Tag: Amran Sulaiman

  • Presiden Peru Tersentuh, Beri Tanda Love untuk Pasukan Bocah SD di Istana

    Presiden Peru Tersentuh, Beri Tanda Love untuk Pasukan Bocah SD di Istana

    GELORA.CO -Momen menarik mewarnai upacara penyambutan resmi Presiden Peru, Dina Boluarte, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.

    Prosesi berlangsung khidmat diawali dengan kumandang lagu kebangsaan kedua negara, disertai dentuman meriam yang menggelegar beberapa kali sebagai tanda penghormatan kenegaraan.

    Usai itu, Presiden Prabowo Subianto bersama Boluarte melangkah menuju karpet biru untuk melakukan inspeksi pasukan. 

    Keduanya berjalan berdampingan, meninjau barisan prajurit TNI yang berdiri tegap dalam formasi sempurna, baik berseragam militer lengkap maupun mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah.

    Pemandangan menarik terjadi ketika mereka melewati barisan pasukan yang terdiri dari ratusan siswa sekolah dasar. Anak-anak itu tampak ceria, melambaikan bendera kecil Indonesia dan Peru sambil tersenyum lebar.

    Terlihat tersentuh oleh antusiasme mereka, Boluarte menyilangkan kedua telapak tangan di dada dengan ekspresi hangat, lalu beberapa kali membentuk tanda hati (love sign) menggunakan jari tangannya sambil tersenyum manis ke arah para siswa. 

    Gestur tersebut sontak disambut riuh gembira oleh anak-anak yang berdiri di sepanjang barisan.

    Usai inspeksi, acara berlanjut dengan sesi perkenalan delegasi kedua negara. Dari pihak Indonesia hadir Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Menteri Perdagangan Budi Santosa

  • Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Peru dengan Upacara Militer

    Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Peru dengan Upacara Militer

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru Dina Boluarte, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (11/8/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, upacara penyambutan kenegaraan digelar dengan penuh kehormatan, termasuk 21 dentuman meriam yang mengiringi kedatangan Presiden Boluarte.

    Presiden Peru tiba di ruang Kredensial pukul 10.18 WIB dan menandatangani buku tamu kenegaraan. Dalam momen tersebut, Presiden Boluarte tampil anggun mengenakan gaun berwarna hijau terang.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Peru, khususnya dalam bidang perdagangan, pertanian, dan kerja sama ekonomi.

    Terlihat sejumlah delegasi Peru yang mendampingi Presiden Boluarte terdiri dari Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer Salcedo, Menteri Ekonomi dan Keuangan Raúl Pérez – Reyes Espejo, Menteri Pembangunan Agraria dan Irigasi Angel Amnero Campo, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Úrsula Desilú León Chempén, Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan Enrique Vilchez Vilchez.

    Lalu ada Duta Besar Peru untuk Indonesia Luis Tsuboyama, Direktur Jenderal Asia dan Oseania, Kementerian Luar Negeri Peru Fernando Quiros Campos

    Sementara itu, delegasi Indonesia yang hadir dalam penyambutan terdiri dari Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santosa

    Setelah upacara penyambutan, kedua kepala negara dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman kerja sama di berbagai sektor strategis.

  • ESDM Targetkan Pabrik Bioetanol di Merauke Mulai Produksi 2027

    ESDM Targetkan Pabrik Bioetanol di Merauke Mulai Produksi 2027

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan pembangunan pabrik bioetanol di Merauke, Papua Selatan. Pembangunan ini dilakukan untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan dalam upaya transisi energi.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyampaikan target pabrik di Merauke tersebut sudah mulai berproduksi pada 2027. Harapannya dari pembangunan tersebut dapat memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri.

    “Kita harapkan tahun 2027 sudah akan berproduksi bioetanol yang ada di Merauke, Papua Selatan,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

    Yuliot mengatakan Indonesia sendiri berencana akan mengimplementasikan program bioetanol b50 terjadi pada tahun 2026 mendatang. Sementara saat ini Indonesia baru menjalankan program mandatori b40 pada Januari 2025.

    “Kita evaluasi untuk implementasi B40 tahun ini, dan juga kita harapkan untuk implementasi tahun depan B50 segera bisa dilaksanakan,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga sebagai Ketua Harian Dewan Energi Nasionai (DEN), Bahlil Lahadalia meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk mempercepat pengerjaan proyek food estate tebu 2 juta hektare di Merauke, Papua. Hal ini dilakukan guna memanfaatkan energi baru dan terbarukan dalam upaya transisi energi.

