga menegaskan, ekspor beras ini harus berlandaskan prinsip kemanusiaan.

    “Kalau perlu, atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu mencari untung besar. Yang penting, ongkos produksi, angkutan, dan administrasi tertutupi,” ucap Prabowo.

    Kita buktikan bahwa bangsa Indonesia sekarang adalah bangsa yang bisa membantu dan memberi kepada bangsa lain, bukan bangsa yang minta-minta,” jelasnya. 

  • Stok Beras RI Melimpah, Jadi Ekspor?

    Stok Beras RI Melimpah, Jadi Ekspor?

    Jakarta

    Stok cadangan beras pemerintah saat ini menjadi tertinggi sepanjang sejarah sebesar 3,5 juta ton hingga 4 Mei 2025. Sementara, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya memberikan restu untuk ekspor beras. Lantas, apakah ekspor beras jadi dilakukan?

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah dapat melakukan dua hal untuk mengeluarkan stok beras yang ada sekarang. Pertama, melalui bantuan sosial dan kedua melalui ekspor beras.

    “Kan kalau untuk mengeluarkan stok yang ada, itu bisa untuk dalam bentuk bansos dan juga ekspor (beras),” kata Amran saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025).

    Meski begitu, Amran menerangkan masih menunggu perintah Presiden Prabowo Subianto untuk memutuskannya. Amran memastikan akan mematuhi apapun yang diperintahkan Prabowo, baik itu ekspor beras maupun bansos.

    Menurut Amran, pembahasan mengenai hal itu akan ditindaklanjuti di pertemuan berikutnya. Namun demikian, Amran tidak membeberkan kapan pertemuan tersebut berlangsung.

    “Sekarang kita ikut perintah Bapak Presiden nanti. Kalau Bapak Presiden mengatakan ekspor, kita ekspor. Kalau itu domain kementerian lain. Kalau itu untuk menjadikan bansos, terserah. Kita ikut. Pokoknya apa perintah Bapak Presiden, kita ikut,” terang Amran.

    Seperti diketahui, Prabowo memberikan izin pengiriman beras atau ekspor ke negara lain dengan alasan memenuhi asas kemanusiaan. Bahkan dia bilang, saat beras diekspor, jangan terlalu banyak mencari untung, yang penting bisa balik modal sudah cukup.

    “Saya izinkan dan saya perintahkan, kirim beras ke mereka, dan kalau perlu, sekarang. Ini atas dasar kemanusiaan. Kita jangan terlalu cari untung besar, yang penting ongkos produksi, plus angkutan, plus administrasi kembali,” kata Prabowo saat peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4).

    Menanggapi hal itu, Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto mengatakan cadangan beras yang dimiliki Bulog saat ini melimpah. Untuk itu, Bulog menyatakan siap apabila diberikan penugasan untuk ekspor beras.

    “Kalau diperintahkan out ya, out kan gitu. Siap lah kan cadangannya banyak kok,” kata Prihasto saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

    Simak video “Prabowo Sebut Produksi Jagung-Beras Melimpah, Tapi Gudang Terbatas” di sini:

    (acd/acd)

  • Mentan Amran: Stok Beras RI Saat Ini Mencapai 3,5 Juta Ton, Tertinggi Sejak Saya Lahir  – Halaman all

    Mentan Amran: Stok Beras RI Saat Ini Mencapai 3,5 Juta Ton, Tertinggi Sejak Saya Lahir  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap bahwa stok beras yang ada dimiliki Indonesia melalui Bulog saat ini yang tertinggi selama 57 tahun terakhir.

    Amran mengatakan bahwa stok beras yang dikantongi RI saat ini 3,5 juta ton. Dia bilang ini tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969 atau sejak dia lahir.

    “Kita mempunyai stok beras tertinggi selama 57 tahun atau seumur saya. Jadi saya lahir, Bulog lahir,” kata Amran dalam konferensi pers di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025).

    Ia mengatakan bahwa Indonesia pernah memiliki stok beras menembus 3 juta ton pada 1984. Kala itu, penduduk Indonesia disebut ada sekitar 140 juta lebih.

    Kali ini, jumlah stok tersebut terulang lagi, tetapi dengan penduduk Indonesia yang meningkat hingga dua kali lipat.

    “Penduduk saat itu 140 juta orang lebih. Hari ini 280 juta orang. Jadi, kita mempunyai stok tertinggi selama 57 tahun dan penduduknya hampir kurang lebih 2 kali lipat,” ujar Amran.

