Tag: Amran Sulaiman

  • Prabowo Siapkan Diskon Tiket Pesawat untuk Mudik Lebaran

    Prabowo Siapkan Diskon Tiket Pesawat untuk Mudik Lebaran

    Prabowo Siapkan Diskon Tiket Pesawat untuk Mudik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden
    Prabowo Subianto
    menyatakan, pemerintah tengah menyiapkan diskon harga tiket pesawat selama dua minggu ke depan untuk persiapan
    mudik Lebaran
    .
    Hal ini dikatakannya dalam keterangan pers upaya pemerintah melancarkan bulan puasa Ramadhan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2025).
    “Kita juga mempersiapkan penurunan harga tiket pesawat selama dua minggu yang akan datang,” kata Prabowo dalam keterangan pers, Rabu.
    Selain tiket pesawat, pemerintah pun berencana menurunkan tarif jalan tol di beberapa ruas utama saat liburan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi.
    Menurut Prabowo, hal ini mengingat waktu liburan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi sangat berdekatan.
    Kemudian, Prabowo memerintahkan Menteri Perhubungan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo untuk memantau situasi dan kondisi arus mudik.
    “Dan memastikan semua fasilitas transportasi dan pelayanan publik dapat berjalan lancar, aman, dan memudahkan arus mudik masyarakat,” ucap Prabowo.
    Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan, pemerintah terus memantau perkembangan situasi produksi dan harga-harga pangan dalam beberapa pekan terakhir menjelang Ramadhan.
    Ia pun sudah menyampaikan instruksi kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan semua menteri terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan mencegah adanya kenaikan lonjakan harga yang spekulatif.
    “Ini kita bekerja keras supaya seluruh rakyat, terutama rakyat yang paling memerlukan, dapat menjangkau harga bahan-bahan tersebut. Dan saya yakin dan percaya kita akan lakukan itu dan sudah lakukan itu,” kata Prabowo.
    Diketahui, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Jumat petang hari ini untuk menetapkan masuknya bulan Ramadhan 1446 hijriah atau 2025 masehi.
    Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025) besok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Pangan Jelang Ramadan: Harga Cabai dan Daging Sapi Melonjak   – Page 3

    Harga Pangan Jelang Ramadan: Harga Cabai dan Daging Sapi Melonjak   – Page 3

    Diwartakan sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mulai mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelamg periode bulan puasa ramadan. Pemerintah berencana menggelar operasi pasar besar-besaran.

    Andi Amran Sulaiman mengantongi data adanya kenaikan harga pangan, seperti minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita hingga gula pasir. Persiapan stabilisasi harga pun mulai dibahas bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

    “Hari ini kita rapat untuk persiapan harga bahan pokok di bulan suci ramadan. Kita harapkan harganya stabil, bila perlu harganya lebih rendah daripada tahun sebelumnya,” ungkap Mentan Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senij (17/2/2025).

    Dia menegaskan akan menggelar operasi pasar untuk menekan kenaikan harga di pasaran. Terutama, bagi beberapa jenis pangan seperti daging, gula pasir, dan minyak goreng.

    “Kita akan melakukan operasi pasar besar-besaran. Khususnya daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya,” tegas Amran yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pangan Ad Interim ini.

    Dia memastikan seluruh stok pangan di Indonesia cukup menghadapi ramadan dan lebaran 2025 mendatang. Kendati begitu, finalisasi kesiapan sektor pangan terhadap ramadan akan diputuskan pada 19 Februari 2025 mendatang.

    Beberapa komoditas yang dipastikan aman yakni beras, daging, hingga bawang. Dia juga akan mempersiapkan seluruh komoditas pangan lainnya.

    “Beras, beras aman. Nah itu yang paling penting beras, karena ini kontribusinya terhadap inflasi biasanya tinggi,” ujarnya.

    “Daging insyaallah kita amankan, stok aman, daging, bawang aman, stoknya aman. Intinya stok kita siapkan sekarang, kita sudah pantau, kita sudah rapat koordinasi tadi, stok aman. Jumlahnya cukup, lebih dari cukup,” imbuh Amran Sulaiman.