    Hal itu disampaikannya saat memimpin Sidang Anggota Kedua dan Ketiga Dewan Energi Nasional (DEN) 2025. Dalam sidang tersebut, Bahlil juga meminta anggota DEN untuk dapat belajar dari Brasil untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan dalam upaya transisi energi.

    “Mereka pakai tebu ya, bensinnya itu, mereka menuju 100% bisa pakai itu. Karena mereka pertaniannya bagus, etanolnya bagus, biodieselnya juga dia pemenang. Kita ini kan impor etanol dan metanol ini setiap tahun. Jadi mungkin yang di Merauke ini yang perlu kita push untuk tebunya itu dikonversi ke etanol dan metanol saja,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

    Lihat juga Video: Bahlil Khawatir Kampus Jadi Pabrik Pengangguran

    (rrd/rrd)

  • Tren Peralihan Belanja Beras dari Ritel Modern ke Pasar Tradisional, Mentan: Ini Mendorong Ekonomi Kerakyatan

    Tren Peralihan Belanja Beras dari Ritel Modern ke Pasar Tradisional, Mentan: Ini Mendorong Ekonomi Kerakyatan

    JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyoroti fenomena menarik terkait lonjakan penjualan beras di pasar tradisional baru-baru ini. Menurutnya, perubahan pola belanja masyarakat yang mulai beralih dari ritel modern ke pasar tradisional harus disambut positif.

    Perubahan perilaku konsumen ini diduga dipicu dari temuan kualitas beras di ritel modern yang tidak sesuai dengan standar mutu. Berbeda ketika berbelanja di pasar tradisional, di mana mereka bisa melihat langsung kualitas beras yang ditawarkan.

    “Ada yang menarik, fenomena menarik. Kami baru baca dari media bahwasannya penjualan di pasar tradisional meningkat karena beralih (dari ritel), karena bisa lihat langsung (berasnya),” kata Amran kepada wartawan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis, 7 Agustus.

    Kata Amran, tren ini merupakan peluang besar yang harus dicermati dan dimanfaatkan, terutama dalam konteks penguatan ekonomi kerakyatan. Ia melihat peningkatan aktivitas jual-beli di pasar tradisional sebagai sinyal positif terhadap geliat ekonomi pedagang kecil dan pelaku usaha lokal.

    “Nah, ini fenomena menarik, sangat bagus. Itu sangat bagus untuk didorong. Kenapa? Mendorong ekonomi kerakyatan, meningkatkan ekonomi-ekonomi pedagang-pedagang kecil. Itu sangat menarik. Itu perlu dicermati. Itu bagus,” ucapnya.

    Meskipun demikian, Mentan menegaskan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir terhadap beras yang beredar di ritel modern. Meski beberapa temuan menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara kualitas beras dan label harga.

    Mentan memastikan bahwa beras tersebut tetap aman untuk dikonsumsi. “Tapi, itu semua untuk dikonsumsi itu aman, baik, nggak masalah. Hanya saja harganya terlalu tinggi dibanding kualitasnya itu. Nggak usah khawatir,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa isu utama bukan pada keamanan pangan, melainkan pada kadar broken atau tingkat kepatahan beras yang melebihi standar mutu.

    “Sebenarnya beras yang ada di ritel premium itu hanya masalah kualitas, broken-nya saja. Jadi, saya ulangi lagi, kalau medium itu broken-nya 25 persen, kalau premium 15 persen. Tetapi, kita lihat kondisi pada saat kita cek, itu broken-nya ada yang sampai 40 persen, ada 50 persen broken-nya, ada 30 persen, 35 persen, nah itu yang terjadi,” papar Amran.

    Amran menilai ketidaksesuaian ini perlu menjadi perhatian semua pihak, terutama pelaku usaha ritel agar masyarakat mendapatkan produk pangan yang sesuai dengan standar dan harga yang ditetapkan.

  • Mentan tegaskan komitmen bongkar praktik `mafia pangan` selain beras

    Mentan tegaskan komitmen bongkar praktik `mafia pangan` selain beras

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mentan tegaskan komitmen bongkar praktik `mafia pangan` selain beras
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 07 Agustus 2025 – 17:55 WIB

    Elshinta.com – 

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen dan siap untuk membongkar praktik “mafia pangan” lainnya setelah menuntaskan kasus beras oplosan.

    “Satu-satu dulu. Tunggu, ada lagi nanti, bukan data yang ini (beras oplosan) lagi, ada lagi yang lain,” ungkap Mentan Amran saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Lebih lanjut, Amran mengatakan pihaknya saat ini fokus menyelesaikan kasus beras oplosan yang merupakan kerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri.

