Tag: Amran Sulaiman

  • Presiden Prabowo Undang Sejumlah Menteri Buka Puasa Bersama di Istana

    Presiden Prabowo Undang Sejumlah Menteri Buka Puasa Bersama di Istana

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah menteri Kabinet Merah Putih untuk buka puasa bersama (bukber) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto/Dok SindoNews/Binti Mufarida

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah menteri Kabinet Merah Putih untuk buka puasa bersama (bukber) di Istana Kepresidenan, Jakarta, tepat di hari ketiga Ramadan 1446 Hijriah, Senin (3/3/2025). Tampak terlihat Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang turut hadir.

    Namun, dia enggan untuk mengungkapkan siapa saja menteri yang diajak oleh Presiden Prabowo bukber di Istana itu. “Buka puasa. Belum tahu. Buka puasa bersama dengan presiden,” katanya.

    Sementara sebelumnya, Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan. Sejumlah menteri yang hadir di antaranya Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

    Dia mengungkapkan akan melakukan rapat dengan Presiden Prabowo membahas harga pangan pada saat bulan Ramadan. “Kita akan bahas harga pangan di bulan suci Ramadan.”

    Sementara itu, hadir Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, Mensesneg Prasetyo Hadi, Kepala PCO Hasan Nasbi.

    Kemudian, Menteri Koperasi Budi Arie, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi, dan jajaran menteri lainnya.

    (rca)

  • Prabowo Ajak Menteri Kabinet Merah Putih Bukber Perdana di Istana Merdeka

    Prabowo Ajak Menteri Kabinet Merah Putih Bukber Perdana di Istana Merdeka

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memanggil jajaran menteri Kabinet Merah Putih untuk berbuka puasa (bukber) perdana bersama di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengamini bahwa Presiden Prabowo Prabowo mengajak pembantunya di Kabinet untuk berbuka puasa bersama. Menurut pantauan Bisnis, Fadli Zon tiba di Istana pada pukul 17.25 WIB dan mengamini dirinya diundang oleh Prabowo.

    “Buka puasa. [Yang diundang siapa saja] Belum tau. Buka puasa bersama dengan presiden,” katanya kepada wartawan, Senin (3/3/2025).

    Sebelumnya, Prabowo juga menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri untuk membahas sejumlah persoalan, salah satunya soal Makan Bergizi Gratis.

    “[Rapat bahas MBG] Salah satunya mungkin. Saya sih duga pangan secara keseluruhan,” kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di kompleks Istana Kepresidenan.

    Selain keduanya, turut hadir Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, Mensesneg Prasetyo Hadi, Kepala PCO Hasan Nasbi, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi, dan jajaran menteri lainnya.

  • Pedagang Jual Bahan Pokok di Atas HET, Mentan Amran: Kami Segel – Halaman all

    Pedagang Jual Bahan Pokok di Atas HET, Mentan Amran: Kami Segel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal menyegel lokasi usaha pedagang nakal yang sengaja menaikkan harga bahan pokok di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). 

    Penegasan ini disampaikan seusai adanya keluhan masyarakat soal bahan pokok yang melambung tinggi pada awal Ramadan 2025.

    “Sanksi administrasi bila masih tidak mematuhi aturan disegel,” ujar Amran kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Amran mengatakan kenaikan harga bahan pokok saat Ramadan tidak beralasan. Pasalnya, stok pangan masih aman hingga lebaran berdasarkan data BPS.

    “Kami meminta kepada seluruh pengusaha jangan menaikkan harga pangan di atas HET karena tidak ada alasan dimana produksi khususnya yang strategis beras minyak goreng itu lebih dari cukup stoknya banyak produksinya naik sesuai BPS. Jadi tidak ada alasan pengusaha menaikkan harga,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Amran menambahkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polri untuk menindak pedagang nakal yang menjual harga di atas HET.

    “Kami sudah sepakat, kami sudah rapat koordinasi dengan Pak Menko dengan Pak Kapolri koordinasi bilamana ada menaikkan harga di atas HET akan ditindak,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso, mengungkapkan penyebab harga cabai rawit merah yang melonjak tinggi di awal bulan Ramadan.

    Disebutkan Budi, bahwa banyaknya hujan yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, membuat pasokan cabai rawit merah menjadi berkurang.

    Hal ini yang menjadi penyebab harga cabai rawit merah melambung tinggi di pasaran.

    Demikian diungkapkan Budi Santoso dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (3/3/2025).

    “Pada prinsipnya adalah karena pasokan yang berkurang karena banyak hujan pada bulan ini,” ujar Budi di Ruang Rapat Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta.