  • Stok minyak goreng ditambah dua kali lipat saat puasa

    Stok minyak goreng ditambah dua kali lipat saat puasa

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Zulkifli Hasan: Stok minyak goreng ditambah dua kali lipat saat puasa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 21:57 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyampaikan pemerintah akan membanjiri pasar dengan stok minyak goreng rakyat atau MinyaKita sebanyak dua kali lipat pada periode Ramadhan dan Lebaran 2025.

    Zulkifli mengatakan hal ini dilakukan untuk memastikan harga MinyaKita tidak naik pada saat puasa dan hari raya.

    “Minyak goreng banyak, bahkan minyak goreng akan banjiri pasar dua kali dari sebelumnya, jadi dua kali lebih banyak (dibanding hari biasa),” kata Zulkifli usai Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Pangan Jakarta, Rabu.

    Tak hanya itu, lanjut Zulkifli, stok barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, daging, susu, telur, bawang merah, bawah putih, elpiji, dan garam juga dipastikan aman.

    Ia mengatakan persediaan beras di gudang Perum Bulog saat ini mencapai 2 juta ton. Zulkifli pun meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan harga maupun ketersediaan barang bahan kebutuhan pokok.

    “Ketersediaan sembilan bahan pokok tersedia di mana-mana. Oleh karena itu, masyarakat tidak usah khawatir, mau belanja di mana saja, kapan saja, barangnya ada,” ujarnya.

    Zulkifli mengimbau seluruh pelaku usaha untuk tidak memanfaatkan momen Ramadhan dan Idul Fitri untuk mencari keuntungan sendiri.

    Menurut dia, Kemenko Pangan telah berkoordinasi dengan Polri untuk menindak para pedagang yang memainkan harga pasar.

    “Hati-hati tidak boleh menimbun barang dagangannya mengharapkan untuk yang lebih besar,” ucap Zulkifli.

    Pemerintah mulai menggelar operasi pasar pangan murah guna menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

    Peluncuran operasi pasar pangan murah dilakukan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan sejumlah pejabat lainnya dipusatkan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin (24/2).

    Sumber : Antara

  • Mentan dan Menkeu tinjau progres cetak sawah di Wanam Merauke

    Mentan dan Menkeu tinjau progres cetak sawah di Wanam Merauke

    Ini merupakan pertama kalinya Menkeu melihat langsung kawasan lumbung pangan baru yang tengah dikembangkan di Papua Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninjau langsung progres pembangunan lahan cetak sawah di Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

    “Di Merauke, sudah ada lahan opla yang bisa panen dua kali setahun, selanjutnya cetak sawah kita kejar, ini pertanda baik. Kita akan percepat agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor pangan. Lahan ini adalah masa depan pangan Indonesia, bahkan dunia,” kata Mentan di Merauke, Kamis.

    Mentan bersama Menkeu turut meninjau langsung lahan yang tengah dikembangkan di daerah tersebut.

    Mentan menegaskan bahwa dukungan anggaran negara untuk cetak sawah dan irigasi merupakan faktor kunci dalam percepatan proyek ini.

    “Ini merupakan pertama kalinya Menkeu melihat langsung kawasan lumbung pangan baru yang tengah dikembangkan di Papua Selatan,” ujar Mentan dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Dalam kesempatan tersebut, Mentan memaparkan perkembangan proyek cetak sawah nasional seluas 1 juta hektare yang terus dipercepat.

    Sejak kembali menjabat, ia telah mengalokasikan anggaran besar melalui program optimasi lahan rawa (Oplah) dan ekstensifikasi lahan cetak sawah guna meningkatkan produktivitas pertanian.

    Pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp15 triliun untuk mendukung swasembada pangan, termasuk percepatan cetak sawah di wilayah strategis seperti Merauke.

    Pada awal 2025, pemerintah mentargetkan 100.000 hektare cetak sawah baru, ditambah 300.000 hektare optimasi lahan secara nasional. Salah satu lokasi utama pelaksanaannya adalah Kabupaten Merauke.

    “Saat ini, dari potensi 1,2 juta hektare lahan pertanian di Merauke, telah dilakukan optimasi lahan seluas 40.000 hektare yang memungkinkan peningkatan indeks tanam menjadi 2-3 kali setahun,” katanya.