    Ia melanjutkan, upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar semua komoditas pangan yang disubsidi pemerintah dapat termonitor dan terdistribusi dengan baik ke masyarakat yang membutuhkan.

    “Yang jelas, target arahan Bapak Presiden, seluruh komoditas pangan yang disubsidi, di situ ada subsidi pemerintah,” ujar dia.

    Mentan Amran mengatakan, pemerintah sejauh ini telah mengalokasikan anggaran senilai Rp160 triliun untuk subsidi pangan, yang mencakup kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, minyak goreng, gula, hingga pupuk.

    Untuk itu, ia menegaskan bahwa dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang besar untuk bantuan tersebut, maka integritas dan profesionalisme seluruh pihak yang terlibat dalam distribusinya perlu dijaga.

    “Tahun ini (angka subsidi pangan) Rp160 triliun. Artinya di dalam setiap kilo beras, itu Rp5.000 adalah subsidi pemerintah. Itu harus dijaga, karena ini untuk rakyat, untuk orang banyak. Jangan dipermainkan sektor ini,” tegas Mentan.

    “Intinya semua untuk kebutuhan pokok masyarakat yang disubsidi pemerintah, jangan sampai dia dipermainkan,” ujar dia menambahkan.

    Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap dugaan praktik kecurangan dalam perdagangan beras yang menyebabkan kerugian konsumen hingga Rp99,35 triliun akibat manipulasi kualitas dan harga di tingkat distribusi.

    Mentan pada Rabu (30/7) mengungkapkan bahwa sebanyak 212 merek beras premium dan medium yang sempat beredar di pasaran terbukti tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah, serta menyebut akan menindak tegas peredaran beras tersebut.

    “Ini khusus untuk beras premium dan medium yang tidak sesuai standar. Kami tegaskan, ini adalah standar pemerintah,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Video Prabowo Minta Mentan Turunkan Harga Daging-Telur: Supaya Rakyat Nikmati

    Video Prabowo Minta Mentan Turunkan Harga Daging-Telur: Supaya Rakyat Nikmati

    Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wamentan Sudaryono agar harga daging, telur hingga susu bisa turun lagi. Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri panen raya di Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4).

  • Zulhas: Penyaluran Beras Subsidi Dipercepat, Target 30.000 Ton per Hari

    Zulhas: Penyaluran Beras Subsidi Dipercepat, Target 30.000 Ton per Hari

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa pemerintah saat ini tengah mempercepat penyaluran beras subsidi guna mengatasi kendala distribusi yang sempat terjadi pada bulan lalu.

    Zulkifli atau yang akrab disapa Zulhas mengatakan, percepatan ini dilakukan menyusul peningkatan kapasitas distribusi harian yang kini mencapai 10 ribu ton beras per hari.

    “Memang awalnya bulan lalu baru bisa 1.000–2.000 ton, sekarang sudah bisa 10.000 ton per hari,” ujar Zulhas kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

    Dia menambahkan, pemerintah menargetkan agar kecepatan distribusi bisa ditingkatkan hingga tiga kali lipat dalam waktu dekat.

    “Target kita 30.000 ton per hari,” tegasnya.

    Pemerintah berharap percepatan ini dapat memastikan stok beras subsidi segera sampai ke masyarakat yang membutuhkan, serta menjaga stabilitas harga dan pasokan di tengah fluktuasi pangan global dan domestik.

    Di sisi lain, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa pemerintah tengah menggelontorkan 1,3 juta ton beras ke pasar dalam rangka operasi stabilisasi harga, menyusul masih tingginya harga beras meskipun produksi dalam negeri mencukupi.

    “Operasi pasar sudah berjalan. Insyaallah sebentar lagi harga turun,” ujar Amran.

    Lebih lanjut, dia meminta masyarakat bersabar dan memberi waktu agar distribusi beras berjalan maksimal. 

    “Udah, tunggu aja. Sabar. 1,3 juta ton. Berilah kesempatan,” ucapnya.

     Amran menjelaskan bahwa target penyaluran beras tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun. Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan beras (bansos) sebanyak 360.000 ton sebagai bagian dari intervensi jangka pendek.

    “Target sampai akhir tahun kita salurkan. Tapi ada juga bansos 360.000 ton,” jelasnya.

    Amran menegaskan bahwa program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan terus dilanjutkan hingga Desember 2025, bahkan sampai pasar benar-benar jenuh.