    Menurut data yang dilaporkan Budi dalam rapat itu, harga cabai rawit merah mengalami lonjakan sebesar 23,23 persen secara month to month, yang kini dihargai sekitar Rp81.700 per kilogram.

    “Berdasarkan laporan yang kami terima, cabai rawit merah mengalami kenaikan harga sebesar 23,23 persen menjadi Rp81.700 per kilogram,” ucapnya.

  • Harga cabai naik, Mentan pastikan segera tekan agar turun

    Harga cabai naik, Mentan pastikan segera tekan agar turun

    Kami meminta kepada seluruh pengusaha jangan menaikkan harga pangan di atas HET.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan Pemerintah segera menempuh berbagai cara untuk menekan harga cabai yang selama pekan pertama bulan puasa naik agar turun dan normal kembali.

    Amran lantas mengingatkan pengusaha, termasuk pengusaha cabai, untuk tidak sembarang menaikkan harga cabai, apalagi sampai melewati harga eceran tertinggi (HET).

    “Ya, kami usahakan tekan. Kami meminta kepada seluruh pengusaha jangan menaikkan harga pangan di atas HET,” kata Mentan Amran saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.

    Mentan menegaskan tidak ada alasan bagi pelaku usaha untuk menaikkan harga di atas HET, mengingat produksi sejumlah barang strategis seperti beras dan minyak goreng stoknya relatif cukup.

    “Jadi, tidak ada alasan pengusaha menaikkan harga. Kami sudah sepakat. Kami sudah rapat koordinasi dengan Pak Menko (Menteri Koordinator), dengan Pak Kapolri, koordinasi bilamana ada menaikkan harga di atas HET akan ditindak,” sambung Amran.

    Presiden RI Prabowo Subianto memanggil beberapa menterinya, termasuk menteri koordinator, untuk mengikuti rapat terbatas yang salah satunya membahas harga sejumlah komoditas pangan selama bulan puasa sampai dengan liburan Lebaran 2025.

    Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) menunjukkan harga cabai berbagai jenis di pasaran, mulai dari cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, hingga cabai rawit merah kompak naik per 3 Maret 2025.

    Rata-rata harga cabai rawit merah di pasar-pasar tradisional tembus Rp100 ribuan per kilogram, sementara untuk cabai rawit hijau rata-rata harganya Rp69.150,00/kg, cabai merah keriting Rp68.350,00/kg, dan cabai merah besar Rp65.550,00/kg. Di beberapa pasar di Lombok Tengah hari ini, harga cabai tembus Rp200 ribu/kg.

    Dalam kesempatan terpisah, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap cabai rawit merah mengalami kenaikan sebesar 23,23 persen menjadi Rp81.700,00/kg (month-to-month).

    “Terkait dengan cabai merah, kami juga sudah berkomunikasi dengan sentra produksi cabai seperti di Magelang, Jawa Timur, dan Sulawesi. Pada prinsipnya adalah pasokan yang berkurang karena banyak hujan pada bulan ini,” kata Mendag saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo panggil menteri terkait bahas harga pangan-cabai saat Ramadhan

    Prabowo panggil menteri terkait bahas harga pangan-cabai saat Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, guna membahas stabilisasi harga pangan, termasuk harga cabai saat Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Sejumlah menteri yang terpantau tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin sore, antara lain Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.

    “Kami akan bahas harga pangan di bulan suci Ramadhan. Sesuai BPS, alhamdulillah pengumuman BPS tadi produksi kita Januari sampai April, angka sementara itu tertinggi selama tujuh tahun,” kata Mentan Amran Sulaiman kepada awak media.

    Amran mengatakan bahwa harga beras di tingkat konsumen sedang turun, namun harga cabai mengalami sedikit peningkatan.

    Berdasarkan pantauan harga melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, pada Senin harga cabai rawit rata-rata secara nasional mencapai Rp103.600 per kg, atau meningkat sebesar 28 persen.

    Senada dengan Amran, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan bahwa rapat akan membahas pangan secara keseluruhan.

    “Saya menduga pangan secara keseluruhan. Ada dua menko dan beberapa menteri terkait (yang diundang). Menko pangan dan menko ekonomi,” kata Dadan.

    Adapun terkait dengan stabilisasi harga pangan, Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan pemerintah telah menggelar operasi pasar di beberapa daerah menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menyebut operasi pasar digelar sejak 24 Februari 2025 sampai dengan 28 Maret 2025 di 215 titik Pulau Jawa dan 110 titik luar Jawa, dengan target ekspansi mencapai 4.500 gerai.