    Produktivitas rata-rata juga naik menjadi 6-7 ton per hektare, berkat optimalisasi lahan dan perbaikan irigasi. Keberhasilan itu menjadi bukti bahwa proyek ini berperan strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

    Mentan menambahkan keberhasilan ini juga dukungan dari modernisasi pertanian di Merauke

    “Alsintan dalam jumlah yang besar secara bertahap mengelola lahan disini, juga bantuan benih unggul, pupuk subsidi serta BBM bersubsidi pertanian,” ucapnya.

    Selain mendorong produksi pangan, proyek cetak sawah itu juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

    Melalui program Brigade Pangan yang diinisiasi oleh Mentan Amran, banyak anak muda Papua kini memperoleh penghasilan hingga Rp20 juta per bulan, menjadikan sektor pertanian semakin menarik bagi generasi muda di Papua Selatan.

    “Warga Papua Selatan sangat antusias dengan Brigade Pangan karena manfaatnya sudah mereka rasakan langsung. Ke depan, Wanam akan kita siapkan menjadi salah satu lumbung pangan terbesar, bukan hanya untuk Indonesia tetapi juga dunia,” ucap Mentan.

    Menurut Mentan, dengan modernisasi pertanian dan tata kelola irigasi yang baik, lahan tersebut akan semakin produktif dan mensejahterakan masyarakat.

    Kunjungan itu juga dihadiri Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R serta pejabat lainnya.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Operasi Pasar Murah Digelar, Harga Daging Rp 75.000/Kg

    Operasi Pasar Murah Digelar, Harga Daging Rp 75.000/Kg

    Jakarta

    Salah satu anggota Holding BUMN Pangan (ID FOOD), PT Berdikari, turut serta dalam operasi pasar murah. Operasi pasar ini dalam rangka menjaga stabilitas harga dan stok pangan jelang Ramadan dan Lebaran 2025.

    “PT Berdikari selalu berkomitmen mengimplementasikan asta cita program Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berkeadilan. Hal ini untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang stabil dan terjangkau,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Berdikari AS Hasbi Al-Islahi dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2025).

    Berdikari bersama jaringan BUMN Pangan, asosiasi petani, dan pengusaha menyediakan pangan dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Daging kerbau beku misalnya, dijual Rp 75.000 per kilogram.

    Harga tersebut lebih rendah dari HET Rp80.000 per kilogram dan lebih murah dibandingkan harga di Malaysia.

    “Kami terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasi pasar ini berjalan dengan optimal dan tepat sasaran,” jelasnya.

    Sementara itu Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa ketahanan pangan nasional tetap terjaga kendati negara lain mengalami krisis. Ia bahkan mengatakan, Parlemen Malaysia sempat belajar pertanian ke Indonesia.

    “Kita patut bersyukur karena kita telah mempersiapkan diri dan bergerak cepat. Di saat negara lain mengalami krisis pangan, kita punya cadangan beras yang kuat. Bahkan parlemen Malaysia minta Kementerian Pertanian Malaysia belajar ke Indonesia. Itulah kebanggaan kita,” ujarnya.

    Sebagai informasi operasi pasar murah digelar secara serentak di 514 kabupaten/kota di 38 provinsi. Untuk memperluas cakupan OPM, pemerintah juga menggandeng PT Pos Indonesia, jaringan BUMN Pangan, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di berbagai daerah.

    Adapun OPM berlangsung sejak 24 Februari hingga 28 Maret 2025 dan telah berjalan di 215 Pulau Jawa dan 110 di luar Pulau Jawa, dengan target ekspansi ke 4.500 gerai. Sinergi pemerintah dan BUMN Pangan diharapkan dapat meredam lonjakan harga pangan di periode Ramadan dan memastikan distribusi yang merata di seluruh Indonesia.

    (hns/hns)

  • Puluhan aktivis BEM Fakultas Pertanian kumpul di kantor Amran, bicara misi swasembada pangan

    Puluhan aktivis BEM Fakultas Pertanian kumpul di kantor Amran, bicara misi swasembada pangan

    Foto: Istimewa

    Puluhan aktivis BEM Fakultas Pertanian kumpul di kantor Amran, bicara misi swasembada pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 27 Februari 2025 – 22:12 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah 41 Rektor dan puluhan mahasiswa dari 41 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia berkumpul di Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Senin (24/2) membahas tantangan sektor pertanian Indonesia bersama menteri-menteri pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Muhammad Tafiqul Siregar, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, menyampaikan harapannya terhadap sektor pertanian. Menurutnya Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan.