    “Kan ada SPHP. Lanjut. Lanjut sampai Desember, sampai jenuh pasar. Ini yang terbesar,” pungkas Andi Amran.

  • Seskab Teddy jadi moderator Sidang Kabinet Paripurna dipimpin Prabowo

    Seskab Teddy jadi moderator Sidang Kabinet Paripurna dipimpin Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya ditunjuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk memandu jalannya laporan para menteri dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin langsung oleh Presiden di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan pantauan ANTARA dalam tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, penunjukan dilakukan setelah Presiden Prabowo membuka sidang dan menyampaikan agar sejumlah menteri yang menangani sektor prioritas memberikan laporan mengenai kondisi terkini di bidang masing-masing.

    Presiden meminta agar laporan difokuskan pada sektor pangan, energi, pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, pembangunan sumber daya manusia, kesehatan, serta perumahan.

    “Saya persilakan Sekretaris Kabinet untuk mengatur laporan masing-masing,” ujar Presiden Prabowo.

    Menindaklanjuti arahan tersebut, Seskab Teddy kemudian mengatur urutan laporan kementerian yang dimulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, diikuti oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

    Selanjutnya Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.

    “Dipersilakan untuk Ibu Menteri Keuangan,” ujar Seskab Teddy.

    Namun, sebelum Sri Mulyani melaporkan mengenai rancangan APBN 2026 kepada Presiden, agenda Sidang Kabinet Paripurna lanjut digelar tertutup.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu siang, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sidang Kabinet Paripurna hari ini merupakan yang kedelapan kalinya digelar selama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sejak keduanya resmi menjabat pada 20 Oktober 2024.

    Dalam Sidang Kabinet kali ini, Presiden Prabowo kembali memuji kinerja jajaran Kabinet Merah Putih.

    “Saya merasa saudara-saudara bekerja sebagai satu tim. Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim tidak mungkin kita capai apa yang kita capai hari ini. Dalam waktu yang singkat banyak sekali yang kita capai,” kata Presiden Prabowo.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo puji Menko Airlangga dan tim menteri bidang ekonomi

    Presiden Prabowo puji Menko Airlangga dan tim menteri bidang ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memuji secara khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta tim menteri bidang ekonomi karena mereka dinilai berkinerja baik di tengah gejolak geopolitik dan geoekonomi global.

    “Saya terima kasih dengan tim ekonomi kita. Saya terima kasih saudara-saudara bekerja dengan tim sebagai tim yang baik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto) dengan timnya dibantu oleh Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati), Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang Kartasasmita), Menteri Perdagangan (Budi Santoso), dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (Luhut Binsar Pandjaitan) dengan timnya juga, Menteri Investasi (Rosan Perkasa Roeslani), semua melaksanakan,” kata Presiden Prabowo saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu.

    Presiden kemudian lanjut berterima kasih kepada Menteri Luar Negeri Sugiono karena aktif menjalankan tugasnya berdiplomasi untuk kepentingan bangsa dan negara, termasuk saat Indonesia dikenakan tarif impor yang cukup tinggi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Kita bergerak sebagai satu tim. Kita negosiasi. Kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar. Tugas Pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita, dan keluarga mereka,” ujar Presiden Prabowo.

    Dalam arahannya itu, Presiden Prabowo menekankan betapa pentingnya mempertahankan kerja sama tim yang saat ini telah terbangun antarmenteri Kabinet Merah Putih.

    “Terima kasih kepada semua pihak yang mencapai ini. Ini juga hasil kerja sama, hasil team work. Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman) dibantu oleh menteri-menteri lain, Menteri Keuangan dibantu oleh TNI, dan polisi, juga Kejaksaan,” sambung Presiden.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu siang, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sidang Kabinet Paripurna hari ini merupakan yang kedelapan kalinya digelar selama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sejak keduanya resmi menjabat pada 20 Oktober 2024.

    Presiden Prabowo mengawali agenda Sidang Kabinet Paripurna dengan memberikan arahan pendahuluan, yang kemudian dilanjutkan dengan laporan masing-masing menteri, terutama mereka yang bertugas sebagai ketua satuan tugas (satgas) dan menteri-menteri yang kementeriannya bertindak sebagai leading sector dalam program-program lintas kementerian pemerintah.

    “Kita prioritaskan tentunya para menteri sebagai leading sector, katakanlah sebagai ketua satgas di bidang masing-masing yang prioritas, pangan, energi, pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, kemudian pembangunan SDM (sumber daya manusia), kesehatan, perumahan. Saya persilakan Sekretaris Kabinet (Teddy Indra Wijaya) untuk mengatur laporan masing-masing,” kata Presiden Prabowo.