    Secara detail, stok beras yang dimiliki Bulog per 4 Mei 2025 pukul 23.59 WIB adalah sebesar 3.517.294 ton.

    Selain pada 1984 dan 2025, stok Bulog mencapai 3 juta ton juga pernah terjadi pada Juni 1997. Saat itu, jumlahnya mencapai 3.029.049 ton.

    Amran kemudian menjelaskan beberapa faktor yang membuat produksi beras dalam negeri bisa mengalami kenaikan.

    Ia mengatakan intensifikasi dan ekstensifikasi menjadi alasan produksi beras Indonesia bisa meroket.

    Intensifikasi mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 1 ke 2. Ini berarti petani bisa melakukan penanaman sebanyak dua kali dalam satu tahun.

    Metode intensifikasi yang dilakukan di Jawa adalah pompanisasi. Air dari sungai atau danau dialirkan melalui pompa ke lahan pertanian. Sementara itu, di luar Jawa dilakukan dengan perbaikan irigasi.

    Faktor berikutnya yang membuat produksi meningkat adalah penyaluran pupuk bersubsidi yang diklaim tepat waktu, volume, dan sasaran.

     

  • Stok Beras RI Melimpah, Jadi Ekspor?

    Prabowo Minta Gudang Darurat Bulog Dibangun, Ini Bocoran Lokasinya

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pemerintah akan membangun gudang darurat beras milik Perum Bulog. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.

    Amran menerangkan sesuai dengan perintah Prabowo, gudang darurat tersebut akan didirikan di daerah-daerah yang masih kekurangan gudang meskipun sudah menyewa. Amran pun menyebut sejumlah daerah yang berpotensi mengalami kondisi tersebut, seperti Aceh dan Nusa Tenggara Barat.

    “Sekarang yang diperintahkan oleh Bapak Presiden adalah membangun gudang di daerah-daerah yang betul-betul diperintahkan, daerah yang gudangnya sudah full, sudah sewa gudang, tapi masih kekurangan, contoh, Aceh dan NTB,” kata Amran saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (5/52025).

    Amran menyebut saat ini Bulog sudah menyewa gudang dengan kapasitas 1,1 juta ton untuk menampung produksi petani. Terbaru, Bulog telah menyerap sebesar 1,8 juta ton setara beras dari petani. Hingga 4 Mei 2025, stok beras Bulog mencapai 3,5 juta ton.

    Saat ditanya lebih lanjut mengenai stok beras tersebut akan digelontorkan lewat bansos atau ekspor beras, Amran menerangkan akan dilakukan sesuai dengan instruksi dari Prabowo.

    “Sekarang kita ikut perintah Bapak Presiden nanti. Kalau Bapak Presiden mau katakan ekspor, kita ekspor. Kalau itu domain kementerian lain, kalau itu untuk menjadikan bansos, teruslah kita ikut. Pokoknya apa perintah Bapak Presiden, kita ikut. Kan kalau untuk mengeluarkan stok yang ada, itu bisa untuk dalam bentuk bansos, juga ekspor. Dua solusi itu. Kita tunggu perintah,” jelas Amran.

    Terkait anggaran gudang darurat, Amran enggan membeberkan lebih lanjut. Dia hanya memastikan anggaran tersebut berasal dari pemerintah.

    “(Anggarannya) dari pemerintah, (dan jumlahnya) sesuai kebutuhan,” imbuh Amran.

    Sebelumnya, Amran menyampaikan sebagai solusi jangka pendek untuk menampung hasil panen yang terus meningkat, Presiden Prabowo telah menginstruksikan pembangunan 25 ribu gudang improvisasi berbahan tahan lama di berbagai wilayah. Gudang-gudang ini dirancang untuk bertahan 5 hingga 10 tahun, sambil menunggu pembangunan gudang permanen di setiap desa.

    “Kita tidak pernah membayangkan sebelumnya gudang-gudang Bulog penuh seperti hari ini, hingga harus mencari tambahan gudang baru. Bahkan Bapak Presiden memerintahkan segera membuat gudang darurat agar Bulog mampu terus menyerap beras petani,” kata Amran dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

    Tonton juga “Wamentan soal Beras Bulog Berkutu: Bisa Jadi Pakan Ternak” di sini:

    (acd/acd)

  • Mentan Amran Tolak & Coret Calon Pejabat Kementan Titipan Keluarga

    Mentan Amran Tolak & Coret Calon Pejabat Kementan Titipan Keluarga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip meritokrasi sebagai landasan utama pengangkatan pejabat struktural di Kementerian Pertanian (Kementan). Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya saat melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kantor Pusat Kementan, Jumat (2/5/2025).