    Bagi Tafiqul, pertanian bukan sekadar sektor ekonomi, melainkan juga pondasi bagi ketahanan bangsa. Ia berharap kebijakan yang diambil tidak hanya fokus pada produksi.

    “Tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor pangan,” jelasnya, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Sementara itu, Nursolihin, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, menyoroti respons cepat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menyikapi permasalahan pertanian. Baginya, kepemimpinan yang sigap dan tegas sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor ini.

    “Kami berharap kebijakan swasembada pangan benar-benar bisa menjadi solusi dalam menangani krisis pangan di Indonesia,” ujar dia.

    Gregori, Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyampaikan apresiasi atas pertemuan ini dan menyampaikan tantangan ketahanan pangan di daerahnya agar bisa dijawab dengan kebijakan yang lebih berpihak pada petani.

    “Sebagai anak NTT, saya berterima kasih karena aspirasi mahasiswa dan masyarakat bisa didengar serta diimplementasikan dalam kebijakan pertanian nasional,” ujarnya.

    Di hadapan para mahasiswa pada forum itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga memaparkan strategi besar pemerintah dalam membangun pertanian nasional dan swasembada pangan.

    Sebelumnya, Mentan Amran juga bertemu para Rektor dari berbagai macam Perguruan Tinggi Negeri, serta Ketua Himpunan Alumni Universitas seluruh Indonesia.

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto yang turut hadir pada kesempatan itu mengatakan bahwa sektor pendidikan memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang dibutuhkan untuk mendukung kemajuan sektor pangan.

    Mendikti Saintek juga mengatakan dengan sinergi yang erat di pemerintahan, Indonesia diharapkan dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi negara yang mandiri dalam sektor pangan, sejajar dengan negara-negara maju lainnya.

    “Industri pangan memerlukan SDM yang berkualitas, dan melalui sinergi ini, kita dapat menghasilkan SDM yang kompeten dan siap mengatasi tantangan di sektor pangan,” kata Brian.

    Sumber : Sumber Lain

  • Mentan Ajak Sri Mulyani Blusukan Cek Proses Cetak Sawah di Merauke

    Mentan Ajak Sri Mulyani Blusukan Cek Proses Cetak Sawah di Merauke

    Jakarta

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meninjau langsung proses cetak sawah di daerah Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Kamis (27/2/2025). Diketahui, Merauke merupakan salah satu daerah yang masuk dalam program cetak sawah nasional seluas 1 juta hektar.

    Kunjungan ini juga dihadiri Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil KASAD, Kasum TNI, serta jajaran lainnya. Ini merupakan pertama kalinya Menkeu melihat langsung kawasan lumbung pangan baru yang tengah dikembangkan di Papua Selatan.

    Amran mengatakan bahwa program tersebut akan dipercepat. Ia telah mengalokasikan anggaran besar melalui program Optimasi Lahan Rawa (Oplah) dan Ekstensifikasi Lahan Cetak Sawah. Program tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian.

    Sementara itu, pemerintah sendiri telah menyiapkan anggaran hingga Rp 15 triliun untuk mendukung swasembada pangan, termasuk percepatan cetak sawah di wilayah strategis seperti Merauke.

    Amran mengatakan, pemerintah menargetkan 100.000 hektar cetak sawah baru, ditambah 300.000 hektar optimasi lahan secara nasional pada awal tahun 2025. Adapun Merauke menjadi salah satu lokasi utama pelaksanaan program tersebut.

    Saat ini, Amran mengatakan pemerintah telah melakukan optimasi lahan seluas 40.000 hektar dari 1,2 juta hektar lahan pertanian di Merauke. Optimasi ini memungkinkan terjadinya peningkatan indeks tanam menjadi 2-3 kali setahun.

    Produktivitas rata-rata pun diprediksi naik menjadi 6-7 ton per hektar berkat optimalisasi lahan dan perbaikan irigasi. Amran mengatakan, keberhasilan ini juga dukungan dari modernisasi pertanian di Merauke

    “Alsintan dalam jumlah yang besar secara bertahap mengelola lahan disini, juga bantuan benih unggul, pupuk subsidi serta BBM bersubsidi pertanian,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2025).