    Selepas itu, Seskab Teddy mengumumkan urutan menteri-menteri yang melaporkan kinerjanya kepada Presiden, yang diawali oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai Rancangan APBN 2026.

    Namun, sebelum Sri Mulyani melaporkan itu kepada Presiden, agenda Sidang Kabinet Paripurna lanjut digelar tertutup.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rakernas NasDem di Makassar agendakan penanaman ribuan pohon  

    Rakernas NasDem di Makassar agendakan penanaman ribuan pohon  

    “Agenda penanaman pohon ini merupakan kegiatan Pra Rakernas dilaksanakan di Desa Panaikang, Pattalassang, Kabupaten Gowa pada 7 Agustus 2025, sekitar pukul 16.00 WITA,”

    Makassar (ANTARA) – Panitia pelaksana Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengagendakan aksi penghijauan penanaman ribuan pohon sebagai bagian dari kepedulian partai terhadap lingkungan di tengah perubahan iklim.

    “Agenda penanaman pohon ini merupakan kegiatan Pra Rakernas dilaksanakan di Desa Panaikang, Pattalassang, Kabupaten Gowa pada 7 Agustus 2025, sekitar pukul 16.00 WITA,” ujar Wakil Ketua Panitia Rakernas Andi Rachmatika Dewi saat temu wartawan di ruang Fraksi NasDem DPRD Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa .

    Menurutnya, pelaksanaan Rakernas akan berlangsung 8–10 Agustus 2025 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Namun sebelum kegiatan, dilaksanakan aksi penghijauan penanaman bibit pohon holtikultura sejenis buah-buahan sebagai rangkaian pra Rakernas.

    Aksi penanaman pohon itu, kata dia, dipimpin Ketua Bappilu NasDem Pusat Prananda Surya Paloh, dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan NasDem sekaligus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan periode 2014-2019 Siti Nurbaya, serta pengurus partai, masyarakat dan undangan lainnya.

    Kegiatan tersebut, kata perempuan disapa akrab Cicu ini, adalah langkah awal Nasdem yang menghijaukan Indonesia dan akan berlanjut ke provinsi lain melakukan hal serupa demi menjaga dan melestarikan lingkungan.

    “Kita kick off-nya (dimulai) dari Kabupaten Gowa, di Pattalassang dan gerakan sosial ini juga dilaksanakan seluruh DPW NasDem di seluruh Indonesia,” tutur Ketua DPRD Sulsel ini menekankan.

    Selain menanam pohon, ratusan bibit pohon holtikultura itu juga dibagikan gratis kepada masyarakat sekitar agar ditanam. Gerakan tanam pohon ini sebagai langkah nyata menghijaukan Indonesia.

    Kesiapan Rakernas I NasDem

    Terkait dengan kesiapan Rakernas NasDem yang dipusatkan di Kota Makassar, lanjut Cicu, sejauh ini hampir rampung. Untuk kesiapan akomodasi penginapan dan transportasi bagi peserta yang diperkirakan hadir sekitar 5.000-an, sudah dipersiapkan.

    “Ada 3.000 kamar dari 17 hotel di Makassar sudah siap. Untuk transportasi peserta ada 150 kendaraan juga disiapkan baik penjemputan di bandara maupun keperluan lainnya. Konfirmasi peserta yang akan hadir itu sekitar lima ribuan,” tuturnya.

    Selain Ketua Umum Surya Paloh beserta jajaran pengurus DPP NasDem dijadwalkan hadir, sebut dia, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten Kota se-Indonesia juga akan hadir termasuk Kepala Daerah se-Indonesia yang terpilih dari usungan NasDem.

    Ketua DPD NasDem Kota Makassar ini mengemukakan, selain ribuan peserta yang hadir di arena Rakernas pertama di luar Pulau Jawa, pihak panitia juga menyediakan makanan dan oleh-oleh khas Sulsel disiapkan sejumlah pelaku UMKM di sekitar Hotel Claro tempat Rakernas digelar.

    “Kegiatan ini akan banyak sekali memberi kontribusi positif, bukan hanya meningkatkan sektor pariwisata juga menumbuhkan perekonomian kita di Makassar,” paparnya.

    Rencananya dari agenda, Ketua Umum Surya Paloh beserta pengurus DPP NasDem saat tiba di Makassar 7 Agustus 2025 akan dijamu makan malam di Hotel Gapura, Pantai Losari oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Selanjutnya, menggelar rapat internal serta persiapan pembukaan Rakernas 8 Agustus di Hotel Claro.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.