    Kementerian/lembaga yang terlibat dalam operasi pasar itu mencakup Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Satgas Pangan, serta sejumlah BUMN yang bergerak di bidang pangan dan logistik.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mentan Amran Dorong Aparat Bongkar Praktik Ayam Gelonggongan: Kasihan Masyarakat

    Mentan Amran Dorong Aparat Bongkar Praktik Ayam Gelonggongan: Kasihan Masyarakat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Praktik ayam gelonggongan, yakni ayam yang disuntik air untuk menambah berat sebelum dijual marak terjadi di bulan Ramadan. Mengingat kebutuhan daging ayam meningkat.

    Misalnya saja ditemukannya kasus di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Pelaku praktik curang ini telah diamankan aparat penegak hukum.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong aparat menindak tegas praktik ayam gelonggongan.

    Menurut dia, praktik tersebut tidak hanya merugikan konsumen secara ekonomi, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. Ia menegaskan bahwa segala bentuk kecurangan dalam pangan yang membahayakan kesehatan masyarakat adalah pelanggaran serius yang tidak akan ditoleransi.

    “Kita harus jaga konsumen. Ini harus ditindak tegas. Nggak boleh bermain-main. Kasihan masyarakat,” ujar Mentan Amran saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, dalam rangka memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan pada hari kedua Ramadan..

    Mentan Amran menjelaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan Kapolri, Bareskrim, serta seluruh aparat penegak hukum di daerah untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi pangan, termasuk daging ayam. Ia memastikan bahwa segala bentuk pelanggaran akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

    “Kami terus memantau seluruh Indonesia. Jangan sampai ada pelanggaran seperti ini. Apalagi kalau menyangkut kesehatan manusia, itu pelanggaran berat,” tegasnya.

    Selain ayam gelonggongan, Mentan Amran juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok lainnya, seperti beras dan minyak goreng, agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tanpa beban. Dalam sidaknya di Pasar Induk Cipinang, ia menemukan adanya kenaikan harga beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan langsung meminta pedagang serta distributor untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

  • Mentan akan Tindak Tegas Pelaku Praktik Ayam Gelonggongan

    Mentan akan Tindak Tegas Pelaku Praktik Ayam Gelonggongan

    JABAR EKSPRES – Untuk memberikan perlindungan pada kesehatan masyarakat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman akan menindak tegas pelaku praktik ayam gelonggongan yaitu ayam yang disuntuk air untuk menambah berat badan sebelum dijual.

    “Kita harus jaga konsumen. Ini harus ditindak tegas. Ngga boleh bermain-main. Kasihan masyarakat,” kata Mentan dikutip dari ANTARA, Senin (3/3).

    Terkait dengan pernyataannya itu, menyusul adanya penangkapan oleh aparat penegak hukum (APH) terhadap pelaku yang diduga menjual ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

    Menurut Mentan, praktik tersebut tidak hanya merugikan konsumen secara ekonomi namun juga membahayakan kesehatan masyarakat.

    BACA JUGA: Jaga Swasembada Pangan, Stok Beras di Kota Banjar Terus Dipantau 

    Hal itu disampaikan Mentan saat melakukan inpeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur dalam rangka memastikan stabilitas harga serta ketersediaan pangan selama bulan Ramadan.

    Ia juga menegaskan segala kecurangan dalam pangan yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat adalah pelanggaran serius yang tidak akan ditoleransi.

    Mentan menambahkan, bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri hingga Kapolri serta seluruh aparat penegak hukum di daerah untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi pangan termasuk daging ayam.

    Pihaknya juga akan memastikan segala bentuk pelanggaran itu akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

    “Kami terus memantau seluruh Indonesia. Jangan smapai ada pelanggaran seperti ini. Apalagi kalau menyangkut kesehatan manusia, itu pelanggaran berat,” tegasnya.

    BACA JUGA: Ketersediaan Pangan Diklaim Aman, Pemkot Sebut Ada Potensi Fluktuasi Harga hingga Inflasi

    Selain ayam gelonggongan, Andi menyoroti pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok lainnya, seperti beras dan minyak goreng supaya masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa ada beban.

    Saat melakukan sidak di Pasar Induk Cipinang, ia menemukan adanya kenaikan harga beras di atas harga eceran tertinggi (HET) dan langsung meminta pedagang serta distributor untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

    “Kami ingin masyarakat bisa beribadah dengan tenang, tanpa harus khawatir dengan lonjakan harga atau adanya praktik kecurangan yang merugikan,” kata Mentan.