    Selain mendorong produksi pangan, Amran mengatakan proyek cetak sawah ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Melalui program Brigade Pangan yang diinisiasi Kementerian Pertanian banyak anak muda Papua kini memperoleh penghasilan hingga Rp 20 juta per bulan.

    “Ke depan, Wanam akan kita siapkan menjadi salah satu lumbung pangan terbesar, bukan hanya untuk Indonesia tetapi juga dunia. Dengan modernisasi pertanian dan tata kelola irigasi yang baik, lahan ini akan semakin produktif dan mensejahterakan masyarakat,” tambahnya.

    Amran menambahkan, dukungan anggaran negara untuk cetak sawah dan irigasi merupakan faktor kunci dalam percepatan proyek ini.

    “Di Merauke, sudah ada lahan opla yang bisa panen dua kali setahun, selanjutnya cetak sawah kita kejar, ini pertanda baik. Kita akan percepat agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor pangan. Lahan ini adalah masa depan pangan Indonesia, bahkan dunia,” pungkasnya.

    (hns/hns)

  • Wamentan tegaskan penyuluh pertanian ujung tombak swasembada pangan

    Wamentan tegaskan penyuluh pertanian ujung tombak swasembada pangan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa penyuluh pertanian lapangan (PPL) memiliki peran strategis sebagai ujung tombak untuk mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Penyuluh adalah garda terdepan yang membawa inovasi, teknologi, dan pengetahuan langsung kepada petani. Tanpa peran mereka, visi besar Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan tidak akan tercapai,” kata Wamentan saat berdialog dengan PPL Jawa Tengah di Magelang sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

    Wamentan Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar menekankan bahwa penyuluh pertanian menjadi jembatan utama antara kebijakan pemerintah dan petani di lapangan.

    Sudaryono menjelaskan bahwa swasembada pangan tidak hanya berkutat pada peningkatan produksi beras, tetapi juga mencakup komoditas strategis lainnya seperti jagung, kedelai, daging, dan susu.

    Untuk itu, penyuluh pertanian diminta untuk terus mengedukasi petani tentang penggunaan benih unggul, teknik budidaya modern, serta pengelolaan lahan yang berkelanjutan.

    “Penyuluh harus memastikan petani mendapatkan informasi terbaik agar produktivitas meningkat dan kesejahteraan mereka terjamin,” ujarnya.

    Ia juga menjelaskan bahwa perpindahan administrasi penyuluh daerah ke pusat tidak akan mengganggu jalannya kinerja yang sedang dilakukan, yaitu melakukan pendampingan petani guna mempercepat swasembada pangan sesuai visi besar Presiden Prabowo Subianto.

    Wamentan menjelaskan, meski nantinya ada perpindahan administrasi para penyuluh pertanian, namun mereka akan tetap berkantor di kawasan atau wilayah daerah. Hanya saja kewenangan langsung atas perintah pusat.

    “Bukan berarti kalau Bupati minta tolong Anda kemudian tidak boleh kerja, jadi semua harus dikerjakan dan jangan sampai mengganggu jalannya kinerja yang sedang dilakukan saat ini,” terangnya.​​​​​​​

    Wamentan juga menginginkan agar penyuluh tidak hanya menjadi pendamping, tapi juga agen perubahan yang mampu menggerakkan petani menuju pertanian modern.

    “Mereka adalah kunci agar program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan berjalan sukses,” sambung Sudaryono.

    Meski demikian, Wamentan mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian hanya mengambil alih secara administrasi tanpa mengambil porsi kerja yang sedang dilakukan.

    Dia pun berjanji akan ada kenaikan intensif bagi penyuluh yang memenuhi target atau memiliki prestasi dalam meningkatkan produksi.

    “Pak Menteri sudah menyampaikan bahwa tahun depan kinerja dari penyuluh pertanian itu yang totalnya 37 ribu akan diranking. Ranking 1, ranking 2 sampai ranking 37 ribu akan dibuat peringkat berdasarkan kinerja. Nanti ada penghargaaanya. Yang penting penyuluh itu bisa menambah area tanam dan produktivitas,” jelasnya.