    Pada kesempatan itu, Amran bercerita kalau dia dihubungi oleh seorang keluarga untuk melantik salah seorang calon pejabat Kementan. Setelah dihubungi, Amran justru menolak dan mencoret kandidat titipan keluarganya itu.

    “Ini ada kemarin, seharusnya saya lantik. Namun, tadi malam saudara saya mengirim pesan singkat memberikan rekomendasi. Saya langsung putuskan untuk mencoret dan tidak melantiknya pagi ini,” tegas Amran dikutip Senin, (5/5/2025).

    Prinsip meritokrasi telah konsisten diterapkan di Kementan sejak Amran menjabat kembali pada 2024, bahkan sejak periode pertamanya pada 2014. Kebijakan ini menekankan bahwa pengangkatan jabatan harus berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, integritas, dan moralitas, tanpa memandang latar belakang pribadi atau hubungan kedekatan.

    Foto: Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian RI, pada Selasa pagi (29/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian RI, pada Selasa pagi (29/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    “Siapa pun bisa naik jabatan asal mampu bekerja dengan baik. Semua kinerja terukur dan langsung saya evaluasi. Jika malas, lebih baik mundur. Negara tidak bisa menunggu; jika menjabat, harus kerja keras,” tegas dia.

    Amran menegaskan tidak ada ruang untuk upaya “titip jabatan” baik dari keluarga maupun pihak berpengaruh lainnya, dalam penentuan posisi di kementerian yang ia pimpin. Ia membuka peluang bagi semua, tanpa memandang eselon, untuk naik jabatan selama memiliki kontribusi nyata bagi sektor pertanian.

    “Jabatan adalah amanah dan harus dipegang oleh orang yang layak berdasarkan kinerja, bukan kedekatan atau relasi pribadi. Jika saya angkat seseorang yang dititip, bagaimana perasaan ribuan orang yang berkompetisi secara sehat? Ini kementerian, bukan perusahaan keluarga,” pungkas dia.

    (wur/wur)

  • Tanpa Impor, Stok Cadangan Beras RI Tembus 3,5 Juta Ton

    Tanpa Impor, Stok Cadangan Beras RI Tembus 3,5 Juta Ton

    Jakarta

    Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan stok cadangan beras pemerintah mencatatkan rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Tepat pada pukul 13.16 WIB, Minggu (4/5/2025) stok gudang Bulog mencapai angka 3.502.895 ton.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan nasional. Hal ini juga bukti keberhasilan kerja keras petani dan efektivitas kebijakan pemerintah yang tepat sasaran.

    “Ini pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir, stok cadangan beras pemerintah menembus lebih dari 3,5 juta ton dalam periode Januari hingga Mei,” ujar Mentan Amran dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

    Selain stok cadangan beras, data historis menunjukkan bahwa lonjakan stok pada tahun 2025 juga tercatat sebagai yang tercepat sepanjang sejarah. Amran menyebut dari hanya 1,7 juta ton pada Januari 2025, stok cadangan beras melonjak drastis menjadi 3,5 juta ton per 4 Mei 2025. Ini artinya, stok beras meningkat 1,8 juta ton tanpa impor hanya dalam waktu empat bulan.

    Berdasarkan rekaman data stok cadangan beras pemerintah yang dimiliki Bulog sejak 1969, kondisi ini merupakan yang tertinggi selama 57 tahun, atau sejak Bulog dibentuk oleh Presiden Soeharto.

    “Angka ini melampaui rekor sebelumnya pada Juni 1997 yang mencapai 3.029.049 ton, menjadikannya yang tertinggi sepanjang sejarah dalam periode yang sama,” terang Amran.

    Sementara itu, serapan beras Bulog juga menunjukkan tren positif, dengan realisasi 1,06 juta ton hanya dalam satu bulan terakhir (April 2025), sehingga total 1,8 juta ton beras terserap dari Januari hingga awal Mei 2025. Seluruh beras tersebut merupakan hasil serapan dari petani lokal, tanpa adanya impor beras medium selama periode Januari-Mei 2025. Angka serapan ini melampaui rata-rata serapan tahunan Bulog selama 57 tahun, hingga membuat Bulog perlu menyewa tambahan gudang berkapasitas 1,1 juta ton.

    (kil/kil)