  • Harga Pangan Hari Ini 3 Maret 2025: Telur Ayam Sentuh Rp 25.900 per Kg – Page 3

    Harga Pangan Hari Ini 3 Maret 2025: Telur Ayam Sentuh Rp 25.900 per Kg – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mulai mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelamg periode bulan puasa ramadan. Pemerintah berencana menggelar operasi pasar besar-besaran.

    Andi Amran Sulaiman mengantongi data adanya kenaikan harga pangan, seperti minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita hingga gula pasir. Persiapan stabilisasi harga pun mulai dibahas bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

    “Hari ini kita rapat untuk persiapan harga bahan pokok di bulan suci ramadan. Kita harapkan harganya stabil, bila perlu harganya lebih rendah daripada tahun sebelumnya,” ungkap Mentan Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Dia menegaskan akan menggelar operasi pasar untuk menekan kenaikan harga di pasaran. Terutama, bagi beberapa jenis pangan seperti daging, gula pasir, dan minyak goreng.

    “Kita akan melakukan operasi pasar besar-besaran. Khususnya daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya,” tegas Amran yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pangan Ad Interim ini.

    Dia memastikan seluruh stok pangan di Indonesia cukup menghadapi ramadan dan lebaran 2025 mendatang. Kendati begitu, finalisasi kesiapan sektor pangan terhadap ramadan akan diputuskan pada 19 Februari 2025 mendatang.

    Beberapa komoditas yang dipastikan aman yakni beras, daging, hingga bawang. Dia juga akan mempersiapkan seluruh komoditas pangan lainnya.

    “Beras, beras aman. Nah itu yang paling penting beras, karena ini kontribusinya terhadap inflasi biasanya tinggi,” ujarnya.

    “Daging insyaallah kita amankan, stok aman, daging, bawang aman, stoknya aman. Intinya stok kita siapkan sekarang, kita sudah pantau, kita sudah rapat koordinasi tadi, stok aman. Jumlahnya cukup, lebih dari cukup,” imbuh Amran Sulaiman.

  • Temukan beras dijual mahal, Mentan minta pengusaha patuhi HET

    Temukan beras dijual mahal, Mentan minta pengusaha patuhi HET

    ANTARA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (2/3). Dalam kunjungannya, Mentan Amran menemukan beras yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). (Putri Hanifa/Soni Namura/Hilary Pasulu)

  • Harga Pangan Naik pada Awal Ramadan 2025, Masyarakat Diimbau Atur Pola Konsumsi

    Harga Pangan Naik pada Awal Ramadan 2025, Masyarakat Diimbau Atur Pola Konsumsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Memasuki Ramadan 2025, masyarakat kembali dihadapkan pada lonjakan harga pangan. Sejumlah komoditas mengalami kenaikan signifikan, seperti cabai rawit yang melonjak hingga Rp 150.000 per kilogram (kg).

    Peneliti ekonomi Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyarankan, masyarakat perlu mengatur pola konsumsi guna mengurangi tekanan permintaan yang berlebihan.

    “Mengatur pola konsumsi dengan membeli kebutuhan secukupnya dan menghindari panic buying dapat membantu menekan lonjakan permintaan,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Minggu (2/3/2025).

    Menurut Yusuf, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga pangan naik, antara lain tingginya permintaan saat Ramadan 2025, distribusi yang terganggu, terutama untuk bahan pangan segar seperti cabai dan sayuran, dan spekulasi harga oleh oknum pedagang.

    Sebagai solusi, masyarakat dapat berkolaborasi dalam komunitas, misalnya dengan membentuk kelompok belanja bersama atau koperasi pangan. Cara tersebut dinilai dapat membantu mendapatkan harga yang lebih stabil melalui pembelian langsung dari petani atau distributor utama.

    Untuk memastikan ketersediaan bahan pangan tetap aman dan harga stabil, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua pasar di Jakarta pada Sabtu (1/3/2025).

    Mentan Amran menegaskan pemerintah siap mengambil langkah tegas jika menemukan indikasi spekulasi harga. “Pemerintah tidak akan ragu bertindak jika ada pihak yang memanfaatkan momen Ramadan 2025 untuk mengambil keuntungan berlebihan,” ujar Amran.

    Dengan upaya pemerintah dan kesadaran masyarakat dalam mengatur pola konsumsi, diharapkan lonjakan harga pangan dapat ditekan sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan 2025 dengan lebih tenang.