    Ia berharap, kompetisi itu dapat memacu kinerja penyuluh dalam menambah daya gedor produksi nasional terutama untuk mewujudkan swasembada seperti yang diharapkan bersama.

    “Kompetisi seperti ini bisa memacu produktivitas dari bapak-ibu semua penyuluh pertanian di lapangan sehingga ke depan kita semua dapat sama-sama mewujudkan visi besar pemerintah di bawah Presiden Prabowo yaitu mencapai swasembada pangan,” tutur Wamentan.

    Pemerintah telah menggelontorkan berbagai bantuan strategis pertanian seperti meningkatkan volume pupuk dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton, kemudian memberi benih gratis sampai pendistribusian alsintan.

    “Berikutnya pak kalau panen raya harga gabah sudah dinaikkan menjadi Rp 6.500 per kilogram. Semua untuk mengakomodasi kepentingan petani dalam mencapai swasembada,” katanya.

    Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak para PPL se-Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk menggebrak pertanian Indonesia dengan mempercepat capaian swasembada.

    Menurut dia ada tiga langkah yang bisa ditempuh penyuluh dalam mewujudkan Indonesia swasembada.

    “Pertama adalah PPL harus meningkatkan produktivitas, kedua meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan ketiga meningkatkan luas tambah tanam atau LTT. Aku PPL yang jadi menteri. Saya jadi PPL tahun 1995. Jadi PPL itu adalah menteri pertanian dan menteri pertanian adalah PPL,” kata Mentan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Delegasi Brazil ke Istana tawarkan produk pertanian dan obat generik

    Delegasi Brazil ke Istana tawarkan produk pertanian dan obat generik

    “Kami bertemu ada tim dari Brazil yang mengetahui bagaimana produk-produk pertanian itu bisa murah dan banyak. Jadi, saya datang untuk mendengarkan, dan yang spesifik (kesehatan) dia juga ada ahli di bidang obat-obatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Delegasi pengusaha asal Brazil menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto, yang dalam pertemuan itu didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

    Selepas pertemuan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menyebut delegasi asal Brazil itu menawarkan produk-produk dengan harga terjangkau.

    “Kami bertemu ada tim dari Brazil yang mengetahui bagaimana produk-produk pertanian itu bisa murah dan banyak. Jadi, saya datang untuk mendengarkan, dan yang spesifik (kesehatan) dia juga ada ahli di bidang obat-obatan,” kata Menkes Budi Gunadi menjawab pertanyaan ANTARA selepas pertemuan.

    Budi, saat ditanya jenis obat-obatan apa yang ditawarkan, menjawab obat-obat generik.

    “Biar murah,” sambung Budi.

    Di Kompleks Istana Kepresidenan, pertemuan itu berlangsung hampir 2 jam. Budi Gunadi dan Sudaryono keluar dari area arah Istana Merdeka menuju kendaraannya pukul 13.38 WIB, kemudian diikuti dengan rombongan ahli dan pengusaha asal Brazil yang berjumlah enam orang.

    Sektor pertanian menjadi salah satu sorotan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, mengingat Presiden menargetkan tercapainya swasembada pangan dengan menciptakan lumbung-lumbung pangan di berbagai daerah.

    Presiden Prabowo, dalam salah satu acara peresmian di Jawa Barat bulan lalu (20/1), optimistis target swasembada pangan dapat tercapai sebelum pemerintahannya memasuki tahun ke-4.

    “Swasembada pangan, saya juga gembira. Target yang saya berikan 4 tahun, tetapi saya percaya akan tercapai jauh sebelum tahun ke-4,” kata Presiden Prabowo saat berpidato dalam acara peresmian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 20 Januari 2025.

    Dia menyebut jajaran menterinya melaporkan swasembada pangan itu kemungkinan tercapai sebelum tahun ke-2.

    Swasembada pangan, yang merupakan program prioritas pemerintah, saat ini dikerjakan lintas sektor. Program itu melibatkan sejumlah kementerian, dan turut menggandeng TNI dan Polri.

    Dalam mewujudkan swasembada pangan, Kementerian Pertanian menargetkan 2,3 juta hektare lahan dapat digarap menjadi sawah dan perkebunan tanaman pangan. Lahan-lahan yang akan digarap itu terbagi menjadi optimalisasi lahan rawah (oplah), cetak sawah baru, kemudian normalisasi irigasi tersier, primer, dan sekunder daerah yang ada (existing).

    “Target kita oplah 851.000 hektare, cetak sawah 500.000 hektare, kemudian existing di Pulau Jawa terbagi irigasi tersier, sekunder, primer itu 1 juta hektare. Total 2,3 juta hektare,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada wartawan di Jakarta pada 5 Desember 2024.

    Beberapa lahan baru yang akan dicetak menjadi persawahan di antaranya ada di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

    Tidak hanya menyiapkan lahan, pemerintah juga menyiapkan sistem irigasi, pupuk, dan benih terdistribusi dengan baik ke kelompok-kelompok petani.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Magelang dukung kebijakan pusat, harga gabah di atas HPP

    Pemkab Magelang dukung kebijakan pusat, harga gabah di atas HPP

    Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

    Pemkab Magelang dukung kebijakan pusat, harga gabah di atas HPP
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 19:33 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menekankan, harga gabah tidak boleh di bawah HPP (Harga Pokok Penjualan) yaitu Rp 6.500/kilo. Hal ini disampaikan saat menghadiri rapat koordinasi luas tambah tanam dan penyerapan gabah dan beras tahun 2025 di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, di halaman Gudang Bulog Danurejo, Mertoyudan, Magelang, Selasa (25/2/2025).

    Andi Amran Sulaiman juga menegaskan kepada seluruh PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) yang hadir pada acara tersebut agar luas tambah tanam, indeks pertanaman dan produktivitas pertanian bisa lebih ditingkatkan. 

    “Untuk PPL yang berprestasi nanti kita siapkan kendaraan untuk tahun depan. Kita anggarkan, mungkin 5.000 sampai 10.000 unit dan kita ranking, yang mana yang berprestasi ranking 1 sampai 10.000 nantinya untuk memotivasi,” kata Andi Amran.

    Terkait luas tambah tanam secara nasional, Andi Amran menyebutkan saat ini ada peningkatan sebesar 52 persen atau sekitar 1 juta hektare lebih, baik di pulau Jawa dan di luar pulau Jawa. 

    Dirut Pengadaan Bulog, Prihasto Setiyanto menyampaikan, saat ini Bulog memiliki program Jemput Gabah, dimana Bulog akan membeli gabah kepada petani seharga Rp 6.500 perkilo dengan cara di jemput dan langsung dibayar di tempat.

    “Jadi petani tidak perlu memikirkan ongkos angkutnya, semuanya ditanggung oleh Bulog. Jadi para petani tinggal bersihkan gabahnya, masukan ke dalam karung taruh di pinggir jalan kontak Bulog terdekat dan langsung ditimbang dan dibayar di tempat,” ujar Prihasto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Rabu (26/2). 

    Prihasto mengatakan, memang saat ini di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta belum memasuki masa panen raya, namun demikian di bulan Maret-April ini berdasarkan statistik Bulog untuk di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta akan segera memasuki masa panen raya.

    “Di saat inilah pentingnya peran para penyuluh pertanian untuk memberitahukan kepada para petani untuk menjual hasil gabah keringnya kepada Bulog,” kata Prihasto.

    Untuk gabah kering panen, Bulog akan menyerap hingga 882.000 ton sementara untuk beras Bulog akan menyerap sebanyak 2,56 juta ton sehingga total yang akan diserap oleh Bulog sebanyak 3 juta ton.

    Sementara Wakil Bupati Magelang, Sahid mewakili Bupati Magelang menyampaikan sangat mengapresiasi atas program yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian serta Bulog dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, utamanya para petani.

    Menurutnya, program yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Pertanian ini akan sangat membawa kesejahteraan kepada masyarakat petani dan para PPL khususnya.

    “Tentunya kami akan mendukung program-program dari Pemerintah Pusat utamanya di bidang pertanian ini,” ucap Sahid.

    Sahid juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran Bulog yang telah menginisiasi program Jemput Gabah ini, dimana para petani akan lebih di mudahkan dan akan mendapatkan keuntungan yang sesuai.

    “Semoga semua program dan inisiasi ini dapat diterapkan terkhusus di wilayah Kabupaten Magelang agar masyarakat petani bisa lebih sejahtera,” tutup Sahid. 

    Sumber : Radio Elshinta